Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosidi Rizkiandi
"Skripsi ini membahas tentang peranan gerakan mahasiswa Universitas Indonesia dalam Reformasi Indonesia 1997-1999. Menjelaskan perkembangan gerakan mahasiswa Indonesia mulai dari tahun 1978 hingga masuk masa Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi tahun 1990 yang ditandai dengan lahirnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hassan, No. 0457/1990. Perubahan pola gerakan mahasiswa untuk beradaptasi menghadapi represi dari pemerintah. Serta kembali berkembangnya gerakan mahasiswa seiring mengendurnya tekanan pemerintah. Skripsi ini juga menguraikan aksi- aksi demonstrasi dan pergerakan mahasiswa UI dalam memperjuangkan reformasi Indonesia, termasuk dinamika internal mahasiswa UI yang terbagi menjadi dua, yaitu Senat Mahasiswa Universitas Indonesia dan Kesatuan Aksi Keluarga Besar Universitas Indonesia.

This thesis discusses the role of Universitas Indonesia student movement for Indonesia Reformation 1997-1999. It describes the development of Indonesia student movement from 1978 until the period of Student Senate in 1990, which marked by the Decree of Minister of Education and Culture, Fuad Hassan, No. 0457/1990; the adaptation of student movement to face the repression from the government by changing its pattern; as well as re-development of the student movement as the loosening of government pressure. This thesis also describes the demonstrations and UI student movement in fight for Indonesia Reformation, including the internal dynamics, which divided UI student to Student Senate and Family Action Unit (KB UI)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nesia Qurrota A`Yuni
"Skripsi ini membahas lahirnya kultur baru keislaman mahasiswa Universitas Indonesia sebagai akibat dari pengaruh gerakan tarbiyah pada periode 1989 ndash;1998. Di Universitas Indonesia, gerakan Tarbiyah yang pada awalnya dikenal sebagai gerakan dakwah kampus, kemudian telah bergerak lebih jauh ke dalam politik kampus. Dengan menggunakan metode sejarah, data yang dikumpulkan dari berbagai sumber menyimpulkan bahwa gerakan Tarbiyah berkontribusi besar dalam menanamkan nilai-nilai Islam di dalam gerakan mahasiswa Universitas Indonesia. Penanaman nilai-nilai Islam tersebut dipermudah setelah kursi-kursi senat mahasiswa dikuasai oleh para aktivis Tarbiyah. Adapun nilai-nilai yang ditanamkan gerakan Tarbiyah terimplementasi dari menjamurnya aktivitas mentoring atau halaqah di musala atau masjid kampus, aktifnya kegiatan mentoring keagaamaan untuk mahasiswa baru, dan mulai banyaknya mahasiswa yang berpenampilan syar rsquo;i. Adanya skripsi ini akan menambah ragam baru kajian mengenai Gerakan Tarbiyah. Sebelumnya, kajian mengenai Tarbiyah hanya seputar masuknya gerakan tersebut ke Indonesia hingga transformasinya menjadi partai politik. Namun, skripsi ini secara spesifik mengungkap pengaruh dan dampak yang disebabkan oleh perkembangan gerakan Tarbiyah di dalam Universitas Indonesia.

