Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184010 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik
mahasiswa atau karyawan sebagai pengguna telekomunikasi, mengetahui
pemanfaatan telekomunikasi serta melihat persebaran telekomunikasi di
Depok. Data penelitian merupakan data primer tahun 2009 yang diambil
secara sembarang. Metode Multiple Correspondence Analysis digunakan
untuk menemukan karakteristik mahasiswa atau karyawan sebagai pengguna
telekomunikasi. Selanjutnya dilakukan pemetaan pemanfaatan alat
telekomunikasi serta pemetaan proposi kepemilikan alat telekomunikasi
untuk melihat persebaran telekomunikasi di Depok. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan karakteristik antara
mahasiswa dan karyawan sebagai pengguna telekomunikasi, pemanfaatan
telekomunikasi sebagai suatu alat untuk berhubungan dengan kerab"
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Adhiawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik
mahasiswa atau karyawan sebagai pengguna telekomunikasi, mengetahui
pemanfaatan telekomunikasi serta melihat persebaran telekomunikasi di
Depok. Data penelitian merupakan data primer tahun 2009 yang diambil
secara sembarang. Metode Multiple Correspondence Analysis digunakan
untuk menemukan karakteristik mahasiswa atau karyawan sebagai pengguna
telekomunikasi. Selanjutnya dilakukan pemetaan pemanfaatan alat
telekomunikasi serta pemetaan proposi kepemilikan alat telekomunikasi
untuk melihat persebaran telekomunikasi di Depok. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan karakteristik antara
mahasiswa dan karyawan sebagai pengguna telekomunikasi, pemanfaatan
telekomunikasi sebagai suatu alat untuk berhubungan dengan kerabat, dan
pengembangan telekomunikasi yang belum merata di kota Depok.
Kata kunci : telekomunikasi, karakteristik, pemanfaatan, persebaran, Multiple
Correspondence Analysis, pemetaan
vii + 97 hlm.; lamp."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27711
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph Diaz Ardy
"Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Regenerasi berarti pembaruan semangat dan tata susila. Proses Regenerasi harus dilakukan oleh setiap organisasi bahkan perusahaan untuk tetap menjaga keberlangsungan usahanya. Proses regenerasi juga akan dilakukan oleh Perusahaan X. Untuk keperluan regenerasi tersebut perlu dilakukan pemetaan karakteristik pekerjanya. Penelitian ini memetakan karakteristik pekerja di Perusahaan X berdasarkan PRL (PQR Reference Level) atau jabatan dengan menggunakan Analisis Korespondensi Berganda dan Analisis Biplot. Analisis Korespondensi Berganda dan Analisis Biplot adalah suatu metode statistika yang dapat mengilustrasikan hubungan beberapa variabel dalam bentuk grafik. Data yang digunakan adalah data Pekerja PT X pada bulan April 2021 dan terdapat 7 variabel yang digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pekerja PT X berdasarkan jabatannya dapat dilihat dari masing-masing kategori variabel dan dapat menjadi pertimbangan divisi Human Resources untuk melakukan proses regenerasi di PT X.

