Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113240 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dendy Savarino
"Keamanan atau sekuriti merupakan kebutuhan setiap orang. organisasi, masyarakat dan negara. Konstruksi berpikimya adalah bahwa orang, ke1ompok masyarakat, organisasi maupun negara mempunyai kepentingan. Namun ada saja pihak-pihak tertentu yang berupaya untuk merugikan kepentingan tersebut Agar dapat terwujud keamanannya maka dibutuhkan penyelenggaraan manajemen sekuriti untuk mencegah tetjadinya hal-hal yang merugikan kepentingan tersebut Karena bentuk pengamanannya berbentuk fisik, maka dinamakan manajemen sekuriti :fisik.
Bekapai, Senipah, Peciko (BSP) Terminal merupakan salah satu area operasi milik Total E&P lndonesie yang merupakan terminal berkumpulnya hasil eksplorasi di wilayah ini baik gas maupwt minyak mentah. Untuk menciptakan keamanan serta keseiamatan dalam masyarakat di kawasan industri minyak dan gas yang kompleks dan modem diperlukan prosedur, aturan ataupun kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan keamanan serta keselamatan dalam bekerja pada khususnya, maka Total E&P lndonesie sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri rninyak dan gas memiliki kebijakan dan membentuk departemen khusus untuk bertanggungjawab terbadap hal-hal tersebut.
Saran yang diajukan untuk mencegah terjadinya kerugian perusahaan dari kehflangan aset adalah perusahaan harus membenahi aspek organisasi, sekuriti :fisik dan lingkungan Dsiknya Dengan adanya Jangkah-langkah perbaikan ini dlharapkan dapat meminimalisir bahkan meneegah timbulnya kejahatan di lingkungan RSP Terminal.

Security required by people, organizational, state and society. Construction on the thinking of it is that people~ society group. organizational and state have importance. But there is selected sides coping to harm the the importance. To realize Its security then it wiU need to implement security management, to prevent of the things that can harm the importance. Because its security in form of physical, then it will named the physical management security.
Bekapai, Senipah, Peciko(BSP) Terminal its one of the Operation area that belongs to Total E&P Indonesia is a terminal there an the production of gas and oil to be loaded. To gain the security and safety for community in oil and gas industry area which complex and modem it needed procedures, instruction and policy of the company that related to it So, Total E&P lndonesia as oil and gas company has a policy to organize security department to be responsible on security matters, For that purpose security departmental organize Physical Security Management to prevent the loss of the company causes by the crime.
The suggestion to prevent the happening of company loss from asset loss that the company have to correct the organizational aspect, physical security and physical environment. With existence of this repair stages is expected can minimize even prevent incidence of badness in environment BSP Terminal Senipah Kalimantan Timur.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32812
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karyoto
"Tesis ini menggambarkan dan menganalisa tentang pelaksanaan Manajemen Sekurit Fisik di PT. Pupuk Kalimantan timur (persero) Bontang. Permasalahan yang diangkat adalah pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Pupuk Kalimantan Timur Bontang masih belum maksimal yang ditandai dengan masih adanya tindak kejahatan terhadap aset perusahaan maupun pelanggaran-pelanggaran.
Tujuan daripada tesis ini untuk menjelaskan dan menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, menjelaskan dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sekuriti fisik serta untuk menjelaskan solusi yang bisa digunakan dalam pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik yang ideal di Pupuk Kaltim.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial. Teknik pengumpulan data adalah dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dengan berbagai informan dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sehingga bisa merasakan gejala-gejala yang terjadi pada obyek penelitian.
Hasil penelitian diperoleh kelemahan-kelemahan dalam penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang sehingga menimbulkan peluang terjadinya tindak kejahatan. Sumber daya pengamanan yang belum sesuai dengan kebutuhan. Desain lingkungan di area Pupuk kaltim yang belum tertata dengan baik menimbulkan berbagai potensi ancaman.
Dari hasil penelitian disarankan agar Departemen Kemanan dan Ketertiban Pupuk Kaltim memaksimalkan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik dengan membenahi langkah-langkah manajemen, membenahi sekuriti fisik, membenahi sumberdaya pengamanan, membenahi desain lingkungan yang dapat mendukung pengamanan di area PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang.