This thesis discusses about the emergence of new Islamic culture of Universitas Indonesia students as the effect of Tarbiyah movement influence in 1989 ndash 1998. In Universitas Indonesia, Tarbiyah movement which was known as campuss preaching movement in the beginning, then has moved farther in the political campuss. By using history method, the collected data from many ressources conclude that Tarbiyah movement has big contribution in implementing Islamic values in student movement of Universitas Indonesia. The implementation is eased after the senate positions were occupied by Tarbiyah activist. The values which is implemented by Tarbiyah movement is mentoring activity or halaqah in musala or campuss masjid, mentoring activity to the new student, and many of muslimah student began to wear syar rsquo i clothes. This thesis will contribute a new variant of Tarbiyah movement study. Previously, study about Tarbiyah is only about the emergence in Indonesia and its transformation to political party. However, this thesis specifically discusses the influence and the effect of Tarbiyah movement ini Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Budiman
"Pasca reformasi 1998, terjadi pertambahan jumlah partai politik yang signifikan di Indonesia, diikuti juga dengan pertambahan jumlah gerakan underbow nya. Termasuk disini Kelompok Pergerakan Mahasiswa UI yang meliputi ; Kelompok Tarbiyah, Himpunan Mahasiswa Islam, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, yang cukup dominan. Tahun 2012, terjadi fenomena calon tunggal dalam Pemira IKM UI 2012 yang mengindikasikan terjadinya dominasi oleh salah satu kelompok dalam persaingan politik yang terjadi. Penelitian ini membahas perubahan teritorial persaingan politik antar kelompok pergerakan mahasiswa di UI yang terjadi pada Tahun 2012. Dengan menggunakan pendekatan territoality (upaya menguasai wilayah) dan teritorial yang meliputi Heartland (Wilayah jantung pergerakan) dan Rimland (Wilayah gerak pergerakan) tiap-tiap kelompok. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis isi, meaning, dan life history dari perspektif spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teritorial persaingan politik didominasi oleh kelompok yang berhasil memiliki territoality lebih besar sehingga mampu menguasai teritorial heartland dan rimland lebih luas. Territoality lebih besar dapat dicapai dengan menguasai organisasi intra kampus. Teritorial persaingan politik terkuat berada di wilayah yang heartland antar kelompoknya berada di area yang sama, hal ini terjadi di wilayah Fakultas Hukum (FH). Pemira 2012 menghasilkan fakta bahwa kemenangannya masih didominasi oleh salah satu kelompok sehingga membuat perubahan teritorial persaingan yang terjadi tergolong rendah. Hal ini berdampak terhadap dua kelompok lainnya yang mengalami stagnasi sehingga menyebabkan pola keruangan heartland-rimland mereka tidak berubah sama sekali.

After The Reform of 1998, there was added a significant number of political parties in Indonesia, followed by the increase of its underbow movement. Included here, Group of UI Student Movement; Tarbiyah Group, The Muslim Students Association, and The Indonesian Islamic Students Movement, which is quite dominant. In 2012, there was a phenomenon of single candidates in The Student Election of UI in 2012, which indicates domination by one group in a political competition going on. This study discusses the territotial change of political competition among a group of UI students movement that occurred in 2012. By using the approach territoality (effort control of the territory) and territories that include Heartland (area of main movement) and Rimland (regional motion movement) of each group. This study use qualitative method whose content, meaning, and life history analysis with a spatial perspective. The results showed that the territorial of political competition is dominated by the groups which have a greater territoality so as to master the wider territorial heartland and rimland. Greater territoality can be achieved with master intra-campus organization. The territorial of strongest political competition is located in region whose each of group's heartland areas are in the same area, this is the case in the Faculty of Law (FH). UI Student Election 2012 resulted in the fact that the victory is still dominated by one group, it makes the territotial change of political competition is going low. This has implications for the other two groups that have stagnated, causing spatial patterns of their heartland-Rimland have not changed at all."
2013
S46263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysius Alvino Tawas
"Gerakan mahasiswa merupakan hal yang selalu saja terjadi di Indonesia sejak pra maupun pasca kemerdekaan 1945. Konsep gerakan mahasiswa di Indonesia adalah untuk bangkit dan melakukan perubahan agar kehidupan sosial menjadi lebih baik (Budiman, 2006: 23 dalam Manalu & Darmansyah, 2017: 1) permasalahan muncul dalam tingkat pembentukan pengetahuan dan pola pikir dalam gerakan sosial mahasiswa. Internalisasi pendidikan dan pembentukkan knowledge dalam menentukkan framework pergerakan masih lalai disampaikan oleh penulis terdahulu. Peneliti dalam hal ini akan mencoba untuk menggali lebih mendalam mengenai permasalahan Internalisasi pendidikan dalam gerakan sosial mahasiswa, serta lebih jauh melihat proses frameworking dalam pergerakan sehingga gerakan sosial mahasiswa menjadi suatu praktis yang sifatnya berkelanjutan. Penelitian dijalankan menggunakan metodologi penelitian etnografi dan wawancara mendalam. Penulisan ini memberikn gambaran jelas peran internalisasi pendidikan dalam pembentukkan social movement knowledge para anggota FMN UI. Social Movement Knowledge yang diterima dimaknai dan dipahami kembali oleh pra anggota FMN UI dan menjadi identitas baru bagi diri mereka. Social movement knowledge tersebut kemudian menjadi basis penting dalam membentuk framework pengorganisasian dan pergerakan FMN UI.

