Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sultan Akbar Rianto
"Bangunan Hijau adalah jawaban untuk semua masalah dalam lingkungan hidup dan dunia. Bangunan adalah salah satu industri yang paling berperan, dengan dampak lingkungan, namun juga salah satu jawaban yang paling menjanjikan untuk memecahkan dampak diri mereka. The Green Building Council of Australia telah mengembangkan Green Star-Office v3 alat Penilaian untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan mendukung industri konstruksi dalam transisi untuk menerapkan praktik Bangunan Hijau dalam konstruksi gedung kantor kelas 5. Menggunakan pendekatan literatur penelitian ini menyimpulkan tantangan dan tanggapan memulai tim proyek untuk mencapai peringkat Green Star yang diinginkan.

Green building is the answer to all of the problems in the environment of living and world. Building is one of the most contributing industries to the environmental impact; it is also one of the most promising answers to solve the impacts their selves. The Green Building Council of Australia has developed Green Star-Office v3 Rating tool to promote sustainable construction and support the construction industry in the transition to implementing green building practice in a Class 5 office building construction. Using literature study approach the research concludes possible challenges and initiating responses for a project team to achieve a desired Green Star rating."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kowloon: Gang Da Press, 2011
R 720.47 GRE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Reeder, Linda
"Contents :
Residential rating systems : a comparison -- Commercial rating systems : a comparison -- Energy Star for residential projects -- LEED for homes -- NAHB model green home building guidelines -- National Green Building Standard -- Local and regional residential programs -- Energy Star for commercial buildings -- Green Globes -- LEED for commercial new construction -- Local and regional commercial programs -- International rating systems."
New Jersey: John Wiley & Sons Inc, 2010
720.47 REE g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmala Sari
"Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan bangunan sangatlah besar, sebuah bangunan akan memerlukan energi yang besar, listrik, air, dan juga menghasilkan limbah dalam jumlah yang cukup besar. Untuk mencegah hal tersebut, dibutuhkan suatu konsep pembangunan yang meperhatikan keadaan lingkungan. Konsep inilah yang dikenal dengan konsep green building.
Penulisan Tugas Akhir ini dilakukan untuk membandingkan berdasarkan kondisi green yang ada dalam Greenship Existing Building yang dibuat oleh GBCI dengan keadaan pada gedung S dan gedung EC Fakultas Teknik Universitas Indonesia, dengan cara observasi langsung dan wawancara verifikasi. Pengukuran pada Greenship terbagi atas enam aspek yang terdiri dari : Tepat Guna Lahan, Efisiensi Energi &Konservasi, Konservasi Air, Sumber & Siklus Material, Kualitas Udara & Kenyamanan Udara, Manajemen Lingkungan Bangunan.
Hasil dari penelitian ini berupa perbandingan antara kondisi green dengan keadaan aktual pada gedung gedung S dengan metode GAP Analysis, serta rencana tindak untuk mencapai kondisi green yang diharapkan sesuai dengan Greenship Existing Building yang dibuat oleh GBCI.

The environmental impact caused by the construction of the building is very large, a building will require great energy, electricity, water, and also produces large amounts of waste. To prevent that, a concept of development that caring the state of the environment is needed. The concept is known as the green building concept.
This final project was conducted to compare the green conditions in Existing Building Greenship made by GBCI with the actual condition of campus S and EC, Faculty of Engineering, University of Indonesia, by direct observation and interview. Greenship Measurement divided into six aspects, consist of: Appropriate Site Development (ASD), Energy Efficiency & Conservation (EEC), Water Conservation (WAC), Material Resources & Cycle (MRC), Indoor Air Health & Comfort (IHC), Building & Environment Management (BEM).
The results of this research are comparison between the green conditions and actual conditions of the buildings using GAP Analysis method, and action plans to achieve the expected green conditions according to Existing Building Greenship."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santika Vania Putri
"Green advertising merupakan konsep bagian dari green marketing yang mulai marak digunakan pemasar untuk menekankan keterlibatan perusahaan dengan lingkungan. Green advertising sendiri mulai banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia. Tujuan dari green advertising sendiri adalah meningkatkan kesadaran lingkungan konsumen dan mempertegas identitas serta citra hijau perusahaan. Penelitian ini menggunakan mixed methods untuk menganalisis green advertising di Indonesia, dengan mengidentifikasi kategori-kategori yang muncul dari green advertising di Indonesia, jenis klaim lingkungan yang digunakan, dan karakteristik dari green advertising di Indonesia. Penelitian ini meneliti green advertising yang diambil dari satu platform video streaming dan didapatkan sampel berjumlah 32 iklan dengan rentang waktu 5 tahun, yaitu 2018- 2023. Sampel yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis isi. Penelitian ini menemukan tiga indikator dari green advertising, yaitu orientasi iklan, kategori iklan, dan level of greenness atau seberapa hijau iklan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industry FMCG, manufaktur, dan retail memiliki kontribusi terbesar dalam green advertising di Indonesia. Perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran green advertising umumnya berproduksi dengan sumber daya alam dan/atau bisnisnya memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Green advertising di Indonesia lebih banyak berfokus pada isu lingkungan secara umum, dibandingkan pada produk atau proses produksi. Penggunaan elemen warna hijau dan unsur-unsur alam banyak ditemukan pada green advertising di Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa karakteristik dari green advertising di Indonesia adalah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan audiens, mengedepankan pesan edukasi, menampilkan unsur-unsur kehijauan dan alam, digunakan untuk membentuk citra hijau perusahaan, dan menggunakan unsur lokal Indonesia.

