Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Dharmawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44085
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mahandika Natakusuma
"ABSTRAK
Pengembangan kain nilon swabersih dan swasteril berbasis fotokatalisis
menggunakan film Ag ? TiO2 ? Aerosil telah dilakukan dengan cara melapiskan
sol titania dengan penambahan dopan Perak (Ag) dan Aerosil dengan variasi
tertentu. Aerosil digunakan sebagai aditif untuk menempelkan titania pada kain
nilon. Komposisi aerosil yang optimal baik dari segi morfologi film maupun
kemampuan fotokatalisis dalam mendegradasi rhodamin B sebesar 10%.
Komposisi dopan perak (Ag) yang terbaik untuk mendesinfeksi bakteri
Escherichia coli sebesar 1%. Komposisi komposit Ag : Aerosil : TiO2 yang paling
optimal adalah dengan rasio berat 1 : 10 : 100.

Abstract
Development of Self-Cleaning and Self-Sterile Nylon Based on Photo Catalytic
Using Ag ? TiO2 ? Aerosil Film has been done by coating titanium film with
silver and aerosil as additive in certain variation. Aerosil was used as an additive
for keeping titanium on nylon fabric. Optimum composition of aerosil in terms
both film morphology and ability to degrading organic compounds rhodamin B
photo catalytically was about 10%. Optimum composition of silver (Ag) to
disinfect Escherichia coli bacteria was about 1%. Optimum weight ratio
composition of Ag : Aerosil : TiO2 composite was 1 : 10: 100."
2012
S43493
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Dharmawan
"Preparasi tekstil termodifikasi TiO2 dengan mengikuti prosedur sol gel dan pad-dry curetelah berhasil dilakukan.Kinerja katalis diuji dengan eliminasi metilen blue dan desinfeksi E.Coli. Sifat mekanik dipelajari dengan uji tarik, uji elongasi dan uji kerontokan. Sementara studi katalis pada substrat dipelajari dari karakterisasi SEM, EDS, FTIR DRS dan XRD.Post-treatment hidrotermal menghasilkan katalis yang tersebar merata pada tekstil namun lebih rentan terlepas, sementara post-treatment furnace katalisnya terpusat di beberapa titik namun katalis yang lebih sulit terlepas. Kekuatan mekanik tensil dan elongasi terbaik dicapai oleh TiO2-5-F-Si dengan kekuatan tensil 67,10 ± 0,21 MPa dan elongasi 111,0 ± 29,7 %.
Uji eliminasi metilen blue menunjukkan TiO2-12-H-Si setelah 5 jam adalah 79,8% dibandingkan dengan TiO2-25-H-Si yang dapat mengeliminasi 1,05 kali lipat namun dengan bahan baku 2 kalinya. Pada desinfeksi E.Coli,TiO2-12-H-Si mendesinfeksi E.Coli sebesar 67,4% setelah 30 menit dibandingkan dengan TiO2-25-H-Si yang mendesinfeksi 1,14 kali lipat namun dengan bahan baku 2 kalinya.

Preparation using sol gel and pad dry cure method had been done. Mechanical study observed are tensile test, elongation test and disattachement test. While catalyst on substrate observed using SEM, EDS, FTIR, DRS and XRD characterization. Hydrothermal post treatment results a diverge catalyst distribution but with tendency to be disattached from substrate, while furnace post treatment results a converge catalyst distribution but with low tendency to be disattached from substrate. Best tensile and elongation result achieved by TiO2-5-F-Si with tensile strength 67,10 ± 0,21 MPa and elongation 111,0 ± 29,7 %.
From methylene blue elimination, TiO2-12-H-Si showed 79,8% elimination, compared to TiO2-25-H-Si which is 1,05 times better than TiO2-12-H-Si but using twice the material used. On E.Coli desinfection, TiO2-12-H-Si able to desinfect 67,4% E.Coli after 30 minutes, compared to TiO2-25-H-Si which is 1,14 times better than TiO2-12-H-Si but using twice the material used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saparudin
"Tesis ini membahas kompetensi inti industri di Kabupaten Tangerang dengan menggunakan metode Analythic Hierarchy Proces (AHP) kemudian melakukan strategi pengembangannya dengan metode Interpretive Structural Modelling (ISM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk menjaring pendapat dari para pakar dan masyarakat juga melakukan seri diskusi pakar (Focus group discussion, FGD) untuk mendapatkan masukan mengenai strategi pengembangan kompetensi inti. Dari hasil pengolahan data menggunakan AHP diperoleh bahwa kompetensi inti Kabupaten Tangerang adalah industri tekstil dan produk tekstil. Pengembangan kompetensi inti dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: tahap awal (dukungan kebijakan pemerintah, dukungan lembaga keuangan dan pembangunan infrastruktur), tahap utama (restrukturisasi mesin dan pengembangan sumberdaya manusia), serta tahap akhir (peningkatan produktivitas dan penguatan klaster industri).

