Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Felicia Nuradi
"Dalam perkembangan Bahasa Indonesia, kita menjumpai adanya beberapa kamus Bahasa Indonesia, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa, 1995), Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poewadatminta, 1985). Kamus Kontemporer Bahasa Indonesia (Peter Salim, 1991), Kamus Umum Bahasa Indonesia (Mob. Zain dan J.S. Badudu, 1994); berbagai kamus ungkapan; dan berbagai kamus istilah. Akan tetapi, hanya ada satu kamus sinonim, yaitu Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (Harimurti Kridalaksana, 1989). Kamus itupun sangat sederhana dan merupakan suatu kerja awal yang menantikan pengembangan lebih lanjut. Akibatnya, kebutuhan akan sebuah kamus atau tesaurus Bahasa Indonesia yang lebih lengkap terasa sangat mendesak. Oleh karena itu, kami memfokuskan penelitian ini pada taksonomi makna verba dan adjektiva kegiatan tubuh manusia.
Penelitian ini bersifat kualitatif, Metode penelitian yang kami pilih adalah analisis pustaka, dalam hal ini kamus. Data diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991) dan Kamus Sinonim Bahasa Indonesia (1989). Kami mencari struktur semantis (Nida, 1979) dari setiap verba dan adjektiva yang berkaitan dengan bagian tubuh. Atas data yang kami peroleh tersebut dilakukan analisis komponen makna (componential analysis of meaning). Metode ini kami pilih karena kami merasa bahwa untuk memperoleh makna leksikal secara tepat metode ini mash merupakan langkah awal yang terbaik.
Penelitian kami menemukan bahwa ada 40 bagian tubuh yang kasat mata yang merupakan entre dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991). Akan tetapi, tidak semua bagian tubuh tersebut melakukan kegiatan secara aktif dan jumlah verba dan adjektiva yang berkolokasi bagian tubuh tertentu juga berbeda. Ada bagian tubuh yang jumlah verba dan adjektivanya banyak dan ada bagian tubuh yang jumlah verba dan adjektivanya kurang dari sepuluh."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Type specimens have a very high scientific value in studying taxonomy. At the present day, Ceplhalopods now bwcome one group of mollusc that have been intensively studied. After studying several references, author succedly compiled as much as 29 Cephalopods species that their type localities were come from Indonesian water. Type locality can be specified and detail, but sometimes it can be unspecified. Hopefully this compiled information will useful for other scientists who interest in studying Cephalopoda from Indonesia"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siadari, Mutiara F.
"Akhir-akhir ini ikan dari perairan darat Indonesia sudah jarang ditemukan di pasaran, kalaupun ada harganya akan sangat mahal. Selain produksinya yang menunan terus, ukurannya pun jarang yang besar. Keadaan ini menjadi suatu tanda bahwa ikan air tawar yang hidup sekarang ini di perairan darat Indonesia tidak lagi memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Keadaan ini menyadarkan manusia untuk dapat memenuhi kembali kebutuhannya serta menyediakan kembali ketersediaan sumberdaya ikan dengan mengusa fakan budidayanya. Odum (1971) mengemukakan bahwa bila populasi alam dimanfaatkan sampai batasnya, dan berkurang karena pengambilan ikan yang melampaui batas, maka tentu saja perhatian akan beralih kepada pemeliharaan ikan, atau budidaya air, terutama karena budidaya semacam itu dapat merupakan cara yang efisien untuk memproduksi pangan protein.
Budidaya diharapkan dapat menghasilkan produksi yang selalu meningkat sehingga selain dapat menyediakan kebutuhan protein ikan sehari-hari juga dapat menjaga kelestarian dari keanekaragaman hayati ikan air tawar.
Khususnya di Ibun, salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, masyarakat telah sejak dulu ikut berperanserta dalam pembudidayaan ikan air tawar. Namun, peranserta yang selama ini ada hanya terkait dengan kegiatan pemanfaatan dan berorientasi pada ekonomi tanpa memperhatikan kelestarian ikan air tawar. Maka, diperlukan peranserta yang aktif dari masyarakat pembudidaya ikan air tawar dalam hal perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan secara lestari terhadap kualitas dan kuantitas ikan air tawar.
