Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benedictus Yuliando
"Initial public offering (IPO) merupakan salah satu cara perusahaan untuk memperoleh pendanaan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa IPO yang dilakukan perusahaan akan memberikan dampak negatif pada harga saham perusahaan-perusahaan di dalam industri yang sama dengan perusahaan yang melakukan IPO. Tesis ini membahas dampak IPO terhadap abnormal return industri dengan menggunakan metode event study atas IPO yang terjadi di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 sampai dengan 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti yang signifikan bahwa harga saham perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama dengan perusahaan yang melakukan IPO akan mengalami cumulative abnormal return yang negatif pada periode terjadinya suatu IPO.

Initial public offering (IPO) is one of the financing methods of the company. Some researches conclude that companies in the same industry with the company which is doing IPO experience negative stock price reactions to completed IPO in their industry. The focus of this thesis is to analyze the effect of IPO on industry?s abnormal return by using event study on IPO during 2006-2011 period at Indonesia Stock Exchange. The result of this study shows that there is no significance evidence that the stock price of the companies in the same industry with the company which is doing the IPO experiences negative cumulative abnormal return during IPO in their industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32209
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Taher
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak IPO terhadap return industrinya, secara umum menunjukkan bahwa IPO memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap return industrinya, dari dampak secara umum IPO terhadap return industrinya tersebut yang tidak signifikan secara statistik, penelitian ini mencoba mengklasifikasikan IPO berdasarkan 2 dampak yang berbeda yang menyebabkan IPO tidak signifikan (secara umum) terhadap industrinya, 2 dampak ini dipisahkan menjadi 2 model efek yaitu information effect dan competitive effect, masing – masing model mengklasifikasikan IPO sesuai dengan karakternya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan setelah IPO diklasifikasikan sesuai dengan karakternya masing – masing, IPO tetap tidak signifikan mempengaruhi return industrinya.;Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak IPO terhadap return industrinya, secara umum menunjukkan bahwa IPO memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap return industrinya, dari dampak secara umum IPO terhadap return industrinya tersebut yang tidak signifikan secara statistik, penelitian ini mencoba mengklasifikasikan IPO berdasarkan 2 dampak yang berbeda yang menyebabkan IPO tidak signifikan (secara umum) terhadap industrinya, 2 dampak ini dipisahkan menjadi 2 model efek yaitu information effect dan competitive effect, masing – masing model mengklasifikasikan IPO sesuai dengan karakternya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan setelah IPO diklasifikasikan sesuai dengan karakternya masing-masing, IPO tetap tidak signifikan mempengaruhi return industrinya.

