Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108576 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendry Wijaya
"A hospital is defined as a place where all people with health disorders are accommodate and being an inpatient to be care far. A hospital is also a place where every type of health and medicine expertise and experience are c ncentrated, as well as every medical instruments and appliances 0f modem health.
Until now, Cimacan Hospital (CH) is still on aking a great effort to process the official approval from MOH of Inadonesia. as the-Letter of AnnoW1cement of Bupati Cianjur Number 42 of Year 2001 t at the claSsification of CH is not decided yet.
The study is also produce a prototype on the Information System for Registration Installation with Medical Record-based that need a continuity on strong commitment from the director of the hospital and the entire medical record staffs, to be implemented and a persistence input for improvements."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T20959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Rosidati
"Saat ini di Indonesia banyak ditemukan penyakit degeneratitf Termasuk ke daiam penyakit degenexatif atau tidak menular (PTM) ini adalah kanker. Penyakit kanker saat ini menjadi penyebab kematian keenam di Indonesia berdasarkan data dari SUl'VCi Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2002. (Depkes, 2003) Di Asia sendiri, sepuluh besar jenis kanker yang umumnya ditcmukan adalah paru-paru, payudara, hati, colorectal, servix, perut, kelenjar getah bening, nasopharinx, leukemia, dan ovary.(www.kesreQro.info, 2006).
Berbagai upaya untuk menurunkan angka kejadian penyakit kanker yang telah dilakukan selama ini belum mencapai hasil yang maksimal. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam upaya penanggulangan kanker di Indonesia, adalah sistem peneatatan dan registrasi bclum memadai (Bustan, 2000).
Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) sebagai rumah sakit pusat kanker, tenlu diharapkan mampu menj adi panutan dalarn dalam upaya pengobatan dan penanggulangan penyakit kanker. Selain itu, RSKD juga diharapkan mampu menjadi pusat penclitian khususnya bagi penyakit kankcr. Untuk mendukung upaya pelayanan kesehatan ini, maka berbagai data yang dihasilkan dalam pelaksanaan pelayanan keschatan di rumah sakit perlu dicatat dan dikelola dengan baik sehingga mampu menghasilkan informasi yang bermanfaat.
Sistem informasi kanker ini dirancang dengan tujuan imtuk menghasilkan prototype aplikasi komputer dan basis data yang mampu menampung berbagai informasi rekam medis dan mampu menghasilkan indikator kanker bagi Rumah Sakit Kanker Dharrnais. Penelitian ini dilakukan dalam rangkaian proses kegiatan pengumpulan data terhadap sistem yang sedang betjalan untuk dapat mendapatkan gambaran sistem yang sedang bexjalan, mengidentiiikasi mamlah dan mencari solusi terhadap masalah yang ditemukan. Pendekatan sistem digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan.
Pemecahan masalah dengan pendekatan sistem ini melalui beberapa tahapan yang disebut dengan sistem development We cycle. Data yang digunakan dalam sistem informasi kanker ini adalah data sensus hanan dari unit pendaftaran, unit rawat jalan, unit rawat inap, unit penunjang medis, serta data kodc pcnyakit. Data sensus ini merupakan data rutin yang harus dikumpulkan oleh tiap-tiap unit paling lambat pada hari berikutnya. Kode penyakit dilakukan jika pasien sudah selesai rnendapatkan pelayanan maupun sudah selesai menjalani proses rawat inap.
Keterlambatan dan ketidakakuratan data yang tetjadi selama ini masih menjadi kenclala utama dalam sistem informasi rekam medis di RSKD. Untuk itu, sistem informasi kanker ini juga dirancang untuk menanggulangi pemtasalahan tersebut. Data sensus harian dapat langsung dientry ke dalam aplikasi sistem infomtasi kanker.
Selanjutnya proses perhitungan dan pembuatan laporan juga langsung dilakukan di dalam aplikasi tcrscbut. Sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam perhittmgan maupun rekapitulasi data yang selama ini dilakukan secara manual. Informasi yang dapat dihasilkan dari aplilcasi sistem informasi kanker ini adalah indikator kanker, indikator pelayanan rumah sakit, laporan rawat jalan, rawat inap, penunjang medis. Indikator kanker diperlukan untuk rnengetahui perkembangan penyakit kanker yang terjadi di RSKD.
