Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70767 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yhonatan Peranto
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi para konsumen jasa transportasi kereta api khususnya di Jabodetabek dalam niat pembelian/ penggunaan jasa transportasi kereta api. Niat pembelian dijelaskan oleh beberapa variabel: kualitas layanan (dalam dimensi SERVQUAL), kepuasan konsumen, perceived cost, nilai jasa transportasi, switching cost, dan alternative attractiveness. Penelitian menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM), yang menemukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi niat pembelian kosumen jasa transportasi adalah variabel nilai jasa. Variabel ini sangat berperan penting bagi perusahaan yang bergerak di bidang usaha transportasi kereta api di Indonesia.

This study aims to determine the factors that affect consumers, especially railway transport services in Greater Jakarta in purchase intent / use of rail transport services.Purchase intentions is explained by several variables: service quality (SERVQUAL dimensions), consumer satisfaction, perceived cost, the value of transportation services, switching costs, and alternative attractiveness. This research is done using Structural Equation Modeling (SEM), which found that the factors that most influence purchase intentions customers in the transportation service is the value of services variable. This variable is essential for companies engaged in the business of railway transportation in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32274
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wyanet Yogasmara Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisory support terhadap organizational citizenship behavior dan peran participation in decision making dan kepuasan kerja sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Responden dalam penelitian ini adalah 255 karyawan PT XYZ. Dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa supervisory support berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Participation in decision making sebagai mediator ditemukan berhubungan negatif dengan supervisory support dan organizational citizenship behavior. Ditemukan pula bahwa kepuasan kerja tidak memediasi hubungan antara supervisory support dan organizational citizenship behavior.

This study aims to determine the effect of supervisory support towards organizational citizenship behavior and the role of participation in decision making and job satisfaction as mediators in this relationship. Respondents in this study were 255 employees of PT XYZ. By using Structural Equation Model (SEM), the results of this study indicate that supervisory support has positive and significant effect towards organizational citizenship behavior. Participation in decision making as a mediator was found negatively related to supervisory support and organizational citizenship behavior. The result also discovers that job satisfaction does not mediate the relationship between supervisory support and organizational citizenship behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martiyana Julaika Tika
"Decision Satisfaction (Kepuasan pengambilan keputusan) pada wisatawan berperan penting dalam industri pariwisata. Penting bagi travel agency ataupun pemasar untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kepuasan tersebut. Penelitian ini mencoba membahas kemampuan mengenai bagaimana customization pada paket tur dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan Decision Process Satisfaction (DPS) dan Decision Output Satisfaction (DOS) wisatawan. Dalam hal ini juga diteliti pengaruh tersebut dalam kondisi bebas (non money budget) ataupun adanya limitasi pada money budget.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan 164 partisipan yaitu wisatawan Indonesia. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan dianalisis dengan software SPSS 20.0 untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara customization terhadap Decision Process Satisfaction (DPS) dan Decision Outcome Satisfaction (DOS). Namun, dalam situasi money budget, customization menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap Decision Process Satisfaction (DPS) dan Decision Outcome Satisfaction (DOS). Hasil penelitian menyarankan bahwa travel agency sebaiknya membebaskan wisatawan untuk melakukan customization dalam pemesanan paket tur mereka sebab hal ini membuat wisatawan semakin fleksibel dan menimbulkan kepuasan konsumen.

Tourist Decision satisfaction play important roles in tourism industry. It is very important to clarify how to increase tourist decision satisfaction. This research tries to evaluate how customization tour package can increase Decision Process Satisfaction (DPS) and Decision Output Satisfaction (DOS) wisatawan. Reasearcher also evaluate how the affect can be implied at non money budget and money budget.