ABSTRACT
This Study aim to analyze the effect of IPO on their Industry's return, generally the IPO shows that IPO has insignificant effect on the return of their own industry, from that general effect of IPO on their industry's return that statistically insignificant, this study try to classified IPO based on two different effects that caused insignificant effect of IPO (generally) on their Industry, this effect has 2 models, Information effect and Competitive effect, each model classified IPO based on their characteristics. This result of this study shows that even after IPO classified by their characteristics, IPO still has insignificant effect on their industry's return., Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak IPO terhadap return industrinya, secara umum menunjukkan bahwa IPO memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap return industrinya, dari dampak secara umum IPO terhadap return industrinya tersebut yang tidak signifikan secara statistik, penelitian ini mencoba mengklasifikasikan IPO berdasarkan 2 dampak yang berbeda yang menyebabkan IPO tidak signifikan (secara umum) terhadap industrinya, 2 dampak ini dipisahkan menjadi 2 model efek yaitu information effect dan competitive effect, masing – masing model mengklasifikasikan IPO sesuai dengan karakternya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan setelah IPO diklasifikasikan sesuai dengan karakternya masing – masing, IPO tetap tidak signifikan mempengaruhi return industrinya.]"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramel Yanuarta R.E.
"Dalam penelitian ini, penulis menguji kinerja return jangka panjang dari 39 perusahaan yang melakukan lnitiai Public Offering (IPO) dari tahun 1999-2001. Pengujian bettujuan untuk melihat apakah kinmja saham-saham IPO tersebut Iebih rendah dibandingkan dengan kinerja pasar (imderperform) seperti yang ditemukan peneliti lain di mancanegara scbagai "new issues puzzle". Penulis juga menguji konsistensi beberapa metode pengukuran kinerja terhadap hipotesa underperform, serta melihat teori mana yang dapat menjelaskan fenomena underperform tersebut diantara tiga teori ; the divergence of opinion, the impresario dan the windows of oppotunity hypothesis.
Pengujian dilakukan Secara event study dan cross section. Event study digunakan untuk melihat pergerakan harga saham-saham IPO dengan parameter abnormal rerun: secara kumulatif dan stratcgi buy-and-hold dengan pembobotan seimbang dan berdasarkan value. Sedangkan analisa cross section digunakan untuk melihat teori yang mempengaruhi return dengan strategi buy-and-hold.
Dalam analisa ini digunakan model regresi berganda dengan variabel bebas initial return hari pertama saham-saham IPO, size perusahaan dan return pasar enarn (6) bulan sebelum IPO juga dimasukan variabel variabel dummy selector keuangan. Secara keseluruhan diperoleh kesimpulan bahwa kinerja yang underperjorm hanya terjadi pada emiten non keuangan dalam penode satu, dua maupun tiga tahun.
Dari metode pengukuran yang digunakan, diperoleh hasil dan kekuatan pengujian yang berbeda Penulis juga menemukan dalam analisa cross section bahwa hanya variabel initial return hari pertama saham-saham IPO dan dummy sektor keuangan yang mempunyai pengaruh signifikan dengan I1 5-10% terhadap kinerja jangka panjang saham-saham IPO.
Hasil ini sesuai dengan teori The impressario hypothesis dari Shiller (1990) dan Debont &. Thaler (l985,I98'?) yang menjelaskan bahwa IPO merupakan subyek yang bisa diatur untuk menciptakan excess demand. Penulis melihat dipacunya perkembangan BEJ dengan pesat melalui proses IPO yang relatif mudah dan orientasi trading investor yang jangka pendek, membuka peluang pengaturan dalam IPO. Sehingga dalam jangka panjang kinerja return saham-saham IPO tersebut akan jelek. Namun hal ini sulit teljadi pada emiten-emiten hesar yang mempunyai fundamental yang kuat. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15825
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wahyu Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur corporate governance terhadap underpricing pada saat perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO). Penelitian ini didasarkan pada teori sinyal (signaling theory) yang menyatakan bahwa keberadaan struktur corporate governance yang baik pada saat perusahaan melakukan IPO akan memberikan sinyal kualitas perusahaan yang tinggi kepada investor potensial. Struktur corporate governance yang diuji meliputi jumlah anggota dewan komisaris, tingkat independensi dari dewan komisaris, dan keberadaan komite audit. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 95 observasi dari perusahaan yang melakukan IPO yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2012.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa: (1) jumlah anggota dewan komisaris berkorelasi negatif dan berpengaruh terhadap underpricing, (2) tingkat independensi dari dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing, (3) keberadaan komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing, (4) struktur corporate governance (jumlah anggota dewan komisaris, independensi dewan komisaris, dan keberadaan komite adit) secara simultan memiliki korelasi positif dan memiliki pengaruh signifikan terhadap underpricing.