Sementara indikator pelayanan rumah sakit dan berbagai bentuk laporan unit medis dan pcnunjang medis dapat menjadi indikator mutu pelayanan rumah sakit. Sistem informasi kanker ini dibangun dengan memperhatikan kebutuhan informasi masa datang. Pengcmbangan jangka panjang dapat dilakukan cukup dengan penambahan atau penyesuain dengan kebutuhan yang diperlukan di masa depan tanpa harus membongkar keseluruhan sistem yang ada.

Nowadays in Indonesia there are lots of degenerative diseases. One of degenerative disease or non communicable diseases is cancer. Based on Household Health Survey 2002, cancer is one of the death cause number six in Indonesia (Depkes, 2003). In Asia, the top ten cancers are lung cancer, breast cancer, liver cancer, colorectal, servix cancer, abdomical cancer, lymph cancer, nasopharing cancer, leukemia, and ovary cancer (www.kespro.info, 2006).
Many activities to decrease the cancer prevalence are done, but the result is still under the expectation. One of the problems of that is in the cancer record and registration, need to be improved (Bustan, 2000).
Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) as the central hospital for cancer is expected to be a model for curative and control the cancer diseases. Moreover, RSKD is expected also to be a research centre for cancer diseases. To support those objectives, data that has been collected during service activities in RSKD should be recorded and maintained, so that it can give good information.
Cancer information system was developed with the objectives re to have a prototype computer application and data base that can store all the medical record information; and cancer indicators for Rumah Sakit Kanker Dharmais. The research was done with the set of process data collecting to the system that is operating in the RSKD to have a description about the system, identification of problems and solution to those problems. The system approach methodology is used to solve the problems.
Problem solving using that methodology is through several steps, that is called system development life cycle. Data used in the cancer infomation system are daily census data from registration unit, out-patient unit, in-patient unit, medical support unit, and disease code data, Census data is a routine data should be submitted by each unit by the next day at the latest. Disease code should do if patient is complete get the service or done for hospitalization.
Delayed and inaccurate of data is the maj or on medical record information system in RSKD. In regards to that, the cancer information system is designed with those concems. Daily census data is directly entry to the application cancer infonnation system.
Atfer that, calculation process and report can be done in that application, so it can reduce miscalculation and recapitulation of data, which is done manually right now. The information from the application cancer information system is cancer indicators, hospital service indicators, out-patient report, in-patient report and medical support report. The cancer indicators are needed to know the movement of cancer diseases in RSKD.
Meanwhile the hospital sewice indicator and all the report form medical unit and medical support unit can be the indicator for quality of hospital services. Cancer information system is developed with give attention to the infomiation need for the future. Future developing of the system can be done by adding or adapting with the need in the fl.ltl.1I`C without destroys the whole system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosia Christian Yustin
"ABSTRAK
Nama : Yosia Christian YustinProgram Studi : Magister Administrasi Rumah SakitJudul : Analisis Penyelenggaraan Rekam Medik Terdesentralisasi di RSUDCimacan Jawa Barat Tahun 2018Pembimbing : Prof. DR. dr. Adik Wibowo, MPHPenyelenggaraan Rekam Medik RSUD Cimacan menggunakan sistem desentralisasikarena beberapa alasan yaitu: perekam medik bukan dari kualifikasi D3 rekam medik,pola pembangunan yang horizontal, dan poliklinik yang tersebar di dalam 4 gedungRSUD Cimacan. Data Juni 2016 ndash; Oktober 2017 didapati kejadian duplikasi rekam mediksebanyak total 2.218 berkas. Penelitian kualitatif menggunakan metode observasi, telaahdokumen, dan wawancara mendalam dengan variabel-variabel SDM IRM, anggaran,alur, teknologi, kebijakan, dan sarana dan prasarana, serta lingkungan demografi,ekonomi, kebijakan nasional, dan kompetitor . Dilakukan Focus Group Discussion FGD untuk menentukan critical success factor CSF dari faktor internal dan faktoreksternal. Dengan mengunakan bantuan analisis SWOT, didapatkan strategi RSUDCimacan pada pilihan pengembangan pelayanan. Melalui teknik Concensus DecisionMaking Group CDMG didapatkan upaya - upaya perbaikan pada kualitas dan kuantitasSDM, evaluasi penyelenggaraan rekam medik, evaluasi dan melengkapi kebijakaninternal terkait penyelenggaraan rekam medik, penyediaan anggaran dengan lebih efisiendan maksimal, memaksimalkan teknologi yang sudah di implikasi agar lebih efektif danefisien.Kata kunci:Penyelenggaraan rekam medik terdesentralisasi, instalasi rekam medik, SWOT, rencanaaksi. ABSTRACT