This research is an experimental research using 164 Indonesia tourist's participants. This research used questionnaire as research instrument and analize by using SPSS 20.0 to determine the effect of each variable. The result of this research showed positive effects between customization to Decision Process Satisfaction (DPS) and Decision Outcome Satisfaction (DOS). At money budget situation, customization showed there's no effect between Customization to Decision Process Satisfaction (DPS) dan Decision Outcome Satisfaction (DOS). Results of the study suggest that the travel agency should be free to use customization when the booked their tour package. It makes traveler more flexible and we can reach consumer satisfaction."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Dian Indirawati
"[ABSTRAK
Penelitian ini menggali tentang proses pengambilan keputusan pada sejumlah
informan yang menjadi konsumen dan non-konsumen di event Float 2 Nature.
Peneliti ingin melihat apa saja alasan-alasan sehingga mereka memutuskan untuk
menjadi konsumen atau menjadi non-konsumen dalam event tersebut karena
produk yang menjadi bahan penelitian termasuk produk high involvement.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terjadi proses-proses pengambilan keputusan dari tahap
pemahaman kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pengambilan
keputusan dan perilaku pasca pembelian. Hasilnya adalah ternyata remaja-dewasa
cukup bertanggung jawab dengan perannya. Remaja-dewasa tersebut memahami
kewajibannya sebagai mahasiswa, sebagai karyawan. Remaja-dewasa memahami
kebutuhan primer dan sekunder mereka. Dapat dilihat bahwa yang menjadi
konsumen pada event tersebut adalah informan yang sudah „matang‟ dan bekerja
lebih dari tiga tahun. Dan yang tidak menjadi konsumen adalah remaja-dewasa
yang baru memasuki dunia kerja, dan belum terlalu „matang‟ dari segi usia.

ABSTRACT
This research dig on the decision-making process on a number of informants who
become consumers and non-consumers in the event Float 2 Nature. Researchers
want to see any reasons that they decided to become a consumer or non-consumer
be in the event because the products are a subject of research including high
involvement product. This study used a qualitative approach. These results
indicate that there is a process of decision-making stage of understanding the
needs, information search, evaluation of alternatives, decision-making and postpurchase
behavior. The result turned out that adolescent are responsible enough
with his role. Those adolescent understands its an obligations as a student and as
an employee. Those adolescent understand the needs of their primary and
secondary. It can be seen that the consumer in the event was the informant who
already 'mature' and work more than three years. Beyond that is those are just
entering the world of work , and not too 'mature' in terms of age, This research dig on the decision-making process on a number of informants who
become consumers and non-consumers in the event Float 2 Nature. Researchers
want to see any reasons that they decided to become a consumer or non-consumer
be in the event because the products are a subject of research including high
involvement product. This study used a qualitative approach. These results
indicate that there is a process of decision-making stage of understanding the
needs, information search, evaluation of alternatives, decision-making and postpurchase
behavior. The result turned out that adolescent are responsible enough
with his role. Those adolescent understands its an obligations as a student and as
an employee. Those adolescent understand the needs of their primary and
secondary. It can be seen that the consumer in the event was the informant who
already 'mature' and work more than three years. Beyond that is those are just
entering the world of work , and not too 'mature' in terms of age]"
2015
T44588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wardhana Nugraha
"Industri makanan adalah bisnis yang tak lekang oleh waktu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2010 terdapat 2.916 usaha restoran dan rumah makan berskala menengah dan besar di Indonesia. Segmen quick-casual dining telah menjadi salah satu industri food service terbesar di dunia. Salah satu bentuk restoran quick-casual di Indonesia adalah Restoran Solaria.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel restaurant image, perceived value dan kepuasan konsumen terhadap behavioral intention konsumen Solaria. Penelitian menggunakan desain riset deskriptif dengan metode survei. Sampel dihimpun dengan metode nonprobability sampling dengan teknik judgment sampling sebanyak 275 sampel. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Untuk mencapai tujuan penelitian data diolah dengan teknik analisa data SEM.
