Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155422 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baskoro Adiwiyono
"Di abad 21 ini, memenangkan persaingan tidak hanya sekedar soal menguasai pangsa pasar (market share) atau pangsa pikiran (mind share) konsumen, yang utarna adalah memenangkan pangsa hati (heart share). Kartajaya (2002) dan Gobe (2001) berpendapat bahwa pangsa hati konsumen hanya dapat dimenangkan jika sisi emosional konsumen dapat disentuh. Salah satu caranya adalah melalui produk berbasis nilai. Akhir-akhir ini, fenomena bisnis berbasis nilai berkembang marak. Salah satunya adalah yang berbasis nilai Islami, atau yang dikenal sebagai bisnis syariah. Bisnis syariah terbagi menjadi dua sektor, yaitu sektor riil dan keuangan. Dalam sektor keuangan-yang pertumbuhannya sangat pesat-isu yang berkernbang adalah adanya dikotomi pasar syariah, yaitu pasar rasional dan pasar cmosional. Menurut Syaiii Antonio (2008), “pasar rasional adalah konsumcn yang secara umum sensitif terhadap perbedaan harga, varietas produk, bonafiditas lembaga, dan kualitas Iayanan. Prinsip mereka adalah "bo1eh syariah dan halal asal kompetitif; jikalau tidak, terpaksa saya mencari yang lain (p. xiii). Sementara pasar emosional diartikan sebagai kumpulan nasabah yang datang ke perusahaan atau lembaga keuangan syariah karena pertimbangan halal-haram, didorong oleh kekhawatiran akan praktek riba dan konsiderasi ukhrawi lainnya. Pasar ini dinilai kurang pcduli akan kualitas pclayanan maupun ketersediaan jaringan. Namun apakah benar konsumen pasar emosional ini dalam mengambil keputusan untuk mengonsumsi produk/layanan keuangan syariah hanya mempertimbangkan faktor emosi semata tanpa rasio? Bagaimana sebenarnya proscs pengambilan keputusan konsumen dalam pasar emosional bcrbasis nilai Islami ini? Faktor-faktor apa saja yang rnempengaruhinya? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mcngctahui bagaimana proscs pcngambilan kcpulusan konsumen dalam pasar emosional berbasis nilai untuk produk/layanan keuangan syariah, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses pengambilan keputusan pada dasamya merupakan serangkaian upaya yang dilakukan konsumen untuk memproses berbagai informasi akan suatu produk untuk lalu dijadikan dasar untuk mcngambil kcputusan, mcmilih salah satu di antara alternatif yang tersedia, yang sesuai dengan kebutuhan dan dinilai paling menguntungkan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah faktor internal, seperti motivasi, konsep diri, emosi, dan beberapa faktor eksternal seperti keluarga, budaya, serta aktivitas pemasaran. Sementara nilai menurut Solomon (2007) adalah “suatu kcyakinan dimana sebuah kondisi lebih diingini dibandingkan dengan kondisi yang sebaliknya” (p. 136). Serangkaian nilai yang dimiliki konsumen memiliki peranan yang sangat penting dalam aktivitas konsumsi. Salah satu sistem nilai tersebut adaiah nilai agama, dengan pcmahamannya yang beragam pada masing-masing individu. Penelitian ini menggunakan metode kuaiitatif untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan konsumen pasar emosional berbasis nilai ini sebagai sebuah realita sosial yang berkembang di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benang merah permasalahan dalam proses pengambilan keputusannya adalah kebutuhan untuk menyelaraskan antara aspek-aspek dalam kehidupan informan dengan nilai yang mereka anggap penting, yaitu nilai-nilai Islami. Konsumen pasar emosional cenderung untuk tidak melakukan perbandingan antar merek yang satu dengan lainnya, serta mengabaikan informasi yang datang dari sumber komersial. Hal ini diduga disebabkan karena motivasi yang berlandaskan faktor-faktor emosional, sehingga konsumen tidak merasa perlu untuk menggali informasi maupun melakukan perbandingan unsur-unsur yang bersifat teknis (rasional) dalam suatu produk/layanan syariah. Mereka lebih mengandalkan sumber informasi internal, yaitu low-involvement learning. Evaluasi pasca pembelian pun sifatnya tidak utuh, hanya bersandar pada faktor emosi, yaitu perasaan tenang karena merasa sudah menjalankan syariah agama. Selama kepuasan ini dapat terjaga, maka kemungkinan besar konsumen tidak akan mempertimbangkan kembali keputusan yang telah diambil. Tantangan bagi lembaga layanan keuangan syariah adaiah menyusun program kommmikasi pemasaran yang tepat agar merek produk/layanan yang mereka komunikasikan dapat menjadi top-of mind awareness sehingga mudah untuk dibangkitkan dalam low-involvement learning.