This thesis describes and analyzes about the implementation of the Physical Security Management in PT. Pupuk Kalimantan timur (Persero) Bontang. The problem is implementation of Physical Security Management in Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang still not maximal characterized by the presence of a crime against the assets of the company as well as violations.
The aim of this thesis to describe and analyze the implementation of physical security management at PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, explain and analyze the constraints faced in the implementation of physical security management as well as to explain the solutions that can be used in the implementation of good Physical Security Management.
The method used is a qualitative method with juridical managerial approach. The data collection technique is participant observation, in-depth interviews with various informants and study documents. Instrument is the researcher 's own research so they can feel the symptoms that occur in the object of research.
The result showed the weaknesses in the implementation of physical security management in PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, so that giving rise to the possibility of a crime. Resource of security is not in accordance with the requirements. Environmental design in the area of PT. Pupuk Kalimantan timur (Persero) Bontang aren?t well ordered that pose a variety of potential threats.
From the results of the study suggested that the Management of Security and Order PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang improve the implementation of physical security management by improving the management measures, to fix the physical security, to fix resource security, fix design environment that can support security in the area PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Francianee Abigail
"ABSTRAK
Tujuan dari penulisan laporan magang ini adalah untuk mengevaluasi masalah-masalah yang timbul dari peraturan terbaru PMK 218//2014. Laporan magang ini akan menjelaskan masalah yang timbul tentang PPN restitusi ketika penulis melakukan kegiatan magang. Revisi PMK 218/2014 diusulkan untuk memudahkan perusahaan melakukan kegiatan restitusi PPN.

ABSTRACT
The purpose of this report is to evaluate the problems raised from the new regulation PMK 218/2014. This report will explain the VAT Reimbursement issues that the company faced during the author?s internship. The revision of the PMK 218/2014 is proposed to be revised to make it easier for the company to do the VAT Reimbursement.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Pattara
"Tesis ini membahas penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Museum Nasional Indonesia Jakarta sebagai upaya dalam melindungi aset negara sehingga dapat terhindar dari ancaman yang mengakibatkan kerugian. Saat ini Museum Nasional merupakan salah satu Museum yang memiliki benda koleksi peninggalan sejarah terlengkap di Indonesia. Hal ini mengakibatkan kerawanan terjadinya kerugian maupun kejahatan pencurian benda koleksi seperti yang pernah terjadi sebanyak 5 (lima) kali di Museum Nasional ini. Menyikapi permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem manajemen keamanan sekaligus untuk mengetahui kelemahan pengelolaan Manajemen Sekuriti Museum Nasional.
Penelitian tesis ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi peneliti terhadap penyelenggaraan sekuriti Museum Nasional Indonesia yang belum sesuai dengan beberapa literatur manajemen sekuriti fisik. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen sekuriti, proses sekuriti fisik dan proses upaya taktis pengamanan. Penelitian tesis ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial, serta penulisan deskriptis analitis melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penelaahan beberapa dokumen. Sumber data berasal dari informan berupa data primer maupun sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan merupakan beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penelitian.
Hasil penelitian menyimpulkan masih ada kekurangan dalam pengelolaan keamanan fisik, kendala dalam pengelolaan serta tidak dilaksanakannya cara manajemen yang benar, maupun kurangnya peran Polri dalam mendukung pengoptimalan Manajemen sekuriti Museum Nasional. Oleh karena itu peneliti menyarankan Pertama, pelaksanaan seminar secara berkala dan terpusat di KIK UI bagi Satpam untuk mengingatkan kembali proses manajemen Sekuriti. Kedua, perbaikan dan penambahan alat pengaman bagi personel dan fisik Museum Nasional. Ketiga, pelatihan auditor Sistem Pengamanan bagi alumni Mahasiswa KIK UI agar saat berdinas di Polda dapat memprakarsai pembentukan Tim Audit bagi Objek Vital di Indonesia.