Hasil menunjukan kepuasan konsumen mampu membentuk behavioral intention secara langsung. Restaurant image mampu membentuk perceived value konsumen secara langsung dan secara tidak langsung mampu membentuk kepuasan konsumen melalui mediasi perceived value. Selain itu, perceived value mampu membentuk behavioral intention secara tidak langsung dengan dimediasi kepuasan konsumen. Hal ini menunjukan bahwa kepuasan konsumen mempunyai peranan yang signifikan sebagai mediasi untuk membentuk behavioral intention pada industri quick-casual restaurant.

Food industry is an eternal business. Badan Pusat Statistik (BPS) has recorded, that in 2010 there were 2.916 restaurants with medium and large business scale in Indonesia. Quick-casual dining segment has become one of the biggest food service industry in the world. Solaria is the one of quick casual restaurant form in Indonesia.
The objective of this research is to determine the influence of the restaurant image, perceived value and customer satisfaction on consumer behavioral intention Solaria. This research is using descriptive research design with survey method. Non probability sampling with judgment sampling technique were used to collect 275 samples. Questionnaire with Likert scale was used as measuring tool. SEM data analysis technique applied to achieve the objective of this research.
The result displays that customer satisfaction is able to directly shape the behavioral intention. Restaurant image is able to directly shape perceived value and it's able to shape customer satisfaction indirectly with perceived value as the mediation. More over, perceived value is able to directly shape customer satisfaction and it's able to shape behavioral intention indirectly with customer satisfaction as the mediation. It showed that customer satisfaction has significant mediating role in forming behavioral intention in the quick-casual restaurant industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Hofian Andriana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen muslim di Indonesia. Penelitian terbagi menjadi dua bagian yaitu situasi A dan B. Situasi A menggambarkan responden membeli makanan di kantin yang belum memiliki sertifikasi halal, sedangkan pada situasi B responden membeli makanan pada brand internasional yang belum memperoleh sertifikasi halal. Menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengumpulkan 150 responden pada setiap bagian dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Masyarakat beragama Islam dan memiliki usia diatas 17 tahun menjadi subjek dari penelitian ini. Analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM), menggunakan software Smart-PLS. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan situasi A terkait halal awareness, dan attitude berpengaruh terhadap purchase intention. Pada situasi B, halal awareness berpengaruh positif terhadap purchase intention sedangkan attitude tidak berpengaruh. Halal certification pada dua situasi berpengaruh negatif terhadap purchase intention, dan purchase intention berpengaruh positif terhadap buying behavior.

This research aims to identify the factors influencing the purchasing behavior of Muslim consumers in Indonesia. The study is divided into two parts, namely Situation A and Situation B. Situation A depicts respondents buying food from a canteen without halal certification, while in Situation B, respondents purchase food from an international brand without halal certification. A quantitative approach was used, gathering 150 respondents for each part through a descriptive research design. The subjects of this study were individuals who were Muslims and above 17 years old. The analysis employed Structural Equation Model (SEM) using Smart-PLS software. Based on the research findings, it was revealed that in Situation A, halal awareness and attitude had an impact on purchase intention. In Situation B, halal awareness had a positive impact on purchase intention, while attitude did not have an impact. Halal certification had a negative influence on purchase intention in both situations, and purchase intention had a positive impact on buying behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alwi Syahri
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Dari karya tulis ini, yang meliputi telaah kepustakaan dan analisa
kasus menunjukan bahwa ;
A. Telaah kepustakaan .
(1) Setiap keputusan hanya akan berhasil baik jika pengambllannya
dilakukan dengan metodologi yang sesuai dengan jenis keputusan
yang bersangkutan .
(2) Pengambllan keputusan yang baik paling tidak harus melalui
tahapan proses intelejenj design dan perailihan .
(3) Akuisisi adalah merupakan salah satu strategy diversifikasi
yang dalam pelaksanaannya mempunyai tujuan tertentu.
(4) Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan suatu keputusan akuisisi yang perlu dlpertimbangkan
pada saat hendak mengambil keputusan akuisisi.
