Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143986 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulidha Sinta Dewi
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk membahas tentang manajemen konservasi yang merupakan
salah satu fungsi utama museum. Penelitian ini mengambil Museum Nasional Indonesia
(MNI) sebagai studi kasus yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat no. 12 Jakarta
Pusat dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini
mengidentifikasi bahwa manajemen konservasi MNI menggunakan konsep-konsep
traditional museum yang berorientasi terhadap pelestarian koleksi (tangible). Untuk
menjadi new museum MNI harus memperluas orientasi pelestarian koleksi yang tidak
hanya melestarikan koleksi (tangible), tetapi juga melestarikan memori (intangible).
Pada pelaksanaan diperlukan rumusan Standard Operational Procedures (SOP) yang
baik sebagai panduan pekerjaan. Oleh karena itu penelitian ini merekomendasikan SOP
sistem konservasi sesuai konsep new museum

ABSTRACT
This thesis discusses about conservation management that is one of the museum main
functions. The research was taken place at the Museum Nasional Indonesia (MNI)
located at Jalan Medan Merdeka Barat No.12 Central Jakarta and used a qualitative
approach. This research found that MNI used traditional concepts that oriented to
museum collections (tangible). It is recommended that to become the new museum
preservation orientation MNI should extend not only to preserve the collection
(tangible), but also preserve the memory (intangible). In the implementation, its
necessary good formulation of Standard Operational Procedures (SOP) to guide the
work. Therefore this study recommends the SOP conservation system that appropriate
with new museum concept"
2013
T33742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwan Setiawan
"Tesis ini menjelaskan tentang penelitian konservasi sebagai salah satu ciri new museum dengan perspektif baru. Penelitian dilakukan terhadap manajemen konservasi Museum Etnobotani Indonesia, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Kegiatan manajemen konservasi museum baru mencakup struktur organisasi, prinsip, program, penelitian, dan teknologi informasi dalam bidang konservasi. Hasil analisis dan pembahasan penelitian, menyimpulkan Museum Etnobotani Indonesia belum memiliki manajemen konservasi yang sesuai dengan konsep museum baru. Kegiatan konservasi masih berorientasi terhadap pelestarian koleksi benda budaya yang merupakan ciri museum tradisional. Untuk menjadi sebuah museum baru dalam bidang manajemen konservasi Museum Etnobotani Indonesia harus memperluas konsep pelestarian yang tidak hanya melestarikan koleksi benda budaya. Akan tetapi, melestarikan koleksi budaya tak benda seperti memori kolektif masyarakat dengan membuka informasi seluas luasnya terhadap publik.

This thesis describes the study of conservation as one of the characteristics of the new museum with a new perspective. Research conducted on conservation management Ethnobotany Museum Indonesia, using a qualitative approach. The new museum conservation management activities include organizational structure, principles, programs, research, and information technology in the conservation field. The results of the analysis and discussion of research concluded Ethnobotany Museum Indonesia does not have a conservation management in accordance with the concept of the new museum. Conservation activities are still oriented towards the preservation of cultural collections that are characteristic of traditional museums. To become a new museum in the field of conservation management Ethnobotany Museum Indonesia must expand the concept of preservation is not only to preserve a collection of cultural objects. However, preserving a collection of cultural objects such as people's collective memory with the widest breadth of information open to the public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Putri Yusiani
"Penelitian ini merupakan penelitian awal tentang pedagogi di museum di Indonesia. hasil dariPtracking study dan wawancara pengunjung di Galeri Etnografi di Museum Nasional memperlihatkan cara pembelajaran pengunjung Indonesia di museum. Observasi di galeri dan wawancara dengan staf museum juga mengungkap bagaimana museum menciptakan dan menyampaikan narasinya kepada pengunjung. Dengan melihat pada proses belajar pengunjung museum dan konteks museum di Indonesia, beberapa nilai dari pedagogi Barat dapat diadaptasi sebagai dasar dari pedagogi museum di Indonesia.