Berdasarkan uraian di etas, maka yang pertu ditetiti adalah budidaya ikan yang dapat meningkatkan produksi ikan air tawar dan pengaruh peranserta masyarakat dalam budidaya ikan air tawar terhadap kelestarian keanekaragaman hayati.
Penelitian ini menggunakan metode survei dan bersifat deskriptif analisis. Pemilihan responden sebagai sampel penelitian dilakukan dengan metode penarikan sampel secara acak sederhana. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) yang mencakup perhitungan frekuensi, ANDVA, korelasi, dan chi-square.
Hasil penelitan yang dapat dipaparkan adalah:
Produksi ikan tertinggi dihasilkan oleh masyarakat yang memiliki sistem budidaya kolam air tenang, setelah itu masyarakat yang memiliki sistem budidaya minapadi, potikultur/tumpangsari, kolam air deras, keramba, dan yang paling sedikit produksinya adalah masyarakat dengan sistem budidaya jaring apung. Jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis ikan mas, lale Jumbo, nila, dan ikan nitem.
Berdasarkan jawaban dari 120 responden yang diberi kuesioner, sekitar 0,83% memiliki tingkat persepsi sangat baik, 60,83% baik, dan 38,34% memiliki tingkat persepsi cukup. Tingkat peranserta masyarakat masih sangat rendah dengan nilai 85,83%. Tingkat peranserta masyarakat kategori rendah sebanyak 5,87%, cukup 3,33%, dan kategori tinggi hanya sebanyak 4,17%.
Setelah melakukan penelitian dan pembahasan terhadap data yang didapatkan, maka ditemukan kesimpulan sebagai berikut:
1. Budidaya ikan yang diiakukan masyarakat Desa Lampegan bervariasi dalam sistem budidaya dan jenis ikan. Budidaya yang dilaksanakan terdiri dari pembenihan dan pembesaran ikan. Kesemuanya ini menghasilkan produksi ikan yang meningkat dari waktu ke waktu, bagi pemenuhan konsumsi gizi dan peningkatan pendapatan keluarga.
2. Persepsi masyarakat terhadap budidaya ikan sudah cukup tinggi, namun peranserta masyarakat masih sangat rendah. Oleh karena itu belum terlihat ada pengaruh peranserta masyarakat terhadap budidaya yang mereka lakukan selama ini.

People Participation in Sustainable Freshwater Fish Cultivation (Study Case in Lampegan Village, Ibun Subdistrict, Bandung District, West Java)Recently, fish in the Indonesia's fresh water is rarely found in the market. Because of that, it is very expensive to buy. The production keeps going down and about the size never have a big one. This situation became a sign that freshwater fish in Indonesia's water never have a chance to grow and develop.
This situation realized people to get back to fulfill human needs and to provide fish resources by develop the cultivation. In Odum (1971) explained that if natural population (in this case is fish) is used and reach the limits, people will take many ways to get back to maintain fish or fish cultivation. It is an efficient way to produce protein food.
The cultivation is expected success in production, daily fish protein needs, and conservation. In Ibun, one of the sub Districts of Bandung District, people always participate in freshwater fish cultivation. People participation only connect with economy activity without consider the freshwater fish conservation. Because of that, people in this village should participate actively in freshwater fish by conservation, protection, and sustainable cultivate to get good quality and large quantity of freshwater fish.
The problems of this research are as follows: What kinds of fish cultivation can increase the production of freshwater fish and how the impact of people participation in fish cultivation that can conserve the biodiversity?
The research is using a survey method and type of this research is descriptive analysis. Respondent election as a research sample is using a simple random sample method. Data analysis is using a SPSS (Statistical Product and Service Solutions) which includes frequency, ANOVA, correlation, and chi-square calculation.
The results of this research are as follows:
The highest fish production is produced by people who have a quiet pond cultivation system, after that people who has minapadi cultivation system, polyculture / intercropping, fast pond, keramba, and the lower production is produced by people who has a float nit cultivation system. The fish type, which is the most, cultivated, is gold fish, fete freshwater catfish, nila, and nilem.
The questioner is given to 120 respondents. About 0,83% from 120 respondents have a very good perception level, 60,83% has a good perception level, and 38,34% has an enough perception level. The lower people participation level is about 85,83%, low people participation level is about 6,67%, enough people participation level is about 3,33% and the highest participation level is about 4,17%.
