Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini hibah dari Jurusan Sastra Daerah Jawa yang memperolehnya dari A. Damais. Teks ini mengemukakan masalah rukun iman dan penjelasannya. Halaman 21 berisi pembahasan tentang salat, halaman 59 dan 251 tentang ma'rifat Islam, halaman 91 dan 185 tentang sifat-sifat Allah. Naskah tampak kotor, bukan saja karena tinta yang pecah (mblobor), tetapi juga karena tanda koreksi dilakukan dengan dicoret langsung pada kata yang salah. Sebagai pelindung teks, digunakan dluwang yang diletakkan di bagian depan dan di bagian belakang teks. Teks awal: Hai pangeran hamba lan aji utawi puji Allah kang imadangaken Allah ing mini kalawan nur cahaya. Akhir teks: Wong kang mbahuraken anggit-anggitan wekasane. Hai Allah muga andadikaken Tuan."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
IS.10-KAD 5
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat teks yang judulnya tidak diketahui. Berisi tentang ajaran agama Islam. Teks diawali dengan sebuah doa dari salah satu ajaran dalam Ilmu Tauhid, yaitu tentang dua puluh sifat Tuhan. Teks utama ditulis dalam bahasa Arab, kemudian diberi tafsir dalam bahasa Jawa. Pada teks terdapat glosa antar-larik dan di sudut-sudut margin atas dan bawah berupa interpretasi teks. Naskah koleksi baru FSUI ini diperoleh dari Madura, pada tahun 1994."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
IS.12-KB 3 / IS.2-KC 3
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat teks tanpa judul tentang ajaran agama Islam, meliputi Ilmu Fiqih, Tauhid, dan Tasawuf. Teks utama ditulis dalam bahasa Arab, sedangkan margin-margin berisi interpretasi teks dalam bahasa Jawa. Awal teks berbunyi: namihina amirina hina umana allahi, apitutur kabeh akon kabeh anyegah kabeh andeling Allah. Naskah koleksi baru FSUI ini diperoleh dari Madura, pada tahun 1994."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
IS.13-KB 4 / IS.11-KC 4
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Saripuspita
"Berbagai krisis yang terjadi di masyarakat kita yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan pertanyaan akan efelctivitas pendidikan agama di sekolah. Pendidikan ini seharusnya menjadi dasar bagi tumbuhnya perilaku yang baik pada anak bangsa. Namun sayangnya, pendidikan agama nampaknya kurang dirasakan manfaatnya oleh sebagian alumni SMU. Mereka merasa cukup mendapat bekal pengetahuan, namun tidak menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh l-:arena itu, menarik untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan agama, khususnya pendidikan Agama Islam, dari segi afektif Walaupun pendidikan agama pentlng untuk mulai diberikan sejak dini, namun bam pada masa remaja inclividu mendapatkan makna yang berbeda mengenai pendidikan agama. Dengan perkembangan kognitifnya yang berada pada tahap formal operasional dari Piaget, remaja sudah mampu berpikir secara abstrak (Turner & Helms, 1995), sehingga memungkinkan remaja untuk memahami konsep-konsep agama dengan baik. Pada masa ini pula remaja berusaha menemukan identitas diri mereka (Erikson, 1970 dalam Santrock, 2001). Dalam menyelesaikan krisis ini, remaja membutuhkan suatu ideologi yang dapat mereka anut, dimana salah satu ideologi ini adalah agama. Paloutzian dan Santrock (2001) menyatakan bahwa isu agama adalah isu yang panting bagi remaja. Berdasarkan teori tentang perkembangan remaja dan pentingnya peranan agama pada masa ini, maka kegiatan evaluasi akan membatasi diri pada siswa kelas III SMU, yang diasumsikan berada pada tahap perkembangan remaja dan telah mengenyam hampir tiga tahun masa pendidikan Agama Islam di SMU, selain juga ketika duduk di jenjang pendidikan sebelumnya Tujuannya adalah untuk melihat hasil belajar dari pelajaran tersebut dari segi afektif. Hasil helajar pelajaran Agama Islam berorientasi pada aspek afektif dan psilcomotor. Sementara Ruang lingkup pendidikan Agama Islam sendiri terdiri dari lima aspek, yakni: A] Qur'an, keimanan, ibadah, akhlak, dan tarik. Kegiatan evaluasi ini membatasi pada aspek materi keimanan akidah, karena keimanan adalah hal yang sangat penting bagi seorang muslim. Mengacu pada Surat Al-Furqan ayat 23, Shihab (1996) menyatakan bahwa amal baik yang dikerjakan tanpa dilandasi oleh iman adalah amal yang sia-sia. Keimanan yang merupakan karakteristik afelctif ini alcan dilihat perkembangan intemalisasinya pada siswa kelas Ill SMU dengan taksonomi hasil belajar domain afektif dari Krathwoh (1964, dalam Anderson & Bourke, 2000)l. Urutan taksonomi ini dari jenjang internalisasi yang paling