In the 21” century, being a champion is not about winning market share or mind share, but beyond them, it‘s about heart share. Kartajaya (2002) and Gobe (2001) agreed that the only way to win consurner’s heart share is by touching their emosional inside, which one can attain through value based product. Recently, the value based business has been growing rapidly. One of the them is the Islamic value based, known as syariah business. Syairah business is divided in two main sectors, real and financial sector. In financial sector-which rapidly growing-the issue is about the dicotomy of syariah market, rational and emotional market. As to Syafii Antonio (2008), “rational market is consumer who is sensitive to price difference, product varieties, institution’s credibility, and service quality. What they have in mind about syariah is "I’ll go with syariah because it’s safe and halal, but only as long as it’s competitive; otherwise, l’d better look for something else ”” (p. xiii). Emotional market is they who consume syariah product/service based on halal-haram thought, the need to sterilize themselves from bank interest, and other ukhrawi considerations. This market was perceived as less care on service quality as well as network availability. Is it true that in making decision, consumer in emotional market only consider emotional factor and totally disregard rational aspects? How is actually the process of decision making by Islamic value based emotional market consumer? What are the factors that influence the process? The objective of this research is to understand how the process was made, why, and to identify the factors that influence the process. Consumer decision making process, generally, is a series of consumer’s effort to process information about certain product which to be used as useful guide of making decision, selecting one out of many available altematives, that suites the need with least cost. Factors that influence the process are internal factors, such as motivation, self concept, emotion, as well as extemal ones, like family, culture, and marketing activity. As to Solomon (2007), “value is a belief that some condition is preferable to its opposite” (p. 136). A person’s set of values plays a very important role in consumption activities. One of those set of values is religion, which can be varied according to a person's understanding and perception. The researcher choose qualitative approach to describe value based emotional market consumer decision making process as a growing social phenomenon. This research shown that the bottomline problem in consumer decision making process is the need to synchronize between their life aspects and important value in their lives, the Islamic value. 'l`he'tendencies of consumer in emotional market are to make least evaluation or comparison between brands, and neglect the information coming from commercial sources. Assuming their basic motivation was emotional reasons, they might find it unnecessary to seek for more info, or even compare between technical (rational) aspects within syariah product. They will rely more on intemal source, which is low-involvement learning. Post-purchase evaluation in the value based emotional market consumer decision making process is appeared to be incomplete. It was done merely based on emotional factor, which is the serenity felt by conducting it as to syariah. As long as the consumer managed to keep t.his satisfaction in hand, they will unlikely reconsider the decision. The real challenge for syariah iinancial institution is to develop proper marketing communication program to get their brands into consumer mind and become the top-of-mind awareness, thus, easier to be recalled in low-involvement learning."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33858
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jamaluddin M. Marki
