Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Fahri Iqbal
"Belakangan ini banyak sekali kecelakaan yang terjadi pada kapal penumpang ferry ro-ro. Hal ini didasari oleh kurangnya sistem proteksi keselamatan yang tersedia pada kapal penumpang ferry ro-ro dalam proses pengoperasiannya, diantaranya adalah kurangnya ketersediaan instalasi sprinkler, smoke detector, lashing, serta pengawasan terhadap hal-hal yang mempunyai potensi resiko terjadinya kecelakaan yang cukup membahayakan dan berkonsekuensi besar.
Salah satu bahaya keselamatan pada kapal penumpang ferry ro-ro yang menjadi permasalahan dalam beberapa tahun terakhir ini adalah bahaya kebakaran karena kurangnya perawatan dan ketersediaan alat pemadam kebakaran pada kapal ferry ro-ro. Selain itu, sisi buruk kesalahan manusia di kapal ferry ro-ro mempunyai potensi besar yang mengakibatkan terjadinya kebakaran, seperti penumpang dapat dipastikan bebas untuk merokok di atas kapal ferry dan penumpang yang menghidupkan mesin kendaraan pada saat proses penyeberangan berlangsung.
Melihat hal tersebut, maka didalam penelitian ini dilakukan simulasi dengan menggunakan software Pyrosim agar didapatkan konfigurasi paling efektif pada sistem keselamatan kebakaran yang terjadi pada skenario yang diidentifikasi yang mempunyai tingkat resiko yang besar. Skenario yang disimulasikan pada software ini akan merepresentasikan proses pergerakan asap dan pertumbuhan api sesuai dengan kondisi kebakaran yang ditentukan.
Pada kondisi kebakaran, parameter seperti pergerakan asap, konsentrasi asap, visibilitas, dan distribusi termal merupakan hal yang penting dan menjadi suatu acuan utama terhadap amannya desain suatu ruang pada kapal, relevan terhadap besarnya api dan peninjauan keselamatan kebakaran lainnya. Analisa dari parameter tersebut akan di jadikan acuan didalam mengukur efektifitas dari ketersediaan sistem keselamatan kebakaran yang digunakan untuk mendukung proses evakuasi penumpang pada saat kebakaran terjadi.

Nowadays, a lot of accidents occur on the passenger ro-ro ship. This is based by the lack of safety protection system that available on the passenger ro-ro ship in the operational process, such as the lack of availability of sprinkler installation, smoke detector, lashing, and the control of the things that have the potential risk of accidents which is quite dangerous and have great consequence.
One of the safety hazards on the passenger ro-ro ship which is become the problem in recent years is a fire hazard because of lack of care and the availability of fire extinguishers on the passenger ro-ro ship. In addition, the bad side of human error in the passenger ro-ro ship have great potential which resulted in a fire, such as the passengers could be free to smoke on board and the passenger turn on they vehichle engine when the crossing process occurs.
By looking at that case, this research performed the simulation using Pyrosim software in order to get the most effective configuration of the fire safety system which held on identified scenario that have a large degree of risk. The scenario simulated in this software will represent the smoke movement and fire growth in accordance with the specified fire conditions.
In fire conditions, parameters such as the movement of the smoke, the concentration of smoke, visibility, and thermal distribution are important and become a primary reference for the safe design of a section of ship, relevant to the amount of fire and other fire safety review. The analysis of the parameters will become the reference in measuring the effectiveness of the availability of fire safety system that is used to support the evacuation of passengers when the fire occurred.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Indra Azhary
"Kebakaran pada kapal ferry Ro-Ro, merupakan kondisi yang membahayakan bagi keselamatan. Hal ini relevan dengan pergerakan asap yang searah dengan jalur evakuasi. Beberapa kebakaran pada Kapal ferry Ro-Ro telah menimbulkan banyak korban jiwa, contohnya seperti pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada tahun 2011 kemarin , KMP Laut Teduh II (13 orang meninggal), KMP Reni II ( tidak ada korban jiwa), KM Marina Nusantara (5 orang meninggal), KM Kirana XI ( 8 orang meninggal ). Mengingat banyaknya korban jiwa yang disebabkan oleh kebakaran pada Kapal Ferry Ro-Ro, maka peninjauan terhadap pergerakan asap pada Kapal Ferry Ro-Ro jika kebakaran terjadi perlu untuk dilakukan.