(5) Dalam pengambllan keputusan akuisisi diperlukan tahap
penilaian yang bisa dilakukan melalui pendekatan strategi ^
penentuan kriteria penerimaan tertentu ,pengorganisasian dan
tahapan proses pengambllan keputusan yang baik.
(6) Untuk memperoleh syarat jual bell yang paling menguntungkan,
setiap transaksi akuisisi harus dilakukan melalui negosiasi .
(7) Berdasarkan pendekatan strategy ,setiap keputusan diversifikasi
melalui akuisisi selain memerlukan penilaian terhadap sumber
daya yang dimiliki di tingkat corporate^ juga penilaian
terhadap kekuatan perusahaan dan daya tarik Industri yang bersangkutan .
(8) Kekuatan suatu perusahaan bisa dinilai melalui pendekatan
furigsi dan value chain .
(9) Daya tarik industri dipengaruhi oleh faktor lingkungan makro
yang selalu berubah, sehingga untuk mengetahui daya tarik suatu
industri harus dilakukan evaluasi terhadap lingkungannya .
(10) Lingkungan makro mempengaruhi daya- tarik industri melalui
karakteriristik industrinya ,sedangkan karakteristik industri
bisa ditinjau dari berbagai dimensi antara lain derajat dan
sifat persaingannya, halangan masuknya perusahaan baru,
kekuatan persaingan dari barang substltusi, kekuatan pembeli
dan pemasok .
(11) Pengembangan intern sebagai alternatif memasuki bisnis baru
harus dievaluasi untuk dibandingkan dengan memasuki bisnis baru
melalui akuisisi dan langkah utama dalam evaluasi tersebut
adalah menilai hambatan hambatan masuknya .
B. Analisa kasus .
(12) Keputusan group SC untuk memasuki bisnis baru dibidang produk
perlengkapan dan bahan bangunan yang terbuat dari baja bukan
merupakan keputusan yang terencana di tingkat corporate dan
timbul karena ad a tawaran dari group L, sehingga prioritas
keputusannya adalah memasuki bisnis baru melalui akui si si «
(13) Keputusan group SC untuk memasuki bisnis baru dibidang produk
yang terbuat dari baja diambil tanpa melalui analysa kekuatan
bisnis dan daya tarik industri ( SWOT ) yang terperinci lebih
dulu .
(14) Hasil analisa tentang sumber daya yang dimiliki oleh group SC
menunjukan bahwa terdapat beberapa sumber daya yang berdasarkan
pengalaman dan kesamaan dalam penanganan bisa dialokasikan
untuk memasuki bisnis group L.
(15) Hasil analisa tentang daya tarik group L dilihat dar1 posisi
bisnis' maupun daya tarik indutrinya adalah baik jSehingga
keputusan untuk melakukan akuisisi terhadap group L dapat
dibenarkan .
(16) Dal am pengorganisasian pengambilan keputusan untuk melakukan
akuisisi nampak bahwa group SC masih menekankan pada analisa
laporan keuangan saja, padahal aspek keuangan hanyalah
merupakan sal ah satu aspak saja yang memerlukan penilaian ,
(17) Adanya keterbatasan pengetahuan group SC tentang group L
mengakibatkan pengambilan keputusan untuk tidak menerima syarat
jual beli dengan hanya mengandalkan pada analisa yang belum
matang berdasarkan data yang sangat terbatas .
(18) Walaupun dalam menganalisa harga penawaran group SC kelihatan
belum memperhitungkan berapa sebenarnya harga group L yang
layak berdasarkan cost of capitalnya, namun dari hasil
perhitungan net present value atas taksiran cash profit
berdasarkan asumsi asumsi tertentu dimasa yang akan datang
ternyata keputusan untuk tidak menerima harga yang ditawarkan
oleh group L adalah dibenarkan.
