Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108877 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angga Hardian Aditya
"Biaya produksi adalah salah satu komponen penting dalam penentuan laba atau rugi perusahaan. PT. ZYX merupakan salah satu perusahaan penghasil Woodchips yang merupakan bahan baku dari bubur kertas (pulp). Dalam aktivitas produksi Woodchips, muncul berbagai macam biaya yang terkait dengan aktivitas operasi produksi dan juga biaya-biaya lainnya. Laporan ini menganalisis cara pengalokasian biaya dalam setiap kegiatan produksi PT. ZYX serta sistem perhitungan biaya produksi yang dilakukan dalam menghasilkan Woodchips. Analisis yang dilakukan didasarkan pada kesesuaian dengan teori-teori akuntansi biaya serta peraturan-peraturan akuntansi yang berlaku.

Production cost is one part of an important components in determining profit or loss of a firm. PT. ZYX is a company specialized in producing woodchips which is a raw material in pulp production. In woodchips production activities, costs related to operating activities and other cost appeared. This report analyze cost allocation in each activity of PT. ZYX production and the production costing system applied in woodchips production. Analysis carried out based on compliance with cost accounting theories and with the applicable accounting rules."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horngren, Charles T., 1926-
Jakarta: Erlangga, 2006
657.42 HOR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Horngren, Charles T., 1926-
Jakarta: Salemba Empat, 1994
657.42 HOR ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Riani
"Laporan biaya produksi bermanfaat bagi manajemen untuk keperluan analisis maupun sebagai dasar penentuan harga jual produk. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Alokasi biaya overhead yang tepat sangat diperlukan agar dapat dihasilkan suatu informasi biaya produksi yang bermanfaat bagi perusahaan.
PT. Indofarma (Persero) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan pemasaran produk farmasi. Dengan beragamnya jenis produk yang diproduksi dan penggunaan teknologi untuk meningkalkan eisiensi, efektivitas, dan produktivitasnya maka perhitungan biaya produksi yang tepat bagi setiap produk yang dihasilkannya adalah suatu hal yang penting bagi perusahaan.
Peneiitian ini membandingkan sistem perhitungan biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan saat ini dengan sistem Activity Based Costing. Activity based costing (ABC) merupakan suatu sistem perhitungan biaya yang mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh produk. Berdasarkan perhitungan sistem ABC terlihat bahwa pada beberapa produk biaya produksi yang dibebankan oleh perusahaan selama ini terlaiu besar (overcosfed) dan pada beberapa produk lainnya terlu kecil (undercosted).
Dari 19 jenis produk yang diteliti, produk yang mengalami overcosfedterdiri dari 10 jenis dengan persentase selisih berkisar antara 1,1% - 116,1%, sedangkan produk yang mengalami undercosted terdiri dari 9 jenis produk dengan persentase selisih antara 1.57% -74,32%. Perbedaan tersebut mempenihatkan bahwa perhitungan biaya produksi yang dilakukan PT. lndofamma selama ini belum mampu mengalokasikan biaya produksi secara tepat ke produk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Q Ahmada Arifin
"Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk menghitung harga jual dan laba rugi perusahaan. PT. ABC bergerak sebagai distributor utama bahan baku PT. XYZ. Penelitian ini membantu PT. ABC menentukan Harga Pokok Produksi yang lebih akurat untuk menentukan harga jual yang tepat dengan metode tradisional dan TD-ABC. Metode tradisional membagi rata alokasi biaya tenaga kerja langsung dan overhead kepada setiap produk berdasarkan jumlah unit yang diproduksi dan menghasilkan perhitungan yang kurang akurat. Metode TD-ABC menghasilkan alokasi tenaga kerja langsug dan biaya overhead yang lebih akurat dengan menghitung setiap aktivitas yang memiliki nilai tambah dan waktu proses produksi setiap jenis produk. TD-ABC menunjukkan produk sederhana memiliki alokasi biaya overhead lebih kecil dibanding produk yang rumit proses produksinya sehingga undercosting atau overcosting dapat diminimalisir.

Cost of Goods Manufactured is a very important thing to calculate the selling price and profit and loss of a company. PT. ABC as the main distributor of PT. XYZ. This research helps PT. ABC determine the Cost of Goods Manufactured which is more accurate to determine the right selling price with traditional methods and TD-ABC. The traditional method alocate the same value of direct and overhead labor costs for each product based on the number of units needed and provide less accurate calculations. The TD-ABC method provide more accurate direct labor and overhead costs by alocating the costs into each activity that has added value and the production process time for each type of product. TD-ABC shows that simple products have a smaller overhead allocation than products that are complicated in the production process so that undercosting or overcosting can be minimized."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ongko Trisoelo
"Dengan meningkatnya persaingan dalam industri furniture akhir-akhir ini pihak industri dituntut untuk melakukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diiperlukan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis, salah satu upaya yang yang akan ditempuh adalah melakukan evaluasi terhadap penentuan harga jual produk yang dihasilkan.
PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang interior kontraktor dan produsen furniture dan kini telah menangani fungsi pekeijaan proyek yang mencangkup job order interior dan furniture serta fungsi pekerjaan industri yang mencakup furniture mass product & wood working/furniture companent yang produksinya bersifat massal.
Harga jual produk terutama ditentukan oleh besarnya harga pokok produksi. Untuk dapat mengetahui harga pokok produksi dari satu jenis produk diperlukan suatu metode perhitungan harga pokok produksi per unit dari produk-produk yang dihasilkan, khususnya untuk furniture mass product dan penerapannya pada salah satu jenis furniture mass product tersebut serta merancang suatu program aplikasi komputer untuk membantu perhitungan. Dengan menetapkan harga pokok produksi perunit yang dapat digunakan untuk menetapkan harga dan laba perunit produk yang dibuat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathi Mufqi
"Laporan ini bertujuan untuk membahas sistem pengendalian pada siklus penjualan yang dimiliki oleh PT ABC yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur makanan dan minuman. Pembahasan berfokus pada efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian yang dimiliki oleh PT ABC. Hasil yang didapat adalah bahwa PT ABC masih perlu meningkatkan kualitas pengendalian mereka sehingga operasional mereka bisa mendapat hasil yang lebih efektif dan kelemahan yang dimiliki dapat diperbaiki.

