Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135076 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arie Wulandari
"Pendahuluan : Sebuah penelitian randomized single blind clinical trial dilakukan untuk menguji efektivitas uji kelayakan medik masker dalam menurunkan petanda rinitis yang dipicu kromium pada pengelas baja stainless serta menilai kenyamanan pemakaian masker. Petanda rinitis pada 38 responden ditentukan dengan membandingkan nilai skor Weber dari apus neutrofil mnkosa hldung dalam 1 shift kelja. Kenyamanan pernakaian masker dinilai dengan kuesioner. Responden yang menggunakan masker biasa mengalami kenalkan nilai skor Weber yang bermakna dibandingkan dengan yang menggunakan masker layak rnedik (Jr0,047). Masker layak medik juga lebih nyaman digunakan dibanding masker biasa ( ,022) terbnkti efektif dalam menurunkan petanda rinitis pada pengelas baja stainless dan nyaman digunakan.
Metode: Penelitian ini menggunakan des.ain randomized clinical trial dan cross over dengan tersamar tunggal terbadap ni1ai apus neutrofil, antara ke1ompok pekelja yang menggunakan masker teruji layak medik dan kelompok pekelja pengguna masker tanpa uji layak medik. Pengukuran dilakukan pada 38 responden. Skor Weber dibandingkan sebelum dan sesudalt kelja dalrun Ishift. Kenyamanan dini1ai dengan kuesioner. Uji 1ayak medik masker dilaknkan dengan metode kualitatif dengan instrumen FT 30 bitter dari 3M. Kadar krominm dinkur dengan metode pada kelompok pekerja yang menggunakan masker layak medik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan maaker layak medik {!F0,047). Masker layak medik lebih nyaman digunakan dibanding maaker tidak Iayak medik {!F0,022).
Kesimpulan: Masker layak medik terbukti efektif menurunkan pe!anda rinltis pada pekerja pengelas baja stainless dan nyaman digunakan, sehlngga diharapkan dapat meningkatkan kepatuban pekeija dalam pemakaiannya.

Introduction: A randomized single blind clinical trial was carried out to elUlllline effect of a mask fit test aimed at redueing the marker of rhinitis induced by chromium in stainless steel welder and fiud the comfortable of mask used. Marker of rhinitis in 38 subjects was determined by comparing the score of Weber from neutrophil nasal swab across the sbift. Mask comfort respons was detennined by questioner. Subject wbu wear unfit mask had significant increase of Weber score than fit mask user (!r0,047). The fit mask was more comfortable than tmfit mask (p--Q,02). The mask fit test was proved to be effective in reducing marker of rbirutls among stainless steel v.-elder and comfort to be wearied.
Melhods: Tbis research was conducted on randomized clinical trial (cross over) design wilh sing[e blind at neutrophil nasal swab evaluator between workers who wore fit mask and workers who wore unfit mask. Weber score was measured on 38 respondents. Weber score comparing before and after working in a work shift. The convenience of mask usage was assessed by questionnaire. Mask fit-testing was conducted by qualitative method with FT-30 bitter instrument from 3M. Chromium level at working environment was measured hy NlOSII 7072-1994 method.
