Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2972 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Aris Munandar
Jakarta: Weadatama Widya Sastra, 2012
726.1 AGU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Elizabeth Siwy
"Penelitian tentang relief senjata telah dilakukan khususnya pada candi-candi masa Majapahit abad XIV-XV M. Adapun tujuan penelitian ini, secara umum membuat uraian secara lengkap mengenai senjata dari masa Majapahit abad XIV-XV M. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis dan tipe-tipe senjata yang digambarkan pada pada masa Majapahit abad XIV-XV M, mengetahui penggunaan senjata berdasarkan perbedaan bentuk-bentuk yang dipahatkan di relief dan dari sumber-sumber tertulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, diawali dengan mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan obyek penelitian. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk senjata. Selanjutnya bentuk-bentuk senjata yang diperoleh akan diklasifikasikan untuk memperoleh tipe senjata. Tahap berikutnya diuraikan kemungkinan-kemungkinan penggunaan senjata. Hasilnya menunjukkan bahwa ada berbagai jenis senjata; 1) Senjata tusuk seperti pedang, tombak, pisau belati, trisula dan dwisula; 2) Jenis senjata tebas yaitu pedang, kapak, arit dan kudi; 3) Jenis senjata pukul seperti gada dan tongkat; 4) Jenis senjata lontar adalah senjata panah yang terdiri dari busur dan anak panah; serta 5) Perisai yang termasuk jenis senjata pelindung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S12041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Aris Munandar
"Karya sastra Jawa Kuno kaya dengan bermacam tema yang antara lain berhubungan dengan panutan kehidupan, nilai-nilai kebajikan, dan gagasan-gagasan yang baik lainnya, namun sukar untuk dipahami karena dituangkan dalam bentuk filosofis. Oleh karena itu dalam kajian ini karya sastra Jawa Kuno akan ditelisik prinsip dasar alur kisahnya sehingga dapat diketahui beberapa alasan yang membuat suatu kisah dipahatkan dalam bentuk relief dengan berbagai aspeknya.
Kajian ini menggunakan landasan teori semiotika Charles Sanders Peirce, karena bangun trikotomo (sign, referent, interpretant) yang dikemukakan olehnya terasa cocok untuk menelusuri makna yang tersembunyi dalam hal penggubahan suatu cerita yang kemudian dipahatkan dalam bentuk relief. Untuk menjelaskan proses bernalar dalam upaya pencarian makna juga diterangkan secara semiosis.

Old Javanese literatures are rich of themes which mostly are related to way of lives, goodness values and ideas, which unfortunately is not easy to understand their meaning because they were often written in philosophical phrases. We have to accept the fact that study on Old Javanese literature are mostly focused on its formal aspects such as the composing basic principles and story line. While on the other side, studies of reliefs based on Old Javanese literature at Hindu-Buddhist monuments are often focused on the physical appearance, carving style, and measurement aspects. This paper is intended to reveal the hidden meanings of some Old Javanese literature as depicted in the Old Javanese sacred monuments from the 13th-15th century using what is called semiosis process.
