Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhartono
"Penelitian ini tentang analisis kinelja petugas Dury Manager di Rurnah Sakit Umum Kabupaten Karawang di luar jam dinas dan di hari libur yang bertujuan untuk mengetahui kinenja Duty Manager Serta falctor-faktor yang berhubungan dengan kinerja Duty Manager. Penelitian ini dilakukan dengan disain potong lintang. Dalam penelitian ini diuji hubungan variabel individu yang terdiri dari pendidikan, pengetahuan, perscpsi sikap dan motivasi serta variabel persepsi individu terhadap organisasi yang terdiri dari persepsi individu terhadap salana, insentif scrta monitoring dan evaluasi dengan kinelja petugas Duty Manager dalam pelayanan pasien/keluarga pasien di RSUD Kabupaten Karawang.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk menilai kinexja pelugas Duty Manager adalah kuisioner dengan menggunakan skala Likert. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas yang bertugas sebagai Duty Marzager yang berjumlah 40 orang dirnana scmua petugas ini diambil sebagai sampel. Serta para petugas yang berada di bawah koordinasi Duty Manager di ruang rawat imp, dokter IGD, petugas laboratorium, petugag apotik(instalasi famaasi). Pengambilan data di lapaugan dilakukan selama 2 bulan.
Hasil penelitian diperoleh 50% Duty Manager mcmiliki kinelja yang fendah sedang sisanya 50% merniliki kinerja yang Pengelompokkan ke dalam dua kategori(tinggi-rendah, cukup-kurang) dengan menggunakan cut point nilai mean. Pada penelitian ini total responden ada ll dari ll unit pelayanan total skor maksimal 55,0 dan total skor minimal 0,0 nilai mean 27,5. Kinexja tinggi bila total nilai skor maksimal > 27, dan kineija rendah bila total nilai skor maksimal 5 27,5.
Hasil analisis bivariat antara kinerja dengan variabel independen (pendidikan, pengetahuan, sikap, motivasi, persepsi sarana, insentitl monitoring dan evaluasi) menunjukkan adanya hubungan antara rendahnya kinerja dengan variabel motivasi serta monitoring dan evaluasi.
Hasil penelitian menyimpulkan Kinerja Duty Manager di RSUD Karawang antam yang memiliki kinexja rendah dan yang meniliki kineija tinggi berbanding sama (50%), jadi separuh dari seluruhnya 40 orang Duly Manager berkineija rendah. Variabel pendidikan, pengemhuan, sikap, persepsi sanma, persepsi insentif tidak berhubungan dcngan kinclja Duty Manager. Variabcl motivasi scrta variabel monitoring mempuuyai hubungan dengan variabel kinezja Duty Manager.
Disarankan kepada pimpinan mmah sakit untuk melakukan upaya-upaya: perumusan kembali tugas pokok dan uraian jabatan Duty Manager melalui pengkhususan tugas pokok yang meliputi aspek pemantauan pasien dengan kasus kegawatan, solusi masalah, serta aspek birnbingan dan penanganan pasien dengan kasus kegawatan. Meningkatkan motivasi petugas Duty Manager melalui pembenan penghargaan kepada Duty Manager yang melaksanakan tugas dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, demikian pula melaksanakan pemberian sanksi tcguran kepada petugas yang tidak melaksanakan tugas dengan baik. Meningkatkan kcgiatan monitoring dan evaluasi kegiatan Duty Manager dalam rangka meningkatkan motivasi melalui pcrtcmuan rutin (I minggu sckali), kegiatan ini diantaranya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan Duty Manager dalam pelaksanan tugas serta membantu memperbaiki kinerjanya.

This research is about the analysis of Duty Manager work performance in manager level services in Karawang District Public Hospital outside their working hours and on public holidays, with it’s objective to discover Duty Manager work performance and factors related with it. This research was conducted with the cross sectional design. This research will test the correlation of individual variable which consisted of education, knowledge, perception of attitude and motivation also individual perception variable to organisation which consists of facility, insentive also monitoring and evaluation toward work performance duty manager in serving the patient/ family in karawang district hospital.
The research instruments to measure the duty manager working performance were the questions sheet using Likert scale. The sample population of this research are 40 staffs; who are responsible as . Other sample were also the staffs who work under Duty Manager coordination in patient room, emergency doctors, labotarium statTs, drugstore staff ( pharmacy installation). The data collection in the field was conducted within 2 months.
The result of this research shows 50% of Duty Manager has low work performance and another 50% has high work perfomrance. There are 2 categorizes (high-low, adequate- minus) using the cut point mean values. Total respondents in this research were ll 'fiom I I services unit and maximum total score 55,0 and minimum total score 0,0 mean value 27,5. lt reached High work performance if the maximum total score is >27,5, and low work perfomiance if the maximum total score is 5 27,5.