Results: The rate of chromium in the working environment was 0.003452 mgfm 3 When workers worn unfit mask, the Weber score felt down in 23% respondent')fixed in 58% respondents and were up in 19% respondents. When workers worn fit mask, the Weber score felt down in 42% respondents, fixed in 50% respondents and were up in 8% respondents. The proportion of the Weber score felt down in 42 % respondents, fixed in 50 % resondents and were up in 8 % respondents. The proportion of workers who had decline in Weber score greater in fit mask user than unfit mask user (p=0.047). The well fitting mask more comfortable than unfit mask (p=0.022).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T31651
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rofiqi Rapsanjani
"Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan wajib menggunakan masker di ruang publik untuk mencegah penularan Covid-19. Sebagai dukungan terhadap inisiatif ini, petugas bekerja untuk memastikan kepatuhan, terutama di area ramai seperti mal dan gedung perkantoran. Namun, mengandalkan penegakan secara manual menimbulkan tantangan karena potensi kesalahan dan kelalaian manusia. Untuk mengatasi hal ini, penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem deteksi masker menggunakan YOLOv5, yang mampu mendeteksi tiga kelas masker yang berbeda. Penulis mengumpulkan dan menyusun dataset dari berbagai sumber, yang terdiri dari total 1500 bounding box, dengan sekitar 500 bounding box per kelas. Selain itu, penulis melakukan perbandingan dengan model CNN sederhana untuk menemukan praktik terbaik sehingga mendapatkan model YOLOv5 yang paling optimal. Melalui berbagai eksperimen dengan parameter yang berbeda, penulis menemukan bahwa hasil terbaik dicapai menggunakan dataset dengan ukuran gambar 640px dan ukuran batch 8. Model menunjukkan nilai precision sebesar 0,864, nilai recall sebesar 0,824, dan nilai mAP50 sebesar 0,877. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya kesehatan masyarakat dengan menyediakan sistem deteksi masker otomatis yang dapat membantu pihak berwenang dalam memantau kepatuhan penggunaan masker secara efektif dan efisien, sehingga dapat mengurangi penyebaran Covid-19.

The Indonesian government has implemented a mandatory mask-wearing policy in public spaces to prevent the transmission of Covid-19. In support of this initiative, officials are working to ensure compliance, particularly in crowded areas such as malls and office buildings. However, relying solely on manual enforcement poses challenges due to the potential for human error and negligence. To address this, this research focuses on developing a mask detection system using YOLOv5, capable of detecting three different classes of masks. We collected and curated a dataset from various sources, comprising a total of 1500 bounding boxes, with approximately 500 bounding boxes per class. In addition, we conducted a comparison with a CNN model to find best practice so as to get the most optimal YOLOv5 model. Through various experiments with different parameters, we found that the best results were achieved using a dataset with 640px image size and a batch size of 8. The model demonstrated a precision value of 0.864, recall value of 0.824, and Map50 value of 0.877. This research contributes to the ongoing efforts in public health by providing an automated mask detection system that can assist authorities in monitoring mask compliance effectively and efficiently, thereby mitigating the spread of Covid-19"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shobrun Jamil
"Meningkatnya taraf ekonomi negara berkembang memacu meningkatnya pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk membuat filter masker karbon aktif yang berasal dari bambu betung melalui aktivasi menggunakan H3PO4 dan K2CO3. Bambu dipilih menjadi bahan dasar masker karena memiliki kandungan selulosa yang tinggi 42.4-53.6 serta ketersediaan yang berlimpah. Metode dip coating dilakukan untuk melapisi karbon aktif pada permukaan masker menggunakan perekat TEOS. Selanjutnya kapasitas adsorpsi karbon aktif diuji pada ruang kompartemen dengan mengalirkan campuran masing-masing gas CO dan CO2 dan udara tekan selama satu jam dan diukur perbedaan konsentrasi masukan dan keluaran gas menggunakan gas analyzer.
Hasil karaktersasi bilangan iod mencapai 916.3 mg/g dengan luas permukaan BET 465.2 m2/g. Analisis SEM-EDX menunjukkan bahwa karbon aktif tersusun atas 74.83 wt karbon. Hasil uji adsorpsi menunjukkan kemampuan penyerapan maksimum CO2 sebesar 4.8 mmol/g dengan waktu jenuh 7 jam. Sedangkan untuk CO, kapasitas adsorpsi dihitung selama 1 jam, menunjukkan kemampuan sebesar 0.184 mmol/g. Karbon aktif telah memenuhi standar SNI serta dapat diaplikasikan untuk pembuatan masker antipolutan yang mampu mengadsorpsi gas CO dan CO2 hingga ke batas aman yang telah ditetapkan.