According to the Big Indonesian Dictionary, Regeneration means the renewal of the spirit and morals. The regeneration process must be carried out by every organization and even companies to maintain business continuity. The regeneration process will also be carried out by Company X. For this purpose, it is necessary to map the characteristics of its workers. This study maps the characteristics of workers in Company X based on PRL (PQR Reference Level) or position using Multiple Correspondence Analysis and Biplot Analysis. Multiple Correspondence Analysis and Biplot Analysis is a statistical method that can illustrate the relationship between several variables in graphical form. The data used is the data of PT X Workers in April 2021 and there are 7 variables used in the study. The results show that the characteristics of PT X workers based on their positions can be seen from each variable category and can be considered by the Human Resources division to carry out the regeneration process at PT X."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidan Rahmat Wibawa
"Kesehatan mental menjadi salah satu permasalahan yang terjadi pada masyarakat di daerah perkotaan. Akses terhadap ruang terbuka hijau memiliki dampak yang positif terhadap kesehatan mental masyarakat di perkotaan. Salah satu bentuk dari ruang terbuka hijau yang dapat diakses oleh masyarakat di daerah perkotaan adalah taman. Hingga tahun 2021, Provinsi DKI Jakarta telah memiliki 2.556 ruang terbuka hijau dengan 1.446 di antaranya adalah taman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang signifikan terhadap minat pengunjung untuk berkunjung ke taman di wilayah perkotaan dan karakteristik pengunjung yang berkunjung ke taman di wilayah perkotaan dengan Tebet Eco Park sebagai studi kasus. Faktor-faktor yang diduga signifikan menjelaskan minat pengunjung untuk datang ke Tebet Eco Park adalah jenis kelamin, usia, moda transportasi, daerah tempat tinggal, rekan berkunjung, tujuan berkunjung, aksesibilitas taman, fasilitas taman, estetika taman, dan suasana taman. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Partial Least Square (PLS) dan Analisis Korespondensi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga variabel yang signifikan terhadap minat berkunjung yaitu variabel aksesibilitas taman, estetika taman, dan suasana taman. Temuan lainnya adalah bahwa pengunjung yang memiliki minat berkunjung tinggi menganggap bahwa aksesibilitas taman, estetika taman, dan suasana taman merupakan hal yang penting, sedangkan pengunjung yang memiliki minat berkunjung rendah menganggap bahwa estetika taman dan suasana taman merupakan hal yang tidak penting.

Mental health is one of the problems that occur in people in urban areas. Access to green open space has a positive impact on the mental health of people in urban areas. Parks are a form of green open space in urban areas that can be accessed by the public. Until 2021, DKI Jakarta Province has 2,556 green open spaces with 1,446 of them being parks. This study aims to analyze the factors that are significant to the interest of visitors to visit parks in urban areas and the characteristics of visitors who visiting parks in urban areas with the Tebet Eco Park as a case study. The factors that are thought significantly explain the interest of visitors to come to Tebet Eco Park are gender, age, mode of transportation, area of residence, visiting partners, purpose of visiting, park accessibility, park facilities, park aesthetics, and park atmosphere. The statistical method used in this study is the Partial Least Square (PLS) method and the Correspondence Analysis. The results of this study indicate that there are three variables that are significant to interest in visiting, namely the variables of park accessibility, garden aesthetics, and park atmosphere. Another finding is that in this study it was shown that visitors who have a high interest in visiting consider that the accessibility of the park, the aesthetics of the park, and the atmosphere of the park are important. Meanwhile, visitors who have a low interest in visiting consider that the aesthetics of the park and the atmosphere of the park are unimportant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Shabrina
"Microarray merupakan salah satu teknologi pada bidang biologi yang memberikan
informasi tentang ekspresi gen. Data microarray mentah berupa gambar, yang harus
diubah menjadi matriks ekspresi gen dimana baris menunjukkan gen, kolom
menunjukkan kondisi eksperimental. Namun, pada praktiknya data microarray banyak
ditemukan missing values yang tentunya akan menghambat proses dari analisis datanya.
Imputasi merupakan salah satu solusi yang dapat mengatasi adanya missing values pada
data microarray. Dengan menggunakan imputasi, nilai missing values yang terdapat pada
matriks data diprediksi atau diestimasi sehingga diperoleh matriks data yang lengkap.
Metode imputasi yang digunakan pada penelitian ini bernama bi-KNN-RLSP, yang
menggunakan konsep biclustering, principal component analysis, dan regresi kuantil.
Dalam proses pembentukan biclustering, dibutuhkan matriks lengkap sementara yang
diperoleh melalui proses praimputasi dengan KNNimpute. Percobaan bi-KNN-RLSP
dilakukan pada data ekspresi gen garis sel kanker serviks dengan menerapkan missing
rate yang berbeda, yaitu 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% dengan menggunakan
parameter k=10 pada proses praimputasi KNNimpute. Hasil percobaan tersebut dievaluasi
performanya menggunakan normalized root mean squared error. Nilai rata-rata NRMSE
pada percobaan yang dilakukan sebanyak lima kali memiliki nilai yang lebih rendah
dibandingkan dengan metode bi-RLSP dan row average. Waktu komputasi untuk metode bi-KNN-RLSP dan bi-RLSP tidak jauh berbeda, sehingga dengan waktu yang tidak
signifikan berbeda, metode bi-KNN-RLSP dapat menghasilkan nilai NRMSE yang lebih kecil dibandingkan dengan bi-RLSP. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa modifikasi praimputasi row average pada metode bi-RLSP menjadi KNNimpute dapat menghasilkan performa imputasi yang lebih bagus. Selain itu, diperoleh hasil bahwa nilai NMRSE untuk metode bi-KNN-RLSP meningkat seiring dengan meningkatnya missing rate.

