Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126955 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Pratiwi Budiyanti
"Restoran memiliki beragam tipe, dimana suasana menjadi salah satu faktor yang membedakannya. Pencahayaan merupakan satu dari beberapa elemen pembentuk suasana yang dapat mempengaruhi perasaan dan dibutuhkan untuk mendukung interaksi dalam restoran. Dalam pemahamannya, dilakukan kajian teori restoran, pencahayaan, dan interaksi pada manusia yang digunakan untuk menganalisis studi kasus. Data didapatkan melalui literatur, jurnal, situs internet, foto, observasi, dan wawancara. Dari hasil pengamatan dan analisis, dapat terlihat bahwa pencahayaan pada restoran memiliki keterkaitan terhadap jarak yang digunakan saat berinteraksi di dalamnya. Selain itu juga ditemukan bahwa selain pencahayaan, ada pula faktor lain yang berpengaruh terhadap jarak dan interaksi pada manusia, yaitu hubungan antar orang yang berinteraksi, hal yang dirasakan, kegiatan yang sedang dilakukan, dan ruang yang diberikan.

Restaurant has variety of types, where the ambience was one factor that sets it apart. Lighting is one of several elements forming an ambience that can affect the feelings and the need to support interaction in the restaurant. For more understanding, conducted studies of restaurant, lighting, and interaction in human theories were used to analyze case studies. The data acquired through literature, journals, websites, photos, observation, and interview. From the observation and analysis, can be seen that the lighting in the restaurant is related to the distance that is used when interacting in it. It was also found that in addition to lighting, there are also other factors that influence the distance and interaction in humans, namely the relationship between people who interact, what is felt, the activity being performed, and the space provided."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zahra Aghnia
"Restoran etnik merupakan salah satu industri yang semakin berkembang di Jakarta. Kesuksesan restoran etnik ialah dapat merepresentasikan dan menyampaikan etnik tersebut terhadap konsumennya. Salah satu caranya melalui elemen interior, yaitu warna. Penggunaan warna disesuaikan agar dapat memasukkan konteks etnik dengan aktivitas pengguna didalamnya. Salah satu etnik yang menjadikan warna sebagai simbol ialah Cina. Sehingga pada skripsi ini akan membahas restoran Cina yang ditinjau dari segi historis dan modern.
Skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa warna simbolik dapat dimasukkan kedalam restoran etnik dengan perlakuan interaksi yang berkaitan dengan prinsip dan elemen desain. Perlakuan interaksi yang berbeda maka akan menghasilkan pengalaman ruang yang berbeda pula. Namun pada akhirnya semua kembali kepada persepsi konsumen sebagai pengguna melalui pengalaman dan memori dalam memaknai ruang dalam restoran etnik.

Ethnic restaurant is one of the growing industries particularly in Jakarta. The success of ethnic restaurant itself can be achieved if it could present and delivered the ethnic to the consumers. One of the ways is trough interior element, which is color. The use of color can be adjusted thus it could interpret the ethnic context with the activity of users. One of ethnics who use color as their symbol is the infamous China. Therefore in this thesis the writer will discuss furthermore about Chinese restaurant from historical and modern point of view.
From this thesis we can conclude that a symbolic color can be interpreted to ethnic restaurants with behavior interaction that correlated with the principal and element of design. Different interaction treatment will produce different space experience as well. But in the end, it all goes back to consumers' perception as the user trough experience and memory when it comes to interpreting a space in ethnic restaurants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Kurniawati
"Atmosfir ruang yang nyaman, menarik dan berkesan adalah sesuatu yang diinginkan pengunjung disamping rasa makanan dan minuman selama mengunjungi suatu café atau restoran. Hal ini sangat mempengaruhi penataan interior dan pencahayaannya. Fungsi cahaya pada café dan restoran bukan hanya secara fungsional dan estetika, namun juga dapat menarik perhatian dan mempengaruhi mood pengunjung.
Berbagai macam lampu dan teknik pencahayaan secara konvensional telah banyak dilakukan, namun terkadang masih membatasi keinginan untuk menampilkan pencahayaan yang atraktif, dinamis dan efektif.
Light Emitting Diode (LED) merupakan teknologi lampu terbaru yang memberikan solusi pencahayaan baru yang inovatif dengan instalasi yang fleksibel, warna yang excellent (baik sekali) dan umur yang panjang.
Cafe dan restoran yang dibahas dalam studi kasus adalah 33 Restoran dan Lounge, Lux Lounge dan restoran Sushi Samba. Masing-masing cafe dan restoran ini menggunakan LED pada pencahayaan interior sesuai dengan kebutuhan ruangnya.
Pembahasan topik ini berdasar pada bagaimana teknik pencahayaan LED dan efeknya terhadap suasana interior cafe dan restoran melalui studi kepustakaan dan analisis.
Dengan pencahayaan LED melalui sistem dynamic lighting dapat menghasilkan suasana ruang cafe dan restoran yang lebih atraktif dan dinamis. Selain itu, pencahayaan ruang menjadi lebih efektif karena dengan satu macam luminaire bisa menghasilkan berbagai macam suasana yang mempengaruhi dan menarik perhatian pengunjung.

