Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tang, Xianzu
Guangshou: Flower City Publishing, 2009
SIN 782.109 51 TAN p I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nahla Faizah
"Novel The Color Purple merupakan sebuah novel yang menceritakan proses pemberdayaan diri seorang perempuan kulit hitam Afro-Amerika kelas bawah bernama Celie yang harga dirinya diinjak-injak, dijadikan objek seksual, dan kerap mendapat kekerasan dari laki-laki. Tokoh Celie yang menganggap bahwa sudah sewajarnya perempuan menghadapi perilaku tersebut kemudian tercerahkan dengan kehadiran tokoh-tokoh perempuan lain yang menyimpang dari stereotip gender yang berlaku. Secara teoritis, penelitian ini mengungkapkan objektifikasi yang dialami oleh terhadap perempuan, serta perlawanan perempuan dalam menghadapi objektifikasi. Penelitian ini menggunakan kajian kritik feminis, teori objektifikasi Martha Nussbaum dan Rae Langton, dan teori subjektivitas gender Simone de Beavoir sebagai pisau analisis untuk meninjau subordinasi perempuan oleh laki-laki dan bentuk resistensi yang dilakukannya. Penelitian ini menemukan bahwa pembagian peran gender tradisional terjadi melalui proses yang dilanggengkan di masyarakat. Hal tersebut mengakibatkan perempuat diposisikan sebagai objek seksual, properti dan kekerasan. Di samping itu, keberhasilan tokoh perempuan dalam meraih subjektivitasnya merefleksikan bentuk perlawanan terhadap patriarki yang bersifat individualis tanpa adanya dukungan dari otoritas masyarakat, tempat sistem patriarki itu mengakar. Dengan kata lain, transformasi tokoh perempuan yang bebas dari belenggu laki-laki tidak berpengaruh signifikan pada lingkungan sekitarnya karena tidak mengubah struktur masyarakat yang berlaku.

The Color Purple novel is a novel that tells the self-empowerment process of a lower-class black African-American woman named Celie whose self-esteem is trampled on, made into a sexual object, and often subjected to violence from men. Celie's character, who thinks that it is natural for women to face this behaviour, is then enlightened by the presence of other female characters who deviate from the prevailing gender stereotypes. Theoretically, this study reveals the objectification experienced by women, as well as women's resistance in the face of objectification. This study uses the study of feminist criticism, the objectivity theory of Martha Nussbaum and Rae Langton, and Simone de Beavoir's theory of gender subjectivity as an analytical tool to examine the subordination of women by men and the forms of resistance they do. The result of the research shows that the division of traditional gender roles occurs through processes that are perpetuated in society. This resulted in woman being positioned as sexual objects, property and violence. In addition, the success of the female figure in achieving their existence to be free from objectification reflects the form of rebellion that is individualistic in nature without the support of the prevailing societal authority, a place where the patriarchal system takes root. In other words, the transformation of Celie's character does not have a significant effect on the surrounding environment because it does not change the prevailing social structure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Godin, Seth
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2002
658.8 GOD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing : Designerbook, [Date of publication not identified]
R 747.94 COL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Annisa Putri
"Telah dilakukan penelitian mengenai pola pewarisan warna bunga Zinnia elegans pada kelompok white dan red purple. Penelitian bertujuan untuk mengetahui warna bunga Z. elegans yang muncul dari parental berwarna putih (white group) dan pink keunguan (red purple group), sekaligus mengetahui pola pewarisan warna bunga Z. elegans yang tumbuh di alam. Penelitian dilakukan selama ±6 bulan dari bulan Januari sampai Juni 2020 menggunakan lima bunga, terdiri atas 2 set dari kelompok white (F0) dan 2set dari kelompok red purple (F0), dan 1 set dari kelompok red purple (F1) yang dijadikan sebagai parental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat warna bunga dari masing-masing parental diturunkan pada keturunannya. Warna baru dihasilkan dari set 1 kelompok white red purple. Warna bunga pada Zinnia elegans dapat dikelompokkan menjadi kelompok red, red purple, orange, yellow, dan white. Berdasarkan daftar warna (colour chart), masing-masing kelompok warna bunga memiliki intensitas warna yang beragam. Warna bunga yang dihasilkan dari kelompok pink keunguan lebih beragam daripada kelompok putih. Berdasarkan perhitungan chi-square, sebagian besar pola pewarisan Z. elegans yang dibiarkan tumbuh di alam mengikuti pola pewarisan dengan Z. elegans yang disilangkan oleh manusia, dan memiliki pola pewarisan yang berbeda dengan Z. elegans yang telah dimutasi.

