Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Eka Puspitasari
"Penelitian ini ingin menguji apakah terdapat pengaruh ancaman kematian terhadap sikap dan intensi membeli produk luks dengan menggunakan dasar teror management theory. Teror management theory dalam penelitan yang dilakukan Mandel dan Heine (1999) membuktikan saat individu diingatkan akan kematiannya, maka sikap dan intensi membeli produk luks akan meningkat. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok saliansi mortalitas tinggi dan kelompok saliansi mortalitas rendah. Kelompok partisipan tingkat saliansi mortalitas tinggi diberikan skenario mengenai berita-berita tentang kecelakaan dan bencana alam yang terjadi kematian, sedangkan kelompok partisipan kelompok saliansi mortaiitas rendah diberikan skenario mengenai berita-berita tentang kecelakaan, bencana alam tanpa ada kematian. Setelah itu partisipan menjawab melengkapi kata, selanjutnya memperhatikan iklan produk dan menjawab pertanyaan tentang sikap dan intensi membeli produk. Hasilnya pada produk luks terjadi perbedaan yang signifikan antara tingkat saliansi mortalitas tinggi dan tingkat sallansi mortalitas rendah. Sedangkan produk ekonomi, pada hipotesis awal dituliskan tidak terjadi perbedaan terhadap sikap dan intensi membeli produk dalam kondisi saliansi mortalitas tinggi dan kondisi saliansi mortalitas rendah. Hasilnya terdapat perbedaan, dalam tesis ini dibuktikan dalarn kondisi saliansi mortalitas rendah sikap dan intensi membeli produk ekonomis meningkat.

This research demonstrates that exposure to death-related stimuli can increase attitude and intention to buy luxurious product. This research demonstrates that consumer who has been recently reminded of their own impending mortality wish to purchase luxurious product, Mandel and Heine (1999) has approved this hypothesis. Participants divided into two groups, first group are mortality salience group and the second group are control group. Participants in the first group were asked to read scenario about news article related to death, and second group participants were asked scenario about news article not related to death. After that participants, must answer the question about mortality salience word and answer question about attitude and intention to buy after saw the advertising. The result of this research, there is correlation about level of mortality salience with attitude and intentions to buy luxurious product and vice versa on economic products. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33907
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Fauzi Putri Tewali
"Pada tahun 2015, PT. Phapros, Tbk memulai langkahnya memasuki lini bisnis baru yaitu Alat Kesehatan yang dimulai dengan produk Implant Arthroplasty. Hal ini dipicu oleh adanya program kemandirian kesehatan serta tingginya potensi demand dari kalangan masyarakat lansia yang merupakan salah satu target pasar produk ini. Meskipun memiliki peluang yang cukup besar, perusahaan perlu merencanakan working capital management untuk mengatur siklus operasi dan kas dari produk serta menentukan apakah perusahaan memerlukan sumber dana eksternal atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah PT. Phapros, Tbk khususnya pada bidang keuangan, marketing, dan pengembangan bisnis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan menggunakan strategu low-cost provider dalam pemasarannya dan perusahaan juga membutuhkan dana eksternal sebesar Rp 4.6 miliar dalam satu tahun untuk mendanai kegiatan operasinya yang menyebabkan adanya biaya bunga sehingga meningkatkan target BEP dari 121 unit menjadi 179 unit.

