Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pada tugas akhir ini, penulis akan membicarakan tentang penggabungan antara metode automatic retransmission request dengan serial dan parallel concatenated convolutional codes, dimana penggabungan ini akan menghasilkan kode-kode dengan unjuk kerja yang lebih tinggi dari kode-kode konvensional. Sebelum memasuki ke bagian inti, penulis juga membicarakan tentang dasar­ dasar penggabungan. Antara lain, bagaimana enkoder, dekoder dan interleaver dipergunakan pada metode penggabungan tersebut. Enkoder, dekoder, dan interleaver memainkan peranan yang penting dalam penggabungan tersebut. Peranan dari komponen-komponen itulah yang membuat kode-kode yang dibicarakan menjadi kode-kode yang memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi daripada kode-kode konvensional. Pada akhirnya, penulis mencoba untuk membandingkan unjuk kerja daripada kode-kode yang digabungkan dari sisi cara penggunaan enkoder dan dekoder pada kode-kode tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Sumarlan R.
"Pertukaran data informasi menghendaki adanya suatu sistem yang dapat memastikan informasi yang dikirim dapat diterirna sesuai dengan data yang sebenamya. Tingkat kesalahan yang terjadi dalam suatu transmlsi data dinyatakan dalam harga Probability af Error. Kesarahan dalam transmisi dapat diminimalisir secara signifikan melalui proses encoding menggunakan sejumlah encoder (Concatenated Code} dengan tcknik Vonvard Error Correction (FEC) Convolutional Code. Konfigurasi Concatenated Convolutfonal Code dapat disusun secara seri (Serial Concatenated Convolutional Code) dan paralel (Parallel Concatenated Convolutional Code). Secara teoritis, performa proses decoding dapat ditingkatkan dengan menggunakan A Posteriory Probability (APP) Decoder dan penerapan literasi. Konfigurasi SCCC dan PCCC dapal dibandingkan dengan menggunakan simulasi untuk mengetahui keunggulan masing~masing sistem. Pada proses decoding dalam simulasi digunakan APP Decoder dan dilakukan penetapan iterasi untuk melihat pengaruhnya terhadap Bit Error Rate (BER) sistem. Variasi Signal no Noise Ratio (SNR) diberikan pada kana! A WGN saat transmisi untuk mclihat pengaruhnya terhadap BER. Analisa juga dilakukan terhadap waktu delay sistem dan biaya (cost) yang dibutuhkan berdasarkan jumlah perangkat (tools) yang digunakan. Berdasarkan simulasi diketahui bahwa rangkaian PCCC lebih kompleks daripada SCCC, khususnya untuk perangkat intedeaver dan encoder yang dibutuhkan agar performa sistem optimaL Peningkatan jumlah iterasi dan penambahan harga SNR dapat mengurangi kesalahan yang terjadi. Waktu yang dibutuhkan untuk proses encoding-decoding rangkaian SCCC dua kali lebih lama daripada rangkaian PCCC. Jumlah komponen utama yang dibutuhkan kedua kedua rangkaian sama, namun rangkaian PCCC lebih kompleks yang menyebabkan biaya (cost) yang dibutuhkan lebih besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam beberapa tahun ini banyak ilmuwan yang mulai untuk merancang dan menganalisa sistem Optical CDMA (OCDMA) non-koheren. Berdasarkan kebutuhan
akan sinkronisasi waktu, sistem tersebut dibagi menjadi dua yaitu OCDMA asinkron dan OCDMA sinkron. Pada kedua sistem tersebut, karena korelasi berdasarkan pada penjumlahan dayalenergi, biasanya tidal< dapat mernakai pengkodean bipolar. Untuk sistem ini mempergunakan pengkodean unipolar atau biasa dinamakan sparse code.