This thesis discusses the implementation of physical security management of the National Museum of Indonesia, Jakarta as an effort to protect state assets so as to avoid the threat that resulted in losses. Currently the National Museum is one museum that has a collection of historical heritage objects complete in Indonesia. This resulted in the loss insecurity and crime such as theft of a collection of objects that have occurred as many as five (5) times in the National Museum. In response to these problems the researchers wanted to know how the implementation of safety management systems as well as to identify the weaknesses in the management of the National Museum of Security Management.
This thesis research is motivated by the observation of the conduct of security researcher National Museum of Indonesia that is not in accordance with some physical security management literature. Limitations of this thesis focuses on the process of security management, physical security processes and process tactical security efforts. This thesis research using qualitative methods, juridical managerial, analytical and descriptive writing through the depiction and analysis. The technique of collecting data through observation, interviews and a review of several documents. Source data comes from informants such as primary and secondary data. Literature review used a few concepts and documents that support the research.
The study concluded there are still shortcomings in the management of physical security, as well as obstacles in the management of non-performance management correct way, and the lack of police role in supporting the optimization of security management of the National Museum. Therefore, researchers suggest First, implementation and periodic seminars at KIK centralized UI for the guard to remind Security management process. Second, improvements and the addition of safety devices for physical and personnel of the National Museum. And Third, Security System auditor training for UI Alumni Student KIK while serving in the police in order to initiate the establishment of the Audit Team for Vital Objects in Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruly Indra Wijayanto
"Tesis ini membahas hasil penelitian tentang pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Mega Bekasi Hypermall. Kenyataan menunjukkan bahwa sebagai pusat perbelanjaan, Mega Bekasi Hypermall pernah mengalami beberapa tindak kejahatan dan gangguan keamanan dan mempunyai potensi terhadap terjadinya gangguan keamanan yang lebih besar dan terkini yakni ancaman terorisme. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan teknik pengumpulan data dan dokumen serta metode wawancara. Wawancara dilakukan kepada para petugas satpam terkait dengan pelaksanaan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan di Mega Bekasi Hypermall.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen Mega Bekasi Hypermall memang dalam rangka melaksanakan manajemen sekuriti fisik, telah melakukan pemasangan alat pencegahan kebakaran, pemasangan kamera CCTV, pemakaian alat metal detector, penggunaan alat borgol dan penggunaan alat komunikasi Handy Talkie (HT). Namun demikian dalam pelaksanaannya kegiatan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan tersebut belum berjalan secara maksimal, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah: (1) Kamera CCTV yang dipasang belum menjangkau seluruh ruangan yang ada; (2) Tenaga Satpam yang masih mengandalkan tenaga outsourcing; (3) Jumlah personil Satpam masih terbatas; (4) Penggunaan alat metal detector tidak dilakukan sebagaimana mestinya; (5) Kualitas dan pendidikan Chief Sekuriti masih rendah; (6) Belum tersedianya ruangan server data; dan (7) Lokasi bangunan Mega Bekasi Hypermall yang berdekatan dengan Kali Bekasi, sehingga rentan terhadap bencana banjir.

This thesis describes the results of research on the implementation of the Physical Security Management at Mega Bekasi Hypermall. The fact is that as a shopping mall, Mega Bekasi Hypermall has experienced some crime and security threats and has the potential for a greater security threats, such as current threat of terrorism. This research was conducted by field observation supported by data and document collection techniques as well as interview method. Interviews were conducted to the guards associated with the implementation of physical security management at Mega Bekasi Hypermall.
The results showed that Mega Bekasi Hypermall management physical security management, has improved the installation of fire prevention tools, installation of CCTV cameras, the use of metal detectors, the use of handcuffs and the use of communication tools Handy Talkie (HT). However, actual physical security management activities are not optimally carried out, it is influenced by several factors, including: (1) CCTV cameras installed not yet reached all the existing space; (2) Personnel security unit (guard) still relies on the Outsourced stafs; (3) Number of safety personnel are limited; (4) The equipment metal detector is not done properly; (5) The low quality and education of the Chief of Security; (6) Not available data server room; and (7) Location of Mega Bekasi Hypermall building is adjacent to the river Bekasi, making it vulnerable to flooding."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inne Dwiastuti
"Masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Total E&P Indonesia merupakan suatu masalah signifikan yang harus ditangani dengan serius oleh segenap karyawan, baik karyawan permanen maupun kontraktor.
Studi ini terdiri dari dua bagian. Studi pertama bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan dan keselamatan kerja, menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dari studi diperoleh faktor yang tingkat pengaruhnya tinggi terhadap masalah kesehatan dan keselamatan kerja, meliputi peledakan atau kebocoran minyak, peledakan atau kebocoran tangki, kerusakan mesin-mesin, serta kecelakaan.
Studi kedua menggunakan metode AHP, untuk mengetahui Risk Priority Level dari 10 unit major risk di unit produksi CPA(Central Processing Area), salah satu site Total E&P Indonesie, yang biaya treatment dan biaya kerugiannya tersedia. Dan hasil AHP diperoleh 6 unit major risk CPA yang level resikonya tinggi. Setelah itu dilakukan simulasi Monte Carlo dan Optquest atas high risk di CPA untuk mengetahui dinamika alokasi biaya dan total advantage yang diperoleh dari treatment yang dilakukan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa semakin besar budget yang disediakan akan semakin besar total advantage yang diperoleh dan semakin besar pula treatment yang diberikan atas semua unit. Namun setelah budget mencapai $600.000, peningkatan total advantage yang diperoleh tidak sebanding dengan budget yang dikeluarkan.

