Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 241591 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cheppy Tri Martanto
"Tujuan dari thesis ini adalah untuk study kelayakan bisnis berdasarkan analisa keuangan dan pemasaran di pabrik penghasil resin pada PT. Kansai Paint Indonesia. Dalam rangka untuk memenuhi permintaan dan mengurangi biaya bahan material yang selalu didapat melalui impor dari Thailand dan Jepang, PT. Kansai Paint akan membangun gedung baru yang akan digunakan sebagai pabrik pengolahan resin yang dapat memproduksi resin sekitar 500 ton/bulan. Tesis ini menganalisa keuntungan dan kelayakan bisnis yang didapat dari pembangunan dan ekspansi pabrik baru yang memproduksi resin dengan menggunakan analisa keuangan Payback Period, Profitability Index, Net Present Value, dan Internal Rate Return. Kriteria agar proyek ekspansi ini dapat dilanjutkan apabila NPV bernilai positif, Internal Rate of Return sama dengan nilai Cost of Capital, Proyek ini telah menghasilkan Net Present Value positif sebesar Rp. 3.798.620.000, 00 Internal Rate of Return (IRR) sebesar 35%, yang melebihi biaya modal.

The purpose of this thesis is to analyze feasibility study based on marketing and financial analysis of new factory for resin product at PT. Kansai Paint Indonesia. In order to fulfil the order and to reduce cost for raw material that always imported from Thailand and Japan, PT. Kansai Paint would expanding to build new resin factory to produce for about 500 tons per/month.This thesis examines the profitability in commencing the expansion of new factory for resin product and the feasibility of the business through the use of financial tools namely Payback Period, Profitability Index, Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR). Criterion for a project to be accepted is where Net Present Value is positive, Internal Rate of Return exceeds the cost of capital and Profitability Index exceeds 1.The project has result positive Net Present Value as Rp. 3.798.620.000, 00 Internal Rate of Return (IRR) as 35 %, which is exceed the cost of capital; Profitability Index exceeding to 1 as 4.15 ; Payback period is 2.11 years which is less than the period of project 10 years. The marketing mix strategy I' used to serve PT. Kansai Paint Indonesia target market by focusing primarily on the buyer that adapted by combination between the 4Ps and 4Cs model, where 4Ps is a product - centric approach while 4Cs is customer- centric approach."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T29179
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Halim
"Sebagaimana telah dideskripsikan dalam perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mencapai hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah investasi pembangunan pabrik baru yang dilakukan Firma Trico Paint Factory dapat memenuhi tingkat pengembalian yang diharapkan dengan melakukan penganggaran modal dan evaluasi keekonomian 4 metode yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) , Profitability Index (PI) dan Discounted Payback Period (DPP).
2. Menganalisis dampak ketidakpastian di masa mendatang terhadap kelayakan investasi dengan melakukan analisis risiko dengan simulasi Monte Carlo untuk proyek investasi pembangunan pabrik baru.
3. Menggunakan hasil dari analisis penganggaran modal dan analisis risiko dari investasi proyek untuk memberikan gambaran tentang pengaruh/dampak dari pembangunan pabrik baru terhadap perusahaan untuk pemilik FTPF sehingga bisa memberikan bantuan dalam memutuskan apakah proyek pembangunan pabrik baru perlu dijalankan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T40837
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Dwi Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketidaksesuaian antara jadwal konstruksi dan operasi serta penyederhanaan tarif terhadap kelayakan investasi konsesi jalan tol Cimanggis-Cibitung. Kemudian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan investasi pengusahaan jalan tol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan capital budgeting dengan analisa skenario karena kemampuannya mempertimbangkan fleksibilitas bagi pemegang saham. Dalam dokumen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, kelayakan investasi tidak memperhitungkan dinamika perubahan jadwal konstruksi bahkan sampai penelitian ini ditulis, pelaksanaan konstruksi belum selesai. Dari hasil analisa didapatkan fakta bahwa keterlambatan pengadaan lahan berpengaruh pada nilai kelayakan investasi jalan tol cimanggis-cibitung. Penyederhanaan golongan langsung berdampak kepada reduksi capital budgeting dan kelayakan investasi jalan tol cimanggis-cibitung namun kelayakan masih dapat diterima. Setelah investasi dijalankan beberapa asumsi nilai mengalami perubahan yaitu proyeksi volume lalu lintas
dan WACC yang nilainya dipengaruhi oleh risk free, market return, beta perusahaan, tingkat bunga pinjaman, pajak, serta porsi hutang terhadap ekuitas

