Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nelvy Roza
"Salah satu industri yang berkembang pesat pada saat ini adalah industri kimia, yang mempunyai tingkat risiko yang tinggi dalam melakukan aktifrtas produksinya. Kegagalan dalam mengendalikan potensi bahaya-bahaya yang mempunyai risiko tinggi ini dapat menyebabkan terjadinya keadaan darurat dan dapat mengancam keselamatan iiwa, kerusakan propeni dan lingkungan sekitamya yang menyebabkan banyak kemgian yang besar baik diaiami oieh perusahaan dan lingkungan sekitarnya.
PT. BASF Indonesia merupakan saiah satu industri manufaktur kimia ada di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan produksinya PT. BASF indonesia melakukan pengambilan dan pengisian butadien dari terminal penimbunan di Bojonegara ke tempat pengolahan di Cengkareng dan pengangkutan ini hampir dilakukan setiap hari atau tergantung kebutuhan. Daiam melakukan pengangkutan ini, lidak menutup kemungkinan teriadinya keadaan darurat, untuk itu periu adanya pencegahan dan prosedur untuk menanggulangi keadaan darurat tersebut.
Tujuan peneiitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat timbul selama pengangkutan butadiene, memperkirakan risiko yang terjadi serta mengevaluasi prosedur penanggulangan keadaan darurat pada saat pengangkutan butadiene. ldentmkasi resiko yang dilakukan menggunakan metode identifikasi bahaya yang berdasarkan penelusuran MSDS dan TREM Card untuk menentukan sifat toxicity, karsinogen, fiammability. Evaiuasi resiko yang dilakukan menggunakan analisa konsekuensi yang berdasarkan fenomena iedakan, contohnya melakukan perhitungan BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion) untuk menentukan diameter maksimum, tinggi dan durasi jika teriadi BLEVE. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan membandingkan dengan siandar yang digunakan agar dapat diketahui prosedur ini sudah sesuai dengan standar atau belum.
Program mencegah terjadinya situasi keadaan darurat yang dilakukan oleh PT. BASF Indonesia adalah memeriksa kendaraan sebelum melakukan pmses pengambiian dan pengangkutan, kualiiikasi pengemudi yang membawa kendaraan, peralatan yang digunakan untuk keadaan darurat (seperti pemadam kebakaran, safety shoes, helmet, gloves). Pemeriksaan kendaraan ini meliputi kondisi kendaiaan, kualiiikasi pengemudi adalah SIM, pengetahuan pengemudi tentang cara atau langkah-langkah dilakukan jika terjadi keadaan darurat.
Prosedur penanggulangan keadaan darurat meliputi tentang kebijakan perusahaan, analisa risiko, organisasi tim penanggulangan keadaan darurat, sarana dan prasarana, tindakan penanggulangi dan pelatihan dan simuIasi. Tindakan untuk menanggulangi keadaan darurat terhadap produk dan korban yang dimiliki oleh PT. BASF Indonesia mengacu kepada Trem~Card dari United Nation dan MSDS masing-masing produk. Tindakan ini telah didistribusikan kepada semua personil yang tenibat dalam organisasi keadaan darurat Prosedur yang dimiliki oleh perusahaan ini sudah direvisi, sudah dilakukan pelatihan untuk menanggulangi keadaan darurat tetapi pelatihan dan simulasi pada saat pengangkutan butadiene belum dilakukan. Organisasi atau tim penanggulangan, prosedur keadaan darurat, sarana dan pmsarana yang sudah baik tidak akan dapat tenaksana dengan semestinya karena belum pemah dirakukan pelatlhan dan simurasi untuk menanggulangi keadaan darurat sehingga apabila menghadapi keadaan darurat yang sebenamya akan terjadi kebingungan untuk melaksanakannya.

Chemical industry is one of the fast growing industries which have a potential high risk during its production activities. The failure ln controlling the potential high risk may create emergency situation and endanger its employee safety, property damage, and surrounding environmental damage that may impact on company and environmental losses.