Name Yosia Christian YustinStudy Programe Magister Administrasi Rumah SakitTitle The Analysis of Decentralized Medical Records at RSUDCimacan West Java in 2017.Counsellor Prof. DR. dr. Adik Wibowo, MPHDecentralized system on medical record management was used by Cimacan RegionalHospital RH , West Java because the human resource from sufficient medical recordsdiploma is not adequate, horizontalized development pattern, and clinics were scatteredinto four buildings of Cimacan RH. From 2016, June until 2017, October, there were2.218 duplication incidents of medical records. Qualitative method research wasconducted through observation, document review, and in depth interview on factors ofmedical record management, human resources of Medical Records Department, budget,process flow, technology, internal policy, facilities, and environment demography,economy, national policies, and competitors . Focus Group Discussion FGD wasconducted to determine the critical success factor CSF from internal factors and externalfactors. Through SWOT analysis, it was obtained a strategy resulted on the servicedevelopment strategy. It was obtained efforts through Concensus Decision Making Group CDMG resulted in improving the quality and quantity of human resources, improvingthe evaluation of medical records management, evaluating and complementing internalpolicies related to the conduct of medical records management, providing budget to bemore efficient and maximal, maximizing technology that already implicated to gain aneffective and efficient process.Keywords Implementation of decentralized medical record, medical record department, SWOT,plan of action."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Yulvina
"ABSTRAK
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan umum, membutuhkan sistem informasi yang tepat dan akurat serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Pelayanan rumah sakit tersebut termasuk pelayanan laboratorium. Masalah dalam sistem informasi laboratorium di RSUD Pringsewu adalah input yang manual, proses belum otomatisasi dan output belum tepat waktu dan tidak akurat. Tujuan studi untuk mengembangkan model sistem informasi di instalasi laboratorium, sehingga tersedia data dan informasi untuk mendukung evaluasi pelayanan bagi pihak manajemen. Metode menggunakan model incremental and iterative yaitu menggabungkan elemen-elemen dalam model urutan System Development Life Cycle (SDLC) dengan filosofi iterative. Tahapannya yaitu analisis, desain, pengkodean, dan ujicoba. Analisis dilakukan berdasarkan hasil wawancara mendalam menggunakan kuesioner terhadap beberapa informan, telaah dokumen dan observasi pada instalasi laboratorium. Prototype dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang bersifat open source. Sistem informasi diharapkan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat yang dapat digunakan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk melakukan evaluasi pelayanan.

ABSTRACT
Hospital as a public service institution, requires precise and accurate information systems, as well as sufficient to improve services to patients. The hospital services including laboratory services. Problems in laboratory information systems in Pringsewu hospitals are manual input, unautomation process and output have not been on time and accurate. Studies aim to develop model of information systems in laboratory installation, so available data and information to support service evaluation for the management. The method uses incremental and iterative models which combine the elements in the model order of the System Development Life Cycle (SDLC) with the iterative philosophy. Stages: analysis, design, coding, and testing. Analysis is performed based on the results of in-depth interviews using questionnaires to some informants, document review and observations on a laboratory installation. Prototype is designed using PHP programming language that is open source. Information system is expected to produce information quickly, precisely and accurately which can be used in management decision-making to evaluate the service."
2013
T36129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchlis Rasjid
"Incomplete and late medical record is a constraint in producing good and valuable information, in which in patient medical record is data resource to produce information about in patient. Medical information is inseparable from hospital information system, which is usefull for decision making and hospital planning as a whole. The objectives of this research is to obtain the picture of recording and colecting data process of medical data and how optimal is its use. The research is carried out by using case study method with the problem solving approach.