This study aims to analyze the effect of the discrepancy between schedule and operation as well as tariff simplification on the location of the Cimanggis-Cibitung toll road concession. Then analyze the factors that influence the consideration of toll road concessions. The method used in this research is to use capital budgeting by analyzing scenarios because it considers flexibility for shareholders. In the Toll Road Concession
Agreement document, it has been done not to take into account the dynamics of schedule changes. Even until this research was written, the construction implementation had not yet been completed. From the results of the analysis, it is found that the delay in land acquisition is important in the investment value of the Cimanggis-Cibitung toll road. The
simplification of the direct class has an impact on the reduction of the capital budget and investment allocation for the Cimanggis-Cibitung toll road, but the location is acceptable. After making several assumptions to experience changes, namely looking at traffic volume and WACC which are assessed by risk free, market returns, company beta, credit interest rate, taxes, and the portion of debt to equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said
"Dalam industri pertambangan mineral logam, smelter merupakan bagian dari proses sebuah produksi, mineral yang ditambang dari alam biasanya masih tercampur dengan kotoran yaitu material bawaan yang tidak diinginkan. Sementara ini, material bawaan tersebut harus dibersihkan, selain itu juga harus dimurnikan pada smelter. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai kelayakan investasi dari pembangunan smelter tembaga, bijih besi, bauksit dan menentukan konsumsi perkapita mineral nasional pada tahun 2040. Metode untuk menentukan nilai kelatakan investasi adalah dengan metode Internal Rate of Return IRR dengan ketiga komponen yaitu Initial Cost IC , Operational Maintanance OM dan Revenue. Nilai Initial Cost dan Operational Maintanance pada penelitian didapat dari benchmarking sedangkan untuk revenue didapat dari perkalian antara kapasitas smelter dengan harga komoditas. Untuk menentukan konsumsi perkapita mineral forecast digunakan metode wawancara pakar, yaitu hasil dari wawancara pakar adalah dengan cara pembagian antara konsumsi mineral forecast dengan penduduk Indonesia forecast. Hasil dari penelitian ini adalah nilai Internal Rate of Return dari smelter tembaga yaitu sebesar 13,8 , untuk smelter alumunium sebesar 11,28 , sedangkan untuk smelter bijih besi sebesar 11,96 , sedangkan untuk konsumsi perkapita mineral besi sebesar 168,06 kg/orang/tahun, untuk mineral alumunium sebesar 21,55 kg/orang/tahun, untuk mineral tembaga sebesar 13,63 kg/orang/tahun.

In the metal mineral mining industry, smelters are part of a production process, minerals that are mined from nature are usually still mixed with impurities that are undesirable materials. Meanwhile, the material must be cleaned, but it must also be purified on the smelter. The purpose of this study is to determine the investment feasibility study of the construction of copper smelter, iron ore, bauxite and determine the national per capita consumption of mineral in 2040. The method to determine the investment feasibility study is by Internal Rate of Return IRR method with three components, Initial Cost IC , Operational Maintenance OM and Revenue. The value of Initial Cost and Operational Maintenance on the research is obtained from benchmarking, while revenue is obtained from multiplication of smelter capacity with commodity price. To determine the consumption of perkapita mineral forecast used expert interview method, that is result of expert interview is by way of division between mineral consumption forecast with population of Indonesia forecast. The result of this research is the value of Internal Rate of Return of copper smelter which is 13.8 , for aluminum smelter is 11.28 , while for iron ore smelter is 11.96 , while for per capita consumption of iron mineral is 168,06 kg person year, for aluminum mineral of 21.55 kg person year, for copper minerals of 13.63 kg person year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dexka Hadi Alfansyah
"ABSTRAK
Kebutuhan garam industri di Indonesia sebagai pemenuhan bahan baku untuk sektor ndash;sektor industri seperti garmen, baja, farmasi, kosmetik, dan sebagainya pada tahun 2018 mengalami kekurangan supply. Untuk itu pembangunan pabrik garam industri dapat dijadikan suatu upaya dalam menangkap opportunity di industri garam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis industri garam di Indonesia dari perspektif kelayakan pembangunan pabrik garam. Perhitungan yang dipergunakan menggunakan metode capital budgeting yang disertai oleh analisis sensitivitas dan analisis menggunakan simulasi Monte Carlo. Pabrik rencananya akan dibangun di kota Sampang di lahan seluas 45.000 m2 dan memiliki kapasitas produksi 20.000 ton per tahun. Pabrik beroperasi secara kontinu selama 21 jam/hari dan 313 hari/tahun. Harga jual yang direncanakan sebesar Rp5.700 per kg dengan harga bahan baku garam rakyat sebesar Rp1.250 per kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan tersebut layak untuk dilaksanakan karena memiliki NPV > 0 dan IRR > WACC. Analisis sensitivitas terhadap asumsi-asumsi menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah mesin dan peralatan, operating expense, harga jual, kenaikan harga mesin dan peralatan, dan harga bahan baku. Analisis menggunakan simulasi Monte Carlo menunjukkan bahwa pembangunan pabrik garam industri memiliki probabilitas memperoleh NPV positif adalah sekitar 72 dan memperoleh NPV negatif adalah sekitar 28.