PT. BASF Indonesia is one of chemi l manufacture which has an obligation to manage the hazard and potential risk as the consequences of industrial activity. In order to maintain the hazard and potential risk in creating negative impact to company or environment, a preventive and emergency response action is needed. During transport and tilhng site butadiene from hoarding terminal in Bojonegara to the production in Cengkareng is one of production pfowss carried out of by the BASF Company. These activity are conducted every day and depending on the companys need. During the transportation process, it is likely to occur emergency situation, hence it needs a preventive action and procedure to control this situation.
The objective of this study are to identify the potential risks that may occur during butadiene transportation, estimate the risk and evaluate the emergency response procedure of the butadiene transportation process. The risk identification was conducted using hazard identification method, based on scientific literature (MSDS and TREM Card) to detemtine the carcinogenicity and flammability. Risk evaluation was conducted using consequence analysis based one of explosion phenomena : BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion) which calculate duration (time in second), maximum height (m) and distance (m) of BLEVE explosion. The evaluation is conducted based on comparison analysis between company procedure against cunent local and intemational standard. comparison analysis between company procedure against current local and intemational standard.
The prevention program of emergency situation implemented at PT. BASF Indonesia includes the vehicle check prior to transportation process, driver qualification, equipment related to the emergency response (tire extinguisher, safety shoes, helmet, gloves). The vehicle check determines the vehicle conditions, driver qualification include the drivers specific driving license, drive knowledge, as well as knowledge on emergency response situation.
The procedure should be documented in future where it consist of company policy, risk assessment, team organization for emergency rescue, tools and equipments, rescue action, training and simulation. This emergency control action for the material and the victim at PT BASF Indonesia refers to the TREM-Card from United Nation and MSDS for each product. This action programs has been disseminated to all individual who belong an involved to the emergency organization. These procedure has revised and these procedure developed from this study will be simulated and judgment. The organization or emergency response team, emergency situation procedure, a good tools and equipment can not be implemented properly since it has never been any training or simulation before regarding the emergency situation response so that they will panic if only facing this situation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34401
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yana Meliana
"Aspal merupakan material yang dipergunakan secara luas, terutama dimanfaatkan sebagai pelapis jalan raya. Hal ini disebabkan karena aspal mempunyai sifat Sebagai bahan perekat dan nempunyai ketahanan yang cukup haik terhadap cuaca, pengaruh kimia ataupun radiasi. W Pada kondisi lalulintas dan temperatur normal aspal pelapis jalan raya biasanya menunjukkan sifat mekanik yang baik. Akan tetapl aspal mempunyai sifat yang kurang baik, yaitu sangat tergantung pada temperatur lingkungannya, yaitu pada temperatur tinggi aspal merupakan material yang mudah menjadi lunak dan pada temperatur rendah aspal merupakan bahan yang rapuh. Oleh karena sifat tersebut, perkembangan teknologi di bidang modifikasi aspal dengan polimer semakin pesat.
Aspal yang telah dimodifikasi dengan polimer mempunyai sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan aspal dasarnya. Dalam penelitian ini dibuat material campuran aspal dan Styrene Butadiene Rubber (SBR), dengan perbandingan 95% dan 5% dan dilihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pencampurannya, yaitu temperatur dan waktu pencampuran. Kedua taktor tersebut sangat mempengaruhi terhadap pembentukan sistem dispersi aspal dan SBR. Penelitian ini dimulai dengan mengkaji Pblymer Mbdified Asphalt (PMA) produk impor, dan diikuti dengan percobaan pencampuran aspal dengan SBR, serta menguji sifat mekanik dan sifat fisiknya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa material campuran aspal dan SBR mempunyai sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan aspal dasarnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelvy Roza
"PT X Indonesia mentransport butadien dari terminal penimbunan di Bojonegara ke pengolahan di Cengkareng. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya, memprediksi risiko, dan mengevaluasi prosedur penanggulangan keadaan darurat. Sampel diambil di salah satu rute perjalanan Bojonegara - Cengkareng. Data diperoleh dari observasi, wawancara, catatan, pelaporan dan prosedur penanggulangan keadaan darurat. Rencana penanggulangan keadaan darurat dianalisis secara kualitatif dengan membandingkan PT X Indonesia dengan standar Manitoba Industrial Accidents Council dan Advisory Committee on the Transport of Dangerous Goods - Prosedur penanggulangan keadaan darurat meliputi kebijakan perusahaan, analisa risiko, organisasi, sarana dan prasarana, tindakan penanggulangan serta pelatihan dan simulasi. Hasil penelitian menunjukkan perusahaan telah menetapkan prosedur tindakan keadaan darurat yang sudah dikaji, direvisi dan didistribusikan kepada semua personil terlibat. Risiko diidentifikasi berdasarkan penelusuran Material Safety Data Sheet dan Transport Emergency Card. Perusahaan menetapkan tim tanggap darurat dengan program pencegahan antara lain pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat, penentuan kualifikasi pengemudi, dan kondisi kendaraan. Perusahaan menyediakan peralatan keadaan darurat seperti pemadam kebakaran, safety shoes, helm, dan sarung tangan, membekali pengemudi pengetahuan tindakan dalam keadaan darurat. Pelatihan dan simulasi perlu ditingkatkan khususnya penanggulangan keadaan darurat angkutan butadien."