(19) Tidak ada keteguhan dalam pengambilan keputusan memasuki bisnis
%
baru dibidang produk perlengkapan dan bahan bangunan yang
terbuat dari baja , sehingga setelah diambil keputusan
pembatalan memasuki bisnis baru melalui akuisisi stidak
dilakukan usaha untuk menganalisa memasuki bisnis baru
melalui pengembangan intern.
(20) Berdasarkan analisa tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan
akhir bahwa pengambilan keputusan pembatalan pembelian group L
adalah dapat dibenarkan, walaupun belum dllakukan melalui
metode pengambilan keputusan yang terorganisir dengan baik.
Dari "^karya. tulis ini, diperoleh saran saran yang ditujukan kepada
group SC maupun siapa saja yang akan melakukan pengembangan bisnisnya
melalui akuisisi sebagai berikut j
(1) Setiap usaha pengembangan bisnis baru memerlukan perencanaan
yang matang yang dituangkan dalam strategi bisnis di tingkat
corporate ;
(2) Setiap pengembangan bisnis baru harus didahului dengan analisa
sumber daya yang dimiliki dan kemudian antara kekuatan bisnis
dan peluang atau daya tarik industrinya ;
(3) Setiap keputusan untuk memasuki bisnis baru melalui akuisisi
harus didasarkan analisa yang meyakinkan untuk memutuskan bahwa
alternatif tersebut lebih baik daripada memasuki bisnis baru
melalui pengembangan intern ;
(4) Dalam memi1ih perusahaan yang akan diakuisisi agar digunakan
prinsip supplementer dan komplementer yaitu prinsip yang
mempertimbangkan kesesuaian antara kekuatan sumber daya yang
dimiliki dengan daya tarik perusahaan yang akan dibeli ;
(5) Penilaian perusahaan yang akan dibeli harus meliputi kekuatan
bisnis perusahaan yang bersangkutan dan daya tarik industrinya.
(6) Setiap akan dilakukan negosiasi tentang syarat jual beli
perusahaan, agar kriteria atau patokan harga berdasarkan cost
of capitalnya dan penerimaan syarat syarat jual beli yang lain
harus dipersiapkan dengan matang dalam bentuk berbagai
alternatip ;
(7) Dalam mengorganisir pengambilan keputusan untuk membeli atau
tidak membeli suatu perusahaan diperlukan data dan penilaian
yang cukup terhadap berbagal aspek yang perlu dinilai ;
(8) Jika memasuki bisnis baru sudah menjadi keputusan maka setelah
negosiasi untuk memasuki bisnis baru melalui akuisisi tidak
berhasll perlu dipertimbangkan, pengembangan intern sebagai
alternatif lain ; dan
(9) Dalam mempertimbangkan pengembangan intern setelah negosiasi
untuk memasuki bisnis baru melalui akuisisi tidak berhasil
perlu dikaji kemungkinan hambatan hambatan masuknya."
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulastri
"Penelitian ini merupakan studi kasus yang bersifat eksploratif, yang bertujuan untuk menggali informasi awal mengenai proses pengambilan keputusan dalam kondisi menyimpang di bagian produksi. Penelitian ini juga mencoba mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara karakteristik individu pengambil keputusan dan kondisi kerja dengan proses pengambilan keputusan.
Studi tentang pengambilan keputusan umumnya didasarkan pada pendekatan ekonomi yang memfokuskan pada bagaimana sebuah keputusan sebaiknya dibuat untuk memperoleh hasil yang optimum. Namun, dalam realitas, hal itu sulit tercapai karena proses pengambilan keputusan tidak berada dalam ruang vakum. Para ahli teori naturalistic decision making (NDM) menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan. Keterbatasan kognitif manusia dalam mengolah banyak informasi juga menyebabkan terjadinya berbagai kesalahan pengambilan keputusan. Perhatian terhadap kemampuan kognitif manusia menjadi semakin penting karena meningkatnya teknologi otomatis yang lebih menuntut penggunaan proses berpikir daripada tenaga fisik. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang proses pengambilan keputusan dalam lingkungan industri dengan teknologi otomatis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan human factors untuk mengetahui bagaimana peralatan dan lingkungan kerja berhubungan dengan proses pengambilan keputusan. Dalam hal ini, manusia dilihat sebagai komponen aktif yang berinteraksi dengan sistem untuk mengisi fungsi sistem tersebut. Karena pengambilan keputusan merupakan aspek kognitif, penelitian ini juga menggunakan kerangka analisa cognitive system engineering. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan dianalisis sebagai komponen aktivitas yang dihubungkan dengan pelaku dan komponen sistem.
