Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88176 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pardede, Trifena Artanauli
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan cara menggambarkan korban bencana yang sesuai untuk anak-anak dan juga nilai yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan deskripsi kualitatif, metode pengumpulan data, melalui studi pustaka, metode analisis data dan metode berpikir induktif. Hasil penelitian akan disampaikan dalam deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa cara yang digunakan dalam menggambarkan korban bencana dalam komik anak-anak tidak dengan gambar yang mengerikan, namun lebih menekankan pada cerita. Komikus menggunakan hal-hal yang biasa ada pada anak-anak, yaitu teman, keluarga, sahabat, tempat bermain, dan benda kesayangan. Keempat data mengandung nilai pendidikan karakter dan nilai kemanusiaan, yaitu peduli sosial dan sesama.

The purpose of this research is to find out how to describe disaster victims that are appropriate for children and also the value they contain. The analysis is using qualitative description method, data collection method, namely literature study, data analysis method and inductive thinking method. The result of the study will be presented in analytical descriptive. The result shows that the method used in describing victims of disasters in children`s comics is not with terrible images, but rather emphasizes the story. Comic artist use things that are common to children, namely friends, family, bestfriends, playground, and favorite objects. All four data contain the values of character education and human values, namely social care and others."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanasale, Adry M
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komik-komik terjemahan asal Elex Media Komputindo dan kesesuaian dari karakteristik tersebut dengan usia anak yang membacanya; dan untuk mengetahui kriteria pemilihan judul-judul komik yang akan diterjemahkan dan diterbitkan oleh pihak Elex Media Komputindo.
Metode yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah: (1) melakukan wawancara dengan penerbit Elex Media Komputindo untuk mengetahui judul-judul komik yang sudah diterbitkan, kebijakan mereka dalam menyeleksi dan menetapkan judul-judul komik yang akan diterjemahkan dan diterbitkan, dan kepada pembaca usia berapa sajakah komik tersebut ditujukan; dan (2) memeriksa dan menganalisa judul-judul komik terjemahan yang telah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Setiap komik yang diperiksa kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok tema: persahabatan dan cinta remaja, horor dan misteri, kehidupan anak (humor), petualangan, kehidupan keluarga, fantasi, sejarah, kehidupan binatang, dan pendidikan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata tidak semua komik dari kelompok-kelompok tema yang ada tersebut sesuai bagi usia pembaca anak yang telah ditetapkan oleh Elex Media Komputindo (6 - 15 tahun). Hanya komik-komik dari kelompok tema kehidupan anak (humor), kehidupan keluarga, sejarah, kehidupan binatang, dan pendidikan sajalah yang dapat dinilai 'bersih' dari unsur-unsur yang ditakutkan beberapa pengamat-sebagai dapat merusak mentalitas anak Indonesia. Banyaknya ketidaksesuaian ini juga menunjukkan bahwa pihak Elex Media Komputindo kurang ketat dan konsisten dalam melaksanakan proses penyeleksian judul-judul komik yang akan mereka terjemahkan dan terbitkan, sesuai dengan kriteria yang telah mereka tetapkan.

