Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zhang Zhongjing
Beijing : New World Press, 2007
SIN 616.040 51 ZHA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zhang, Zhongjing
Beijing : New World Press, 2007
SIN 616.040 51 ZHA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Kinasih
"Apotek merupakan sarana atau fasilitas pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Salah satu pelayanan kefarmasian yang dilakukan di apotek adalah pelayanan resep. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016, lama waktu pelayanan Resep antara 15-30 menit. Berdasarkan SOP Apotek Kimia Farma, waktu tunggu pasien resep non racikan adalah antara 5-10 menit. Untuk mengevaluasi mutu pelayanan resep di apotek, perlu dilakukan perhitungan durasi waktu tunggu pelayanan resep. Hingga saat ini, waktu tunggu pelayanan resep masih menjadi masalah. Hal tersebut terjadi karena kurangnya efisiensi waktu pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker maupun tenaga teknis kefarmasian (TTK) dan antrian pasien yang hendak menebus resep di apotek. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis waktu tunggu pelayanan resep di apotek untuk mencapai kepuasan pasien terhadap pelayanan resep di Apotek Kimia Farma Cahaya Amalia. Penelitian dilakukan dengan metode observasi. Observasi dilakukan terhadap resep kredit dan resep tunai pasien di Apotek Kimia Farma Cahaya Amalia. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, rata-rata waktu pelayanan resep kredit di Apotek Kimia Farma Cahaya Amalia adalah 17 menit, sedangkan rata-rata waktu pelayanan resep kredit di Apotek Kimia Farma Cahaya Amalia adalah 6 menit. Rata-rata waktu pelayanan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Namun, rata-rata waktu pelayanan resep kredit tidak sesuai dengan SOP Apotek Kimia Farma.

Pharmacy/drugstore is a pharmaceutical service facility or facility where pharmacists practice pharmacy. One of the pharmaceutical services carried out in a pharmacy is a prescription service. Based on Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016, prescription service time is between 15- 30 minutes. Based on the SOP of Apotek Kimia Farma, the waiting time for non- concoction prescription patients is between 5-10 minutes. To evaluate the quality of prescription services in pharmacies, it is necessary to calculate the waiting time for prescription services. Until now, the waiting time for prescription services is still a problem. This happens due to the lack of time efficiency for services performed by pharmacists and pharmaceutical technical personnel (TTK) and the queues of patients who want to redeem prescriptions at the pharmacy. Therefore, it is necessary to analyze the waiting time for prescription services at the pharmacy to achieve patient satisfaction with prescription services at Apotek Kimia Farma Cahaya Amalia. The research was conducted by observation method. Observations were made on credit prescriptions and cash prescriptions for patients at the Apotek Kimia Farma Cahaya Amalia. Based on the results of the analysis that has been carried out, the average credit prescription service time at Apotek Kimia Farma Cahaya Amalia is 17 minutes, while the average credit prescription service time at Apotek Kimia Farma Cahaya Amalia is 6 minutes. The average service time is in accordance with Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 concerning Pharmaceutical Service Standards in Pharmacies. However, the average credit prescription service time is not in accordance with the SOP of Kimia Farma Pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
McIntyre, Anne
London: Gaia Books, 1994
615.882 MCI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah lontar ini memuat teks yang diawali dengan panangkep sarwa mawisesa dan sarwa leyak (h.1-3), yaitu uraian tentang penakut segala kesaktian dan leyak sakti berdasarkan keputusan Betari Durga yang dilakukan pada Selasa Kliwon, lengkap dengan mantra dan rerajahannya. Dilanjutkan tentang mantra-mantra tentang pangurip sabda (4-5); Aji panulak (5a); pangataksu (5b); rare kadadak (6a); pangesengan gering (sakti) dan pangastawan bayu terhadap orang yang tertimpa sakit (6b); dan pangalah gering (7a). Teks diakhiri dengan uraian tambasaluwiring ngantakin panes (8b), yaitu obat dari segala penyebab sakit panas. Sarananya daun candi lata, daun kacubung kasyan dan bawang adas. Kaki si penderita dioles dengan daun candi lata ditambah bawang, garam dan arang, kemudian tiga batang pelepah byah diikat dengan benang sri datu lalu dibakar (tambus). Semua diolah sedemikian rupa sehingga menjadi loloh. Pada h.5a dan 6a, teks hanya digosok dengan warna hitam dan belum dibersihkan sebagaimana lempir-lempir yang lain sehingga tambak agak kotor. Sedangkan di balik sampul depan terdapat juga judul naskah, ditulis tangan memakai tinta merah. Informasi penulisan maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan dengan jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.34-LT 257
