Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147141 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Donny Adityawarman
"Perkembangan Cina ke dalam industri dan perdagangan yang begitu cepat mengakibatkan peta perdagangan dunia mengalami perubahan. Keunggulan Cina terletak pada besamya jumlah tenaga kerja, sehingga pemanfaatan sumber daya tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam Industri elektrik dan Blektronika yang mcmbutuhkan kcmampuan tinggi dari teknologi dan tenaga kelja, Cina telah memanfaatkan keunggulannya tersebut yang mengakibatkan penurunan produksi di berbagai dunia. khusus untuk wilayah ASEAN-4, produk elektrik dan elektronika merupakan produk unggulan ekspor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Iibcralisasi pcrdagangan Cina dapat meningkatkan pangsa pasar ekspor negara-negara ASEAN~4, apakah peningkatan perdagangan ncgara Cina ke dunia dapat mengurangi ekspor negara-ncgara ASEAN (trade diversion) atau peningkatan tersebut dapat mengakibatkan persaingan dengan negara-negara ASEAN (trade competition) untuk industri elektrik dan elektronika.
Penelitian ini menggunakan model gravity untuk mengestimasi ekspor industri elektrik dan elcktronika ncgara-ncgara ASEAN tcrhadap mitra dagangnya. Metode ekonometri yang digunakan model analisis panel data dengan metode instrumen variabel (IV). Hasil estimasi yang di dapat menunjukkan bahwa Iiberalisasi perdagangan Cina telah meningkatkan pangsa pasar ekspor negara-negara ASEAN-4 walaupun peningkatannya tidak terlalu bcsar, scdangkan pcningkatan pcrdagangan ncgara Cina mengakibatkan pengaruh negatif terhadap ekspor negara-negara ASEAN-3 dan meningkatkan ekspor negara Indonesia.
Kebijakan yang dapat diambil khususnya untuk Indonesia yaitu adanya masler plan investasi, peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan-pendidikan yang berkualitas Serta kebijakan pcrbaikan iklim invcstasi antara lain infrastuktur yang memadai dan kemudahan dalam pengurusan perizinan."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007
T34220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuridistya Primadhita
"Penelitian skripsi ini menggunakan data industri pulp dan kertas di Indonesia dengan lima digit International Standard Industrial Classification (ISIC) revisi dua terbitan Biro Pusat Statistik (BPS) selama periode 1994-2003. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak liberalisasi perdagangan terhadap kinerja industri pulp dan kertas di Indonesia dan mengetahui apakah rasio konsentrasi, pertumbuhan output, indeks skala, dan indeks teknologi mempengaruhi perubahan produktivitas tenaga kerja, price-cost margin dan ekspor pada industri pulp dan kertas di Indonesia. Variabel kinerja diproksikan dengan produktivitas tenaga kerja, price-cost margin, dan ekspor dan Metodologi penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk data pooled-cross section. Hasil yang didapat adalah adanya liberalisasi perdagangan berdampak terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja, peningkatan price-cost margin dan peningkatan ekspor. Rasio konsentrasi, pertumbuhan output, dan indeks teknologi mempengaruhi perubahan produktivitas tenaga kerja. Pertumbuhan output dan indeks teknologi mempengaruhi perubahan price-cost margin. Rasio konsentrasi dan indeks teknologi mempengaruhi perubahan ekspor pada industri pulp dan kertas di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasiwi Westining Dyah Ibrahim
"Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu industri yang memiliki peranan cukup besar pada perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari peranan industri TPT dalam perolehan devisa melalui ekspor non-migas dan juga dalam penyerapan tenaga kerja. Namun, banyak kendala dan permasalahan yang terjadi di industri tersebut, diantaranya produktivitas tenaga kerja yang rendah. Setelah adanya liberalisasi perdagangan, terutama adanya kesepakatan penghapusan kuota impor tekstil, dikhawatirkan industri TPT dalam negeri tidak dapat bersaing dengan negara lain.