This research is a preliminary research towards a museum pedagogy in Indonesia. The findings Tbased on tracking study and interview of visitors in the Gallery of Ethnography in the National Museum reveals how Indonesian visitors learn in museums. Observation in the gallery and interview with the museum's staff also shed a light in knowing how the museum construct and convey its narratives to visitors. By looking at the learning processes of Indonesian visitors and the museum context in Indonesia, some of the values of the Western pedagogy can be adapted as a basis for the Indonesian museum pedagogy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27633
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Lina Chusna
"Tesis ini membahas mengenai kebijakan manajemen koleksi sebagai bagian dari fungsi museum. Kajian dilakukan terhadap manajemen Museum Nasional Indonesia, yang terletak di Jalan Medan Barat Jakarta 12, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran mengenai Sejarah Museum Nasional, kebijakan-kebijakan yang dibuat serta regulasi yang mengatur mengenai manajemen koleksi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kebijakan dan prosedur manajemen koleksi yang terdiri dari kebijakan pengadaan, dokumentasi, konservasi dan restorasi. Berdasarkan kondisi tersebut, kebijakan manajemen koleksi Museum Nasional selama ini tidak terintegrasi, tidak detil dan rinci sehingga museum perlu membuat kebijakan tertulis mengenai manajemen koleksi dengan melengkapi kebijakan yang selama ini menjadi pedoman kerjanya. oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan konsep baru dan rekomendasi mengenai kebijakan manajemen koleksi.

The focus of this thesis is about the collections management policy as a part of the museum functions. The object of the research is National Museum of Indonesia's management that located on Jalan Merdeka Barat number 12, jakarta. This reasearch is using descriptive qualitative methods. Started with the history of national museum of Indonesia, the policy and regulation that made to controlled all about the collection management. The analisis unit in this research is the procedure and policy of collection management which is consist of collecting, documentation, conservation, and restoration. Based on the condition above , the collection management policy of the national museum of Indonesia is not integrated, complete, and detail, so that the museum need to made an extra policy about collection management to improve the policy of the museum. Therefore the objective of this research is to give a new concept and recommendation about collection management of National Museum of Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T41449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dian Novita Lestari
"Visible storage merupakan salah satu pendekatan untuk membuka akses koleksi yang lebih banyak kepada pengunjung guna memberikan pemahaman terhadap peran dan tugas museum. Museum yang menjadi objek penelitian ini yaitu Museum Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Barat No. 12, Jakarta.
Metode yang digunakan merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan kajian konsep visible storage secara umum dengan membedakan visible storage dengan storage tradisional, konsep dasar, identifikasi kelemahan dan kekuatan visible storage serta rancangan umum konsep desain visible storage yang selanjutnya dilakukan analisis terhadap kondisi storage Museum Nasional Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep storage yang digunakan di Museum Nasional Indonesia masih berorientasi pada konsep storage tradisional dalam hal pemberian akses terhadap pengunjung, dan masih menerapkan istilah koleksi cadangan dalam pengelolaan koleksi. Berdasarkan hal tersebut, dibuat rancangan konsep desain visible storage di Museum Nasional Indonesia.

Visible storage is an approach to open access for more collections to visitors in order to provide an understanding of the role and tasks of the museum. The Museum which is the object of this study is National Museum of Indonesia, Jalan Merdeka Barat No. 12, Jakarta.
A descriptive qualitative research method is started with a study of the general concept of visible storage by distinguishing visible storage with traditional storage, basic concepts, identifying weaknesses and strengths as well as general concept design of visible storage then making an analysis of the storage conditions of National Museum of Indonesia.
The results of this study showed that the concept of storage used in National Museum of Indonesia is still oriented to the concept of traditional storage in terms of access to visitors, and still apply the term reserve collection in collection management. The draft concept designs visible storage concept in National Museum of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuffana Farasabila
"Tesis ini mengargumentasikan bagaimana potensi kegiatan museum-date sebagai bentuk pergeseran persepsi masyarakat terhadap museum dan pariwisata dapat mempengaruhi hubungan masyarakat urban dengan museum. Selama ini, museum dipandang sebagai tempat yang membosankan karena kurangnya inovasi sehingga masyarakat seringkali berkunjung ke museum hanya untuk urusan edukasi. Era disrupsi yang terjadi saat ini menyebabkan terjadi perubahan persepsi masyarakat dalam memaknai museum sebagai ruang sosial masyarakat urban. Perubahan persepsi tersebut kemudian terwujud dalam kegiatan museum-date. Temuan di lapangan memperlihatkan bahwa era disrupsi memengaruhi berbagai aspek dalam dinamika dalam museum dan berpengaruh pada bentuk museum-date yang dilakukan pengunjung. Fenomena museum-date juga terbentuk tidak hanya disebabkan adanya pengaruh disrupsi, namun juga adanya benturan dengan museum konvensional. Untuk mengeksplorasi lebih dalam perubahan-perubahan yang terjadi, tesis ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Argumentasi tesis ini adalah saat ini museum-date merupakan bentuk kemas ulang pariwisata terutama untuk masyarakat urban. Perubahan dinamika museum yang berimplikasi pada kemas ulang pariwisata dapat mencerminkan bagaimana persepsi masyarakat urban dalam memandang setiap perubahan dalam kehidupan sehari-hari.