Microarray is a technology in biology that provides information about gene expression. The raw microarray data is in the form of images, which must be converted into a gene expression matrix where rows indicate genes, columns indicate experimental conditions. However, in practice, many missing values are found in microarray data, which of course
will hinder the process of data analysis. Imputation is one solution that can overcome the missing values in microarray data. By using imputation, the missing values contained in the data matrix are predicted or estimated so that a complete data matrix is obtained. The imputation method used in this study is called bi-KNN-RLSP, which uses the concept of
biclustering, principal component analysis, and quantile regression. In the process of forming biclustering, a temporary complete matrix is needed which is obtained through the pre-imputation process with KNNimpute. The bi-KNN-RLSP experiment was carried out on cervical cancer cell line gene expression data by applying different missing rates,
namely 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, and 30% using the parameter k=10. in the KNNimpute pre-imputation process. The results of these experiments were evaluated for their performance using the normalized root mean squared error. The average value of NRMSE in the five times experiment has a lower value than the bi-RLSP and row average methods. The computation time for the bi-KNN-RLSP and bi-RLSP methods is not much different, so with the time that is not significantly different, the bi-KNN-RLSP method can produce a smaller NRMSE value compared to bi-RLSP. Therefore, it can be said that the modification of the row average preimputation in the bi-RLSP method to KNNimpute can produce better imputation performance. In addition, it was found that the NMRSE value for the bi-KNN-RLSP method increased along with the increase in the missing rate.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Choirul Basir
"ABSTRAK
Analisis korespondensi adalah analisis untuk melihat hubungan antara dua variabel nominal dalam bentuk grafik pada jarak multidimensi, analisis ini menghitung nilai-nilai pada baris dan kolom dan menghasilkan grafik berdasarkan nilai tersebut sehingga kategori-kategori yang agak serupa akan saling berdekatan jaraknya. Hotspot adalah suatu area yang memiliki kondisi yang berbeda, tidak biasa, menyimpang, daerah yang intensitasnya tinggi dibandingkan dengan daerah disekitarnya. Kota Depok sebagai kota penyangga ibukota yang perkembangannya semakin pesat, diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia yang lebih baik. Untuk melihat kualitas sumber daya manusia dapat bergantung pada kualitas tingkat kesehatan suatu daerah tersebut, sehingga perlu dilakukan pendeteksian hotspot tingkat kesehatan pada area puskesmas. Variabel tingkat kesehatan yang dipilih antara lain: jumlah bayi dengan berat lahir rendah, balita penderita gizi buruk, kematian balita, kematian ibu bersalin, kelahiran tanpa pertolongan tenaga kesehatan, bayi tanpa penanganan kesehatan, dan bayi tanpa imunisasi dasar. Sebelum melakukan pendeteksian hotspot,dilakukan terlebih dahulu analisis korespondensi untuk melihat hubungan antara area puskesmas dengan tingkat kesehatan. Metode analisis korepondensi memberikan hasil bahwa terdapat hubungan antara area puskesmas dan variabel tingkat kesehatan. Selanjutnya dilakukan pendeteksian hotspot, hasil pendeteksian hotspot menggunakan software SatScan ditampilkan dalam peta menggunakan software R menunjukkan bahwa hotspot area puskesmas secara keseluruhan cenderung berada di bagian tengah dan timur Kota Depok. Hasil pendeteksian hotspot dapat dijadikan bahan masukan untuk instansi pemerintahan untuk melakukan tindakan penanggulangan dan pencegahan sehingga tingkat kesehatan yang rendah dapat diminimalisir dan tercipta masyarakat Kota Depok dengan tingkat kesehatan meningkat yang akan berimbas pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