The bivariat analysis result of work performance and independent variables (education, knowledge, attitude, motivation, facility perception, incentive, monitoring and evaluation) showing the correlation between low work performance and motivation variable also monitoring and evaluation.
The analysis result and variables observed can be summarize as: the work perfom-nance of Duty Manager in Karawang district public hospital are equal (each 50%) between the low and high work performance, so half of all 40 duty managers have low working, variables of education, knowledge, attitude, facility perception, incentive perception has no correlation with Duty Manager work performance, it’s the motivation variable also monitoring variable which has correlation with duty manager work performance variables.
The Hospital needs a strategy to increase the DDQ/ Manager work performance by: giving appreciation to the Duty Manager who works with E111 discipline and responsible, also giving the punishment to those who do not work well, force the motivation of Duty Manager to carry out their respomibility through clear career development and promotion.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34279
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chan, Mu
Jakarta: Erlangga, 1973
658 CHA pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadapdap, Binoto
Jakarta: UKI Press, 2019
658.42 NAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Hartanto Teowarang
"ABSTRAK
Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dana masyarakat dalam
bentuk simpanan dan disalurkan kepada masyarakat juga dalam bentuk kredit.
Dalam menjalankan fungsi bank tersebut diperlukan direksi bank sebagai salah
satu organ bank untuk menjalankan fungsi bank sebagai badan hukum, dalam
menjalankan tugas tersebut direksi diberikan kepercayaan yang besar dan luas
dan dari kepercayaan itu timbul suatu bentuk kewajiban direksi untuk bertindak
untuk mengelola kekayaan bank sesuai diskresi direksi tersebut dengan itikad
baik, tanggung jawab dan penuh kehati hatian. (Fiduciary Duty) Kelalaian dalam
menjalankan tugas sebagai seorang direksi bisa berdampak perdata (dalam bentuk
denda) dan pidana (kurungan penjara), oleh karena itu direksi harus bisa
mengambil keputusan yang cepat, tepat, tidak ada intervensi dan sesuai dengan
fiduciary dutynya, apabila keputusan yang diambil ternyata menimbulkan
kerugian, direksi tidak bisa langsung dipersalahkan (business judgment rule).
Hal hal tersebut diatas akan dibahas dalam tesis ini dengan menggunakan metode
penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian kepustakaan dengan menggunakan
data sekunder.

ABSTRACT
The primary function of banks is as a collector of public funds in the form of
deposits and redistributed to the public in the form of credit. In carrying out the
necessary functions of the bank requires the directors of the bank to enable bank
to function as a legal entity, in carrying out the tasks directors are entrusted with a
wide variant of trust and from the belief that there is a continual form of liability
of directors to act to manage the bank according discretion of directors with the
good faith, responsibility and prudent. (Fiduciary Duty) Failure to perform duties
as a board of directors could affect civil (in the form of fines) and punishment
(imprisonment), therefore the directors should be able to take decisions quickly,
precisely, with no intervention, and in accordance with his fiduciary duty, if the
decision taken turned out to cause any profit loss , directors can not be directly
blamed (business judgment rule).
The above matter will be discussed in this thesis using normative juridical
research, the research literature by using secondary data."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Agaliksi
"Dengan semakin berkembangnya konsep Green Building di Indonesia yang kemudian didukung oleh Pergub DKI Jakarta dan Permen LH tentang bangunan hijau, membuat seorang manajer proyek konstruksi atau biasa disebut Construction Manager harus menyesuaikan kompetensi yang dimilikinya dengan konsep Green Building agar dapat mencapai kinerja proyek yang optimal. Pada konsep Green Building, terdapat enam aspek yang menjadi pedoman pelaksanaan Green Building. Namun, penulis hanya meneliti aspek Manajemen Lingkungan Bangunan yang terkait dengan kompetensi Construction Manager dengan harapan dapat memberikan informasi mengenai pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan seorang Construction Manager pada proyek Green Building dilihat dari aspek Manajemen Lingkungan Bangunan dan didapat 11 pengetahuan dan 9 keterampilan menggunakan metode Relative Importance Index (RII).