"
1995
S14889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Banyak pemuda yang mengidolakan hero import, padahal di sekelilingnya banyak bermunculan pahlawan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ono, Hideichi
Tokyo: The Hokuseido Press, 1973
495.65 ONO j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inka Saraswati
"Gambar sebagai media untuk menyampaikan gagasan dikenal manusia sejak lama. Komik adalah salah satu bentuk penyajian gagasan yang disampaikan dengan gambar sebagai bahasa pengisahan. Dengan bentuknya yang menarik, bacaan komik berhasil memikat perhatian pembacanya. Oleh karena itu selain dikenal sebagai bacaan yang berisi cerita fiksi, komik juga dikenal sebagai media untuk menyampaikan informasi, kritik, maupun sebagai alat pelajaran dan lain sebagai_nya. Komik berisi bahwn non fiksi dimaksudkan untuk mem_permudah pemahaman mengingat gambar mampu memberikan ke_jelasan yang lebih daripada uraian kata-kata. Contohnya, Keajaiban Tubuh Manusia yang diterjemahkan oleh Ina Hi_dayat dan diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia pada tahun 1980. Sebagai bacaan, ternyata komik dibaca oleh pembaca dari segala tingkatan usia, bahkan menurut Arswendo Atmowiloto jika seseorang ingin berdusta ia tinggal mengatakan bahwa ia belum pernah membaca komik. Sebab, hal tersebut hampir tidak masuk akal mengingat hampir setiap surat kabar, mingguan dan majalah memuat komik."
1984
S15397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rohaeni
"ABSTRAK
Penelitian mengenai minat baca anak-anak terhadap komik Elex Media Komputindo telah dilakukan pada anak-anak Sekolah Dasar di wilayah Jakarta. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui motivasi anak membaca komik Elex Media Komputindo; tokoh, isi cerita, dan serial komik Elex Media Komputindo; serta ada atau tidak larangan membaca komik tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang didukung oleh data kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melaiui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden, dan diisi sendiri oleh responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 94 orang. Mereka duduk di bangku Sekolah Dasar kelas empat dan lima. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak sederhana.
Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh responden menyatakan diri suka membaca komik (baik itu komik Elex Media Komputindo atau pun komik lain), sebagian besar responden minimal membaca komik satu kali dalam seminggu. Mereka mengenal komik ketika duduk di bangku Sekolah Dasar kelas tiga. Dalam hal ini orang tua sangat berperan dalam memperkenalkan komik kepada anak, karena menurut hasil penelitian ini orang tualah yang membelikan komik untuk anak-anak. Meskipun status pekerjaan orang tua tidak berpengaruh. Responden banyak yang memiliki komik lima. Pada umumnya, responden membaca komik dalam waktu dan yang tidak tentu. Kemudian, tempat yang paling banyak digunakan untuk membaca komik ialah di rumah.
Anak-anak termotivasi untuk membaca komik karena, pertama, komik dapat memberikan hiburan. Kedua, komik-komik yang mereka sering Baca menampilkan tokoh-tokoh yang selalu berhasil mengatasi berbagai masalah. Ketiga, cerita yang disampaikan mengandung kisah-kisah persahabatan, dan kelima, tokoh utama dalam setiap cerita adalah seorang jagoan.
Dalam penelitian ini, tokoh yang banyak disukai oleh responden adalah tokoh Candy dalam serial Candy Candy. Menurut mereka, Candy adalah seorang anak yang lucu, sehingga banyak disenangi. Sementara itu, tokoh yang tidak disukai adalah tokoh Giant dalam serial Dora Emon. Tokoh tersebut tidak disukai responden karena menurut mereka tokoh Giant karena is tokoh yang jahat. Sementara cerita yang banyak disukai responden adalah cerita Candy Candy. Kisah tersebut banyak disukai karena ceritanya seru. Lalu, cerita yang tidak disukai responden adalah cerita tentang kejahatan atau perang, alasannya cerita seperti itu menakutkan atau menyeramkan. Pemilihan tokoh dan cerita ini memiliki hubungan dengan jails kelamin responden.
Persoalan membaca komik ternyata masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Hal ini terbukti pula dari hasil penelitian. Ada responden yang dilarang membaca komik, ada pula yang tidak dilarang. Sebagian besar responden menyatakan diri tidak dilarang membaca komik dengan alasan komik dapat memberikan hiburan. Sementara itu, sebagian kecil masih dilarang, terutama oleh orang tua, dengan alasan dapat mengganggu pelajaran. Meskipun begitu, pada umumnya mereka mengaku tidak pernah melarang diri sendiri untuk membaca komik karena komik dapat memberikan hiburan. Pernah/tidaknya mereka melarang diri membaca komik berhubungan dengan acara televisi yang mereka sukai.

"
1995
S11339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Aufa Syahidah
"Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode sejarah ini membahas mengenai peranan dua budayawan Jepang, Ono Saseo dan Takashi Kono yang tergabung dalam Sendenbu yang dikirim ke Indonesia untuk melakukan tugas propaganda dalam majalah Djawa Baroe (1943-1945). Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah selama masa aktif mereka di majalah ini, Ono Saseo dan Takashi Kono berperan sebagai propagandis dengan Ono Saseo sebagai pembuat karikatur, sedangkan Takashi Kono sebagai desainer sampul majalah Djawa Baroe.