This objective of this research is to examine the effect of corporate governance structure on underpricing at initial public offering (IPO). This study is based on signaling theory to suggest that the existence of properly corporate governance structured at the time of the IPO may signal high firm quality to potential investors. The corporate governance structure tested include board size, board independence, and existence of audit committee. Testing hypotheses are conducted using multiple regression models with observations from 95 sample IPO companies listed in Indonesian Stock Exchange during the period of 2005-2012.
The empirical result show that: (1) board size have negative correlation and have effect on underpricing, (2) board independence have no effect on underpricing, (3) the existence of audit committee have no effect on underpricing, (4) corporate governance structure (board size, board independence, and the existence of audit committee) simultantly have positive correlation and have effect on underpricing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aginako
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketakutan yang timbul akibat adanya pandemi covid-19 terhadap performa jangka pendek dan jangka panjang perusahaan yang baru melakukan IPO. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu cross-sectional dan panel dengan sampel masing-masing sebesar 90 perusahaan yang baru IPO dan 182 perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2017. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan model baseline dan random effect. Hasil studi menunjukkan adanya pengaruh negatif yang signifikan dari ketakutan akibat sentimen covid-19 terhadap underpricing dan pergerakan saham perusahaan yang baru IPO cukup sensitif terhadap covid-19.

This study aims to analyze the effect of fear arising from the COVID-19 pandemic on the short-term and long-term performance of companies that have just conducted IPO. This study uses two types of data, cross-sectional and panel with a sample of 90 companies that have recently IPOs and 182 companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange starting from 2017. The research method in this study uses a baseline and random effect model. This study shows that the effect of fear of COVID-19 is negatively significant on underpricing and the stock movement of companies that have recently IPOs is quite sensitive to COVID-19."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surbakti, Lophiga
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan kebijakan manajemen laba yang menyertai pada implementasi IPO, mendeteksi fenomena underpricing pada hari pertama perdagangan IPO, serta menguji performa jangka panjang saham. Manajemen laba pada penelitian ini diukur dengan proksi discretionary accrual yang merujuk pada Modified Jones Model. Underpricing diukur dari initial return yang diterima oleh investor. Performa jangka panjang saham diukur dengan buy and hold returns.
Hasil yang ditunjukkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan secara signifikan menerapkan manajemen laba selama periode observasi dan mengalami underpricing pada hari pertama perdagangan saham pada pasar sekunder. Selanjutnya, hasil juga membuktikan bahwa underpricing tidak berpengaruh terhadap penurunan kinerja saham yang dialami oleh perusahaan yang melakukan IPO.

The purpose in this research is detecting the presence of earning management policy that accompanying the IPO implementation, detecting under pricing phenomenon at the first day of IPO and testing the long-term stock performance after IPO. The tested performances include financial and stock performances. The earning management in the research was measured by proxy discretionary accrual that refer to the Modified Jones Model. Under pricing was measured by initial return, that is the initial stock that received by investor. The long-term stock performance was measured by buy and hold returns.
The results showed that companies significantly conduct earning management during all observation period and experience under pricing method at the first day when the stock was traded at secondary market. Then, the results prove the presence of underpricing does not affect underperformance in long-term that experienced by companies that conduct IPO.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Nur Ratnasari
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh dari kepemilikan manajerial dan karakteristik Direksi (jumlah Direksi, proporsi Direksi terhadap seluruh anggota Dewan, pengalaman dan latar belakang pendidikan Direksi) terhadap tingkat underpricing saham saat IPO (Initial Public Offering). Sampel penelitian terdiri dari 88 perusahaan yang mengalami underpricing saat melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah Direksi berpengaruh negatif signifikan dan proposi Direksi terhadap total Dewan berpengaruh positif signifikan terhadap underpricing saham IPO. Sedangkan kepemilikan manajerial, pengalaman dan latar belakang pendidikan Direksi, tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat underpricing saham IPO.

This study aims to obtain empirical evidence of the influence of managerial ownership and Board of Directors (BoD) characteristics IPO underpricing. The sample consists of 88 companies listed on Indonesia Stock Exchange for the period 2012 – 2016. Result show that IPO underpricing has negative significant correlated with number of BoD, and a positive correlation with proportion of BoD on boards, but it doesn’t found significant correlation with managerial ownership, experience and educational background of BoD.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Dyahpitaloka
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh credit crunch terhadap kemungkinan perusahaan untuk IPO di masa pandemi Covid-19 yang dimoderasi oleh profitabilitas. Studi mengenai keputusan IPO dan credit crunch yang mengaitkannya dengan profitabilitas belum pernah dilakukan. Dengan menggunakan uji regresi logistik didapatkan hasil bahwa kondisi credit crunch meningkatkan kemungkinan untuk IPO di tengah pandemi Covid-19. Namun, profitabilitas menurunkan pengaruh fenomena credit crunch terhadap kemungkinan perusahaan untuk IPO. Sementara hasil uji regresi tobit menunjukkan variabel jumlah modal yang didapatkan dari IPO memiliki koefisien yang positif dengan penurunan utang jangka pendek sehingga perusahaan IPO di pasar bearish karena tekanan utang jangka pendek.

