Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16863 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Sumitro
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa dengan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik yang kurang optimal maka dapat menyebabkan hilangnya aset­ aset perusahaan yang secara otomatis mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Pencegahan hilangnya aset-aset Pertamina depot Plumpang dapat diminimalisir dengan menggunakan strategi pencegahan kejahatan situasional yang dijabarkan dengan sistem rnanajemen sekuriti fisik yang optimal di lingkungan perusahaan. Berbagai teori digunakan dalam penulisan ini diantaranya konsep Proyek (T.PI) Plumpang, strategi pencegahan kejahatan, manajemen sekuriti dan perencanaan manajemen sekuriti, manajemen sekuriti fisik, konsep satpam, dampak kesalahan manajemen sekuriti, analisis manajemen dan sekuriti industri.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Depot Pertamina Plumpang Jakarta Utara, dengan menggunakan metode kualitatif guna menggali informasi secara mendalam dan luas dari informan yang terkait dengan manajemen sekuriti fisik yang diterapkan Pertamina depot Plumpang sebagai upaya pencegahan kejahatan situasional demi mencegah hilangnya aset-aset perusahaan, metode pengurnpulan data adalah pengamatan, wawancara dan te1aah dokuman serta teknik pengnmpu1an diharapkan dapat mendapatkan kedalaman data yang lebih komprehensi.
Persepsi karyawan terhadap sekuriti dalam melaksanakan manajemen sekuriti industri di Pertamina Depot Plumpang dilakukan melalui pengawasan atau kasus R kasus kebakaran, unjuk rasa warga taoah merah sebagai akibat adanya kesenjangan sosial dan ekonomi. dan bahkan gangguan yang dHakukan oleh keglatan teroris. Apabila potensi ancaman tersebut betul-betul menjadi sebuah ancaman factual maka situasinya sangat membahayakan bagi kelancaran kegiatan operasionadi depot Plumpang untuk rnendistribusikan BBM keseluruh wilayah DKI Jakarta dan sekitamya, karena kondisi keamanan yang ada di depot Plumpang tidak cukup memadai untuk mengulanginya.

This study aims to explain that by providing physical security management that are less optimal and may cause the loss of company assets that automatically result in the loss, company. Prevention of loss of assets Pertamina depot P1umpang can minimalism using crime prevention strategies situational described with physical security management system the optimal environment in the company. Various theories are used in writing this concept among Project (T. PI) Plumpang, crime prevention strategies. planning and management of security management security, physical security management, the concept satpam, the impact of the security error management, analysis and security management industry.
This research is conducted in the region Depot Pertamina Plumpang North. Using qualitative methods in order to dig deeply and infonnntion from knowledgeable informants associated with the management of physical security that is applied as the Pertamina depot Plumpang situational crime prevention efforts in order to prevent the loss of company assets, the collection method data is observation) interview and examination techniques and collection document expected to get the depth of a more comprehensive data.
Employee perception of security management in implementing the security industry in Pertamina Depot Plumpang done through supervision or monitoring of the implemenu.tion of the security of physical security is done by a security company and threat to the factual situation is very dangerous for a smooth operation at the depot for distributing the fuel Plurnpang overlooks the DKI Jakarta and its surroundings, because the security situation in the depot Plumpang not sufficient to repeating.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rona Riantini
"Sambaran perir ke bumi dapai mengakibaikafn kerugian bagi mamfsia, baik akibat .sambararz Iangszmg (direcl qffecy yang menyebabkan kematian, kehancuran, kebakaran dan leda/can maupzm sambarcm tak Iangszmg Hndireci gfecf) yang berupa efek elelztromagrreiik pada peralatan eiektronik. Areal insialasi T angki Penyimpan BEM Depot Plumpang Pertamina merupakcm saiah sam daerah yang perlu dilindzmgi dari .sambaran petir baik sambaran Icmgszmg mauprm swnbaran tak langszmg Apabila daerah ini tidal: dilindzmgi dengan sislem prorelcfi petir yang memadai, langki pergyimpfm BEM yang mengandzmg bahan mudah terbalzar ini dapai meledak amupzm sftem operasi kontrol dan instrumemasinya dapaz terganggu. Beberapa cara yang dapat diusahakan untuk mencegah Ierjadinya penyalaau yang dapar mengaldbatkan kebakaran anlara lain adalah dengan menghindari liifk sambar petir didaerah yang mudah rerbakar (fammable) dan mencegah terjadirqya Iorzcatan (spark) di daerahyang mengandung bahan mudah Ierbakar. Kedua cara diatas dapal c§Ialwkan dengrm mengupiikasikan fangkah-Iangkah yang telah dilermzkarr dalam standafr-standar sistem Proteksi Pelir .seperri .smndar IEC (7mema1ionaIEIectrotechnica! Commission) 1024 - l : 1990 , BS (British Standard) 6651 : 1992 dan NFPA. (National Fire Prevention Associarion 's) 780 :I 992."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widy Aryanti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S25625