Dalam sistem OCDMA memakai sparse code, setiap pengguna ditandal
dengan sekuen kode dimana menyediakan alamatnya sendirL Sekuen kodenya ortogonal dengan sekuen kode pengguna lain. Ketika kode berdasarkan penerima dipakai, pengguna sumber mengkodekan setiap bit "1" untuk ditransmisikan dengan sekuen kode yang diberikrut ke pengguna yang dituju dan tidak . ada yang ditransmisikan untuk bit "On. Pada penerimat sinyat yang datang akan dikorelasi
dengan sekuen kode referensi penerima untuk mendeteksi bit data,
Pada skripsi ini dianalisa sistem OCDMA non-koheren mempergunakan pengkodean prime dan modified prime. Berdasarkan pada basil perhitungan nilai BER sistem dengan nilai p >= 17 didapat nilai 10 untuk OCDMA sinkron ( untuk nilai K/jumlah pengguna tetap). Sedangkan untuk OCDMA asinkon, nilai BER 10 didapat pada nilai p . = 22. Unutk nilai p tetap dan K bervariasi didapat bahwa semakin tinggi nilai K maka BER sistem menjadi senakin tinggi dengna nilai BER OCDMA sinkron lebih baik daripada OCDMA asinkon lebih baik daripada OCDMA asinkon
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Herry
"Jaringan optik dengan dasar Wavelength Division Multiplexing (WDM) adalah jaringan optik yang menggunakan WDM sebagai teknologi multipleksingnya. WDM adalah satu teknologi multipleksing yang memultipleksing beberapa sinyal optik dengan panjang gelombang yang berbeda kedalam satu serat optik tunggal. Teknologi ini bertujuan untuk menggunakan semaksimal mungkin kapasitas dari serat optik. Untuk makin meningkatkan penggunaan kapasitas yang dimiliki oleh serat optik tersebut digunakan Wavelength Converter. Wavelength Converter adalah alat yang memungkinkan diubahnya satu panjang gelombang dalam satu jaringan tanpa mengubah isi informasi dalam sinyal tersebut.
Peningkatan kinerja dari satu jaringan optik akibat penggunaan Wavelength Converter dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya; topologi jaringan, besar jaringan, load janngan, jumlah panjang gelombang yang digunakan, jumlah hop yang diperlukan untuk satu sambungan, panjang dari path yang ada, besar dari switch dan panjang interferensi yang ada.Selain itu ada juga faktor dari acknowledgments delay, propagation delay dan processing latencies di dalam jaringan.
Skripsi ini menganalisa blocking probability dan utilisasi jaringan WDM akibat pengaruh parameter path length dan switch size. Blocldng probability adalah peluang dibloknya satu permintaan sambungan dalam jaringan, sedangkan utilisasi jaringan adalah tingkat penggunaan kapasitas yang dimilik oleh sebuah jaringan. Pada jaringan WDM path length adalah jumlah hop yang digunakan dalam melakukan satu sambungan dan switch size adalah ukuran switch yang digunakan dalam jaringan tersebut.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penggunaan wavelength converter mempengaruhi meningkatkan kinerja dari satu jaringan optik dengan dasar WDM. Dengan penggunaan WC, maka dihasilkan blocking probability yang lebih rendah dan juga utilisasi jaringan yang lebih tinggi. Selain itu, parameter path length dan switch size juga mempengaruhi kinerja dari jaringan tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Suryanegara
"Rangkaian Concatenared Code terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Seria! Concatenated Code (SCC) dan Paralel Concatenated Code (PCC)- Dengan menetapkan mekanisme iterasi pada decoder, kedua jenis rangkaian ini dapat mencapai harga Probability of error minimum untuk SNR yang rendah. Rangkaian PCC melakukan proses encoding dengan cepat tetapi membutuhkan desain interleaver yang khusus. Sebaliknya SCC memiliki waktu proses encoding yang lebih lama tetapi dapat menggunakan random interleaver biasa. Oleh karena itu, untuk mengurangi waktu proses encoding, rangkaian SCC dapat disusun menjadi 3 (tiga) konfigurasi, yaitu konfigurasi Seri, konfigurasi Paralel dan konfigurasi Seri-Paralel.
Skripsi ini akan mensimulasikan ketiga konfigurasi rangkaian SCC pada bahasa komputasi teknis SIMULINK MATLAB versi 6.l. Ketiga kontigurasi tersebut menggunakan encoder Convolurional code dan APP Decoder dengan algoritma SISO-MAP. Analisa diiakukan untuk mendapatkan performa dari tiap kongurasi berdasarkan parameter Probability of error, waktu proses, jumlah itelasi dan jumlah tools yang terkait Iangsung dengan biaya (cost).
