Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116575 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Muchtarudin
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1990
658.788 2 SIR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muchtarudin
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1981
658.788 2 SIR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muchtarudin
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1978
385 SIR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutarsyah
"Penanganan informasi secara cermat memerlukan tenaga pustakawan yang profesional, yang tidak hanya mampu menguasai bidang ilmu perpustakaan tetapi juga bidang-bidang ilmu lainnya walaupun hanya dalam batas-batas tertentu. Pustakawan sebagai pengelola informasi dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam mengkomunikasikan koleksi informasi yang dimilikinya agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat penggunanya. Pustakawan juga harus aktif menyampaikan informasi yang dibutuhkan lembaga induknya tanpa diminta dengan berbagai cara."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:3 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Priatna
"ABSTRAK
Pertumbuhan Rumah sakit di Indonesia sangat cepat, perlu antisipasi dari pengelola perumahsakitan untuk meningkatkan mutu layanannya.Dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, rumah sakit perlu meningkatkan kemampuan manajemennya dengan meningkatkan pengelolaan yang efektif dan efisien. Unit farmasi yang merupakan salah satu unit penting yang perlu di optimalkan dalam kegiatan dan fungsinya sebagai penyedia obat sekaligus pemberi layanan bagi konsumen. Penelitian ini dilakukan di gudang farmasi rumah sakit Melati, pada penggunaan obat-obatan periode januari 2009 sampai dengan desember 2009, dengan tujuan mengidentifikasi tingkat persediaan obat di gudang farmasi, merencanakan dan mengendalikan jumlah pemesanan obat yang ekonomis. Dari hasil penelitian didapatkan ternyata alur pemenuhan kebutuhan obat di rumah sakit Melati dalam perencanaannya tidak melibatkan dokter sebagai pemakai. Hal lainnya adalah belum dibuatnya formularium obat ? obatan, belum pernah dilakukan pengelompokan obat berdasarkan analisis ABC, analisis indeks kritis ABC, serta trend penggunaan obat ? obatan oleh para dokter yang berubah - ubah. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit Melati, dalam hal penyediaan obat ? obatan di gudang farmasi, maka perlu dibuat model pengendaliaan persediaan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Abstract
The growth of Hospital in Indonesia become very fast. The hospital management need to anticipate by improved their quality services. With the high demand from community for quality health sevices, the hospital need to improve their managerial capability effectively and efficiently. Pharmacy is one of the important unit which is need to be optimilized in their function and activity as pharmaceutical provider and also to deliver services to the customer. This study was performed on the pharmaceutical supplies of ?Melati? hospital available consumed from january 2009 until December 2009. The objective of study is to identify the level of stock availability, planning and controlling the reasonable stock. Other important factors are the lack of formularium, medicinal classification according to ABC analysis, ABC critical index analysis, and trend on utilization of medicines by doctors. To improve the service quality of ?Melati? hospital, specifically in pharmaceutical managament, it is essential to create a stock control model that meets the supply needs."
2010
T31673
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Hakim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM) terhadap shareholder value dan profitabilitas perusahaan. Data pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada industri Keuangan tahun 2021. Data non-keuangan yang terkait pengungkapan ERM diperoleh dari laporan tahunan menggunakan pendekatan content analysis, sedangkan data keuangan terkait dan shareholder value dan profitabilitas, diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan dan terminal Bloomberg. Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa pengungkapan ERM oleh perusahaan terbuka di industri keuangan di tahun 2021 tidak berpengaruh signifikan terhadapĀ  shareholder value dan profitabilitas. Meningkatkan profitabilitas perusahaan dan shareholder value adalah proses kompleks yang melibatkan banyak faktor dan strategi. Pengungkapan ERM merupakan salah satu faktor namun bukanlah merupakan faktor yang signifikan untuk dapat meningkatkan performa perusahaan khsususnya pada sisi profitabilitas dan shareholder value.

This study aims to analyze the effect of Enterprise Risk Management (ERM) on shareholder value and company profitability. The data in this study are companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the financial industry in 2021. Non-financial data related to ERM disclosures are obtained from annual reports using a content analysis approach, while related financial data and shareholder value and profitability are obtained from the company's annual financial reports. and Bloomberg terminals. Furthermore, hypothesis testing was carried out using linear regression analysis. The results of data processing show that ERM disclosure by publicly listed companies in the financial industry in 2021 has no significant effect on shareholder value and profitability. Increasing company profitability and shareholder value is a complex process that involves many factors and strategies. ERM disclosure is one of the factors but not a significant factor to be able to improve the company's performance especially in terms of profitability and shareholder value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schmitt, Bernd.
New York : Wiley: Wiley, 2003
658.812 21 SCH c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiani Dwi Anggraeni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Enterprise Risk Managamenet terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel 53 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2008 sampai 2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa size, leverage, sales growth, tidak berpengaruh signifikan terhadap Enterprise Risk Managamenet. ROA dan opacity berpengaruh signifikan terhadap ERM. ERM, ROA, sales growth, dan dividend tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Size dan leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