Cozy, Interesting and impressive in atmosphere of space is one thing desired by visitor besides foods and drinks during visiting a café or restaurant. This case very influences in ordering their interior and lighting design. The function of lighting in a café or restaurant not only for functional and aesthetics, but also for collect attention and influence mood the visitor.
Many kinds of lamp and lighting techniques as convensional do, but sometimes its limited desire to show an attractive, dynamic and effective lighting.
Light Emitting Diode (LED) is the newest lamp technology that gives solution for innovative lighting with flexible installation, excellent color and long lifetime.
The case study of café and restaurant in this topic is 33 Restaurant and Lounge, Lux Lounge and Sushi Samba Restaurant. Each places using LED for their interior lighting as their spaces needed.
This topic is about how LED lighting techniques and its effect for ambience or atmosphere interior café and restaurant space through literacy study and analysis.
With LED lighting through dynamic lighting system can produce an attractive and dynamic atmosphere of cafe and restaurant. Beside that, lighting design will be more effective because with one type of luminaire can produce many kind of ambiences that influence and attract visitor attention.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48405
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Ahmad
"Toko ritel merupakan destinasi belanja bagi orang-orang yang dapat pula menjadi tempat sumber inspirasi dan tempat orang-orang mendapat informasi tren terbaru. Ada beberapa jenis toko ritel, contohnya pada bidang mode terdapat toko-toko seperti toko sepatu, toko kacamata, toko baju renang, dan sebagainya. Lainnya pada bidang kecantikan ada toko kosmetik, toko perawatan badan, dan lain lainnya. Untuk menjadikan suatu toko menarik bagi orang-orang, perlu bagi toko-toko ini untuk menciptakan suasana yang tepat agar banyak orang menyadari keberadaan suatu toko. Tidak jarang kita mendapatkan suatu tampak tidak menarik bahkan tidak sadar akan keberadaannya dan kita tidak paham apa yang menyebabkannya. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena kurangnya rancangan grafis bagi suatu merk tersebut, atau pada dekorasi toko, atau paling memungkinkan kurangnya memperhatikan bidang pencahayaan dan sensitivitas pada perspesi visual konsumer yang saling berhubungan. Sesungguhnya permasalahan ini cukup banyak kita temukan pada penerapan rancangan interior suatu toko ritel, namun jarang kita menyadarinya. Maka dalam skripsi ini kita akan mencoba untuk memahami pencahayaan yang ideal untuk suatu toko ritel pada bidangnya dan bagaimana dari pencahayaan tersebut mempengaruhi dalam menciptakan suasana yang menarik bagi suatu toko. Karena pencahayaan yang sesuai tidak hanya memberikan kesan visual yang lebih menarik pada toko dan barang pada display, namun juga mempengaruhi emosi dan persepsi orang-orang yang berada dalam toko dan merasakan suasananya.