This thesis discusses the core competence of industry in Tangerang Regency using Analythic Hierarchy Process (AHP) and then performs strategy development, with Interpretive Structural Modeling (ISM) methods. The method used is a questionnaire to solicit opinions from experts and community members and conduct a series of expert discussions (Focus group discussion, FGD) to gets input for strategy development of core competence. From the data processing using the AHP, it was found that the core competence of Tangerang Regency is the textile industry and textile products. The core competence can be developed through three stages: early stage (the support of government policy, financial support and infrastructure development), the main stage (engine restructuring and development of human resources), and the final stage (increasing productivity and strengthening of industrial cluster)."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27891
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krishna
"Dengan makin meningkatnya globalisasi akibat internasionalisasi lalu untas barang dan pasar dunia, maka bagi Indonesia terutama untuk menunjang ekspor non-migas dalam hal ini tekstil dan produk tekstil, tidak ada jalan lain bagi pemerintah untuk segera melakukan deregulasi yang menyeluruh disemua bagian dalam struktur industri dan birokrasi Indonesia. Karena dalam struktur perekonomian dunia saat ini yang Iebih bersifat tidak mengenal batas wilayah atau bangsa akibat kemajuan teknologi telekomunikasi dan transportasi. Lalu lintas perdagangan sangatlah dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi atau endorsment dalam negeri. Kerjasama dengan pemerintah, dalam hal ini untuk penyesuaian di sektor moneter supaya harga jual ekspor menjadi kompetitif (tentunya kualitas dan produknya mengikuti selera konsumen), akan sangat membantu perluasan pasar serta usaha peningkatan pangsa pasar produk Indonesia (khususnya tekstil dan produk tekstil) di pasar ekspor. Diharapkan pemerintah akan lebih meliberalisasi aturan main berbisnis dan investasi, deregulasi dan efisiensi birokrasi. Serta selalu mengadakan penyesuaian antara effective exchange rate export dengan effective exchange rare import secara terus menerus, sehingga produsen mendapatkan keuntungan atas perluasan pasar ke luar negeri dan tingkat penjualan yang ada sebelumnya dipasar domestik.
Pembentukan blok ekonomi, seperti NAFTA dan ME, juga akan mengakibatkan apa yang dikenal dengan istilah trade diversion, berupa peng alihan impor kepada negara sesama anggota NAFTA ataupun ME sendiri. Selain trade diversion juga akan terjadi investment diversion ( suatu gejala yang jarang dibahas dalam literatur ekonomi). yaitu dampak yang berupa pengalihan investasi dari Jepang ke NICs. ke negara seperti Meksiko. Gejala yang sudah mulai tampak adalah dalam bentuk pengurangan investasi NICs ke Indonesia dalam beberapa kwartal terakhir ini. Dan aturan rules of origin (sama sifatnya dengan aturan local content dalam industri otomotif indonesia), merupakan hambatan diskriminatif terhadap produk dan negara lain. Hanya produk-produk yang menggunakan komponen dan anggota NAFTA yang diberi keringanan bea masuk. Untuk itu, eksportir harus menjelaskan identifikasi dan pembagian biaya berdasarkan negara asal komponen (suatu proses yang sangat ruwet dan birokratis).
Padahal kecenderungan yang sekarang dominan dalam proses produksi, adalah gejala multi-sourcing dalam pasok komponen. Sehingga aturan rules of origin tersebut, merupakan diskriminasì tarif dan sekaligus hambatan birokratis terhadap komponen dan negara lain. Hambatan birokratis dan rule of origin Iebih besar dampaknya daripada diskriminasi tarif terhadap ekspor dan negara berkembang. Dilihat dari segi kepentingan Indonesia, aturan rule of origin sangat merugikan dan merupakan ancaman terhadap usaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor non-migas. Departemen Perdagangan perlu memainkan peranan yang Iebih aktif, agar eksportir kita terlatih untuk menghadapi birokrasi dan rule of origin tersebut. Sedangkan trade diversion tersebut merugikan.
