Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162419 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Rahmita
"Tesis ini meneliti tentang validitas model Value at Risk (VaR) dalam mengukur potensi risiko nilai tukar rupiah terhadap lima mata uang yaitu USD, GBP, EUR, AUD dan JPY. Analisis ini terkait dengan arahan implementasi stressed Value at Risk oleh BCBS melalui revisi Basel II tahun. Nilai VaR dihitung untuk tiga periode yaitu lima tahun terakhir dan satu tahun terakhir, sedangkan stressed VaR menggunakan periode satu tahun dengan tingkat kerugian signifikan pada rentang waktu antara 2 Januari 2007 hingga 30 Desember 2011. Uji validitas dilakukan dengan metode backtesting untuk nilai VaR dan stressed VaR dibandingkan dengan actual loss dari 1 Januari 2012 hingga 30 Mei 2012.

This thesis is to determine the validity of Value at Risk (VaR) as a measurement method for exchange rate risk of Indonesian rupiah against five foreign foreign currency: USD, GBP, EUR, AUD and JPY. This analysis is performed as a concern to the stressed VaR recommendation of BCBS through the revision of Basel II since 2009. The measurement of VaR is conducted for three period: last five years and last one year, and for stressed VaR using one year which has significant loss during January 2, 2007 until December 30, 2011. Validity test is implemented using backtesting method which comparing VaR and stressed VaR against the actual loss for period of January 2 2012 until May 30 2012."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32285
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nugrahini TJ., Author
"Untuk mengetahui jumlah resiko yang mungkin terjadi pada sualu portofolio, diperlukan suatu niIai yang merupakan kuantifikasi dari resiko tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengkuantifikasi resiko adalah Metoda Value at Risk . Value at Risk merupakan suatu nilai yang merupakan ringkasan atau niai resiko kerugian yang mungkin terjadi pada suatu portfolio, pada saat tertentu, dengan jangka waktu/ periode pengamatan (holding period,) tertentu serta dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Dalam karya akhir ini penulis mencoba menerapkan salah satu metoda Value at Risk yaitu Metoda Simulasi Historis pada single instrumen serta multiple instrumen. Instrumen yang digunakan dalam karya akhir ini adalah instrumen forward buying USD.
Pada perhitungan VaR dengan menggunakan Simulasi Historis terlebih dulu dilakukan dekomposisi portfolio menjadi gabungan beberapa portfolio baru yang disebut posisi standar, yang perubahannya diestimasi berdasarkan perubahan faktor resiko pasar historis. Selanjutnya proJìi dan losses yang dihasilkan dan perubahan nilai portfolio díurutkan berdasarkan nilainya dan Val? dipilih dan ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan yang dipilih."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto Daru Kurniawan
"ABSTRAK
Dalam manajemen risiko, pengukuran risiko suatu portofolio dapat dilakukan
dengan mengkuantifikasi risiko portofolio tersebut. Salah satu penerapan kuantifikasi
risiko adalah dengan melakukan estimasi Value at Risk (VAR) dari risiko suatu portfolio.
FAR merangkurn risiko suatu portfolio dalam satu bilangan yang pada periode serta
selang kepercayaan tertentu merupakan kemungkinan kerugian terbesar.
Pada Karya Akhir ini dipaparkan implementasi salah satu metode estimasi VAR,
yaitu metode varian-kovarian, yang diterapkan pada portofolio aset tunggal FX forward
USD/IDR satu bulan, dimana portofolio ini merupakan portofolio derivatif linier.
VAR pada dasarnya adalah volatilitas perubahan nilai portfolio. Pada metode
varian-kovarian ini VAR dihitung dengan terlebih dahulu melakukan dekomposisi
portfolio menjadi gabungan beberapa portfolio baru disebut posisi standar, yang
volatilitasnya langsung dapat diestimasi dengan menggunakan data historis yang tersedia.
Posisi-posisi standar itu ditentukan sedemikian sehingga gabungan dari semua posisi
standar mempunyai risiko yang sama dengan risiko portfolio asal. VAR pada metode ini
adalah penjumlahan volatilitas dan semua posisi-posisi standar (tentu saja dengan
memperhatikan juga korelasi antar posisi standar) setelah dikalikan dengan kuantil
distribusi normal sesuai selang kepercayaan yang dipilih.
