Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150938 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saragih, Frida W.
"Penelitian ini membahas tentang Sosialisasi Rebranding yang diterapkan pada station radio di Jakarta. Rebranding stasion yang menerapkan konsep ini merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk melakukan diferensiasi dan bertahan dari persaingan. Sosialisasi rebranding dan perubahan program itulah yang akan mengikat para pendengar dan memberikan kepuasan terscndiri bagi mereka. Konsep utamanya yaiiu rebranding, sosialisasi, hubuugan, pengalaman, persaingan dan efektifitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan konsep rebranding pada sebuah stasion radio dapat membangun loyalitas pendengar yang befdampak pada kenaikan pendapatan iklan dan .sponsorshp Metodelogi yang digunakan adalah kualitatif dengan mcnggunakan wawancara mendalam kepada narasumber yang dipilih seoara pmposive. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa sosialisasi rebranding yang digunakan oleh Green radio terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah pendengar dan share iklan
This research thoroughly describes the social re-branding that has been applied in radio stations in Jakarta. The radio station re-branding activities appbfing this concept is one Qf the proven qjective ways to tiferentiate and survive the radio competition. The social re-braming and program modifications will expectedly attract more audience and present them satijaction in listening to radio programs. the main concept is re-branding socialization, relationship, experience, competition and efectivity This research is meant to be conducted to _/ind out the way the re-branding is applied in a ratio station that is hoped to be attracting and increasing audienceis interest and loyalty that results in the increase in advertisement and sponsorship gains. Yhe methodology used is the quantitative methodology by udng in depth interviews to sources of irgbrmation chosen ptttpodvely. As the result of this research, it is found that the re-branding socialization applied by green radios was proven ejective in increasing the member of audience and advertisement share gains."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rhendy H. Caesar
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5276
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitasari Diyanti
"Skripsi ini membahas tentang strategi marketing public relations (MPR) dalam proses rebranding pada perubahan apartemen Menara Salemba Batavia menjadi Menteng Square. Maksimalisasi kebutuhan, baik untuk pengembang ataupun target pasar serta mengubah posisi merek dalam benak target pasar, merupakan hal yang paling besar dalam melatarbelakangi proses rebranding ini. Rebranding memberikan identitas baru yang dapat mengubah dan meningkatkan citra apartemen. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan yang dalam hal ini adalah Bahama Group, menggunakan strategi MPR dalam proses rebranding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses rebranding melalui strategi MPR serta mengetahui sikap perusahaan dalam mengelola respon target pasar terhadap strategi tersebut.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data deskriptif kata-kata tertulis dan lisan, sehingga menghasilkan uraian mendalam mengenai strategi MPR dalam rangka rebranding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi rebranding Menara Salemba Batavia berhasil dalam tingkat produk, akan tetapi kurang optimal dalam tingkat hubungan yang terjadi antara perusahaan dengan pelanggan.

This paper discusses the strategy of marketing public relations (MPR) in order to rebranding Menara Salemba Batavia became Menteng Square. Maximizing the need for both developer and target market, as well as brand reposition in minds of target market are the biggest reasons behind rebranding process. Rebranding grant new identity which can change and improve the image of the apartment. To achieve this objective, the company, Bahama Group, used MPR in the process of rebranding. The purpose of this study is to identify the process of rebranding through MPR as well as knowing the target market response and attitude towards the company strategy.
The research approach is qualitative approach to obtain descriptive data of written and oral words, that generates an in depth description of the strategy of MPR in order to rebranding. The results shows that, rebranding strategies succeed in product level of Menara Salemba Batavia, but less optimal in the level of the relationship between the company and customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Kusriadi
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa reasuransi, peran public relations (PR) sangat penting, hal ini melihat pada tingkat persaingan yang semain tinggi terutama dengan masuknya perusahaan asing dan joint venture. Menujuk pada hal tersebut di atas, diperlukan strategi dan kegiatan PR sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi guna mengatasi persaingan dimaksud.