At the year of 2015. PT. Phapros, Tbk starts its path to enter a new business line which is medical device started from Implant Arthroplasty. The independence of medical devices program and high demand potential from elder citizen becomes the trigger of this idea. However, the company needs to have a good working capital management to maintain the operating and cash cycle of the product as well as identify whether the company needs external short-term financing source or not. This research is a qualitative research using study case methodology. The object of this research is PT. Phapros, Tbk particularly in finance, marketing, and business development. The result of this research shows that the company using low-cost provider strategy and also needs external financing of Rp. 4.6 billion a year to finance the day-to-day operating activities which cause the appearance of interest expense so that the BEP target is increasing from 121 units to 179 units."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alan Dermawan
"Kontestasi politik dewasa ini umum mengadopsi strategi pemasaran, sehingga aktor politik dituntut mempunyai brand sebagai identitas personal layaknya brand produk atau jasa. Ketika politisi tersandung sebuah kasus atau skandal, aset-aset brand yang dimiliki olehnya dapat dikelola ulang untuk melanjutkan karir politiknya. Brand personality dan brand trust dapat menjadi jalur pembuka untuk kembali menjalin hubungan dengan khalayak. Perumusan brand personality dapat menjadi kunci untuk memperlihatkan perubahan kepribadian politisi, sementara brand trust penting bagi aktor politik untuk mengidentifikasi tingkat kepercayaan masyarakat kepada dirinya. Basuki Tjahaja Purnama adalah politikus yang kembali terjun ke dunia politik setelah menjadi terdakwa kasus penistaan agama pada tahun 2017. Basuki dikenal sebagai pribadi yang kompeten, namun ia juga dikenal temperamen dan gaya bicaranya yang cenderung keras dan blak-blakan. Setelah bebas dari penjara, Basuki mengklaim bahwa dirinya telah berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Selain mengubah nama brand miliknya dari “Ahok” menjadi “BTP”, Basuki juga membuat kanal Youtube berisi konten-konten vlog untuk menyiarkan perubahan dirinya tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha melihat perbedaan brand personality dan brand trust terhadap Basuki di benak masyarakat dengan metode eksperimen. Vlog Basuki digunakan menjadi perlakuan kepada subjek eksperimen untuk melihat perbedaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain eksperimen tulen (true experimental design). Peneliti membagi 68 responden ke dalam 2 kelompok penelitian, yaitu kelompok eksperimen dengan perlakuan menonton vlog dan kelompok kontrol dengan perlakuan membaca artikel media daring. Eksperimen dilakukan secara daring, dan data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata penilaian brand personality dan brand trust di kelompok eksperimen, sementara di kelompok kontrol perbedaan yang signifikan hanya ada pada rata-rata penilaian brand personality. Dalam kelompok eksperimen, vlog secara khusus memberikan perubahan signifikan pada aspek kepribadian Basuki yang bermental positif (wholesome), berani mencoba hal baru (daring), bersemangat (spirited), dan cerdas (intelligent). Di sisi lain pada variabel brand trust, vlog secara khusus memberikan perubahan signifikan pada dimensi integritas (integrity).

Politicians have been adopting marketing strategies to win an election, and it is required for them to have a ‘brand’ as their personal identities. When a politician has been sentenced for a criminal case or scandal, they can re-manage their brand assets to continue their political career. His/her brand personality and brand trust are ones of the brand aspects that needs to be re-managed to maintain relationship with the voters. The formulation of brand personality can be crucial to showing changes of their personality, while brand trust is important for political actors to identify the level of public trust in them. Basuki Tjahaja Purnama has returned to politic two years after accused for religious blasphemy in 2017. Basuki is known as competent, but he is also known for his bad temperament and bad speaking style. After released from prison, Basuki claims that he has changed into a better person. In addition, he changes his name from “Ahok” to “BTP”, Basuki also creates a Youtube channel containing vlog contents to broadcast his changes. Therefore, this study seeks to the differences of brand personality and brand trust of Basuki in the eyes of the people using experimental method. Basuki's vlog is used as a treatment for experimental subjects to see these differences. This research is conducted with a quantitative approach and uses the true experimental design. Researcher divides 68 respondents into 2 research groups, the experimental group with watching vlog as a treatment and the control group with reading news from online media as a treatment. The research is conducted online, and the data are analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test. The result of the Wilcoxon Signed Rank Test shows that there is a significant difference in the average score of brand personality and brand trust in the experimental group, while in the control group there is only a significant difference in brand personality score. In the experimental group, vlog specifically gives significant changes to these personalities of Basuki: wholesome, daring, spirited, and intelligent. As in the brand trust, vlog particularly provides a significant change in the dimension of integrity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Putranti
"Strategi positionning iklan merupakan salah satu cara
dalam menarik perbatian masyarakat akan suatu iklan dari
produk atau jasa yang di tawarkan be:cupaya
memberi makna dari suatu produ'k · kepada masyarakat.,
lebib mudatJ mengingat produk yang diiklankan. St>rategi
demikian d i tuangkan dala.m aspek. kreatif iklan, yang meliputi
v:isutd.iscisi, copy, ·ta:l::-a warna, dan ta·ta letak disal.n iklan.
Sa.le.b satu produk yang . iklannya menempuh :J trat.egi
I? O:':.dl.io1i .ing adalab . Cokla·t Wafer 'rop. Produk ini diposj_sikan
sebe.gai jajanan para remaja. Dalam iklannya menggunakan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S4052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Gabrina
"Femvertising (iklan yang menampilkan perempuan dengan citra positif dan memberdayakan) merupakan strategi pemasaran yang saat ini cukup marak digunakan oleh perusahaan. Dengan femvertising, diharapkan perusahaan akan terhubung dengan lebih baik dengan target konsumen dan mendapatkan sikap yang positif terhadap brand mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel anteseden dari attitude toward femvertising yaitu perceived congruence, perceived authenticity, public self-consciousness, social anxiety dan need for emotion dan bagaimana pengaruh sikap terhadap femvertising pada brand attitude, purchase intention dan e-WOM intention. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 294 sampel, data diolah untuk kemudian dianalisis menggunakan SEM dan aplikasi AMOS. Hasil analisis menunjukkan bahwa perceived congruence, perceived authenticity dan public self-consciousness berpengaruh positif terhadap attitude toward femvertising, sedangkan social anxiety tidak berpengaruh secara signifikan dan need for emotion berpengaruh signifikan namun tidak secara positif. Ditemukan juga bahwa attitude toward femvertising berpengaruh positif secara signifikan terhadap brand attitude, purchase intention dan e-WOM intention. Penelitian ini memberikan kontribusi secara akademik dan implikasi manajerial mengenai strategi pemasaran dan periklanan dengan menggunakan isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender untuk menciptakan sikap yang positif sehingga berujung pada niat membeli.