This study aimed to determine wheth Increasing in economic level of developing countries led to increasing in air pollution problem. This research is aimed to make activated carbon based gas mask filter that was prepared from bamboo scraps by the combined activation using H3PO4 and K2CO3. Bamboo is selected as raw material because of its abundant availability and high cellulose content 42.4 53.6 . Dip coating is conducted to coat activated carbon on the surface layer of mask by adding TEOS compound. Furthermore, adsorption capacity of activated carbon is tested using compartment by flowing air containing CO and CO2 for one hour.
The results of the characterization shows that the iodine number of the activated carbon produced reaches 916.3 mg g with BET surface area of 465.2 m2 g. SEM EDX analysis shows that the carbon content is 74.83 . Adsorption capacity of activated carbon is tested using compartment by flowing air containing pollutant gas and compressed air for one hour. The results indicate that the maximum number of moles CO2 adsorbed is 4.8 mmol g with 7 hour saturated time, while adsorption capacity of CO measured in 1 hour test is 0.184 mmol g. Therefore, activated carbon has met the standards and can be applied for gas msk filter to eliminate CO and CO2 up to safety limit concentration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geavani Widya Feronica
"ABSTRAK
Permasalahan-permasalahan seperti penuaan kulit, kulit kering, hiperpigmentasi, kulit berjerawat membutuhkan produk perawatan yang sesuai. Produk-produk seperti krim siang, krim malam, tabir surya, serum, essence, masker dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Masker merupakan salah satu produk perawatan kulit yang dapat meningkatkan hidrasi, memiliki kadar zat aktif lebih banyak dan memberi efek lebih cepat dibanding produk lainnya serta lebih praktis digunakan. Centella asiatica merupakan salah tanaman yang memiliki banyak khasiat. Manfaat utama dari ekstrak Centella asiatica adalah sebagai agen antiaging, antiinflamasi, antioksidan, meningkatkan produksi kolagen dan dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Dalam pemanfaatannya, terdapat masalah dari zat aktif terkandung terkait penetrasi ke kulit. Penghantaran seperti nanopartikulat lipid dapat diterapkan untuk meningkatkan penetrasi dari asiatikosida dan madekasosida. Review artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam terkait penerapan nanopartikulat lipid dalam masker mengandung ekstrak Centella asiatica. Nanopartikulat lipid yang dapat diterapkan dalam masker antaralain adalah liposom, nanoemulsi, Solid Lipid Nanoparticles (SLN) dan Nanostructured Lipid Carriers (NLC). Penerapan nanopartikulat lipid tersebut dapat dipadukan dengan produk masker guna meningkatkan hidrasi, efektivitas dan penetrasi melalui kulit dari asiatikosida dan madekasosida.

ABSTRACT
Skin problems such as skin aging, dry skin, hyperpigmentation, acne prone skin require skin treatment products. Skincare products that could be applied are day or night cream, sunscreen, serum, essence, and facemask. Facemask or mask is one of many treatment choices, that could hydrating the skin, has more active substances levels, and give faster effect than the other products, also easier to use. Centella asiatica is one beneficial plant. Centella asiaticas extract has anti-aging, antioxidant and anti-inflammation activity, also increase collagen production, and accelerate wound healing. But there are problems in contained active substances penetration through the skin. Lipid nanoparticulates delivery system can be applied to increase penetration of asiaticoside and madecassoside. This review article aims to study about the application of lipid nanoparticulates in Centella asiatica masks. Lipid nanoparticulates that could be applied in the mask are nanoemulsion, liposoms, solid lipid nanoparticles, and nanostructured lipid carriers. This combination of lipid nanoparticulates in masks can maximize skin hydration and improve penetration of asiaticoside and madecassoside through the skin."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Razi Samarkandi
"Skripsi ini berisi tentang perancangan alat pembangldt gelombang pneumatis yang diperglmalcan pada kolam renang. Tinggi gelombang yang dapat dihasilkan oleh alat ini adalah 30 cm. Tinggi ini disesuaikan dengan keaclaan kolam renang yang menggunakannya. Sistem pembangkit gelombang pneumatis bekexja berdasarkan prinsip kompresi air oleh udara yang dimampatkan oleh blower sehingga menghasilkan tekanan untuk menekan air keluar dari mang pemampat. Waktu pemampatan ini diatur oleh sebuah katup yang dapat membuka atau menutup saluran masuk dan keluar udara pada ruang pemampat. Katup ini digerakan oleh sebuah pompa hidrolik. Gerakan turun-naik dari air didalam wang pemampat ini kemudian menyebabkan adanya perarnbatan gelombang sampai ke ujung kolam renang.
