Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68095 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emir Ismail Basya
"Dengan makin beragarmnya produk dan tingkat kompetisi yang semakin keras, produsen membutuhkan strategi komunikasi pemasaran yang efektif agar identitas produk dapat diingat secara lebih baik oleh konsumen. Sementara itu, konsumen mulai mencari produk produk yang dapat memberikannya identitas, sehingga bermunculan produk yang memiliki ketertarikan tertentu dan memiliki makna bagi penggunanya.
Emotional branding adalah cara produsen melakukan kontak dengan konsumen dengan memperhatikan aspek aspek emosional mellui input panca indera manusia, sehingga terbangun reputasi yang didasari rasa emosional dalam benak konsumen. Dengan emotional branding, produsen dapat menentukan strategi komunikasi pemasarannya dengan tepat, dengan melihat segmentasi pasar berdasarkan nilai dan usia yang dimilikinya, inovasi yang diperlukan, serta cara pandang baru terhadap kepentingan konsumen.

Producer nowdays need a very good and effective strategy of marketing communication for facing a various product and harder competency in the market. A1eanwhile, consumers start to search products that can give them identity. They looking for products that attract them, products that they like, and products that can meet their expectation.
Emotional Branding is a way that producers can make contact with consumers by looking their emotional aspects through human sense. It can lead them to build reputation based on emotional feeling in consumer mind. With emotional branding approach, producer can find a right methods for their marketing communication strategy that can look through the market segmentation based on age and their value, new innovation, and brand new point of view on consumers need.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T31986
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jala Yusuf
"Penelitian ini menganalisis pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dengan studi pada konsumen Pizza Hut di Margo City. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data dan informasi melalui survei dengan alat bantu kuesioner dan studi kepustakaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang responden yang merupakan konsumen Pizza Hut yang berusia 17 tahun keatas, berdomisili di Jabodetabek, dan telah melakukan pembelian minimal 2 kali di Pizza Hut Margo City. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariat dengan menggunakan Structural Equation Modelling SEM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen.

This study analyzes the influence of brand image on consumer loyalty through customer satisfaction with the customer at Pizza Hut in Margo City. This research uses quantitative approach with data and information by means of questionnaires and literature study. The sample used in this research is 100 respondents who are Pizza Hut consumers aged 17 years and over, domiciled in Jabodetabek, and have made purchases at least 2 times in Pizza Hut Margo City. In the sampling technique using purposive sampling. Data analysis used in this research is by using Structural Equation Modeling SEM . The results show that brand image has a significant influence on consumer loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adjhi Satriyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesamaan nilai dalam diri konsumen dengan merek sneakers favorit terhadap identifikasi merek, komitmen konsumen serta perilaku WOM positif. Merek sneakers yang menjadi studi dalam penelitian ini yakni Adidas, Nike, Vans, New Balance dan Converse. Sampel penelitian ini adalah pengguna sneakers yang pernah membeli produk-produk sneakers tersebut dan masih menggunakannya selama 6 bulan terakhir. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa value congruity berpengaruh terhadap consumer brand identification, namun tidak terhadap brand commitment secara langsung. Selain itu, consumer brand identification tidak memiliki pengaruh langsung yang dapat mempengaruhi perilaku positive WOM melainkan melalui social compliance brand commitment.

This study aims to analyze the effect of value congruity between consumer with their favorite sneakers brand toward brand identification, consumers rsquo commitment and positive WOM. The brand that become the case of this study are Adidas, Nike, Vans, New Balance and Converse. Sample of this research are consumer who have bought those sneakers products and still use them for the last 6 months. The data then analyzed using Structural Equation Modeling method. The results showed that value congruity does have significant effect on consumer brand identification, but not to brand commitment directly. In addition, consumer brand identification does not have a direct influence that can affect the positive WOM but through social compliance brand commitment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pauntu, Floris Rosa
"Perkembangan dunia telepon seluler ( ponsel ) berjalan dengan sangat cepat, djtandai dengan produk-produk baru dengan aplikasi yang canggih membanjiri pasar ponsel di Indonesia dalam waktu yang relatif singkat. Konsumen seolah-olah dibujuk untuk bergegas mengganti handphone yang dimilikinya dengan merek yang ditawarkan produsen melalui perang pemasaran ponsel, sehingga tiinbul kondisi dimana konsumen tidak mempunyai loyalitas terhadap ponsel (tingkat pergantian ponsel cukup tinggi ) apabila ada produk atau inovasi terbaru.
