Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 868 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Herpinus
Jakarta: Kesaint Blanc, 2012
R 499.221 SIM k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harimurti Kridalaksana, 1939-
Ende: Nusa Indah, 1974
R 413.1 HAR k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harimurti Kridalaksana, 1939-
Ende : Nusa Indah, 1974
R 499.221 31 HAR k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Febriana
"Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan verba voir dan sinonim_sinonimnya yang dapat dan tidak dapat saling menggantikan dalam konteks serta faktor-faktor yang menyehabkan verha voir dan sinonim-sinonimnya dapat dan tidak dapat saling menggantikan dalam konteks. Metode penclitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kepustakaan. konteks diambil dari kamus Petit Robert (2007) dan Petit Larousse (2005). Hasil analisis menunjukkan bawwa voir dan sinonim-sinonimnya tidak dapat saling mengg,.rntikan pada senlua konteksnya. Berdasarkan basil analisis, voir dapat hersinonim dengan verha lain karena terjadi persesuaian makna antara kcduanya. Persesuaian makna tersebut dapat terjadi karena voir mengalami proses metafaris: makna voir yang pada awalnya konkret beruhah menjadi abstrak, dan karena makna voir tercakup dalam makna sinonimnya sehingga voir merupakan hiperonim dari sinonimnya. Verba voir dan verba pasangannya tidak dapat hersinonim disehahkan oleh tiga faktor, yaitu faktor sintaktis, semantis, dan pragmatis (Lehmann, 2000 : 55-58). faktor semantis merupakan faktor yang paling hanyak muncul, yaitu sebanyak 23 konteks. Voir dan verba pasangannya tidak dapat saling menggantikan karena voir dan verba pasangannya tidak memiliki makna yang lama pada konteks. Mengenai faktor sintaktis, voir dan verba pasangannya tidak dapat saling menggantikan karena basil substitusi menyehabkan voir atau verba pasangannya ketika bet-sanding dengan kata lain mcnghasilkan kalimat yang tidak berterima. Mcngenai faktor pragmatis, voir dan verha pasangannya tidak dapat saling menggantikan pada konteks karena menurut para responden, konteks yang diberikan tidak lazirn digunakan dalam hahasa Prancis. padahal konteks tersebut merupakan konteks yang diambil dari Kamus Petit Robert (2007).

La synonymic lexicale absolue est rarissime. 11 s'agit avant tout dune synonymic approximative. On la met a 1'epreuve en procedant a des substitutions en contexte. Ce memoire a pour but de verifier les contextes daps lesquels le verbe voir et ses synonymes peuvent ou non se substituer. La recherche se repose sur la methods qualitative et ('analyse sur lc plan theorique fonde par Lehmann (2000). Celui-ci se manifeste sur les trois plans : syntaxique, semantique et pragmatique. Les donnees. a savoir Ies synonymes du verbe voir et les contextes, sont prises du dictionnaire Petit Robert (2007) et Petit Larousse (2005). La verification de 1'acceptabilite des substitutions se fait par cinq locuteurs natifs francais, en tant qu'informateurs. Le resultat de l'analyse montrc que, d'un cote, voir et ses synonymes (se representer, cousick;rer, c'tuther, cons/ater, savoir, concevoir, congn.erl(//e, imaginer, aperCevoir, saisir, lire, assister, rencontrer, consulter, visitor, frequenter, recevoir, examiner, relnarquer, decolivrir) peuvent se substituer en passant par lc processus metaphorique et celui de l'hyponymie. D'un autre cote, le champ synonymique de voir et les verbes en question se restreint. Ceci est du aux trois plans mentionnes ci-dessus. I.e plan semantique joue le role lc plus dominant des trois. Parini les quatre-vingt quatre contextes, 23 indiquent la difference semantique. La substitution resulte des phrases avec Ics sens differents. Neuf contextes presentent la difference syntaxique. Dans ce cas, la substitution entraine le caractere asemantique des phrases. Neut. contextes demontrent la difference pragmatique. Ce dcrnier revele des contextes qui ne sont pas en usage en francais."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isanah
