Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3820 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djumri Obeng
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1993
398.211 DJU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan
"Hadirnya karya-karya keagamaan seperti sajak-sajak Fribolin Ukur, Suparwata Wiraatmaja, Mohammad Saribi, karya-karya teater Mohammad Dinonegoro serta novel-novel Djamil Suherman pada awal tahun 60-an, telah mempertegas kehadiran suatu genre baru dalam kesusastraan Indonesia, yakni genre sastra keagamaan. Kehadiran sastra keagamaan di tengah-_tengah kita tentulah mempunyai latar belakang tersendiri. Mengetahui latar belakang ini adakah perlu, sebab dari sana kita akan dapat melihat adakah genre sastra itu hanya bersi_fat sementara ataukah ia cukup mempunyai landasan yang kaku buat hidupnya di kemudian hari (Mohamad 1982:137). Djamil Suherman merupakan salah seorang pengarang di masa itu yang banyak menampilkan unsur-unsur Islam dalam karya-karyanya. Kehadiran karya-karyanya mempunyai corak lain dengan karya-karya pengarang sebelumnya. Djamil Suherman tidak sekedar menampilkan ajaran-ajaran agamanya, tetapi se_kaligus memberikan pemecah persoalan nada setiap karyanya. Sedangkan pada karya-karya pengarang sebelumnya, misalnya Hamka dan A.A. Navis, ajaran-ajaran agama hanyalah sebagai latar belakang cerita, bukan merupakan pemecah persoalan. Tentang ini Goenawan Mohamad pun mengatakan: Dalam hal ini saya kira Djamil Suhermanlah yang meru_pakan pelopornya pada akhir-akhir tahun 50-an, sebagai yang kini terdapat dalam kumpulannya Umi Kalsum. Meskipun di sini kehidunan beragama masih dititikberatkan sebagai latar belakang dan bukan sebagai pemecah perso_alan, namun perkernbangan selanjutnya (dari dan dengan identitas yang diperoleh sebagai seorang pengarang kea_gamaan) menunjukkan yang sebaliknya, Perjalanan ke akhirat mulai menempatkan kehidupan beragama sebagai pemecah persoalan. Dengan kata lain, novel yang baru saya sebut itu telah merupakan contoh dari genre sastra keagamaan (Mohamad 1982:138-139). Selanjutnya Goenawan Mohamad mengemukakan dua motif yang melatarbelakangi hadirnya jalur sastra keagamaan tadi, yaitu motif-motif yang berasal dari dalam kesusastraan dan dari luar kesusastraan itu sendiri. Motif-motif yang perta_ma berupa persoalan pencarian identitas sastrawan-sastrawannya, sedangkan yang kedua adalah pengaruh penggolongan serta rivalitas antar golongan di dalam masyarakat. Meskipun pada akhirnya Goenawan Mohamad sendiri tidak dapat menentukan de_ngan pasti motif yang melatarbelakangi hadirnya jalur sastra keagamaan yang dimaksud tadi. Terlepas dari bertanggung jawab atau tidaknya kehadiran jalur sastra keagamaan tersebut, munculnya para pengarang di masa itu telah melahirkan corak ter sendiri dalam kesusastra_an Indonesia. Djamil Suherman yang dianggap sebagai pelopor jalur tersebut lebih nampak terlihat corak keagamaannya dibandingkan dengan pengarang yang lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Kuncahyono
Jakarta: Kompas, 2004
320.956 TRI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M.H. Abdoel Patah
"Empat bab di buku ini merupakan pembelajaran yang bermanfaat, terutama ketika menganalisis data historis keadaan di kota-kota Jeddah, Mekah, dan Madinah serta lokasi-lokasi padang Arafah dan Mina, sarana prasarana kesehatan dan tenaga medis yang tersedia (berikut asal negaranya), kondisi berbagai penyakit di lingkungan jemaah serta penyakit di lingkungan penduduk Arab. Selamat membaca."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022
297.39 ABD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Kuncahyono
Jakarta: Kompas, 2004
910.41 TRI d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Eryando
" ABSTRAK
Kemah merupakan sebutan bagi kawasan hunian sementara dengan naungan
sederhana yang biasanya terbuat dari material tipis seperti terpal atau jenis membran
lain. Naungan sederhana ini digunakan sebagai tempat perlindungan dari ancaman di
area rekreasi. Berdasar kepada teori-teori mengenai pengalaman, ruang, dan,
ineteraksi manusia dengan ruang, di skripsi ini saya menjabarkan pengalaman ruang
saat pendakian gunung dan menganalisis makna ruang bagi manusia. Melalui tulisan
ini saya juga mencoba meneliti kebutuhan manusia akan naungan berdasarkan
kegiatan pendakian gunung.

ABSTRACT
Camp refers to an area filled with temporary dwellings made of thin materials
such as membrane. Nowadays, these kinds of dwelling are used to protect men from
threats on recreational area. Refering to theories about experience, space, and
interaction between human and space, I look through space experiences in mountain
hiking trip to find their influences to the meaning of space and place for men. This
writing also observe how men fulfill their needs of shelter based on mountain hiking
experience.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanala, F.TH.R.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T39647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Anilestari
"Besarnya peranan angkutan umum dalam penyelenggaraan pendidikan, menyebabkan perlunya suatu perbaikan pelayanan jasa angkutan umum ke lokasi-lokasi pendidikan seperti di Universitas Indonesia, Depok. Perencanaan transportasi yang telah dilakukan oleh pemerintah terasa belum efektif dalam menjawab permintaan masyarakat terutama kalangan mahasiswa. Dengan menggunakan pendekatan spatial behaviour, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan jasa angkutan umum (travel demand) menuju kawasan pendidikan, terutama alasan pemilihan moda yang sangat mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan perjalanan mahasiswa UI.
Penelitian ini menggunakan metode pembebanan jaringan jalan (Assignment route) untuk menentukan arus perjalanan. Pendekatan behaviour digunakan untuk menganalisis pola perjalanan mahasiswa yang terjadi sesuai dengan 5 varibel yaitu waktu tempuh, waktu tunggu, waktu keberangkatan, biaya perjalanan dan jumlah pergantian moda. Pola perjalanan yang terbentuk dibandingkan sesuai dengan dua kondisi cuaca yaitu cerah dan hujan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan pola bahwa dominan mahasiswa berangkat dari rumah pada pukul 06.30-07.00 WIB, dengan waktu tempuh 1-1,5 jam, waktu tunggu moda selama 10-30 menit, dengan jumlah pergantian moda sebanyak 2x dan biaya perjalanan Rp 3.500-Rp 6.000. Kondisi hujan hanya merubah pola waktu tunggu moda dan waktu tempuh menjadi lebih lama dan waktu keberangkatan menjadi lebih awal. Pola perjalanan yang terjadi dipengaruhi oleh alasan mahasiswa dalam memilih angkutan umum, yaitu: waktu tempuh, biaya perjalanan dan tidak ada angkutan umum lain."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S33859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuk Setyohadi
Jakarta: Rajawali Corporation, 2002
959.8 TUK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994
915.983 Nie it (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>