From the result of this research, the researchers find out that recording is the first priority that should be developed among the five medical record procedures of inpatient medical record. Recording process involves people who are responsible for medical record, improving process to do this, fist of all, the quality of human resource as the agent of the recording process should be improved. Good and accurate recording is a very important aspect in creating good management of inpatient medical record in Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Training is one alternative to improve the quality of human resource towards the changing attitude and improving knowledge and skill. Long term planning in filling staff formation in the medical record section and nursing administration by medical record dipl. or health information is the answer to produce medical information needed.

Rekam medik yang tidak lengkap dan tidak tepat waktu, merupakan kendala dalam menghasilkan informasi yang bermutu, di mana rekam medik rawat map merupakan sumber data untuk dapat menghasilkan informasi pasien rawat Inap. Informasi medik merupakan bagian tak terpisahkan dari Sistem Informasi Rumah sakit, yang berguna sebagai bahan dalam pengambilan keputusan serta dalam perencanaan rumah sakit secara menyeluruh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran proses pencatatan serta proses pengumpulan data medik serta sejauh mana optimalisasi pemanfaatannya. Penelitian dilakukan dengan metode telaah kasus dengan pendekatan pemecahan masalah.
Hasil penelitian adalah kelompok berpendapat bahwa, pencatatan merupakan prioritas yang perlu dikembangkan dari lima prosedur penyelenggaraan rekam medik rawat inap. Proses pencatatan melibatkan petugas terkait dengan perekaman medik, perbaikan terhadap proses dengan terlebih dahulu harus merubah kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku dalam proses pencatatan. Pencatatan yang baik dan benar merupakan aspek penting dalam menciptakan tertib tata-laksana perekaman medik pasien rawat inap di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Pelatihan merupakan salah satu alternatif dalam memberdayakan sumber daya manusia ke arah perubahan sikap dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan kerja. Perencanaan jangka panjang dalam pengisian formasi pegawai pada bagian rekam medik dan tata-usaha perawatan oleh ahli madya perekam medik dan atau informasi kesehatan merupakan jawaban untuk dapat menghasilkan informasi medik yang sesuai kebutuhan."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Juliana
"Rumah sakit harus memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan yang dalam penyelenggaraannya rumah sakit tidak terlepas dari pelayanan farmasi. Kebutuhan akan penyediaan dan pemakaian obat-obatan yang berkualitas dan rasional diatur dalam sistem formularium dimana obat-obatan yang dipakai terdapat dalam buku formularium. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa formularium RSUD Cimacan dilihat dari penyusunan, pemeliharaan dan evaluasi obat formularium. Evaluasi obat formularium dengan melakukan analisis ABC pemakaian, investasi, indeks kritis dan VEN sehingga didapatkan hasil berupa usulan revisi formularium RSUD Cimacan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasilnya adalah proses penyusunan formularium RSUD Cimacan belum optimal, prosedur pemeliharaan formularium sudah ada namun belum lengkap, pengadaan dan peresepan belum sesuai formularium. Ditemukan 495.690 pemakaian obat non formularium dan 201 jenis obat non formularium yang disediakan di instalasi farmasi. Ada 322 jenis obat formularium yang dipakai (43%), ada 21 jenis obat dengan nilai investasi RP. 3.001.658.694. Hanya 31 jenis obat yang sangat kritis dan 39 jenis obat yang Vital terhadap pelayanan pasien.

Hospitals must provide comprehensive, integrated and sustainable health services which in the organization of the hospital is inseparable from pharmaceutical services. The need for the provision and use of qualified and rational medicines is regulated in the formulary system where the drugs used are contained in the formulary book. The purpose of this study was to analyze the formulary of RSUD Cimacan seen from the preparation, maintenance and evaluation of formulary drugs. Evaluation of formulary drugs by performing ABC analysis of use, investment, critical index and VEN to obtain the result of proposed revision formulary of RSUD Cimacan. This research uses qualitative approach.