Femvertising (ads that present women with an empowered and positive image) is a marketing strategy that is currently being widely used by companies. With femvertising, it is hoped that companies will better connect with target consumers and gain a positive attitude towards their brand. This study aims to analyze the antecedent variables of attitudes towards femvertising, namely perceived congruence, perceived authenticity, public self-consciousness, social anxiety and need for emotion and how attitudes towards femvertising influence brand attitudes, purchase intentions and e-WOM intentions. The research was carried out by distributing questionnaires to 294 samples, then the data was processed and analyzed using SEM and the AMOS application. The results show that perceived congruence, perceived authenticity and public self-consciousness have a positive effect on attitudes towards femvertising, while social anxiety has no significant effect and need for emotion has a significant but not positive effect. It was also found that attitudes towards femvertising has a significant positive effect on brand attitudes, purchase intentions and e-WOM intentions. This research contributes academically and has managerial implications regarding marketing and advertising strategies by using the issue of women's empowerment and gender equality to create positive attitudes that lead to purchase intentions."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RA Mustika Hanryanto
"Kopi Kalong adalah salah satu umkm di bilangan Jakarta yang bergerak di bidang
industri Food and Beverage (FnB). Tren kedai kopi yang meningkat saat ini membuat persaingan menjadi sangat ketat di industri ini. Untuk itu, dalam mempertahankan keunggulan kompetitif, Kopi Kalong harus memiliki strategi yang baik untuk dapat bertahan. Hal ini dilakukan dengan memiliki ciri khas yang mudah dikenal oleh masyarakat dan karakter yang membedakannya dengan merk kopi lainnya yang begitu banyak. Tentunya juga didukung oleh strategi marketing, pelayanan, produk, harga, dan lokasi yang sesuai dengan target pasar. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengembangan kemasan produk dan memasarkannya dengan strategi marketing dengan memanfaatkan platform digital seperti sosial media Instagram.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan data yang didapatkan berasal dari observasi, survey, grup diskusi, serta wawancara mendalam. Terdapat beberapa metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian, antara lain Business Model Canvas (BMC), analisis Porter’s Five Forces, analisis PESTEL, Bauran Pemasaran Jasa, analisis SWOT, analisis TOWS, analisis Pareto, analisis Segmenting Targeting dan Positioning (STP) dan analisis GAP.