Research on the inheritance pattern of Zinnia elegans from white and red-purple groups has been carried out. This research studies the color of Z. elegans flowers produced from white and red-purple flowers, while knowing the inheritance pattern of Z. elegans flowers in nature. This research was conducted for about six months from January to June 2020 and used four flowers, consisting of 2 sets of white groups (F0), two sets of red-purple groups (F0), and one set of red-purple groups (F1) to be used as parental. The results show the color nature of each parent produced in their generation. New colors are produced from set 1 of the white and red-purple group. The color of flowers in Z. elegans can be grouped into red, red-purple, orange, yellow, and white. Based on the color chart, each flower color group has a variety of color intensities. The color of the flowers produced from the red-purple group is more diverse than the white group. Based on the Chi-square calculation, most of the inheritance patterns of Z. elegans that are allowed to grow in nature follow the pattern resulting from crossing by humans and have different inheritance patterns from Z. elegansobtained from mutation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fhina Chansa Chairunnisa
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur audit substantif yang dijalankan oleh KAP Blue atas akun kas dan setara kas sebuah perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas kesehatan manusia, PT Purple untuk tahun buku 2021. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis kesesuaian antara kegiatan prosedur audit yang dilakukan dengan standar audit meliputi textbooks audit dan Standar Audit (SA) yang berlaku. Hasil evaluasi menyatakan bahwa prosedur audit substantif atas akun kas dan setara kas PT Purple yang dilakukan oleh KAP Blue telah sesuai dengan standar yang berlaku dan tidak ada temuan salah saji material pada akun kas dan setara kas PT Purpl

This internship report aims to evaluate the substantive audit procedures carried out by KAP Blue on the cash and cash equivalents account of a company engaged in human health activities, PT Purple for 2021 financial year. The evaluation is carried out by analyzing the compatibility of the audit procedures performed with the standards audit including the audit textbooks and applicable Auditing Standards (SA). Evaluation results stated that the substantive audit procedures for the cash and cash equivalent of PT Purple carried out by KAP Blue were in accordance with applicable standards and there were no findings of material misstatements in the cash and cash equivalents account of PT Purple."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Marlita
"Skripsi ini membahas novel The Color Purple yang mengungkapkan sosok wanita kulit hitam yang semula dido_minasi oleh kaum pria menjadi wanita yang kuat dan mandiri. Perkembangan tokoh tersebut diteliti lewat sudut pandang feminisme kulit hitam. Novel ini digolongkan sebagai epistolary novel, yang merupakan salah satu jenis novel di mana kisah-kisah dalam novel tersebut diungkapkan melalui surat-surat yang ditulis oleh satu tokoh atau lebih. Terdapat sejumlah ciri yang dimiliki oleh sebuah novel berbentuk surat. Menurut Janet Gurkin Altman ciri-_ciri tersebut antara lain: bersifat personal dan infor_mal, terdapat pertukaran surat antar tokoh, terdapat confiance, confidence, confidant, terdapat penutup surat (epistolary closure).Skripsi ini meneliti sejauh mana bentuk penceritaan Surat memperjelas pemaparan perkembangan tokoh utama wanita, yang dilakukan melalui metode pendekatan sosio_logis dan formalistik. Sejumlah ciri tersebut di atas dimanfaatkan oleh pengarang, Alice Walker, untuk lebih jelas mengungkapkan perkembangan tokoh wanita utama dari seorang yang male dominated menjadi emancipated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Mulyawanti
"Purple sweet potato is rich in anthocyanin giving a potential application in food product development. However, anthocyanin is relatively unstable and easily degraded during processing and storage. Understanding the stability and bio-accessibility of anthocyanin during processing, storage and simulated digestion is very important. The study aimed to investigate changes in anthocyanin degradation during processing, storage and simulated digestion of purple sweet potato pasta. The pasta was prepared through several processing steps, i.e. steaming the tuber, steaming the dough formula, extrusion, drying and boiling. Anthocyanin was analyzed at every stages of processing and storage of the pasta. The durability of the pasta during storage was analysed using an accelerated shelf-life testing method at 30, 40 and 50ºC for 28 days. The study showed that anthocyanin content decreased during the whole stages of processing and storage, but slightly increased during steaming. The highest loss of the anthocyanin occurred in the boiling process. Based on resistance to stomach and intestinal conditions, the bio-accessibility of anthocyanin was better in the digestive system in the stomach than that in the intestines. The increased anthocyanin appeared again in the colon. This study provides useful information for designing an effective method to minimize an extensive loss of anthocyanin of purple sweet potato for food product development."
Jakarta: Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, 2018
630 IJAS 19:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tandjung, Elizabeth C.
"ABSTRAK
Ambivalensi dalam memeluk agama Kristen diantara kelompok-kelompok masyarakat minoritas di Amerika seperti yang tergambar di dalam novel-novel The Color Purple, The Mixquiahuala Letters dan Love Medicine. (Di bawah bimbingan Dr. Melani Budianta). Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1995.