The study is based on the Charles Sanders Peirce's semiotic theory. The trichotomy structure (sihn-referent-interpretant) is used in analyzing the meanings behind the carved stories and the composing of the story itself."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Elizabeth Siwy
"Penelitian tentang relief senjata telah dilakukan khususnya pada candi-candi masa Majapahit abad XIV-XV M. Adapun tujuan penelitian ini, secara umum membuat uraian secara lengkap mengenai senjata dari masa Majapahit abad XIV-XV M. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis dan tipe-tipe senjata yang digambarkan pada pada masa Majapahit abad XIV-XV M, mengetahui penggunaan senjata berdasarkan perbedaan bentuk-bentuk yang dipahatkan di relief dan dari sumber-sumber tertulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, diawali dengan mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan obyek penelitian. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk senjata. Selanjutnya bentuk-bentuk senjata yang diperoleh akan diklasifikasikan untuk memperoleh tipe senjata. Tahap berikutnya diuraikan kemungkinan-kemungkinan penggunaan senjata. Hasilnya menunjukkan bahwa ada berbagai jenis senjata; 1) Senjata tusuk seperti pedang, tombak, pisau belati, trisula dan dwisula; 2) Jenis senjata tebas yaitu pedang, kapak, arit dan kudi; 3) Jenis senjata pukul seperti gada dan tongkat; 4) Jenis senjata lontar adalah senjata panah yang terdiri dari busur dan anak panah; serta 5) Perisai yang termasuk jenis senjata pelindung."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S12041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Aris Munandar
"Karya sastra Jawa Kuno kaya dengan bermacam tema yang antara lain berhubungan dengan panutan kehidupan, nilainilai kebajikan, dan gagasan-gagasan yang baik lainnya, namun sukar untuk dipahami karena dituangkan dalam bentuk filosofis. Oleh karena itu dalam kajian ini karya sastra Jawa Kuno akan ditelisik prinsip dasar alur kisahnya sehingga dapat diketahui beberapa alasan yang membuat suatu kisah dipahatkan dalam bentuk relief dengan berbagai aspeknya.
Kajian ini menggunakan landasan teori semiotika Charles Sanders Peirce, karena bangun trikotomo (sign, referent, interpretant) yang dikemukakan olehnya terasa cocok untuk menelusuri makna yang tersembunyi dalam hal penggubahan suatu cerita yang kemudian dipahatkan dalam bentuk relief. Untuk menjelaskan proses bernalar dalam upaya pencarian makna juga diterangkan secara semiosis.

Old Javanese literatures are rich of themes which mostly are related to way of lives, goodness values and ideas, which unfortunately is not easy to understand their meaning because they were often written in philosophical phrases. We have to accept the fact that study on Old Javanese literature are mostly focused on its formal aspects such as the composing basic principles and story line. While on the other side, studies of reliefs based on Old Javanese literature at Hindu-Buddhist monuments are often focused on the physical appearance, carving style, and measurement aspects. This paper is intended to reveal the hidden meanings of some Old Javanese literature as depicted in the Old Javanese sacred monuments from the 13th?15th century using what is called semiosis process.
The study is based on the Charles Sanders Peirce?s semiotic theory. The trichotomy structure (sihn?referent?interpretant) is used in analyzing the meanings behind the carved stories and the composing of the story itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Rani Nuansa Br
"Penelitian ini mengkaji variasi bentuk dan hiasan pipi tangga candi-candi di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi pipi tangga yang dapat dilihat dari bentuk baik pada candi Hindu maupun Buddha. Melalui deskripsi dan klasifikasi, penelitian ini akan memaparkan hasil variasi bentuk pada pipi tangga berupa tipe pipi tangga berdasarkan pola dasar bentuk dan kombinasi komponennya, serta variasi hiasan-hiasan pada pipi tangga. Tipe-tipe pipi tangga yang diperoleh juga memberikan gambaran tipe yang sering diterapkan pada candi Hindu dan candi Buddha. Hasil klasifikasi bentuk pipi tangga juga dapat menghasilkan kronologi serta tidak mengubah peranan dan fungsi pipi tangga sebagai transisi dalam bangunan candi abad ke-8-10 M.