With the development of the Green Building concept in Indonesia which has been gaining support from the Governor of DKI Jakarta Law and Minister of Environmental Law, the Construction Manager will have to adjust to the developing concept of green building so as to optimize or even improve project performance. In the concept of Green Building, there are six main aspects as to the construction of the Green Building itself. For this research, the writer will only discuss the aspect of Building Environmental Management (BEM) with the competence of the Construction Manager, in hopes to receive information regarding the basic knowledge and skills needed from a Construction Manager in a Green Building Project and has found 11 knowledges and 9 skills using Relative Importance Index (RII) method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lauditta Indahdewi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pertanggungjawaban yang dimiliki oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris selaku pemegang hubungan kepercayaan fiduciary relations dalam suatu Perseroan dikaitkan dengan terjadinya suatu pembatalan akta hibah saham. Pada hakikatnya, suatu Perseroan memiliki dua identitas, yaitu pertama sebagai suatu badan hukum dan kedua adalah sebagai wadah diwujudkannya kerjasama antara para Pemegang Saham. Direksi dan Dewan Komisaris adalah pilar utama yang menjamin keberlangsungan usaha Perseroan melalui Fungsi Manajemen dan Fungsi Representasi dalam pengurusan dan pengawasan Perseroan. Hubungan kepercayaan ini menimbulkan suatu kewajiban yang disebut sebagai fiduciary duty. Fiduciary duty adalah kewajiban untuk melaksanakan tugas berdasarkan kepentingan terbaik Perseroan yang dapat dinilai dari tolok ukur good corporate governance dan statutory duty. Pelanggaran prinsip fiduciary duty dapat mengakibatkan pertanggungjawaban pribadi terhadap Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Dalam penulisan ini terdapat sengketa kepemilikan saham akibat diadakannya peralihan hak atas saham melalui hibah, namun para pihak menjanjikan pula adanya pembayaran. Hal ini bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan memenuhi unsur cacat hukum, sehingga hibah ini batal demi hukum. Atas akta hibah tersebut telah dilakukan pembatalan oleh Pengadilan Negeri. Pembatalan akta hibah serta merta menjadikan kedudukan kembali seperti semula, namun terhadap SK Menkumham tidak dapat serta merta dibatalkan. Terdapat prosedur yang harus dilakukan bagi Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham, serta Notaris yang terkait. Penelitian ini adalah penelitian yuridis-normatif yang bersifat deskriptif-analisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa atas terjadinya hibah saham ini, Direksi dan Dewan Komisaris dapat dimintakan pertanggungjawaban karena mereka telah lalai menerapkan prinsip fiduciary duty. Sedangkan Notaris yang membuat akta berkewajiban memberikan penyuluhan hukum kepada Para Pihak agar mereka memahami akibat yang ditimbulkan dari akta yang dibuatnya. Kata kunci:Perseroan, fiduciary duty, itikad baik, good corporate governance, hibah, saham, pembatalan akta, SK Menkumham, notaris.

ABSTRACT
This thesis explores the liability of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners who holds a fiduciary relation with the company, associated to the occurrence of a cancellation of the deed of stock grants. In essence, a company has two identities first as a legal entity and the second as a place to establish a cooperation among shareholders. The Board of Directors and Board of Commissioners are the key pillars to ensure the continuity of the company rsquo s business, whom uphold the function of management and supervisory in the Company. Fiduciary relations lead to fiduciary duty. Fiduciary duty is an obligation to carry out tasks based on the best interests of the Company which can be applied from the standards of good corporate governance and statutory duty. Violation of the principle of fiduciary duty may result in personal liability to the members of the Board of Directors and Board of Commissioners. In this study, there are disputes of shareholders due to the transfer of rights by grant, but the parties also committed for payment aside from the grants. This is a contrary to the provisions on grants in Indonesian civil code and meet the elements of law disability, which caused the grant becomes null and void. The deed of the grant has been annulled by the Court. The annulment of the deed of grants consequently turn the position into its originally. But the Ministry decision upon the company is not necessarily annulled. There are procedures to be followed by the Board of Directors, the Board of Commissioners, and Shareholders, as well as the related Notary. This is a juridical normative, descriptive analysis research. The conclusion of this research is the Board of Directors and the Board of Commissioners hold responsibilities regarding the grant because they have applied a neglectful act in upholding precautionary principle in carrying out fiduciary duty, also the related notary is obliged to provide a legal counsel to the parties to understanding the impact of deed they made. Keyword Company, fiduciary duty, good faith, good corporate governance, grants, stocks, annulment of deeds, Decision of the Ministry of Law, Notary. "
2017
T47520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Junaedi
"Salah satu metode pengelolaan yang dapat diterapkan adalah manajemen konstruksi. Manajer konstruksi sebagai personil manajemen konstruksi harus kompeten dalam menjalankan tugasnya, yaitu dengan memiliki knowledge, skill dan attitude yang baik. Oleh karena itu, manajer konstruksi harus menguasai dan memahami knowledge area yang terdapat dalam Construction Management Body Of Knowledge (CMBOK) agar tercipta peningkatan kinerja proyek dalam segi biaya, mutu dan waktu. Manajemen keputusan sebagai bagian dari knowledge area dalam CMBOK harus dipahami oleh manajer konstruksi untuk dapat menetapkan suatu keputusan yang tepat sehingga tercapai sasaran proyek yang diinginkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor tingkat pemahaman manajemen keputusan yang terdapat dalam CMBOK oleh manajer konstruksi PT. X di tahap pelaksanaan. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Analisa data menggunakan analisa statistik deskriptif untuk mengetahui kelayakan sampel dan analisa korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor dominan tingkat pemahaman manajemen keputusan oleh manajer kostruksi PT.X yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan pelaksanaan adalah pemahaman/penguasaan job description, penggunaan sumber daya, prosedur laporan, mengikutsertakan personil dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi mereka, manajemen peralatan, condition of contract tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, berkomunikasi dengan jelas, pembinaan SDM, proses negosiasi.