This research, which was conducted using the historical method, discusses the role of two Japanese culturalists, Ono Saseo and Takashi Kono who were members of the Sendenbu sent to Indonesia to carry out propaganda duties in Djawa Baroe magazine (1943-1945). The results found in this study are that during their active period in this magazine, Ono Saseo and Takashi Kono acted as propagandists where Ono Saseo was a caricature maker, while Takashi Kono was the cover designer of Djawa Baroe magazine."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Andriya
"Dalam penelitian mengenai Minat dan Kebiasaan Membaca Anak - Anak Terhadap Komik Terjemahan Asal Jepang Terbitan PT Elex Media Komputindo, penulis mengkaji aspek-aspek seperti berikut: yaitu waktu yang digunakan untuk membaca dalam seminggu, bacaan selain komik yang juga mereka baca serta apakah mereka juga membaca komik jenis lain, usia mereka mulai membaca komik Jepang, waktu yang digunakan untuk membaca komik dalam seminggu, kepemilikan mereka terhadap komik Jepang tersebut, jenis - jenis komik yang paling mereka sukai, cara mendapatkan dan mengetahui keberadaan komik Jepang tersebut, alasan mereka menyukai komik Jepang tersebut, serta keberadaan dan perlunya komik Jepang tersebut di perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode survei, dan teknik pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling atau pengambilan sampel secara sengaja. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang anak yang terpilih sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat anak - anak terhadap komik Jepang ternyata cukup besar. Hal itu dapat dibuktikan, dengan mudah dan cepatnya penulis mendapatkan anak - anak yang akan dijadikan responden. Untuk waktu membaca secara umum dihabiskan oleh anak - anak 1 - 1,5 jam per hari. Dari waktu tersebut, 50% mereka menghabiskan untuk membaca komik, sedangkan 50% dari waktu tersebut mereka gunakan, untuk membaca komik Jepang. Sejak berumur 7 - 8 tahun para responden sudah membaca komik Jepang. 95 % dari responden memiliki komik Jepang, sedangkan 36 orang responden (37,9%) memiliki 31 - 35 buah komik, 55 orang responden (57,9%) memiliki 1 - 10 judul komik, dan jumlah komik Jepang yang dibaca selama 3 bulan terakhir oleh seluruh responden adalah 16 - 20 buah komik. Anak perempuan lebih suka membaca daripada anak laki - laki. Sebanyak 27 orang (28,4%) responden membeli komik Jepang tiap 3 - 4 minggu. Sebagian besar anak - anak mendapatkan komik tersebut dengan cara membeli dan meminjam dari teman, selain itu mereka mengetahui keberadaan komik tersebut dari teman dan dari took/ kios buku. Jenis komik Jepang yang paling disukai oleh responden adalah serial petualangan seperti Detektif Conan, baik itu bagi anak perempuan ataupun anak laki - laki. Detektif Conan juga merupakan judul komik yang paling banyak dibaca oleh anak - anak selama 3 bulan terakhir. Alasan para responden menyukai komik Jepang adalah dikarenakan cerita dan gambar komik Jepang bagus dan lucu. Perpustakaan tampaknya masih sedikit menyediakan komik Jepang. Terbukti 74 % dari para responden tersebut belum pemah menemukan komik Jepang di perpustakaan. Padahal 90 % dari para responden dalam penelitian ini menyatakan, bahwa komik Jepang perlu disediakan di perpustakaan."
2000
S15442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Dhina Aryandhi
"Cinta merupakan perasaan suka terhadap orang lain yang dirasakan oleh setiap manusia, yang eksistensinya tidak dapat dipisahkan dari kasih sayang. Ketika seseorang merasakan cinta terhadap orang lain, kebahagiaan orang yang dicintai merupakan prioritas utama bagi dirinya dibandingkan dengan kebahagiaan dirinya sendiri. Dua orang yang saling mencintai, tentunya memiliki latar belakang yang berbeda diantara keduanya, perbedaan itu mencakup banyak hal diantaranya budaya, kebiasaan, dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cinta dapat menyatukan perbedaan.
Komik My Darling is a Foreigner menceritakan percintaan antara wanita Jepang, yang bernama Saori Oguri dengan Tony Laszlo, seorang pria berkebangsaan Amerika. Cinta diantara Saori dan Tony, menyatukan perbedaan cara berkomunikasi yang ada diantara mereka, dimana Saori mengimplementasi aimai yang merupakan cerminan dari budaya komunikasi orang Jepang. Sedangkan Tony, yang dibesarkan dengan latar belakang budaya Amerika, menerapkan sikap pragmatis dalam cara berkomunikasinya.

Love is a feeling of attraction towards others which the existence itself cannot be seperated from affection. When a person feel loved towards others, the happiness of loved ones became a top priority for them to be happy than themselves. Two people who love each other, of course, have different backgrounds between them, a difference that includes many things such as culture, customs, and so on. So it can be concluded that love can unite the difference.
Comic of My Darling is a Foreigner tell romance between a Japanese women, who is named Saori Oguri with Tony Laszlo, an American man. The love between Saori and Tony where they unite by using different ways of communications which Saori implemented the method of aimai that is a reflection of Japanese communication culture. While Tony, who grew up with American cultural background, applied a pragmatic attitude in the way of his communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartadi Wibowo
"ABSTRAK
Buku bacaan anak merupakan alat/sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dalam hal informasi, rekreasi, juga untuk memenuhi kebutuhan penemuan tokoh identifikasi, serta untuk mengembangkan minat anak. Sebagai bacaan anak, komik dan buku bergambar (picture books) adalah berdiri sendiri. Banyak pendapat yang pro dan kontra mengenai komik sebagai bacaan anak. Namun satu hal yang tidak dapat dipungkiri ialah, daya tarik komik sangat besar (lebih besar) dibanding daya tarik bacaan bergambar. Daya tarik komik dapat dimanaatkan untuk menarik minat baca anak-anak, sebagai pembaca pemula, dengan catatan ; diperlukan seleksi yang baik, antara lain dengan memperhatikan materi cerita, segi bahasa, bentuk dan ukuran huruf pada teks, serta kejelasan gambar. Bacaan bergambar memang dipersiapkan untuk konsumsi anak-anak. Namun bias mengungguli komik dalam hal daya tarik tehadap pembacanya, yaitu anak-anak. Untukitulah, maka buku bacaan bergambar ini dapat dipakai sebagai alternative komik, dan perlu penyebaran yang lebih luas(merata), serta harga yang lebih murah atau paling tidak setara dengan harga komik, yang relatif lebih murah.

"
1985
S15291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>