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Ahmad Widad
"Tesis ini membahas mengenai analisis yang dilakukan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran pada saat penerimaan di tangki timbun BBM. Dilatar belakangi oleh kejadian kebakaran T.24 Depot Plumpang, penulis melakukan pengukuran persentase LBL (Lower Explosion Limit) di atas tangki timbun, pengukuran MIE (Minimum lgnition Energy), dan energi akibat gesekan peralatan yang digunakan. Dari hasil pengukuran persentase LEL didapat kondisi di atap tangki timbun BBM pada saat penerimaan BBM berlangsung merupakan kondisi yang flammable, baik pada waktu siang maupun malam hari dimana persentase LEL 30 % didapat pada jarak sekitar 3 meter dari sumber. Sedangkan dari pengukuran MIE didapatkan hasil BBM klas 1 yang didapat dari pengujian ini didapat antara 0,25 Joule sampai dengan 0.274 Joule dan dalam kondisi LEL 20% sampai dengan 40%. Dimana untuk Premium 0.274 Joule pada LEL 40 %. Pertamax 0,243 Joule pada LEL 30% dan Pertamax Plus 0.25 Joule pada LEL 20%. Pertamax plus mempunyai minimum ignition energy yang lebih kecil dibandingkan premium dan pertamax. Untuk energi gesekan didapatkan hasil energi minimal pada material tali cotton sebesar 7,4 E -9 J dan maksimal pada material dipstick stainless 4,5 I li-5 J. Hasil penelitian merekomendasikan untuk tidak diperbolehkan adanya kegiatan di atas tangki selama penerimaan BBM berlangsung.

This thesis will explain further about analysis of factors which can caused fire in receiving fuel storage tank activities. Tank fire in T. 24 Depot Plumpang, is what forms the background of this thesis. The writer will do some measurements such as persentage of LEL (Lower Explosion Limit), MIE (Minimum Ignition Energy) on the top of the fuel storage tank and also energy that occurs because of friction with equipments which are been used. From the measurement of LEL's percentage, the result is, the condition at the top of fuel storage tank when receiving activity is done will be in flammabe circumstances, either in the afternoon or in the night, where the percentage of LEI is 30% about 3 meter far from the source. From MIE measurement the result of class I fuel is 0.25 Joule-0,274 Joule in LEL's condition of` 20%-40%. For premium 0.274 Joule in LEL's percentage of 40 %. Pertamax 0.243 Joule in LEL`s percentage of` 30% dan Pertamina Plus 0.25 Joule in LEL's percentage of` 20%. Pertamax plus has the Smallest minimum ignition energy compared with premium and pertamax. For friction energy, the result is, minimum energy in cotton rope is 7,4 E -9 J and maximum energy in dipstick stainless material is 4,5l E-5 J. The researcher suggests that to not doing activity on the top of fuel storage tank when receiving activity is done."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33293
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Rahananto
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas hasil penelitian tentang peran pelaksanaan manajemen
sekuriti fisik di PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field ? Bekasi. Penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersumber dari data primer dan
sekunder dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan manajemen sekuriti fisik
yang dilakukan oleh PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field adalah dengan
menggunakan tenaga pengamanan yang berasal dari perusahaan jasa outsourcing PT
Satria Mocoginta. Para tenaga pengamanan tersebut pada umumnya merupakan
warga masyarakat sekitar. Namun demikian dalam prakteknya, pelaksanaan
manajemen sekuriti fisik yang dilakukan oleh para tenaga pengamanan tersebut
ternyata menjadikan sebagai suatu gangguan keamanan, karena mereka melakukan
kerja sambilan dengan cara memanfaatkan wewenang yang dimilikinya yakni
dengan cara meminta sejumlah uang kepada para kontraktor yang melakukan
pemeliharaan dan perawatan terhadap genset dan pompa di setiap cluster milik PT
Pertamina EP Asset 3 Tambun Field. Bahkan seringkali mereka membawa pipa-pipa
bekas maupun baru milik para kontraktor ketika dilakukan pemeliharaan dan
pergantian pipa.
Untuk mencegah agar tidak terjadi lagi gangguan keamanan di kawasan PT
Pertamina EP Asset 3 Tambun Field terutama gangguan keamanan dalam suatu
cluster, maka beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak PT Pertamina EP Asset 3
Tambun Field adalah: (1) Membuat klasusul perjanjian yang baru dengan para
kontraktor dan selalu berkoordinasi dengan Polsek Babelan untuk menempatkan
beberapa anggota Bhabinkamtibmas di sekitar kawasan tersebut; (2) Mengevaluasi
model penyeleng-garaan manajemen sekuriti fisik yang saat ini dilakukan; (3)
Berkoordinasi dengan pihak Polsek Babelan agar kegiatan pendidikan dan pelatihan
terhadap Satpam Garda Pratama yang telah berhasil dilaksanakan oleh Polsek
Babelan, rutin setiap tahun dilakukan; dan (4) Meningkatkan program CSR yang
saat ini telah diberikan terhadap lingkungan sekitarnya.

