Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168169 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurdian Kartika Sari
"Bekerja adalah suatu strategi untuk mencapai kesejahteraan dan strategi untuk bertahan hidup bagi sebagian orang. Akan tetapi jika bekerja dilakukan oleh anak-anak usia sekolah maka bukan kesejahteraan yang akan didapat melainkan dampak buruk yang didapat. Pekerja anak yang pendidikannya terabaikan akan berakibat pada terhambatnya pembangunan baik dari sisi pembangunan sumber daya manusia maupun dari pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, tesis ini bertujuan untuk melihat dampak dari variabel sosial ekonomi dan demografi terhadap lama bersekolah pekerja anak. Lama sekolah merupakan suatu ukuran akumulasi investasi pendidikan individu.
Metodologi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tabulasi silang untuk analisis deskriptif Sedangkan untuk analisis inferensial metode statistik yang digunakan adalah dengan metode regresi Cox. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari delapan variabel yang signifikan, ternyata variabel jam kerja anak memiliki pengaruh yang paling besar terhadap lama sekolah pekerja anak.

Working, for some people, is one of many ways to get a wealthy life. But if it is done in the early age and by school aged children it will have a bad impact. Child labor has a detrimental effect on human capital formation and on economic development. The main objective of this research is to study the effect of socio-economic and demographic factors on the schooling years of child labor in Indonesia. Methodology of this research are descriptive analysis and Cox's Regression.
Descriptive analysis is used to find the characteristics of each variables and Cox's regression is used to investigate the impacts of sosio-economic and demographic factors on child labor's years of schooling. The finding of the study shows that there are 8 significant variables that impact on the years of schooling of child labor, and children’s working hours is the most significant variable.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T33938
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalia Marcha Violeta
"Kesenjangan ekonomi diwariskan dari orang tua kepada anak-anak mereka, maka pengetahuan akan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mobilitas sosial vertikal adalah hal yang sangat penting. Dalam studi ini, saya mengevaluasi dampak program bantuan tunai bersyarat di Indonesia, pada dimensi kemiskinan antargenerasi yaitu partisipasi anak di sekolah dan pekerjaan, serta alokasi waktu di antara keduanya. Data yang digunakan berasal dari randomized controlled trial pada baseline dan enam tahun setelah pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Melalui analisis variabel instrumental, saya menemukan bahwa partisipasi dan kehadiran di sekolah meningkat pesat, sementara insiden pekerja anak berkurang seiring dengan alokasi waktu masing-masing yang searah. Selanjutnya, ada heterogenitas pada dampak program di mana anak-anak dari rumah tangga sektor agrikultur terbukti memperoleh manfaat yang signifikan dari program dibandingkan dengan kawan-kawan mereka dari rumah tangga non-agrikultur.

As inequality is inherited from parents to their children, knowing what can be done to improve vertical social mobility is salient. In this study, I evaluate the impacts of a conditional cash transfer program in Indonesia, on the dimensions of intergenerational poverty namely the participation of children in school and work, as well as the time allocation between the two. Randomized controlled trials data at baseline and six years after the Program Keluarga Harapan implementation is utilized. Through instrumental variable analysis, I found that the enrolment and attendance in school are vastly improved, while child labor incidence is reduced along with their respective allocations of time. Furthermore, the results show heterogeneity for children in agricultural households who were proven to reap significant benefits from the program compared to their counterparts from non-agricultural households."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Arief Winasis
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pekerja anak di Indonesia dengan menggunakan model logit. Status kerja anak menjadi variabel terikat, dengan variabel bebas karakteristik individu dan rumah tangga anak. Variabel individu seperti anak laki-laki dan yang di pedesaan memiliki kecenderungan berpartisipasi di pasar kerja. Sedangkan beberapa variabel rumah tangga seperti kepala rumah tangga yang bekerja di sektor informal, bidang pertanian, bekerja kurang dari 35 jam seminggu, berpendidikan rendah, tidak sehat dan mengalami disabilitas berat, rumah tangga yang memiliki anggota rumah tangga yang besar dan sedang, serta rumah tangga miskin yang dapat bantuan pemerintah memiliki kecenderungan anak untuk berpartisipasi di pasar kerja.