Health and safety is a major concern that has to be considered seriously by all Total E&P Indonesia employees whether its permanent staff or contractor.
This study consists of two parts. The first part analyzes factors that affect health & safety by using Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of this study show that factors which have high level risk are explosion or leaking of oil refinery, explosion or leaking of tank, broken machines and accident.
Using AHP, the second part analyzes risk priority level of 10 Major Risk at CPA (Central Processing Area), one of total E&P Indonesia's site that treatment cost and risk cost is provided. Moreover, this study focus to 6 units that have high level risk by using Monte Carlo simulation and Optquest by Cristal Ball, to analyze the dynamic of cost allocation and total advantage. The results of the study show that the more available budget is spent, the bigger total advantage is get, and the most treatment of units could be given. But after budget reach $600.000, the increasing of total advantage is not as many as the increasing of budget spent in treatment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhareta Sasanawati
"Skripsi ini membahas langkah-langkah perbaikan sistem dengan menggunakan kerangka kerja Business Process Reengineering (BPR). Sistem yang dijadikan objek studi ini adalah sebuah internal customer care yang disediakan oleh divisi Human Resource Total E&P Indonésie. Hasil dari studi ini adalah sebuah solusi menyeluruh untuk mengevaluasi, merekayasa ulang, dan memperbaiki sistem tersebut. Untuk memprediksi hasil penerapan solusi, dibangun sebuah model simulasi dengan software bernama Process Simulator®. Dari hasil keluaran simulasi didapatkan bahwa solusi yang diajukan berdasarkan kerangka kerja BPR secara efektif dapat menurunkan beban kerja Person in Charge, meningkatkan efisiensi internal proses, dan mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memproses request.

The focus of this study is to conduct system improvement using Business Process Reengineering (BPR). System that is being improved is an internal customer care provided by Human Resource Division Total E&P Indonésie. The deliverable key of this study is comprehensive solution to evaluate, reengineer, and improve the system. To visualize predicted implementation of this solution, a simulation model is developed using software named Process Simulator®. The output of the simulation showed that proposed solution based on BPR could effectively reduce Person in Charge workload, increase internal process efficiency, and reduce lead-time to process request."
2011
S74
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Yulianto
"Tesis ini membahas proses pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di kawasan industri Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi. Perhatian utama dari penelitian ini adalah untuk mencegah terjadinya kriminalitas dan kerugian. Permasalahan yang dihadapi kawasan Lippo Cikarang saat ini adalah pengelolaan sekuriti fisik yang telah dilaksanakan belum dapat menekan kasus-kasus kriminalitas dan kejadian sehingga berdampak pada kerugian (loss) perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa efektivitas penerapan manajemen sekuriti fisik dalam pengamanan Kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis manajerial yang bersifat deskriptif analitis. Beberapa informan dipilih secara purposif, diantaranya dari kawasan Lippo Cikarang, Polsek Cikarang Selatan, dan beberapa pengusaha dan penghui kawasan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumen, dan triangulasi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis kualitatif.
Pada akhir penelitian, disimpulkan bahwa manajemen sekuriti fisik di kawasan Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi belum optimal dilaksanakan. Hasil Penelitian menyarankan bahwa pihak Kawasan Lippo Cikarang perlu melakukan beberapa perbaikan terhadap struktur organisasi departemen sekuriti, melakukan evaluasi secara berkala terhadap Standard Operating Procedure (SOP), perbaikan terhadap penjabaran tugas agar tidak terjadi konflik kesatuan perintah, penambahan jumlah personil sekuriti dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan stakeholder lain khususnya aparat penegak hukum dalam hal ini Polsek Cikarang Selatan.

This Thesis discusses about process implementation of the physical security management in Lippo Cikarang Industrial Area. The main concern of this research is the increasing incidents of crime and loss to prevent crime and loss. The problem which was faced by Lippo Cikarang industrial area today is the ineffectiveness of security management to reduce the incidents of crimes and loss to the corporates. Therefore, the purpose of this study is to describe and analyze the effectiveness of the implementation of the physical security management of Lippo Cikarang industrial area.
This Thesis uses the juridical management approach with descriptive analysis. Some informants were selected purposively, including from the Lippo Cikarang Region, South Cikarang Police Sector, some of businessmen and occupants from the Region. Data collecion uses the techniques of interviews, observation, document study and triangulation. Data analysis techniques used in this research is qualitative analysis.
The results of the study conclude that the physical securty management of Lippo Cikarang industrial area has not been optimally implemented. The Research results suggest that the Lippo Cikarang Region management needs to improve the applied implementation of the physical security management. It cover improvement to security department organisational structure, conduct periodic evaluations of Standard Operating Procedure, re-establish unity of command to avoid conflicts, strengthen the number of security personnel and enhance the coorporative relationship among the stakeholders especially with local law enforcement.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>