One of management methods which can be applied is construction management. Construction manager as construction management personnel must be competent in performing his duty, by having good knowledge, skills and attitude. So, construction manager must be capable and understanding the knowledge area which included in Construction Management Body Of Knowledge (CMBOK) so the raising of project performance in cost, quality and time can be achieved. Decision management as a part of knowledge area in CMBOK must be understood by costruction manager in order to make the right decision so the project goals can be achieved.
The objective of this research is to know the factors which influence the understanding level of decision management that included in CMBOK by construction manager of PT. X on implementation phase. The research strategic which is used is case study. Data analysis are descriptive statistic analysis to know the suitability of the sampel and correlation analysis to know the relation inter variable.
The result shows that factors of the understanding level of decision management by the construction manager of PT. X those are affected by implementation activities are the understanding of job description, the utilizing of the resource, report procedure, inviting personnel in decision making, equipment management, condition of contract of job and responsibilities of each party, clearly communication, development of resource, negotiation process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur Kusumo Ferby Prihartoro
"Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengajukan permohonan pembebasan bea masuk atas impor bajaj berbahan bakar gas. Namun permohonan tersebut tidak dikabulkan oleh Kementerian Keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang tidak diberikannya fasilitas pembebasan bea masuk atas impor bajaj berbahan bakar gas. Pada dasarnya, fasilitas pembebasan bea masuk diberikan guna menunjang pembangunan. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang tidak diberikannya fasilitas pembebasan bea masuk impor bajaj adalah karena bajaj bukan termasuk kendaraan umum yang memiliki fungsi vital bagi transportasi Indonesia.
Jakarta Transportation Agency has applied for exemption of import duty on gas-fueled bajaj. However, the request was not granted by the Ministry of Finance. This study aims to explain the background of not granting exemption of import duty on gas-fueled bajaj. Basically, the import duty exemption is given to support national development. This thesis uses a qualitative approach to data collection techniques through field studies and literature. The results showed that the background is not given import duty exemption for Bajaj three-wheeler because bajaj is not including public transport which has a vital function for the Indonesian transport."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Syarifah
"ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi di PT. XXX yaitu ketidakpuasan karyawan terhadap atasan terhadap penilaian kinerjanya. Hal ini karena tidak diberikannya umpan-balik kinerja pada bawahan. Pemberian umpan-balik dapat meningkatkan kepuasan karyawan terhadap atasannya, akan tetapi pemberian umpan-balik dengan cara yang tidak tepat dapat menurunkan kepuasan terhadap atasan. Hasil dari penelitian mengenai umpan-balik, tidak semua para atasan melakukan umpan-balik pada hasil penilaian kinerja bawahan. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan para atasan dalam melakukan umpan-balik, karena sebelumnya para atasan belum pernah diberikan pelatihan mengenai hal ini. Oleh karena itu perlu diperhatikan cara pemberian umpan-balik terutama dalam pemberian umpan-balik negatif. Hasil ini membuat perancangan intervensi pelatihan umpan-balik kinerja, sehingga para atasan dapat mengetahui pemberian dan melakukan umpan-balik kinerja.

ABSTRACT
The problems that occurred in PT. XXX ie employee dissatisfaction against the boss of the performance evaluation. This is because superior are not given feedback on the performance of subordinates. Giving feedback can improve employee satisfaction to his superiors, but giving feedback in a way that is not right can lower satisfaction with superiors. Results of research on feedback, not all employers carry out the feedback on the results of the performance assessment of subordinates. This is due to the ignorance of the supervisors in conducting feedback, because previously the boss has never been given training in this regard. Therefore, it should be noted how the provision of feedback, especially in the provision of negative feedback. These results make the design of training interventions performance feedback, so that employers can and do know giving performance feedback."
2016
T45808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>