Kalong Coffee is one of the small medium enterprise (SME) in the Jakarta area which is engaged in the Food and Beverage (FnB) industry. The trend of coffee shops that are growing very rapidly nowadays makes competition very tight in thi industry. For that, in maintaining a competitive advantage, Kopi Kalong must have a good strategy to survive by having the characteristics that are easily recognized by the public. It is also supported by marketing strategies, services, products, prices, and locations that match the target market with a marketing strategy using digital platforms such as social media Instagram. This research was conducted using qualitative methods and the data obtained came from observations, surveys, discussion groups, and in-depth interviews. There are several analysis methods used to achieve the research objectives, including the Business Model Canvas (BMC),
Porter's Five Forces analysis, PESTEL analysis, Service Marketing Mix, SWOT analysis, TOWS analysis, Pareto analysis, Segmenting Targeting and Positioning
(STP) analysis and GAP analysis
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thabita Putri Chrysti Pitoi
"Pandemi COVID-19 membawa perubahan kebiasaan masyarakat Indonesia, termasuk dalam hobi-hobi yang mereka lakukan. Hobi yang bisa dilakukan di dalam rumah menjadi pilihan untuk menghilangkan rasa penat dan mengisi waktu luang, salah satu hobi tersebut adalah memelihara tanaman hias. Saat ini pandemi sudah berangsur selesai namun tanaman hias masih memiliki peminat. Hiskia Flora hadir untuk menyediakan tanaman hias bagi para hobbyist yang ingin mempercantik lingkungan rumah dan mengisi waktu luang. Karya Akhir ini menjelaskan tentang strategi brand positioning dan content marketing media sosial Instagram yang bisa dilakukan Hiskia Flora untuk menjangkau dan menjadi mitra bagi audiensnya dalam memilih, membeli dan memelihara tanaman hias.

The COVID-19 pandemic brought changes to the habits in Indonesian society, including the hobbies they did. Hobbies that could be done at home were selected as a choice to relieve stress and spend their free time. One of those hobbies is taking care of decorative plants. Even though the pandemic is gradually stopping, people still want to have decorative plants to decorate their house and spend their free time. This final work explains the brand positioning and Instagram content marketing strategy that Hiskia Flora could apply to be their audience’s companion on choosing, buying and maintaining their decorative plants."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Karlina
"ABSTRAK
Dalam konteks pemasaran persuasif informasi tentang barang langka atau
jumlah terbatas kemungkinan akan mendatangkan asumsi yang positif tentang
produk, seperti kualitas yang baik dan eksklusifitas. Kelangkaan dapat
meningkatkan persepsi nilai dan keinginan membeli melalui asosiasi keuntungan
simbolis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived scarcity
terhadap willingness to buy melalui variable mediasi perceived value pada produk
Nokia Lumia Batman Series. Sampel penelitian ini berjumlah 200 responden,
metode SEM (Structural Equation Modelling), digunakan untuk mengolah data
dengan software SPSS 17 dan Lisrel 8.7. Hasil analisa menunjukkan bahwa
strategi scarcity yang dilakukan Nokia tidak berhasil meningkat perceived value
Nokia Lumia Batman Series, walapun demikian konsumen masih menilai bahwa
Nokia Lumia Batman Series memiliki perceived value yang baik dan
menimbulkan willingness to buy.

