Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Desai, Padma
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti , 1990
320.947 DES pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gorbachev, Mikhail
Jakarta Gelora Aksara Pratama 1992,
320.947 Gor p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zumaira Chandra Dyah P
"Sastra selain sebuah seni juga merupakan media ekspresi manusia. Pada kenyataannya, sebagai media berekspresi, seringkali sastra juga digunakan sebagai media kritik terhadap permasalahan sosial. Penggunaan sastra sebagai bentuk reaksi dari fenomena sosial di Rusia tidak hanya terjadi pada Золотой век (Masa keemasan) di sekitar abad ke-19, namun berlangsung hingga masa kini. Kritik sosial melalui karya sastra juga dapat ditemukan pada akhir abad ke-20 setelah munculnya kebijakan glasnost dan perestroika. Boris Akunin melalui karyanya yang berjudul Декоратор (Dekorator) memberikan kritiknya terhadap meningkatnya prostitusi karena kehancuran ekonomi dan adanya keterbukaan Soviet akibat kebijakan glasnost dan perestroika yang berdampak pada perempuan. Kritiknya ini dapat dilihat melalui karakter antagonis dalam kisah tersebut, Pakhomenko-Sotsky.
Literature in addition to an art is also a medium of human expression. In fact, as a media of expression, literature is often used as a media for criticism of social problems. The use of literature as a form of reaction from social phenomena in Russia does not only occur in the Золотой век (Golden Age) around the 19th century, but continues to the present. Social criticism through literary works can also be found at the end of the 20th century after the emergence of the glasnost and perestroika policy. Boris Akunin through his work titled Декоратор (The Decorator) gave his criticism of increasing prostitution because of the economic collapse and Soviet openness caused by glasnost and perestroika policies that affected women. Akunin`s criticism and views toward this phenomenon can be seen through the antagonist character in the story, Pakhomenko-Sotsky."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Qomariyah Sachrowardi
Jakarta: Asosiasi ilmu forensik indonesia (AIFI), 2013
174.9 QOM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Markus Adelbert
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S5702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inayatul Chusna
"Objek dari penelitian ini adalah bagaimana makanan dapat menampilkan kompleksitas pembentukan identitas perempuan dalam novel Fasting Feasting. Melalui analisis wacana diperoleh hasil pembentukan identitas yang direpresentasikan dalam hubungan tokoh-tokoh perempuan dengan makanan. Dari pilihan-pilihan kata yang menunjukkan kedekatan tokoh perempuan dengan makanan menghasilkan identitas yang mengukuhkan stereotip perempuan yang dibentuk oleh masyarakat patriarki. Namun, pembentukan identitas tersebut juga dilakukan oleh tokoh-tokoh perempuan. Dua tokoh ibu dalam novel tersebut melanggengkan identitas perempuan yang stereotipik pada anak-anak mereka dengan cara bercerita dan membiasakan mereka melakukan ritual-ritual tertentu yang berhubungan dengan makanan.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa pembentukan identitas yang stereotipik tidak semata-mata dilakukan oleh masyarakat patriarki. Perempuan, yang menjadi objek dalam pembentukan identitas, turut aktif dalam membentuk identitas perempuan selanjutnya. Anita Desai sebagai penulis, menggunakan novel tersebut untuk menampilkan ideologinya yang mempertanyakan kembali posisi perempuan dalam pembentukan identitas. Melalui hubungan makanan dengan perempuan, Desai menunjukkan bahwa perempuan mampu bermain dengan posisi mereka dalam pembentukan identitas perempuan yang stereotipik.

The main objective of this research is how food can reflect the complexity of the forming of women identity in the novel Fasting Feasting by Anita Desai. The forming of women identity represented in the relationship of female characters with food is gained through discourse analysis. From the choice of words which shows the closeness relation of female characters with food, it exposes identities that support the stereotyped women identities which are formed by the patriarchal society. However, this forming is also done by the female characters. Two mother characters perpetuate the stereotyped of women identities to their children by telling stories and making them accustomed to rituals related with food in the family.
It can be concluded that the forming of stereotyped identities is not only done by the patriarchal society, but also by the women. Women, who are objected in the forming of their identities, are also active in creating the same identities to the next female generation. Anita Desai as the author uses the novel to reveal her ideology which questioning women position in the creation of their identities. Through the women relation with food, Desai demonstrates that women are capable of playing with their position in the forming of the stereotyped women identities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T39663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Ichwan Satya
"ABSTRAK
Musik rock and roll atau yang biasa dieja sebagai rock lsquo;n rsquo; roll adalah sebuah aliran musik populer yang tidak hanya merupakan bagian dari hiburan dan seni, melainkan pula suatu bentuk budaya perlawanan. Seiring berkembangnya zaman dan pengaruh globalisasi, musik rock and roll yang berasal dari bangsa-bangsa barat ini kemudian masuk ke Uni Soviet. Di Uni Soviet, musik rock and roll pada awalnya mendapat larangan oleh pemerintah, karena merupakan budaya barat. Namun, setelah naiknya Mikhail Gorbachev sebagai pemimpin Uni Soviet, musik rock and roll kemudian dapat diterima dan berkembang karena kebijakan perestroika yang didalamnya terdapat kebijakan glasnost yang diusung oleh Gorbachev. Makalah ini akan mengungkap bagaimana perestroika mampu memberikan dampak bagi perkembangan musik rock and roll di Uni Soviet, serta bagaimana para khalayak musik rock and roll memaknai kebebasan yang diberikan pada masa pemerintahan Gorbachev melalui musik rock and roll.

ABSTRACT
Rock and roll music or also spelled rock lsquo;n rsquo; roll is a genre of popular music which is not only a part of entertainment and art, but also a form of counterculture. As the times progressed and impact of globalization, rock and roll music that came from the western countries entering the Soviet Union. At the first, rock and roll music was prohibited by the governmental regime, because it rsquo;s a part of western culture. After the rise of Mikhail Gorbachev as leader of the Soviet Union, rock and roll music can be accepted and developed because of perestroika policy which include glasnost by Gorbachev. This article will reveal how glasnost and perestroika can give impacts for the rock and roll development in Soviet Union, and how the audience of rock and roll expressed freedom that given on Gorbachev rsquo;s era through rock and roll music.Keyword: Perestroika, Glasnost, Rock and Roll, Impact "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suroso
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0384
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>