Skripsi ini berusaha menunjukkan sikap ambivalensi kelompok-kelompok masyarakat minoritas di Amerika (Negro, Hispanik dan Indian) dalam memeluk agama Kristen yang ditunjukkan di dalam masing-masing korpus serta penyebab ambivalensi yang tergambar dalam masing-masing novel tersebut. Di dalam The Color Purple, para tokoh digambarkan sangat `akrab' dengan agama Kristen. Sikap dan tindakan mereka sehari-hari menunjukkan bagaimana nilai-nilai ke-Kristen-an sudah tertanam dalam diri mereka. Tokoh Celie misalnya menjadikan Tuhan sebagai tempat curahan hati yang terpercaya, menjadikan nilai-nilai ke-Kristen-an sebagai standar moral kehidupan sehari-hari, menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya pelindung, dll. Hal ini merupakan perwujudan dari teori James Stuart Olson yang mengatakan bahwa kaum minoritas mengadaptasi kebudayaan kaum mayoritas -- karena agama Kristen adalah salah satu unsur kebudayaan masyarakat mayoritas, agama Kristen tersebut juga diadaptasi oleh kaum minoritas kulit hitam.
Di sisi lain, ternyata para tokoh tersebut merasa anti terhadap agama Kristen. Hal ini diakibatkan oleh adanya pandangan bahwa agama Kristen tersebut identik dengan kaum kulit putih. Masyarakat kulit hitam dalam novel ini menganggap kaum kulit putih sebagai penyebab kesengsaraan hidup mereka. Mereka kemudian berusaha membentuk persepsi sendiri terhadap identitas Tuhan untuk menjauhkan Tuhan dan citraNya yang seolah-olah adalah `milik' kaum kulit putih.
Di dalam The Mixquiahuala Letters, ambivalensi tampak dalam sikap tokoh Teresa yang di satu sisi sudah sangat tidak peduli terhadap nilai-nilai ke-Kristen-an, namun di sisi lain juga tidak bisa melepaskan diri sepenuhnya dari agama Kristen yang dalam sejarah memang memegang peranan panting sebagai identitas masyarakat Hispanik. Teresa misalnya digambarkan tidak peduli akan kesucian perkawinan yang diluhurkan oleh agama Kristen -- Teresa menikah sesuai adat Hare Krishna dari India dan hidup bersama di luar perkawinan dengan banyak pria. Sikap Teresa ini menunjukkan bagaimana ia sudah mengadaptasi kebudayaan kaum flower children yang sedang melanda Amerika saat itu. Hal ini, seperti juga di dalam The Color Purple, merupakan perwujudan teori lames Stuart Olson mengenai adaptasi kebudayaan' Di sisi lain, Teresa sebenarnya masih `dekat' dengan ke-Kristen-an tersebut -- ia tetap menginginkan putranya dibaptis dan masih membutuhkan `bantuan' Tuhan untuk mengusir setan_ Ke-ambivalensi-an sikap Teresa disebabkan akibat tidak tertanamnya nilai-nilai agama Kristen dalam diri Teresa sehingga ia mudah terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh lain seperti gerakan flower children dan juga masalah superstitious.
Di dalam Love Medicine, ambivaiensi tampak dalam hal di satu sisi masyarakat Indian sudah memeluk agama Kristen, akan tetapi di sisi lain masih memegang kepercayaan aslinya. Hal ini berhubungan dengan kekecewaan para tokoh tersebut akan nasib mereka sebagai bangsa Indian. Kemiskinan, standar hidup yang buruk, kehidupan yang sulit membuat mereka beranggapan bahwa Tuhan tidak memperhatikan bangsa Indian. Hal ini membuat mereka beralih ke dewa-dewa mereka. Tapi untuk kembali sepenuhnya ke kepercayaan aslinya juga merupakan suatu hal yang mustahil karena telah hilangnya `cara-cara berdoa' yang banar- secara Indian.
Dari pengkajian atas ketiga novel tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa tokoh-tokoh utama dalam ketiga korpus tersebut: Celle, Shug, Nettie, Teresa, Lipsha, Marie dan Gordie adalah para marginal man -- mereka hidup di antara dua kebudayaan: kebudayaan kaum mayoritas kulit putih dan kebudayaan mereka masing-masing sebagai kaum minoritas. Konflik akibat pertemuan kebudayaan itu terealisasi dalam sikap dan tindakan mereka yang ambivalen tersebut dalam memeluk agama Kristen sebagai salah satu unsur dari kebudayaan masyarakat mayoritas kulit putih. Faktor sejarah masa lalu dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat minoritas tersebut di tengah masyarakat mayoritas berperan besar dalam mempengaruhi sikap mereka dalam mengadaptasi kebudayaan masyarakat mayoritas.

"
1995
S14157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>