The student movement is something that has always happened in Indonesia since pre and post-independence of1945. The concept of the student movement in Indonesia is to rise up and make changes so that social life is better (Budiman, 2006: 23 in Manalu & Darmansyah, 2017: 1). Problems arise in the level of knowledge formation and thought patterns in student social movements. The internalization of education and the formation of knowledge in determining the framework for movement have been neglected to be conveyed by previous authors. Researchers in this case will try to dig deeper into the problems of internalization of education in student social movements, and further see the frameworking process in the movement so that the student social movement becomes a practical, sustainable nature. The research was conducted using ethnographic research methodologies and in-depth interviews. This writing provides a clear picture of the role of internalization of education in shaping the social movement knowledge of FMN UI members. Social Movement Knowledge received is interpreted and re-understood by pre FMN UI members and becomes a new identity for themselves. This social movement knowledge then becomes an important basis in forming an organizing and moving framework for FMN UI."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fachri Rifki
"Artikel ini membahas mengenai upaya Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia tahun 1998—2004, untuk mempertahankan eksistensinya. Resimen Mahasiswa (Menwa) merupakan suatu wadah bela negara pada tingkat perguruan tinggi. Mulai secara resmi terbentuk pada tahun 1963, seseorang dikatakan anggota Menwa jika sudah melaksanakan Latihan Dasar Militer. Menwa memainkan peran penting dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) sebagai cendekia dan penerus bangsa. Akan tetapi, pada akhir Masa Orde Baru timbul tuntutan agar Menwa dibubarkan sebagai ekses dari tuntuan penghapusan Dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Surat Keputusan Bersama 3 Menteri Tahun 2000 merupakan jawaban dari kehadiran dan keberlangsungan Menwa di lingkungan perguruan tinggi. Dalam artikel jurnal ini akan dijelaskan mengenai dinamika Menwa pada masa pra reformasi, kondisi pasca reformasi dan upaya Menwa UI mempertahankan eksistensinya, serta dampak dari bertahannya Menwa UI terhadap minat bela negara mahasiswa di lingkungan Universitas Indonesia. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi/kritik, interpretasi, dan historiografi. Pada tahapan heuristik, sumber sejarah primer diperoleh dari Arsip Pribadi, Arsip Universitas Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia, Perpusatakaan Nasional Republik Indonesia, dan wawancara dengan narasumber terkait. Hasil dari penelitian ini, dapat dilihat bahwa Menwa sebagai salah satu wadah bela negara pada tingkat perguruan tinggi memiliki peran penting dalam sistem pertahanan negara dan kesadaran bela negara, maka dari itu harus dipertahankan keberadaannya dengan beberapa penyesuaian. Dampak dari penyesuaian tersebut di lingkungan Universitas Indonesia, yakni tetap bertahanannya Menwa dan menjadi wadah mahasiswa dalam bidang bela negara.

This article discusses the efforts of the Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia from 1998- 2004 to maintain its existence. The Resimen Mahasiswa (Menwa) is a forum for bela negara at the university level. Began to be officially formed in 1963, a person is said to be a member of Menwa if he has carried out Basic Military Training. Menwa plays an important role in the Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) as scholars and successors of the nation. However, at the end of the Orde Baru period, demands arose that Menwa be disbanded as an excess of demands for the abolition of the Dwi Fungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Surat Keputusan Bersama 3 Menteri Tahun 2000 was the answer to the presence and continuity of Menwa in the higher education environment. This journal article will explain the dynamics of Menwa UI in the pre-reform era, post-reform conditions and Menwa UI's efforts to maintain its existence, as well as the impact of Menwa UI's survival on students' interest in bela negara at the Universitas Indonesia. This article is written using historical methods consisting of heuristics, verification/criticism, interpretation, and historiography. At the heuristic stage, primary historical sources were obtained from private archives, Universitas Indonesia Archives, the National Archives of the Republic of Indonesia, the National Library of the Republic of Indonesia, and interviews with relevant sources. The results of this study, it can be seen that Menwa as a forum for bela negara at the university level has an important role in the national defense system and awareness of bela negara, therefore its existence must be maintained with some adjustments. The impact of these adjustments on the Universitas Indonesia, namely the continued existence of Menwa and becoming a forum for students in the field of state defense."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rianda Febrianti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran cyberbullying pada mahasiswa Universitas Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner online. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini hasil adaptasi dari alat ukur Willard yang bernama Student Assessment Survey dengan format dan teknik skoring dari alat ukur Revised Cyber Bullying Inventory (RCBI) yang disusun oleh Topcu dan Baker. Dalam pengolahan data, peneliti menggunakan statistik deskriptif. Jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini 133 mahasiswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 77% (N=103) mahasiswa UI pernah terlibat dalam cyberbullying. Mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan, berusia 20-25 tahun dan menggunakan internet 21-42 jam per minggu lebih banyak terlibat cyberbullying baik sebagai pelaku maupun korban.