Green advertising is a concept that is a part of green marketing that is increasingly being used by marketers to highlight firms’ involvement with the environment. Green advertising itself is started widely used by Indonesian firms. Green advertising aims to increase customers’ environmental awareness and reinforce firms’ identity and green images. This study used mixed methods to analyse green advertising in Indonesia, by identifying categories that emerge from green advertising in Indonesia, the types of environmental claims used, and the distinctive features and characteristics from green advertising in Indonesia. This research examined green advertising from one video streaming platform and obtained a total sample of 32 advertisements during a period of 5 years, which is 2018-2023. The obtained samples were analysed using a content analysis. This study identified three green advertising indicators, which are ad orientation, ad category, and level of greenness. The results of this study show that FMCG, manufacturer, and retail industries are the biggest contributors among industries that have released green advertising. Firms that used green advertising as a marketing strategy are generally operate their businesses using natural resources and/or firms that the products or production process have a significant impact on the environment. Hence, green advertising in Indonesia tend to focuses more on general environmental issues rather than on products or production processes. The use of green elements and natural aspects is commonly found in green advertising in Indonesia. This study also found the characteristics of green advertising in Indonesia including aiming to increase audiences’ environmental awareness, prioritizing educational message, featuring green and natural elements, employed to build firms’ green images, and incorporating local Indonesian elements."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvin Primo
"Pemakaian energi pada gedung merupakan sumber terbesar konsumsi energi di Indonesia. Green Building Comitte Indonesia (GBCI) memberikan konsep penghematan energi yang berstandar nasional. Audit energi bangunan menggunakan adalah cara untuk mengetahui bagaimana konsumsi energi bangunan aktual dan mencari alternatif untuk mengurangi konsumsi energinya agar memenuhi kriteria sebagai gedung hemat energi. Salah satu cara melakukan audit energi adalah dengan menggunakan software. Dalam penelitian ini digunakan software EnergyPlus dan GenOpt yang memiliki keunggulan dibanding software simulasi energi lainnya. Simulasi dilakukan dengan menggunakan sistem pendingin VAV dan Variable Speed Drive Motor pada rancangan gedung Kantor yang ada. Dari hasil simulasi tersebut diketahui bahwa dengan menggunakan sistem tersebut, tercapai sistem energi yang lebih efisien dengan penghematan mencapai 22% dan dapat menjaga dengan baik kondisi kenyaman ruangan pada temperatur 24 - 25°C dan relative humidity antara 50%-70%.