Nokia sebagai merek temaina salah satu produsen handphone dengan jumlah pemakai yang cukup besar di Indonesia ini, dirasakan tepat untuk dilakukan penelitian Agar Nokia tetap bisa mendominasi pasar handphone di Indonesia, maka perlu adanya tindakan bagaimana menciptakan dan inemelihara loyalitas pelanggannya. Oleh sebab itu perlu mengetahui dan menganalisis perilaku pengguna handpbone Nokia, dan mengukur seberapa besar tingkat loyalilas konsumen terbadap hanciphone Nokia seria atribut-atribut yang mempengarubi terbentuknya loyalitas konsumen terhadap handphone Nokia.
Adapun desain riset dan penelitian ini adalah meliputi 2 tahap yaitu exploratory research dan descriptive research. Metoda yang digunakan adalah self administered survey (Non Probability Sampling) dengan metoda Convenience Sampling., dengan jumlah sampel sebanyak 2000. Data sekunder diperoleh melalui internet, artikel majalah, koran, buku-buku. Analisis yang digunakan adalah arialisis deskriptif (mean dan frekuensi), analisis inferensial (uji t-test), analisis assoasiatif (cross tabulation analysis dan chi square), dan analisis faktor.
Berdasarkan analisis perilaku pengguna handphone Nokia dapat diketahui bahwa tiagian besar responden mengetahul tentang handphone Nokia untuk pertain kali dan liJan TV dan dañ teman / kolega. Responden telab menggunakan handphone Nokia antara l-2 takun yang lalu, Alasan terbanyak menggunakan handphone Nokia adalab karena penggunaannya mudab. Dan fitur-fitur yang sering digunakan merupakan fitur fluir yang standar seperti SMS, kornunikasi suant, games, nada getar, dan alarm. Sebagian besar responden pernab menggunakan merck handphone lain sebelumnya, dimana merek handphone yang cukup banyak pernah dimiliki sebelumnya adalah Ericsson, Siemens, Motorolla, dan Samsung.
Penggunaan pertama kali merek handphone lain yang terakhir dimiliki sebelumnya sebagian besar antara 1-2 tahun yang lalu. Alasan terbanyak menggunakan merek handphone yang terakhir tersebut karena merck yang digunakan sudah terpercaya, ringan dan praktis, serta harganya murah Responden setuju untuk menibeli produk produk Nokia dan aksesorisnya di dealer / outlet penjualan resmi Nokia. Dan responden tidak sering melakukan perpindahan merek karena faktor kebiasaan / suka berpindah merek, faktor barga yang Iebih murah, dan faktor promosi dan merek lain.
Atribut-atribut yang dipertimbangkan sangat penting oleh pengguna handphone Nokia secara berjturut-turut adalah kualitas sinyal, tahan lama ( awet ), daya tahan baterai, keaslian produk, kemudahan dalam penggunaan, garansi, dan atribut-atribut yang lain hanya dinilai penting oleh responden.
Loyalitas konsumen terhadap handphone Nokia cukup tinggi, hal ini diketahui dari tingkat kepuasan konsumen yang cukup tinggi, adanya minat untuk tetap menggunakan handphone Nokia di masa mendatang, adanya kesediaan untuk merekomendasikan ke pihak lain. Selain itu responden bersedia mencari produk Nokia yang dibutuhkannya sampai dapat, serta nilai presentase wallet share yang tergolong cukup tinggi ( 61,6295 %).