ABSTRACT
The need for industrial salt in Indonesia as the raw materials for industrial sectors such as garment, steel, pharmaceutical, cosmetics, etc. in 2018 experienced a shortage. For that industrial salt plant construction can be a step in capturing opportunity in salt industry. This study aims to analyze the salt industry in Indonesia from the perspective of feasibility of salt factory construction. The calculation used is capital budgeting method accompanied by sensitivity analysis and sensitivity analysis using Monte Carlo method. The salt factory is planned to be built in the city of Sampang in an area of 45.000 m2 and has a production capacity of 20.000 tons per year. The plant operates continuously for 21 hours day and 313 days year. The planned selling price is Rp5.700 per kg and the price of raw materials from people salt is Rp1.250 per kg. The results of this study indicate that the development is feasible to be implemented because it has NPV 0 and IRR WACC. Sensitivity analysis of assumptions shows that the most influential variables are machinery and equipment, operating expense, selling price, increase in machine and equipment prices, and raw material prices. The analysis using Monte Carlo simulation shows that the investment of an industrial salt plant has a probability of obtaining a positive NPV is about 72 and a negative NPV is about 28 ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufiyya Naissa
"Indonesia, dengan sumber daya energi yang melimpah baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan, menghadapi kebutuhan untuk beralih dari bahan bakar fosil karena ketergantungan yang tinggi pada bahan bakar tersebut untuk konsumsi energi primer. Pelet kayu telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan, yang digunakan sebagai bahan campuran batu bara dalam program co-firing di Indonesia. Namun, berinvestasi dalam proyek energi terbarukan, khususnya pabrik pelet kayu, melibatkan risiko dan ketidakpastian yang melekat. Risiko-risiko tersebut meliputi fluktuasi harga pelet kayu, harga bahan baku, dan biaya operasi dan pemeliharaan. Oleh karena itu, penting untuk menilai valuasi proyek dengan mempertimbangkan risiko-risiko tersebut dalam model penilaian. Pendekatan Value at Risk (VaR), yang dikombinasikan dengan analisis Discounted Cash Flow (DCF) dan simulasi Monte Carlo, menyediakan strategi yang cocok untuk mengkuantifikasi nilai proyek sambil memperhitungkan risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan valuasi pabrik pelet kayu dengan memasukkan risiko dan ketidakpastian, khususnya dengan menghitung NPV dan IRR dengan tingkat keyakinan 95%. Hasil menunjukkan bahwa valuasi proyek mengalami penurunan ketika terkena risiko pada tingkat keyakinan yang ditentukan. Selain itu, hasil analisis ini menunjukkan bahwa harga jual pelet kayu merupakan faktor risiko yang paling signifikan yang mempengaruhi valuasi proyek.