Studi ini mencoba untuk melihat apakah liberalisasi perdagangan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja industri TPT di Indonesia, terutama setelah adanya penghapusan kuota impor tekstil yang disepakati melalui pembentukan WTO, serta melihat faktor-faktor lainnya yang juga mempengaruhi pertumbuhan produktivitas tenaga kerja industri TPTIndonesia. Studi dilakukan dengan menggunakan metode data panel studi kasus industriTPT di Indonesia tahun 1991-2005.Berdasarkan hasil regresi yang dilakukan, ternyata liberalisasi perdagangan padaindustri TPT, yang ditandai dengan penghapusan kuota impor tekstil berpengaruh secaranegatif terhadap produktivitas tenaga kerja industri TPT di Indonesia. Selain itu faktorfaktor lainnya seperti perubahan intensitas ekspor, perubahan permintaan internal, pertumbuhan output, indeks skala, dan rasio konsentrasi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan produktivitas tenaga kerja industri TPT di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S5889
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"In the international of trade (export and import) between Indonesian and China in
ACFTA agreement, happened a biggest deficit of trade in Indonesian with import more than
high from export, so happened not balance of Indonesian and China balance of payment.
The purpose of research is to study how the influence of Indonesian and China trade
performance to Indonesian export small and medium of industries.
The method of research according to explanation level is associative research.
Associative research is the research which purpose to know how the relationship between
two variables or more. According to the type of research and analysis using quantitative data
which using secondary data. Beside of that the technique of analysis using descriptive
analysis also multiple and partial regression linier.
The result of researchs indicated that The influence of Indonesian and China trade
performance to Indonesian export small and medium industries are negative and significant. "
330 JUREKO 15:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eksa Septiana
"[ABSTRAK
Setelah bergabung dengan UE, ekonomi negara-negara Visegrad semakin terbuka dan mengalami peningkatan
PDB. Hal ini disebabkan oleh kebijakan liberalisasi perdagangan, yang telah diterapkan sejak negara-negara
Visegrad masih dalam tahap persiapan keanggotaan UE. Kebijakan liberalisasi perdagangan yang diterapkan
berupa peningkatan kuota, penghapusan bea, dan kemudahan dalam regulasi pada barang impor. Di pihak lain,
UE juga memperoleh keuntungan dengan bergabungnya negara-negara Visegrad karena pangsa pasar UE
semakin luas.ABSTRACT Having joined the Euopean Union, the economy of the Visegrad countries become more open and get the
increase of the GDP. This is due to the trade liberalization policy, which has been applied since the Visegrad
countries were still in the preparation stage of the EU membership. The trade liberalization policy that was
implemented is in the form of the quota increase, the elimination of the duties, and the ease in the regulations on
the imported goods. On the other hand, the EU also get the benefit by joining the Visegrad countries because the
EU?s market share more expand;Having joined the Euopean Union, the economy of the Visegrad countries become more open and get the
increase of the GDP. This is due to the trade liberalization policy, which has been applied since the Visegrad
countries were still in the preparation stage of the EU membership. The trade liberalization policy that was
implemented is in the form of the quota increase, the elimination of the duties, and the ease in the regulations on
the imported goods. On the other hand, the EU also get the benefit by joining the Visegrad countries because the
EU?s market share more expand, Having joined the Euopean Union, the economy of the Visegrad countries become more open and get the
increase of the GDP. This is due to the trade liberalization policy, which has been applied since the Visegrad
countries were still in the preparation stage of the EU membership. The trade liberalization policy that was
implemented is in the form of the quota increase, the elimination of the duties, and the ease in the regulations on
the imported goods. On the other hand, the EU also get the benefit by joining the Visegrad countries because the
EU’s market share more expand]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Endah Ayu Ningsih
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa bagaimana pengaruh liberalisasi perdagangan dan investasi terhadap spesialisasi perdagangan pada industri pengolahan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisa data panel untuk 22 subsektor industri pengolahan selama periode 1990-2010. Analisa deskriptif menemukan bahwa spesialisasi perdagangan Indonesia masih berada pada industri yang bergantung sumber daya alam dan tenaga kerja intensif. Walaupun demikian ada kecenderungan bahwa derajat spesialisasi pada industri tersebut cenderung menurun, sebaliknya industri dengan tingkat teknologi yang lebih tinggi mengalami peningkatan spesialisasi perdagangan selama periode observasi.
