Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Fitrianah
"Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai pendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi harus diimbangi dengan keefektifan dan efisiensi pengelolaannya. Maka dari itu, audit TI haruslah dilakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi sebagai aset organisasi, untuk mempertahankan integritas informasi yang disimpan dan diolah dan tentu saja untuk meningkatkan keefektifan penggunaan teknologi informasi serta mendukung efisiensi dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap tahap audit TI beserta kontrolnya yang kemudian diaplikasikan pada sebuah organisasi, yaitu Universitas XYZ untuk melihat kinerja TI yang ada. Kerangka kerja yang digunakan sebagai acuan adalah COBIT-ISACA dengan menggunakan 210 detailed control objective yang ada. Penyelenggaraan audit dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan yang ada pada IT Assurance Guide. Hasil dari evaluasi atau temuan dilakukan analisa root cause sehingga didapat sebuah rekomendasi untuk manajemen TI yang lebih baik lagi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kancerio Chalvari
"Tata kelola Teknologi Informasi (TI) telah menjadi topik penting dalam manajemen sistem informasi karena dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan/organisasi maupun instansi pemerintah dalam mencapai tujuan. Penilaian tingkat kematangan di satuan kerja Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) perlu dilakukan guna mengetahui kondisi tata kelola TI saat ini. Pengukuran tingkat kematangan dilakukan menggunakan kerangka kerja COBIT 2019 yaitu dengan memetakan tujuan organisasi ke dalam COBIT 2019 sehingga didapatkan Domain-domain yang berkaitan. Pengukuran tingkat kematangan pada satker Div TIK menunjukkan terdapat 8 Domain proses. Domain EDM01, APO07, APO08, BAI01, dan MEA04 berada pada level 3 sedangkan domain APO04, BAI11, dan DSS04 berada pada level 4. Pengukuran nilai kesenjangan antara tingkat kematangan saat ini dengan tingkat kematangan yang diharapkan juga dilakukan. Nilai kesenjangan terbesar terdapat pada domain APO04 dengan nilai 1,48, dan yang terkecil terdapat pada domain APO07 dengan nilai 0,59. Analisis perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan level kematangan diantaranya adalah dengan menilai secara berkala apakah mekanisme tata kelola TI yang disepakati beroperasi secara efektif; melakukan tinjauan rutin untuk menilai evolusi keterampilan; dan mengontrol layanan, aset, dan sumber daya TI.

Information Technology (IT) governance has become an important topic in information system management because it can affect the ability of companies/organizations and government agencies to achieve goals. Maturity level assessment in the Information and Communication Technology Division (Div TIK) work unit needs to be carried out in order to determine the current condition of IT governance. Maturity level measurement is carried out using the COBIT 2019 framework, namely by mapping organizational goals into COBIT 2019 so that related domains are obtained. Measuring the level of maturity in the Div TIK work unit shows that there are 8 process domains. The EDM01, APO07, APO08, BAI01, and MEA04 domains are at level 3 while the APO04, BAI11, and DSS04 domains are at level 4. Measuring the value of the gap between the current maturity level and the expected maturity level is also carried out. The biggest discrepancy value is in the APO04 domain with a value of 1.48, and the smallest is in the APO07 domain with a value of 0.59. Analysis of improvements that can be carried out to increase the maturity level include periodically assessing whether the agreed IT governance mechanisms are operating effectively; conducting regular reviews to assess skills evolution; and controlling IT services, assets and resources."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Nugraha
"PT XYZ sebagai objek penelitian adalah perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia bergerak dalam bidang asuransi sosial, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP), untuk menyelenggarakan Progam Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT) dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri pada saat memasuki usia pensiun. Perencanaan Strategis TI yang telah disusun menyatakan bahwa TI PT XYZ belum pernah melakukan audit TI dengan menggunakan Kerangka Kerja CobiT. Penelitian ini mengukur tingkat kematangan TI PT XYZ dengan menggunakan Kerangka Kerja CobiT 4.1 untuk kemudian diberikan rekomendasi agar tingkat kematangannya dapat meningkat.
Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan ini, TI PT XYZ rata-rata berada pada tingkat 2 (Repeatable but Intuitive) yang berarti bahwa TI PT XYZ telah memiliki prosedur standar atas sebagian besar proses TI-nya yang disertai dengan dokumentasi, dan dikomunikasikan melalui pelatihan, namun belum memadai dan belum mampu untuk mendeteksi deviasi yang terjadi. Agar tingkat kematangannya dapat meningkat secara simultan, maka harus dilakukan perbaikan secara bertahap terhadap seluruh proses bisnis termasuk pembenahan kelengkapan prosedur dan dokumentasi, peningkatan kompetensi SDM, pembentukan dan optimalisasi organ pendukung serta dilakukannya audit TI.

PT XYZ as the object of research is a company owned by the Government of Indonesia is engaged in social insurance, as stipulated in Government Regulation (PP), to organize a Social Insurance Program Civil Service consisting of the Pension Fund for Pegawai Negeri Sipil (PNS) and Tabungan Hari Tua (THT) with the aim to improve the welfare PNS at retirement age. IT Strategic Plan has been prepared stating that the IT PT XYZ had never done an audit of IT using COBIT Framework. This study measured the level of IT maturity PT XYZ using the COBIT Framework 4.1 to then make recommendations in order to increase the level of maturity.
Based on the results of measurements of the level of maturity, IT PT XYZ on average are at level 2 (Repeatable but Intuitive) meaning that IT PT XYZ has a standard procedure for most of its IT processes are accompanied by documentation, and communicated through training, but inadequate and have not been able to detect deviations that occur. In order to increase the level of maturity simultaneously, then it must be gradual improvement of the entire business process including revamping procedures and completeness of documentation, improving the competence of human resources, establishment and optimization of organ support and IT audit done.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31465
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Saintika
"PT. Datacomm Diangraha yang sudah mengimplementasikan manajemen layanan teknologi informasi selama kurang lebih satu tahun dan ternyata ditemukan masih terdapat beberapa realitas yang belum memenuhi harapan atau target dari manajemen dan membuat layanan TI yang diberikan kepada pelanggan/customer menjadi tidak optimal. Hal ini dibuktikan dengan tidak tercapainya beberapa target SLA yang diharapkan, belum terpenuhinya SDM di divisi service management, dan tidak up-to-date nya data configuration item.
Untuk mengetahui pencapaian manajemen layanan TI dan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan maka diperlukan evaluasi manajemen layanan TI secara menyeluruh terhadap proses terkait dengan cara mengukur tingkat kapabilitas saat ini. Kerangka kerja COBIT 5 digunakan sebagai pedoman dalam mengukur tingkat kapabilitas proses-proses manajemen layanan TI saat ini dan dikombinasikan dengan kerangka kerja ITIL V3 2011 dalam memilih proses-proses yang akan diukur tersebut.
Pada penelitian ini tahap-tahap yang dilalui dimulai dengan pemetaan permasalahan ke dalam daur hidup kerangka kerja ITIL V3 2011. Setelah itu dilakukan pemetaan kembali dengan proses-proses dalam COBIT 5 sehingga diperoleh proses-proses yang akan diukur dan dianalisis tingkat kapabilitasnya. Kemudian target yang diharapkan ditentukan dan dilakukan analisis kesenjangan dan prioritas perbaikan proses. Tahap akhir yang dilakukan yaitu membuat KPI dan rekomendasi aktivitas berdasarkan setiap process practice yang terpilih.
Berdasarkan penilaian tingkat kapabilitas proses dengan cara PAM (Process Assesment Model) diperoleh bahwa tingkat kapabilitas proses-proses yang ada di PT. Datacomm Diangraha berada pada level 2 (managed), level 3 (established), dan sebagian kecil pada level 4 (predictable). Rekomendasi aktivitas untuk masing-masing proses kemudian ditentukan melalui panduan dari COBIT 5.

PT. Datacomm Diangraha have already implemented IT service management for approximately one year and there are some realities that have not met the expectations or targets of management and it makes the IT services provided to customer are not optimal. This is evidenced by some SLA target which not achieved, unmet human resources management service division, and the configuration item which is not up to date to the latest change.
To determine the achievement of IT service management and improvement recommendations, it is necessary to evaluate the management of the overall IT service rekated process by measuring the level of current capability. COBIT 5 framework used as a guideline in assessing the capability of the current process of IT service management and combined with the ITIL V3 2011 framework in selecting the processes that will be measured.
