Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156754 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asriani Sri Wahyuni
"Studi ini mengkaji hubungan jangka panjang antara konsumsi energi, emisi karbon dan pendapatan di Indonesia. Alat analisis yang digunakan adalah VECM dan menggunakan variabel harga sebagai variabel kontrol. Selain mengestimasi dengan VECM, dilakukan pula analisis dengan menggunakan IRF dan dekomposisi varians.
Hasil studi membuktikan adanya hubungan jangka paujang antara ketiga variabel tersebut. Ketiga variabel tersebut akan mengalami penyesuaian jika terjadi shock dalam jangka pendek. Karena adauya hubungau jaugka panjaug tersebut, maka dibutuhkan kebijakan energi yang akan mendorong peningkatan emisi karbon, tetapi juga meminimalkan tingkat emisi karbon di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T32067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Fathinah
"Penelitian ini menguji hubungan antara emisi karbon dioksida dari penggunaan energi (CO2), efisiensi energi, dan konsumsi energi terbarukan di ASEAN periode 2000-2011. Dengan menggunakan model STIRPAT dan estimasi data panel random-effects, efisiensi energi dan konsumsi energi terbarukan berhubungan negatif dan signifikan dengan emisi CO2. Peningkatan efisiensi energi sebesar 1% akan menurunkan emisi karbon dioksida sebesar 0,59% secara signifikan, sedangkan peningkatan 1 percentage point proporsi konsumsi energi terbarukan akan menurunkan emisi CO2 sebesar 1,46% secara signifikan, ceteris paribus. Energi terbarukan memberikan efek lebih besar kepada penurunan emisi CO2, sehingga pemerintah dapat lebih fokus kepada pengembangan konsumsi energi terbarukan.

This study examines the relationship between energy-related carbon (CO2) emission, energy efficiency, and renewable-energy consumption in ASEAN during 2000-2011. By using STIRPAT model and panel data estimation random-effects, energy efficiency and renewable-energy consumption have negative impact to CO2 emission significantly. The increase of 1% energy efficiency will reduce CO2 emission by 0,59%, whereas the increase of 1 percentage point of proportion of renewable-energy consumption will reduce CO2 emission by 1,46%. Therefore, government should focus on renewable-energy, since it has greater impact to CO2 emission.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Widiputra
"Intensitas konsumsi energi (IKE) merupakan komponen penting dalam proses audit energi. Nilai IKE yang diperoleh dari hasil audit energi digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat keefisienan pemakaian energi di suatu gedung. Perhitungan nilai IKE menggunakan perbandingan antara energi yang digunakan dengan luas total bangunan gedung tanpa memperhitungkan area dengan kepadatan energi rendah. Standar IKE yang ada saat ini hanya mengelompokkan suatu gedung komersial sesuai fungsi gedungnya saat ini, mengakibatkan penyamarataan karakteristik pada gedung yang memiliki kebutuhan energi berbeda. Hal ini terjadi khususnya pada hotel di mana kebutuhan akan faktor kenyamanan dipenuhi dengan menggunakan banyak peralatan pengkonsumsi energi. Dalam tesis ini diajukan metode perhitungan IKE dengan memperhitungkan luas area dengan menggunaan persamaan baru yaitu EUI= (TE-EL)/(GFA excluding carpark-LL-ADxAK)x(168/JK) serta proses pengambilan data untuk memperoleh data yang diperlukan.

