Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Woro Rahmat Hidayat
"enelitian ini membahas mengenai total reward yang ada di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (KPDJP) setelah diterapkan reformasi birokrasi yang telah dicanangkan sejak tahun 2002. Total reward yang diterapkan tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan komitmen organisasional yang pada akhirnya berdampak pada produktifitas kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain dekriptif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh total reward terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa total reward terbukti mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Selain itu, penelitian ini menyarankan organisasi harus memperhatikan total reward yang diterapkan agar karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi terhadap organisasi.

This study discusses about total reward system in the head office of the General Directorat of Taxation (KPDJP) after bureaucratic reformation that have been implemented since 2002. Total reward system can affect job satisfaction and organizational commitment, at the and can also affect work productivity. This research use descriptive quantitative design. The purpose of this study is to examine the effect of total rewards on job satisfaction and organizational commitment. The results stated that total rewards significantly affect job satisfaction and organizational commitment. In addition, this study suggests the organization should thoroughly design the reward system to ensure that employees have high levels of job satisfaction and commitment to the organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasikhatun Umami
"Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan menggunakan teori dari Stephen P. Robbins dan menggunakan metode kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja di Kantor Pusat DJP adalah kondisi kerja dengan kategori puas; selanjutnya faktor rekan kerja menempati faktor yang kedua paling berpengaruh dengan kategori puas. Sedangkan dari dimensi pekerjaan yang secara mental menantang dan faktor ganjaran/atau imbalan yang diterima pegawai menunjukkan hasil tidak puas.

This thesis discusses factors affecting job satisfaction of headquarters employees at Directorate General of Taxation (DGT), based on theories of Stephen P. Robbins and by using quantitative methods. The results of this study show that the most influential factor on job satisfaction in the Office of DGT is satisfied with the category of working conditions; the following influencing colleagues occupying is that as the second factors with with satisfaction category. Whereas for work that is mentally challenging, and rewards factor or shows consideration received by category of employee is not satisfied."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja, gaya kepemimpinan dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pajak. Gaya kepemimpinan menggunakan full-range leadership yang terdiri dari kepemimpinan transformasional, transaksional, dan laissez-faire. Penelitian dilakukan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, dengan jumlah responden sebanyak 101 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, regresi linear berganda, dan general linear model multivariate. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan kerja secara keseluruhan termasuk kategori tinggi sedangkan gaya kepemimpinan termasuk kategori sedang. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan kepemimpinan laissez-faire berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja dan dimensi kepemimpinan idealized influence behavior dan contingent reward berpengaruh positif. Sedangkan dimensi kepemimpinan inspirational motivation dan individualized consideration berpengaruh negatif.;This study aims to determine the level of job satisfaction, leadership style and influence of leadership style towards job satisfaction tax employees. Leadership style using full-range leadership consisting of transformational leadership, transactional, and laissez-faire. The study was conducted in Directorate General of Tax Headquarter, the number of respondents were 101 people. This study uses descriptive analysis, multiple linear regression, and general linear model multivariate. The results showed overall job satisfaction were high category while leadership styles including medium category. In addition, the results of this study found that laissez-faire leadership has significant negative influence towards job satisfaction and leadership dimensions of idealized influence behavior and contingent reward have positive effect. While the leadership dimensions of inspirational motivation and individualized consideration have negative effect.;This study aims to determine the level of job satisfaction, leadership style and influence of leadership style towards job satisfaction tax employees. Leadership style using full-range leadership consisting of transformational leadership, transactional, and laissez-faire. The study was conducted in Directorate General of Tax Headquarter, the number of respondents were 101 people. This study uses descriptive analysis, multiple linear regression, and general linear model multivariate. The results showed overall job satisfaction were high category while leadership styles including medium category. In addition, the results of this study found that laissez-faire leadership has significant negative influence towards job satisfaction and leadership dimensions of idealized influence behavior and contingent reward have positive effect. While the leadership dimensions of inspirational motivation and individualized consideration have negative effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jemi Dwifatmi
"Sebagai sebuah organisasi pemerintahan yang besar dan memiliki target-target pencapaian kinerja yang tinggi, evaluasi atas kepuasan kerja pegawai harus terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk mendapatkan masukan terhadap pengelolaan SDM di Direktorat Jendral Pajak, agar dapat meningkatkan produktivitas dan loyalitas pegawai. Beberapa penelitian terdahulu menemukan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya adalah sistem reward. Oleh karena itu, berbagai teori tentang kepuasan kerja menyarakan agar sistem reward yang diimplementasikan oleh satu organisasi harus dirancang dengan tepat dan berhati-hati, termasuk jenis dan jumlahnya agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem reward terhadap kepuasan kerja pada pegawai pelaksana Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Kota dan Kabupaten Bogor. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 103 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diambil terdiri dari alat ukur yang dikembangkan oleh Clifford (1985). Data dalam penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa sistem reward yang terdiri dari dimensi intrinsik dan ekstrinsik secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan kerja pegawai pelaksana Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota dan Kabupaten Bogor. Demikian pula pada saat dilakukan uji parsial, kedua variabel bebas tersebut berpengaruh secara signifikan. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa usia berperan sebagai moderator dalam hubungan antara reward ekstrinsik dan kepuasan kerja. Sedangkan dalam hubungan antara reward intrinsik dan kepuasan kerja, usia tidak berperan sebagai variabel moderator.