This research aims to examine Determinant of Child Labour Phenomenon in Indonesia by using logit model Working status of child as a dependent variable with individual and household characteritics as independent variables The result shows that individual variables such as male and child who live in rural area tend to participate in the labor market While some household variables such as household heads who work in the informal sector work in agriculture work less than 35 hours a week less education unhealthy and suffered severe disabilities with large and medium household members poor and get benefit from governments also tend to participate in the labour market "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarwati
"Tujuan penelitian pada tesis ini adalah untuk menganalisis foktor-faktor yang mendorong terjadinya putus sekolah anak usia 7-12 tahun dan 13-15 tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah basil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1998 dan 2006. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini metiputi analisis diskriptif dan analisis inferensial dengan menerapkan regresi logistik.
Berdasadkan analisis diskriptif dan inferensial dapat di jelaskan bahwa, pada kelompok usia 7-12 tahun pada tahun 1998 dan 2006, semakin rendah status ekonomi rumah tangga seorang anak akan memiliki resiko putus seko1ah yang semakln besar dan semakin rendah pendidikan kepala rumah tangga semoktn besar resiko putus sekolah seorang anak.
Pada tahun 1998, makin sedikit jumlah anggota rumah tangga yaog dimiliki anak, semaldn besar reslko pa!UB sekolahnya. Ini berlawanan denpn tabun 2006. Pada tahun 1998, anak laki-laki memiliki resiko putus sekolah lebih kecil daripada anak perempaan. Hal ini berheda dengan tahun 2006, dimana anak laki-laki memiliki resiko putus sekolah lebih besar daripada anak perempuan.
Pada tahun 1998 dan 2006 anak yang tinggal di pedesaan mempunyai resiko putus sekolah yang lebih besar daripada yang tingal di perkotaan serta anak yang memiliki kepala rumah tangga laki-laki mempunyai resiko putus sekolah lebih kecil daripada anak yang memi1iki kepala rumah tangga perempuan. Resiko putus seko!ah tahun 1998 lebih besar daripada tahun 2006 yaitu 6 kali tahun 2006. Pada kelompok usia 13-15 tahun pada tahun 1998 dan 2006 semakin rendah pendidikan kepala rumah tangga semakin besar resiko putus sekolah seorang anak, semakin rendah status ekonomi rumah tangga, seorang anak akan memiliki resiko putus sekolah yang semakin besar, semakin sedikit jumlah anggota rumah tangga, semakin kecil resiko putus sekolahnya seorang anak, anak laki-laki mempunyai resiko putus sekolah yang lebih besar daripada anak perempuan, anak yang tinggal di pedesaan mempunyai resiko putus seko1ah yang lebih besar daripada yang tinggal di perkotaan dan anak yang memiliki kepala rumah tangga laki-laki mempunyai resiko putus sekolah lebih kecil dibandingkan anak yang memiliki kepala rumah tangga perempuan. Resiko putus sekolah tahun 1998 lebih besar dari tahun 2006 yaitu 2 kali tahun 2006.