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
613 KESMAS 4:4 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yandi Lasmana
"PT BASF Indonesia merupakan salah satu perusahaan PMA yang bergerak di bidang kimia manufaktur mempunyai kewajiban untuk mengelola bahaya dan atau risiko sebagai akibat dari kegiatan yang dikelolanya, sehingga bahaya tersebut tidak menimbulkan dampak negatif terhadap perusahaan, karyawan, lingkungan, dan masyarakat sekitar perusahaan. Pengendalian bahaya dari bahan kimia di Indonesia di atur oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep. 187/MEN11999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Tempat Kerja.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi besaran risiko dan mengelola risiko di area tank farm C 20 PT BASF Indonesia, sehingga didapatkan potensi bahaya dan risiko yang mungkin timbul dan diketahuinya pengelolaan risiko berdasarkan kajian. Kepmenaker no. 187/MEN/I999 mengenai pengendalian bahan kimia di tempat kerja digunakan untuk mengetahui potensi bahaya, sedangkan teknik analisa risiko HAZOP dan FTA digunakan untuk mengetahui tingkat risiko dan persamaan Gaussian digunakan untuk mengukur sebaran bahan kimia yang lepas ke lingkungan.
Aktifitas dan tangki yang terdapat di fasilitas tank farm C 20 kemudian diidentifikasi bahaya dan risikonya, setelah itu dilakukan evaluasi berdasarkan data yang terdapat di tempat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas tersebut mempunyai potensi bahaya yang besar untuk perusahaan dan lingkungan, pada radius 1000 m konsentrasi butadiene sebesar 826,38 ppm. Meskipun tangki butadiene mempunyai potensi bahaya besar tapi risikonya lebih kecil dibanding tangki lain.
Saran kepada Pemerintah diajukan untuk memperbaiki Kepmenaker no. 1871MEN11999 mengenai pengendalian bahan kimia di tempat kerja, karena peraturan tersebut tidak cukup handal untuk menentukan suatu bahan kimia bersifat toksik atau tidak. Melihat dampak yang ditimbulkan bisa terjadi bencana dengan cakupan area yang luas, maka PT BASF Indonesia harus mempersiapkan suatu prosedur tanggap darurat yang berkoordinasi dengan kelembagaan yang ada di masyarakat dan Pemerintah.

PT BASF Indonesia is one of foreign investment companies which operate in chemical manufacture having the obligatory to manage hazard andlor risk resulted by its operation in order to prevent them affect to the company, employees, environment and surrounding community. Hazard control of chemical in Indonesia has been regulated by the Decree of Indonesian Workforce Ministry No. Kep. 1871MEN11999 about Control of Hazardous Chemical in the Workplace.
This research is aimed to evaluate risk measurement and risk management in tank farm C20 PT BASF Indonesia area, that potential hazard and risk are identified and risk management based on research is attained Kepmenaker No. 187/MEN/I 999 about control of chemical in the workplace is used for identifying potential hazard, while HAZOP and ETA risk analysis technique are used for measuring risk level and Gaussian is used for measuring the spread of chemical exposure to the environment.
The hazard and risks of tank and its activities in Tank farm C20 then are identified, followed by evaluation based on the data resulted by the research. The research shows that the facility has high potential hazard to the company and environment of 1000 meters radius of butadiene amounts to 826.38 ppm. Although butadiene tank has high potential hazard but it has lower risk compared with other tanks.