"Di era globalisasi dan sistem pasar babas seperti saat ini, sudah barang tentu berbagai macam produk makanan dan obat-obatan membanjiri setiap negara. Terdapat banyak makanan dan obat-obatan yang di produksi tidak sesuai dengan aturan-aturan syariat Islam. Karena itulah seorang Muslim harus sering mau menanyakan tentang hukum mengkonsumsi makanan, minuman dan penggunaan obat-obatan yang telah dicampur dengan bahan yang dapat memabukkan atau yang mengandung bias (alkohol) atau yang mengandung sesuatu yang najis. Akan tetapi banyak di antara kaum Muslimin yang mengkonsumsi makanan-makanan atau pun obat-obatan tanpa memperhatikan asal mula makanan atau obat tersebut, dari bahan apa dibuat, dan prosesnya bagaimana? Mereka ini semuanya berpegang kepada prinsip darurat dalam Islam dan mengeluarkan fatwa untuk diri mereka sendiri dan untuk orang lain dengan penuh keberanian untuk menghalalkan apa yang diharamkan Allah, apakah kita dapat melepaskan diri dari dosa yang haram melalui pintu darurat. Hal demikian, tidak luput dari pandangan para ahli fikih Islam, mereka telah memberikan kontribusi yang luar biasa besarnya dalam menginterpretasi, mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan kaidah-kaidah fikih (al-Qawa'id al Fikhyah) yang bersumber dari al-Qur'an dan hadits.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analisis wacana dengan pendekatan pada aspek normatif-sosiologis. Penelitian dengan metode analisis wacana ini digunakan untuk memperoleh keterangan lebih rinci dari kaidah-kaidah fikih yang dikaji oleh penulis. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Kualitatif dipandang sebagai cara penelitian yang bisa menghasilkan data deskriptif. Adapun metode penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, yaitu gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena atau hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Dari uraian singkat diatas, dapat disimpulkan bahwa hikmah diperbolehkannya memakan makanan-makanan yang haram dalam keadaan darurat secara umum berpulang pada upaya menghilangkan kesempitan dari orang-orang mukallaf. Dan juga demi menjaga keselamatan nyawa orang yang bersangkutan, seperti kasus meminum khamr, memakan bangkai, darah, daging babi, transfusi darah dan lain sebagainya. Semula mengkonsumsi barang-barang yang diharamkan tersebut jelas bisa membahayakan kesehatan orang yang memakan atau yang meminumnya. Kalau hal itu diharamkan, adalah demi kepentingannya bukan demi kepentingan orang lain. Adalah hikmah kebijaksanaan Ilahi kalau ia diperbolehkan mengkonsumsi barang-barang haram tersebut. Sebab kalau sampai diharamkan justru akan menimbulkan bahaya sangat besar yang digambarkan dalam bentuk kekhawatiran akan meninggal dunia.

The globalization era and free market system, there much food and medicine product which come in Indonesia. Between the food and medicine, there which produced not accordance with regulation law Islam. That is foods, drinks and medicines that mixed with material contain alcohol or pork. So, a Muslim must be often asked about it? But, many Muslim did not attention legal of law Islam and beginnings or processed of the foods, drinks and medicines. They have "Darurat" principles and instruction produce to legal which illegal of law Islam. Can we release from sin which forbidden by means of "Darurat"? This did not spare from fikih Islam view that give to great contribute of interpretation, identification, limit and fikih norms sharpen (al-Qawa'Id al Fighyah) which sources of al-Qur'an and hadits.
Written used research method is discourse analysis method with approach in normative and sociologies aspect. This discourse analysis method research used to get detail information from fikih norms that studied by written. This kind of research is qualitative-descriptive research. Viewed qualitative as research method that can produce descriptive data. While descriptive method research has purpose to make description, that is description in a systematic, factual and accurate about phenomena or phenomena relation.