The result is the process of formulary of RSUD Cimacan not optimal, procedure of maintenance of formulary already exist but not yet complete, procurement and prescription not according to formulary. 495,690 non-formulary drug use and 201 kinds of non-formulary drugs were provided in pharmaceutical installations. There are 322 kinds of formulary drugs used (43%), there are 21 types of drugs with an investment value of RP. 3.001.658.694. Only 31 types of drugs are very critical and 39 types of drugs are Vital to patient care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kurnia Putra
"Informasi rekam medis seseorang merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pusat pelayanan kesehatan kepada pasiennya, oleh sebab itu informasi rekam medis ini harus selalu ada ketika dibutuhkan [PerMen89].
Smart card merupakan suatu teknologi kartu yang di dalamnya terdapat sebuah chip komputer. Smart card dapat diprogram untuk menciptakan berbagai macam aplikasi dan sebagai tempat penyimpanan data. Salah satu jenis smart card adalah java card yang merupakan pemrograman berbasis java. Tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang rancang bangun untuk mengimplementasikan suatu aplikasi java card yang terintegrasi dengan sistem database rumah sakit sehingga dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang diterapkan menjadi layanan kartu akses smart card kesehatan.
Program aplikasi java card yang terintegrasi dengan sistem database rumah sakit ini terdiri dari empat aplikasi host yaitu aplikasi rumah sakit sebagai administrator dan supervisor, apilikasi dokter, aplikasi pasien, dan aplikasi bagian keuangan serta applet pada kartu. Program aplikasi ini dimodifikasi dan disimulasikan menggunakan simulator Java Card Workstation Development Environment (JCWDE) untuk dilakukan analisa dan pengujian.
Hasil dari tugas akhir ini berupa rancangan suatu sistem kartu akses smart card kesehatan yang dapat memenuhi peraturan kesehatan Indonesia, menjamin keamanan dan kerahasiaan data, mempercepat dan meningkatkan pelayanan kesehatan, serta dapat digunakan oleh berbagai perangkat lunak aplikasi smart card kesehatan (interoperability).
Tugas akhir ini berhasil mensimulasikan suatu applet java card dengan platform java card yang berinteraksi dengan suatu program host dengan platform Microsoft Windows XP

Information about a patient?s medical history is one of the main factor that determine the quality of service of a health service center, such that information must be available any time needed [ministry degree no. 89].
Smart card is a technology card that incorporate a computer chip in a card. Smart card can be programmed to produce many applications and can be used to store the data. One kind of smart card is java card which is based on java technology.
This final project has the purpose to give general explanation about the design, contruction and implementation of an application in java card which is integrated with the hospital?s database system for accessing health services using medical smart card .
The application program which is integrated with the hospital?s database system consists of four host application programs host which consist of function such as administrator and supervisor, doctor application, patient application, financial application and applet in card, which is modified by this application program and simulated using Java Card Workstation Development Environment (JCWDE) for analysis and testing.
The result of this final project is to design an access card for smart card health system which can comply with health regulation in Indonesia, assuring security and confidentiality of data, and can be speed up and improve health services, and can be used to any software application for health smart card (interoperability).
This final project successfully simulate a java card applet on a java card platform which can interact with a host program running on Microsoft Windows XP SP 2 platform.
"
2008
S40454
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewita Restati
"ABSTRAK
Setiap pimpinan perusahaan, selalu dihadapkan kepada masalah pengambilan keputusan dan strategi dari pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dan strategi yang baik, para manajer membutuhkan informasi yang tepat dan lengkap.
Informasi yang tepat adalah, informasi yang isinya sesuai dengan yang dibutuhkan, penyampaiannya tepat pada waktu atau saat yang dibutuhkan dan disampaikannya tepat pada tempat atau tujuannya, yaitu orang yang membutuhkannya. Sedangkan informasi yang lengkap adalah, informasi yang menyeluruh sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan tidak ada yang kurang.
Agar informasi yang dibutuhkan dapat tepat dan lengkap serta teratur diterimanya sesuai dengan masalah yang dihadapi para manajer, maka diperlukan Sistem Informasi. Demikian pula di Bidang Pemasaran, di mana memerlukan Sistem Informasi Pemasaran.