Indonesia, with its rich energy resources, both renewable and non-renewable, faces the need for a transition from fossil fuels due to heavy reliance on them for primary energy consumption. Wood pellets have emerged as a promising solution, which are being used as a coal blending material in Indonesia's co-firing program. However, investing in renewable energy projects, particularly wood pellet factories, involves inherent risks and uncertainties. These risks include price fluctuations of wood pellets, feedstock, and operation and maintenance costs. Therefore, it is essential to assess the project's value while considering these risks in the valuation model. The Value at Risk (VaR) approach, combined with Discounted Cash Flow (DCF) analysis and Monte Carlo simulation, provides a suitable strategy for quantifying the project's value while accounting for risks. This study aims to determine the value of a wood pellet factory by incorporating risk and uncertainty, specifically by calculating the NPV and IRR with a 95% confidence level. The findings demonstrate that the project's valuation decreases when exposed to risks at the specified confidence level. Moreover, the analysis highlights the selling price of wood pellets as the most significant risk factor influencing the project's valuation. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deviana Ratnaningrum
"Penelitian ini membahas tentang analisa postur kerja pada pekerja total assembly CPT Divisi Display PT. LG Electronic Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan secara langsung (direct observation) dimana proses pengumpulan dan pengambilan data dilakukan secara bersamaan. Penilaian risiko ergonomi dilakukan menggunakan metode REBA. Penelitian ini dibuat untuk menganalisa postur kerja pada bagian Total Assembly CPT Divisi Display PT. LG Electronic Indonesia. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan yang paling bersiko ada pada kegiatan loading dock CPT. Untuk mengatasinya sebaiknya dilakukan tindakan engineering control pada disain tempat kerja, memberikan pelatihan dan penambahan pengetahuan pekerja mengenai postur yang baik disaat bekerja.

This study discusses the analysis of working posture on total worker assembly CPT Display Division PT. LG Electronic Indonesia. This study uses cross-sectional approach is made directly (direct observation) in which the process of collection and retrieval of data carried out simultaneously. Ergonomic risk assessment conducted using the method of REBA. This study was made to analyze work posture in the CPT Assembly Total Display Division PT. LG Electronic Indonesia. From the results of the study showed that the activities of most of having a loading dock is on CPT. To overcome engineering control measures should be carried out on workplace design, providing additional training and knowledge workers about good posture while working."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ficry Haechal
"Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan merupakan bagian penting dalam perencanaan sistem tenaga listrik dalam rangka memastikan kondisi sistem ketenagalistrikan dapat memenuhi rencana pertumbuhan beban dengan tetap memperhatikan faktor-faktor keamanan dan keekonomian. Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Cikande beserta Outlet 150 kV-nya merupakan salah satu infrastruktur yang akan dibangun oleh PT PLN (Persero) dengan target operasi sesuai Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2021 – 2030 pada tahun 2025. Untuk dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur tersebut PT PLN (Persero) perlu menyiapkan dana investasi yang cukup besar sehingga perlu dilakukan analisa kelayakan finansial pada saat investasi tersebut akan dilaksanakan, namun analisa kelayakan finansial yang dilakukan saat ini masih menggunakan metode deterministik, dimana parameter-parameter input yang digunakan dalam perhitungan kelayakan finansial belum mempertimbangkan unsur ketidakpastian / risiko yang akan mempengaruhi output dari perhitungan kajian kelayakan finansial tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian nilai Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Periode (PbP) terhadap nilai investasi yang diperlukan dengan melakukan simulasi perubahan beberapa parameter input secara bersamaan menggunakan metode Monte Carlo. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan investasi yang dikeluarkan oleh PT PLN (Persero) memenuhi parameter kelayakan secara finansial dengan mempertimbangkan unsur ketidakpastian / risiko di masa yang akan datang.

The development of electricity infrastructure is an important part of the planning of the electric power system in order to ensure that the condition of the electricity system can meet the load growth plan while still paying attention to safety and economic factors. The 500 kV Cikande Extra High Voltage Substation (GITET) and its 150 kV Outlet are one of the infrastructures that will be built by PT PLN (Persero) with an operational target in accordance with the General Plan for the Provision of Electricity (RUPTL) for 2021 – 2030 in 2025. To be able to carry out the infrastructure development, PT PLN (Persero) needs to prepare a large enough investment fund so that it is necessary to carry out a financial feasibility analysis at the time the investment will be carried out, but the financial feasibility analysis currently carried out still uses a deterministic method, where the input parameters used in the calculation of financial feasibility have not considered the element of uncertainty/risk that will affect the output of the calculation of the financial feasibility study. In this study, the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PbP) values will be tested against the required investment value by simulating changes in several input parameters simultaneously using the Monte Carlo method. This research aims to ensure that the investment issued by PT PLN (Persero) meets the parameters of financial feasibility by considering the element of uncertainty/risk in the future."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Yama Eka Putra
"PT.X adalah produsen komponen mesin mobil yang bergerak dalam industri sektor otomotif, khususnya dalam bidang sintered powder metallurgy. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat, di dukung oleh pertumbuhan sektor otomotif yang tinggi dimana volume penjualan mobil diproyeksikan tumbuh 14% per tahun, adalah daya tarik bagi PT.X untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kelayakan rencana pembangunan plant PT.X dengan mempertimbangkan aspek-aspek kelayakan seperti NPV, IRR dan Payback Period. Perhitungan yang dipergunakan menggunakan metode capital budgeting yang disertai oleh analisis sensitivitas dan analisis skenario. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa proyek tersebut layak untuk dilaksanakan dengan NPV ≥ 0, IRR > WACC, dan Payback Period < jangka waktu yang dipersyaratkan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan harga jual, inflasi dan pertumbuhan volume penjualan merupakan 3 komponen yang amat berpengaruh pada analisis sensitivitas. Pada analisis skenario menunjukkan bahwa dalam skenario optimis pertumbuhan harga jual, inflasi, pertumbuhan volume penjualan, dan asumsi lainnya naik 5%, sehingga proyek tersebut semakin layak untuk dilaksanakan. Hal ini berbeda dengan skenario pesimis dimana pertumbuhan harga jual, inflasi, pertumbuhan volume penjualan, dan asumsi lainnya turun 5%, sehingga menjadikan proyek ini tidak layak untuk dilaksanakan karena NPV < 0 dan IRR < WACC , meskipun Payback Period masih berada di bawah jangka waktu yang dipersyaratkan.