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (PT.ReINDO) sebagai perusahaan reasuransi yang terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membina hubungan baik dengan customer (perusahaan asuransi) melalui kegiatan PR dalam rangka mendukung dan meningkatkan citranya yang selama ini telah terbentuk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif mengenai proses pelaksanaan strategi public relations dalam membentuk citranya di mata perusahaan asuransi, dengan menggunakan konsep public relations dan teori citra. Dari semua program PR yang ada, beberapa program yang dinilai memiliki citra dan manfaat yang positif oleh perusahaan asuransi adalah program nice weekend dan tutorial/seminar/ in-house training.
Berdasarkan temuan yang ada, kegiatan PR lainnya, meskipun memiliki citra yang positif, ada beberapa masukan/input yang datang dari perusahaan asuransi selaku customer PT ReINDO. Masukan yang ada sangat terkait pada produknya.
Riset dan evaluasi dapat dilaksankan untuk terus mengkaji efektifitas kegiatan PR yang telah dilaksanakan PT ReINDO yang menjadi rekomendasi dalam penulisan ini.
Secara keseluruhan strategi PR yang dilakukan oleh PT. ReINDO sudah cukup baik walaupun masih ada beberapa yang masih memerlukan peningkatan dan perbaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Martani
"Citra merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan sebab sukses atau tidaknya bisnis suatu perusahaan banyak bergantung pada baik atau buruknya citra dari perusahaan tersebut. Membangun identitas dan citra positif perusahaan merupakan tugas pokok dari bagian Public Relations (PR). Thesis ini membahas strategi PR PT. KIA Mobil Indonesia (PT. KMI) dalam usaha membangun citra positif perusahaan. Penulis memilih PT. KMI karena perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup bagus, meskipun pada awal berdirinya mengalami banyak tantangan yang menyangkut masalah pembentukan citra. Misalnya, PT. KMI harus menjelaskan kepada publik bahwa dirinya berbeda dengan PT. TIMOR Putra Nasional. PT KMI juga harus menangani krisis akibat penarikan mobil-mobil Carnival dan harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan mobil sejenis yang sudah lebih dahulu berkembang di Indonesia. Usaha-usaha PT. KMI dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut ternyata cukup berhasil. PT. KMI tidak hanya dapat bertahan tetapi juga mampu merebut pasar dan membangun citra yang baik.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Wawancara dan observasi partisipatif digunakan untuk mengumpulkan data primer. Responden berasal dari pihak internal perusahaan (PR, Direktur Marketing, Deputy Indirect-Marketing, Service Manager, Komisaris Utama) dan pihak eksternal perusahaan (artis, birokrat, lawyer, pengusaha, ketua Visto Club yang telah menjadi pelanggan produk KIA lebih dari tiga tahun dan berasal dari kelas menengah ke atas). Untuk mengurangi subyektivitas pengamatan, penulis juga mewancarai Pengamat Otomotif, Ketua GAIKINDO, dan wartawan dari media otomotif. Sedangkan observasi dilakukan pada saat PT. KMI menyelenggarakan event-event khusus, seperti launching KIA Sorento, Road show di Solo, Launching Visto Club dan GAIKINDO AUTO EXPO XII di Jakarta, juga kegiatan-kegiatan non formal yang dilakukan PR untuk menjalin hubungan baik dengan media. Dokumen internal dan eksternal digunakan dalam rangka pengumpulan data sekunder.
Dalam rangka membangun citra positif perusahaan, PR PT. KMI berusaha mengembangkan hubungan yang baik dengan publik eksternal maupun publik internal. Hubungan dengan publik eksternal terutama dilakukan dengan menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan media massa. Salah satu strategi yang ditempuh oleh PR PT. KMI adalah mengalokasikan 70% waktunya untuk kegiatan eksternal, khususnya untuk media; sedangkan 30% sisanya untuk membangun interval relations. Adapun taktik yang digunakan adalah melakukan pendekatan-pendekatan pribadi. Strategi yang dilakukan PR.PT. KMI ini tepat, sebab hasil wawancara dengan responden juga menunjukkan bahwa produk KIA dikenal oleh konsumen terutama melalui media.
