Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dalam meningkatkan keunggulan kompetitif suatu organisasi, aplikasi e-commerce dapat digunakan untuk meningkatkan proses supply chain suatu organisasi. Saat ini di Indonesia sudah banyak organisasi yang mulai memanfaatkan aplikasi e-commerce B2C (Business to Consumer) dalam memasarkan produknya. Implementasi konsep B2C dilakukan melalui pembuatan website e-commerce yang digunakan untuk bertransaksi secara langsung dengan konsumen. Namun, pembuatan website pribadi untuk perdagangan elektronik tersebut tidak serta merta memberikan kesuksesan bagi perusahaan yang mengimplementasikannya. Di Indonesia, belum banyak website B2C yang bermunculan. Oleh karena itu, sebuah instrumen evaluasi terhadap website e-commerce perlu didefinisikan untuk meningkatkan kinerja website e-commerce. Paper ini akan membahas mengenai proses pendefinisian instrumen evaluasi sebuah website e-commerce ditinjau dari sudut pandang pengunjung pertama, intermittent, dan frequent. Hal ini dikarenakan masing-masing pengunjung memiliki karakteristik yang berbeda dan membutuhkan sebuah instrumen evaluasi yang berbeda pula. Pendefinisian instrumen evaluasi website e-commerce ini didasarkan pada beberapa teori yang sudah ada dan berbagai macam literatur lainnya.

Abstract
In improving the competitive advantage of an organization, e-commerce applications can be used to improve an organization's supply chain process. Currently in Indonesia there are many organizations are beginning to utilize e-commerce B2C (Business to Consumer) applications in marketing their products. Implementation is done through development of B2C e-commerce website that used to trade directly with consumers. However, development of personal websites for electronic commerce does not necessarily provide success for the company that implements it. In Indonesia, only a few B2C websites are popping up. Therefore, an evaluation instrument for e-commerce website needs to be defined to improve the performance of e-commerce website. This paper will discuss the process of defining an evaluation instrument for e-commerce website from the point of view of the first visitors, intermittent, and frequent. This is because each visitor has different characteristics and require a different evaluation instruments. Defining the evaluation instrument e-commerce website is based on several existing theories and various other literature."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizaldi
"Skripsi ini membahas mengenai penyelenggaraan transaksi e-commerce dalam lingkup Business to Consumer dan penyelesaian sengketanya melalui metode Online Dispute Resolution. Perkembangan teknologi membuat penyelenggaraan transaksi perdagangan semakin modern. Dengan menggunakan internet, setiap orang dapat bertransaksi secara bebas dan melewati batas-batas geografis. Namun demikian, pemanfaatan teknologi dalam transaksi e-commerce tetap memiliki resiko sengketa. Oleh karena itu, perlu ada mekanisme penyelesaian sengketa yang dapat mengakomodir kepentingan para pihak dalam transaksi e-commerce. Kedudukan konsumen dalam transaksi e-commerce juga menjadi sangat penting karena konsumen memiliki kedudukanyang lemah dalam bertransaksi dengan pelaku usaha. Dengan demikian, penyelenggaraan transaksi e-commerce dan penyelesaian sengketanya juga harus mempertimbangkan upaya perlindungan terhadap konsumen. Penelitian ini akan membahas mengenai ketentuan hukum di bidang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Perlindungan Konsumen, dan Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yang berkaitan dengan penyelenggaraan transaksi e-commerce dalam lingkup B2C. selain itu peran BPSK dalam penyelesaian sengketa konsumen juga dibahas dalam hal penyelesaian sengeketa transaksi e-commerce dalam lingkup B2C. Terakhir, penelitian ini akan membahas model ODR yang diterapkan di China oleh China International Economic and Trade Arbitration Commision (CIETAC) berdasarkan CIETAC Online Arbitration Rules.