Energy usage intensity (EUI) is the most important component in energy auditing process. The value of the EUI will be used as a milestone to determine the efficiency level of energy usage in a building. The calculation of EUI is done by dividing the total of energy use in a building with the total gross floor area on a building without considering the area with low energy density. The standard for EUI in recent time divides the EUI for building based on its function. The problems are for the same type of building, there are differences in energy needed for it to be fully functional based on its need of energy. This is true espescially for hotel where the need of comfort is compensated by a lot of energy-consuming tools. In this thesis, a method to calculate EUI with low energy density area considered is proposed. The calculation is done by using the formula EUI= (TE-EL)/(GFA excluding carpark-LL-ADxAK)x(168/JK) steps to create some clusters based on temperature and energy need of hotels are also proposed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bally Jan Kamanjaya
"Pemanasan global merupakan isu yang sekarang sedang marak di dunia yang dimana pemanasan global akan berpengaruh tidak hanya menaikan suhu di permukaan bumi namun juga mengubah dari sisi cuaca, bencana yang meluas serta berkurangnya oksigen pada atmosfer sehingga hal tersebut dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia. Pemanasan global dipengaruhi oleh naiknya kadar CO2 di atmosfer sehingga dengan naiknya kadar CO2 tersebut mempengaruhi dari ketebalan lapisan ozon dan juga CO2 yang tinggi akan mengakibatkan efek Gas Rumah Kaca. Indonesia saat ini menempati peringkat 24 di seluruh dunia pada tahun 2020 sebagai peringkat kinerja performa pengurangan CO2 serta kinerja kontribusi Indonesia dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Peringkat ini berdasarkan Climate Change Performance Index (CCPI) dimana hal ini sebagai instrument penilaian yang telah disepakati dalam kesepakatan Paris Aggreement. Sebagai langkah lanjut untuk menigkatkan peringkat Indonesia dalam hal kontribusi terhadap pengurangan emisi GRK serta mencapai tujuan yang terkandung dalam Paris agreement yang telah di setujui indonesia, maka pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan penting untuk mencapai tujuan tersebut. Kebijakan tersebut salah satunya ialah menetapkan pajak karbon yang akan mulai berlaku tahun 2022 dimulai dari pembangkit dan industry dan selanjutnya gedung serta terakhir sector transportasi. Sehingga dari kebijakan itu perlu dilakukan sebuah solusi terutama untuk gedung dan solusinya ialah Green Building. Green Building sendiri merupakan salah satu konsep untuk melakukan Energi Saving pada saat pengoperasiannya. Untuk melakukan Energy Saving maka harus dilakukan beberapa langkah salah satunya efisiensi konsumsi energi pada gedung. Standarisasi untuk Energi Saving sendiri berdasarkan kriteria Green Building yang telah ditetapkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Dimana kriteria tersebut diantaranya 1). Dry Bulb Temperature and Humidity Condition, 2). Room Lighting Levels. 3). Water Used Efficiency. 4). Utilization of alternative water resources, 5). The efficiency of energy usage dan terakhir 6). natural lighting. Hasil dari penilaian tersebut akan diberikan berupa Platinum, Gold Plus, dan terakhir Gold."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Widya Kristiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dan menganalisis dampak urbanisasi terhadap konsumsi energi dan emisi CO2 dengan mengakomodir heterogenitas wilayah yang ada di Indonesia. Selain itu, perbedaan kawasan peruntukan di Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) akan berpotensi menimbulkan dampak yang berbeda karena perbedaan karakteristik wilayah. Untuk menangkap heterogenitas regional yang ada di Indonesia, maka diaplikasikan metode estimasi data panel pada level provinsi selama periode 2011-2015. Hasil estimasi menunjukkan bahwa urbanisasi berdampak positif terhadap emisi CO2 namun tidak signifikan secara statistik dalam meningkatkan konsumsi energi per kapita. Terdapat pula perbedaan dampak urbanisasi KBI dan KTI terhadap konsumsi energi per kapita dimana dampak urbanisasi di KTI adalah negatif dan lebih rendah dibandingkan KBI.