In this study the stages starts with mapping the problem in the life cycle of ITIL V3 2011 framework then mapping again to the processes in COBIT 5 in order to obtain the processes that will be measured and analyzed. Then the expected targets are determined and carried out a gap analysis and process improvement priorities. The final stage is done by create KPI and recommendations based on each process activity practice which has selected.
Based on the assesment of process capability using PAM (Process Assesment Model), it showed that the level of capability of the processes that exist on PT. Datacomm Diangraha are at level 2 (managed), level 3 (established), and a small portion at level 4 (Predictable). Recommended activities for each process then determined by the guidelines of COBIT 5 framework.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Surachman
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tren penelitian bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SITI) sedang yang sedang berlangsung di Indonesia dewasa ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (Case Study) dengan perpaduan antara Grounded Theory Methodology (GTM) dan Content Analysis. Sedangkan data yang digunakan adalah cuplikan makalah-makalah prosiding konferensi sepanjang tahun 2005 hingga 2007. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk tren subyek penelitian, Sistem Informasi merupakan subyek yang banyak digunakan. Sedangkan untuk tren metodologi, yang paling banyak digunakan adalah metodologi System Development. Untuk kategori referensi, published paper lebih banyak digunakan daripada referensi buku. Selain itu, hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa tren subyek penelitian cenderung mengikuti jenis konferensinya dan tidak berubah dari tahun ke tahun. Penelitian SITI di Indonesia cenderung tidak tersebar dan belum adanya konferensi besar yang mengkhususkan pada bidang Sistem Informasi, yang saat ini ada adalah konferensi SITI yang bercampur dengan bidang-bidang lain seperti matematika dan teknik elektronika."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Wafiq Zakiy
"Perencanaan strategis SI/TI yang selaras dengan rencana bisnis di sebuah organisasi bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini membahas tentang perencanaan strategis SI/TI di Universitas Andalas dengan menggunakan metodologi Ward dan Peppard. Metode analisis yang digunakan adalah Value Chain Analysis, SWOT, PEST, McFarlan Strategic Grid, analisis eksternal SI/TI, analisis internal SI/TI, analisis eksternal bisnis, dan analisis internal bisnis. Karena dalam pengelolaan SI/TI di Universitas Andalas, diperlukan adanya rencana strategis agar manfaatnya efektif dan mampu mendukung peningkatan kinerja secara keseluruhan. Rencana strategis SI/TI diharapkan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi aktivitas bisnis organisasi.

Information System/Information Technology strategic planning that is aligned with the business plan in an organization aims to achieve organizational goals. This study discusses IS/IT strategic planning at Andalas University using the Ward and Peppard methodology. The analytical methods used are Value Chain Analysis, SWOT, PEST, McFarlan Strategic Grid, IS/IT external analysis, IS/IT internal analysis, business external analysis, and internal business analysis. Because in the management of IS/IT at Andalas University, a strategic plan is needed so that the benefits are effective and able to support overall performance improvement. The IS/IT strategic plan is expected to be able to provide solutions to problems faced by the organization's business activities."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novita Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI di RSUD Pasar Rebo. Kerangka kerja yang digunakan untuk mengukur proses TI tersebut adalah kerangka kerja COBIT 5. Hasil pengukuran adalah berupa tingkat kapabilitas TI saat ini dan target yang dapat dicapai, dan kemudian ditentukan rekomendasi perbaikan setiap proses.Tingkat kapabilitas tata kelola TI RSUD Pasar Rebo saat ini berada pada level 1 (Performed), dengan nilai rata-rata kapabilitas semua proses adalah 1,10 dan tingkat kapabilitas yang diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu 2 tahun adalah level 2 (Managed) dan dengan rata-rata tingkat kapabilitas proses adalah 2,28.

