Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Adam
"Aplikasi dari material ringan seperti paduan aluminium pada impeller turbin dapat meningkatkan efesiensi dari pembangkit listrik dengan sistem Organic Rankine Cycle (ORC) yang bekerja dibawah temperatur 150 °C. Namun, kekuatan paduan aluminium perlu ditingkatkan untuk memenuhi kualifikasi impeller turbin. Paduan Al-Zn-Mg memiliki kekuatan yang baik pada kondisi as-cast, mampu permesinan dan ketahanan terhadap korosi yang baik, walaupun rentan juga terhadap stres korosi. Karena itu mereka populer digunakan pada peralatan mesin besar dan pertambangan. Proses pengecoran investment casting dipilih untuk memproduksi impeller turbin karena geometri impeller yang rumit dan tingkat kepresisian tinggi. Hal ini dapat menggantikan proses permesinan yang sangat memakan waktu dan efisiensi yang rendah karena material terbuang. Penelitian ini mempelajari proses investment casting untuk memproduksi impeller turbin. Desain cetakan disimulasi menggunakan software Z-Cast® dengan varisai temperatur cetakan 700, 750 dan 800° C. Juga dianalisis pengaruh penambahan Zn sebesar 3, 6, dan 9 wt. % terhadap karakteristik paduan Al-Zn-Mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara visual impeller turbin bebas dari cacat makro dan sambungan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa hasil simulasi Z-Cast® mendekati kondisi aktual. Peningkatan kandungan Zn menaikan nilai kekerasan hingga 78.91 BHN, yang disebabkan oleh terjadinya solid solution strengthening dan munculnya fasa kedua MgZn2 dan Mg3Zn3Al2.

Application of light weight material such as aluminum alloy on turbine impeller can enhance the eficiency of Organic Rankine Cycle power plant that works at temperature below 150 oC. Aluminium alloys need to be strengthened to meet the qualiafication turbine impeller. Al-Zn-Mg alloys have good tensile properties in the as-cast condition, good machinability and resistance to general corrosion, despite some susceptibility to stress corrosion. They are, therefore popular for large machine tool and mining equipment parts especially parts. Investment casting was choosen to produce turbine impeller due to its precision and complex geometry. It can replace machining proces that is high time consuming and low eficiency. This study evaluated the investment casting process to produce turbine impeller. Mold design is simulated using the software Z-Cast® by variations in mold temperature of 700, 750 and 800 ° C. Were also analyzed effects of addition 3, 6, and 9 wt. % Zn on the characteristics of Al-Zn-Mg. The results showed that the turbine impeller visually free from defects in macro and cold shut. This shows that the Z-Cast® simulation results approached actual conditions. The increase in Zn content increase the hardness values up to 78.91 BHN, which is caused by solid solution strengthening and the appearance of second phases such a MgZn2 and Mg3Zn3Al2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havid Aqoma Khoiruddin
"Proses Investment Casting telah berkembang pesat di Indonesia. Salah satu produk investment casting adalah turbin radial inflow. Namun bahan baku dalam proses investment casting ini di Indonesia masih banyak yang diimpor dari luar negeri sehingga biaya produksinya tergolong mahal. Padahal di Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk digunakan sebagai bahan alternatif untuk membuat material cetakan keramik investment casting, contohnya adalah pasir silika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pasir silika lokal sebagai stucco dalam cetakan keramik sehingga dapat menekan biaya produksi investment casting yang mahal. Penambahan dan variasi jumlah serat nilon dalam cetakan keramik juga dilakukan untuk menambah kekuatan cetakan keramik ketika dewaxing agar tidak retak dan menambah permeabilitas setelah dilakukan pembakaran. Karakterisasi material pada keramik adalah uji bending, edge test dan densitas porositas yang dibandingkan dengan cetakan keramik yang berbahan dasar mullite import. Pada hasil pengecoran dilakukan pengujian kekerasan, pemeriksaan struktur mikro dan cacat cor dengan mikroskop optik dan SEM. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan cetakan keramik yang baik, murah dengan ketersediaan tinggi yang dapat dimanfaatkan pada industri investment casting di indonesia. Riset ini juga diharapkan menghasilkan turbin aluminium dengan kinerja tinggi.