Estimasi volatilitas posisi standar, selain dilakukan dengan estimator sederhana,
juga dilakukan dengan estimator EWMA. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
forecasting volatilitas posisi standar berpengaruh terhadap validitas VAR yang dihasilkan.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuning Septi Wahyuningtyas
"PT XYZ merupakan perusahaan pertambangan dengan komoditas utama nikel, feronikel dan emas. Perusahaan ini mempunyai eksposur risiko nilai tukar karena pinjaman dan pendapatan diterima dalam valuta asing, sedangkan mayoritas pengeluaran atau beban dalam mata uang domestik. Untuk mengukur potensi kerugian yang diakibatkan pergerakan nilai tukar USD, AUD, EUR, GBP, SGD dan JPY digunakan metode Value at Risk (VaR). Berdasarkan perhitungan, individual VaR nilai tukar AUD, USD, EUR, JPY, SGD dan GBP pada level kepercayaan 95% dan holding period 1 hari pada masing-masing posisi adalah 1,136%, 0,527%, 1,120%, 1,149%, 0,575% dan 0,969%. Apresiasi/ depresiasi nilai tukar valuta asing (USD) juga mempengaruhi pinjaman, struktur modal dan nilai perusahaan. Analisis nilai perusahaan dilakukan menggunakan pendekatan discounted cash flow dengan membandingkan kondisi non-hedging dan hedging. Pada kondisi hedging, nilai perusahaan lebih tinggi dibandingkan kondisi nonhedging dan semakin tinggi persentase aset yang di-hedge, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.

PT XYZ is a mining company whose main commodities are nickel ore, ferronickel and gold. The company is facing foreign exchange risk since revenues and investment debt are in foreign exchange, while expenses are mostly in IDR. Value at Risk method is used to measure the potential loss due to adverse movement of USD, AUD, EUR, GBP, SGD and JPY in normal condition. Based on measurement at the level confidence of 95% and holding period 1 day, Value at Risk of foreign exchange USD, AUD, EUR, GBP, SGD and JPY at its positions are 1,136%, 0,527%, 1,120%, 1,149%, 0,575% and 0,969% respectively. Appreciation/ depreciation of foreign exchange affect the foreign debt thus change the cost of capital and value of the firm. Value of the firm is measured using discounted cash flow of FCFF considering hedged-scenario and unhedgedscenario. The research showed that hedged-scenario results higher value of the firm compare to unhedged-scenario. The higher the percentage of asset to be hedged, the higher the value of the firm."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29496
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
DeRosa, David F.
Chicago, Illinois: Probus Publishing Company , 1991
332.45 DER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Susiawaty Kusdinata
"ABSTRAK
Sebuah bank yang memiliki aset dan liabiliti dalam valuta asing menghadapi risiko
Iikuiditas, risiko perubahan tingkat suku bunga, risiko perubahan kurs dan risiko kredit tidak
hanya dengan satu mata uang saja. Hal ini membuat risiko-risiko yang dihadapi makin
kompleks, salah satu upaya untuk mengelola risiko-risiko tersebut dalam menghadapi
kondisi pasar yang kian kompetitif adalah dengan menggunakan manajemen aset liabiliti.
Salah satu fungsi dan manajemen aset liabiliti adalah manajemen gap Risiko perubahan
tingkat suku bunga dikelola dengan manajeinen gap. Terdorong oleh seringnya tingkat suku
bunga berfluktuasi, manajemen bank memberikan perhatian khusus terhadap manajemen
risiko tingkat bunga.
Bank X merupakan bank devisa dan sebagai salah satu bank yang telah go public di
Indonesia menyadari betapa pentingnya manajemen treasury. Metode yang digunakan untuk
menganalisa manajemen treasury yaitu perbandingan antara risiko dan return yang didapat.
Dengan membandingkan keduanya dapat kita ketahui apakah pengendalian risiko sudah
searah dengan tren/gerakan baìk nilai tukar maupun suku bunga.