This study was conducted to know the description of cyberbullying of students of the Universitas Indonesia. The method used in this study was quantitative and collecting data through online questionnaires. Measuring instruments were the results of the adaptation of the instrument from Willard, named Student Assessment Survey with format and scoring technique from Cyber Bullying Inventory Revised (RCBI) compiled by Topcu and Baker. In processing the data, the researcher used descriptive statistics. The number of participants involved in this study 133 students. The result of the study showed that 77% of students involved in cyberbullying. Female students, age 20-25 years and using the internet for 21-42 hours per week, are more involved in cyberbullying than other characteristics either as perpetrators or victims."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weltri Febrian Bakara
"Studi ini bertujuan untuk melihat strategi pembingkaian dan diskursus publik pada gerakan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) terkait menolak RUU Cipta Kerja. Gerakan tersebut dibangun oleh aliansi mahasiswa atas sebagian kontribusi buruh dan jaringan masyarakat sipil. Meskipun dipandang memiliki kompetensi akademik sebagai sumber kekuatannya, gerakan tidak serta merta muncul dari kesadaran subjektif individu mahasiswa, melainkan mobilisasi yang diorganisir oleh aktivis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berfokus pada pembingkaian diagnostik, prognostik, dan motivasional serta diskursus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi literatur, dan observasi daring. Hasil penelitian menunjukkan gerakan mahasiswa UI menggunakan tiga jenis strategi pembingkaian, yaitu diagnostik yang menggambarkan sasaran lawan dan memacu kesadaran masyarakat terhadap ketidakadilan, prognostik yang membantu akses edukasi dan komunikasi terkait isu RUU Cipta Kerja, dan motivasional yang mendorong partisipasi individu dalam upaya perubahan sosial. Meskipun demikian, pergerakan mahasiswa UI masih bergantung pada kekuatan yang terinstitusionalisasi, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), sehingga animo pengawalan isu meredup ketika BEM tidak aktif mengingat pengaruh ideologi gerakan moral yang mengakar. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap masalah formil dalam RUU Cipta Kerja tampak menghasilkan diskursus-diskursus baru, seperti persoalan material RUU Cipta Kerja, represi aparat dalam aksi-aksi protes, serta praktik lain dengan efek kuasa didalamnya.

This study aims to see framing strategies and public discourse on the University of Indonesia student movement related to rejecting the Job Creation Bill. The movement was built by a student alliance on part of the contributions of workers and civil society networks. Although seen as having academic competence as a source of strength, the University of Indonesia student movement does not necessarily arise from individual subjective awareness but rather formed by organized mobilization initiated by student activists. This research utilized a descriptive qualitative approach, focusing on diagnostic, prognostic, and motivational framing, as well as discourse analysis, with data collected through in-depth interviews, literature study, and online observations. The results of the study show that the UI student movement uses three types of framing strategies, namely diagnostics which describes opposing targets and spurs public awareness of injustice, prognostic which helps access education and communication related to the Job Creation Bill issue and motivational that encourages individual participation in social change efforts. Nonetheless, the UI student movement still depends on institutionalized forces, namely the Student Executive Body (BEM), so the interest in overseeing the issue dimmed when BEM was inactive referred to the influence of the deep-rooted moral movement ideology. In addition, this research shows that attention to formal issues in the Job Creation Bill generates new discourses, such as material issues in the Job Creation Bill, apparatus repression in protest actions, and other practices with the effect of power in it."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Minto Rahayu
"Perjalanan kehidupan suatu bangsa tidak pernah lepas dari pergerakan kaum terpelajar atau mahasiswa. Pergerakan mahasiswa lahir dari nasionalisme dan perubahan sosial. Demikian juga dengan Indonesia; diawali dengan pergerakan nasional Budi Utomo dan Sumpah Pemuda yang berhasil membawa bangsa Indonesia merdeka. Pergerakan mahasiswa juga berperan dalam melahirkan orde baru yang menggantikan orde lama, demikian juga orde reformasi yang menggantikan orde baru. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh nasionalisme dan perubahan sosial pada pergerakan mahasiswa di era reformasi, dengan pendekatan studi pustaka dan angket. Pergerakan mahasiswa di era reformasi dipicu oleh nasionalisme, yaitu krisis ekonomi dan kebijakan pemerintah, serta menghantarkan pada perubahan sosial pergantian pimpinan nasional dan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis.
Pasca 1998, pergerakan mahasiswa banyak mengusung kepentingan subyektif mahasiswa. Persepsi mahasiswa terhadap nasionalisme mahasiswa, perubahan sosial, dan pergerakan mahasiswa mempunyai derajat yang seimbang dengan angka prosentase yang sama-sama tinggi. Namun persepsi mahasiswa terhadap nasionalisme dan perubahan sosial rendah. Berdasarkan analisis korelasi semakin tinggi nasionalisme mahasiswa akan semakin tinggi pula pergerakan mahasiswa; semakin tinggi perubahan sosial akan semakin tinggi pergerakan mahasiswa; dan semakin tinggi nasionalisme mahasiswa dan perubahan sosial akan semakin tinggi pergerakan mahasiswa. Peran pergerakan mahasiswa dalam ketahanan nasional ditinjau dari aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, dengan tujuan mempertahankan NKRI.