Indonesia, terutama untuk produk tekstil, sepatu barang kulit dan produk industri ringan lainnya. Padahal produk-produk tersebut sangat menyerap tenaga kerja dan merupakan ekspor andalan Indonesia- Jika Indonesia tidak siap, akan lebih banyak investasi bergerak ke Meksiko.
Untuk mencari peluang pasar ekspor bagi tekstil dapat dilakukan hubungan perdagangan dengan negara non kuota. serta bilateral trade yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Karena perdagangan multilateral, tidaklah selalu menggembirakan ditinjau dari segi keuntungan bagi Indonesia, terutama akibat terbentuknya blok-blok ekonomi dan perdagangan dinegara maju yang sudah pasti menerapkan preferensi khusus dan eksklusif bagi sesama anggota dan negara-negara afiliasi mereka.
Strategi lainnya dalam menghadapi timbulnya blok-blok ekonomi dan perdagangan, adalah berusaha untuk berada ditengah pasaran mereka dengan membuka usaha disitu. Bisa dalam bentuk sebuah kantor pemasaran atau kantor pemasaran plus desain atau kedua-duanya. Dengan kemampuan membangun pabrik disana atau jaringan distribusi sendiri. walaupun mahal dan bukan solusi terbaik, hal ini dapat dilakukan secara bersama antara dunia industri dengan pemerintah secara terpadu seperti Sogo Sosha Jepang aiau Indonesia Incor porated.
Pemerintah telah membangun kepercayaan atau keyakinan yang diperlukan dalam komitmen menerapkan strategi promosi ekspor dengan serius. Sehingga mendorong perusahaan untuk melakukan investasi yang besar. dan program-programnya diarahkan untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya dan strategi promosi ekspor tersebut.
Jadi secara mikro, perusahaan harus mampu melakukan efisiensi, mampu menyelidiki dan menganalisa tingkat kejenuhan pasar domestik. harus mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan disukai konsumen dengan harga yang kompetitif baik dipasar domestik atau dipasar ekspor.
Bila ketiga gajah ekonomi dunia ( Amerika Serikat, Eropa dan Jepang) tersebut bertengkar, maka pelanduk-pelanduk seperti Indonesia akan kena injak. Hanya pelanduk-pelanduk cerdik yang bisa menghindari dari injakan gajah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Silvia Ningsih
"Dalam penelitian ini telah berhasil dilakukan sintesis fotokatalis Ni2+-ZnO berbasis zeolit alam dengan teknik presiptasi. . Sampel fotokatalis Ni2+ZnO berbasis zeolit alam dikarakterisasi dengan melakukan serangkaian pengujian seperti X-ray Diffraction (XRD), ultraviolet-visible spectroscopy, fourier transform infrared spectroscopy (FTIR), energy-dispersive X-ray analysis (EDX). Larutan metal jingga digunakan sebagai katalis untuk mengetahui aktivitas fotokalisis dari sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit dapat meningkatkan aktivitas dan efisiensi fotokatalis ZnO, karena memiliki kemampuan absorbance yang tinggi karena memiliki struktur berpori. Ion doping yang diberikan juga dapat meningkatkan aktivitas fotokatalis karena akan menahan laju rekombinasi. Selain itu, semakin besar konsentrasi ion yang didoped, maka semakin kecil energi celah pita yang membuat semakin mudahnya eksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi.