Energy usage in buildings are the largest energy consumption in Indonesia. Green Building Comitte Indonesia (GBCI) offering the concept of energy saving or energy efficient base on national standard. Energy audits ofvbuildings using the simulation software is one of the way to find out how thevbuilding energy consumption and find alternatives to reduce the energyvconsumption of its buildings to meet the criteria as energy-efficient buildings. Thisvstudy used the EnergyPlus and GenOpt software which has more advantage then the other energy simulation software. The simulation will use VAV combined withvVariable Speed Drive Motor in cooling system of the Office building. From the simulation results can be known that by using above system, higher energy efficiency can be achieved and the system can maintain good indoor comfortconditions at the temperature of 24-25°C and relative humidity between 50% -70%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1493
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amila Zulfa Ruknia
"Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia yang tidak dimanfaatkan
dengan optimal mempengaruhi keseimbangan neraca air, serta grey water yang
tidak diolah kembali akan mempengaruhi kualitas badan air dan berdampak pada
menurunnya kualitas lingkungan. Konsep pembangunan seperti green building
yang menerapkan rainwater harvesting dan water recycling merupakan salah
satu usaha untuk menjaga kelestarian air. Dalam penerapan sistem tersebut,
terdapat risiko yang akan mempengaruhi kinerja investasinya. Pengumpulan dan
pengolahan data dilakukan dengan metode survey, analisa statistik, dan monte
carlo. Adapun variabel yang mempengaruhi kinerja investasinya adalah kesalahan
seleksi material dan seleksi vendor, serta kesulitan prediksi produksi air olahan
hujan sesuai dengan musim.

The high intensity of rainfall in Indonesia which is not utilized optimally affect
the balance of water and grey water which is not recycled also affect the quality
of water bodies which has an impact to decrease environmental quality. The
development concept such as green building which is implementing rainwater
harvesting and water recycling is one of the efforts to preserve water. In the
application of the system, there are risks that will affect the performance of the
investment. Data was collected and processed through survey, statistical analysis,
and monte carlo. The variables which affect the performance of the investment are
a mistake of material selection and vendor selection, and the difficulty to
forecast treated rain water according to the seasons.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean Kurniawan
"Aktivitas kegiatan usaha pemberian kredit secara tidak langsung memiliki dampak dan resiko terhadap lingkungan. Resiko tersebut muncul dari dampak kegiatan usaha yang dibiayai oleh bank yang berpotensi merusak lingkungan hidup. Untuk mencegah dampak tersebut maka bank harus menerapkan green banking dalam melakukan pemberian kredit.
Skripsi ini akan membahas sejauh mana pengaturan green banking dalam peraturan perundang-undangan tentang perbankan di Indonesia dan melihat sejauh mana bank dapat memberikan sanksi kepada kreditur yang melakukan perusakan lingkungan. Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder.
Kesimpulan dari penulisan ini menjelaskan bahwa peraturan perundang-undangan tentang perbankan telah mengatur penerapan green banking dan bank masih belum bisa menerapkan sanksi kepada kreditur yang melakukan perusakan lingkungan.

Lending activities have an impact and risk to the environment indirectly. The risk arises from the impact of business activities which financed by the bank that has the potential to damage the environment. To prevent these impacts, the banks should impelementing the green banking principle in credit provision activites.
This thesis will examine the adjustment of green banking principle in indonesian banking law and analyze whether banks could enforce penalty on debitors or not. This research is a normative juridical and using secondary data.
The conclusion of this paper explains that the regulation on banking law regulates the application of green banking and banks still not be able to apply penalty on debitors which cause environmental destruction.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky Ananda
"Gedung i-CELL FTUI merupakan salah satu fasilitas di lingkungan kampus Universitas Indonesia yang menyandang predikat bangunan hijau dan telah tersertifikasi EDGE Advanced melalui strategi konservasi air seperti pengumpulan air hujan dan penggunaan fitur hemat air. Akan tetapi, masih ada potensi sumber air alternatif lain yang belum dimanfaatkan, seperti daur ulang kondensat AC dan grey water. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kesesuaian potensi strategi konservasi air terhadap kriteria konservasi air untuk bangunan hijau; (2) menganalisis strategi konservasi air eksisting dan potensi kuantitas grey water sebagai sumber air alternatif; dan (3) menganalisis potensi air kondensat AC sebagai sumber air alternatif. Pada penelitian ini, kesesuaian kriteria konservasi air ditinjau berdasarkan perangkat penilaian Greenship New Building Versi 1.2 dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021. Pengukuran dan pengujian untuk sampel kondensat dan air hujan dilakukan dengan parameter kualitas yang merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023. Selain itu juga akan dilakukan analisis data sekunder untuk perhitungan timbulan grey water. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan flushing memiliki potensi pengumpulan hingga 91.870 L/bulan dan sebagian besar parameter memenuhi baku mutu, kecuali pH dan besi. Selain itu, seluruh fitur air memiliki keluaran air yang lebih rendah dari standar Greenship dengan potensi timbulan grey water sebesar 90.144 L/bulan. Pada kondensat AC, kombinasi kedua sistem AC sentral dan split dapat menghasilkan kondensat hingga 2.805,2 L/bulan dengan kualitas yang telah memenuhi baku mutu. Analisis kesesuaian konservasi air terhadap kriteria Greenship memenuhi lima dari enam parameter dan memperoleh 18 poin. Sedangkan pada kriteria Permen PUPR No. 21 Tahun 2021, memenuhi seluruh parameter dan memperoleh 12 poin. Secara keseluruhan, kombinasi pemanfaatan kondensat AC dan grey water dapat mengurangi hingga 59,75% pemakaian sumber air primer yang saat ini telah dibantu dengan pemanfaatan air hujan.