Prioritas peninjauan sangat penting,mengingat banyak sekali penumpang yang menggunakan jasa kapal Ferry Ro-Ro, ini berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PT. ASDP Cabang Pelabuhan Merak, tercatat pada tahun 2010 sebanyak 1.400.986 penumpang pejalan kaki bertiket menggunakan jasa penyeberangan di lintasan Merak Bakauheni dengan produktivitas angkutan sebanyak 26.291 trip. Sedangkan jumlah kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan pada lintasan ini pada tahun 2010 adalah sebanyak 1.773.672 unit kendaraan yang terbagi menjadi beberapa unit kendaraan berdasarkan kelasnya.
Dengan diimplementasikannya sistem transportasi yang berada pada beberapa bidang, maka persinggungan jalur transportasi pada satu bidang dapat dihindari. Prediksi pergerakan asap pada kondisi kebakaran pada Kapal Ferry Ro-Ro diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak Fire Dynamic Simulator V5(FDS V05). Bahaya yang disebabkan oleh pergerakan asap dan distribusi temperatur dapat ditekan seminimal mungkin dengan menghisap asap atau aktivasi sprinkler dari ruangan tempat kebakaran terjadi.
Hasil dari peninjauan ini membuktikan bahwa kontribusi sprinkler dalam mencegah kebakaran membesar sehingga distribusi temperatur dapat terjaga serta efektifitas dari fan suplai udara dan fan pembuangan asap yang berpengaruh besar dalam menjaga visibilitas dan dengan hanya sedikit berpengaruh terhadap minimum visibilitas yang terdapat pada saat kebakaran terjadi. Pada peninjauan ini, spesifikasi sprinkler sebagai berikut : Spray angles: 90° and 120° standard Flow rates: 3.0 to 534 gpm (9.67 to 1720 L/min) dan kapasitas fan suplai udara dan fan pembuangan asap sebesar 2.7 m/s.

Fire on Passenger Ro-Ro ship is a dangerous condition for safety. This is relevant to the movement direction of the smoke which is unidirectional with the evacuation routes. Several fires on Passenger Ro-Ro ship has caused many casualties, for example is, KMP Laut Teduh II (13 fatalities), KMP Reni II (no casualties), KM Marina Nusantara (5 fatalities), KM Kirana XI (8 fatalities). Given the number of fatalities caused by fires on the subway, then a review of the movement of smoke in the subway station when a fire broke out need to be done.
The review is very important because there are many passengers using Passenger Ro-Ro ship according to the data logged from PT. ASDP Merak Port branch, on 2010, 1.400.986 people used carry service on Merak-Bakauheni track with carrying productivity 27.291 trips and the amount of vehicles using this service were 1.773.672 units classified to several class based on the class of vehicles.
With the implementation of transportation system which work on several major, the tansportation line intersection on one major can be avoided. Prediction of the movement of smoke on Passenger Ro-Ro obtained by using software called Fire Dynamic Simulator V5(FDS V05). The danger caused by the movement of smoke and temperature distribution can be minimalized by sucking the smoke out or activating the sprnkler from the room where the fire occured.
The result from this study prove that the contribution of sprinkler in preventing the fire grows and the effectivity from the suply fresh air and smoke exhaust greatly influence in keeping the visibility and temperature distribution with only a slight effect on the minimum visibility’s value when the fire occured. On this review,specification of sprinkler are Spray angles: 90° and 120° standard Flow rates: 3.0 to 534 gpm (9.67 to 1720 L/min) the supply fresh air capacity and smoke exhaust are 2.7 m/s.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ardhiyanto
"Tesis ini membahas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kapal yang merupakan salah satu peraturan bagi kapal yang menjadi salah satu syarat kelaiklautan kapal yang mengacu pada International Safety Management Code/ISM Code Peraturan ini juga wajib diterapkan untuk kapal penumpang Ro-Ro sebagai syarat kelaiklautan dan menj amin keselamatan pengoperasian kapal. Adanya beberapakejadian yang terjadi pada kapal penumpang Ro-Ro bahkan menimbulkan korban jiwa dapat menjadi pertanyaan sejauh mana peraturan ini benar-benar diterapkan.
Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kapal pada kapal penumpang Ro-Ro yang beroperasi di lintas Merak Bakauheni.. Metode yang digunakan adalah menentukan gap alanisis penerapan berdasarkan data sekunder dan menentukan nilai penerapan berdasarkan kuisioner yang ditujukan kepada operator kapal, crew kapal dan penumpang kapal. Metode yang digunakan untuk menentukan gap analisis dengan mencari prosentase sesuai banyaknya ketidaksesuaian dari hasil eksternal audit serta mengelompokkan menjadi beberapa kategori. Sedangkan metode dalam penentuan nilai penerapan adalah metode non parametric Kruskal Wallis dengan menggunakan program computer SPSS versi 16 dan versi 17.
Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan bahwa elemen 10 tentang perawatan kapal, elemen 6 tentang sumber daya manusia serta elemen 8 tentang kesiapan keadaan darurat merupakan elemen-elemen yang paling rendah penerapannya. Analisa hasil self assessment melalui kuisioner menunjukkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan oleh crew kapal lebih baik daripada operator kapal. Namun demikian secara keseluruhan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan didominasi kategori B. Nilai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan untuk kapal penumpang Ro-Ro di Merak Bakauheni dengan gap analisis melalui analisa data primer adalah 64,115% analisa data sekunder adalah 61,49%.

This thesis discusses the application of the Ship Safety Management System is one of the rules for Ships to be one of the seaworthiness requirement refers to the Intemational Safety Management Code / ISM Code. This Regulation shall be applied to Ro-Ro passenger ships as a seaworthiness requirement and to ensuring the safety operation of the ship. The existence of several accidents that occur on Ro-Ro passenger ships and even fatalities may be a question the extent to which these regulations are actually implemented.
The research conducted was to evaluate the implementation of Safety Management System Ship on Ro-Ro passenger ships operating in the cross-Merak Bakauheni. The method used is to determine the gap analysis application based on secondary data and determine the application based on a questionnaire addressed to the ship operators, ship crew and passenger ships. The method used to detennine the percentage gap analysis by searching the appropriate amount of discrepancy from the results of external audits and grouping into several categories. The application of the method in determining value is a Kruskal Wallis non-parametric method using computer program SPSS version 16 and version 17.
The results of this research was found that the element 10 about maintenance of the ship and equipment, element 6 about resources and personnel, and 8 about emergency preparedness are the elements that are the lowest implementation. Analysis of the results of self assessment through questionnaires demonstrate the application of the Safety Management System by crew is better than the ship operator. However, the overall implementation of Safety Management Systems dominated the category B. Score implementation of Safety Management System for Ro-Ro Passenger Ship at Merak Bakauheni are 64, 115% based on primary data and 61,49 % based on secondary data analysis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Novia
"Transportasi laut merupakan salah satu pilihan pengiriman barang dalam jumlah yang besar dengan biaya yang murah. Saat ini akses transportasi dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur masih melalui transportasi darat jalur Pantura dan Selatan. Kapal jenis katamaran yang berbahan dasar alumunium menjadi pilihan bagi yang menginginkan kenyamanan dan keselamatan. Pada skripsi ini, penulis menganalisis kelayakan keselamatan dan pemadam kebakaran pada kapal katamaran 1000 pax yang datar berbahan dasar alumunium sebagai pilihan baru untuk transportasi dari Jakarta ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perancangan kapal yang tanpa menyertakan rencana alat keselamatan dan pemadam kebakaran tidak akan mendapatkan izin dan sertifikat untuk beroperasi. Karena sifatnya penting, maka dibutuhkan spesifikasi alat keselamatan dan pemadam kebakaran yang berbeda-beda pada setiap kapal yang diatur dalam SOLAS dibawah pengawasan International Maritime Organization (IMO).