This thesis argues how the potential of museum-date activities as a form of shifting people's perceptions of museums and tourism can affect the relationship between urban communities and museums. So far, museums have been seen as boring places due to a lack of innovation, so people often visit museums only for educational purposes. The current era of disruption has caused changes in people's perceptions of interpreting museums as a social space for urban society. The change in perception then manifested in museum-date activities. Findings in the field show that the era of disruption influences various aspects of dynamics in museums and influences the museum-date forms that visitors take. The museum-date phenomenon is also formed not only due to the influence of disruption but also a clash with the conventional museum form. To explore more, this thesis uses ethnographic methods with a qualitative approach. The argument of this thesis is that currently, museum-date is a form of tourism repackaging, especially for urban communities. Changes in museum dynamics that have implications for tourism repackaging can reflect how urban society perceives every change in daily life."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Pattara
"Tesis ini membahas penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Museum Nasional Indonesia Jakarta sebagai upaya dalam melindungi aset negara sehingga dapat terhindar dari ancaman yang mengakibatkan kerugian. Saat ini Museum Nasional merupakan salah satu Museum yang memiliki benda koleksi peninggalan sejarah terlengkap di Indonesia. Hal ini mengakibatkan kerawanan terjadinya kerugian maupun kejahatan pencurian benda koleksi seperti yang pernah terjadi sebanyak 5 (lima) kali di Museum Nasional ini. Menyikapi permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem manajemen keamanan sekaligus untuk mengetahui kelemahan pengelolaan Manajemen Sekuriti Museum Nasional.
Penelitian tesis ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi peneliti terhadap penyelenggaraan sekuriti Museum Nasional Indonesia yang belum sesuai dengan beberapa literatur manajemen sekuriti fisik. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen sekuriti, proses sekuriti fisik dan proses upaya taktis pengamanan. Penelitian tesis ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial, serta penulisan deskriptis analitis melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penelaahan beberapa dokumen. Sumber data berasal dari informan berupa data primer maupun sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan merupakan beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penelitian.
Hasil penelitian menyimpulkan masih ada kekurangan dalam pengelolaan keamanan fisik, kendala dalam pengelolaan serta tidak dilaksanakannya cara manajemen yang benar, maupun kurangnya peran Polri dalam mendukung pengoptimalan Manajemen sekuriti Museum Nasional. Oleh karena itu peneliti menyarankan Pertama, pelaksanaan seminar secara berkala dan terpusat di KIK UI bagi Satpam untuk mengingatkan kembali proses manajemen Sekuriti. Kedua, perbaikan dan penambahan alat pengaman bagi personel dan fisik Museum Nasional. Ketiga, pelatihan auditor Sistem Pengamanan bagi alumni Mahasiswa KIK UI agar saat berdinas di Polda dapat memprakarsai pembentukan Tim Audit bagi Objek Vital di Indonesia.