Penelitian ini juga menemukan bahwa pada periode tersebut terjadi peningkatan kontribusi perdagangan untuk industri dengan tahap perkembangan yang lebih maju (industri Human Capital Intensive, Physical Capital Intensive, dan Technology Intensive). Hasil estimasi data panel menemukan bahwa kelompok industri medium high technology mengalami peningkatan spesialisasi perdagangan ketika tarifnya diturunkan. Sementara itu penurunan tarif berdampak pada penurunan spesialisasi perdagangan hanya pada kelompok industri low technology. Dari hasil estimasi juga ditemukan bahwa liberalisasi investasi terbukti memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan spesialisasi perdagangan industri pengolahan di Indonesia.

This study was aimed to analyze the effect of trade and investment liberalization on trade specialization in the case of Indonesian manufacturing industry. By employing panel data analysis, this study examined the effect of tariff reduction and the share of foreign direct investment on the 22 subsectors of manufacturing industries in the period of 1990-2010. In the preliminary analysis, this study found that Indonesian trade specialization still relies on the natural resources based and labor intensive industries. Nevertheless, the degree of specialization in those industries tended to decrease, whereas the industries with a higher level of technology experienced the increasing of specialization during the period of observation.
The study also found that there was an increasing in the export share of industries which has an advanced phase of development (Human Capital Intensive, Physical Capital Intensive, Technology Intensive Industry). The panel data analysis showed that the medium high technology industry group experienced the increasing it?s trade specialization when tariffs were lowered. While tariff reduction decreased trade specialization only in low technology industry group. Besides, investment liberalization was also proved to provide a significant effect on increasing trade specialization in Indonesian manufacturing industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keliat, Makmur
"Sesungguhnya pengertian teniang hak-hak buruh pada tingkat iternasional masih beragam. Organisasi Buruh Internasional (ILO) yang dipandang sebagai lembaga yang rnclindungi dan mempromosikan hak-hak buruh telah mengeluarkan ratusan konvensi. Namun masih belum lerdapat kesepakatan ienlang konvensi apa saja yang dapat dipandang sebagai bagian integral dari hak-hak buruh. Terlepas dari keragaman ini, terdapat beberapa hak-hak buruh yang dikeluarkan melalui konvensi ILO yang sangat pararel dengan dan sukar dipisahkan dari pengertian tentang hak-hak asasi manusia (HAM). Beberapa hak tersebut misalnya antara lain adalah hak kebebasan berserikat (tahun 1948), hak pengupahan yang adil bagi wanita dan pria (1951), penghapusan tenaga kerja paksa (1957), dan diskriminasi dalam imbalan pekerjaan dan jabatan (1958).' Dalam derajat tertentu kepedulian masyarakal internasional terhadap hak-hak buruh mendahuli kepedulian terhadap HAM. Fakta bahwa ILO didirikan pada 1919 jauh mendahului pernbentukan PBB rnenunjukkan hal ini. Terlepas dari faktaini.namun sangat jelas bahwa hanya setelah PD II lerdapat perhatian yang lebih serius dari ILO terhadap hak-hak buruh. Deklarasi Hak-Hak Azasi Manusia Sedunia oleh Majelis Umum PBB yang bam dibuat pada tahun 1948 tampaknya memberikan dorongan bagi ILO untuk mengeluarkan ketentuan-ketentuan lanjutan tentang hak buruh.-
Tulisan berikut tidak bertujuan untuk menyoroti hubungan antara HAM dengan Hak-Hak Buruh. Yang ingin disorot adalah kesulitan-kesulitan yang muncul untuk menghonTiati hak-hak buruh dalam konleks liberasi perdagangan di negara berkembang. Seperti diketahui setelah terbentuknya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 1995, komitmen negara-negara anggota untuk terus bergerak ke arah tindakan-tindakan liberalisasi perdagangan terus dilakukan.' Walau lidak secara langsung berhubungan dengan liberalisasi perdagangan. terdapal berbagai isu baru yang muncul yang akan menentukan masa depan si stem perdagangan dunia. Satu diantara berbagai isu baru tersebut terkait dengan hak-hak buruh dan perdagangan intemasional
Dumping Sosial atau Imperialisme Sosial
"
2000
GJPI-1-Sept2000-53
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fadhlina, translator
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jangka panjang antara liberalisasi pcrdagangan terhadap perlumbuhan industri di Indonesia dengan rnenggunakan model Lucas. Analisis dilalcukan secara agregat sesuai dengan pengelompokan ISIC 2 digit pada statistik industri sedang besar.