Sea transportation is one of alternative to dispatch in large numbers with a low cost. Currently access from Jakarta to Central Java and East Java is still using landline transportation through North and South lane. Catamaran with alumunium based hull is a choice for those who want safety and convenience. In this project, author analyzed safety and fire fighting equipment of 1000 pax catamaran with alumunium based hull as a new option for leisure transportation from Jakarta to Central and East Java. Ship designed without safety and fire plan will ended by not given approval and sertificate by government then the ship can't be operated. Because of this importance, there are differences spesification of safety and fire fighting equipment for each ship, based on dimension and type of ship which is set by SOLAS, under licensed by International Maritime Organization (IMO)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Daniel Adieu Manuturi, author
"Salah satu transportasi laut yang dapat memasuki daerah pedalaman dan area terpencil ialah angkutan laut Ro-Ro Roll On-Roll Off. Sarana angkutan laut Ro-Ro dan sejenisnya memiliki teknologi yang mampu memfasilitasi kebutuhan masyarakat, dikarenakan mempunyai draft minimum serta multifungsi. Pola ini dapat dikembangkan dan bersaing dengan transportasi lain, yang dimana memiliki tarif relatif murah dan terjangkau. Adanya berbagai dasar penyebab kecelakaan pada kapal ro-ro ferry menjadikan peraturan terhadap kapal ro-ro ferry semakin diperketat. Jenis kecelakaan dengan frekuensi terbesar adalah tubrukan/kontak di Pelabuhan Penyeberangan Merak ndash; Bakauheni pada periode Januari 2017 ndash; April 2018.
Faktor utama penyebab kecelakaan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni ialah pengaruh cuaca. Langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecelakaan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni dengan menggunakan metode FSA Formal Safety Assesment terbagi menjadi tiga yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengawasan dalam pelaksanaan peraturan di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni, dan penanganan kecelakaan kapal oleh instansi terkait di pelabuhan. Penilaian risiko ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi kecelakaan kapal ro-ro ferry dan mencegah konsekuensi yang lebih besar.

One of the sea transportation that can enter the inland and remote areas is the Ro Ro sea transport Roll On Roll Off. Ro Ro sea transport facilities and the like have technology that is able to facilitate the needs of the community, due to having minimum and multifunctional drafts. This pattern can be developed and compete with other transportation, which has relatively cheap and affordable tariff. The existence of various causes of accidents on board Ro Ro Ferry makes the regulation of the Ro Ro Ferry ship increasingly tightened. Type of accident with the largest frequency is the impact contact at the Port Crossing Merak Bakauheni in the period January 2017 April 2018.
The main factor causing ship accidents at Merak Crosswalk Bakauheni is the influence of weather. The steps that can be taken to reduce the ship accident at Merak Bakauheni Crossing by using FSA Formal Safety Assesment method is divided into three namely human resource quality improvement, supervision in the implementation of the regulations at the Merak Bakauheni Crossing Port, and the handling of ship accident by the institution related at the port. This risk assessment is expected to be a solution in reducing Ro Ro Ferry ship accidents and preventing greater consequences.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Mirzani Akbar
"Kecelakaan kapal ferry ro-ro penumpang yang cukup banyak terjadi saat ini menunjukan adanya suatu kebutuhan untuk meningkatkan standar keselamatan. Organisasi Maritim Internasional (IMO) terus berusaha memperbaiki regulasi yang digunakan untuk mengatur keselamatan pada kapal penumpang. Proses evakuasi pada kapal penumpang merupakan proses yang kompleks. Proses ini bertujuan untuk menyelamatkan seluruh penumpang dari tempat yang mengandung bahaya menuju tempat yang aman. Dengan evakuasi diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan jatuhnya korban jiwa. Perihal yang paling erat hubungannya dengan evakuasi adalah waktu, dimana semakin lama proses evakuasi atau semakin besar waktu evakuasi yang dibutuhkan maka akan semakin banyak jiwa yang terancam. Dalam penelitian ini dianalisa proses evakuasi mulai dari ruang penumpang hingga titik kumpul evakuasi pada kapal penumpang dengan menggunakan metode simulasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Pathfinder yang dapat merepresentasikan proses pergerakan manusia sesuai dengan kondisi yang dikehendaki. Dari proses simulasi ini dibuat beberapa skenario untuk mencari skenario mana yang memiliki waktu teraman yang diperlukan untuk proses evakuasi.