Suggestion to the Government is given in order to review Kepmenaker No. 187/MEN/I 999 about control of chemical in the workplace because the regulation is not reliable for defining whether a chemical is toxic or non-toxic. Realizing that the affected can create a disaster with wide coverage, PT BASF Indonesia shall prepare a procedure with a coordination with existing community and governmental institutions.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Nuraga
"Dermatitis kontak akibat kerja merupakan salah satu penyakit kelainan kulit yang sering timbul pada industri dimana dapat menurunkan produktifitas pekerja. Dermatitis kontak akibat kerja terjadi oleh karena pekerja kontak dengan bahan kimia termasuk Iogam sehingga menimbulkan kelainan kulit yaitu dermatitis kontak akibat kerja. Tujuan utama penulisan ini adalah untuk diketahuinya factor-faktor yang mempengaruhi dermatitis kontak akibat kerja pada pekerja yang terpajan bahan kimia di PT Moric Indonesia Cibitung Jawa Barat tahun 2006. Penelitian bersifat deskriptif. Subyek penelitian diambil secara acak dengan stratified random sampling yang berjumlah 54 responden. Hasil dari penelitian yang semuanya kontak dengan bahan kimia termasuk logam, 74,07% (40 pekerja) mengalami dermatitis kontak akibat kerja : akut 25,92% 14 pekerja, sub akut 38,9% (21 pekerja), dan kronik 9,25% (5 pekerja) adalah subyek penelitian yang mengalami dermatitis kontak. Berdasarkan analisis statistic multivariat terdapat 3 faktor yang sangat mempengaruhi kejadian dermatitis kontak ini yaitu: lama kontak, frekuensi kontak, dan yang paling dominan adalah penggunaan alat pelindung diri (APD). Kesimpulan dari penelitian ini adalah insidensi rate 64,81% per seratus pekerja, dan prevalensi rate 74,07% per seratus pekerja, Untuk meminimalisasi dermatitis kontak dengan meningkatkan kesadaran pekerja dengan penggunaan sarung tangan yang tepat, berdasar pengetahuan pekerja yang baik.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19028
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Azra
"Public Relation yang merupakan presentasi positif suatu organisasi kepada keseluruhan publiknya, harus direncanakan dan dilaksanakan sebaik mungkin agar dapat menimbulkan itikad baik dan memelihara saling pengertian antara organisasi dengan publiknya, apalagi bila mengingat persaingan didunia usaha yang saat ini semakin ketat. Untuk itu public relation mempunyai berbagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya dengan Special Event. Seperti yang telah dilakukan PT. BASF Indonesia 10 tahun terakhir ini dengan menyelenggarakan BASF Award. Karena itu BASF Award dipilih sebagai studi kasus dalam penelitian ini. BASF Award adalah special event yang berbentuk pemberian penghargaan yang diramu dengan pertunjukkan seni musik. Tujuannya ideal ajang khusus ini agar insan musik Indonesia memperoleh wadah berkreasi, sehingga diharapkan motivasi dari para insan musik rekaman Indonesia semakin terpacu, baik kualitas dan kuantitasnya. Sementara itu penyelenggara BASF Award ini juga mempunyai tujuan intern, yaitu meningkatkatkan Citra perusahaan PT. BASF Indonesia. Dengan demikian apakah BASF Award berhasil mencapai tujuannya sebagai suatu special event, yaitu mempertinggi citra perusahaan di mata publiknya ? Untuk itu perlu dilakukan suatu evaluasi. Karena dengan melakukan evaluasi berhasil-tidaknya suatu kegiatan dapat diketahui, selain itu setiap kelebihan dapat ditonjolkan dan setiap kekurangan dapat dihilangkan. Hal ini amat berguna diketahui bagi PT.BASF Indonesia sebagai penyelenggara, dan tentunya organisasi-organisasi lainnya yang juga menyelenggarakan Special Event untuk tujuan meningkatkan citra perusahaan, karena sedikit banyak keberhasilan penyelenggaraan suatu ajang mencerminkan profesionalitas organisasi yang bersangkutan. Karena BASF Award diperuntukkan untuk kalangan industri musik rekaman Indonesia, maka sebagai responden dalam penelitian ini dipilih mereka-mereka yang berprofesi sebagai artis penyanyi maupun musisi, produser, pencipta lagu dan penata musik, karena trophy BASF Award diserahkan untuk mereka. Penelitian berjenis kuantitatif ini, menggunakan metode deskriptif. Tujuannya memperoleh gambaran luas mengenai image dari publik terhadap BASF Award, berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya. Setelah