This research objective is to find out whether there is an effect of the Enterprise Risk Managamenet implementation on firm value. This research was conducted on 53 non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2008 to 2015.
The result of this study show that there is no a significant effect of size, leverage, sales growth to Enterprise Risk Managamenet implementation. ROA dan opacity showed a significant effect to ERM. ERM, ROA, sales growth, and dividend showed there is no significant effect on firm value. Size and leverage showed a significant effect on firm value."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toyne, Brian
Boston: Allyn and Bacon, 1989
658.8 TOY g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Saktiadi
"Prevalensi sangat tingginya beban sosial akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2020 di negara-negara sedang berkembang memberi sinyal yang mengkhawatirkan bagi banyak pihak. WHO kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan terhadap keselamatan di jalan di tahun 2004. Butuh waktu 6 tahun bagi WHO untuk meminta PBB mengeluarkan resolusi mendesak negara-negara anggota untuk beraksi bagi keselamatan jalan selama satu dasawarsa sampai tahun 2020. WHO tidak sendiri dalam menyuarakan pentingnya keselamatan di jalan. Beberapa nama penting mencakup Global Road Safety Partnership, International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, masyarakat transportasi nasional dan regional seperti European Transport Safety Council, TRL, NRSC, dan lainnya. WHO belajar dari pengalaman buruk yang pernah menimpa negara-negara di Amerika Utara dan Eropa di masa lalu, beberapa dasawarsa yang lalu. Untuk mengatasi masalah keselamatan di jalan, kebijakan dan aksi tidak bisa dilakukan seperti sekarang ini, apa adanya, dan secara parsial. Masalah keselamatan di jalan harus diselesaikan secara terintegrasi. Pernyataan ini merupakan tesis dalam laporan ini. Bila tidak dilakukan secara terpadu, alokasi sumber daya bisa menjadi tidak efisien dan tidak efektif. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah tersedianya data yang cukup tentang kecelakaan di jalan. Indonesia harus belajar dari Kamboja yang sudah berhasil mengimplementasikan RCVIS (Road Crash and Victim Information System) sejak tahun 2004. Di Indonesia, sebutan untuk RCVIS Kamboja adalah IRSMS-AIS. IRSMS-AIS sudah diimplementasikan oleh Korlantas belum lama ini, yakni sejak pertengahan tahun 2012. Setelah mempelajari dengan seksama berbagai laporan praktek keselamatan di jalan di Indonesia dan SOP bagi TPTKP kecelakaan lalu lintas di beberapa Polda, tulisan ini bisa menyimpulkan bahwa Korlantas Polri belum memiliki SOP untuk IRSMS, dan pada umumnya belum mengimplementasikannya secara massal di seluruh Polda. SOP yang ada pun tidak menyebutkan kebijakan dan tindakan yang harus dilakukan Korlantas dan/atau Ditlantas terhadap lokasi rawan kecelakaan, kecuali menerima apa adanya.

The alarming trends of increasing social burden caused by traffic accidents in developing countries by the year 2020 has led WHO to step forward to make improvements in road safety in 2004. It took 6 years for WHO to ask the UN to issue a resolution urging the state parties to take action for road safety in the coming decade. WHO was not alone in communicating the urgency of road safety. There are Global Road Safety Partnership, International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, regional and national transport societies such as European Transport Safety Council, TRL, NRSC, and so on. WHO has learnt the worst experiences from the North America and European countries in the past, decades ago. To deal with the road safety issues, policies and actions can not be taken for granted and partially. Road safety issues must be addressed integrally. This is the thesis in this report. Otherwise, the resources could be allocated inefficiently and ineffectively. The first step that must be taken is that there must be sufficient data on traffic accidents. Indonesia must learn from Cambodia who has implemented successfully the RCVIS (Road Crash and Victim Information System) since 2004. Cambodian RCVIS is the Indonesian name for IRSMS-AIS that has been implemented by the Indonesian Traffic Police recently, that is since mid-2012. After studying road safety reports and learning SOPs for TPTKP of traffic accident (First Actions in Crash Scene) from several Poldas, it can be concluded that the ITP has not had the SOP for IRSMS, neither implementing it, yet in general and at all Poldas. Yet, the SOPs have not mentioned how to treat the blackspots, but taken it for granted.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>