This study aims to estimate and analyze the impact of urbanization on energy consumption and CO2 emissions by accommodating the heterogeneity of regions in Indonesia. In addition, differences in designation areas in western Indonesia (KBI) and eastern Indonesia (KTI) will have the potential to cause different impacts due to differences in regional characteristics. To capture regional heterogeneity in Indonesia, the method of estimating panel data at the provincial level was applied during the 2011-2015 period. The estimation results show that urbanization has a positive impact on CO2 emissions but is not statistically significant increasing per capita energy consumption. There are also differences in the impact of the KBI and KTI urbanization on per capita energy consumption where the impact of urbanization in the KTI is negative and lower than the KBI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Kusuma Wardhany
"ABSTRAK
Perilaku pengguna dan aktifitasnya berkontribusi terhadap konsumsi energi secara keseluruhan. Dalam studi ini, proyeksi konsumsi energi dilakukan menggunakan pendekatan model berbasis pengguna ABM dengan mengintegrasikan beban peralatan, jenis peralatan kerja dan aktifitas pengguna gedung. Teknik interview digunakan untuk mengumpulkan data mengenai seluruh peralatan elektronik dan karakteristik operasional masing ndash; masing peralatan. Sementara itu, jenis peralatan kerja serta aktifitas pengguna gedung diperoleh menggunakan teknik kuisioner survei terhadap sampel pengguna. Hasil simulasi dari tiga skenario kebijakan menunjukkan bahwa proyeksi konsumsi energi pada kebijakan perubahan jadwal operasional peralatan dasar digabungkan dengan penggantian peralatan kerja pengguna memberikan nilai konsumsi energi paling rendah yakni sebesar 146,73 MWh/tahun. Skenario ini menghemat konsumsi energi sebesar 17,04 MWh/tahun atau setara 10 . Pendekatan ABM ini aplikatif untuk memprediksi konsumsi energi pada gedung area terbuka.

ABSTRACT
Occupant behaviour and their activity contribute to entire building energy consumption. This study forecasting building energy consumption using Agent based model approach which integrates appliance load, occupant working appliance, and occupant activity. Interview method is used in collecting all appliance along with their operating characteristics. Occupant working appliance and occupant activity are obtained through questionnaire survey. Simulation results from three policy scenarios show that energy consumption forecast which combine modification of base appliance operational schedule and replacement occupant appliance give the lowest energy consumption value, 146,73 MWh year. This policy scenario saves energy consumption up to 17,04 MWh year equal to 10 from base scenario. Agent based model approach is applicable to forecast the energy consumption in open space office building. "
2018
T50068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pasha Wibisono
"Menurut perkiraan para analis, beberapa dekade yang akan datang air tawar akan menjadi salah satu sumber daya yang paling langka di dunia serta banyak negara akan mengkonsumsi air yang telah didesalinasi. Kelangkaan ini terjadi karena meskipun 1/3 bumi adalah air, tetapi 97,7% air yang tersedia di bumi mengandung garam. Hanya 2,3% sisanya yang tidak mengandung garam, itupun 99,5% dari jumlah tersebut berbentuk es, air tanah, dan atmosfir. Dengan metode desalinasi, kebutuhan air untuk keberlangsungan hidup manusia dapat terpenuhi dengan memanfaatkan presentase jumlah air laut yang sangat melimpah. Pada penelitian kali ini, metode desalinasi yang digunakan yaitu metode desalinasi menggunakan throttling valve dan menggunakan secondary product atau air dingin sebagai refrigeran yang digunakan untuk mendinginkan ruangan.pada penelitian ini juga akan membahas tentang bagaimana pengaruh temperatur keluar heat exchanger 1 dan tekanan cyclone terhadap konsumsi energi spesifik dan kalor pendinginan untuk membuktikan seberapa efisiek metode desalinasi terbarukan dalam menghasilkan air aquadest yang nantinya diharapkan dapat membantu ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air.

According to forecasts, analysts estimate the coming decades of freshwater will be one of the world’s rarest resources and many countries will consume water that has been desalinated.This scarcity occurs because although 1/3 earth is water, but 97.7% of the water available on Earth contains salt. Only 2.3% of the remainder do not contain salt, and 99.5% of the amount is ice, groundwater, and atmosphere. With desalination method, the need for water for human survival can be fulfilled by utilizing a large percentage of sea water amount. In this study, desalination method used is desalination method using throttling valve and use secondary product or cold water as refrigerant used to cool room. In this study will also discuss on how the impact of temperature heat exchanger 1 and Cyclone pressure on specific energy consumption and cooling temperatures to prove how efficient the method of renewable desalination in producing aquadest water is expected to help water availability to meet the water needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Alfonso
"Ketersediaan energi yang berbasis fosil akan menjadi barang yang langka pada beberapa puluh tahun kedepan. Sementara itu populasi manusia setiap tahun semakin bertambah, yang artinya pemakaian energi juga ikut bertambah. Seperti yang kita ketahui, semua manusia pasti membutuhkan tempat peneduh, dan hampir 80% aktifitas manusia berada dalam bangunan. Untuk memenuhi aktifitas sehari-hari, maka dibutuhkan kenyamanan pada bangunan dengan penggunaan energi yang tepat guna. Tulisan ini akan membahas bagaimana cara perhitungan indeks konsumsi energi pada bangunan, terutama pada bangunan dalam tahap perancangan, sehingga hasil dari perhitungan indeks konsumsi energi ini dapat menjadi masukan untuk melakukan alternatif penghematan energi maupun dalam melakukan perubahan-perubahan disain.