This thesis discussed application of B2C e-commerce transaction and its dispute resolution through online dispute resolution mechanism. The development of information technology around the world have made trading transaction more modern than ever. E-commerce now is a global phenomenon that makes peoples use internet to make a deal. Using internet, nowadays, peoples can communicate freely and make a cross border transaction. However, e-commerce transaction have risk of dispute. Therefore, there should be a dispute resolution mechanism which accommodate every party in e-commerce transaction. Consumer also have a significant role in developing e-commerce. Consumer is always been in a weak position when dealing with business in e-commerce transaction. Consequently, the performance of e-commerce transaction must also cover the consumer protection. This research describe the legal provision concerning B2C e-commerce in ICT aspect, consumer protection aspect, and arbitration and altervative dispute resolution aspect. It also describe the roles of BPSK as the consumer dispute resolution body in settling B2C e-commerce dispute. And in the last part, this research will also discussed about the relevant model of ODR which is applied in China by China International Economic and Trade Arbitration Commission (CIETAC) through CIETAC Online Arbitration Rules."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Sari
"Perkembangan teknologi dalam hal konektivitas telah merubah aktivitas manusia dengan memungkinkan terjadinya transaksi jual ndash; beli secara online. Perubahan ini ditandai dengan signifikannya jumlah transaksi secara online dan transaksi jual beli kosmetik secara online menempati posisi ke-3 sebagai jenis transaksi online terbanyak di Indonesia. Hal tersebut membuat banyak pengusaha bisnis kosmetik beralih dalam bentuk online. Namun, persaingan ketat di Indonesia membuat situs B2C bidang kosmetik kalah bersaing dengan situs C2C. Pengunaan sebuah situs sangatlah terkait dengan user experience.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi user experience dari 2 situs B2C bidang kosmetik yaitu sephora.com dan sociolla.com serta situs C2C Shopee.com. Penelitian dilakukan dengan memberikan scenario Task sesuai dengan fitur yang ada. Metode yang digunakan meliputi performance metrics, kuesioner Single-Ease Question SEQ, Questionnaire for User Interface Satisfaction QUIS, Post Study System Usability Questionnaire PSSUQ, Retrospective Think Aloud RTA, dan Kano Model.
Berdasarkan penelitian terdapat berbedaan yang signifikan antara situs C2C shopee.com dengan kedua situs B2C, sephora.com dan sociolla.com dalam time on Task, easy of use, usability, dan satisfaction. Dengan shopee.com lebih unggul dibandingkan dengan sephora.com dan sociolla.com. Selain itu, dibuat pula rekomendasi design untuk sephora.com dan sociolla.com

The development of technology in connectivity has changed human activities by making online business transactions possible. This change is indicated by the significant increase of online transactions, and the online transaction in cosmetics takes the third place of all kinds of online transactions in Indonesia. This possibility has spurred many business people dealing in cosmetics to switch to online business. However, the tough competition in Indonesia has made the B2C sites suffer the loss in the competition to the C2C sites. The use of a site is closely related to user experience.
This research aims to evaluate the user experiences of two B2C sites, i.e. sephora.com and sociolla.com as well as the C2C site shopee.com. This research was done by giving a scenario Task in line with the available features. The methods used included performance metrics, Single Ease Question SEQ questionnaire, Questionnaire for User Interface Satisfaction QUIS, Post Study System Usability Questionnaire PSSUQ, Retrospective Think Aloud, and Kano Model.