"Sinonim adalah kata yang mempunyai kemiripan makna (Kiselyova 1966:90). Salah satu faktor penyebab terjadinya sinonim adalah karena proses serapan (borrowing). Pengenalan dengan bahasa lain membawa akibat penerimaan kata-kata baru yang sebenarnya sudah ada padanannya dalam bahasa sandhi. Bahasa Rusia dalam perkembangannya jugs menyerap kosa kata bahasa asing yang sebenamya sudah ada padanan. Kata-kata ini pada akhirnya membentuk sebuah perangkat sinonim. Menurut Ullman, suatu perangkat sinonim dapat dilihat polanya berdasarkan jumlah anggota perangkatnya, asal-usul anggota perangkatnya, dan perbedaan makna anggota perangkatnya. Berdasarkan jumlah anggota perangkatnya maka dapat dilihat polanya. Ada sinonim yang berpola dua, tiga, empat atau lebih. Berdasarkan asal-usul anggota perangkatnya dapat dilihat dari mana kata-kata tersebut diserap. Kata-kata serapan itu diserap dari bahasa Inggris, Latin, Perancis, dan lain-lain. Berdasarkan perbedaan makna anggota perangkat maka dapat dilihat bahwa kata-kata serapan tersebut ada yang mempunyai makna yang lebih luas, lebih sempit atau setara dengan kata-kata yang bersinonim dengannya. Menurut Hertzler kata serapan terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah faktor hubungan sosial, pengaruh ilmu dan teknologi, perubahan politik, dan faktor ekonomi. Dari hasil penelitian terhadap 42 kata serapan maka dapat diambil kesimpulan sinonim yang berpola empat atau lebih 42, 85%, sinonim yang berasal dari bahasa bahasa Inggris 40,48%, makna lebih sempit 50,00%, dan kata serapan yang disebabkan karena faktor hubungan sosial 73,81%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yogo Rahardja
"Di dalam bahasa yang berbeda seperti bahasa Jerman dan bahasa Indonesia dapat kita temukan kosa kata serapan yang seasal, seperti Aspekt = aspek, Favorit = favorit dan Imitation = imitasi. Kosa kata serapan seasal itu sebenarnya sudah ada padanan atau sinonimnya dalam bahasa Jerman maupun bahasa Indonesia. Sinonim kata serapan seasal itu membentuk pola sinonim yang dapat dirumuskan. Walaupun kata serapan itu seasal ternyata pola sinonim yang dimilikinya tidaklah selalu sama, seperti menurut jumlah anggota perangkatnya kata Jerman Aspekt mengikuti pola dua yaitu Aspekt, Gesichtspunkt sedangkan kata Indonesia aspek mengikuti pola empat yaitu aspek, faset, segi, sudut. Berdasarkan hal ini maka dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana persamaan dan perbedaan semantis pola sinonim kosa kata serapan seasal yang terdapat dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Kosa kata serapan dan sinonimnya diperoleh dari dua buah kamus yang menjadi sumber utama penelitian ini, yaitu: kamus Duden Jilid 8 Die sinn-und sachverwandten Worter untuk bahasa Jerman dan Kamus Sinonim Bahasa Indonesia untuk bahasa Indonesia. Kosa kata serapan seasal tersebut masing-masing dianalisis pola sinonimnya menurut jumlah anggota perangkat, asal-usul dan perbedaan makna anggota perangkatnya. Kemudian dari hasil analisis itu dilakukan analisis kontarstif, yang menghasilkan kesimpulan bahwa menurut jumlah anggota perangkat sinonimnya kosa kata serapan bahasa Jerman lebih banyak mengikuti pola dua sedangkan kosa kata serapan bahasa Indonesia lebih banyak mengikuti pola tiga; menurut asal-usul anggota perangkat sinonimnya kosa kata serapan bahasa Jerman lebih banyak memiliki anggota yang berasal dari bahasa Jerman sendiri. Sedangkan kosa kata serapan bahasa Indonesia lebih banyak memiliki sinonim yang berasal dari bahasa Indonesia sendiri dan juga dari kata serapan bahasa asing. Menurut perbedaan makna anggota perangkatnya kosa kata serapan bahasa Jerman lebih banyak memiliki makna yang lebih luas dibanding dengan kosa kata serapan bahasa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin
Bandung: Angkasa, 1982
R 001.403 KOM k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Rusmadi
Bandung: M2S Bandung, 1989
R 004.03 DED k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sippl, Charles J.
Surabaya: Indomicros Surabaya, 1988
R 004.03 SIP k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>