Fossil-based energy will become a rare item in the next decade. Meanwhile, human population is increasing every year, which means that the energy consumption also increases. As we know, all people definitely need a housing and people do almost 80% of their activities in the building. In order to feel comfort in their activity day to day, people must feel comfort inside the building with the appropriate energy usage. This paper will discuss how we can calculate the energy efficiency index in buildings, especially for new building projects, so we can make another alternative for energy saving and can make a beter design for the new building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42920
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gardina Daru Adini
"Saat ini masalah pemborosan energi listrik menjadi sangat penting. Pemborosan energi secara umum sekitar 80% diakibatkan oleh faktor manusia dan 20% disebabkan oleh faktor teknis. Skripsi ini membahas tentang potensi pemborosan konsumsi energi listrik pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Fakultas Teknik merupakan fakutas yang paling banyak menggunakan konsumsi energi listrik dan penggunaan yang terbesar adalah untuk sumber tata udara (AC) dan sumber penerangan (lampu).
Berdasarkan hasil penelitian, gedung K adalah gedung kelas yang memiliki potensi pemborosan energi listrik terbesar, nilai potensi pemborosan dapat mencapai 13.637,2 kWh /bulan atau Rp 11.337.027 /bulan (4,43% dari total biaya di FTUI). Gedung S dapat mencapai nilai potensi pemborosan 7.934,48 kWh /bulan atau Rp 6.471.451 /bulan (2,53 % dari total biaya listrik FTUI). Gedung GK dapat mencapai nilai potensi pemborosan 1.716,97 kWh /bulan atau Rp 6.471.451 /bulan (0,53 % dari total biaya listrik FTUI). Gedung Pasca dapat mencapai nilai potensi pemborosan 810,46 kWh /bulan atau Rp 607.830 /bulan (0,24 % dari total biaya listrik FTUI). Pada FTUI, total kelebihan lampu adalah 255 lampu TL 2x40 W dan 38 lampu TL 2x20 W, kelebihan kapasitas AC adalah 28 PK dan kekurangan kapasitas AC adalah 53,5 PK.

Nowadays electrical energy waste problem becomes very important. Generally, around 80% of energy waste is caused by human factors and 20% of it is caused by technical factors. This research is conducted to show the potential of unnecessary energy consumption in Faculty of Engineering, University of Indonesia (FTUI). Faculty of Engineering is a faculty that consumes the most of electrical energy and the applications that consume the most of it are the air conditioning source (AC) and the illumination source (lamp).
Based on this research, K building is a class building that has greatest potential of electrical energy waste, the potential value of electrical energy waste could reach 13.637,2 kWh /month or Rp 11.337.027 /month (4.43% of the total cost usage in FTUI). S building could reach 7.934,48 kWh /month or Rp 6.471.451 /month (2,53 % of the total cost usage in FTUI). GK building could reach 1.716,97 kWh / month or Rp 6.471.451 / month (0,53 % of the total cost usage in FTUI). Pasca building could reach 810,46 kWh /month or Rp 607.830 / month (0,24 % of the total cost usage in FTUI). In the FTUI, surplusage light total is 255 TL lamps 2x40 W and 38 TL lamps 2x20 W, surplusage capacity of AC is 28 PK, and shortage capacity of AC is 53,5 PK.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42616
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>