The purpose research in this thesis is see risk schooling drop out difference on 1998 and 2006 based factors which boosting schooling drop out fur children 7-12 years old and 13-!S years old. The da!a which have used in this research come from Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1998 dan 2006.
The method of analysis which have conducted in this research are descriptive and inferential analysis with implementation of logistic regression. Based descriptive and inferential analysis, in the range 7-12 years old on 1998 and 2006, children form lower social economic status household will have higher risk schooling drop out and children from lower of academic background for head of household will have high risk of schooling drop out.
In 1998, children from the less number of family In house hold with have higher risk of schooling drop out. This case contradict which have happened In 2006. In 1998 the boy have lower risk schooling drop out than girl. This case Is difference which happen in 2006 whereas the boy have higher risk schooling drop out than girl.
In 1998 and 2006, children which have man as head of household have lower risk of schooling drop out that children which have lady as head of household. Risk of schooling drop out in 1998 is 6 (six) times 2006. In the range 13-15 year old n 1998 and 2006, children from the less of academic background head of household have higher risk of schooling drop out, children from the less economic status head of household have higher risk of schooling, children from the less number of family in household have lower risk their schooling drop out, the boy have higher risk of schooling drop out than the girl. Risk of schooling dropout 1998 is 2(two)times 2006."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32428
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiqoh Rahmaniyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak guncangan rumah tangga terhadap partisipasi kerja dan partisipasi sekolah anak di Indonesia, dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 4 tahun 2007. Isu tentang guncangan rumah tangga dibahas merujuk pada adanya beberapa penelitian yang menyatakan bahwa guncangan adalah penyebab timbulnya kemiskinan baru, maupun berubahnya tingkat kemiskinan ke tingkat yang lebih rendah serta respon pekerja anak yang bervariasi. Tesis ini menggunakan model probit bivariat untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kerja dan sekolah anak, ternasuk didalamnya indikasi guncangan rumah tangga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa rumah tangga menggunakan pekerja anak dan mengurangi sekolah anak sebagai strategi mengatasi guncangan kehilangan pekerjaan, sebaliknya guncangan penyakit dan kecelakaan anggota rumah tangga memberikan hasil yang signifikan terhadap probabilita sekolah anak namun hasilnya berlawanan dengan yang diharapkan. Penelitian juga menemukan bahwa rumah tangga miskin cenderung untuk menggunakan pekerja anak dan mengurangi sekolah anak sebagai strategi untuk
mengatasi guncangan rumah tangga.