Retail stores are the shopping destination for people, which can also be a source of inspiration and a place to be updated by the newest trends. There are various kinds of retail store, for example in fashion, there are clothing shops, footwear, eyewear, swimwear, etc. Others can be beauty shops, such as make up, body treatment shops, etc. In order for these shops to be found interesting, eyecatching, and proper for the shop category, they need to set the right ambience and mood for people to notice. Often we found a store uninteresting or unnoticeable, and often we can’t figure out why. It is probably because of the lacking in graphical brand design, decoration, or most possibly, the visual perception that’s also affected from not using the proper lighting and lacking of sensibility to consumer’s need. It is very common that we actually find these issues everywhere we go, but often unnoticed. So in this thesis, we will try to understand the ideal lighting for these different kind of shops, and how they create the attraction to the stores. Because not only the proper lighting can give a more interesting visual to the store and the items on display, it can also affect the perception and emotion of people who are experiencing the space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Desnawati
"ABSTRAK
Pencahayaan pada malam hari yang tidak optimal mengakibatkan banyaknya kejahatan di area kampus yang terjadi pada malam hari. Kualitas pencahayaan dan pemberitaan mengenai isu kriminalitas yang terjadi di kampus mempengaruhi persepsi rasa aman di kampus. Selain kualitas pencahayaan, persepsi rasa aman juga dipengaruhi oleh karakter individu dan kondisi lingkungan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan pencahayaan malam hari dan pembentukan persepsi rasa aman, khususnya di lingkungan kampus Universitas Indonesia. Skripsi ini membahas dua sistem pencahayaan ruang luar yang berbeda, khususnya pencahayaan di jalan yang sering dilewati oleh pejalan kaki dan rawan kriminalitas pada malam hari. Dari dua sistem pencahayaan yang berbeda, maka akan didapat sistem dan kualitas pencahayaan seperti apa yang menimbulkan rasa tidak aman pada malam hari di lingkungan kampus.

ABSTRACT
The non optimal night lighting might result in many crimes around campus area that occur at night. The quality of lighting and publicity of crime issues occurred on campus affects the perception of safety on it. Aside from the lighting quality, perception of safety is also affected by the individual character and environment condition. This thesis aims to explain how night lighting affects the shaping of security perception, especially in University of Indonesia. This thesis discusses two different exterior lighting systems, especially on the streets that are often passed by pedestrians and are prone to crime at night. By analizing the two different lighting systems, the system and quality of lighting that may cause insecurity at night on campus will be obtained."
2016
S63512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivianie Fortuna
"Pencahayaan adalah salah satu elemen terpenting yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan cahaya kita dapat mengenali warna, bentuk, ukuran, serta dapat melihat dengan jelas dengan bantuan cahaya. Di bidang tata cahaya, pencahayaan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan ruang melainkan dapat menghadirkan impresi ruang tertentu agar dapat menghadirkan lingkungan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan di ruang tersebut. Ruang sakral adalah sebuah ruang yang mengandung nilai kesakralan di dalamnya. Cahaya merupakan salah satu elemen pembentuk ruang sakral dengan ruang sakral sendiri adalah ruang yang berfungsi untuk mengakomodasikan sebagai wadah untuk melakukan kegiatan yang bersifat kontemplasi. Cahaya dianggap sebagai ekspresi spiritualisme yang dapat menghadirkan dampak emosional dan impresi ruang yang dapat mempengaruhi dampak psikologis saat berkegiatan. Vihara merupakan ruang sakral Buddhisme yang berfungsi sebagai tempat ibadah umat Buddhisme untuk memberikan penghormatan kepada Buddha sebagai sosok yang dihormati pada aliran ini. Adanya kegiatan religius seperti berdoa dan melafal Sutra mempengaruhi penerapan pencahayaan artifisialnya pada Vihara agar dapat menghadirkan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan tersebut. Kenyamanan Visual merupakan aspek penting ketika menerapkan pencahayaan artifisial pada sebuah ruang. Sebuah impresi ruang yang memberikan kenyamanan visual diharapkan dapat menjadi lingkungan yang dapat menghadirkan dampak-dampak tertentu yang akan mendukung melakukan kegiatan tersebut