From this information-- can--conclusion- -that- benefit- of-permitted to--eat forbidden foods in "Darurat" situation, in a global has back to strive for narrowness to be lost from mukallaf people. And to keep life happiness, we forbidden to alcohol drink, eat of carcass, blood, pork meat, blood transfusion, and etc. Consume of the forbidden can to risk healthy. Like that forbidden to important his self."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Ayu Lestari
"Berdasarkan PMK No. 34 Tahun 2014, Pedagang Besar Farmasi (PBF) dapat melakukan pengadaan perbekalan farmasi dalam jumlah besar yang langsung dari industri farmasi atau sesama PBF, sedangkan PBF Cabang hanya dapat melakukan pengadaan dari PBF pusat atau PBF Cabang lain atas rujukan PBF pusat dan pengadaan diatas namakan PBF pusat. Alur proses pengadaan pada PBF dan PBF Cabang harus menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) serta sesuai dengan Prosedur Operasional Baku (POB) pada Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Seluruh rangkaian proses pada KFTD di Indonesia terintegrasi dalam satu sistem, yaitu System Analysis Program (SAP) sehingga memudahkan KFTD melakukan proses pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran produk perbekalan farmasi. SAP menyediakan proses manajemen data yang terpusat dari pembelian bahan mentah, proses produksi, membuat perkiraan data, hingga kepuasan pelanggan terhadap produk perusahaan dalam satu sistem berbasis Enterprise Resource Planning (ERP). Dari hasil pengamatan dan analisis terhadap prosedur pengadaan produk non-Grup Kimia Farma di PT Kimia Farma Trading and Distribution Pusat (KFTD Pusat) didapatkan bahwa alur prosedur pengadaan produk non-Grup KF di KFTD Pusat secara umum telah sesuai dengan SOP pengadaan PT. Kimia Farma Tbk., namun prosedur tersebut perlu diperbaharui agar dapat mencakup seluruh alur prosedur pengadaan; simulasi pembuatan surat pesanan produk non-Grup KF berupa pengubahan surat Stock Transfer Order (STO) KFTD Cabang menjadi surat Purchase Order (PO) dilakukan secara terintegrasi dalam sistem System Analysis Program (SAP); dan Hambatan yang dialami oleh divisi Purchasing dalam pengadaan produk non-Grup KF adalah kesalahan pemasukan data harga produk dan bentuk kemasan produk pada surat pemesanan ke prinsipal.

According to Ministerial Regulation No. 34 of 2014, Pharmaceutical Wholesalers (PBF) are authorized to procure pharmaceutical supplies in large quantities directly from pharmaceutical manufacturers or fellow PBFs. Branch PBFs, on the other hand, can only acquire supplies from the central PBF or other Branch PBFs under the central PBF's referral, acting on behalf of the central PBF. The procurement processes for both PBFs and Branch PBFs must adhere to Standard Operating Procedures (SOP) and align with the Standard Operational Procedures (POB) for Good Distribution Practices (CDOB). The entire supply chain process in Indonesia's pharmaceutical industry is streamlined through an integrated system known as the System Analysis Program (SAP). This integration simplifies procurement, storage, and distribution of pharmaceutical supplies. SAP provides centralized data management, spanning from the purchase of raw materials and production processes to data forecasting and customer satisfaction, all within an Enterprise Resource Planning (ERP) based system. Upon observation and analysis of the procurement procedures for non-Group Kimia Farma products at PT Kimia Farma Trading and Distribution Center (KFTD Center), it was found that the overall procurement process aligns with PT. Kimia Farma Tbk.'s procurement SOP. However, these procedures require updating to encompass the entire procurement process, integrate the transformation of Stock Transfer Orders (STO) from KFTD Branches into Purchase Orders (PO) seamlessly within the System Analysis Program (SAP). The Purchasing division faces challenges related to input errors in product prices and packaging formats in purchase orders to principals during the procurement of non-Group Kimia Farma products."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Selvianna Darel
"Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di instansi Distributor dilaksanakan pada
Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 pada bulan November tahun 2022.