As a large government organization which has high achievement targets, evaluation of employee job satisfaction should be carried out by the Directorate General of Taxation to obtain inputs on human resources management. This activities is important in order to increase productivity and employee loyalty. Several previous studies found that job satisfaction is influenced by various factors, one of which is the reward system. In this regard, various theories about job satisfaction advise that the reward system which is implemented by an organization must be designed appropriately and carefully, including the type and amount in order to provide a positive influence on employee job satisfaction. This study aims to analyze the influence of reward system on job satisfaction in employees case study at Small Tax Office in Bogor. The number of samples in this study was 103 respondents. Measuring instruments used in this study were drawn consisted with instruments developed by Clifford (1985). Data were analyzed using descriptive analysis and multiple regression analysis. Based on the results of the analysis of the data found that the reward system is composed of intrinsic and extrinsic dimensions simultaneously significant influence on the level of employee satisfaction. This study also found that age act as a moderator in the relationship between extrinsic reward and job satisfaction. But its also found that in the relationship between intrinsic reward and job satisfaction, age difference is not a moderating variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Yasmin
"Dalam beberapa dekade terakhir ini secara luas terjadi perbedaan pendapat mengenai kerja-keluarga sebagai akibat kekakuan lingkungan kerja yang tidak mengijinkan tuntutan yang berasal dari keluarga karyawan. Perubahan ini meningkatkan perhatian publik dan menuntut perusahaan untuk mengadaptasi lebih banyak kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pekerjaan dan keluarga. Perusahaan harus memberikan perhatian lebih dalam menangani konflik kerja-keluarga karena akan berpengaruh terhadap work outcome perusahaan, seperti komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Dampak dari menurunnya kepuasan kerja dapat menimbulkan kerugian baik bagi individu karyawan maupun bagi perusahaan sehingga perlu diketahui pengaruh kebijakan family friendly terhadap kepuasan kerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 299 karyawan pria dan wanita yang telah bekerja minimal 1 (satu) tahun dan berstatus pegawai tetap di kantor pusat PT X.
Pengolahan data menggunakan teknik analisis Regresi Linear Sederhana dan di lakukan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebijakan family friendly dan kepuasan kerja pegawai tetap.

In the last few decades generally there is a difference of opinion on the work-family as a result of workplace rigidity does not allow the demands that come from the employee's family. These changes increase the public's attention and require firms to adopt more policies related to work and family. Companies should pay more attention in handling work-family conflict because it will affect the company's work outcomes, such as organizational commitment and job satisfaction. The impact of the decline in job satisfaction can result in losses for both individual employees and for companies that need to know the influence of family friendly policies on employee job satisfaction.
This study uses a quantitative approach to survey and interview methods. The sampling technique used in this study is quota sampling with a total sample of 299 male and female employees who have worked a minimum of 1 (one) year and the status of permanent employees at the head office of PT X.
Processing data using simple linear regression analysis techniques, and in doing using SPSS 16. The results showed that there is a positive and significant relationship between family friendly policies and permanent employee job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Atur Mangatas
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasi pegawai KPP di Jakarta. Selain itu penelitian ini juga
dilakukan untuk mengetahui kondisi komitmen organisasi dan kepuasan kerja para
pegawai di KPP tersebut sampai pada dimensi masing-masing variabel tersebut.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 438 pegawai di beberapa
KPP di Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis dskriptif, regresi linear
sederhana dan general linear model. Penelitian ini menggunakan kuesioner
Organizational Commitment Scale yang dikembangkan Allen dan Meyer untuk
mengukur komitmen organisasi dan kuesioner Job Satisfaction Survey yang
dikembangkan Spector untuk mengukur kepuasan kerja. Hasil penelitian
menemukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen
organisasi. Apabila dilihat berdasarkan dimensinya, hanya beberapa dimensi dari
kepuasan kerja yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap dimensi dari
komitmen organisasi yakni dimensi rekan kerja, sifat pekerjaan dan komunikasi
terhadap komitmen affective serta dimensi gaji, promosi dan sifat pekerjaan
terhadap komitmen normative. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa
kondisi komitmen organisasi masuk dalam kategori sedang dan kepuasan kerja
juga masuk dalam kategori sedang. Hasil penelitian ini menyarankan untuk
menganisis lebih lanjut mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen
organisasi dalam skala yang lebih besar yakni Direktorat Jenderal Pajak.