ABSTRACT
This study aims to measure the capability level of IT governance in RSUD Pasar Rebo. The study was using COBIT 5 framework to measure the IT process. The results of the measurement are the capabilities level of current IT and targets can be achieved in 2 years. Than to determine the recommendations for improvements of each process. Capability level for current condition is level 1 (Performed) with the average value of all process capability is 1,10, and the expected capability is level 2 (Managed) with the average value of the process capability level in 2,28.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Wijaya Adisaputra
"PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. Saat ini departemen manajemen Sistem Informasi PT XYZ memiliki lebih dari 80 jenis layanan Teknologi Informasi (TI) yang beroperasi. Jumlah layanan yang cukup banyak memerlukan pengelolaan manajemen layanan TI yang baik. Permasalahan ditandai dengan tidak tercapainya SLA penyelesaian incident sejak tahun 2020 hingga 2021. Dari 24 bulan data yang didapatkan, hanya tujuh bulan saja yang persentase SLA bulanannya dapat tercapai. Penelitian ini memetakan permasalahan ke dalam tiga proses dalam kerangka kerja ITIL v3 2011 yaitu incident management, change management, dan problem management. Analisis data menggunakan metode mixed method yaitu kuantitif dengan melakukan evaluasi menggunakan OGC self-assessment tools dan kualitatif dengan melakukan studi pustaka, wawancara, dan observasi untuk memperdalam pengetahuan dari jawaban evaluasi yang didapatkan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, kondisi manajemen layanan TI di PT XYZ saat ini yaitu Incident Management berada pada level 2-Process Capability, Change Management pada level 2.5-Internal Integration, dan Problem Management pada level 1.5-Management Intent. Hal ini menunjukan evaluasi manajemen layanan TI saat ini kurang memuaskan dan mempengaruhi kualitas layanan TI yang diberikan. Oleh karena itu penelitian ini juga merancang analisis rekomendasi sebagai saran dalam meningkatkan kualitas manajemen layanan TI.

XYZ is one of the companies engaged in the Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) in Indonesia. Currently, XYZ’s Information System Management Department has more than 80 types of Information Technology (IT) services in their business operation. Many services require good IT service management. The problem was marked with the failed achievement of incident resolution SLAs from 2020 to 2021. Within 24 months, the monthly SLA percentage was only achieved seven times. This study maps the problems into three processes based on ITIL v3 2011 framework: Incident Management, Change Management, and Problem Management. The Data analysis used a mixed-method method, a quantitative method by using OGC self-assessment tools and qualitative methods by conducting literature studies, interviews, and observations to deepen knowledge from the evaluation answers obtained. Based on the results of this study, the current condition of IT service management at XYZ are Incident Management at level 2-Process Capability, Change Management at level 2.5-Internal Integration, and Problem Management at level 1.5-Management Intent. The result shows that the current IT service management is unsatisfactory and affects the quality of the IT services provided. Therefore, this study also designed an analysis of recommendations to be used as a reference in improving the quality of IT service management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Bayu Bimantara
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat penting untuk mendukung dan meningkatkan keunggulan dan daya saing dalam bisnis organisasi. Dalam hal ini PT Bank XYZ sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia sangat membutuhkan dukungan teknologi informasi organisasi untuk mengembangkan fitur – fitur dan layanan yang berbasiskan sistem atau aplikasi kepada pelanggan yang bertujuan meningkatkan daya saing organisasi terhadap pesaingnya.
Saat ini terdapat permasalahan dalam pengerjaan proyek pengembangan fitur dan layanan berbasis teknologi informasi yang tidak memenuhi sasaran dalam implementasinya sehingga hal ini mengakibatkan berkurangnya daya saing organisasi. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya suatu kebijakan tata kelola dalam pengembangan sistem sehingga mengakibatkan tidak optimalnya aktifitas dalam pengembangan sistem itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan suatu perancangan tata kelola terhadap pengelolaan proyek pengembangan sistem untuk membentuk fungsi – fungsi baru yang dapat melakukan optimalisasi dalam aktifitas pengembangan sistem.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan antara fungsi – fungsi pengelolaan pengembangan sistem saat ini dengan kerangka kerja COBIT 5. Selain itu dilakukan pengukuran tingkat kapabilitas tata kelola proyek pengembangan sistem dengan tools Self Assesment COBIT 5 yang berguna untuk mengetahui sejauh apa tata kelola serta fungsi – fungsi dalam aktifitas proyek pengembangan sistem yang ada saat ini. Dari hasil penelitian ini diharapkan mendapatkan rekomendasi pengembangan teknologi informasi untuk mendukung tercapainya sasaran dari organisasi.

ABSTRACT
Information Technology has evolved to be one of the most important aspects in supporting and increasing the organization’s competitive advantage. One of Indonesian’s leading banks, PT Bank XYZ (Persero) Tbk., is an example of organization that highly need the IT support to provide features and services applications to their customers, aiming to improve the organization’s competitiveness against its competitors.