Based on the research, there was significant differences between the C2C site shopee.com and the two B2C sites, sephora.com and sociolla.com in time on task, ease of use, usability, and satisfaction. It was found out that shopee.com was superior compared to sephora.com and sociolla.com. Other than that, a recommendation for the designs for sephora.com and sociolla.com, were provided.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reshinta Ananda Lestari
"Saat ini teknologi digital membuat manusia dapat melakukan aktivitas berbelanja secara online menggunakan internet melalui e-commerce. Pembelian produk FMCG secara online melalui situs e-commerce saat ini berkembang pesat dan akan terus mengalami peningkatan untuk tahun-tahun berikutnya. Dalam penggunaan suatu website, user experience menjadi lebih penting dibandingkan dengan produk atau layanan lainnya. Tetapi, dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa masih terdapat masalah usability pada official store produk FMCG di situs e-commerce.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi user interface official store produk FMCG di situs e-commerce dengan menggunakan pendekatan user experience yaitu menggunakan performance metrics, self-reported metrics, behavioral metrics, dan issue-based metrics yang menilai kinerja, persepsi, perilaku, dan mengeluarkan apa yang dirasakan pengguna dalam berinteraksi dengan situs serta mengklasifikasi atribut desain yang sesuai prefrensi pengguna menggunakan model Kano.
Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh dalam dimensi ease of use, interface quality, dan satisfaction penilaian yang belum baik sehingga perlu dilakukan perancangan rekomendasi strategi dan desain interface yang dapat meningkatkan usability dan kepuasan pengguna.

Currently digital technology makes people can do shopping online using the internet via e commerce. Sales of FMCG products through e commerce websites are currently growing rapidly and will continue to improve for the following years. In the use of a website, user experience becomes more important than any other products or services. However, from previous research it is known that there is still usability problem when user using official store for FMCG product at e commerce website.
This study aims to evaluate the official store rsquo s user interface using the user experience approach with performance metrics, self reported metrics, behavioral metrics, and issue based metrics that assess performance, perception, behavior, and issue that the user perceives when interacting with the website and classifies the design attributes that suit the user 39 s preference using the Kano model.
Based on the evaluation results, in the dimensions of ease of use, interface quality, and satisfaction was not good enough, so that strategy and interface design recommendation is done.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faishal
"Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua pertanyaan yaitu, untuk melihat determinan yang memengaruhi Willingness to Pay WTP suatu produk saat berbelanja online dan melihat Premium dari WTP ketika dibandingkan dengan kedua model bisnis yaitu Business to Consumer B2C dan Consumer to Consumer C2C. Dalam penelitian ini WTP yang digunakan sebagai variabel independen meliputi empat produk yaitu Kaos, Jaket, Sepatu, dan Jam Tangan sehingga terdapat empat model regresi. Variabel independen yang digunakan adalah Trust, Risk Preference, Bad Experience, Business Model, dan Website Quality bersama variabel kontrol antara lain yaitu asal fakultas, umur, expenditure, gender dan dummy yang menunjukkan apakah responden pernah berbelanja di situs yang digunakan di dalam kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Universitas Indonesia dengan responden sebesar 330 mahasiswa/i dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen survei.Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memengaruhi WTP kaos secara signifikan hanya Risk Preference, Business Model. Variabel yang memengaruhi WTP Jaket secara signifikan adalah Trust, Risk Preference, Bad Experience, Website Quality dan Business Model. Variabel yang memengaruhi WTP Sepatu sama secara signifikan adalah Trust, Risk Preference dan Business Model. Variabel yang memengaruhi WTP Jam Tangan secara signifikan adalah Risk Preference dan Business Model. Hasil penelitian ini juga mencerminkan bahwa memang benar adanya peningkatan premium WTP antara kedua model bisnis dari WTP Jaket hingga WTP Jam Tangan, namun Premium WTP kaos lebih tinggi dari Premium WTP Jaket diantara kedua model bisnis.