This report will describe and discuss about sales cycle control system from PT. ABC which is a company that engaged in manufacturing of foods and drinks. The discuss will be focus to the effectivity from control system they have. Result from this report is PT ABC need to improve their quality of control so that their operation can get more effective result and their weakness can be corrected.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chairil Amril
"Pemerintah mengeluarkan Kepres No. 53/1989 mengenai relokasi pabrik-pabrik yang berada di daerah hunian, sehingga perusahaan kawasan industri semakin berkembang. IAI belum mengeluarkan standar khusus untuk penjualan tanah eceran. Penulis bermaksud untuk menganalisa unsur-unsur harga pokok serta metode alokasi dan akumulasinya. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data dari obyek penelitian yang dapat memenuhi pokok permasalahan dan tujuan penulisan yang telah dirumuskan. Observasi langsung ke claim perusahaan dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak manajemen dan karyawan perusahaan yang terkait. Unsur-unsur harga pokok penjualan meliputi biaya perijinan, perencanaan, pembebasan tanah, pematangan tanah dan pembangunan fasilitas. Perusahaan mencatat akumulasi setiap biaya, menghitung variannya terhadap akumulasi biaya tahun lalu dan mengalokasikannya kepada setiap sektor yang dapat Varian yang disebabkan oleh produksi baru dialokasikan kepada persediaan. Varian yang disebabkan oleh kenaikan biaya per unit dialokasikan kepada persediaan sebanyak produksi yang belum terjual dan kepada harga pokok penjualan periode berjalan sebanyak produksi yang telah terjual. Perusahaan menggunakan metode area dalam mengalokasikan unsur-unsur harga pokok. Perusahaan harus memasukkan taksiran biaya pengerjaan kontrak yang belum selesai dan taksiran biaya pengembangan kawasan, dengan mempertimbangkan tingkat inflasi dalam perhitungannya. Alokasi kepada harga pokok penjualan harus dipisahkan antara harga pokok penjualan periode berjalan untuk produksi yang terjual pada tahun berjalan dan laba ditahan untuk produksi yang terjual pada tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan sebaiknya menggunakan metode identifikasi khusus untuk mengalokasikan biaya pembebasan dan pengembangan tanah serta metode nilai untuk pengeluaran bersama atau umum."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Desti Kristarini
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis perhitungan biaya produksi PT X dengan menggunakan metode Activity-Based Costing pada dua pelanggan utamanya, PT A dan PT B. Studi kasus ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pengolahan data-data internal yang dimiliki perusahaan.
Hasil akhir dari penelitian ini berupa hasil perhitungan biaya produksi dengan metode Activity-Based Costing yang menunjukkan bahwa komponen biaya produksi dalam memenuhi pesanan PT A lebih besar daripada PT B dan besarnya biaya produksi yang relatif lebih besar pada kedua pelanggan jika dihitung dengan metode Activity-Based Costing. Hal tersebut disebabkan karena terdapat biaya aktivitas yang besar untuk memenuhi pesanan PT A dan terdapat biaya yang tidak teralokasikan dengan sesuai dan masih berdasar pada perkiraan perusahaan pada metode tradisional.
Selanjutnya, rekomendasi yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah menerapkan perhitungan biaya produksi dengan metode Activity-Based Costing, melakukan evaluasi atas biaya pelanggannya, meminimalisasi cycle time setiap produk, dan lebih fokus pada transaksi pembelian bahan baku dan aset secara lokal.

The purpose of this research is to analyze the calculation of product costs in PT X using Activity-Based Costing method for its two main customers, PT A and PT B. This case study is conducted by doing an observation, interview, and internal data processing owned by the company.
The final results of this research are product costs calculation in Activity-Based Costing method that shows the larger amounts of product costs? component in fulfilling PT A's orders than PT B's and the larger amounts of product costs with Activity-Based Costing method calculation. Those results occur because there are larger amounts of activity costs in fulfilling PT A's orders and some costs that are not allocated accordingly and still based on company's estimations in traditional method calculation.
Moreover, the recommendations that can be suggested to the company are implementing product costs calculation in Activity-Based Costing method, doing an evaluation of the customer costs, minimalizing cycle time to each product, and more focusing on the materials and asset purchasing locally.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>