Life journey of a nation is inseparable from the movement of educated group of people, or then refers to as students. This students? movement bears from what so called nationalism and social changes. So does in Indonesia; Budi Utomo and Sumpah Pemuda initiated the national movements in this nation, which led to Indonesia?s independence. In the past, the students movement also played a significant role in delivery of the new order replacing the old order, as well as of the reform order substituting the new order. This research was conducted to find out the effects of nationalism and social changes on the students movement through literature study approach and questionnaire circulation.
Students movement in the reform era was triggered with nationalism upon economic crisis and government policy which then brought about social changes, replacement of national leaders, and more democratic national life. Soon after1998, the students movement carried a lot of subjective interest of students. The students perception on the students nationalism, social changes, and , students movement had an equivalent degree with the same high percentage. However, the students perception on nationalism and social changes was low. Based on the correlation analysis, the greater the students? nationalism the greater the student? movement; the greater the social changes the greater the students movement; and the greater the students nationalism and social changes the greater the students? movement. The role of students movement in the national resilience was viewed from the aspects of politics, economics, socio-culture, and security defence, and was intended to strongly maintain the unitary state of Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Agnes Natalia
"ABSTRAK
Konsumsi makanan dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsumsi makanan mahasiswa di Universitas Indonesiayang melibatkan 96 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan 78.1% adalah perempuan, 52.1% responden dengan keluarga besar, 53.1% mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan rendah mengenai nutrisi dan 15.6% mahasiswa memiliki Indeks Masa Tubuh lebih besar dari 25. Selain itu, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara asupan energi maupun protein denganIMT, fakultas dan pengetahuan. Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitinan pada mahasiswa yang ada di Universitas Indonesia.

Abstract
Food consumption can affect the nutritional status of person. This research was conducted to determine the student an overview of food consumption in Universitas Indonesia that took a sample of the 96 respondents. The results of this study showed 53.1% of students have low levels of knowledge about nutrition and 15.6% of students had a body mass index greater than 25. Beside of that, there is no significant relationship between caloric intake or protein in weekdays or weekend with Body Mass Index, Faculty, and knowledge. This research could be as a recommendation for the other researcher that want to make a research in a student of Universitas Indonesia"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43474
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Aditia Puspaningrum
"Kepuasan pasien dapat di ukur menggunakan lima dimensi kepuasan (keandalan, ketanggapan, jaminan, empati, produk-produk fisik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia (PKM UI) setelah dilakukan upaya perbaikan pelayanan. Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Teknik pengambilan sampel (n=106) menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang puas terhadap pelayanan PKM UI hanya sebesar 45%. Sebesar 57% puas pada dimensi ketanggapan, 52,38% puas pada dimensi jaminan, 42,80% puas pada dimensi kehandalan, 42,40% puas pada dimensi empati, dan 45,30% puas pada dimensi produk-produk fisik.

Patient satisfaction can be measured using five dimensions of satisfaction (reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangibles). This research aims to know student satisfaction about service of health care student center of Universitas Indonesia (PKM UI) after service improvement done by PKM UI. Design for this research was simple descriptive. The technique of sampling (n = 106) used consecutive sampling. The research showed that students who were satisfied to PKM UI’s services only 45%. 57% satisfied in dimension responsiveness, 52,38% satisfied in dimension assurance, 42,80% satisfied in dimension reliability, 42,40% satisfied in dimension empathy, and 45,30% satisfied in dimension tangibles."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>