fakta-fakta diperoleh, BASF Award ternyata memperoleh penilaian yang cenderung positif. Penyebabnya adalah tujuan ideal dari BASF Award, yaitu merangsang motivasi insan musik Indonesia untuk berkarya secara kualitas dan kuantitas. Selain itu penerapan format Grammy Award, tercapainya kesan mewah dan kolosal, kemampuan tinggi para antis penampil, undangan yang terdiri dari orang-orang ternama, serta tempat pagelaran yang mewah, juga turut memberikan kontribusi yang tidak sedikit. Sayangnya BASF Award belum dianggap transparan dalam penjurian dan masih berlangsungnya budaya jam karet. Namun BASF Award tetap dapat dianggap menunjang citra perusahaan PT. BASF Indonesia, khususnya brand image produk tertentu perusahaan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4173
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suhendar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Abdurafiud
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26424
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Lestari
"Kebakaran dapat menyebabkan kerugian baik jiwa, material dan aset berharga. Penelitian ini bertujuan untuk mengaudit manajemen kebakaran dan sistem tanggap darurat di gedung Fakultas X ? Universitas Indonesia Depok. Hasil audit terhadap sarana dan prasarana kebakaran serta sistem tanggap darurat selanjutnya dibandingkan terhadap Building Code Australia (BCA) dan Peraturan dan Ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Kep.MenPU.No 10/KPTS/2000. Gedung yang diaudit terdiri dari Gedung A, B, C, D, F dan G. Klasifikasi gedung A, B, D, F, dan G merupakan Kelas 5 sedangkan gedung C merupakan kelas 9b. Variabel yang diaudit adalah jalan keluar, struktur bangunan, sistem detektor dan alarm, sistem komunikasi dan peringatan darurat kebakaran, prosedur evakuasi, peralatan pemadam kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR), hidran, springkler, serta sistem tanggap darurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalan keluar belum memenuhi persyaratan karena terkunci. Struktur bangunan secara umum sudah memenuhi persyaratan karena merupakan konstruksi beton bertulang. Sistem detektor dan alarm hanya terdapat pada gedung G, sedangkan gedung lainnya belum memenuhi persyaratan (belum tersedia, rusak, atau tidak berfungsi). Pada gedung G terdapat sistem komunikasi dan peringatan darurat kebakaran, namun pada gedung lain belum tersedia. Belum terdapat metode dan prosedur evakuasi untuk pengosongan gedung. Peralatan pemadam kebakaran khususnya APAR sudah tersedia dan memenuhi persyaratan pada semua gedung, namun untuk hidran dan springkler hanya tersedia di gedung G. Belum tersedianya sistem tanggap darurat di fakultas ini. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran pada fakultas ini masih perlu ditingkatkan.

Fire may cause loss of life, material and valuable assets. The objective of this study is to conduct audit for fire safety and emergency response in the building at Faculty X, University of Indonesia, Depok. The audit results on the building fire safety facilities including emergency response and preparedness are then compared to the Building Code Australia (BCA) and Indonesian regulation on the building fire safety (Kep.MenPU.No 10 and 11/KPTS/2000). The building selected are Building A, B, C, D, F and G. Building classification for A, B, D, F and G are classified as Class 5, while Building C is classified as Class 9b. Variable which are evaluated including emergency exit, building structure, fire alarm and detector, communication and fire warning system, evacuation procedure, portable fire extinguishers, hydrant, sprinkler, and emergency response preparedness. Results suggested that emergency exit is locked, and this is not comply to the regulation. Building structure has been complied to the regulation since it was made of concrete. Fire detector and alarm only provided in Building G, while other building is not available. There is no evacuation procedure available. Portable fire extinguisher has been available in all the building. Hydrant an sprinkler only available in building G. There is no emergency response preparedness in this faculty. In conclusion, the fire safety facilities in this faculty need to be improved."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>