This thesis discusses the implementation of physical security management of the National Museum of Indonesia, Jakarta as an effort to protect state assets so as to avoid the threat that resulted in losses. Currently the National Museum is one museum that has a collection of historical heritage objects complete in Indonesia. This resulted in the loss insecurity and crime such as theft of a collection of objects that have occurred as many as five (5) times in the National Museum. In response to these problems the researchers wanted to know how the implementation of safety management systems as well as to identify the weaknesses in the management of the National Museum of Security Management.
This thesis research is motivated by the observation of the conduct of security researcher National Museum of Indonesia that is not in accordance with some physical security management literature. Limitations of this thesis focuses on the process of security management, physical security processes and process tactical security efforts. This thesis research using qualitative methods, juridical managerial, analytical and descriptive writing through the depiction and analysis. The technique of collecting data through observation, interviews and a review of several documents. Source data comes from informants such as primary and secondary data. Literature review used a few concepts and documents that support the research.
The study concluded there are still shortcomings in the management of physical security, as well as obstacles in the management of non-performance management correct way, and the lack of police role in supporting the optimization of security management of the National Museum. Therefore, researchers suggest First, implementation and periodic seminars at KIK centralized UI for the guard to remind Security management process. Second, improvements and the addition of safety devices for physical and personnel of the National Museum. And Third, Security System auditor training for UI Alumni Student KIK while serving in the police in order to initiate the establishment of the Audit Team for Vital Objects in Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emyr Reyhan Wijaya
"Penelitian ini membahas tentang layanan Virtual Tour Museum Nasional Indonesia sebagai alternatif kunjungan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana Museum Nasional Indonesia dapat menjalankan berbagai tugas dan fungsi di masa pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan Virtual Tour sebagai alternatif. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Museum Nasional Indonesia merancang, merencanakan, dan mengimplementasikan Virtual Tour sebagai pengganti layanan kunjungan selama pandemi COVID-19. Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan teknologi multimedia dengan enam tahapan yaitu concept, design, material collection, assembly, testing, dan distribution digunakan untuk mengetahui proses pembuatan Virtual Tour. . Selanjutnya, penelitian ini juga membahas bagaimana Museum Nasional Indonesia mempromosikan layanan Virtual Tour di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan unsur strategi bauran promosi yaitu humas dan pemasaran langsung.

This study discusses the National Museum of Indonesia Virtual Tour service as an alternative visit during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify how the National Museum of Indonesia can perform various tasks and functions during the COVID-19 pandemic by utilizing Virtual Tour as an alternative. In addition, this study was conducted to find out how the National Museum of Indonesia designs, plans, and implements a Virtual Tour as a substitute for visiting the services during the COVID-19 pandemic. The Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which is a method used for designing and developing multimedia technology with six stages, namely concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution was used to find out the process of making a Virtual Tour. Furthermore, this study also discusses how the National Museum of Indonesia promotes Virtual Tour services during the COVID-19 pandemic by implementing elements of the promotional mix strategy, namely public relations and direct marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Emyr Reyhan Wijaya
"Penelitian ini membahas tentang layanan Virtual Tour Museum Nasional Indonesia sebagai alternatif kunjungan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana Museum Nasional Indonesia dapat menjalankan berbagai tugas dan fungsi di masa pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan Virtual Tour sebagai alternatif. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Museum Nasional Indonesia merancang, merencanakan, dan mengimplementasikan Virtual Tour sebagai pengganti layanan kunjungan selama pandemi COVID-19. Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan teknologi multimedia dengan enam tahapan yaitu concept, design, material collection, assembly, testing, dan distribution digunakan untuk mengetahui proses pembuatan Virtual Tour. . Selanjutnya, penelitian ini juga membahas bagaimana Museum Nasional Indonesia mempromosikan layanan Virtual Tour di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan unsur strategi bauran promosi yaitu humas dan pemasaran langsung.
This study discusses the National Museum of Indonesia Virtual Tour service as an alternative visit during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify how the National Museum of Indonesia can perform various tasks and functions during the COVID-19 pandemic by utilizing Virtual Tour as an alternative. In addition, this study was conducted to find out how the National Museum of Indonesia designs, plans, and implements a Virtual Tour as a substitute for visiting the services during the COVID-19 pandemic. The Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which is a method used for designing and developing multimedia technology with six stages, namely concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution was used to find out the process of making a Virtual Tour. Furthermore, this study also discusses how the National Museum of Indonesia promotes Virtual Tour services during the COVID-19 pandemic by implementing elements of the promotional mix strategy, namely public relations and direct marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>