Adapun kegiatan PKPA di instansi distributor bertujuan untuk pembelajaran dan
memahami peran serta tanggung jawab seorang apoteker melingkupi pada ruang
lingkup distributor. Pada pelaksanaan PKPA di distributor, dilakukan penyusunan
laporan tugas khusus terkait pengkajian penanganan produk rantai dingin serta
produk retur pada Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3. Kegiatan tersebut
bertujuan untuk mengkaji penanganan produk rantai dingin meliputi kegiatan
penerimaan, penyimpanan, penyaluran, bangunan dan fasilitas. Pengkajian
mengacu kepada pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Berdasarkan
pengkajian yang telah dilakukan, terkait aspek penerimaan, penyimpanan,
penyaluran, bangunan dan fasilitas serta kalibrasi alat yang digunakan pada
PT.Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 telah sesuai dengan pedoman
Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).

Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) at the Distributor institution was
held at Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 in November 2022. The
PKPA activities at the pharmacy agency aim to learn and understand the roles and
responsibilities of a pharmacist in the scope of the distributor. In the
implementation of PKPA at the distributor, a report was prepared related to the
assessment of cold chain product handling and returned products at Kimia Farma
Trading & Distribution Jakarta 3. The activity aims to assess the handling of cold
chain products including receiving, storage, distribution, buildings and facilities.
The assessment refers to the guidelines for Good Distribution Practice (GDP).
Based on the assessment that has been carried out, related aspects of receiving,
storage, distribution, buildings and facilities and calibration of equipment used at
PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 are in accordance with the
guidelines for Good Distribution Practice (GDP).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Vindya Aurellia
"CPOB merupakan pedoman yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai persyaratan dan tujuan penggunannya, bila perlu dapat dilakukan penyesuaian pedoman dengan syarat bahwa standar mutu obat yang telah ditentukan tetap dicapai. Salah satu aspek pada Sistem Pemastian Mutu yang harus benar dan tepat dalam pembuatan obat adalah memastikan pemasok bahan awal dan bahan pengemas dievaluasi dan disetujui untuk memenuhi spesifikasi mutu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Tugas khusus ini bertujuan untuk melakukan kesesuaian data pada manajemen vendor yang berupa monitoring vendor dan kualifikasi vendor serta mengembangkan sistem mapping agar pengolahan data tersebut lebih efisien. Pengambilan data diperoleh dengan observasi dan studi literatur untuk mengetahui metode yang efektif dalam melakukan mapping dan kesesuaian data untuk dikembangkan pada sistem data manajemen vendor yang telah ada. Berdasarkan hasil observasi dan studi literatur, dapat disimpulkan bahwa monitoring vendor dan kualifikasi vendor telah dilakukan pengembangan sistem pendataan.

GMP is a guideline that aims to ensure that the quality of the drugs produced is in accordance with the requirements and intended use. If necessary, adjustments to the guidelines can be made on the condition that the predetermined drug quality standards are still achieved. One of the aspects of the Quality Assurance System that must be correct and precise in the manufacture of drugs is ensuring that suppliers of starting materials and packaging materials are evaluated and approved to meet the quality specifications set by the company. This special task aims to conform data to vendor management in the form of monitoring vendors and vendor qualifications as well as developing a mapping system so that data processing is more efficient. Data collection was obtained by observation and literature study to find out effective methods for mapping and suitability of data to be developed in existing vendor management data systems. Based on the results of observations and literature studies, it can be concluded that vendor monitoring and vendor qualifications have been carried out by developing a data collection system.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fadhilah Soeryanto
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur pengujian substantif yang dilakukan oleh KAP Alba & Rekan untuk akun beban operasional PT Health yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di industri produk konsumen (consumer product) bidang kesehatan. Evaluasi dilakukan terhadap prosedur pengujian asersi manajemen, prosedur substantif, bukti audit, konfirmasi eksternal, sampling, dan dokumentasi yang dilakukan oleh KAP Alba & Rekan. Adapun hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh prosedur yang dilakukan oleh KAP Alba & Rekan telah sesuai dengan pedoman yang berlaku yakni Standar Audit (SA) Revisi 2021.