The i-CELL FTUI building is one of the facilities on Universitas Indonesia that holds the title of green building and has been certified EDGE Advanced through water conservation strategies such as rainwater collection and the use of water-saving fixtures. However, there is still potential for other untapped alternative water sources, such as AC condensate recycling and grey water. This study aims to (1) analyze the conformity of potential water conservation strategies to the water conservation criteria for green buildings; (2) analyze the existing water conservation strategies and potential quantity of grey water as an alternative water source; and (3) analyze the potential of AC condensate water as an alternative water source. In this study, a review on the conformity of water conservation criteria is conducted based on the Greenship New Building Version 1.2 assessment tool and Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021. Laboratory measurements and tests were carried out for condensate and rainwater samples with quality parameters referring to the Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023. In addition, secondary data analysis will also be carried out for the calculation of grey water generation. The results show that rainwater utilization for flushing needs has a collection potential of up to 91,870 L/month and most parameters meet quality standards, except pH and iron. In addition, all water features have a lower water output than the Greenship standard with a potential grey water generation of 90,144 L/month. For AC condensate, the combination of both central and split AC systems can produce up to 2,805.2 L/month of condensate with quality that complies with quality standards. Analysis of the conformity of water conservation to Greenship criteria fulfils five of the six parameters and achieves 18 points. Meanwhile, the criteria of Permen PUPR No. 21 of 2021 fulfil all parameters and achieve 12 points. Overall, the combined use of AC condensate and grey water can reduce up to 59.75% of the use of primary water sources, which is currently aided by the use of rainwater."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Widya Larasati
"Evaluasi kinerja bangunan hijau diperlukan untuk mengidentifikasi permasalahan operasional sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja bangunan hijau di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja bangunan hijau dalam aspek ekonomi, sosial & lingkungan. Metode analisis yang digunakan statistik deskriptif, uji trend, uji regresi dan analisis SWOT kuantitatif. Hasil penelitian pada aspek ekonomi biaya operasional bangunan hijau cenderung stabil dalam 3 tahun terakhir, memiliki IKE dengan kategori sangat efisien, hasil kualitas lingkungan dalam ruangan sesuai dengan standard NAB kecuali parameter pencahayaan dan hasil kualitas lingkungan dalam ruang memiliki pengaruh terhadap kepuasan penghuni, strategi menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang. Kesimpulan penelitian ini biaya operasional, IKE & kepuasan penghuni memiliki hasil yang baik. Namun, perlu adanya perbaikan dalam kualitas lingkungan dalam ruang terutama pada parameter pencahayaan. Strategi kinerja bangunan hijau & kepuasan penghuni adalah strategi kekuatan- peluang dimana teknologi dan inovasi mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kinerja bangunan hijau.

Green building performance evaluation is needed to identify operational problems so that green building performance can be improved and improved in the future. The aim of this research is to evaluate the performance of green buildings in economic, social & environmental aspects. The analytical methods used are descriptive statistics, trend tests, regression tests and quantitative SWOT analysis. The results of research on the economic aspects of green building operational costs tend to be stable in the last 3 years, having an EUI in the very efficient category, indoor environmental quality results in accordance with Threshold Value except for lighting parameters and indoor environmental quality results have an influence on occupant satisfaction, strategies for using strengths internally to take advantage of opportunities. The conclusion of this research is that operational costs, EUI & occupant satisfaction have good results, but there is a need for improvements in the quality of the indoor environment, especially in lighting parameters. The green building performance & occupant satisfaction strategy is a strength-opportunity strategy where technology and innovation have an important role in improving green building performance."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>