ABSTRACT
A scarcity claim in a persuasive marketing context is likely to elicit positive
thoughts about the product such as enhanced quality and exclusiveness. Scarcity
may increase the perception of value and willingness to buy through symbolic
benefits association. This study aim to analyze perceived scarcity effect on
willingness to buy through mediating variables, perceived value, on Nokia Lumia
Batman Series. Sample of this study is 100 respondents. This study used SEM
(Structural Equation Modelling) to process data with Lisrel 8.7 and SPSS 17
software. The analysis shows that scarcity strategies that Nokia applied do not
enhance Nokia Lumia Batman Series perceived value, nevertheless consumers
consider that Nokia Lumia Batman Series has a positive perceived value and
arouse willingness to buy."
2012
T43052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Salman Fauzan
"Melihat perubahan yang terjadi terhadap konsumen sebaiknya para pelaku usaha selalu melakukan pembaharuan terhadap cara mereka dalam memberikan penawaran kepada konsumen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap penawaran sebuah produk dengan dua jenis penawaran yang dilakukan secara secara bersama sama yaitu bonus packs dan price discount. Penelitian ini mencoba untuk melihat apakah konsumen yang memiliki price consciousness tinggi memiliki kecenderungan sikap yang lebih positif terhadap penawaran produk dengan kombinasi low bonus pack dan high price discount (LBP HPD) dibandingkan dengan high bonus pack dan low price discount (HBP LPD). Penelitian akan menggunakan factorial design between subject 2x2 dengan bonus pack dan price discount sebagai stimulus penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumen memiliki sikap yang lebih positif terhadap penawaran produk dengan kombinasi LBP HPD dibandingkan dengan HBP LPD. Lebih lanjut pembahasan hasil penelitian juga menunjukan sikap yang cenderung lebih positif terhadap penawaran dengan kombinasi LBP HPD karena efek dari price discount. Terakhir konsumen yang memiliki price consciousness yang tinggi tidak terbukti memiliki sikap yang lebih positif terhadap penawaran produk dengan kombinasi LBP HPD dibandingkan dengan HBP LPD sebaliknya konsumen dengan price consciousness rendah memiliki sikap yang lebih positif terhadap penawaran produk dengan kombinasi LBP HPD. Hasil temuan pada penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi produsen untuk lebih sering menawarakan produk dengan dua jenis penawaran secara sekaligus hal ini dapat meningkatkan value dan lebih menarik perhatian dari konsumen untuk membeli produk.

Seeing the changes that have occurred to consumers, business actors should always update their ways of making offers to consumers. This study aims to determine consumer attitudes towards the offer of a product with two types of offers made together, namely bonus packs and price discounts. This study also tries to see whether consumers who have high price awareness tend to have a more positive attitude towards product offerings with a combination of low bonus packs and high price discounts (LBP HPD) compared to high bonus packs and low price discounts (HBP LPD). The study will use a 2x2 factorial design between subjects with bonus packages and price discounts as a research stimulus. The results of the study show that consumers have a more positive attitude towards product offerings with the LBP HPD combination compared to the HBP LPD. Further discussion of the results of the study also showed that attitudes tended to be more positive towards offers with the LBP HPD combination because of the effect of price discounts. Finally, consumers who have high price consciousness are not proven to have a more positive attitude towards product offerings with the LBP HPD combination compared to the HBP LPD, conversely consumers with low price consciousness have a more positive attitude towards product offerings with the LBP HPD combination. The findings in this study can be used as a reference for manufacturers to start offering products more frequently with two types of offers simultaneously, this can increase value and attract more consumers to buy the product."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahrul Haetamy Ananto
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan strategi Marketing Public Relations PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dalam mempromosikan instrument EBA Ritel. Dengan menggunakan strategi kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menguraikan bagaimana strategi SMF dalam membangun citra pada kualitas serta pelayanan produknya. Penelitian ini berargumen bahwa SMF telah melakukan tiga strategi Marketing Public Relations yaitu push, pull dan pass. Ketiga aspek dalam strategi tersebut saling berpengaruh dalam mendukung efektivitas kegiatan marketing komunikasi dalam membentuk awareness baik kepada produk maupun korporasi. Perencanaan pengemasan program komunikasi yang selaras dengan tujuan pemasaran produk serta arah kebijakan perusahaan menjadi penting dalam menciptakan efektivitas strategi Marketing Public Relations untuk membentuk citra produk investasi yang terpercaya, aman, menguntungkan dan mudah dipahami publik.

The aims from this study are to explain the implementation of the Marketing Public Relations strategy of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) or SMF in promoting RMBS Retail By using a descriptive qualitative strategy with a case study method. This study describes how SMF's strategy in building an image on the quality and service of its products. This study argues that SMF has implemented three Marketing Public Relations strategies, namely push, pull and pass. The three aspects of the strategy influence each other in supporting the effectiveness of marketing communication activities in creating awareness for both products and corporations. Planning for packaging communication programs that are in line with product marketing objectives and the direction of company policies is important in creating an effective Marketing Public Relations strategy to form an image of investment products that are trusted, safe, profitable, and easily understood by the public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>