Variabel terikat yang digunakan adalah nilai tambah industri, sedangkan variabel-variabel penjelasnya adalah modal, tenaga kelja, nilai ekspor, rata-rata tarif bca masuk dan pendidikan serta variabel dummy krisis tahun 1997. Metode Ekonomctri yang digunakan adalah analisis kointegrasi dengan Metode Bounds Tesling Coinzegralion pendekatan ARDL (Auloregressive Disiributcd Lag).
Hasil uji stasioneritas data yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa data-data variabel berordo integrasi campuran I(0) dan I(l). Kemudian dilakukan bounds testing zncnghasilkan nilai F statistik sebesar 4.5386. Nilai F-stat ini berada diatas batas-batas kritis F-stat pada k=6 dan a = 5% . Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada kointegrasi antara variabel modal, tenaga kerja, rata-rata tarii ekspor, pcndidikan dan dummy klisis terhadap nilai tambah induslri.
Hasil estimasi model penelitian dalam jangka panjang faktor modal, tenaga kczja, nilai ekspor signifikan secara statistik bexpengaruh positif terhadap nilai tambah industri. Sedangkan rata-rata tarif signifikan sccara statistik berpengaruh negatif terhadap nilai tambah industri, sementara ilu variabcl pcndidikan berpengamh positif tetapi tidak signitikan secara statistik.
Koefisien jangka panjang mcnunjukkan bahwa faktor tenaga kerja sektor rnanufaktur mempunyai peran yang besar dengan kocfisien sebesar 13834. Nilai ini juga menunjukkan bahwa tenaga kerja tidak elastis terhadap nilai tambah industri. Faktor modal bersifat tidak elastis dengan kocfisicn sebesar 0.34S. Variabel rata-rata tarif sebagai indikasi liberalisasi mempunyai koefisicn scbesar 0.235 sedangkan ekspor mempunyai koetisien sebesar 0250. Siggnifikansi variabel ekspor juga menunjukkan bahwa kebUakan promosi ekspor bcrpcngaruh positif terhadap pertumbuhan industri manufaktur.
Dalam jangka panjang variabel pendidikan dan dummy krisis tidak mempengaruhi pertumbuhan industri. Ha! ini menunjukkan bahwa peran pendidikan dalam peningkatan kualitas tenaga keuja sektor manufaktur belum terlihat sehingga perlu mendapatkan perhatian Iebih banyak. Selain itu dalam penelitian ini variabel pendidikan belum mcnggunakan semua tingkat pendidikan. Pengaruh krisis dalam jangka panjang tidak terlihat, meskipun pada saat krisis teljadi pertumbuhan industri negatif. Model ECM menghasilkan arah yang benar dan Siglliflkall secara statistik. Dalam jangka pendek(shor.' run), jika teljadi shocks ada mekanisme untuk kembali ke keseimbangan jangka panjang."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>