The conclusions of this research are as follows:
1. The fish cultivation in Lampegan village is several of cultivation system and fish type. The implementation of cultivation consists of seeding and growing fish. This implementation can produce fish that increases progress. It can increase family income and nutrient needs.
2. The people perception in fish cultivation is high enough, but the people participation is very low. So there is no impact of people participation to fish cultivation in this study area.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T11061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Retania
"Indonesia memiliki potensi sumber daya ikan hias yang sangat besar jumlahnya serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Ikan hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Sebagian orang menggunakan batu karang sebagai cara alami untuk meningkatkan nilai pH air.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi batu karang yang digerus, serta konsentrasi optimumnya terhadap perubahan nilai pH air. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga April 2009 di Badan Riset Kelautan dan Perikanan Depok. Penelitian dilakukan untuk mengetahui komposisi optimal penambahan batu karang, dalam hal ini batu karang yang telah digerus untuk dapat menaikkan pH.
Satu liter air tawar dimasukkan ke dalam bejana. Kemudian diberi perlakuan dengan penambahan gerusan batu karang dengan variasi konsentrasi sebagai berikut; 1 (blanko): 0 mg/L ; 2,5 x 105 mg/L; 5,0 x 105 mg/L; 7,5 x 105 mg/L; 106 mg/L. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan. Pengamatan dilakukan dengan pengukuran kualitas air pada pagi dan sore hari untuk parameter pH, temperatur, DO, dan konduktivitas. Penentuan pH dilakukan menggunakan pH-meter, DO dan temperatur menggunakan DO-meter, serta konduktivitas menggunakan konduktometer.
Dengan pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistics Product Service and Solution) 12.0 dan Microsoft Office Excel 2007, diketahui bahwa penambahan gerusan batu karang memberikan pengaruh nyata terhadap terhadap kenaikan pH pada konsentrasi 2,5 x 105 mg/L. Pada konsentrasi ini, pH air dapat naik hingga 0,6 satuan selama 14 hari."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1336
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sisca Dwi Permatasari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1353
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khrist Prasatya
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1378
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mazytha Kinanti Rachmania
"Penelitian ini berfokus pada keanekaragaman taksonomi Class Ktedonobacteria, kemampuannya sebagai penghasil enzim, deskripsi takson baru, dan analisis whole genome. Tujuh belas isolat diperoleh dari sampel tanah di hutan dekat geyser, kawasan geotermal Cisolok, Jawa Barat. Sequence gen 16S rRNA dari semua isolat dibandingkan dengan spesies terdekat pada database EzBioCloud. Seluruh isolat memiliki nilai homologi yang rendah terhadap Dictyobacter aurantiacus S-27T (97,82-98,18%). Penapisan kemampuan enzimatik menunjukkan bahwa sebagian besar isolat (88,23%) menghasilkan amilase dan selulase. Komposisi bakteri dari enam sampel dianalisis dengan metode metabarcoding gen 16S rRNA pada daerah V1-V3 menggunakan Illumina Mi-Seq Next Generation Sequencing. Ktedonobacteria merupakan kelas yang paling mendominasi dalam Phylum Chloroflexota (17,74-89,49%) pada lima sampel; Namun, kelas tersebut tidak terdeteksi pada satu sampel (tanah di bawah batu besar). Empat puluh tujuh amplikon gen 16S rRNA dari taksa terdekat Ktedonobacteria berhasil diperoleh dari enam sampel yang mewakili garis keturunan baru pada tingkat takson yang tinggi. Strain S3.2.2.5 diisolasi dari tanah di dalam serasah batang bambu. Karakter fenotipik, genotipik, dan filogenetik menunjukkan bahwa strain tersebut mewakili spesies berbeda dari Genus Dictyobacter; sehingga diusulkan spesies baru Dictyobacter halimunensis sp. nov.