Untuk keperluan nilai tukar, posisi yang ada pada aset dan liabiliti dilihat apakah
dalam keadaan long atau short kemudian dibandingkan dengan kondisi pasar dan dilakukan
prediksi apakah mata uang dalam posisi long atau short tersebut cenderung untuk menguat
atau melemah menurut hasil analisa.
Untuk keperluan suku bunga, dilihat apakah manajemen pengendalian risiko suku
bunga telah sesuai dengan arah gerakan tingkat suku bunga sehingga risiko yang ada dapat
dikelola dengan baik.
Dan kedua metode tersebut, hasil yang diperoleh adalah pengendalian risiko pada
Bank X umumnya telah sesuai dengan ketentuan yang ada hanya perlu diadakan perbaikan
untuk meningkatkan efektivitas pengendalian risiko.
Untuk menghadapi lingkungan yang turbulen, penulis memberikan saran untuk
menggunakan produk finansial derivatif agar dapat meminimalisasi risiko yang timbul seperti
option, swap dan forward atau menciptakan produk derivatif lain yang biayanya lebih rendah
dan produk yang ada saat ini.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djajat Sutardjat
"Diterapkanya sistem nilai tukar mengambang bebas telah menyebabkan nilai tukar rupiah -- terhadap US dolar ditentukan oleh mekanisme pasar. Bank sentral tidak mempunyai kewajiban lagi untuk mengarahkan nilai tukar rupiah pada level tertentu. Artinya, pergerakan nilal tukar di pasar valuta asing semata-mata dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental ekonomi dan non ekonomi.
Tujuan dari penelitian tesis ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis variabel-variabel fundamental ekonomi (suku bunga: inflasi, GDP, Uang Beredar, Cadangan Devisa, Ekspor, dan Impor) yang mempengaruhi nilai tukar rupiah-US dolar, pada era sistem nilai tukar mengambang bebas (free-float). Periode penelitian adalah 1997:2 sampai dengan 2005:4. Penelitian ini menggunakan pendekatan konsep FEER (Fundamental Equilibrium-Exchange Rate). FEER adalah determinasi nilal tukar yang didasarkan atas fundamental ekonomi suatu Negara.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel-variabel Selisih Tingkat Bunga (STB), Ekspor Non Migas (EXPM), dan Irnpor Non Migas (IMPM) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tukar rupiah US Dollar, sedangkan faktor-faktor lainya yaitu Ratio Inflasi (RINF), Produk Domestik Bruto (PDBR), pertumbuhan jumlah Uang Beredar (JUB), dan Cadangan Devisa (CAD) memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah (terhadap dollar)."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yokeu Radityatama
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur risiko nilai tukar dengan melakukan perhitungan dengan metode Stressed VaR dan Expected Return serta melakukan analisis strategi dan persiapan implementasi ES dalam mengukur risiko pasar. Data penelitian yang digunakan adalah data kurs nilai tukar harian mata uang Dollar USD , Singapore Dollar SGD , Australian Dollar AUD , Hongkong Dollar HKD , Great Britain Poundsterling GBP , Japanese Yen JPY , EURO dengan periode pengambilan sampel dimulai sejak tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2017 dan tidak memasukan data pada hari libur. Sampel data portofolio yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank Mandiri dan bank BCA. Hasil penelitian ini adalah perhitungan menggunakan metode Expected Shortfall menghasilkan nilai yang lebih besar hampir dua kali lipat bila dibandingkan nilai metode SVaR yang berimplikasi pada beban modal capital charge yang harus disediakan menjadi lebih banyak.