Rumah Sakit Graha Medika khususnya Bidang Pemasaran, dalam pengamatan penulis selama melakukan residensi belum mengembangkan Sistem Informasi Pemasarannya. Pengamatan ini didapat pada saat terjadi kendala dalam memasarkan Medical Check Up. Dan adanya Sistem Informasi Pemasaran ini akan membantu menghadapi permasalahan yang ada.
Tujuan penelitian adalah, agar didapat suatu desain Sistem Informasi Pemasaran yang seharusnya berlaku, serta memperoleh deskripsi mengenai mekanisme kerja dari komponen-komponen dalam Sistem Informasi Pemasaran, melalui permasalahan pemasaran yang dihadapi Bagian Medical Check Up.
Metode penelitian yang dipakai adalah, kualitatif-deskriptif.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, Sistem Informasi. Pemasaran Rumah Sakit tidak ada, untuk itu diusulkan beberapa model Sistem Informasi Pemasaran. Hasil akhir dari model yang diusulkan adalah berupa gabungan model yang ada, dan kebutuhan informasi dari pihak yang berkepentingan dengan model tersebut, yaitu dari pihak Direksi, Kepala Bidang Pemasaran, Kepala Bagian Front Office dan Kepala Bidang Infosystem. Mekanisme kerja Sistem Informasi Pemasaran Rumah Sakit ini adalah berupa:
Sumber informasi: intern dan ekstern pemasaran
Proses: melalui sistem penunjang keputusan menjadi informasi
Hasil: rekomendasi keputusan pemasaran, yang diminta persetujuannya kepada Direksi untuk menjadi "Keputusan Pemasaran".
Pelaksanaan dari sistem yang akan dikembangkan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran.

ABSTRACT
Development of a Marketing Information System at Graha Medika Hospital and Its Application to Medical Check UpsEvery company manager is constantly faced with the need to make decisions and form strategies for the company activities within the framework of reaching out the company's goals and targets. In order to make correct decisions and farm good strategies, managers need accurate and complete information.
Correct information is the information which is needed, conveyed at the right time i.e. when it is needed and conveyed to the correct place or for whom it is meant, i.e. the person who needs it. Complete information is thorough information in accordance with what is needed and with nothing lacking.
In order that the required information be accurately, completely and regularly received in accordance with problems faced by managers, an information system is .needed. The same is true in the field of marketing, where a Marketing Information System is needed.
Graha Medika Hospital, specifically in the field of marketing, after carrying out observations during the time the written was conducting "residensi" (stage before re-search), the hospital has not yet developed a Marketing Information System. The observations were made at a time when problems were arising in marketing Medical Check Ups. And the presence of a Marketing Information System would help to solve existing problems.
The objective of this research was to design an applicable Marketing Information System which should be put in place, and to obtain description regarding the work mechanism of the component of a Marketing Information System, through marketing problems, which were faced by Medical Check UP Department.
Method of Research used was descriptive - qualitative.
From the results of the research, it was found that the Hospital does not have a Marketing Information System, for this purpose several Marketing Information Systems were proposed. The 'final results of the proposed model is a combination of existing models, and the need for information of the relevant party with the said model, i.e. the Board of Directors, the Head of Marketing Division, the Head of Front Office Division, and the Head of Info system Division. Work mechanism of the Hospital Marketing Information System, are in the form of :
Information sources : internal and external marketing
Process: through the decisions support system it becomes information.
Results: recommendation of marketing decisions, which requires the Board of Directors approval to be "Marketing Decisions".
The implementation of the system to be developed is hoped to increase performance, so that the hospital becomes more effective and efficient in reaching out its goals and targets
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahyamuddin
"Rumah sakit merupakan lembaga yang menghasilkan data atau informasi yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi rumah sakit maupun masyarakat Agar data dapat diolah menjadi informasi. Maka rumah sakit barus mengembangkan sistern pengolahan data yang barbasis teknologi infonnasi. Salah satu data yang berhubungan dengan pasien mauptm masyarakat ad.alah informasi rekam medis. Rekam medis atau sistem data klinis. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada selama ini Tujuan umum dari penelitian ini adalah Mengembangkan Sistem Informasi rekam medis pada Poliklinik Umum dan UGD di Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis Jawa Barat. Dengan pengembangan sistem informasi rekam medik ini diharapkan pengolahan data menjadi informasi dapat dikeijakan secara otornatis oleh komputer, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dapat segera ditunjukan. Pengembangan sistem ini disusun dengan menggunakan metode System Developmen Life Cycle (SDLC), yang dikombinasikan dengau metode prototype, serta pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi langsung dan telaah dokumen.Dalam penelitian ini telah berhasil dibuat analisis sistem dan analisis desain pengembangan sistem informasi rekam medik pada poliklinik umum dan UGD Rumah Sakit Tugu Ibu. Selain itu prototyping pengembangan sistem informasi rekam medik pada poliklinik umum dan UGD telah berhasil terbentuk.