Analisa hasil simulasi menunjukkan jika dibandingkan dengan koniigurasi Seri dan koniigurasi Seri-Paralel, maka konfigurasi Paralel memiliki perfomma yang paling optimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Riwantoro
"Perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi khususnya untuk aplikasi­ aplikasi multimedia memerlukan suatu sistem jaringan yang dapat mengirimkan infurmasi dengan kualitas yang baik sekaligus memiliki tingkat kecepatan yang memuaskan dengan biaya yang terjangkau. IP over ATM merupakan salab satu metode yang ditawarkan untuk dapat menjawab tantangan ini.
Banyak metode yang telah dilakokan untuk mengintegrasikan IP dengan ATM, namun masih ditemukan beberapa kendala terutama dalam hal keterbatasan jaringan. IP switching dan Tag switching merupakan dua diantara solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kendala tersebut.
Pada skripsi ini akan dibandingkan unjuk kerja penggunaan kedua metode switching tersebut. Parameter-parameter unjuk kerja yang akan dibabas adalah Quality of Service (QoS), skalabilitas, dan kompatibilitas. Unjuk kerja dari masing-masing metode dapat dilihat dari karaktaristik, prinsip kerja, dan teknologi yang digunakan.
Dari basil studi literatur yang dilakukan terhadap unjuk kerja dari masing­ masing metode dapat diketahui bahwa secara umum keduanya tidak lebih baik antara satu dengan lainnya karena masing-masing memiliki karakteristik unjuk kerja yang akan berguna pada aplikasi-aplikasi tertentu. Dari segi penyediaan Qos, IP switching relatif lebih mudah dibandingkan dengan Tag switching, sedangkan dari segi skalabilitas Tag."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Aplikasi-aplikasi transformasi wavelet telah banyak digunakan, terutama
aplikasi yang berhubungan dengan sinyal gambar, suara, video, dan sinyal elektnk
lainnya. Pada skripsi ini dibahas aplikasi transformasi wavelet untuk memprediksi
fluktuasi naik turunnya indeks dan harga saham yang sebelumnya sulit untuk diprediksi.
Nilai indeks dan harga saham sangat rentan terhadap pengaruh faktor
luar seperti politik, ekonomi global maupun regional, kondisi tingkat keamanan
dan kestabilan suatu negara, serta isu-isu yang sifatnya tak rasional sehingga
berakibat terjadinya fluktuasi nilai yang sulit di prediksikan.
Fluktuasi nilai indeks dan harga saham berupa sinyal satu dimensi. Sinyal
ini akan didekomposisi dari level 1 sampai dengan level 3 dengan menggunakan
metode Discrete Wavelet Transform (DWT) untuk fungsi dasar Daubechies 18,
Daubechies 12, dan Haar. Hasil dekomposisi ini akan berupa sinyal aproksimasi
dari filter lowpass dan sinyal detail dari filter highpass. Sinyal aproksimasi ini
menggambarkan gambaran umum dari keseluruhan sinyal asli, sedangkan sinyal
detail akan menentukan seberapa jauh tingkat naik dan turunnya fluktuasi sinyal
asli. Sinyal aproksimasi ini nantinya akan menjadi model sinyal pendekatan yang
akan diprediksikan pada masa ke depan dengan asumsi kondisi keadaan yang
hampir sama. Bentuk sinyal detail pada masa depan akan ditentukan oleh sinyal-
sinyal detail pada masa sebelumnya demikian pula dengan sinyal aproksimasinya
yang dalam hal ini diasumsikan secara linier. Metode yang digunakan adalah
linear restriction. Selanjutnya proses prediksi fluktuasi sinyal merupakan proses
rekonstruksi dari sinyal aproksimasi dan detail hasil prediksi. Untuk mendapatkan
fluktuasi yang lebih smooth ditambahkan proses denoising dengan menggunakan
metode soft thresholding model Donoho, dan model Donoho yang telah
dimodifikasi dengan menggunakan harga rata-rata dan standart deviasi pada
koefisien sinyal detailnya.
Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa dengan penerapan dekomposisi lewat 1
untuk fungsi dasar Haar dengan kombinasi denoising metode off thresholding model
Donoho Modifikasi dengan menggunakan nilia standar deviasi akan didapatkan akan
error prediksi yang terkecil dan rasio prediksi fluktiasi baik turunnya yang paling tinggi.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nji Raden Poespawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3318
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>