ABSTRACT
This study aims to measure exchange rate risk by calculating the Stressed VaR and Expected Return methods and conducting an analysis and preparation of ES implementation in measuring market risk. The research data used are daily average exchange rate data of Dollar USD , Singapore Dollar SGD , Australian Dollar AUD , Hong Kong Dollar HKD , Great Britain Pound Sterling GBP , Japanese Yen JPY , EURO with the sampling period starting from 1 January 2007 to 31 December 2017 excluded holidays date. The sample portfolio data used in this study are Mandiri banks and BCA banks. The results of this study are the calculation using the Expected Shortfall method produces a value that is greater almost double when compared to the value of the SVaR method which has implications for the capital charge must be provided to be more."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Telisa Aulia Falianty
"Sejak 14 Agustus 1997 terjadi perubahan mendasar dalam kebijakan nilai tukar di Indonesia, yaitu digunakannya sistem nilai tukar mengambang. Dalam sistem ini, nilai tukar rupiah ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar. Nilai tukar rupiah berfluktuasi tajam sejak tahun 1997, yaitu sejak terkena krisis ekonomi dan pada rejim floating exchange rate. Nilai tukar rupiah dalam bulan Juni 1998 sempat mencapai Rp 14,900/US$. Setelah mencapai tingkat puncak tersebut, nilai tukar kembali menguat pada bulan Juli 1998, yaitu pada level Rp 13,000/US$. Sejak bulan Oktober 1999, rupiah mulai stabil pada nilai sekitar Rp 8,000/US$. Dari fenomena di atas, penulis tertarik untuk meneliti fluktuasi dalam nilai tukar rupiah, dan menjawab pertanyaan apakah nilai tukar rupiah di Indonesia pada rejim free floating memarig mengalami overshooting seperti yang.diekspektasikan oleh Dombusch (1976).
Overshooting dalam nilai tukar menurut Dornbusch (1976) dapat terjadi ketika nilai tukar menyesuaikan lebih cepat daripada harga barang dan jasa. Dombusch memperlakukan nilai tukar sebagai jump variable. Variabel lainnya, seperti output dan harga penyesuaiannya relatif lebih bersifat sluggish dibandingkan variabel nilai tukar.
Fluktuasi nilai tukar yang tajam di Indonesia sejak penerapan sistem nilai tukar mengambang ternyata dapat diterangkan dengan modei "exchange iate overshooting" . Dengan menggunakan model Autoregressive Distributed Lag (ARDL), hipotesa overshooting dapat diterima di Indonesia untuk periode observasi dari bulan September 1997 sampai dengan bulan Desember tahun 2002."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Sumanto G.I.
"Fokus dari penelitian ini adalah meneliti dan menganalisis bagaimana pengaruh nilai tukar terhadap impor kapas di Indonesia. Selain itu pengaruh faktor-faktor lain seperti pendapatan domestik, harga relatif turut digunakan dalam penelitian ini. Analisa pengaruh variabel nilai tukar dan variabel pendapatan domestik, harga relatif terhadap impor kapas di Indonesia menggunakan metode kointegrasi dan error correction model. Data yang dipergunakan untuk analisis dalam tesis ini adalah data sekunder, yang merupakan data time series kuartalan dari 1990: QI sampai 2006: Q2.
Pengujian model pada jangka panjang menghasilkan signifikansi pengaruh nilai tukar terhadap impor kapas Indonesia. Variabel pendapatan domestik dan harga relatif juga menunjukkan signifikansi pengaruh terhadap impor kapas Indonesia. Untuk pengujian model pada jangka pendek menghasilkan signifikansi pengaruh nilai tukar terhadap impor kapas Indonesia. Selain itu pada jangka pendek permintaan kapas periode sebelumnya, pendapatan riil, harga relatif dua periode sebelumnya juga menunjukkan signifikansi terhadap impor kapas.

The Focus of this research is to research and analyze how the impact of exchange rate on Indonesia's cotton import. Meanwhile, the other factors, i.e. domestic income, relative price are also used in this research. Analysis of the impact of variables, i.e. variable of exchange rate, variable of domestic income on Indonesia's cotton imports uses co integration method and error correction model. Data which is used in this research is secondary data which is time series data with quarterly data from 1990: Q1 until 2006:Q2.
In the long term of model examination, variable of exchange rate significantly influences Indonesia's cotton import. Meanwhile, variable of domestic income and relative price also significantly inflence Indonesia's cotton imports. In the short term, the variable of exchange rate significantly influences Indonesia's cotton imports. Meanwhile some variables, i.e. variables of demand for cotton which is period is a quarter before, variables of real income, variable of relative price which is periods is two quarter before also significantly influence Indonesia's cotton import."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27721
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>