This thesis is conducted to answer 2 questions, which are finding the determinants that influence the Willingness to Pay WTP for a product when shopping online and finding the premium from WTP when being compared with both business models, which are Business to Consumer B2C and Consumer to Consumer C2C. In this study, the WTP is used as dependent variable that includes 4 products which are T shirts, Jackets, Shoes, and Watches therefore, there are four regression models. Independent variables include Trust, Risk Preference, Bad Experience, Business Model, and Website Quality along with other control variables, which are faculty of origin, expenditures, age, and gender. This research was conducted at Universitas Indonesia with 330 respondents by using a questionnaire as the survey instrument. The results show that the only variable that significantly affects the WTP for Shirts is Risk Preference and the Business Model. The variables that significantly affect the WTP for Jackets are Trust, Risk Prefernce, Bad Experience, Website Quality and Business Model. Variables that significantly affect WTP for Shoes are Trust, Risk Preference and Business Models. Variables that significantly affect WTP of Watches are Risk Preference and Business Model. The results of this study also reflect that it is true that there is an increase in premium WTP between the two business models from WTP Jackets to WTP Watches, but the Premium WTP for Shirts is higher than Premium WTP for Jackets between the two business models.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Khairunnisa
"Globalisasi berperan besar dalam perubahan transparansi di masyarakat Indonesia, hal ini didukung dengan perkembangan pesat dari teknologi informasi komunikasi. Banyak sekali konsumen yang berpindah melakukan transaksi melalui e-commerce termasuk untuk barang fashion. Persaingan ketat antar e-commerce bidang fashion menyebabkan purchase intentions, yang sangat dipengaruhi oleh user experience (UX) menjadi parameter kesuksesan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh elemen UX yang memiliki hubungan dengan purchase intentions dan mengevaluasi UX dari dua situs e-commerce bidang fashion yaitu zalora.co.id dan berrybenka.com. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner dan mengolah data nya dengan metode faktor analisis dan uji korelasi. Metode yang digunakan untuk evaluasi meliputi performance measurement, retrospective think aloud, dan kuesioner evaluasi.
Berdasarkan hasil penelitian, meskipun tidak ditemukan secara signifikan pada beberapa elemen, Berrybenka memiliki ketertinggalan dari parameter time on task dan efficiency, serta dari 7 elemen UX yang memiliki hubungan dengan purchase intentions dibandingkan Zalora. Sedangkan, Zalora memiliki ketertinggalan dari parameter error.

Globalization has big role towards transparency changing in Indonesian society, where this is driven by rapid development of information communication technology. This phenomenon is shown by the number of consumers who has shifted to doing transactions using e-commerce, this also applies for fashion goods. Intense competitions between fashion e-commerce has made purchase intentions, which is affected by user experience (UX) in becoming one of the success parameters.
This study aims to obtain UX elements which are correlated with purchase and to evaluate UX from two fashion e-commerce sites, which is zalora.co.id and berrybenka.com. This study is done by spreading questionnaires and process its data using factor analysis and correlation test. Methods that are used for evaluation involved performance measurement, retrospective think aloud, and evaluation questionnaires.
Although the survey results did not reveal significant differences in several elements, Berrybenka has lack of time on task and efficiency parameters, also of 7 UX elements which correlated with purchase intentions compared to Zalora. While Zalora has lack of error parameter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S69303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaby Reveria Hellianto
"Perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat saat ini telah membawa kita pada era digital, di mana media teknologi dan komunikasi, seperti internet menjadi salah satu media yang dikenal semua orang dan digunakan untuk berbagai keperluan. Hal ini tidak hanya disadari oleh kaum awam, namun juga seluruh perusahaan dan organisasi, baik sosial maupun komersial.
Banyak perusahaan melihat situasi ini sebagai ruang atau media baru untuk melakukan ekspansi bisnis sebagai cara yang inovatif dalam melakukan kegiatan perekonomian yang memenuhi ekspektasi masyarakat terkait aspek kemudahan, dikenal dengan istilah e-commerce. E-commerce menjadi salah satu alternatif pilihan bagi perusahaan sebagai media informasi yang memudahkan adanya interaksi antara penjual dan pembeli tanpa dibatasi ruang dan waktu, yang mana kemajuannya didukung oleh penggunaan website. Bagaimana pengalaman pengguna selama berinteraksi dengan website menjadi kunci penting dalam kemajuan e-commerce.