In the current research Ni2+-ZnO photocatalyst has been performed, using a precipitation technique. The as prepared materials were characterized by X-ray Diffraction (XRD), ultraviolet-visible spectroscopy, fourier transform infrared spectroscopy (FTIR), energy-dispersive X-ray analysis (EDX). Methyl Orange solution was used to estimate the photocatalytic activity of the samples. The research showed that zeolite enhance photocatalytic activity and efficiency of ZnO because of its high absorbance ability and its porous structure. Ion doped also enhance photocatalytic activity because inhibite the recombination rate. In addition, higher concentration of ion doped, lower band gap energy making electron easily excitate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1868
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnawati
"[ABSTRAK
Sintesis TiO2 bermorfologi nanotube array bentuk film (TNTAs) telah dilakukan dengan proses anodisasi logam Ti dalam larutan elektrolit gliserol yang mengandung NH4F, dilanjutkan dengan annealing untuk membuat fasa kristal dari TNTAs. Optimasi berbagai parameter meliputi variasi kadar air dalam larutan elektrolit, perlakuan annealing, penambahan NaBF4, metode dan lama pengadukan serta variasi loading dan metode dalam penambahan dopan logam Pt. Hasil SEM/FESEM menunjukkan bahwa TNTAs berhasil disintesis dengan tube yang rapi, tegak lurus dan mempunyai kisaran diameter dalam antara 49-205 nm, tebal dinding 11-33 nm serta panjang 530-2577 nm. Annealing dengan H2/Ar merupakan cara yang efisien untuk memasukkan dopan C, N dan B dalam matrik TNTAs secara insitu saat anodisasi, sehingga diperoleh penurunan energi band gap sampai pada kisaran 2,20?3,10 eV. Kebanyakan TNTAs berfasa anatase dengan ukuran kristal dari 18?33 nm. TNTAs yang disintesis pada kadar air 25% volume dan annealing dengan 20% H2/Ar merupakan fotokatalis optimal yang menghasilkan kerapatan arus tertinggi. Uji TNTAs untuk memproduksi hidrogen menggunakan gliserol sebagai sacrificial agent. Penambahan 5 mM NaBF4 selama anodisasi menghasilan TNTAs termodifikasi yang mampu menghambat laju rekombinasi elektron-hole sehingga dapat meningkatkan produksi hidrogen sebesar 32 %. Penambahan dopan Pt sebagai electron trapper secara fotodeposisi pada TNTAs hasil anodisasi ultrasonik mampu menghasilkan hidrogen dari larutan gliserol sebesar lima kali lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan Pt.;

ABSTRACT
Synthesis of TiO2 nanotube array (TNTAs) has been performed by anodization process of Ti metal in the glycerol electrolyte solution containing NH4F followed by annealing to induce crystallization. Optimization some parameters was done including the variation of water content in the electrolyte solution, annealing atmosphere, addition of NaBF4, mode of mixing, as well as the variation of loading and the methods of Pt addition on the TNTAs. SEM/FESEM analysis showed that well ordered and vertically oriented of TNTAs with inner diameters of 49-205 nm, wall thicknesses from 11 to 33 nm and lengths from 530 to 2577 nm were synthesized. Annealing with H2/Ar is found to be an efficient method for introducing dopant C, N and B into the lattice of TNTAs via insitu anodization and, therefore, the reducing band gap in the range of 2,20?3,10 eV can be obtained. Most of TNTAs have anatase phase with the crystalline size from 18 to 33 nm. Water content of 25 v% and annealing under H2/Ar of as-synt TNTAs showed optimal condition in producing the highest photocurrent density. The photocatalytic hydrogen production test was performed with glycerol as a sacrificial agent. The addition of 5 mM NaBF4 during anodization resulted modified TNTAs that can reduce recombination of electron-hole and showed up 32 % improvement in hydrogen production. The photodeposition of Pt on the TNTAs that obtained from ultrasonic anodization can enhance hydrogen production five times higher compare to the one with unplatinized TNTAs.;Synthesis of TiO2 nanotube array (TNTAs) has been performed by anodization process of Ti metal in the glycerol electrolyte solution containing NH4F followed by annealing to induce crystallization. Optimization some parameters was done including the variation of water content in the electrolyte solution, annealing atmosphere, addition of NaBF4, mode of mixing, as well as the variation of loading and the methods of Pt addition on the TNTAs. SEM/FESEM analysis showed that well ordered and vertically oriented of TNTAs with inner diameters of 49-205 nm, wall thicknesses from 11 to 33 nm and lengths from 530 to 2577 nm were synthesized. Annealing with