ABSTRACT
Correspondence analysis is used to analyze the relationship between two nominal variables through graphs on multidimensional distance. This method calculates the value of the rows and columns and generate charts based on those values so that each category each variable will related each other based on the distance. Hotspot is an area which has different conditions, unusual, deviant, an elevated area compared with the surrounding area. Depok city as a capital buffer cities whose development is rapidly increasing, is expected to prepare a human resources better. The quality of human resources may depend on the quality of the soundness of the area, so that are hotspot detection was applied on the data of health centers. Variables in this study the number of babies with low birth weight, infant malnutrition, infant mortality, maternal mortality, birth without the help of health professionals, health care baby without the baby, and the baby without basic immunization. Before apply hotspot detection, correspondence analysis were done first to see the relationship between the area health centers and health level. The result of correspondence analysis showed the relationship between the area health centers and health level variables, mostly they have similar characteristics. Furthermore, the result of hotspot detection using SaTScan software, displayed in a map by resource software R. Based on the map the overall hotspot area tend located in the central and eastern parts of Depok. Hotspot detection results can be used as the support to the government agencies in making the decision to reduce and prevention low levels of health areas create Depok City with rise health level community an finally impact on improving the quality of human resources."
2017
T47221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amylia Trisiana
"

Permintaan konsumen pada produk pengharum ruangan kini semakin meningkat terutama di kota besar seperti Jakarta. Pengharum ruangan tidak hanya digunakan di gedung-gedung tinggi seperti perkantoran dan rumah sakit, pengharum ruangan juga digunakan di rumah-rumah. Terdapat berbagai jenis aroma pengharum ruangan yang dijual di pasar. Konsumen tentunya memiliki selera tersendiri pada aroma pengharum ruangan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji tiga produk pengharum ruangan yang diproduksi oleh Perusahaan K. Tiga produk yang diujikan masing-masing beraroma inspiring nature (XXX), green tea (YYY) dan cheerful blossom (ZZZ). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi tingkat wangi dan tingkat segar pada tiga jenis aroma produk pengharum ruangan yang berbeda, kesukaan serta minat beli konsumen pada produk XXX, YYY dan ZZZ, dan profil minat beli konsumen pada setiap produk berdasarkan kewangian, kesegaran, usia dan status sosial ekonomi. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari salah satu perusahaan marketing research (Pixel Research). Sebanyak 100 responden pengguna pengharum ruangan berpartisipasi dalam penelitian. Responden dipilih dengan metode purposive sampling. Metode analisis data meliputi analisis korespondensi, uji independensi Chi-square atau crosstab, dan classification and regression tree (CRT). Diperoleh hasil bahwa produk XXX cenderung memiliki wangi lemah dan segar lemah, produk YYY memiliki wangi netral dan produk ZZZ memiliki wangi kuat dan segar kuat. Terdapat hubungan antara kesukaan serta minat beli konsumen dengan produk, konsumen cenderung mempunyai kesukaan tinggi dan minat beli tinggi pada produk YYY dan ZZZ sedangkan konsumen mempunyai kesukaan sedang dan minat beli rendah pada produk XXX. Selain itu, didapatkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi minat beli konsumen pada produk XXX secara berturut-turut yaitu kewangian, kesegaran, dan usia konsumen sedangkan variabel yang mempengaruhi minat beli konsumen pada produk YYY dan ZZZ adalah kesegaran.


Consumer's demand of room fragrance has increased nowadays especially in big cities, like Jakarta. Room fragrance is not only used in tall buildings, like office and hospital, but also in resident houses. There are many kinds of room fragrance aroma which is being sold in the market. Consumers have their own preference of fragrance aroma. This research is done to test three room fragrance products of Company K. These three products have different aroma, which are inspiring nature (XXX), green tea (YYY), and cheerful blossom (ZZZ). Main goals of this research are to identify fragrancy and freshness level of the three products, consumer's liking and purchase intention of products XXX, YYY, and ZZZ, and finally to profile consumer's purchase intention of every product based on fragrancy, freshness, age, and socioeconomic status. Data used in this research is gathered from one of market research company, Pixel Research. A hundred of fragrance product consumers participated in the research. Respondents were chosen by purposive sampling method. Data analysis methods, which are used in this research, include correspondence analysis, chi-square independence test (crosstab), and lastly classification and regression tree (CRT). Results implied are that XXX tends to have weak fragrancy and freshness, YYY has neutral fragrancy, and ZZZ has strong fragrancy and freshness. There is a relation between liking and purchase intention, consumers tend to have high liking and purchase intention of YYY and ZZZ, while they have average liking and low purchase intention. Furthermore, it is concluded that the most influential variables to purchase intention of XXX are consecutively fragrancy, freshness, and age, while variable which influence purchase intention of YYY and ZZZ is freshness.