Hospital is institute which yielding data or information. It can be exploited by hospital organization and also public. In order to tbe data can be processed to become information, then hospital must develop data processing system based on information technology. One of data relating to patient and also public is medical record information. Medical record or clinical data system is backbone which supporting management decision making.. By developing of this medical record information system is expected that data processing become information which can be worked automatically by computer, so that the information is required by management which can be immediately shown. This system development is constructed by using System Development Life Cycle ( SDLC} method, which combined with prototype method, and data collecting is done by the way of in-depth interview, direct observation and document study. In this research has been successfully to be made system analysis and design analysis of medical record information system development at public polyclinic and ICU of Tugu lbu Hospital. Beside that prototyping of medical record information system development at public polyclinic and ICU has been formed by successfully. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20998
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fanni Elfiana
"Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup semua pelayanan kesehatan (rumah sakit) disemua tingkatan administrasi yang dapat memberikan informasi kepada pengelola untuk proses manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian penulis pada kegiatan praktikum kesehatan masyarakat di RS Bogor Medical Center tahun 2013 terkait analisa mutu kelengkapan dokumen rekam medis, didapatkan permasalahan yakni proses analisis yang masih manual sehingga kurang efisien waktu. Untuk itu diperlukan rancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi monitoring dan evaluasi kelengkapan dokumen rekam medis di rumah sakit sebagai alternatif pemecahan masalah analisis mutu DRM yang efektif dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi sistim informasi monitoring dan evaluasi kelengkapan data dalam dokumen rekam medis rumah sakit tipe C, studi kasus: Rumah Sakit Bogor Medical Center tahun 2013 yang bermanfaat untuk memperoleh fungsi aplikasi yang lebih efektif dan efisien digunakan dalam kegiatan analisis monitoring dan evaluasi kelengkapan data dokumen rekam medis, serta untuk medukung peningkatan kualitas mutu Rumah Sakit.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bogor Medical Center Jl. Pajajaran Indah V No.97 Bogor, pada instalasi rekam medis. Metode yang digunakan Penelitian yang dilaksanakan bersifat kualitatif observasional. Pada pembuatan aplikasi, mahasiswa menggunakan teknik perancangan data base dan sistem informasi kesehatan dengan Javascript. Hasil dari penelitian berupa prototype aplikasi sistem informasi monitoring dan evaluasi kelengkapan dokumen rekam medis.

Hospital Information System Management (HISM) is a series of activities which include all health services (hospitals) in all levels of administration that can provide information to managers the management of health services unit at the hospital. Based on the research results of the authors field work experience in Bogor Hospital Medical Center at 2013 related to the analysis of the quality of the completed medical records document, it that found the problems are the analysis processes still manual so timeless efficiency. It required the design and manufacturing information system application monitoring and evaluation of the completeness of the medical record documents in hospitals as an alternative to problem solving for analysis DRM quality effective and efficient.
This research aims to create an application for information system monitoring and evaluation data completeness of medical record document in C type hospital, a case study: Bogor Medical Center Hospital year 2013 useful to obtain an application function more effective and efficient used in the analysis of monitoring and evaluation activities data completeness of medical record documents, as well as to endorse the quality of hospital improvement.
This research was conducted at the medical record installation of Bogor Medical Center Hospital Padjadjaran Indah Street V 97 Bogor. The methods used are qualitative research conducted observational. In the application development, the students use software engineering for design data base and the health information system with Javascript. The result of the research is a prototype application monitoring and evaluation information system completeness of the medical record documents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>