Investment Casting has been growing rapidly in Indonesia. One of investment casting products is radial inflow turbine blades. But the raw material in investment casting process in Indonesia is still from abroad, so production’s cost are expensive. In Indonesia, there are abundant natural resources to be used as an alternative material for making investment casting’s ceramic mold material, for example is local silica sand can be used to replace mullite as stucco. This study’s aims is development local silica sand as stucco in ceramic molds that can reduce the production cost of investment casting process. Additions and variations of the amount of nylon fiber in ceramic mold is also increase the strength of the ceramic mold when dewaxing and increase the permeability after pembakaran. Characterization of the ceramic material is bending test, edge test, and porosity tests that will be compared with the ceramic mold mullite-based. On the results of casting trial, will be tested by hardness testing, inspection and defect microstructure with optical microscopy and SEM. This research is expected to produce cheap ceramic molds with high availability. Research is also expected to produce aluminum turbine blades with high performance turbine."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Asmoro
"Komponen EP dan KP merupakan dua buah komponen utama produk P. Dalam kondisi kerja aktualnya, kedua komponen tersebut saling bergerak relatif satu sama lainnya, hal tersebut menyebabkan kedua komponen tersebut menerima beban impak dan gesek, sehingga kedua komponen tersebut mengalami keausan pada bidang kontaknya.
Kedua komponen tersebut telah mengalami penggantian proses dari proses forging menjadi proses investment casting, namun sebagai konsekwensinya maka material yang digunakan juga harus ditingkatkan grade-nya, hal tersebut disebabkan proses forging dapat memperbaiki sifat-sifat material. Material sebelum penggantian proses adalah LB 75 dan material pengantinya adalah AISI 4340.
Penggantian proses tersebut dapat menghasilkan nilai tambah secara ekonomi, akan tetapi menyebabkan timbulnya efek sampingan yang tidak dikehendaki, yaitu performance produk P menurun. Sementara ini telah muncul dugaan bahwa turunnya performance tersebut diakibatkan oleh keausan yang terjadi pada bidang kontak kedua komponen tersebut menjadi lebih cepat.
Untuk membuktikan benar tidaknya dugaan telah terjadinya keausan, maka peneliti telah menganalisa keausan dari perbandingan sifat-sifat material memalui berbagai macam pengujian material. Hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa material AISI 4340 hasil proses investment casting mempunyai daya tahan aus yang lebih tinggi dibanding dengan material LB 75 hasil proses forging. Dengan demikian penelitian ini telah menyatakan bahwa dugaan tersebut diatas tidak benar.

EP and KP are the two main components of P product. In the actual conditions, both of the components have a relative moving between one and another. The case will cause both of the components get impact and friction combination, so they get have wear at the contact planes.
The processes of both components have modified from forging process to investment casting process, the consequence of this modification process, the grade of the material also has to increased. In this case, cause the forging process could increase the characteristics of material. The original material is LB 75 and its substitute material is AISI 4340.
The process modification could produce added value economically, but its cause unexpected side effect, such as decreasing the P product performance. Mean while, the prediction of decreasing this performance caused wear effect at the contact planes of both components faster has appeared.
To proof the prediction above, the writer has analyzed the comparison of the material characteristics by research of the materials, such as mechanic material testing, metallography testing and chemical composition analyses. The research out-put could make evidence that AISI 4340 from investment casting process have higher wear recistance depending LB 75 from forging process. So the prediction above is not true (valid).
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syahid
"Sumber energi terbarukan terus dikembangkan sebagai sumber energi alternatif. Pembangkit tenaga listrik dengan turbin radial inflow mini sistem Organic Rankine Cycle (ORC) dewasa ini banyak dikembangkan untuk memanfaatkan sumber panas bertemperatur rendah ( <150oC) seperti geotermal, energi buang pembangkit dan energi surya yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Penggunaan paduan aluminium sebagai material impeller turbin ORC telah dilakukan karena memiliki densitas yang rendah sehingga dapat mengurangi kerugian daya akibat berat impeller. Impeller turbin diproduksi dengan Proses investment casting karena memiliki bentuk geometri yang rumit, investment casting dipilih dibanding metode casting lainnya karena memiliki tingkat presisi yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan paduan aluminium sebagai impeller turbin ORC yang memiliki kinerja tinggi. Dilakukan analisis gating system menggunakan software Z-Cast untuk mendapatkan sound casting. Paduan aluminium yang dikembangkan adalah paduan seri 3xx dan 7xx. Untuk memenuhi persyaratan sifat mekanik dan sifat fisik material sudu turbin, dilakukan desain dan analisis penambahan unsur paduan dan perlakuan panas. Karakterisasi material yang dilakukan adalah pengujian kekerasan, uji tarik, pemeriksaan struktur mikro dan cacat cor dengan mikroskop optik dan SEM/EDAX, pengujian komposisi kimia dengan spektrometri. Dilakukan uji fatik, uji korosi erosi pada media NaCl dan media R134a dan uji creep sesuai kondisi turbin ORC.