 

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Kuat Purnomo
"Analisis pola spasial harga tanah diperlukan untuk identifikasi bentuk pola harga tanah secara spasial dan zona nilai tanah imajiner. Penelitian ini menggunakan metode indeks Global Moran?s I, regresi maximum likelihood spasial lag dan spasial error serta Moran?s Scatterplot untuk mengidentifikasi pola dan faktor spasial yang memengaruhi harga tanah pasar dan NJOP. Pola spasial harga tanah pasar dan NJOP teridentifikasi memiliki pola sistematik atau mengelompok. Model spasial lag lebih menjelaskan variasi harga tanah pasar sedangkan model spasial error lebih menjelaskan variasi harga tanah NJOP, koefisien lag ρ (rho) 19,62% dan λ (lambda) 20,31% belum cukup kuat dalam menunjukkan pengaruh spatial dependence.

Spatial pattern analysis of land prices is needed to identify the form of the spatial pattern of land prices and imaginary land values zone. This study uses index Global Moran's I, regression maximum likelihood spatial lag and spatial error, Moran's Scatterplot to identify the spatial pattern and factors of land prices in the market and tax. The spatial pattern of land prices in the market and tax has identified systematic pattern or clustered, spatial lag models better explain the variation of land price in the market while the spatial error models better explain the variation of tax value, lag coefficient ρ(rho) 19.62% and λ(lambda) 20.31% has not been strong enough to show the effect of spatial dependence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Farhan Qudratullah
Yogyakarta: Andi, 2013
519.536 MOH a (1);519.536 MOH a (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Ermalena
"Prophetic merupakan suatu sifat yang berkenaan dengan kenabian. Kota Depok memiliki kekayaan sejarah dan budaya. Toponomi kata “Depok” berasal dari kata “padepokan” yang berarti tempat tinggal pandita atau tempat “bersemedi”. Depok merupakan salah satu kota yang dimaknai sebagai ruang transit, edukasi, lingkungan, serta ruang bertapa (spiritual). Sehingga dapat digali dimana saja tempat-tempat prophetic yang terdapat di Kota Depok. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik tempat prophetic di Kota Depok dan menganalisis pola keruangan spektrum prophetic di Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap informan kunci dan masyarakat sekitar serta observasi di tempat prophetic Kota Depok. Data diolah dengan metode skoring untuk penempatan spektrum prophetic. Proses analisis dilakukan dengan analisis spasial dan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, wilayah yang memiliki tempat prophetic paling terang terbanyak berada di Kecamatan Pancoran Mas. Sebagian besar tokoh prophetic dalam menyebarkan agama di Kota Depok mengikuti alur sungai, terutama pada tokoh prophetic masa abad 13-16 karena orientasi akses lingkungan pada saat itu melalui sungai.

Prophetic is an attribute related to prophethood or sacredness. Depok city has a rich history and culture. Toponomy of the word "Depok" comes from the word "padepokan" which means the place where the priests live or the place "to meditate". Depok is a city that is defined as a transit space, education, environment, and ascetic space (spiritual). So that it can be dug up anywhere prophetic places in Depok City. This study was conducted to analyze the sense of the prophetic place in Depok City and to analyze the spatial prophetic spectrum in Depok City. Data was collected through interviews with key informants and the local communities and then observations at the prophetic place in Depok City. The data is processed by scoring method for the placement of the prophetic spectrum. The analysis process is carried out by spatial analysis and kualitative analysis. Based on the results of the analysis obtained, the area that has the lighter prophetic place is in the Pancoran Mas sub-district. Most of the prophetic figures in spreading religion in the city of Depok follow the river flow, especially for prophetic figures in the 13-16 centuries because of the orientation of environmental access at that time through rivers."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>