Fluida yang dianalisa pada Sistem ini dianggap sebagai fluida ideal karena tidak memperhitungkan kekasaran pennukaan dinding yang dilaluinya. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan masalah yang ada Parameter-parameter yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah : kapasitas air yang keluar dari bilik ruang pemampat, tinggi lubang keluar air dari bilik gelombang dan besarnya nilai bilangan Froude pada perhitungan gelombang. Besar bilangan Froude bergantung kepada kecepatan air lceluar dari bilik ruang pemampat, serta tinggi lompatan yang dihasilkan. Perhitungan gelombang ini menggunakan prinsip lompatan hidrolik.
Perhitungan gelombang dimulai clengan menghitung tinggi lubang keluar air dari ruang pemampat, kemudian dihitung lrecepatan air keluar dan kapasitasnya Tekanan udara yang dibutuhkan untuk menekan air didapat dengan perhitungan menggunal-can persamaan BemoulIi. Setelah perhitungan tersebut dilakukan maka dapat dihitung massa dan kapasitas aliran udara dengan hulcum persamaan keadaan gas Semakin besar gelombang yang diinginkan maka tekanan udara yang dibutuhkan untuk mcnekan air hams lebih besar pula sehingga massa udara yang diperlukan untuk menekan air juga semakin besar.
Perhitungan peralatan seperti blower, transmisi daya poros dan motor listrik yang dibutuhkan didapat setelah perhitungan gelombang diselesailcan. Semakin besar gelornbang yang diinginkan maka kapasitas blower yang digunakan akan semakin besandan daya dari motor listrik yang dibutuhkan juga akan semakin besar.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Alifia Isti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kualitas lingkungan yang mendukung aktivitas soft mobility dan contoh kasus penerapan kualitas tersebut pada shared space di salah satu ruang kota di New Zealand. Pembahasan mencangkup definisi dari soft mobility, cara bermobilitasnya, dan kualitas yang dibutuhkan dalam mendukung soft mobility. Kesimpulannya adalah terdapat kualitas-kualitas yang dibutuhkan untuk mendukung soft mobility, yaitu kualitas keamanan, permeabilitas, variasi, legibilitas, robustness, kelayakan visual, dan kekayaan indra. Kualitas tersebut dapat diterapkan pada lingkungan terbangun kota.

ABSTRAK
This study is about quality of environment which provide soft mobility and its application on shared space in one of New Zealand?s urban area. The study includes soft mobility definition, its mobility modes, and quality requirement to provide soft mobility. The conclusion of this study is that qualities requirement to provide soft mobility are safety, permeability, variety, legibility, robustness, visual appropriateness, and richness. Those quality are able to be applied on urban built environment."