This study investigates the impact of household shock on child labor and child schooling in Indonesia using Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave four, 2007. Shock issue is highligted because previous studies argue that shock if main couse of new poverty or fall the economic level. This study using bivariat probit model to identify the determinants of child schooling and child labor including household shock.
The result suggest that no evidence that household use child labor and reduce child schooling to cope father lost of work shock. In contrast, the result found that illness and accident of household member shock, significanly positif with child schooling, opposite to the expected sign. This study also found that poor household likely to use child labor and schooling reduction as strategy to cope the household schok.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardius Usman
"Keberadaan pekerja anak-anak banyak mendapat perhatian berbagai pihak. Disamping dianggap melanggar hak-hak anak, juga dikuatirkan bekerja dapat menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan anak. Akan tetapi, bagi Indonesia melarang anak-anak bekerja bukanlah tindakan rasional, mengingat keadaan sosial ekonomi Indonesia. Sekalipun demikian, pekerja anak harus dikurangi secara bertahap yang didasarkan pada skala prioritas. Untuk membuat skala prioritas ini dibutuhkan pengkajian dari berbagai aspek.
Berdasarkan hal tersebut, maka tesis ini mencoba untuk meneliti beberapa permasalahan pekerja anak, sehingga dapat memberi rekomendasi guna pembuatan prioritas dalam rangka mengurangi pekerja anak.
Tesis ini mempunyai beberapa fokus pembahasan, yaitu melihat kondisi pekerja anak-anak, mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya pekerja anak-anak, dan melihat karakteristik pekerja anak yang mengalami eksploitasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pads Survei Sosial Nasional (Susenas) KOR tahun 2000. Oleh karena keterbatasan informasi pada sumber data maka pekerja anak-anak dibatasi untuk penduduk yang berusia 10-14 tahun saja. Sedang metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan membuat model regresi logistik. Variabel babas yang digunakan dalam pembuatan model adalah daerah tempat tinggal, lapangan usaha kepala rumahtangga (KRT), status pekerjaan KRT, pendidikan KRT, jenis kelamin KRT, rata-rata pengeluaran rumahtangga per kapita per bulan, dan jenis kelamin anak.
Analisis situasi yang digunakan untuk melihat kondisi pekerja anak-anak memberikan beberapa hasil, yaitu: sebagian besar pekerja anak-anak tinggal di daerah pedesaan, dan bekerja di sektor pertanian, dengan status sebagai pekerja keluarga/tak dibayar. Sedang berdasarkan jenis kelamin, persentase anak laki-laki yang menjadi pekerja ternyata lebih tinggi dibanding anak perempuan.
Berdasarkan model regresi logistik, terlihat adanya kecenderungan semakin rendah rata rata pengeluaran rumahtangga per kapita per bulan, maka akan semakin tinggi resiko anak-anak untuk bekerja. Karakteristik kepala rumahtangga, yaitu: pendidikan, lapangan usaha, status pekerjaan, dan jenis kelamin, juga mempunyai pengaruh yang mengakibatkan timbulnya pekerja anak-anak, Disamping itu, daerah tempat tinggal, dan jenis kelamin anak juga ikut mempengaruhi timbulnya pekerja anak-anak.
Pekerja anak-anak yang mengalami eksploitasi berdasarkan kriteria akses ke pendidikan, jam kerja, dan upah/gaji menunjukan kondisi yang memprihatinkan. Semua propinsi di Indonesia ternyata terdapat anak-anak yang mengalami eksploitasi tersebut. Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bali, Sulawesi Utara, merupakan propinsi-propinsi yang perlu mendapat perhatian dalam masalah eksploitasi pekerja anak-anak."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2002
T9562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayat
"Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas beasiswa terhadap pekerja anak dengan variabel kontrol variabel sosial ekonomi dan karakteristik sosio demografi, unit analisisnya adalah anak berusia 10 ? 17 tahun menggunakan data Susenas 2012. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan Model Regresi Logit. Hasil penelitian ini menunjukkan beasiswa, kondisi sosial ekonomi/kemiskinan, jenis kelamin anak, jenis kelamin kepala rumah tangga, disabilitas kepala rumah tangga, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, status kerja kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan tempat tinggal rumah tangga secara statistik mempengaruhi secara signifikan anak menjadi pekerja.

The purpose of this research is to identify the effectiveness of scholarship toward child labor by control variables of social economy condition and socio-demographics characteristic with unit analysis of children between 10-17 using data Susenas 2012. The analytical method in this research is descriptive and inferential analysis by using Logit Regression Model. The result indicates that scholarship, social economy condition/poverty, gender of the child, gender of the head of household, disability of the head of household, education level of the head of household, employment status of the head of household, and area the household live statistically affect significantly children become labor."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Israyeni
"Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki masalah pekerja anak di Indonesia dengan menggunakan data Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013. Pertama, penelitian ini melihat pengaruh faktor ekonomi rumah tangga dan supervisi dari ibu dalam menentukan anak bekerja atau tidak. Selanjutnya, penelitian ini melihat anak-anak yang bekerja menerima upah atau tidak menerima upah dipengaruhi oleh jenis pekerjaan orang tua. Terakhir, penelitian akan melakukan estimasi dari fungsi upah pekerja anak. Metode yang digunakan adalah model sequential probit, dimana masing-masing keputusan dilakukan secara berurutan menurut model probit biner, dan juga menggunakan model ordinary least square. Dari model probit pertama, ditemukan hubungan yang signifikan antara kondisi ekonomi rumah tangga dan ibu bekerja terhadap probabilitas partisipasi anak bekerja. Pada probit kedua, ditemukan bahwa orang tua yang bekerja pada jenis pekerjaan pertanian akan mendorong anak untuk bekerja tidak menerima upah. Akhirnya dari model OLS diketahui bahwa tingkat pendidikan merupakan investasi yang paling penting untuk anak-anak dalam meningkatkan pendapatannya, terutama untuk masa depan.