PT. X is one of the car component supplier that focused in automotive sector, especially in sintered powder metallurgy. The main reason that PT. X wants to invest with build new plant in Indonesia is the Indonesia?s economic growth that supported by automotive sector will be increased approximately 14% annually. This thesis analyzes the feasibility study of building of new plant PT. X with consider the feasibility aspects such as NPV, IRR and Payback Period. The calculation used in this thesis using capital budgeting method with analysis sensitivity and scenario analysis. The result of the calculation showed this project was feasible to be implemented because the NPV ≥ 0, IRR > WACC, and Payback Period < management`s project duration. In sensitivity analysis showed that selling price growth, inflation rate and selling volume growth were the most influenced aspects in sensitivity analysis. Furthermore the scenario analysis showed the increase of 5% , optimistic mode, in selling price growth, inflation rate, selling volume growth and others assumptions made this project feasible to be implemented. While in the pessimistic mode, the decrease in 5% of selling price growth, inflation rate, selling volume growth and other assumptions made this project not feasible to be implemented because the NPV < 0 and IRR < WACC eventhough the Payback Period still follow the management`s project duration."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Devina Josephine
"Kebutuhan tembaga meningkat pesat untuk menghadapi transisi energi. Akibatnya, terjadi kesenjangan besar antara kebutuhan dan ketersediaan tembaga dunia setiap tahunnya. Kebutuhan tembaga diperkirakan akan meningkat secara eksponensial dalam 20 tahun mendatang. Karena itu, pemerintah Indonesia berencana meningkatkan ekspor tembaga mentah mulai tahun 2023. Untuk memenuhi target tersebut, perlu dilakukan penyesuaian untuk meningkatkan kapasitas pengolahan tembaga dalam negeri. Penelitian ini berfokus pada kebutuhan perusahaan untuk melakukan ekspansi pabrik semen guna mendukung operasional peningkatan kapasitas pengolahan tembaga. Tujuan utama adalah menentukan skenario ekspansi pabrik yang paling hemat biaya sambil mempermudah operasional perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah Cost-Benefit Analysis, yang akan membantu dalam memperhitungkan dampak finansial dari setiap skenario ekspansi. Dengan menggabungkan aspek keuangan dan operasional, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan holistik mengenai opsi ekspansi yang optimal bagi PT Freeport Indonesia. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengambilan keputusan strategis Perusahaan.

The need for copper is increasing rapidly to face the energy transition. As a result, there is a large gap between the world's demand and availability of copper every year. Copper demand is expected to increase exponentially in the next 20 years. For this reason, the Indonesian government plans to increase exports of raw copper starting in 2023. To meet this target, adjustments need to be made to increase domestic copper processing capacity. This research focuses on the company's need to expand its cement factory to support operations to increase copper processing capacity. The main goal is to determine the most cost-effective factory expansion scenario while simplifying company operations. The analysis method used is Cost-Benefit Analysis, which will help in calculating the financial impact of each expansion scenario.

By combining financial and operational aspects, this research is expected to provide a holistic view of optimal expansion options for PT Freeport Indonesia. The results of this research can contribute to company strategic decision making."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>