2016
S63128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ngurah Agung
"Berkas berisi: 1. Surat dari Anak Agung Ngurah Agung (seorang Regent (Bestuurder)) dari Gianyar, Bali Selatan. Ia mengirimkan foto dan daftar Tapel Topeng dari Pura Panataran Tupeng di Blahbatu, Bali kepada K.J.C.S. Schwart seorang pensiunan residen di Bogor. Adapun jumlah foto sebanyak 5 lembar. Pada 10 Maret 1931, K.J.C.S. Schwart mengirimkan copy surat Anak Agung Ngurah Agung dan 5 lembar foto kepada Dr. Th. Pigeaud."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.1125-LL 146
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Agus Surya Panji
"Tujuan : Untuk mengetahui efek tekanan intrakaf LMP terhadap kekerapan nyeri tenggorokan pasca operasi. Disain : Uji klinik tersamar ganda, prospektif, observasiona]. Pasien : 44 pasien dewasa yang menjalani operasi berencana dalam anestesi umum dengan pemasangan LMP, di Instalasi Bedah Pusat RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan Juli 2006 sampai September 2006. Metode : Pada kedua kelompok mendapatkan premedikasi midazolam 0,05 mg/kg, fentanil 1-2 ugfkg, diinduksi dengan propofol 1,5-2 mglkg, insersi LMP difasilitasi dengan pemberian rocuronium 0,3 mg/kg. Pemeliharaan anestesi dengan N2O : 02 (2;1 Ipm), enfluran 0,8-2% atau isofluran 1-2%. Pernafasan pasien dikontrol selama operasi dengan volume tidal 8 ml/kg, laju pernafasan 14 xJmnt. Kelompok 1 tekanan intrakaf LMP tidak dimanipulasi selama operasi, sedangkan kelompok 2 tekanan intrakaf LMP dimanipulasi (selalu dipertahankan < 60 cmH2O). Tekanan intrakaf LMP pads kedua kelompok dipantau setiap 15 menit sampai operasi selesai. Nyeri tenggorokan pada kedua kelompok dinilai dengan sistem skoring (skor 0 = tidak ada nyeri tenggorokan (VAS 0), skor 1 = nyeri tenggorokan ringan (VAS 1-3, skor 2 = nyeri tenggorokan sedang (VAS 4-7), skor 3 = nyeri tenggorokan berat (VAS 8-10) diruang pemulihan dan diruang perawatan. Analisa statistik menggunakan uji t, sedangkan untuk data non parametrik, menggunakan uji chi square dan koreksi yaitu bila nilai ekspektasi kurang dari 5 dengan tingkat signifikan p < 0,05. Hasil : Diruang pemulihan kekerapan nyeri tenggorokan pads kelompok 1 sebesar 4,5%, sedangkan pada kelompok 2 tidak ditemukan nyeri tenggorokan. Secara statistik perbedaan tersebut tidak signifikan. Diruang perawatan setelah 24 jam, pada kelompok I ditemukan nyeri tenggorokan sebesar 18,2% dengan intensitas ringan dan 9,1% dengan intensitas sedang.Sedangkan pada kelompok 2 ditemukan nyeri tenggorokan sebesar 5%. Namun secara statistik perbedaan tersebut tidak signifikan. Kesimpulan : Secara uji statistik, kekerapan nyeri tenggorokan tidak berbeda secara signifikan pada kedua kelompok, meskipun efek dari mempertahankan tekanan intrakaf S 60 cmH2O terhadap penurunan kejadian nyeri tenggorokan cukup berarti secara klinis, terutama diruang perawatan.