H2/Ar is found to be an efficient method for introducing dopant C, N and B into the lattice of TNTAs via insitu anodization and, therefore, the reducing band gap in the range of 2,20?3,10 eV can be obtained. Most of TNTAs have anatase phase with the crystalline size from 18 to 33 nm. Water content of 25 v% and annealing under H2/Ar of as-synt TNTAs showed optimal condition in producing the highest photocurrent density. The photocatalytic hydrogen production test was performed with glycerol as a sacrificial agent. The addition of 5 mM NaBF4 during anodization resulted modified TNTAs that can reduce recombination of electron-hole and showed up 32 % improvement in hydrogen production. The photodeposition of Pt on the TNTAs that obtained from ultrasonic anodization can enhance hydrogen production five times higher compare to the one with unplatinized TNTAs., Synthesis of TiO2 nanotube array (TNTAs) has been performed by anodization process of Ti metal in the glycerol electrolyte solution containing NH4F followed by annealing to induce crystallization. Optimization some parameters was done including the variation of water content in the electrolyte solution, annealing atmosphere, addition of NaBF4, mode of mixing, as well as the variation of loading and the methods of Pt addition on the TNTAs. SEM/FESEM analysis showed that well ordered and vertically oriented of TNTAs with inner diameters of 49-205 nm, wall thicknesses from 11 to 33 nm and lengths from 530 to 2577 nm were synthesized. Annealing with H2/Ar is found to be an efficient method for introducing dopant C, N and B into the lattice of TNTAs via insitu anodization and, therefore, the reducing band gap in the range of 2,20–3,10 eV can be obtained. Most of TNTAs have anatase phase with the crystalline size from 18 to 33 nm. Water content of 25 v% and annealing under H2/Ar of as-synt TNTAs showed optimal condition in producing the highest photocurrent density. The photocatalytic hydrogen production test was performed with glycerol as a sacrificial agent. The addition of 5 mM NaBF4 during anodization resulted modified TNTAs that can reduce recombination of electron-hole and showed up 32 % improvement in hydrogen production. The photodeposition of Pt on the TNTAs that obtained from ultrasonic anodization can enhance hydrogen production five times higher compare to the one with unplatinized TNTAs.]"
2015
D2057
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Kristianto
"ABSTRAK
Penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk masih sering terjadi di Indonesia, terutama demam berdarah dengue. Penggunaan minyak cengkeh yang dienkapsulasi berpotensi sebagai insektisida alami yang aman bagi penggunanya. Pemilihan kain sebagai media pengaplikasian, dikarenakan susunan serat kain yang sesuai, serta permukaan kain yang bersifat polar sehingga dapat dimodifikasi dengan TiO2 untuk menghadirkan kemampuan swabersih. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk memperoleh loading optimum dari dopan CuO pada TiO2 sebagai upaya meningkatkan performa fotokatalis TiO2, serta mendapatkan kain dengan kemampuan swabersih dan antinyamuk yang optimum. Proses deposisi dopan dilakukan dengan metode Photo Assisted Deposition (PAD) yang dilanjutkan dengan kalsinasi. Karakterisasi yang dilakukan pada komposit CuO/TiO2 adalah SEM-EDX dan UV-Vis DRS, sementara karakterisasi yang dilakukan pada kain yang termodifikasi minyak cengkeh-CuO/TiO­2 adalah FTIR dan GC-FID. Uji kinerja yang dilakukan pada komposit CuO/TiO2 adalah degradasi metilen biru, serta uji kinerja swabersih terhadap lumpur dan kemampuan antinyamuk pada kain termodifikasi minyak cengkeh-CuO/TiO2. Hasil SEM menunjukkan bahwa jumlah agregat yang lebih banyak ditemukan sampel CuO/TiO2 dibandingkan TiO2. Kemudian, hasil UV-Vis DRS menunjukkan bahwa keberadaan dopan CuO dapat menurungkan band-gap energy. Hasil tersebut dibuktikan dengan meningkatnya aktivitas fotokatalitik pada sampel 3%CuO/TiO2 yang optimum dalam mendegradasi metilen biru mencapai 95% dalam waktu irradiasi 30 menit. Di sisi lain, sampel katun 38%MC-3%CuO/TiO2 memiliki persentase kemampuan swabersih sebesar 83% terhadap lumpur, karena keberadaan dopan CuO yang meningkatkan jumlah oxygen vacancies dan terdeteksinya ikatan Ti-O-Si pada karakterisasi FTIR sehingga kain yang termodifikasi semakin bersifat hidrofilik. Kemampuan antinyamuk yang optimum diperoleh pada sampel 38%MC-3%CuO/TiO2 dengan rata-rata jumlah nyamuk yang hinggap terkecil, yaitu 4, serta didukung oleh hasil GC-FID dan ikatan aromatik C=C pada FTIR yang menunjukkan adanya eugenol sebagai agen antinyamuk.