Penelitian ini berfokus pada proses pengambilan keputusan dalam keadaan menyimpang yang dipersepsikan oleh supervisor di bagian produksi sebuah industri polyester di Tangerang. Industri ini dipilih karena merupakan industri yang telah mapan dan menggunakan teknologi canggih continuous polymerization. Sebagai studi kasus, penelitian ini menggunakan sampel dari seluruh supervisor di bagian produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan retrospektif self reports, di mana pekerja menuliskan sendiri pengalaman mereka dalam mengambil keputusan pada keadaan menyimpang.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 10.0 terhadap 64 kuesioner yang dikembalikan. Statistik non parametrik dipilih untuk menganalisis data karena penelitian ini merupakan studi kasus yang tidak bertujuan untuk menguji hipotesa. Analisa kasus proses pengambilan keputusan secara khusus dilakukan terhadap sebagian kecil responden.
Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang di bagian produksi sesuai dengan karakteristik NDM sebagai proses pengambilan keputusan dalam situasi alamiah yang kompleks, dengan tekanan waktu dan menuntut kerjasama tim. Diketahui juga adanya dinamika proses pengambilan keputusan berdasarkan tingkat penyimpangan. Pekerja cenderung menggunakan penyederhanaan proses berpikir dalam mengolah informasi dan menentukan tahapan yang akan dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Studi kasus ini menunjukkan adanya kecenderungan hubungan antara karakteristik individu dan kondisi kerja dengan tahapan pengambilan keputusan.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan instrumen penelitian dengan membuat pengukuran terhadap berbagai aspek pengambilan keputusan yang telah dijabarkan melalui penelitian ini. Metode pengumpulan data juga dapat dikembangkan dengan memperhatikan berbagai keterbatasan yang ada pada metode retrospective self reports.
Saran praktis untuk perusahaan adalah memperbaiki tempat kerja, mengurangi beban perseptual dan beban mental karyawan. Perusahaan disarankan untuk memperbaiki dan menyempurnakan berbagai aspek pada domain kerja yang dapat mendukung kemudahan proses pengambilan keputusan pada keadaan menyimpang. Contohnya, memperbaiki sinyal atau peralatan lain yang mengindikasikan penyimpangan. Selain itu, tanda dan grafik yang memberikan informasi dan data penting harus dalam kondisi baik, mudah dibaca, dan didengar. Termasuk juga mengurangi tingkat kebisingan yang mengganggu komunikasi dalam keadaan darurat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Susianingsih
"ABSTRAK
Era globalisasi menuntut rumah sakit untuk melakukan pelayanan prima.