Objective : To study the effect of Laringeal Mask Proseal (LMP) intracuff pressure on the incidence ofposl operative sore throat. Design : Prospective, Double blind Randomized clinical trial, Observational. Study Patients: 44 consecutive Adult patients requiring elective surgery with general anesthesia by LMP, In central operating theatre Ciptomangunkusumo hospital on July 2006 until September 2006. Intervention : Patient was premedication with Midazolam 0,005 mg/kg and fentanil 1-2 microgram/kg and induced with propofol 1,5-2 mg/kg, insersi LMP facilitated with rocuronium 0,3 mg/kg and maintained with nitrous oxide and oxygen (2:1 lpm), enfluran 0,8-2% or Isoflurane 1-2% and control ventilation 8 ml/kg and respiratory rate 14 x/minute. In Group 1, No Intracuff pressure manipulation until the end of the operation. In Group 2, lnlracuff pressure was manipulation ( maintained E 60 cmH2O). On Both groups intracuff pressure were monitored until the end of operation every 15 minute_ In the recovery room, after operation, patients were questioned for post operative sore throat as soon as after conscious and in the ward 24 hoes after operation following a scoring protocol ( score 0: no complaints (VAS 0), score 1 : minimal sore throat (VAS 1-3), score 2 : moderate sore throat (VAS 4-7), score 3 : severe sore throat (VAS 8-10: "never a LMP again?). The data were analyze with t test, otherwise for non parametric with chi square test and statistical significant was accepted at p - 0,05 level. Results : In the Recovery room incidence of sore throat on group I was 4,5 % and in group 2 was 0%, Based on statistical analyze not significant. In the ward after 24 hours on group 1 incidence mild sore throat 18,2% and moderate sore throat 9,1% and on group 2 incidence mild sore Croat 5 %, based on statistical analyzed not significant. Conclusions : On the both groups the incidence of sore throat not different based on statistical analyzed, although the effect of maintained intracuff pressure 60 cmH2O on clinical incidence of sore throat especially in the ward 24 hours after operation were different."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T18016
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Kardji
Denpasar: Binoh Kelod, 1992
793.31 IWA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Harnaen
"Perkembangan perekonomian di Indonesia, menuntut adanya kecepatan, dan efisiensi dalam bertransaksi. Hal ini menyebabkan munculnya kelalaian para pebisnis terhadap perlindungan hukum yang ada. tesis ini akan membahas sebuah kasus dimana terdapat seorang investor yang menanamkan modalnya dalam sebuah perseroan terbatas dan mendapatkan keuntungan sesuai dengan proporsi modal yang ia setorkan. Akan tetapi kesepakatan yang dijalankan dibangun tanpa adanya kesepakatan tertulis. Notaris dalam hal ini yang berfungsi sebagai pejabat umum pembuat akta otentik dituntut agar dapat memberikan perlindungan hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan studi literatur dan studi kasus. Hasilnya adalah penelitian terhadap kasus membuktikan bahwa hal yang terjadi tidak berkaitan dengan saham atas nama seperti terdapat dalam Undang-Undang Penanaman Modal, sehingga pembentukan perjanjian menjadi sah. Selain itu, suatu akta otentik dapat dibuat tidak hanya terbatas pada perjanjian nominat, namun juga pada perjanjian inominat, dan Notaris memiliki kewenangan untuk mengakomodasi kepentingan para pihak kedalam suatu perjanjian. Kesimpulannya adalah, Notaris selain mempunya kewajiban memberikan penyuluhan hukum, Notaris juga harus bisa memberikan jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi oleh kliennya, sepanjang memenuhi ketentuan perundang-undangan.

The economic developments in Indonesia, demanding speed and efficiency in the transaction. This led to the emergence of the negligence of businessmen to the protection of laws. This thesis will discuss a case in which there is an investor who invest in a limited liability company and earn profits in proportion to the capital which it deposited. But the deal is executed built without a written agreement. Notary in this case that serves as a public official deed authentic required in order to provide legal protection. The method used is to conduct a study of literature and case studies. The result is a study of the case proves that it happens not relating to the shares on behalf of such contained in the Investment Act, so that the formation of the agreement becomes valid. In addition, an authentic deed can be made not only limited to nominate agreement, but also on in nominate agreement, and Notary has the authority to accommodate the interests of the parties into an agreement. The conclusion is, Notary in addition possessed legal obligation to provide counseling, notary also must be able to provide solutions to problems faced by his client, that they meet the statutory provisions.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>