Ada beberapa rekomendasi bagi produsen Nokia dalam meningkatkan dan Menjaga loyalitas konsumennya, yaitu dengan mengembangkan dan menerapkan sistem customer Bonding ( strategi untuk mempertahankan pelanggan atau loyalitas konsumen) yang terdiri dari beberapa tahap yaitu Awareness bonding, Identity Bonding, Relationship Bonding, Community Bonding dan Advocacy Bonding. Perlu meningkatkan promosi yang gencar melalui iklan yang menarik dan penekanan pada fitur-fitur yang ada disesuaikan dengan positioning masing-masing sen handphone sefla diperlukan keriasama dengan pihak operator telepon seluler dalam penerapan teknologinya. Dalam meningkatkan kepuasan konsumennya, diperlukan tindakan yang cepat terhadap atribut-atribut yang diharapkan oleh konsumen, seperti atribut garansi, layanan puma jual (After Sales Service ), harga yang terjangkau, dan daya tahan baterai karena termasuk dalam kategori prioritas utama, sedangkan atribut keaslian produk ( original ), kualitas sinyal, tahan lama (awet ), keragaman fitur / fasilitas, kemudahan dalam penggunaan, dan teknologi yang canggih haras dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh Nokia karena kinerja Nokia sudah baik untuk atribut-atribut ini. Atribut yang masuk dalam kategori prioritas rendah seperti atribut harga jual kembali yang tinggi, outlet penjualan resmi, dan berat dari produk juga harus diperhatikan oleh perusahaan, sedangkan yang masuk dalam kategori berlebihan terdiri dari atribut-atribut seperti merek yang terkenal dari terpercaya, bentuk / desain yang menarik, warna yang menarik, kelengkapan asesoris, layar monitor yang besar, dan keragaman tipe produk, dimana pihak Nokia dapat tidak memprioritaskan atribut-atribut tersebut dengan maksud untuk melokasikan sumber daya manusia dan keuangan perusahaan menjadi tepat sasaran. Atribut keragaman fitur atau fasilitas merupakan atribut yang signifIkan berpengaruh terhadap minat untuk tetap menggunakan handphone Nokia di masa yang akan datang, oleh sebab itu sebaiknya ditingkatkan dan dikembangkan.
Di samping itu Nokia perlu melakukan differensiasi diluar atribut produknya dengan meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanannya melalui penambahan jumlah NPC / NCC beserta kenyamanaya yang mendekati konsumen,pelayanan yang standar dan baik yang diberikan oleh sumber daya yang dimiliki oleh pihak Nokia, serta penanganan komplain yang baik dan cepat.
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah metoda sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling (convEnience sampling) sehingga tingkat keacakannya tidak teruji. Selain itu tidak menganalisis dampaknya terhadap penjualan, sehingga tidak dapat díketahui apakah tingkat penjualan terjadi kenaikan atau penurunan, dan apabila terjadi kenaikan apakah dikarenakan konsumen yang loyal atau karena konsumen baru. Penelitian ini juga tidak dibahas apakah responden loyal terhadap beberapa merek atau tidak. OIeh sebab ¡tu perlu dikembangkan penelitian selanjutnya yang Jebih balk berdasarkan keterbatasan yang ada tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Anindya
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh pemboikotan produk didasari kebencian yang didasarkan aspek religious dan consumer ethnocentrism serta dampaknya pada brand image, loyalitas konsumen, dan penilaian terhadap produk tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif, disertai dengan in depth interview. Hasil penelitian menyatakan bahwa permusuhan yang disebabkan oleh agama bisa memicu aksi pemboikotan, sedangkan consumer ethnocentrism tidak berpengaruh. Pemboikotan tersebut selanjutnya akan mempengaruhi brand image, loyalitas konsumen, dan penilaian terhadap produk secara negatif.