Dalam mensosialisasikan awal keberadaan PT. KIA Mobil Indonesia yang jelas berbeda dengan PT. TIMOR Putra Nasional, PR PT. KMI mengadakan empat event yang besar, yaitu: launching produk Carnival, Road Show Jawa-Bali, peresmian PT. KMI di Bali, dan Senior Editors Gathering, dengan mengundang media otomotif dan media lainnya. Pada waktu terjadi penarikan atau recall mobil-mobil Carnival, PR PT. KIA secara transparan dan jujur memberikan penjelasan kepada wartawan dan para konsumen mengenai alas an-alasan penarikan.
Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa secara umum pandangan konsumen terhadap citra PT. KIA Mobil Indonesia (KMI) adalah positif. Seorang pengamat senior otomotif menilai bahwa citra PT. KMI semakin mantap. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya angka penjualan mobil KIA pada tahun 2001 dan 2002, yang berkisar antara 6.500 dan 7.000 unit per tahun, atau sebesar 3% dari total penjualan semua merk mobil di Indonesia. Kualitas produk yang bagus, jaringan pemasaran yang luas, dan pelayanan purna jual yang memuaskan merupakan faktor-faktor yang ikut membawa KIA ke urutan ke-8 dari 29 merk mobil yang beredar di pasar Indonesia.
Kegiatan internal PR berfokus pada upaya penanaman visi dan misi perusahaan pada karyawan dan upaya membangun kerjasama antar-karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Prasiswati Rachbini
"Sistem direct selling dan MLM telah sangat luas dikenal masyarakat sebagai suatu altennatif peluang usaha. Seiring dengan mmbuh subumya pergerakan sistem direct selling/MLM tersebut, sistem ini telah ikut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang secara sengaja mencari keuntungan pribadi dengan cara yang tepat, melalui penggandaan dana masyarakat. Penyalahgunaan sistem berkedok usaha MLm tersebut sedikit banyak telah turut mempengaruhi citra peryusahaan yang secara mumi menggunakan sistem MLM di mata publik,. Disamping ilu, cara-cara yang dilakukan oleh peserta MLM tanpa mengindahkan kode etik pun ikut memberikan pengaruh buruk terhadap citra perusahaan MLM, mengingat sistem pemasaran dan penjualan yang diterapkan adalah melalui kontak perkonal.
Untuk itu diperlukan sualu strategi komunikasi yang dapat memberikan gambaran dan informasi yang sejelas-jelasnya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha ini kepada publik, dengan cara pelaksanaan strategi komunikasi Public Relations. Dalam hal penelitian akan difokuskan pada studi kasus PT Amway Indonesia, Salah salu pemsahaan MLM, untuk nelihat pelaksanaan slralegi komunikasi Public Relalions suatu perusahaan MLM dalam meningkatkan citra dan menjembatani alur komunikasi dengan publiknya.
Metode penelitian yang digunakan berupa kajian deskriptif-kualitatif, yang benlsaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari alau menjelaskan hubungan, juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan memalui metode wawancara mendalam, pengamatan berperanserta dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Kerangka pemikiran yang digunakan berhubugan dengan definisi dan lingkup kerja Pubic Relations (PR), Peran PR dalam perusahaan, PR dengan publiknya, peningkatan citra dan stralegi komunikasi PR. Selain itu digunakan pula kerangka pemikiran tentang PR dalam perusahaan MLM, disamping pengertian tentang MLM itu sendiri.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa deskripsi strategi komunikasi PR yang dilaksanakan oleh PT Amway Indonesia dalam meningkatkan citra di mata publikya, seperti pelaksanaan program Publc Relations, Distributor Relalions, Media Relations, Governemenr Relations dan Community Relations.
Strategi Komunikasi Public Relations yang dUalankan oleh Amway secara umum tidak banyak berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam industri lainnya, namun dalam pelaksanaannya memiliki fokus yang berbeda terulama kepada distributor, karena para distributor sebagai pemilik usaha mandiri juga turut mempengaruhi citta Amway.