ABSTRACT
Diseases that are caused by the mosquito as the vector still often happens in Indonesia, especially dengue hemorrhagic fever. The application of encapsulated clove oil is potentially becoming a natural insecticide without any negative side effects. This research chose cotton fabric as application media due to the suitable fiber structure and the polarity of fabric surface which can be developed by TiO2 to produce self-cleaning properties. The purposes of the research are to get the optimum loading of CuO on TiO­2 to improve photocatalytic performance and producing cotton fabric with optimum self-cleaning and anti-mosquito performances. The dopant deposition process is carried out using the Photo Assisted Deposition (PAD) method, followed by calcination. Characterizations of CuO/TiO2 composite are SEM-EDX and UV-Vis DRS, while on modified cotton by clove oil-CuO/TiO2 composite are FTIR and GC-FID. The performance tests that have been done are degradation organic compound which is modeled by methylene blue for CuO/TiO2 composite and self-cleaning performance test using sludge and anti-mosquito performance for modified cotton with clove oil-CuO/TiO2 composite. SEM results show the morphological differences between CuO/TiO2 and TiO2 are the amount of aggregate, which CuO/TiO2 has higher amount of aggregate. Then, UV-Vis DRS shows the presence of dopant CuO can lower band-gap energy. The result is also confirmed by the increased photocatalytic activity in 3%CuO/TiO2 sample which is optimum in degrading methylene blue reaching 95% in 30 minutes irradiation. This is also in line with the results of the performance of self-cleaning to sludge with a percentage of self-cleaning ability by 83% for cotton 38%MC-3%CuO/TiO2 sample because the existence of CuO dopant which increases the number of oxygen vacancies and Ti-O-Si bond is detected using FTIR, so the modified fabric is increasingly hydrophilic. The optimum anti-mosquito performance is obtained in cotton 38%MC-3%CuO/TiO2 sample with the smallest average of mosquitoes perched at amount of 4, and supported by GC-FID results and aromatic C=C bond in FTIR results that confirm the existence of eugenol as an anti-mosquito agent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennie Widya Hutomo
"Fotokatalis Mn2+ ? ZnO berbasis zeolit alam disintesis untuk kepentingan peningkatan efisiensi fotokatalisis dari semikonduktor ZnO. Serbuk fotokatalis yang disintesis dengan menggunakan teknik presipitasi ini dikarakterisasi melalui serangkaian pengujian, seperti pengujian X-Ray Diffraction (XRD), pengujian Energy Dispersive X-Ray (EDX), pengujian Fourier Transform Infra Red (FTIR), dan pengujian Ultraviolet Visible (UV-Vis). Metil jingga sebagai media degradasi digunakan untuk mengestimasi aktivitas fotokatalisis dari sampel-sampel dengan melakukan perhitungan pada persentase degradasi dari media tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga komponen, yaitu ZnO, logam mangan, dan zeolit alam, terintegrasi satu sama lain. Ion Mn2+ memainkan peran penting pada fotokatalis ini dengan menurunkan nilai energi celah pita dari sampel-sampel tersebut. Kombinasi dari kedua komponen, yaitu zeolit alam dan penambahan ion Mn2+ yang tepat, akan meningkatkan aktivitas fotokatalisis dari fotokatalis tersebut.

Mn2+ - ZnO photocatalyst on natural zeolite based were synthesized for the sake of improvement in photocatalytic efficiency from ZnO semiconductor. The photocatalyst powder synthesized by using precipitation method were characterterized by several testing, such as X-Ray Diffraction (XRD) testing, Energy Dispersive X-Ray (EDX) testing, Fourier Transform Infra Red (FTIR) testing, and Ultraviolet Visible (UV-Vis) testing. Methyl orange as degradation media was used to estimate the photocatalytic activity from the samples by calculating the degradation percentage of those media. The results showed that the three components, ZnO, natural zeolite, and Mn2+ ion, integrated to each other. The Mn2+ ion played an important role in these photocatalyst by decreasing the value of band gap energy from the samples. The combination of those two component, natural zeolite and an appropriate dossage of Mn2+ ion, will enhance the photocatalytic activity of those photo catalyst.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1909
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>