ABSTRACT
This research analyzes the influence of job satisfaction on organizational
commitment of Tax Offices employees at Jakarta. This research also analyzes the
condition of organizational commitment and job satisfaction of Tax Offices
employees at Jakarta and also the dimensions of each variable. The sample used in
this research was 438 employees of several Jakarta Tax Offices.This research used
descriptive analysis, simple regresion and general linear model. This research
utilize Organizational Commitment Scale of Allen and Meyer to measure the
organizational commitment and Job Satisfaction Survey of Spector to measure job
satisfaction.The research result shows that job satisfaction positively influences
organizational commitment. The result of dimension of each variable shows that
only several dimensions of job satisfaction influence the dimensions of
organizational of commitment, they are coworker, nature of work, communication
on affective commitment and pay, promotion and nature of work on normative
commitment. This research result also shows that the condition of employees
organizational commitment is on the medium level and job satisfaction is also on
the medium level. This research suggest to do further study of analyzing the
influence of job satisfaction on organizational commitment of employees at the
higher level, Directorate General of Taxation."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Ratnasari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap perilaku inovatif pada karyawan di kantor pusat PT XY. Berdasarkan hasil identifikasi masalah organisasi, karyawan merasa kurang puas terhadap gaji, imbalan nonfinansial (apresiasi), atasan, kesempatan promosi, transparansi informasi (komunikasi), dan sifat pekerjaan sehingga menghambat perilaku inovatif yang ditampilkan oleh karyawan. Hal ini perlu dibuktikan dengan mengukur pengaruh kepuasan kerja terhadap perilaku inovatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Job Satisfaction Survey (Spector, 1997) dan Innovative Work Behavior (Janssen, 2000) yang telah diadaptasi. Hasil penelitian pada 49 karyawan di kantor pusat PT XY menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan kepuasan kerja terhadap perilaku inovatif pada karyawan kantor pusat di PT XY (R2 = 0.388*, p < 0.05). Hasil perhitungan lebih lanjut menunjukan bahwa faset kepuasan terhadap sifat pekerjaan paling berpengaruh terhadap perilaku inovatif. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menetapkan intervensi yang tepat untuk menangani masalah organisasi ialah dengan memberikan pelatihan work redesign pada atasan yang memiliki subordinat dengan tingkat kepuasan terhadap sifat pekerjaan yang rendah. Selanjutnya, peneliti melakukan uji perbedaan pada skor kepuasan kerja (termasuk kepuasan terhadap sifat pekerjaan) dan skor perilaku inovatif saat sebelum dan setelah dilaksanakan intervensi. Uji ini dilakukan pada 6 orang subordinat yang atasannya telah mengikuti pelatihan. Hasilnya tidak terdapat perbedaan antara skor kepuasan kerja dan skor perilaku inovatif saat sebelum dan setelah diberikan intervensi. Namun demikian, ditemukan adanya perbedaan skor kepuasan terhadap sifat pekerjaan.

The study was conducted to find out the effect of increasing job satisfaction on innovative behavior to employee at Head Office PT XY. Based on result of organizational assessment, employees feel unsatisfied to pay, rewards, supervision, promotion, communication, and nature of work so that it inhibits employees to perform innovative behavior. This hypothesis was verified by measuring the influence of job satisfaction on innovative behavior. Instrument tools used in this study are Job Satisfaction Survey (Spector, 1997) and Innovative Work Behavior (Janssen, 2000) that has been adapted. The result of study on 49 employees indicated that there are significant effects of job satisfaction on innovative behavior to employees at Head Office PT XY (R2 = 0.388*, p < 0.05). Further result showed that nature of work as one of job satisfaction facets is the best facet giving influence to innovative behavior. Based on these result, the researcher determined appropriate interventions to solve the problems by providing work redesign training for supervisors who have subordinate with low satisfaction to nature of work. Then, the researcher conducted a comparison test in global job satisfaction (including nature of work) and innovative behavior scores before and after the intervention. These tests are conducted to 6 employees whose supervisor has already participated at training. The result indicated that there are no significant differences in global job satisfaction and innovative behavior score before and after the intervention. But, there is a significant difference in nature of work score before and after the intervention.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathih Nawarfikri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap niat kerja sambilan melalui mediasi dari komitmen organisasi dan juga ketidakamanan kerja. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner serta dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk memeriksa kecocokan keseluruhan model serta menguji kausalitas antar konstruk. Sebanyak 102 pengemudi ojek online se-Jabodetabek berpartisipasi menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan terhadap niat kerja sambilan melalui komitmen organisasi, sehingga komitmen organisasi tidak memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap niat kerja sambilan. Namun kepuasan kerja mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap niat kerja sambilan melalui ketidakamanan kerja, sehingga ketidakamanan kerja memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap niat kerja sambilan. Studi ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang dirasakan pengemudi ojek online cenderung meningkatkan niat kerja sambilan sebab rasa komitmen organisasi yang rendah. Pengemudi ojek online perlu mengurangi rasa ketidakamanan kerja agar tidak timbul adanya niat kerja sambilan. Oleh sebab itu, penyedia jasa perlu untuk memperhatikan apa yang dibutuhkan para pengemudi ojek online guna meningkatkan rasa komitmen dan tanggung jawab terhadap organisasinya.