Penelitian ini memberikan bentuk model pengalaman pengguna website e-commerce agar mampu meningkatkan keberhasilan performa bisnis e-commerce melalui penggunaan website. Penelitian ini berfokus pada e-commerce jenis C2C di Indonesia dengan tujuan untuk memodelkan hubungan antar faktor dalam UX.

The rapid technology and communication developments today have brought us to the digital age, where its media, such as the internet become one famous media that is widely used for various purposes around the world. The advantages of this era are not only realized by the laity, but also all companies and organizations, both social and commercial.
Many organizations view this situation as a space or new media to do business expansion as an innovative way of doing activities that meet the communities expectations of economy related aspects of convenience, known by the term of e commerce, which became one of the alternative options for the organizations as a medium of information which facilitates the presence of interaction between sellers and buyers without limited time and space, where their progress was supported by the use of the website. How the user experience in interacting with the website become an important key in the advancement of e commerce.
This research provides user experience modeling on e commerce website in order to be able to increase the success of e commerce business performance through the use of the website. This research focuses on e commerce type of C2C in Indonesia with the aim to model of relationships factor in term of user experience using structural equation modeling.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Pujari Immanuel
"Penelitian ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam berbelanja pada sebuah situs e-commerce B2C dan C2C. Faktor-faktor tersebut diwakili dengan kualitas informasi, desain situs, atribut barang, kapabilitas situs dalam melakukan transaksi, kecepatan respon situs e-commerce, keamanan dan privasi, sistem pembayaran, pengiriman barang, dan layanan pelanggan. Untuk lebih mempertajam penelitian maka peneliti menggunakan situs e-commerce MatahariMall yang mewakili situs e-commerce B2C dan situs e-commerce Tokopedia yang mewakili situs e-commerce C2C. Penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda untuk melihat hubungan yang ada antara variabel independen dan dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif antara desain situs e-commerce, atribut barang yang dijual, kecepatan respon, keamanan dan privasi, pengiriman baran dan layanan pelanggan pada kepuasan pelanggan di pada situs MatahariMall. Sedangkan pada Tokopedia terdapat pengaruh yang positif antara desain situs, atribut barang yang dijual, keamanan dan privasi, sistem pembayaran, pengiriman barang, dan layanan pelanggan.

This research tries to analyze the factors that could affect customer satisfaction in online shopping at B2C and C2C E Commerce Website. These factors are represented by the quality of information, website design, merchandise attributes, transaction capabilites, the speed of the website, security and privacy, payment systems, delivery, and customer service. To further the study, MatahariMall was choosen to representing B2C E Commerce and Tokopeida to representing C2C E Commerce. This study used regression techniques to look at the relationship that exists between independent and dependent variables.
The results shows that there are a positive relationship between the website design, merchandise attributes, the speed of the website, security and privacy, delivery, and customer service to customer satisfaction on MatahariMall. While on Tokopedia there are positive relationship between the website design, merchandise attributes, security and privacy, payment systems, delivery, and customer service.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahardian Kusmono
"ABSTRAK
PT Tinkerlust merupakan perusahaan e-Commerce yang berfokus pada penjualan pakaian dan aksesoris wanita. Berdasarkan assessment OKR dan funneling November 2017 ditemukan bahwa tampilan antarmuka dan usability situs penjualan daring Tinkerlust belum memenuhi kriteria dan mengalami angka drop-off stage pada halaman product, cart, dan checkout. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi usability dan mengembangkan solusi desain alternatif khususnya pada halaman product, cart, dan checkout di situs e-Commerce Tinkerlust.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) dan Usability Testing (UT). Open-Ended Questions (OEQ) juga digunakan untuk mengevaluasi prototipe. Sebanyak 300 responden berpartisipasi dalam pengisian kuesioner SUS dan OEQ. Sementara itu 16 dari 300 responden tersebut juga diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan evaluasi secara kualitatif UT. UT dilakukan dua kali dengan melibatkan 16 pelanggan pada masing-masing tahap. UT Fase 1 dilakukan untuk mendapatkan insight solusi desain alternatif dan UT Fase 2 dilakukan untuk menguji solusi desain alternatif yang dikembangkan.