Accident ro-ro ferry passengers are pretty much happening right now that there is a need to improve safety standards. International Maritime Organization (IMO) continues to improve the regulation used to manage safety on passenger ships. The evacuation process on passenger ships is a complex process. This process aims to save all the passengers from the hazards to safety. With the evacuation is expected to reduce or eliminate the loss of life. Subject of the most closely related to the evacuation time, where the longer the evacuation or the evacuation of the time it takes, the more lives are threatened. In this study analyzed the evacuation from passenger to a rallying point on the evacuation of passenger ships using simulation methods. Simulations performed using Pathfinder software that can represent the movement of people in accordance with the desired conditions. From the simulation process is several scenarios to find which is the safety case scenario in terms of processing evacuation on passenger ships."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riky Andrian Oktora
"Kesenjangan yang terjadi antara persepsi pelanggan atas performansi kualitas jasa kapal ferry penyeberangan Ro-Ro dengan ekspektasi pelanggan atas atribut kualitas jasa, akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kepuasan pelanggan. Untuk itu sangatlah diperlukan pengidentifikasian dan peningkatan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas jasa khususnya pada kapal ferry penyeberangan Ro-Ro saat ini. Dengan menggunakan analisis gap, didapatkan respon dari 53 pelanggan yang menggunakan jasa kapal ferry penyeberangan Ro-Ro. Berdasarkan prioritasnya, atribut yang harus diperbaiki dan diperhatikan adalah keselamatan bagi penumpang dan awak kapal, dari 15 atribut yang ada.
Atribut yang menjadi prioritas selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis faktor dan didapatkan 120 responden dari beberapa kapal ferry penyeberangan Ro-Ro. Data diolah dan memilih metode Principal Axis Factoring dan Varimax Method sebagai teknik ekstraksi dan rotasi faktor. Dari pengolahan tersebut diperoleh 7 faktor. Faktor-faktor yang diperoleh selanjutnya diinterpretasikan dan didapatkan 7 dimensi keselamatan di kapal ferry penyeberangan Ro-Ro. Untuk meningkatkan kualitas jasa pada kapal ferry penyeberangan Ro-Ro, maka pihak manajemen perlu mengutamakan peningkatan pelayanan pada dimensi keselamatan berdasarkan faktor-faktornya.

The gap between customer perceptions of service quality performance Ro-Ro ferry with customer expectations of service quality attributes, will give a big impact on customer satisfaction. Hence, it is very necessary for identification of the factors that influence the quality of ferry services and its improvement, especially for Ro-Ro ferry nowadays. By using gap analysis, it is obtained responses from 53 customers who use the Ro-Ro ferry services. Based on the priorities, one of 15 attributes that must be repaired and considered is the safety for passengers and crew.
The attribute used the Factor Analysis conducted by using Principal Axis Factoring and Varimax Method for extraction and rotation factors. This research has collected 120 respondents from several Ro-Ro ferries. Factor analysis result was obtained seven factors. Those factors were interpreted and founded 7 factors of safety on board Ro-Ro ferry. To improve the Ro-Ro service quality, then management needs to prioritize service improvement of safety dimension based on its factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27849
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Permadi
"Kecelakaan kapal ferry ro-ro penumpang yang cukup banyak terjadi saat ini menunjukan adanya suatu kebutuhan untuk meningkatkan standar keselamatan. Tata letak peletakan alat-alat keselamatan di kapal haruslah diperhatikan, begitu juga dengan jaket keselamatan (life jacket) yang berhubungan langsung dengan nyawa manusia per individu yang berada di atas kapal. Idealnya dalam keadaan darurat seluruh penumpang yang berada di atas kapal haruslah mendapatkan dan bisa mengenakan jaket keselamatan terlebih dahulu, lalu melanjutkan proses evakuasi sampai selesai. Sehingga dengan evakuasi diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan jatuhnya korban jiwa. Perihal yang paling erat hubungannya dengan evakuasi adalah waktu, dimana semakin lama proses evakuasi maka akan semakin banyak pula jiwa yang dalam keadaan tidak aman. Melihat hal tersebut maka jaket keselamatan haruslah berada di tempat yang mudah dijangkau oleh seluruh penumpang dan mendukung proses evakuasi. Dalam penelitian ini dianalisa proses evakuasi (hanya sampai seluruh penumpang menggunakan jaket keselamatan) pada kapal penumpang dengan menggunakan metode simulasi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Promodel yang dapat merepresentasikan proses pergerakan manusia sesuai dengan kondisi yang dikehendaki. Dari proses simulasi ini dibuat beberapa skenario untuk mencari skenario mana yang terbaik dalam hal peletakan jaket keselamatan pada kapal penumpang. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa skenario 4 dengan posisi penyebaran jaket keselamatan secara menyamping di sebelah kiri dan kanan merupakan yang terbaik dan tercepat dibandingkan dengan skenario 1, 2 dan 3.