rendah adalah: Receiving Responding Valuing Organization, dan Characrerizarion by value or value complex. Standar kompetensi pelajaran Agama Islam akan digunakan sebagai pembanding atau kriteria tercapai atau tidaknya tujuan belajar pelajaran Agama Islam di sekolah. Lfntuk ilu, Fathia Saripuspita, standar kompetensi ini diterjemahkan dan diklasifikasikan sebagai tahap Valuing dari Taksonomi Domain Afektif Krathwohl Berdasarkan Taksonomi Domain Afektif Krathwohl (1964, dalam Anderson & Bourke, 2000) dan cakupan materi keimanan dalam Agama Islam, evaluator mengembangkan alat ukur instrumen berupa kuesioner. Analisa hasil akan mendapatkan data mengenai tahapan setiap siswa, dan rata-rata tahapan siswa di sekolah tersebut. Siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMUN 8 Jakarta. Nilai rata-rata ini akan dibandingkan dengan kriteria yang dijadikan pembanding untuk menentukan apakah tujuan pendidikan Agama Islam di SMUN 8 Jakarta sudall tercapai atau belum. Analisa dari data yang didapat dari 198 orang siswa kelas [II SMUN 8 Jakarta yang mengambil jurusan IPA adalah bahwa tahapan yang mendapat persentase terbanyak adalah tahap Characterization by value or value complex, Responding dan Valuing dari domain afektif Krathwohl (1964, dalam Anderson & Bourke, 2000), Sementara itu, rata-rata siswa kelas III SMUN 8 Jakarta telah mengintemalisasi nilai keimanan Agarna Islam pada tahap Vahring, hal ini berarti bahwa tujuan pelajaran Agama Islam di SMUN 8 Jakarta telah dicapai oleh rata-rata siswa kelas III di sekolah Tersebut. Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan bahwa semua siswa mengakui penghayatan nilai keimanan Agama lslam mereka dipengaruhi oleh lebih dari satu agen. Oleh karena itu, tercapainya kompetensi dasar pelajaran Agama Islam dalam hal keimanan tidak hanya dipengaruhi oleh penyelenggaraan pendidikan agama di sekolah tersebut. Banyaknya siswa yang mengintemalisasi nilai keimanan Agama Islam dengan baik, yakni pada tahap Characreriznrforr by valure dan Valuing, dapat dijelaskan oleh teori perkembangan remaja. Asumsi baiknya perkembangan kognitif siswa sekolah unggulan ini memungkinkan lebih memahami konsep ajaran Agama Islam dan memecahkan masalah yang mereka hadapi sehari-hari, termasuk masalah pencarian identitas diri. Kedekatan dengan teman yang penting pada masa ini membuat mereka memiliki teman berdiskusi yang bisa membantu mereka memeoahkan masalah krisis identitas mereka. Sementara itu, menurut teori perkembangan moral dari Kohlberg (1986, dalan Santrock, 2001) dan perkembangan perilaku religius dari Fowler (1996, dalan Santrock, 2001), remaja masih mengikuti aturan yang diberikan orang lain kepada mereka karena ingn memuaskan pihak lain atau menghindari pihak lain tidak menyulcai mereka. Penjelasan ini sejalan dengan tahapan sebagian besar siswa yang berada pada tahap Rexgporrdifrg. Sementara untuk mereka yang berada pada tahap Chraracretization dan Valuing, penjelasan mengenai karakteristik khusus siswa SMUN 8 Jakarta perlu ditambahkan. Sebagai sekolah unggulan siswa SMU ini juga dianggap lebih patuh kepada guru dan berdedikasi tinggi pada kegiatan akademis dibanding sekolah lain. Kecenderungan patuh dan dedikasi mereka ini bisa saja juga teljadi dalam hal mengikuti ajaran agama. Akibatnya diasumsikan siswa yang menginternalisasi nilai keimanan pada tahap Valuing dan Characterization, bisa saja mencapai tahap ini karena secara siap menerima nilai yang dikenakan pada mereka. Dengan kata lain mereka tidak melalui proses mempertanyakan ajaran ataupun ideologi. Kesimpulan yang dibuat dalam kegiatan evaluasi ini hanya didasarkan pada data kuesioner. Data tambahan masih dibutuhkan untuk mempertajam kesimpulan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Gevirasi Yesti
"Islam is a universal religion that has some condition to guide life of human to be honored and professional. There is no doubt, based on the historical record that Islam has borned strong generation that is brave to face the most difficult callenge in their life."
Padang Panjang: Dinas pendidikan kota Padangpanjang, 2013
370 JGR 10:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Soepomo
Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat, 1951
342.598 IMA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bandung: Lembaga Anggraini Indonesia, 1998
294.3 ITI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nikaya, Khudakka
"R. Surya Widya"
Jakarta : Yayasan Abdi Dhamma Indonesia, 2001
294.3 NIK d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>