This internship report aims to evaluate the substantive testing procedures carried out by KAP Alba & Rekan for the account operating expense of PT Health, which is a company engaged in the health consumer product industry. Evaluation is carried out on management assertion testing procedures, substantive procedures, audit evidence, external confirmation, sampling, and documentation carried out by KAP Alba & Rekan. The evaluation results show that all procedures carried out by KAP Alba & Rekan are in accordance with the applicable guidelines, namely Auditing Standards (SA) Revisi 2021."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Every region or place is commonly has such a specific region potency, which is special and can be attractor for the visitors to come to the place. One of the attracting factors for a region is the existing of unique best region food. Rice of Pandan Wangi and manisan are couples of product that admit as the Cianjur?s special food. K-Means Cluster and Biplot Analysis are two methods, that been used in this research. Cluster analysis used to describe the characteristic of every formed groups. A development marketing strategy model was gained based on these characteristic. Biplot analysis has been done in order to get graphical map, which was describe the comparation between product and analyzed attribute. From the combination of biplot analysis and marketing mix analysis result, a model of marketing development tactic was expected for those two products. The chosen cluster group for rice of Pandan Wangi consumer was the group with the average monthly income between Rp. 1.000.001- Rp. 2.000.000 (28%). Seemingly, the chosen cluster group for manisan consumer was the group with the average monthly income between Rp 1.000.001- Rp. 2.000.000 (21%). Those groups were main target as consumer of those two products. One of positioning for rice of Cianjur was ?Cianjur?s fragrance rice - guaranteed quality". In oilier side, one of manisan positioning was ?Manisan Cianjur special souvenirs - regions best product". Marketing tactics for rice of Pa nd an Wangi were package diversification, M aintenance ce of product originality, and the speciality of product characteristics, create a new license wit/i a brand new image, targetting middle up society consumers, build special outlet to sell Cianjur?s special products. Marketing tactics for manisan were package diversification, maintenance of a unique product characteristic, create product brochure and place it in every outlet, amid offering discount for some transactions."
650 MAN 3:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reinaldy Agung G.S.
"Pada tahun 2016, Bunga WO mendapatkan penawaran untuk menjadi rekanan di 3 gedung pernikahan. Dari pilihan tersebut, dikarenakan keterbatasan keuangan, Bunga WO memutuskan untuk menjadi rekanan di salah satu gedung pernikahan. Proses pengambilan keputusan untuk memilih rekanan gedung pernikahan dilakukan dengan metode Proses Hierarki Analitik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah Bunga WO khususnya pada bidang proses pengambilan keputusan, keuangan, dan manajemen strategi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gedung Balai Kartini merupakan pilihan yang terbaik untuk dijadikan rekanan gedung pernikahan, selain itu perhitungan menunjukkan bahwa investasi layak untuk dilakukan dan Bunga WO dapat memperoleh keuntungan keuangan, untuk itu Bunga WO perlu menambah pegawai untuk mengantisipasi tambahan permintaan, menyiapkan alat pemasaran untuk ditampilkan di gedung pernikahan, membuat aket pernikahan dengan vendor wedding lain dan mengurus legalitas badan usaha untuk kemudahan pendanaan eksternal agar bisa mengambil peluang di masa depan.