Hasil penelitian menunjukkan desain gating system yang dipilih dapat menghasilkan sound casting. Paduan Al-9Zn-4Mg-5Cu menghasilkan kekuatan yang paling tinggi yaitu 179 MPa dengan kekerasan 91 HRB dengan adanya fasa MgZn2 dan CuAl2. Penambahan Cu menurunkan ketahanan korosi namun dapat meningkatkan ketahanan creep dengan adanya pin pada batas butir oleh fasa CuAl2. Uji Performance impeller turbin menunjukkan impeller turbin dapat bekerja dengan baik pada kondisi turbin ORC yaitu 130℃.

Reneweble energy is developed for alternative energy resources. Power plant with radial inflow turbine system Organic Rankine Cycle (ORC) has developed using low thermal resources (<150 oC) such as geothermal, waste energy from power plant and solar energy that did not use optimally. Aluminium Alloy for turbine impeller ORC has been developed due to low density and lead to increase efficiency of turbine. Turbine impeller produced by investment casting process because of complex geometry and need high precision.
The aim of research is develop aluminium alloy for high performance turbine impeller ORC. Analysis gating system was coducted by software Z-Cast in order to achieve sound casting. Alumminium alloy series 3xx and 7xx was developed in this research. Design and analysis of element addition and also heat treatment were conducted to increase mechanical properties of material. Characterization of material was conducted by hardness test, tensile test, element analyzer, microscope optic and scanning electron microscopy (SEM/EDAX). Fatigue test, Corrosion and erosion test in slurry (3.5%NaCl+ silica sand) and R134, creep test also conducted according to impeller turbine ORC requarement.
Result of this reseach show that gating system was simulated by Z-Cast before achieved sound casting. Al-9Zn-4Mg-5Cu obtain the higher mechanical properties is 179 Mpa and 91 HRB after heat treatment due to precipitacion hardening by MgZn2 and CuAl2. Addition Cu content increase mechanical properties but decrease corrosion resistance. Addition Cu also increasecreep resistance due to fasa CuAl2 as pin/obstacle in the grain boundary. Performance test indicate that the impeller works optimally at turbine ORC condition (130 ℃).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D2008
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholid Fakhriy
"Paduan aluminium telah digunakan sebagai pengganti baja pada pembuatan turbin impeller organic rankine cycle ORC untuk mengurangi densitas dan meningkatkan efisiensi pembangkit. Sementara itu, kekuatan mekanis yang kurang pada paduan dapat ditingkatkan dengan penambahan tembaga. Paduan Al-9Zn-4Mg-xCu setelah dilakukan penuaan, dimasukan ke dalam wadah berisi fluida bergerak yang masing-masing mengandung 3,5 NaCl, 5wt SiO2 dan R134-a. Penelitian ini mengkaji ketahanan korosi paduan Al-9Zn-4Mg-xCu melalui identifikasi kerusakan dengan kehilangan berat, pengamatan makrostruktur dan mikrostruktur. Dari hasil pengujian, didapatkan paduan dengan kandungan 0 wt Cu tahan terhadap korosi pada masing-masing media.