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar Bali ini memuat judul Usada, menguraikan segala macam penyakit, bahan-bahan obatnya, serta tatacara pengobatannya secara tradisional. Ada yang berupa ramuan dari beberapa bahan obat tradisional yang diulek (berupa bureha) dan dioleskan pada bagian yang sakit, ada dengan cara sembur, minum loloh (ramuan cair), dan beberapa menggunakan mantra. Jenis-jenis penyakit yang disebutkan dalam naskah ini di antaranya: panas, semakin kurus, disengat kelabang, moro, maluang, rematik, rumpu, uyang, sakit prana, buh, panas dingin, panuwed, segala tiang dan lain sebagainya. Semuanya ini dapat diobati, sembur, maupun dengan cara minum loloh. Lempir awal dari naskah atau awal penulisan naskah tidak ada. Pada sisi kanan naskah terdapat cuplikan-cuplikan singkat yang menyebabkan nama-nama penyakit yang keterangannya diuraikan pada tiap-tiap teks di mana cuplikan itu berada. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.143-LT 262b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar asal Bali ini berisi teks berjudul usada keling, menguraikan bermacam-macam nama penyakit (tiwang), penyebabnya, dan pengobatannya secara tradisional dengan menggunakan sarana-srana khusus yang bersifat tradisional lengkap dengan mantra-mantranya. Antara lain disebutkan nama-nama penyakit seperti: tiwang bumi (bengkak dalam perut), tiwang jawat (gatal pada badan), tiwang susu (berdenyut-denyut pada tubuh), tiwang nuju angin (berkunang-kunang pada mata), dan lain sebagainya. Di tengah-tengan teks terdapat keterangan tentang obat dan mantra dari segala tiwang, dan disebutkan ada satu jenis tiwang yang sangat berbahaya bernama tiwang dongkang atau tiwang dopang. Ciri-ciri tiwang ini adalah sakit pada pinggang sampai melengkung dan selama tiga malam penderita pasti dan tidak dapat terobati. Teks dilanjutkan dengan bentuk-bentuk pengobatan lainnya seperti: panuwed, tutuh hidung, loloh (sejenis ramuan yang diminun), rerajahan, pemancut guna bebai lan pemedi, pematuh alas angker serta mengalahkan setra aeng angker. Diakhiri dengan ajaran Sanghyang Sarwa Griguh sehubungan dengan pengobatan secara tradisional dengan segala tata cara dan sarana yang ada didalamnya. Halaman 1-3 hilang dari naskah ini. Uraiannya dimulai dari h.4-52. Kemungkinan besar halaman/lempir yang tak termuat ini berisikan uraian pendahuluan naskah atau mungkin juga merupakan uraian lain dari judul ini (?)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.144-LT 177
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi aneka macam catatan yang diambil dari berbagai sumber, baik berupa tulisan maupun perorangan. Catatan-catatan tersebut menguraikan: 1) ramuan obat; untuk sakit panas, sakit perut, sakit kepaka, telinga bengkak, telinga tuli, sakit mata, sakit gigi, mimisen, segu, sakit batuk dan asma, sekel (urat yang mekar), bisul, kurap, bubul, pathek, kadhas, bidur, gatal-gatal, luka (tertusuk, terkena pisau, terbentur, kena api, kena air panas, terjatuh), terkilir, penyakit ?perempuan?, kencing batu, jengkolen, anyang-anyangen, sakit ?raja singa?, cacingan, kensing manis, obat sesudah melahirkan, obet saat menyusui, sakit encok, membersihkan darah, penawar mabuk minuman keras, penawar mabuk laut, penawar candu atau tembakau, jamu gadhung (untuk membersihkan darah), untuk menjarangkan kelahiran (bagi laki-laki), obat kuat lelaki, bermacam-macam penawar racun; 2) manfaat bagian tubuh hewan (diambil dari kitab kayatul kewan); 3) aneka macam resep seperti cara memotong botol, membasmi kutu busuk, mengawetkan kayu, menghilangkan noda, memegang besi yang sedang ditempa; 4) nama tanaman yang yang biasa digunakan sebagai obat (trena usada). Naskah ini merupakan salinan ketikan dari naskah KBG 609. Naskah induk itu disalin oleh R. Sutaprawira, seorang Patih Tegal (h.i). Staf Pigeaud menyalin naskah induk tersebut pada tanggal 4 Mei 1928, di Surakarta. Naskah salinan sebanyak dua eksemplar itu kini tersimpan dikoleksi FSUI ini, berciri A 6.01a dan b. Hanya ketikan asli (a) yang dimikroflim."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.16-A 6.01a-b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini mengambil sumber dari kitab primbon Betal jemur. Adapun isinya adalah menerangkan kegunaan dari burung pelatuk, bulus dan jamu-jamuan yang berasal dari akar-akar tumbuh-tumbuhan, daun-daunan, rempah-rempahan, sayuran dan lain-lain."
Yogyakarta: Mahadewa, 1942
BKL.0062-PR 8
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi-Djama
"Buku ini adalah petikan dari primbon Jawa yang memuat obat-obatan (jamu) bagi para wanita, antara lain berupa: jamu agar dikasihi oleh pris; jamu bagi wanita yang ingin mempunyai anak; jamu bagi orang yang hamil dan setelah melahirkan putra dan sebagainya."
Yogyakarta: Toko Buku Mahadewa, 1940
BKL.0283-PR 14
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>