Light is one of the architectural elements needed by humans. We can recognize color, shape, size, and see clearly with the help of light. In lighting design, lighting does not only play a role as room lighting, and yet creates certain impressions of space in order to create an environment to support the activities. Sacred space is a space that contains sacred values in it. Light is one of the elements of sacred space. sacred space itself is a space that accommodated as a place for contemplation. Light is an expression of spiritualism that can bring emotional impact and the impression of space that affects the psychological impact toward the activities. Buddhist Monastery is a Buddhist sacred space that serves as a place of worship for Buddha as a respected figure in Buddhism. Religious activities such as praying and chanting Sutra affect the artificial lighting in Monastery in order to provide an environment that supports these activities. Visual Comfort is an substansial aspect when applying artificial lighting in space. An impression of space that provides visual comfort is expected to become an environment that brings certain impacts that will support these activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinny Dyah Puspita
"ABSTRAK
Fasad bangunan atau muka bangunan adalah hal pertama yang dilihat oleh calon pengunjung. Dalam hal restoran, fasad bangunan akan memberikan impresi terhadap servis, kualitas dan atmosfer restoran di dalamnya sehingga suatu restoran membutuhkan sesuatu yang merepresentasikan konsep restoran yang ingin ditampilkan, (Bitner, 1992). Bagi restoran yang memakai bangunan cagar budaya, umumnya restoran tersebut mempunyai konsep yang berhubungan dengan kultur dan kreatifitas (Heritage Lottery Fund, 2013). Namun untuk restoran yang memakai bangunan cagar budaya (BCB), peraturan mengenai adaptasi fungsi bangunan tetap berlaku contohnya adalah larangan dalam merubah fisik bangunan. Hal ini berlaku juga dalam penerapan desain pencahayan fasad. Pencahayaan buatan pada BCB memerlukan perlakuan khusus karena harus mengikuti kaidah pelestarian. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui prinsip dan teknik pencahayaan pada fasad restoran dengan BCB yang dapat sekaligus mengakomodasi elemen fasad yang bersifat komersial. Adapun bangunan restoran yang dijadikan studi adalah Café Batavia yang berada di kawasan Kota Tua dan Tugu Kuntskring Paleis yang berada di Menteng, Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei berupa observasi dan wawancara dengan calon pengunjung.

ABSTRACT
The facade of the building is the first thing that is seen by potential visitors. In the case of restaurants, the facade of the building will give an impression of service, quality, and atmosphere of the restaurant in it so that a restaurant needs something could represent the concept of the restaurant that is wanted to be displayed (Bitner, 1992). Restaurants that use heritage buildings as their trading places can be very commercially unique. Generally, they already have concepts that are related to culture and creativity (Heritage Lottery Fund, 2013). But for them, the regulations regarding the adaptation of building functions will still apply. For example, the prohibitions in changing the physical structure of buildings which affect the applications of the facade lighting designs, so that artificial lighting in commercial heritage buildings requires special treatment because it must follow the preservation rules.
This study aims to analyze the principles and techniques of lighting in restaurant facades with heritage buildings which also accommodate the commercial facade elements. effects on the facades of commercial buildings as well as on cultural heritage buildings. This is a qualitative study based on the survey, and interviews with the potential customers. This study uses Café Batavia in the Kota Tua area and Tugu Kuntskring Paleis located in Menteng as case studies."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofiatul Hardiah
"Penelitian ini hadir untuk memperlihatkan makna dan upaya yang dilakukan oleh petani perempuan dan laki-laki (suami-istri) dalam merespons kerentanan produksi pertanian tanah timbul menggunakan perspektif multispesies dan gender. Data pada penelitian ini dihimpun melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam dengan bantuan kepekaan lima indera (sensory awareness) dan arts of noticing. Temuan dari penelitian ini adalah proses identifikasi makna, tindakan, dan relasi antara manusia dengan ‘alam’ tidak dapat ditentukan satu arah. Tindakan dan relasi yang muncul adalah pertukaran resiprokal oleh manusia dan alam yang merepresentasikan keterhubungan mereka sebagai “self” dan “other” melalui pengoperasian pengalaman hidup dan relasi gender yang kompleks dengan entitas- entitas yang berkenaan, baik manusia perempuan dan laki-laki, spesies non-manusia, lingkungan abiotik, dan sebagainya. Proses identifikasi makna dan relasi antara petani perempuan dan laki-laki di Kampung Laut dengan air asin, padi, dan air tawar melibatkan pengalaman hidup dan opersionalisasi gender di ruang lingkup mikro dan meso yang kompleks dan dinamis. Dengan demikian, nature dan culture yang hidup dalam kosmologi mereka bersifat cair berdasarkan dinamika sosial ‘alam’ pertanian tanah timbul dan proses pemaknaan yang terhubung secara resiprokal. Telaah pada konsep nature dan culture menjadi sebuah pijakan untuk melihat dan memahami dunia secara holistik dan seimbang.

