Ditemukan 105171 dokumen yang sesuai dengan query
Rakhmat Hidayat
Jakarta: Rajawali, 2013
370.115 RAK p (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Anne Putri Yusiani
"Penelitian ini merupakan penelitian awal tentang pedagogi di museum di Indonesia. hasil dariPtracking study dan wawancara pengunjung di Galeri Etnografi di Museum Nasional memperlihatkan cara pembelajaran pengunjung Indonesia di museum. Observasi di galeri dan wawancara dengan staf museum juga mengungkap bagaimana museum menciptakan dan menyampaikan narasinya kepada pengunjung. Dengan melihat pada proses belajar pengunjung museum dan konteks museum di Indonesia, beberapa nilai dari pedagogi Barat dapat diadaptasi sebagai dasar dari pedagogi museum di Indonesia.
This research is a preliminary research towards a museum pedagogy in Indonesia. The findings Tbased on tracking study and interview of visitors in the Gallery of Ethnography in the National Museum reveals how Indonesian visitors learn in museums. Observation in the gallery and interview with the museum's staff also shed a light in knowing how the museum construct and convey its narratives to visitors. By looking at the learning processes of Indonesian visitors and the museum context in Indonesia, some of the values of the Western pedagogy can be adapted as a basis for the Indonesian museum pedagogy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27633
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
TEKNODIK 18:2(2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Freire, Paulo, 1921-1997
Yogyakarta: Kanisius, 2001
370 FRE p (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. Agus Nuryanto
Yogyakarta: Resist Book, 2008
370.115 AGU m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Simon Soon
"
ABSTRAKThis essay examines the historical conditions of the politics of pedagogy that have shaped the history of postcolonial higher education and attempts at producing countermovements to its subsequent institutionalization. I consider this in relation to pedagogical practices that reference creative forms in avant-garde art and theater. A genealogy of rethinking education through creative means can be traced back to the establishment of Nanyang University and the teaching of contemporary Asian literature by Han Suyin, with later artists such as Wong Hoy Cheong engaging with Paulo Freires ideas on learning in Wongs course on Third World aesthetics, Universiti Bangsar Utamas reimagination of the role that education could play in Kuala Lumpur during the 1998 Reformasi, and most recently Buku Jalans decentering of education. Finally, I consider the pedagogical stakes at hand by exploring the life story of a bookseller in Kelantan and his embodiment of a local cosmopolitanism.
"
SEAS 7:3 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Edi Subkhan
"Pendidikan antikorupsi selama ini tampak berjalan sebatas teoretisyang dipelajari dalam beberapa mata pelajaran di sekolah, perguruan tinggi, atau program-program khusus tertentu. Orientasi praktik pendidikan antikorupsi belum sampai pada membelajarkan sungguh-sungguh bagaimana siswa harus bersikap dalam menolak praktikkorupsi dan sistem yang toleran terhadap perilaku korup. Artikel ini menggunakan metode telaah pustaka mengacu pada beberapa laporan mengenai praktik Pendidikan Antikorupsi yang mendasarkan pada pedagogi kritis. Dalam hal ini pedagogi kritis layak dihadirkan sebagai perspektif kritis pendidikan yang mendorong pembelajaran, siswa, dan juga guru serta sekolah untuk membelajarkan nilai-nilai antikorupsi hingga pada sikap dan aksi antikorupsi. Melaluiperspektif pedagogi kritis pembelajaran diarahkan untuk membangun kesadaran kritis siswa mengenai kerugian akibat korupsi dan bagaimana seharusnya mereka bersikap dan bertindak. Teori sudut pandang, demokrasi, kontekstual, dan sikap atau tindakan riil menjadi pegangan pembelajaran yang dapat dilakukan secara lintas kurikulum dan kolaborasi melibatkan banyak pihak"
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2020
364 INTG 6:1 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Etika pendidikan dan kebijakan pendidikan di Indonesia / Irmayanti Meliono -- Pedagogik yang relevan dengan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia / Dr. Soedijarto -- Sekolah otonomi Sanggar Anak Akar, praksis alternatif pendidikan humanistik / Ibe Karyanto -- Pedagogik kritis dalam teknologi pendidikan / Edi Subkhan -- Eksistensi pendidikan tinggi seni rupa Indonesia / Sem C. Bangun -- Indonesia "generasi hafalan" / Slamet A. Sjukur -- Literasi kritis, alternatif melawan pendangkalan pembelajaran di sekolah / Bambang Wisudo -- Pedagogik kritis dan pengajaran bahasa asing / Jimmy Ph. Paat -- Melahirkan guru intelektual transformatif / Lody Paat -- Bangkrutnya warung kejujuran, kritik atas program-program anti korupsi di sekolah / Ade Irawan -- Mengapa pedagogik kritis yang berkeadilan sosial sulit dijadikan pedagogik bagi pendidikan formal "
Jakarta : Rineke Cipta, 2011
370.115 PED
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Discussions on developing an introductory foundation to architecture are always intertwined with the complexities of the subject matter. Do we begin with theory, philosophy, (historical, societal, cultural, and physical) context, spatial exploration, structural understanding, material production, building science, or the ability to convey space visually? How do we sequence these courses in such a way that they are independently coherent and comprehensively capture all important aspects that define architecture? Should discussion of precedents be part or the foundation at all, considering each work holds different set of assumptions of what constitute great architecture, the role of architects in shaping the built environment, and which aspects ot architecture, therefore, should hold priorities over the others?"
720 JIA 6:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
JSSH 19:2(2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library