Unfortunately, there are issues in their system development projects that reduced the competitiveness of the organization. It is because the project’s implementation target typically does not meet the requirements. The absence of policy governance for system development in the IT Department is considered as the biggest constraints as it create ineffective system development process. Therefore, the organization is required to design suitable governance for their system development process, which will form new functions that could optimize it.
This research aim to map the current system development functions within the COBIT 5 framework. Its method is to measure the capability level of the system development governance by using Self Assessment COBIT 5 tools. It helps to understand the current capability level and finding the gap to the desired level. Therefore, it is expected to give recommendation for the organization in finding ways to improve the system development governance to support the organization’s goals."
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiyan Prabowo
"Sistem Informasi / Teknologi Informasi (S/TI) dapat mendukung secara penuh bisnis perusahaan sehingga dapat menjalankan misi dan mencapai visi yang diharapkan. S/TI membutuhkan perencanaan yang matang dan strategis untuk dapat menghasilkan keunggulan yang kompetitif. Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak memiliki perencanaan yang strategis dalam menggunakan S/TI-nya. Tesis ini membahas mengenai bagaimana bentuk model kerangka kerja (framework model) perencanaan strategis sistem informasi / teknologi informasi untuk perusahaan properti.
Analisis dan interpretasi data yang dilakukan peneliti menggunakan metode analisis kualitatif. Metode analisis ini cenderung menggunakan pendekatan logika induktif, di mana silogisme dibangun berdasarkan pada hal-hal khusus atau data di lapangan yang bermuara pada kesimpulan-kesimpulan umum.
Hasil dari Tesis ini berupa Model Kerangka Kerja yang terdiri dari Bentuk Proses Pembuatan Perencanaan Strategis S/TI dan Bentuk Struktur Dokumen Perencanaan Strategis S/TI untuk perusahaan bidang bisnis properti. Hasil ini diharapkan dapat membantu perusahaan bidang bisnis properti dalam membuat Perencanaan Strategis S/TI-nya untuk mencitakan keunggulan kompetitif supaya dapat bersaing. Kebutuhan Perencanaan Strategis S/TI untuk Perusahaan bidang bisnis properti sangat diperlukan.
Saran untuk pengembangan lebih lanjut, yaitu Perencanaan Strategis S/TI sebaiknya lebih difokuskan untuk kegiatan strategi bersaing (competitive advantage), walaupun dalam pelaksanaannya tidak mudah untuk mendapatkan suatu kekuatan bersaing. Ini mengingat tingkat persaingan yang semakin ketat. Perencanaan Strategis S/TI juga sebaiknya lebih diikutsertakan pada saat Perencanaan Strategi Bisnis, agar program kerja dan sasaran bisnis dari setiap unit kerja di dalam struktur organisasi semakin jelas. Mengingat perkembangan teknologi yang kian cepat, sebaiknya perencanaan strategis S/TI dievaluasi tiap tahunnya. Ini dilakukan untuk memperoleh peluang baru melalui penerapan teknologi.

Information System / Information Technology is able to completely support a business of company to persue its mission and achieve its vision. IS/T requires matured planning and strategies to provide competitive advantage. Many indonesian companies don?t have good strategic of planning in using there IS/T. This Tesis explains how is type of information system / information technology strategic planning framework model for property company.
Interpretation and analysis data that done by writer is using qualitative analysis method. This method inclines to used logical inductive approach, which is silogicly built by special matter or data stuaried to common armful suggestions.
The result of this Tesis is Framework Model that contains Type of Making Process IS/T Strategic Planning and Type of IS/T Strategic Planning Document Structure for property company. Hoped of the result is to support property company in its IS/T Strategic Planning to provide competitive advantage. Using of IS/T Strategic Planning for property company is very useful.
Next suggestion, Used of IS/T has to be more focused for competitive advantage, eventhough it is difficult in getting of it. It reminds how difficult to be opposite of other companies. It is excelent if IS/T Strategic Planning fills Business Strategic, so the target of busines unit in organization structure could be more clearly. Rever to how fast is technology built, it would be great if IS/T evaluated in every single year. This could make new opportunity with technology approach."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>