This research aims to find out the influence of boycotting products based on religious animosity and consumer ethnocentrism as well as its impact on brand image, customers loyalty, and product judgment. The research design is descriptive quantitative and in depth interview as a complement. The research showed that the animosity caused by the religion could trigger a boycott, while consumer ethnocentrism has no effect. The boycott will further affect the brand image, customers loyalty, and product judgment negatively
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Nancy Sio Wulan
"Perkembangan teknologi informasi di Indonesia membuka jalan bagi beragam industri bisnis dalam bentuk digital brand. Jakarta Post Travel sebagai salah satu digital brand di Indonesia, menjadi objek penelitian yang diteliti, dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui proses pembentukan corporate brand, brand identity dan brand awareness melalui proses online branding. Penggunaan teori seperti brand, corporate brand, brand identity, brand awareness, online branding meliputi proses-proses branding-nya dipakai dalam penelitian ini. Penemuan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses atau strategi online branding yang dilakukan Jakarta Post Travel dilakukan secara bertahap. Hal ini diperlihatkan oleh hasil proses identifikasi konsumen yakni pembaca Jakarta Post Travel sebagai corporate brand. Proses atau strategi online branding yang dilakukan Jakarta Post Travel dilakukan menggunakan teknologi informasi seperti website maupun media sosial. Bentuk-bentuk komunikasi lain seperti partnership dalam rangka membangun corporate brand, brand identity dan brand awareness, juga dilakukan melalui media yang digunakan Jakarta Post Travel. Selain itu, ditemukan juga bahwa brand Jakarta Post Travel sudah cukup dikenal sesuai dengan target dan segmentasi pembacanya, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pembaca Jakarta Post Travel di luar Indonesia. Sebagai saran praktis, perlu dilakukan promosi brand secara terus-menerus dan konsisten sehingga dapat bersaing dengan brand kompetitor.

Information technology has make a way for many industries, particularly for digital brands. This research is using Jakarta Post Travel as one of many digital brands in Indonesia. The purpose of this research is to know the formation process of corporate brand, brand identity and brand awareness of Jakarta Post Travel through online branding. This research is using theories such as brand, corporate brand, brand identity, brand awareness, online branding and the branding process. The conclusion of this research shows that Jakarta Post Travel has developing the brand step by step and expand their products by using website and social media, to maximize the online branding process. This matter shows that the readers of Jakarta Post Travel still needs support and assistance to identify Jakarta Post Travel. Strategy, such as online partnership with other brands, is also used by Jakarta Post Travel to increase the formation process of corporate brand, brand identity and brand awareness. Furthermore, this research finds that the readers outside Indonesia has notice the Jakarta Post Travel as a corporate brand about travel in Indonesia, but still need a consistency in promoting the brand to compete with competitor brands."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iksan Basuki
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh loyalitas akan merek induk, persepsi kesamaan merek induk dan merek ekstensi, dan keterlibatan konsumen akan kategori produk ekstensi, terhadap evaluasi dan intensitas pembelian ekstensi merek deodoran dari Adidas. Teknik sampling yang dilakukan adalah non probability sampling. Metode analisis data menggunakan dua software, yakni SPSS 16.0 untuk pretest dan SmartPLS 3 untuk melakukan analisis model pengukuran dan model struktural penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi dari loyalitas akan merek induk, yakni hubungan afektif terhadap merek induk, perilaku loyalitas terhadap merek induk, dan hubungan citra diri konsumen dengan merek induk, secara positif mempengaruhi evaluasi konsumen akan brand extension deodoran Adidas. Keterlibatan konsumen terhadap kategori extended product juga secara positif mempengaruhi evaluasi konsumen akan brand extension deodoran Adidas. Persamaan antara merek induk dan merek ekstensi secara positif mempengaruhi evaluasi konsumen akan brand extension deodoran Adidas. Lalu yang terakhir adalah, evaluasi konsumen akan brand extension juga secara positif mempengaruhi intensi pembelian terhadap brand Adidas deodorant.