Selain itu terdapat bebempa hal yang khas seperti adanya kebijakan tentang penayangan iklan yang lebih fokus kepada iklan korporat, publikasi dan pelaksanaan program yang berintegrasi dengan program yang diselenggarakan oleh industri MLM di bawah bendera APLI. Dengan adanya fakta bahwa citra Amway tidak hanya dipengaruhi oleh perusahaan itu sendiri, tetapi jugs dapat berasal dari lingkungan internalnya, maka Amway harus dapal mengembangkan suatu strategi komunikasi yang tidak hanya memberikan informasi secara langsung kepada masyarakat, namun juga memberikan pemahaman yang mendalam kepada pihak-pihak yang perilakunya dapat mempengaruhi citra Amway, seperti distributor independen Amway."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T6519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernika Irnadianis Ifada
"Trend hidup back to nature makin marak dimanapun, termasuk di Indonesia , maka persaingan berbagai jenis industri di Indonesia yang memiliki basis produk berbahan baku tumbuhan atau bahan alami seperti jamu dan kosmetika tradisional meningkat. Meskipun kondisi ini masih diikuti oleh stigma tentang khasiat dan efek dari produk jamu, namun tingkat persaingan temyata semakin tinggi dikarenakan permintaan pasar yang senantiasa meningkat, diikuti daya akomodir masing-masing industri untuk mengatisipasinya yaitu dengan peningkatan kapasitas produksi, dan yang tidak bisa dielakkan adalah dukungan potensi hayati Indonesia yang kaya akan tumbuhan atau Mega Bio-Diversity.
Salah satu pemain terbesar di industri jamu dan kosmetika tradisional Indonesia adalah PT. Mustika Ratu Tbk, yang berlokasi di Graha Mustika - Pancoran Jakarta, hingga scat ini mampu menguasai tiga puluh persen (30% ) dari total pangsa pasar. Perusahaan yang sudah lebih dari duapuluh dua tahun malang melintang di industri jamu dan kosmetika tradisional ini memiliki produk yang hampir mencakup seluruh lapisan usia dan kebutuhan. Produk-produknya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun juga telah diekspor dengan kontribusi penjualan yang meningkat setiap tahunnya.
Perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tahun 2002, 2003 hingga 2004, kapasitas produksi PT. Mustika Ratu Tbk , selalu meningkat hingga mencapai jumlah 4512 ton. Meski demikian karena tingginya tingkat persaingan di industri ini maka tidak menutup kemungkinan posisi Mustika Ratu kini mampu direbut oleh pesaingnya dalam waktu yang tidak lama. Untuk itulah kinerja Public Relations sebagai bagian dari divisi di perusahaan haruslah maksimal demi kemajuan.
Agar mampu bersaing dengan seluruh pemain di industri jamu dan kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratu membutuhkan strategi public relations yang baik, tepat dan mumpuni, dalam membantu bagian pemasaran, yang menjadi induk dari divisi public relations di Mustika Ratu, untuk kemudian membukukan volume penjualan yang sesuai dengan target. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori strategi public relations yang mendukung pemasaran produk industri, dalam hal ini PT. Mustika Ratu Tbk, guna menyusun rekomendasi yang dapat digunakan untuk mempertahankan loyalitas konsumen lama dan meraih lebih banyak lagi konsumen yang melakukan buying action terhadap produk perusahaan.
Kerangka konsep yang digunakan berhubungan dengan definisi dan lingkup strategi komunikasi pemasaran, konsep public relations sendiri tentunya, serta komunikasi. Untuk mempermudah pengertian maka dibuat sistematika organisasi pemikiran, penulis menggunakan berbagai penjelasan tentang strategi dan komunikasi, serta ruang lingkup public relations sendiri, agar dapat mempertemukan kepentingan strategi public relations dengan volume penjualan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa paparan serta deskripsi dari pelaksanaan program-program public relations yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu Tbk, bersama divisi promosi, yang jugs berada dibawah bagian pemasaran dalam memperoleh volume penjualan yang diinginkan serta untuk memperbaiki citra produk jamu, seperti maksimalisasi publikasi atau media exposure, serta event khusus.