options, due to financial limitation, Bunga WO decided to become a partner in one of the wedding venue. The decision process for selecting which wedding venue to choose was conducted using Analytical Hierarchy Process. This study is a qualitative study using a case study methodology. The object of this study is Bunga WO, particularly in terms of decision making process, finance, and management strategies. The results of this study indicate that the Balai Kartini wedding venue is the best choices to be made partner, in addition, the calculation shows that the investment is feasible and Bunga WO can obtain financial advantage, to do so, Bunga WO need to add employer to anticipate increase in demand, prepare marketing tool to be presented in the wedding venue, design wedding package with other reputable vendor prepare their legal form to get external fund to take opportunity in the future. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study examines marketing system of rice, emphasizing on horizontal and vertical integration of paddy and rice, both at regional and world market. The study also anlyzes price stabilization pf appady at farm level and rice at consumer level, and examines domestic buffer stocks managed by rice. Econometric metdhos of vector autoregressive (VAR) and vector error correction model (VECM) are emplyed in this study. The results show that marketiung system of rice in Indonesia is very straightforward, involving commodity flow from paddy farmers, collector traders, rice millers, wholesalers, distributors, retail traders, and rice consumers. Rice markets in five major regions in Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi, and Bali Nusa Tenggara showed horizontal market integration during the New Order regime (1968-1997)m albeit not in full integration. Rice markets were segmented during free-trade period (1998-2000), and during a managed-open market period (2001-2004). Vertical integration between paddy and ricve market only occurred during the New Order. Also, during that period, paddy price was relatively more stable than rice price in all three regimes. The study suggests that regulation in rice import should be continued, and policies on production improvmenet, land reform, and food diversification deserve more budget allocation. The government should develop regional price procurement system and strengthen rice buffer stock at regional level."
330 JSE 12:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Sumanta Yesyurun
"ABSTRAK
Metode 5S adalah metode yang digunakan untuk melakukan pengaturan area kerja. Keselamatan Safety adalah keadaan bebas dari risiko yang tidak dapat diterima atau bahaya. Berdasarkan penelitian Price Water Cooper,peningkatan biaya kesehatan berpengaruh pada Industri yang ada khususnya Industri Manufaktur. Untuk itu,penulisan ini adalah ldquo;Pengembangan dan Penilaian 5S 1 Scorecard pada Industri Manufaktur rdquo;. Penelitian dilakukan dengan pemetaan kerangka 5S Framework dan Safety.Setelah kerangka metode 5S dan safety terbentuk, penyusunan system pengukuran metode 5S dan safety dilakukan. Hasil Framework ini akan di lakukan proses implementasi di PT A.W.F.C.I. Proses Analisa akan dilakukan dengan perbandingan berdasarkan Hasil Implementasi Framework yang sudah dibuat terhadap Hasil Implementasi Framework yang dimiliki PT A.W.F.C.I.Penelitian ini menghasilkan kerangka dan system pengukuran baru yang mencakup metode 5S dan safety untuk kebutuhan Industri Manufaktur dan saran pengembangan penelitian yang dapat diterapkan pada system pengukuran dan kerangka yang hasil pengembangan. Hasil implementasi sistem pengukuran hasil pengembangan pada PT A.W.F.C.I menunjukkan bahwa terdapat dua metode dengan nilai terendah yaitu metode Sustain dan Standardize Hal ini bertolak belakang dengan Hasil implementasi sistem pengukuran milik PT A.W.F.C.I menunjukkan bahwa implementasi metode 5S dan safety sudah sesuai.

ABSTRACT
Method 5S is the method used to adjust the work area. Safety is a state free of unacceptable risk or danger. Based on the research of Price Water Cooper, the increase in health costs has an effect on the existing Industry, especially Manufacturing Industry. To that end, this paper is Development and Assessment of 5S 1 Scorecard on Manufacture Industry . The research was conducted by mapping the framework of 5S Framework and Safety. After the framework of 5S and safety method was formed, preparation of measurement system of 5S and safety method was done. The results of this Framework will be carried out the implementation process in PT A.W.F.C.I. Analyzing process will be done by comparison based on Framework Implementation Result which has been made to Framework Implementation Result of PT AWFC This research resulted in new measurement framework and system covering 5S and safety method for Manufacturing Industry needs and research development suggestion which can be applied to measurement system and The framework for which the results are developed. The results of the implementation of measurement system of development results in PT A.W.F.C.I shows that there are two methods with the lowest value of Sustain and Standardize method This is in contrast to the implementation of the measurement system of PT A.W.F.C.I indicates that the implementation of 5S and safety methods are appropriate."
2017
S69992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>