This study focuses on the taxonomic diversity of the class Ktedonobacteria, their ability as enzyme producers, description of novel taxon, and whole genome analysis. Seventeen isolates were obtained from soil samples in the forest near geyser, Cisolok geothermal area, West Java. The 16S rRNA gene sequence of all isolates was compared with all related species in the EzBioCloud database. All isolates had low similarity values to Dictyobacter aurantiacus S-27T (97.82-98.18%). Primary screening of enzymatic abilities showed that most isolates (88.23%) were amylase- and cellulase-producing Ktedonobacteria. Bacterial composition analyses from six samples were performed based on the V1-V3 of 16S rRNA gene metabarcoding using Illumina Mi-Seq Next Generation Sequencing. Ktedonobacteria was the most dominating class within the phylum Chloroflexota (17.74-89.49%) in five samples; however, it was not detected in one sample (the soil under a big rock). Forty-seven 16S rRNA gene amplicons of Ktedonobacteria-related taxa were generated from six samples and represented the putative new lineages in high taxonomic rank. A strain S3.2.2.5 was isolated from soil inside a decayed bamboo stem. The phenotypic, genotypic, and phylogenetic data suggest this strain represents a distinct species of the Dictyobacter genera; hence, a new species, Dictyobacter halimunensis sp. nov. is proposed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denda Rinjaya
"Mengimplementasikan keterampilan berpikir tingkat tinggi ke dalam praktik belajar- mengajar telah menjadi prioritas dalam setiap program pengajaran di mana pun saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dua buku BIPA Sahabatku Indonesia (2019) berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi (TBR). Pendekatan analisis konten digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data penelitian berupa instruksi dan pertanyaan yang diklasifikasikan menggunakan tabel kategori dua dimensi TBR, dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Data hasil klasifikasi, dikodifkasi, dihitung, dan dideskripsikan. Penelitian ini menghasilkan empat temuan. Pertama, hasil analisis dari 112 data instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 untuk Umum dan 124 data instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 untuk Pelajar menunjukkan bahwa berdasarkan TBR, instruksi dan pertanyaan pada kedua buku BIPA didominasi oleh keterampilan berpikir tingkat rendah. Kedua, berdasarkan kategori dua dimensi TBR, kategori “Memahami Pengetahuan Faktual” dan “Mengingat Pengetahuan Faktual” merupakan kategori yang paling dominan dalam instruksi dan pertanyaan yang terdapat pada buku yang dianalisis. Ketiga, hasil kalkulasi chi-square tidak menemukan perbedaan signifikan yang terdapat pada buku teks dalam hal distribusi dua kategori TBR. Keempat, meskipun instruksi dan pertanyaan pada kedua buku BIPA didominasi oleh materi keterampilan berpikir tingkat rendah, hasil analisis pada penelitian ini mengungkapkan bahwa pada kenyataannya 91, 89% instruksi dan pertanyaan yang tergolong ke dalam keterampilan berpikir tingkat rendah pada buku BIPA untuk Umum, dan 96, 43% pada buku BIPA untuk Pelajar dapat diubah ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 Sahabatku Indonesia, baik untuk Umum maupun untuk Pelajar perlu diubah dalam rangka mendorong pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih lanjut mengenai representasi TBR dalam praktik asesmen dan pembelajaran di kelas BIPA.

Implementing higher-order thinking skills into teaching-learning practice has become a priority for any teaching program anywhere today. This study aims to evaluate two books of BIPA 7 Sahabatku Indonesia (2019) based on the Revised Bloom’s Taxonomy (RBT). The content analysis approach was used in this study to analyse research data in the form of instructions and questions which were classified using the two-dimensional RBT category table, the cognitive process dimension and the knowledge dimension. The classified data was codified, calculated and described. This study indicates four main findings. First, the results of the analysis of 112 instructions and questions in the BIPA 7 for General Users and 124 in the BIPA 7 for Students show that based on the RBT, the instructions and questions in the two BIPA books are dominated by lower-order thinking skills. Second, based on the two-dimensional RBT category, the categories of "Understanding Factual Knowledge" and "Remembering Factual Knowledge" are the most dominant categories in the instructions and questions contained in the books analysed. Third, the results of the chi-square test did not show a significant difference between the textbooks in terms of the two-dimensional categorical distribution of the RBT. Fourth, although the instructions and questions in the two BIPA books are dominated by lower-order thinking skills, this study reveals that in fact 91, 89% of the instructions and questions classified as lower-order thinking skills in the BIPA for General Users, and 96, 43% in the BIPA for Students can be changed into higher-order thinking skills. The findings of this study show that the majority of instructions and questions in the BIPA 7 Sahabatku Indonesia, both for General Users and for Students, need to be revised in order to encourage higher-order thinking skills-oriented teaching. Future research is suggested to explore the representation of the RBT in assessment and teaching practices in BIPA classes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haloho, Domu Rotua
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1352
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>