This study aims to measure the effect of a credit crunch on a company's likelihood of going IPO during the Covid-19 pandemic, which is moderated by profitability. Studies on IPO decisions and credit crunch that relate them to profitability have never been carried out. Using the logistic regression test, the results show that credit crunch conditions increase the likelihood of an IPO amid the Covid-19 pandemic. However, profitability reduces the effect of the credit crunch phenomenon on the possibility of a company going for an IPO. While the results of the tobit regression test show that the variable amount of capital obtained from IPO has a positive coefficient with a decrease in short-term debt so that IPO companies are in a bearish market due to short-term debt pressure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandung Aryopratomo Yudokusumo
"Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor informasi yang memengaruhi initial return selama proses penawaran pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2001-2013. Initial return diukur dengan menghitung selisih antara harga saham pada penutupan hari pertama di pasar sekunder dengan harga saat penawaran umum dibagi dengan harga saat penawaran umum. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif serta pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi data cross-section. Faktor informasi yang diuji dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu informasi akuntansi, informasi non-akuntansi, dan informasi terkait pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur perusahaan dan reputasi penjamin emisi berpengaruh negatif terhadap initial return, sedangkan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia berpengaruh positif terhadap initial return.

The purpose of this research is to analyze the factors of information during the public offering influencing the initial return of listed companies in Indonesia Stock Exchange for 2001-2013. Initial return is measured by dividing the first day return with the offering price. Research is conducted with quantitative methods and hypothesis testing using cross-section data regression. Tested factors are divided into three groups, which are the accounting information, the nonaccounting information, and the information that related to the market condition. Overall results reveal that age of company and reputation of underwriter negatively affect initial return. On the other hand, interest rate of Sertifikat Bank Indonesia positively affect initial return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Syafari Hidayatullah
"Dipercaya secara umum bahwa kinerja keuangan perusahaan yang tercatat di bursa berpotensi mempengaruhi return saham jangka panjang. Namun, dampak kinerja keuangan terhadap underpricing masih dalam perdebatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kinerja keuangan terhadap underpricing pada periode yang sama dan pengaruh kinerja keuangan dan underpricing terhadap return saham jangka panjang di Bursa Efek Indonesia BEI. Dengan menggunakan metode sampling judgmental, sampel penelitian ini mencakup 107 saham underpriced yang diambil dari populasi 128 saham publik yang ditawarkan pada BEI selama tahun 2009 - 2015. Penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda untuk menguji hipotesis.
Studi ini menyimpulkan bahwa tidak semua rasio kinerja keuangan mempengaruhi underpricing dan return saham jangka panjang di tahun 2016. Selain itu, penelitian ini tidak menemukan bukti empiris tentang pengaruh underpricing terhadap return saham jangka panjang.

It is widely believed that financial performance of listed companies on stock exchange might potentially affect long term stock return. However, the impact of financial performance on underpricing is still in debate. The purpose of this study is to examine the effect of financial performance on underpricing at the same period and the effect of both financial performance and underpricing on the long term stock returnon the Indonesia stock exchange IDX. By employing judgemental sampling method, the sample of this reseach includes 107 underpriced stocks taken from the population of 128 initially public offered stocks on the IDX during 2009 ndash 2015. This research uses multiple regression technique to test the hypothesis.
This study concludes that not all financial performance ratios affect the underpricing and the long term stock returnin 2016. In addition, this study does not find any empirical evidence about the effect of underpricing on the long term stock return.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>