ABSTRACT
This thesis discusses the results of research on the role of physical security
management implementation at PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field - Bekasi.
This research was conducted with a qualitative approach derived from primary and
secondary data by the method of data collection done by observation, interview and
documentation study.
The results showed that the implementation of physical security management
conducted by PT Pertamina SP Tambun is to use the power of security that comes
from outsourcing services company PT Satria Mocoginta. The security personnel are
generally the residents of surrounding communities. However, in practice, the
implementation of physical security management performed by the security
personnel turned out to make as a security breach, because they do odd jobs in a
manner that utilizes its authority by asking some money to the contractors who carry
out the maintenance and care of the genset and pump in each cluster belonging to PT
Pertamina EP Tambun. Often they bring pipes belonging to the former and new
contractors when performed maintenance and replacement pipes. The
implementation of physical security management is done in PT Pertamina EP Asset
3 Tambun Field has deviated from the concept of physical security management
activities in general, the Polsek Babelan perform Basic Education and Training
Security guard Garda Pratama held at the end of 2014. This form of education and
training of the guard base aimed at residents who were around Pertamina EP Asset 3
Tambun Field, and without cost you a dime, even the participants get uniforms
complete with boots and other equipment.
To prevent this from happening again in the area of security disturbances PT
Pertamina EP 3 Asset 3 Tambun Field especially security problems in a cluster, then
some of the efforts made by the PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field are: (1)
Make klasusul new agreements with contractors and always coordinate with the
police Babelan to put some members Bhabinkamtibmas around the region; (2)
Evaluate the model of management of physical security that is currently carried out;
(3) Coordinate with the Polsek Babelan education and training in order to guard
Garda Pratama that have been successfully implemented by the Polsek Babelan,
annually conducted; and (4) Enhance CSR program, which has been given to the
surrounding environment., This thesis discusses the results of research on the role of physical security
management implementation at PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field - Bekasi.
This research was conducted with a qualitative approach derived from primary and
secondary data by the method of data collection done by observation, interview and
documentation study.
The results showed that the implementation of physical security management
conducted by PT Pertamina SP Tambun is to use the power of security that comes
from outsourcing services company PT Satria Mocoginta. The security personnel are
generally the residents of surrounding communities. However, in practice, the
implementation of physical security management performed by the security
personnel turned out to make as a security breach, because they do odd jobs in a
manner that utilizes its authority by asking some money to the contractors who carry
out the maintenance and care of the genset and pump in each cluster belonging to PT
Pertamina EP Tambun. Often they bring pipes belonging to the former and new
contractors when performed maintenance and replacement pipes. The
implementation of physical security management is done in PT Pertamina EP Asset
3 Tambun Field has deviated from the concept of physical security management
activities in general, the Polsek Babelan perform Basic Education and Training
Security guard Garda Pratama held at the end of 2014. This form of education and
training of the guard base aimed at residents who were around Pertamina EP Asset 3
Tambun Field, and without cost you a dime, even the participants get uniforms
complete with boots and other equipment.
To prevent this from happening again in the area of security disturbances PT
Pertamina EP 3 Asset 3 Tambun Field especially security problems in a cluster, then
some of the efforts made by the PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field are: (1)
Make klasusul new agreements with contractors and always coordinate with the
police Babelan to put some members Bhabinkamtibmas around the region; (2)
Evaluate the model of management of physical security that is currently carried out;
(3) Coordinate with the Polsek Babelan education and training in order to guard
Garda Pratama that have been successfully implemented by the Polsek Babelan,
annually conducted; and (4) Enhance CSR program, which has been given to the
surrounding environment.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Lisa Oktaviani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S25635
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Karmilasari
"Skripsi ini membahas tentang penilaian risiko dengan aplikasi fuzzy logic-basedapproach pada kegiatan penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM di PT PERTAMINA (Persero) S&D Region II TBJG - Depot Plumpang, tahun 2011. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis risiko yang digunakan adalah dengan menggunakan aplikasi fuzzy logic toolbox software yang ada pada software pemrograman Matlab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran level risiko personal serta gambaran level risiko lingkungan dengan mempertimbangkan upaya pengendalian yang telah dilakukan perusahaan. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan didapatkan rekomendasi pengendalian yang tepat sehingga potensi bahaya dan risiko yang ada dapat direduksi.