This research describes the form and ornament variation of candi balustrade in Central Java. The purpose of this research is to clasify the form and balustrade variation in Hindu and Buddhist candi. Based on a description and clasification, this research describes the result of the variation specifically type of balustrade. Type is the result from combine archetype of form and component combination. This type of balustrade also describe the usually used type in Hindu and Buddhist candi. Besides that the form of balustrade can give information about chronologi and didn rsquo t change the balustrade function as transition in the 8th 10th Central Java candi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Haryanto
"Relief gana mulai muncul pada candi-candi masa klasik tua di Jawa Tengah, seperti Dieng dan Gedong Songo. Pada candi candi tertua di Jawa Tengah ini, gana hanya muncul sangat sedikit. Penggambaran relief gana mulai berkembang pesat pada candi_-candi di Jawa Tengah selatan sekitar abad ke-8-10 M. Ketika pusat kerajaan berpindah ke Jawa Timur, tradisi penggambaran gana dalam bentuk relief masih juga muncul meski dengan frekuensi yang tidak terlalu banyak. Gana, tidak hanya digambarkan dalam bentuk relief di candi-candi melainkan dipahatkan pula pada yoni, dengan posisi menyangga carat Yoni. Berdasarkan bahan dasar pembuatannya, relief gana ada yang dibuat dari batu dan ada pula dari tanah liat. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis. Relief gana ditelaah dari segi variasi bentuk hingga makna penggambarannya. Penyelusuran relief gana di Jawa Timur meliputi l3 candi di Jawa Timur, relief gana yang ada di Museum serta relief gana pada yoni yang masih in sitar, di Jebuk, Kediri, Sementara sebagai data banding, sekitar 15 candi di yogyakarta dan Magelang juga dikunjungi. Penelusuran makna penggambaran gana meliputi literatur tentang candi-candi di India, naskah Jawa kuna, prasasti dan literatur sejarah eni dan kebudayaan Jawa.
Hasil analisis menunjukkan bahwa relief gana pada masa klasik tua di Jawa Tengah, umumnya digambarkan dengan sikap khas, yakni posisi tangan menyangga, naturalis, ekspresi biasa atau tersenyum, alat kelamin tidak diperlihatkan. Pada masa kemudian, yakni klasik muda di Jawa Timur. Frekuensi penggambaran gana pada candi tidak sebanyak di Jawa Tengah. Relief gana juga digambarkan berbeda dengan masa Jawa Tengah, yakni dengan ciri khas, penggambaran relief secara kaku dan pipih dengan sudut pandang meyamping, ekspresi menyeramkan dan alas kelamin yang selalu diperlihatkan. Bentuk relief gana yang pipih dan kaku di Jawa Timur merupakan pengaruh dari seni wayang kulit yang tengah berkembang pesat. Agaknya pengaruh seni Indonesia lama sangat kuat mempengaruhi tradisi penggambaran relief. Pada relief gana, selain digambarkan kaku dan pipih, juga digambarkan ekspresi wajah yang menyeramkan. Tradisi penggambaran wajah gana yang menyeramkan dan alat kelamin yang diperlihatkan, tidak popular di India maupun di Jawa Tengah. Ekspresi wajah yang scram dan penggambaran alat kelamin, mengingatkan pada tradisi prasejarah yang menganggap bahwa wajah seram dan alat kelamin merupakan simbol penolak bala yang utama, terutama mengusir roh-roh jahat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kieven, Lydia
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2017
294.55 KIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maria Rosita Prijoharijono
"Gambaran bangunan-bangunan cukup banyak dijumpai pada relief-relief candi, khususnya caudi-candi di Jawa, Pada dasarnya bangunan-bangunan yang digambarkan pada relief-relief candi tersebut dapat dibedakan men jadi beberapa macam bangunan, antara lain yang disebut sebagai bangunan konstruksi susunan batu dan bangunan konstruksi kayu (Atmadi 1979: 5-6). Penelitian serta pengamatan terhadap gambaran bangunan-bangunan pada relief candi-candi di Jawa sebelumnja telah dilakukan oleh beberapa ahli dalam usaha mengungkapkan masalah-masalah yang berhubungan dengan gambaran bangunan-bangunaa pada relief-relief tersebut. Pengamatan terhadap bangunan-bangunan yang terdapat pada; relief candi-candi di Jawa mula-mula dilakukan aleh Parmantier,walaupun sifatnya masih terbatas tetapi cukup bermanfaat bagi_ penelitian-penelitian selanjutnya. Dalam pengamatan terhadap gambaran bangunan-bangunan tersebut, Parmantier mengemukakan garis besar dari penggambaran bentuk-bentuk bangunan pada relief candi..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>