Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jackson, Albert
London: HarperCollins, 1995
621.319 24 JAC c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrul Fatah
"Energi listrik sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil yang semakin menipis jumlahnya. Pemborosan energi listrik harus segera diatasi agar tercipta pemakaian yang lebih hemat dan efisien. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis potensi pemborosan energi listrik pada beban penerangan sebuah perusahaan tekstil. Penelitian ini menggunakan data pola perilaku konsumsi energi penerangan serta teknologi peralatannya untuk mengetahui besar penggunaan energi. Potensi pemborosan energi dihitung dengan mengurangi penggunaan energi dengan perilaku penghematan energi serta penggantian teknologi lampu yang digunakan. Pada skenario pertama dilakukan penggantian teknologi lampu yang lebih hemat energi didapatkan potensi penghematan energi sebesar 10.011,96 kWh/bulan. Sedangkan pada skenario kedua dilakukan perbaikan pola perilaku pemakaian energi penerangan didapatkan potensi penghematan pemborosan energi sebesar 1.720,80 kWh/bulan. Adapun pada skenario ketiga merupakan gabungan dari kedua skenario didapatkan potensi penghematan energi sebesar 10.968,48 kWh/bulan.

Most of the electrical energy is still using fossil fuel dwindling in number. Electrical energy waste must be overcome in order to create a more efficient use. This study was conducted to analyze the potential waste of electrical energy on lighting load in a textile company. This study used patterns of behavior data and the lighting equipment technology to learn the energy consumption. Waste energy potential calculated by reducing energy usage with energy saving behavior and replacement lamp technology used. The first scenario is to replace lamps by more efficient lamps that can save potential energy equal to 10,011.96 kWh/month. While in the second scenario is to improve lighting energy usage behavior that can save potential energy equal to 1720.80 kWh/month. The third scenario is a combination of both scenarios obtained potential energy savings of 10,968.48 kWh/month."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hyde, J. M.
London: Macmillan, 1994
621.3 HYD e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Keighley, H.J.P.
Oxford: Pergamon Press, 1975
621.3 KEI l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fowler, Richard J.
New York: McGraw-Hill , 2003
621.3 FOW e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suparmin
Jakarta: Perusahaan Listrik Negara, 2003
537 SUP l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zuhal
Jakarta: Ganeca Prima, 1995
537 ZUH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marga Surya Mudhari
"Penguat fotonik GaInASP/InP sekali lintas berbentuk taper telah melalui proses penelitian secara intensif mengenai struktur dan bentuk geometrisnya. Walaupun begitu adanya komplikasi dari rancangan taper berupa panjang dan lebar output berkolerasi dengan jenis taper, yang berhubungan dengan nilai gain sinyal, jumlah moda, dan daya saturasi, masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini yang diiakukan terhadap jenis taper tinier dan eksponensial, berhasil menghasilkan suatu rancangan geometris yang mendekati optimal. Hal ini karena adanya gejala positif bahwa ragam moda yang muncul akibat dari pelebaran lateral, cenderung menyebabkan kondisi kuasi moda dasar terjadi lebih cepat pada taper linier dengan gain sinyal yang masih cukup tinggi. Sementara pada taper eksponensial biarpun lebih lambat, namun gain sinyal yang dihasilkan tidak lebih tinggi daripada taper linier. Berdasarkan gejala optimasi pada kondisi kuasi moda dasar ini bisa ditentukan suatu rancangan optimal pada jenis taper linier dengan lebar output 15 µm dan panjang 1500 µm.

Tapered traveling wave semiconductor laser amplifier (TTW-SLA) GaInAsP/InP has intensively overcome research process referring to geometrical structure and design. Nevertheless, there are complications of tapered design such as output length and width correlating to type of taper, which relates to signal gain, a number of modes, and saturation power, still needs researches for a longer time. This research which focused on tinier and exponensial-taper, yields a geometrical design to approach optimation. It is caused by a positive phenomenon that mode variants come by lateral widening, tends to cause single mode quasi condition works faster on linier taper with adequate signal gain. Whereas, on exponensial taper, its signal gain wasn't higher than the other. On the basic of optimation phenomenon at single mode quasi condition, it can be determined an optimal design on linier taper with the output width is 15 µm and the length is 1500 µm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T4542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Litiloly, Samy Junus
"Dalam tesis ini, telah dilakukan optimasi tebal dua lapisan L1+L2 dari anti-reflection coating (ARC) indeks bias nar yang diberikan pada ujung pandu gelombang semikonduktor pemanduan lemah (compound III-V), untuk modus tunggal TEM: agar reflektansi kurang dari 0,0001. Jalur transmisi dipakai sebagai analogi eksak terhadap refleksi di bidang batas, sehingga hubungan kontinyuitas dapat diperoleh memakai operator diadik admitansi Y dan impedansi Z di bidang transversal, serta dengan mengganti pandu gelombang sebagai medium homogen indeks bias ne nerve melalui aproksimasi la = ( ncozdnclad -1 )112 sehingga secara praktis maka Ala (dw)-ia dimana w sebagai karakteristik tampang lintang pandu gelombang, bisa dinyatakan sebagai ketebalan lapisan aktif Melalui bentuk diferensial operator, medan elektrik backward dapat disusun melalui elemen-elemen matriks refleksi Rxx di permukaan batas, sehingga reflektansi pada z==0 dapat diperoleh. Frekuensi respons lapisan ganda untuk pengoperasian dengan = 1,55 µm, menghasilkan: (L1+L2) = n (?i4) dengan n gasal, pada nar = 1,46 (SiO2) atau 2,5870 (Si3N4, ZnSe). Bila indeks bias diambil berbeda (nar.l * nar,2), akan dihasilkan reflektansi minimum 0,58 (praktisnya adalah nol) pada L1=L2=L = 2/8 = 0,1938 m.