This mini thesis explains about risk assessment using fuzzy logic based-approach application in receiving, saving and distributing activities of fuel oil at PT PERTAMINA (Persero) Terminal BBM Jakarta Group - Depot Plumpang on 2011. This mini thesis is qualitative study with descriptive design which using primary data and secondary data. Risk analysis which is used in this study, is using fuzzy logic toolbox software in MATLAB program. The purpose of this study is, to know personnel related risk and environment related risk by considering existing controls in the company. With this study, is expected to get appropriate control recommendations so that potential hazard and risk can be reduced."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fabian Eka Krishna
"Depot Plumpang adalah salah satu fasilitas strategis yang melayani Jakarta dan kota sekitarnya dalam urusan pendistribusian Bahan Bakar Minyak, khususnya premium yang menjadi kebutuhan utama transportasi darat di Indonesia.Seiring dengan perkembangan zaman, Depot Plumpang dituntut untuk menjadi depot yang lebih efektif dan efisien. Kefektifan dan kefisienan Depot Plumpang bisa diukur dari keadaan antrian mobil tangkinya yang dipengaruhi jumlah dan kapasitas fasilitas pengisiannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan fasilitas pengisian premium dari tahun 2010 - 2025 berdasarkan keadaan antriannya. Dan dari penelitian ini diketahui bahwa 11 jalur pengisian cukup memenuhi kebutuhan distribusi premium Plumpang sampai tahun 2025.

Plumpang Depot is one of strategic facilities that serve Jakarta and the surrounding cities in order to distribute fuel oil, especially the premium which became the main needs of land transportation in Indonesia. As time goes by, Plumpang depot is required to be a more effective and efficient. The Effectivity and Efficientcy of Plumpang Depo can be measured from queue state of the tank car which are influenced by the number and capacity of the filling facility.
This study aims to determine the amount of premium filling facilities needed from year 2010 - 2025 based on the queue state. And from this study it is found that 11 lines of premium filling facilites sufficient to meet the needs of Plumpang distribution until the year 2025.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51854
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yussak Angga
"Penelitian dilakukan di PT. PERTAMINA (Persero) Unit Produksi VI Balongan mengenai pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di perusahaan tersebut, termasuk perlindungan aset-asetnya. Salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan pengamanan perusahaan adalah analisis kejahatan. Kejahatan merupakan suatu tindak pidana yang dapat melumpuhkan perusahaan. Setiap perusahaan terutama perusahaan besar seperti Pertamina Unit Produksi VI Balongan selalu memelihara keamanan iingkungan perusahaan. Setiap perusahaan pada umumnya selalu menghadapi risiko bahaya dan kerugian besar. Dengan melakukan analisis fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pada Pertamina UP VI Balongan, dapat disimpulkan beberapa kelemahan penyelenggaraan manajemen keamanan fisik perusahaan dan kesalahan pada Pertamina UP VI Balongan sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya potensi ancaman dan internal dan eksternal perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa lemahnya manajemen pengamanan dalam jaringan infrastruktur Pertamina UP VI Balongan, mengakibatkan terjadinya tindak pidana pencurian seperti pencurian pipa saluran bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh karyawan atau petugas outsourcing Pertamina UP VI Balongan. Sistem keamanan oleh manajemen sekuriti Pertamina UP VI Balongan dengan menggunakan tenaga Satpam inhouse dan outsourcing. Pertamina UP VI Balongan termasuk obyek vital nasional, dan sebab itu seharusnya menggunakan "inhouse security guards" sesuai dengan SKEP. KAPOLRI Nomor 738/X12005. Pelaksanaan pengamanan sekuriti pada obyek vital nasional seperti Pertamina UP VI Balongan, seharusnya dapat memperkirakan potensi sumber-sumber ancaman yang ada, dan dengan demikian dapat merumuskan strategi pengamanan, mempersiapkan peralatan, dan bila perlu menambah jumlah petugas Satpam. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melihat kenyataan pada subyek pengamanan (petugas sekuriti outsourcing dan petugas sekuriti inhouse); metode yang digunakan yang dijabarkan menjadi pola pengamanan yang dilaksanakan dari segi manejerial dan yuridisnya, pengamanan menggunakan konstruksi, pengamanan elektronik dan pengamanan yang dilakukan dengan memberdayakan peran serta masyarakat; serta obyek yang dilakukan pengamanan dalam hal ini Pertamina UP VI Balongan. Kenyataan disandingkan dengan kondisi ideal yang seharusnya dilakukan. Kesenjangan antara kondisi ideal dengan kenyataan dijadikan sebagai masukan kepada Pertamina UP VI Balongan untuk diwujudkan dalam tindakan nyata guna mewujudkan situasi keamanan yang kondusif di lingkungan Pertamina UP VI Balongan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T23259
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>