Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150613 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harianto
"World Health Organization (WHO) state that breast cancel is second cause of death among ether cancer illness. Up to wow, what become a a major factor that caused the breast cancer has known yet, but it mas believed that the relation of some factors can improve the risk of breast cancer. Breast cancer is believed happened because of a complicated interaction between many factors like genetic, environment and hormonal, which one of them is abundant estrogen hormone rate in women's body. This research is aim to knoe the risk level that caused by She use of combination contraception pills, which is combination of estrogen and progesterone with the breast cancer risk. The research use case control method in hospital based with period of September-Desember 2004 at Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo.
Hie research results show Shut the user of combination contraception pill has the risk to have breast cancer 1,864 tunes bigger compare with them who doesn't take that pills. However, the combination contraception pills is not the major risk factor but it's only a light factor to increase the risk of breast cancer.
"
2005
MIKE-II-2-Agust2005-84
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"World Health Organization (WHO) state that breast cancer is second cause of death among other cancer illness. Up to now, what become a major factor that caused the breast cancer has known yet, but it was believed that the relation of some factors can improve the risk of breast cancer. Breast cancer is believed happened because of a
complicated interaction between many factors like genetic, environment and hormonal, which one of them is abundant estrogen hormone rate in women?s body. This research is aim to know the risk level that caused by the use of combination contraception
pills, which is combination of estrogen and progesterone with the breast cancer risk. The research use case control method in hospital based with period of September-Desember 2004 at Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo. The research results show that the user of combination contraception pills has the risk to have breast cancer 1,864 times bigger compare with them who doesn?t take that pills. However, the combination contraception pills is not the major risk
factor but it?s only a light factor to increase the risk of breast cancer."
[Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Universitas Indonesia], 2005
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Afrizal
"Di Indonesia kanker payudara adalah kanker yang paling banyak ditemukan pada wanita setelah kanker rahim. Perkembangan pengobatan kanker payudara semakin pesat setelah ditemukannya reseptor hormon pada sel kanker dan penggunaan terapi hormonal seperti tamoksifen sebagai terapi adjuvan kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui protokol pengobatan kanker payudara pada pasien yang mendapatkan tamoksifen dan untuk mengetahui kerasionalan penggunaan tamoksifen. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei yang bersifat deskriptif dan pengumpulan datanya dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien kanker payudara periode bulan Januari 1999 sampai dengan bulan Maret 2004. Kriteria pasien yang dipilih adalah pasien yang mendapatkan tamoksifen dan memiliki data rekam medik yang jelas tentang kanker payudara yang diderita, dosis yang diberikan, lama penggunaan dan status reseptor estrogen dan reseptor progesteron (er/pr). Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakrasionalan penggunaan tamoksifen jika dilihat dari dosis, lama penggunaan dan status er/pr. Ada 1,45% pasien yang mendapatkan dosis yang tidak rasional, 97,10% yang lama penggunaan tamoksifennya tidak rasional dan 98,55% pasien yang status er/prnya tidak rasional. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan tamoksifen di Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo selama periode bulan Januari 1999 sampai bulan Maret 2004, tidak rasional."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S32778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Fauzan
"Kanker ovarium merupakan kanker keempat tersering yang ditemukan pada wanita di seluruh dunia . Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi angka kejadian kanker ovarium, diantaranya penggunaan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan faktor penggunaan kontrasepsi terhadap angka kejadian kanker ovarium. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dan bersifat deskriptif retrospektif dengan total sampel 106 pasien kanker ovarium berdasarkan pemeriksaan histopatologik di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2003-2007. Dari hasil penelitian didapatkan jumlah angka kejadian 106 kasus kanker ovarium pada kurun waktu 2003-2007. Terdapat 25 kasus ( 23,6 % ) penderita kanker ovarium yang menggunakan kontrasepsi dan tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 74 kasus ( 69,8 %). Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah kontrasepsi oral sebanyak 16 kasus ( 15,1 %) dan paling sedikit adalah ligasi tuba dan implan masing-masing 1 kasus (0,9 %). Lama penggunaan kontrasepsi paling banyak ditemukan pada rentang waktu 1-5 tahun sebanyak 17 kasus ( 16,0 %), dan paling sedikit pada rentang waktu 11-15 tahun sebanyak 2 kasus ( 1,9 % ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin lama durasi penggunaan kontrasepsi maka semakin berkurang risiko kejadian kanker ovarium, kontrasepsi oral merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan dari semua metode kontrasepsi, serta karsinoma ovarium yang paling banyak ditemukan adalah jenis epithelial.

Kanker ovarium merupakan kanker keempat tersering yang ditemukan pada wanita di seluruh dunia . Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi angka kejadian kanker ovarium, diantaranya penggunaan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan faktor penggunaan kontrasepsi terhadap angka kejadian kanker ovarium. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dan bersifat deskriptif retrospektif dengan total sampel 106 pasien kanker ovarium berdasarkan pemeriksaan histopatologik di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2003-2007. Dari hasil penelitian didapatkan jumlah angka kejadian 106 kasus kanker ovarium pada kurun waktu 2003-2007. Terdapat 25 kasus ( 23,6 % ) penderita kanker ovarium yang menggunakan kontrasepsi dan tidak menggunakan kontrasepsi sebanyak 74 kasus ( 69,8 %). Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah kontrasepsi oral sebanyak 16 kasus ( 15,1 %) dan paling sedikit adalah ligasi tuba dan implan masing-masing 1 kasus (0,9 %). Lama penggunaan kontrasepsi paling banyak ditemukan pada rentang waktu 1-5 tahun sebanyak 17 kasus ( 16,0 %), dan paling sedikit pada rentang waktu 11-15 tahun sebanyak 2 kasus ( 1,9 % ). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin lama durasi penggunaan kontrasepsi maka semakin berkurang risiko kejadian kanker ovarium, kontrasepsi oral merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan dari semua metode kontrasepsi, serta karsinoma ovarium yang paling banyak ditemukan adalah jenis epithelial."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sarah Qanita Edwar
"Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia pada pasien wanita. Penggunaan kontrasepsi oral pada wanita usia reproduktif merupakan salah satu pilihan kontrasepsi yang sering digunakan di Indonesia. Pada tahun 2012, angka kematian akibat kanker payudara meningkat sebesar 20 jika dibandingkan dengan angka kematian pada tahun 2008. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pemakaian kontrasepsi oral terhadap kejadian kanker payudara pada pasien wanita di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2010-2014. Pada penelitian dengan desain studi potong lintang cross sectional ini, data diambil dari unit arsip Departemen Patologi Anatomik FKUI-RSCM sesuai dengan hasil uji histopatologik, kemudian ditelusuri ke Unit Rekam Medik RSCM sebagai data sekunder yang diolah menggunakan uji Fisher menggunakan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukan nilai p = 0.03 dari 88 data yang terkumpul. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian kanker payudara pada pasien wanita di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2010-2014.

Breast cancer is one of the most prevalence types of cancers among women in Indonesia. Oral contraceptive consumption in reproductive age is one of the favorable choices for contraception in Indonesia. In 2012, the mortality rate increases to 20 compared with the mortality rate in 2008. The aim of this study is to find the relationship between oral contraceptive consumption and the occurrence of breast cancer among female patients in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2010 2014. This cross sectional study is using collected secondary data taken from patients rsquo medical record based on patients rsquo histopathological examination results that can be analyzed using Fisher test with SPSS version 21. The result of this research shows p value that is 0.03 collected from 88 datas. From this research, it can be concluded that oral contraceptive consumption has statistically significant association on the occurence of breast cancer among female patients in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital in 2010 2014."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S32430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S32567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>