This study was conducted to investigates the phenomena of child labor in Indonesia using data from National Socio-Economic Survey (SUSENAS) 2013. First, a investigate the impact of households economic condition and supervision of mothers on probability of child‟s work or not. Furthermore, this study looked at the effects of parents occupation on the probability of child working receive a wage or not. Finally, this study estimate of child labor wage function. The method used is sequential probit models, where each decision made in sequence according to a binary probit model, and also used is Ordinary Least Square model. From the first probit model, a significant association between household economy condition and mother works on the probability of child labor participation is found. Second probit, the results shows that parent occupation of agriculture sector will encourage children to work did not receive a wages. The estimated OLS models shows that, the level of education is an investment that is most important for children to increase their income, especially in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Israyeni
"Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki masalah pekerja anak di Indonesia dengan menggunakan data Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013. Pertama, penelitian ini melihat pengaruh faktor ekonomi rumah tangga dan supervisi dari ibu dalam menentukan anak bekerja atau tidak. Selanjutnya, penelitian ini melihat anak-anak yang bekerja menerima upah atau tidak menerima upah dipengaruhi oleh jenis pekerjaan orang tua. Terakhir, penelitian akan melakukan estimasi dari fungsi upah pekerja anak. Metode yang digunakan adalah model sequential probit, dimana masing-masing keputusan dilakukan secara berurutan menurut model probit biner, dan juga menggunakan model ordinary least square. Dari model probit pertama, ditemukan hubungan yang signifikan antara kondisi ekonomi rumah tangga dan ibu bekerja terhadap probabilitas partisipasi anak bekerja. Pada probit kedua, ditemukan bahwa orang tua yang bekerja pada jenis pekerjaan pertanian akan mendorong anak untuk bekerja tidak menerima upah. Akhirnya dari model OLS diketahui bahwa tingkat pendidikan merupakan investasi yang paling penting untuk anak-anak dalam meningkatkan pendapatannya, terutama untuk masa depan.

This study was conducted to investigates the phenomena of child labor in Indonesia using data from National Socio-Economic Survey (SUSENAS) 2013. First, a investigate the impact of households economic condition and supervision of mothers on probability of child‟s work or not. Furthermore, this study looked at the effects of parents occupation on the probability of child working receive a wage or not. Finally, this study estimate of child labor wage function. The method used is sequential probit models, where each decision made in sequence according to a binary probit model, and also used is Ordinary Least Square model. From the first probit model, a significant association between household economy condition and mother works on the probability of child labor participation is found. Second probit, the results shows that parent occupation of agriculture sector will encourage children to work did not receive a wages. The estimated OLS models shows that, the level of education is an investment that is most important for children to increase their income, especially in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thanthawi Jauhari
"Kebijakan mengenai pekerja anak adalah agenda penting di Negara berkembang. Dalam studi sebelumnya, hubungan antara pekerja anak and kekayaan rumah tangga adalah positif atau negatif yang dijelaskan dalam teori 'wealth paradox' dan 'luxury axiom'. Dalam penelitian ini, kami membagi kekayaan rumah tangga dalam tiga kategori: bisnis pertanian, bisnis non pertanian dan non bisnis. Dalam analisa kami, kondisi dari pekerja anak tergantung tipe kekayaan rumah dan lokasi untuk mendukung teori 'wealth paradox' dan 'luxury axiom'. Kami juga membahas dua tipe pekerja anak; yang tidak dibayar dan yang dibayar.

Child labor is an important policy agenda in developing economies. In particular, whether child labor and household wealth have a positive or negative relationship has been discussed in the contexts of 'wealth paradox' and 'luxury axiom'. In this paper, we divide household wealth into three categories farm business, non farm business, and non business assets. Our analysis emphasizes that which argument, wealth paradox or luxury axiom, explains actual conditions of child labor depends on types of household rsquo s assets and regional characteristics. We also discuss the role of household wealth in determining two types of child labor, domestic labor, and paid labor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>