Pelayanan prima terlaksana jika lingkungan rumah sakit tersebut mempunyai
budaya kerja tinggi. Setiap pimpinan rumah sakit bertanggung jawab dan
memainkan peranan penting dalam menciptakan lingkungan kerja dengan budaya
kerja tinggi. Pimpinan rumah sakit di lingkungan YBRS-GKP berakhir pada
bulan Maret 2009. Proses pencarian kandidat pimpinan rumah sakit dengan
metode rekrutmen dan seleksi, menghasilkan beberapa kandidat pimpinan rumah,
tetapi metoda untuk pengambilan keputusan kandidat terpilih belum ada,
sehingga analisis pengambilan keputusan pimpinan rumah sakit dilingkungan
YBRS-GKP menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian untuk mengetahui metode
dan hasil dari rekrutmen, seleksi serta pengambilan keputusan kandidat pimpinan
rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian operational research dengan
metode deskriptif analitik dan observasi-partisipatif. Penelitian ini menghasilkan
metode rekrutmen pimpinan rumah sakit melalui proses prospecting theory of
recruitment dan matching theory recruitmet. Dari sumber rekrutmen internal
dan ekternal dihasilkan 21 dan 2 kandidat. Dari saluran rekrutmen job offer dan
job posting dihasilkan 10 dan 13 kandidat. Metode seleksi melalui sistem
compensatoy-approach dan sistem succesive hurdle. Pengambilan keputusan
mempertimbangkan hasil seleksi berdasarkan ranking penilaian presentasi
manajer, asessor. Hasil assesment center dipakai jika sesuai dengan kebutuhan.
Wawancara sebagai bagian dari proses seleksi hanya dilakukan terhadap calon
kandidat terpilih. Test kesehatan tidak dilaksanakan. Dasar pengambilan
keputusan yang ada dalam penelitian ini adalah : rasional, intuisi, pengalaman,
wewenang, fakta dan model pengambilan keputusan yang ada adalah formalisasi.
Pada penilaian presentasi teknik pengambilan keputusan yang dipakai adalah
nominal group technique. Teknik ini menghasilkan nilai kandidat terbaik tanpa
menimbulkan konflik, tetapi teknik ini tidak dilakukan pada proses pengambilan
keputusan akhir. sehingga pada pengambilan keputusan akhir timbul konflik
dalam pengambilan keputusan karena adanya perbedaan pendapat. Hasil
penelitian menyarankan sebaiknya dalam keadaan konflik maka tehnik
pengambilan keputusan yang dipakai sebaiknya menggunakan Metoda Delphi.
Seluruh hasil seleksi disarankan untuk diarsipkan sebagai bahan pertimbangan
evaluasi penilaian kinerja.

ABSTRACT
At this globalization era, a hospital should give their services excellently. An excellent
service will be made as the hospital having a high working ethos. The hospital leader, in
this case, is the one who take the responsibility and play an important role in managing
and maintaining the working environment with its high working ethos. The leadership of
the hospital at the YBRS-GKP is ended in March 2009 and a new leader supposes to be
recruited. The candidate selection processes is using a recruit and select method, and has
producing several candidates. However, there is still no method on making final decision
for choosing the best hospital leader, a situation that interesting to analyze. Therefore,
this study has a purpose in exploring the method on recruitment, selection, and decision
making on choosing the candidate for the hospital leader of YBRS-GKP. The study is an
operational research using a descriptive and participation-observational approach. The
study produces a recruitment method through a process of prospecting theory of
recruitment and matching theory recruitment. From the internal and external sources
there are 21 and 2 candidates. From the channel of job offering and job posting, there are
10 and 13 candidates. The selection is using the compensatory-approach system and the
successive hurdle system. Decision is made by considering the result of the selection
based on the rank of presentation judgment from the managers and from assessors. The
result from the assessment center is used if it reaches the criteria needed. An interview
as a part of the selection process will be carried out toward candidate chosen, and there
is no health examination to the candidates. The decision is made though, in this study,
based on rationality, intuition, experience, authority, facts and decision making model of
formalize. The judgment of presentation of decision making technique is using the
nominal group technique. This technique is yielding the best candidate score without
any conflict when it comes to decision. But, this technique is not proceeding in the
process of final decision. Therefore, conflicts are emerging as there are some different
opinions at the final decision. The study suggest that in order to prevent the conflict at
the process, a decision technique would be better to use Delphi method, and all selection
process is should be recorded as a consideration substance to evaluate the working
performance."
Universitas Indonesia, 2009
T41348
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>