Setelah dilakukan evaluasi usability baik dari segi kuantitatif (SUS) dan kualitatif (UT Fase 1), diusulkan sepuluh solusi desain alternatif tampilan antarmuka pada halaman product, cart, dan checkout. Sepuluh solusi desain alternatif diuji kembali dengan UT Fase 2 yang melibatkan pelanggan yang sama pada UT Fase 1. Hasil evaluasi UT Fase 2 kemudian dibandingkan dengan hasil UT Fase 1.

ABSTRACT
PT Tinkerlust is an e-Commerce company focused on selling women clothes and accessories. Those variables have been including in the Object Key Result (OKR) document on November 2017. Based on the result of assesment OKR and funneling data on November 2017, PT Tinkerlust has several obstacles in many aspects such as: user interface and usability have not fulfill the criteria and target, drop off stage on product, cart, and checkout page. The objective of the research is to evaluate the usability of Tinkerlust website and provide the solution of website development design particularly on product page, cart, and checkout.
Evaluation has been done using System Usability Scale (SUS) dan Usability Testing (UT). Open-Ended Questions (OEQ) also have been using to evaluate prototipe. Quantitative Method has been done by distribute SUS and OEQ questionnaires to 300 customers of e-commerce Tinkerlust website. Meanwhile 16 of 300 these respondents also being invited to participate in qualitative evaluation activity, called UT. UT has been conducted twice which involving 16 respondents for each phase. The objective of UT Phase 1 is to get insight for alternative design solution and the objective of UT Phase 2 is to examine the development of alternative design solution.
The result of the usability evaluation by both Quantitative Method (SUS) and Qualitative Method (OEQ and UT Phase 1) toward e-Commerce Tinkerlust website are ten alternative design solutions on product, cart, and checkout page. The alternative design solutions are being tested by UT Phase 2 with similar respondents of UT Phase 1 test. The results are being compared between UT Phase 1 and UT Phase 2."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Munib Ansori
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dan memacu pertumbuhan Business to Consumer B2C e-commerce lintas negara. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data panel pada 14 negara dalam periode 2010-2016. Pendekatan analisis ekonometrika berupa regresi linier berganda dengan teknik estimasi Generalized Least Square GLS diterapkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pemacu perdagangan online. Studi ini memberikan kesimpulan bahwa penetrasi pengguna internet, kesiapan regulasi transaksi elektronik, dan kemudahan akses modal ventura merupakan pemacu pertumbuhan B2C e-commerce karena memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. Kesimpulan tersebut diperkuat oleh hasil simulasi kondisi terbaik, medium, terburuk, dan khusus Indonesia. Dengan demikian, hasil penelitian ini memiliki implikasi pada kebijakan publik di Indonesia sehingga dapat digunakan oleh regulator sebagai bahan kajian untuk mengembangkan e-niaga di Tanah Air.

ABSTRACT
This research is intended to identify the factors that influence and drive the growth of cross country Business to Consumer B2C e commerce. The data used in the research is panel data on 14 countries in the period 2010 2016. The analytical approach of econometrics of multiple linear regression with Generalized Least Square GLS estimation technique is applied to identify the factors that become the driver of cross country e trade. This study concludes that internet user penetration, electronic transaction regulation, and ease of venture capital access are the driving force because it has a significant and positive influence to the B2C e commerce growth. This conclusion is reinforced by simulation results of the best, medium, worst, and specific condition in Indonesian. Therefore, the results of this study have implications on public policy in Indonesia, so that it can be used by the regulator as a lesson learned to develop e commerce business in the country.
"
2018
T51653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>