This thesis examine the effects of loyalty towards parent brand, similarity between parent brand and extended brand, and consumer involvement towards extended product category, towards attitude regarding brand extension and purchase intention towards brand extension of deodorant from Adidas. The research using non probability sampling technique and using two softwares for data analysis SPSS 16.0 for pretest and SmartPLS 3 for analyzing measurement model and structural model. Output from the research shows that three dimension of brand loyalty toward parent brand, which is affective relationship, behaviour intention, and self image relationship have a positive effect toward attitude regarding brand extension. Then, similarity between parent brand and extended brand has a positive effect towards attitude regarding brand extension. After that, consumer involvement towards extended product category also has a positive effect towards attitude regarding brand extension. Lastly, attitude towards brand extension also has a positive effect towards purchase intention regarding Adidas deodorant as a brand extension."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Andrashmara Jaya Wardhana Pradipta
"ABSTRACT
The purpose of this study is discover in which is more effective in providing a better store concept value when a store uses a customer focused strategy or a brand focused strategy. In combination with the relationship used in the strategy, which will result in a more effective combination between the relationship of communal or exchange. This research was completed with Goods Dept being one of the stores that has frequent remodelling in the past years. Additionally, this research aim to discover whether the options of the strategies can effect the feelings of trust, brand attitude, and loyalty intentions of the customers that visits the store. Convenience sampling was used in this research and the samples were distributed around the city of Jakarta. Statitiscal Package for Sciences SPSS was used in this research to test the hypothesis. The results inferred that the combination of customer focus strategy with the communal relationship, provide the most effective outcome.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan di mana lebih efektif dalam meningkatkan konsep toko yang lebih baik bila toko menggunakan strategi fokus pelanggan atau strategi yang berfokus pada merek. Dalam kombinasi dengan hubungan yang digunakan dalam strategi, yang akan menghasilkan kombinasi yang lebih efektif antara hubungan komunal atau pertukaran. Penelitian ini dilengkapi dengan Barang Dept menjadi salah satu toko yang sering melakukan remodelling di tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pilihan strategi tersebut dapat mempengaruhi perasaan percaya, sikap merek, dan niat loyalitas pelanggan yang mengunjungi toko. Kenyamanan pengambilan sampel digunakan dalam penelitian ini dan sampelnya didistribusikan ke seluruh kota Jakarta. Paket Statitiscal for Sciences SPSS digunakan dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis. Hasil disimpulkan bahwa kombinasi strategi fokus pelanggan dengan hubungan komunal, memberikan hasil yang paling efektif."
2017
S68297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Zanira Utami
"Garis Temu adalah agensi kreatif dan pemasaran yang akan meluncurkan kedua produk barunya, yakni Branding dan Production House, untuk mengekspansi bisnis di industri kreatif. Karya akhir ini bertujuan untuk mendiferensiasikan produk Garis Temu dengan produk kompetitor agar menarik perhatian dan meyakinkan calon konsumen dalam menggunakan layanan Garis Temu. Konsep yang digunakan untuk mendukung tujuan tersebut adalah STP (Segmenting, Targeting, Positioning), Branding, IMC (Integrated Marketing Communication), dan Storytelling. Dengan “Indra Ke-6” sebagai ide besar dan “Meta Mata” sebagai branding produk, pesan yang akan ditanamkan adalah produk Branding dan Production House Garis Temu memastikan hasil dan dampak dari sisi artistik maupun strategi secara komprehensif. Program peluncuran ini akan dijalankan menggunakan kerangka konten yang terdiri dari pre-launching, launching, dan post-launching.

Garis Temu is a creative and marketing agency that will launch its two new products, Branding and Production House, to expand its business in the creative industry. This final project aims to differentiate Garis Temu products from competitors' products in order to attract attention and convince potential consumers to use Garis Temu service. The concepts used to support this goal are STP (Segmenting, Targeting, Positioning), Branding, IMC (Integrated Marketing Communication), and Storytelling. With the "6th Sense" as the big idea and "Meta Mata" as the branding of the product, the message that will be implanted is Garis Temu products (Branding and Production House) ensure the results and impact from the artistic side as well as the marketing strategy side. This launching program will be run using a content framework consisting of pre-launching, launching, and post-launching."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Makarim
"Tulisan ini bertujuan untuk mendefinisikan hubungan tentang bagaimana kesetiaan brand oposisi dapat mencapai komunitas brand positif dengan mempengaruhi dalam aspek daya saing dan kesadaran jenis. Sebuah model konseptual juga diusulkan dalam makalah ini untuk lebih memahami dan mengintegrasikan hubungan dan hasil dari hubungan antara loyalitas brand oposisi dan komunitas brand sambil menerapkan teori identitas sosial oleh Tajfel (1974) dan hubungan konsumen-merek oleh Chang dan Chieng ( 2006).

This paper aims to define the relation on how oppositional brand loyalty can achieve a positive brand community by influencing in the aspect of competitiveness and consciousness of kind. A conceptual model is also proposed in this paper to better understand and integrate the relationship and the outcome of the relationship between oppositional brand loyalty and brand community while applying the social identity theory by Tajfel (1974) and consumer-brand relationship by Chang and Chieng (2006)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>