This study aims to determine the effect of job satisfaction on moonlighting intention through mediation of organizational commitment and job insecurity. Data was collected using a questionnaire and analyzed using Structural Equation Modelling (SEM) to check the overall fit of the model and test causality between constructs. A total of 102 online ojek drivers in Jabodetabek participated as the research sample. The results of this study reveal that job satisfaction has an indirect and insignificant effect on the intention of part time work through organizational commitment, so organizational commitment does not mediate the effect of job satisfaction on moonlighting intention. However, job satisfaction has an indirect effect on the moonlighting intention through job insecurity, so that job insecurity mediates the effect of job satisfaction on moonlighting intention. This study shows that job satisfaction felet by online ojek drivers tends to increase moonlighting intention because of a low sense of organizational commitment. Online ojek Drivers need to reduce the feeling of job insecurity so that there is no moonlightin intention. Therefore, service providers need to pay attention to what online ojek drivers need in order to increase their sense of commitment and responsibility towards their organization."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Rizka Wikanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi keadilan organisasional yang terdiri dari tiga dimensi (distributif, prosedural dan interaksional) terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi yang terdiri dari tiga dimensi (afektif, normatif, dan keberlanjutan) dan intention to leave (keinginan keluar) pada auditor yang bekerja di KAP XYZ.Hipotesis diuji menggunakan data yang diambil dari 204 sampel auditor di sebuah Kantor Akuntan Publik melalui online survey.
Hasil yang didapatkan melalui structural equation modelling menunjukkan bahwa hanya dimensi keadilan distributif dan prosedural yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan pada keadilan interaksional. Pada kepuasan kerja, ditemukan pengaruh positif dan signifikan terhadap seluruh dimensi komitmen organisasional. Selain itu, hanya komitmen afektif yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intention to leave. Kepuasan kerja juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to leave. Sehingga, komitmen organisasional memediasi penuh hubungan antara kepuasan kerja dengan intention to leave. Saran yang ditawarkan kepada KAP XYZ di antaranya adalah membatasi lembur karyawan, meningkatkan penghargaan kepada karyawan, menambahkan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan menyusun sistem reward yang lebih menarik.

The aim of the research is to study the impact of organizational justice perception which has three dimensions (distributive, procedural, and interactional) on job satisfaction, organizational commitment which has three dimensions (affactive, normative, and continuance) and intention to leave in auditor of KAP XYZ. Hypothesis tested using data of 204 auditor from a Public Accountant Firm through an online survey.
Results obtained using structural equation modelling suggested that only distributive and procedural justice have were found positively related to job satisfaction. There is no significant impact of interactional justice. Job satisfaction found positively related to all dimensions of organizational commitment. Also, only affective commitment was found negatively related to intention to leave. Moreover, there is significant effect of job satisfaction on intention to leave. Thus, organizational commitment fully mediating relationship of job satisfaction and intention to leave. This research suggests KAP XYZ to limit overtime job, increase praise to workers, conduct more training as needed and promote interesting reward system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Rizky Yulianti
"Skripsi ini membahas pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan stres kerja terhadap intensi perpindahan kerja karyawan. Peneliti melakukan survey sebagai metode perolehan data kepuasan kerja, komitmen organisasi, stres kerja, dan intensi perpindahan kerja masing - masing karyawan PT Control Systems Arena Para Nusa Jakarta. Setelah dilakukan uji regresi berganda, diketahui bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap intensi perpindahan kerja karyawan. Sementara untuk kepuasan kerja dan stres kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Organisasi yang ingin mengendalikan intensi perpindahan kerja anggotanya sebaiknya memfokuskan pada upaya peningkatan komitmen organisasi setiap anggotanya terhadap organisasi.

The focus of this study is to discuss influence of job satisfaction, organizational commitment, and job stress toward employee turnover intention. Survey is used as data collection method from employee of PT Control Systems Arena Para Nusa Jakarta. From the multiple regression test, we found that organizational commitment have a significant negative effect on employee turnover intention. While job satisfaction and job stress don't have significant effect on employee turnover intention. Organization who tries control employee turnover intention should be focusing on developing organizational commitment of the employee."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>