This research is here to discuss the meaning and efforts of women and men (husband and wife) farmers in responding to soil-emerging agricultural production using multispecies and gender perspective. The data in this study were collected through participant observation and in-depth interviews with the help of the sensitivity of the five senses (sensory awareness) and the art of attention. The findings of this study are the process of gathering meanings, actions, and relations between humans and 'nature' which cannot be determined in one direction. Actions and relationships that emerge are reciprocal exchange by humans and nature that represent their connection as "self" and "other" through discussion of complex life experiences and gender relations with related entities, both male and female, non-human species, abiotic environment, and so on. The process of taking meaning and the relationship between female and male farmers in Kampung Laut with sea water, rice, and freshwater bargains life experiences and the operationalization of gender in the complex and dynamic realm of micro and meso aspects. Thus, the nature and culture that live in their cosmology change fluidly based on the social dynamics of 'natural' in soil-emerging agricultural and the process of meaning that is connected reciprocally. Reviewing the concepts of nature and culture is the basis for seeing and completing a holistic and balanced world."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iki Sari Dewi
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji tentang pengaruh dari service fairness terhadap emosi dan behavioral intentions di restoran. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metodologi survey. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh positif dari price fairness dan outcome fairness terhadap emosi positif Sedangkan ada pengaruh negatif dari price fairness dan procedural fairness terhadap emosi negatif Selanjutnya penelitian ini juga membuktikan bahwa ada pengaruh positif dari emosi positif terhadap behavioral intentions Penemuan ini menjadi hal yang penting untuk membantu manajemen restoran untuk bisa mengatur restoran dan hubungan dengan konsumen dengan lebih baik.

ABSTRACT
This research investigates the effect of service fairness on emotions and behavioral intentions in restaurants This is a descriptive research using survey as a methodology The result of this research suggests that price fairness and outcome fairness have positive effect towards positive emotions while price fairness and procedural fairness have negative effect towards negative emotions Moreover this research also proves that there is a positive effect of positive emotions towards behavioral intentions This finding is a pivotal point to equip restaurant management in managing their restaurants and relationship with customers."
2013
S52725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Afifah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pengaruh nilai kesehatan terhadap niat perilaku pada makanan sehat di restoran dengan dimediasi oleh sikap terhadap rasa dan sikap terhadap kesehatan. Responden penelitian ini berjumlah 280 orang yang pernah mengonsumsi menu makanan sehat di restoran dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dengan wilayah cakupan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling SEM dengan menggunakan program LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kesehatan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap baik sikap terhadap rasa dan kesehatan dan pada niat perilaku. Begitu juga dengan sikap terhadap rasa dan kesehatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku pada menu makanan sehat di restoran.

ABSTRACT
Study examines the effect of health value on behavioral intentions of healthful foods in restaurant with mediated by attitude toward taste and attitude toward healthfulness. Respondent of this research amounted to 280 people who had consumed healthful foods menu in restaurant within the last three months in area of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Data were analyzed using Structural Equation Modeling SEM with LISREL 8.8 software. The result of this research revealed that health value had a positive and significant effect on attitudes both attitude toward taste and healthfulness and on behavioral intentions. In addition, attitude toward taste and healthfulness positively and significantly influence behavioral intentions of healthful foods menu in restaurant."
2017
S67108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>