Strategi yang dilakukan PT. Mustika Ratu Tbk ini tidak banyak berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama. Namun untuk dapat lebih baik dan mempertahankan posisi market leader seperti saat ini, maka Mustika Ratu harus lebih maksimal lagi memberdayakan public relations division berikut seluruh elemen-elemennya, meski upaya dekat dengan media memiliki peran panting, namun demi peningkatan kinerja make elemenelemen strategi dan program-programnya mutlak dikembangkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Yusnani
"Perkembangan ekonomi yang global menyebabkan tingkat persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Untuk itulah maka perusahaan berusaha menampilkan strategi manajemen yang dapat menjawab tantangan tersebut. Penggunaan teknologi canggih dan peningkatan mutu sumberdaya manusia merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar perusahaan tetap `eksis'. Disamping itu pembinaan hubungan haik dengan berhagai pihak perlu dijalin diantaranya adalah dengan karyawan sebagai asset perusahaan Pembinaan hubungan baik ini antara lain dilakukan dengan memberikan gaji yang sesuai dan jaminan keda yang baik agar mereka dapat bekerja dengan tenang. Komunikasi merupakan faktor utama dalam memperlancar hubungan tersebut. Komunikasi yang terbuka, saling percaya dan saling menghargai merupakan tuntutan mutlak bagi pembinaan hubungan baik ini. Untuk itulah maka perlu adanya nilai dan tujuan yang dianut bersama. PT. National Gobel sebagai pelopor industri elektronik di Indonesia memandang perlu adanya komunikasi dan pembinaan hubungan baik dengan karyawan. Hal ini tercantum dalam perusahaan diantaranya dalam falsafah perusahaan. Nilai-nilai yang dianut perusahaan merupakan diri atau identitas yang dimiliki oleh perusahaan ini yang membedakannya dengan perusahaan lain. Untuk itulah maka PT. National Gobel berusaha memperkenalkan budaya perusahaan kepada karyawan agar mereka tahu dan rnelaksanakan apa yang menjadi tujuan perusahaan. Kegiatan perusahaan dalam menanamkan budaya dan faktor yang menjadi pendukung serta faktor penghambat kegiatan tersebut merupakan tujuan dari penelitian ini. Disamping itu skripsi ini akan menggambarkan pula budaya yang dianut oleh PT. National Gobel. Metode penelitian ini adalah bersifat Deskriptif yaitu memaparkan dan menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan obyek penelitian sedangkan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif yang ditujukan untuk mengemban an cara-cara agar dapat memahami data yang diperoleh di lapangan berdasarkan sudut pandang masyarakat yang dijadikan obyek penelitian. Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa setiap Kegiatan Hubungan Karyawan PT. National Gobel merupakan kegiatan yang ditujukan pula untuk memperkenalkan dan menanamkan budaya perusahan kepada karyawan. Pandangan manajemen terhadap pembinaan hubungan baik dengan karyawan merupakan faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Sejauh ini belum ada hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Budaya yang dianut oleh PT. National Gobel adalah budaya konsisten yaitu budaya yang memfokuskan strategi manajemennya pada kegiatan internal perusahaan. Disamping itu sirnbol kepahlawanan clan protokoler didisain untuk mendukung kerjasama dalam mencapai tujuan. Saran yang diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian ini adalah pada kegiatan komunikasi internal dimana feedback yang berupa saran dan laporan kerja hendaknya MA) diperhatikan, sehingga pemberian saran bukan merupakan usaha untuk menyenangkan pirnpinan. Disamping itu hendaknya perusahaan lebih meningkatkan hubungan dengan khalayak luar perusahaan karena komunikasi sangat diperlukan untuk mendapatkan perhatian dan simpati mereka terhadap perusahaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S4230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>