Aluminum alloy has been used as a replacement for steel in the manufacture of turbine impeller organic rankine cycle ORC to reduce the density and increase plant efficiency. Meanwhile, the mechanical strength is lacking in the alloy can be improved by the addition of copper. Alloy Al 9Zn 4Mg Cu after ageing, inserted into container of fluid dinamic each containing 3,5 NaCl, 5wt SiO2 and R134 a. This study examines the corrosion resistance of the alloy Al 9Zn 4Mg xCu through the identification of damage with weight loss, macrostructure and microstructure observations. From the test results, obtained by alloy content of 0 wt Cu is resistant to corrosion in each medium. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T47312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulkarnain
"Tingkat reject yang tinggi merupakan kendala yang banyak dihadapi oleh industri komponen otomotif dalam memenuhi tingginya kebutuhan kendaraan bermotor. Proses yang digunakan dalam produksi pembuatan komponen otomotif umumnya adalah proses high pressure die casting dengan bahan baku ADC 12. Reject yang paling banyak terjadi adalah cacat porosiras dan shrinkage, yang disebabkan diantaranya oleh kualitas bahan baku ADC 12 dan kontrol proses yang kurang baik. Penelitian ini dirujukan untuk mengevaluasi jenis dan penyebab cacat berdasarkan tinjauan bahan baku material ADC 12 dan tinjauan kontrol proses. Pada penelitian ini diambil sara produk komponen yang banyak mengalami cacat selama periode Mei-September 2004, terhadap produk tersebut dilakukan pengamatan visual untuk melihat jenis cacat yang terjadi dan untuk memastikan secara tepat jenis cacat dilakukan pengujian SEM. Untuk mengidentfikasi penyebab cacar dilakukan evaluasi proses aktual di Iapangan (current process) dan evaluasi bahan baku ingot yang digunakan dalam pembuatan produk tersebut. Evaluasi bahan baku ingot dilakukan dengan melakukan serangkaian pengujian terhadap empat jenis ingot yang digunakan pengujian yang dilakukan pada sample ingot tersebut yaitu pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, SEM dan EDAX. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa cacat yang paling banyak adalah cacat berupa porositas gas dan mikroshrinkage. Kedua cacat ini umumnya disebabkan oleh kualitas ingot yang kurang baik karena banyak ditemukan pengotor sehingga menyebabkan banyak gas terperangkap dan nilai kualitas turun. Dari current proses juga diremukan bahwa temperatur Iebur yang terlalu tinggi menyebabkan cacar porositas. Untuk mengurangi cacat ini dapat dilakukan dengan menurunkan temperatur, menigkatkan kualitas ingot dan meningkatkan nilai fluiditasnya. Untuk meningkaitkan nilai fluiditas ini dapat dicoba untuk dilakukan penelitian dengan penambahan modifier, penghalus bulir (grain refiner), dan meningkatkan rasio ingot-material sisa proses (scrap)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunaryo
"Perkembangan teknologi dalam bidang teknologi manufaktur menuntut kemampuan dalam mereplika berbagai bentuk dan karakter dari produk alam untuk berbagai macam fungsi. Batang lotus (neulombo nucifera) memiliki struktur lubang dan rongga yang rapi serta dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang salah satunya fungsi termal. Proses manufaktur serbuk memiliki kemampuan dalam memproduksi berbagai macam produk, dengan menggunakan slip casting sebagai proses pembentukan dan sintering sebagai proses pemadatan material. Hasil eksprimen untuk membuat lotus type material dengan metode slip casting dan metalurgi serbuk diperoleh hasil yang menyerupai dengan batang lotus dalam hal struktur lubang dengan kemampuan daya resap yang baik dengan ukuran lubang yang lebih kecil dari ukuran batang lotus.

Technological developments in manufacturing technology requires the ability to replicate various forms and character of natural products for a variety of functions. Lotus stem (neulombo nucifera) has a structure of holes and cavities are neat and can be applied in various fields one thermal function. Powder manufacturing process has the capability of producing a wide range of products, using slip casting as the process of forming and sintering the material compaction process. Experimental results to make the lotus-type material with a method of slip casting and powder metallurgy obtained results resemble the lotus stem in the hole structure with good penetrating power capability with a smaller hole size than the size of the lotus stem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allsop, D.F.
Oxford: Pergamon Press, 1983
671.253 ALL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Aditianingsih
"Dalam konteks perawatan ICU, ada beberapa masalah utama yang perlu ditangani untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan outcome pasien. Fasilitas ICU di Indonesia terutama di lingkungan dengan sumber daya terbatas, masih kewalahan memenuhi kebutuhan perawatan intensif untuk kondisi akut yang menjadi prioritas pelayanan ketimbang memikirkan atau menerapkan strategi perawatan berdasarkan kedokteran presisi yang kompleks. "
Depok: UI Publishing, 2024
P-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>