In this thesis, the thickness of two layers L1+L2 anti-reflection coating (ARC) with refractive index nar of the end facet of weakly-guiding semiconductor (compound III-V), has been optimised to single mode TEM: in order that reflectance had less than 0,0001. Reflection at the boundary is exactly analogous to transmission-line models, with the result that continuity relation using dyadic admitance Y and impedance Z operators at transverse plane, also by replacing the waveguide with homogeneous medium of refractive index nc = ne,fe through Ala = ( nrarc/nc:od -1 }112 approximation such was the case 1a -- (dw}-la in practice, where w is characteristic cross-section of waveguide, can be represented of active layer thickness. Through the differential operator, backward electric field can be form by matrix elements Rxx of reflection of interface, in such a way that reflectance at the plane z--0 is obtain. Double layers response frequencies at A.= 1,55 gm operating, produced: (L1+L2) = n (7J4) where n is odd, with nar = 1,46 (SiO2) or 2,5870 (Si3N4, ZnSe). Difference of both refractive indexes (nar.' $ nar.2), to result in is minimum reflectance 0,58.10-10 (practically is zero) with L1 L2 = L = A/8 = 0,1938 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4044
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Natsir
"Spekel adalah suatu kesalahan granular yang selalu ada pada semua jenis sistem pencitraan yang koheren. Keberadaan spsekel dalam citra mengurangi resolusi, klasifikasi dan susah diinterpretasi. Banyak teknik mereduksi spekel yang telah digunakan untuk menghilangkan efek dari fenomena itu. Dalam penelitian ini dicoba sebuah algoritma pengurangan spekel yang efektif, menggunakan transformasi wavelet.
Menurut Kun Abyoto d.k.k. (1998) algoritma ini lebih baik dibandingkan dengan algoritma-algoritma yang telah ada dalam mengurangi spekel citra radar SAR. Tolok ukur kualitas reduksi dinyatakan dengan angka perbandingan deviasi standar dan rata-rata citra (DPR). DPR citra menggunakan transformasi wavelet lebih rendah dibandingkan dengan metoda reduksi spekel lama (filter Median dan Lee) yang ditunjukkan dengan penurunan DPR citra tanpa mengurangi detail secara berarti. Hasil yang diperoleh pada citra SAR JERS-1 dan citra SAR ERS-1 berbeda. Grafik antara DPR versus level multiresolusi yang diperoleh dari citra SAR JERS-1 turun kemudian naik lagi setelah j=2, sedangkan grafik yang soma dari citra ERS-1 turun sampai j=G sedikit di atas j=5 dan kemudian turun lagi, Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa semakin tinggi tingkat multiresolusinya semakin kecil spekel yang ada. Disamping itu diperkirakan citra asli SAR JERS-1 mempunyai spekel lebih sedikit dari pada ERS-1.

Speckle is a granular error that always available in every coherent imaging system. The existence of speckles can reduce the image resolution, difficult for doing correct classification and interpretation. There are many ways in the reducing speckles that have been used for eliminating the speckle effects. In this research I would like to try a speckle reducing algorithm, by using wavelet transformation.
According to Kun Abyoto et. al. (1998) the algorithm is better then the existing algorithm in reducing SAR image speckles, that can be seen by the standard deviation relative (DPR) and the average are lower then the conventional one (Median and Lee filters). For the ERS-1 and JERS-l SAR images are quit different. The graph between DPR versus multi resolution from MRS-1 decreases but after j=2, the curve increases. The graph of ERS-1 DPR versus multi resolution go down except j=d. The conclusion of the experiment is that the more multi resolution level the smaller speckle found, and the JERS-l has a smaller amount of speckle then ERS-1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>