Accidents which occur to ro-ro ferry passengers ship nowadays shows that safety standards are in need of improvement. The placement of life jackets which relates directly to passengers' safety is one important thing to be concerned. Ideally, in a state of emergency all passengers on board must be able to access and wear the life jacket before continuing the evacuation process to reduce or even eliminate casualties. Timing is one of the most important thing in evacuation, the longer it takes to evacuate, the more souls are threatened. Concerning on that matter, life jackets should be placed on all passengers' reachable area to support the evacuation process. This study uses simulation method to analyze passengers ability to access and wear the life jackets during evacuation process. The simulation method will be supported by Promodel software, which is able to represent passengers' movements on board according to condition applied. From these simulations, scenarios are made to be compared and finally decide the best life jackets placement on board. This study proves that the fourth scenario which the life jackets are distribute on the left side and the right side of the area, are the best placement and the one that supports fastest evacuation compared to the first, second, and third scenario."
2011
S161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fatchur Utama
"[Saat ini akses menuju ke Surabaya masih banyak menggunakan transportasi darat, sehingga hampir setiap tahun jumlah kendaraan di jalan pantura meningkat drastis. Transportasi kapal dengan jenis wavepiercing katamaran menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk mengembangkan tol laut sebagai pengalihan kepadatan yang terjadi. Pada skripsi ini, penulis membatasi pembahasan yaitu sistem transportasi laut menggunakan wavepiercing katamaran. Hasil analisis yang diperoleh yaitu: Analisis biaya pembuatan kapal wavepiercing katamaran, Sistem perancangan alat transportasi, sistem ticketing, dan sistem dipelabuhan. Dari beberapa analisis tersebut kapal wavepiercing katamaran layak dibuat dan digunakan di perairan Pantura (pantai utara).

Nowadays, there are many ways to Surabaya by ground transportation. Therefore almost every year the total of vehicles in Pantura street increased. Ship transportation by catamaran wave piercing become is one of the best solutions of developing sea toll to transfers vehicle density that happened. In this final project the writer define the study sea transportation system by catamaran wave piercing. The outcome of analyzing by writer obtained : the analyze of catamaran wave piercing ship making budget, the system of transportation tools plan, ticketing system, and port system. From those analyzes, catamaran wave piercing ship is the best solution in pantura (north beach) zo;Nowadays, there are many ways to Surabaya by ground transportation. Therefore almost every year the total of vehicles in Pantura street increased . Ship transportation by catamaran wave piercing become is one of the best solutions of developing sea toll to transfers vehicle density that happened. In this final project the writer define the study sea transportation system by catamaran wave piercing. The outcome of analyzing by writer obtained : the analyze of catamaran wave piercing ship making budget, the system of transportation tools plan, ticketing system, and port system. From those analyzes, catamaran wave piercing ship is the best solution in pantura (north beach) zo;Nowadays, there are many ways to Surabaya by ground transportation. Therefore almost every year the total of vehicles in Pantura street increased . Ship transportation by catamaran wave piercing become is one of the best solutions of developing sea toll to transfers vehicle density that happened. In this final project the writer define the study sea transportation system by catamaran wave piercing. The outcome of analyzing by writer obtained : the analyze of catamaran wave piercing ship making budget, the system of transportation tools plan, ticketing system, and port system. From those analyzes, catamaran wave piercing ship is the best solution in pantura (north beach) zo, Nowadays, there are many ways to Surabaya by ground transportation. Therefore almost every year the total of vehicles in Pantura street increased . Ship transportation by catamaran wave piercing become is one of the best solutions of developing sea toll to transfers vehicle density that happened. In this final project the writer define the study sea transportation system by catamaran wave piercing. The outcome of analyzing by writer obtained : the analyze of catamaran wave piercing ship making budget, the system of transportation tools plan, ticketing system, and port system. From those analyzes, catamaran wave piercing ship is the best solution in pantura (north beach) zo]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>