Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikhsan Wahyudi
"Laporan magang ini membahas tentang analisis penerapan Sarbanes Oxley Act (SOX) 404 dalam Shared Service Center (SSC) pada PT XYZ. PT XYZ bergerak dalam industri manufaktur. Dalam penerapan SOX 404, PT XYZ telah memiliki alur proses pengimplementasian yang telah dirancang dan diterapkan di seluruh cabang perwakilannya di seluruh dunia. Country Finance Center (CFC) merupakan unit SSC yang memberikan jasa pengelolaan keuangan kepada empat unit bisnis yang dimiliki oleh PT XYZ. Sebagai pengelola proses dan aktivitas akuntansi serta pelaporan keuangan, CFC berkewajiban dalam menerapkan kepatuhan terhadap SOX 404. Kesimpulan dari laporan ini ialah PT XYZ melalui CFC telah merancang dan menjalankan sistem pengendalian internal serta penerapan SOX 404 yang sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku.

This Internship Report discusses about analysis of Sarbanes Oxley Act (SOX) 404 implementation in Shared Service Center (SSC) of PT XYZ. PT XYZ is a manufacturing company. In implementing SOX 404, PT XYZ has implementation process cycle which designed to be applied in its whole representative office in the world. Country Finance Center (CFC) is an SSC unit delivering financial management service to XYZ?s four business units. As the process owner of financial reporting and accounting activity, CFC is obligated to implement SOX 404 compliance standards. The conclusion of this report is PT XYZ through its CFC has designed and implemented internal control system and SOX 404 compliance based on applicable standards and procedures."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Prastyarianti
"Penelitian ini membahas penyebab terjadinya temuan eksternal auditor pada pengendalian atas pelaporan keuangan (ICOFR) TELKOM, terutama pada siklus pelaporan keuangan, yang menyimpulkan TELKOM mendapatkan hasil penilaian berupa significant deficiency pada tahun 2008, 2009, dan 2010. Evaluasi ini didasarkan pada SOX 404, PCAOB Auditing Standard No. 5, dan COSO Internal Control Framework sebagai dasar-dasar dilakukannya pengendalian internal, khususnya ICOFR. Evaluasi dilakukan dengan mempergunakan gap analysis antara Bisnis Proses Siklus Pelaporan Keuangan TELKOM dengan hasil temuan eksternal auditor dari Laporan Management Assessment. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hal tersebut sebagian besar disebabkan oleh human error, karena sebagian sistem yang masih manual dan sumber daya manusia yang masih kurang memadai sehingga pengendalian internal untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data dianggap masih belum efektif.

This research is aimed to answer the question of why there is still auditor's findings in a well-designed internal control over TELKOM's financial reporting (ICOFR). It is focused on the Financial Reporting Cycle that proves a major static result of deficiency evaluation in 2008 until 2010. This evaluation is based on SOX Section 404, PCAOB Auditing Standard No. 5, and COSO Internal Control Framework as the basis of internal control best practice, for instance ICOFR. This research done by assigning gap analysis within Financial Reporting Cycle Business Process and the audit findings taken from Management Assessment Report. The evaluation shows that it is majorly caused by human error because of the semi-manual accounting system of financial reporting and the insufficient human resources skill as indicates that internal control ensuring accuracy and completeness is still going ineffective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ali Andi Imran
"There are some Indonesian companies that must comply with the Sarbanes-Oxley Act (SOX). This requires a great effort that will cost a substantial amount of money and time, The aim of this thesis is to compare how two companies have managed to implement SOX Section 404. This study concentrates only on two Indonesian companies which are registered with the Securities and Exchange Commission (SEC), and are thereby required to comply with SOX. A bibliography and qualitative study was conducted to analyze the two companies. The research showed that SOX has had a great impact on Indonesian companies. The process of implementing SOX into Indonesian companies has been an extensive project There is a difference between the approaches used for the implementation. Public Accounting Finns or Consultants Firms have been used to a large extent by the two companies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27271
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alida Widianti
"TI dinilai dapat membantu perusahaan untuk mendukung strategi bisnisnya untuk mencapai keunggulan kompetitif. IT juga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan tata kelola perusahaan secara keseluruhan.
PT. XYZ Tbk (XYZ), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, dan mencatatkan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE), berkewajiban untuk mematuhi Sarbanes-Oxley Act mengenai pengendalian internal dalam pelaporan keuangan. Khusus untuk IT – SOX Compliance, perusahaan mengacu pada kerangka kerja COBIT (Control Objectives for Information and related Technology).
Pada tahun 2012, COBIT 5 yang merupakan COBIT versi terbaru diluncurkan sehingga mengakibatkan munculnya perbedaan antara risiko dan kontrol yang digunakan perusahaan dengan COBIT versi terbaru tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan COBIT versi terbaru dalam penentuan proses TI dan identifikasi risiko dan kontrol untuk diterapkan perusahaan.
Dari penelitian ini, didapat kesimpulan bahwa terdapat 16 proses dalam COBIT 5 yang relevan terhadap penerapan Sarbanes-Oxley Act dan 7 proses diantaranya belum sepenuhnya diterapkan oleh perusahaan. Risiko dan rincian kontrol yang perlu diterapkan juga dijelaskan dalam penelitian ini.

IT is considered to help companies to support their business strategy to achieve competitive advantage. IT also has a very important role in enhancing the overall corporate governance.
PT. XYZ Tbk. (XYZ), a company engaged in telecommunications business, and listed on the New York Stock Exchange (NYSE), is obliged to comply with the Sarbanes-Oxley Act regarding internal controls in financial reporting. For its IT - SOX Compliance, the company refers to the framework COBIT (Control Objectives for Information and related Technology).
In 2012, the latest version of COBIT, COBIT 5, was released, resulting in the difference between risk and controls used by the company's with the latest version of COBIT. Therefore, companies need to reassess the latest version of COBIT in the determination current applicable processes and the identification of risks and controls to be applied to the company.
This study concluded that there are 16 processes in COBIT 5, which are relevant to the application of the Sarbanes-Oxley Act and 7 of them have not been fully implemented by the company. Risk and control the details that need to be applied also described in this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afina Khairana Djakman
"Laporan magang ini membahas tentang penilaian atas Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) PT ABC pada siklus pendapatan prepaid untuk periode September hingga Desember 2013. Penilaian tersebut ditujukan untuk memenuhi ketentuan Sarbanes-Oxley 404 untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan pengendalian internal yang baik. Pengujian dilakukan dengan metode inquiry, inspeksi, observasi, dan reperformance untuk menilai apakah praktik yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan Risk Control Matrix (RCM) yang ada.
Hasil penilaian menyimpulkan bahwa pengendalian internal atas pelaporan keuangan untuk siklus pendapatan prepaid PT ABC telah berjalan dengan efektif dan sesuai dengan RCM yang ada.

This internship report discusses about the assessment of PT ABC's Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) on Prepaid Revenue Cycle for the period of September until December 2013. This assessment is aimed to conform Sarbanes-Oxley 404 to give reasonable assurance that firm?s financial report is presented with adequate internal control. Assessment is done with several methods: inquiry, inspection, observation and reperformance to evaluate whether firm?s practice is in accordance with given Risk Control Matrix (RCM).
The result of this assessment concludes that the Internal Control over Financial Reporting on Prepaid Revenue Cycle of PT ABC is effective and complied to the given RCM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny K. Hermajanto Moentoro
"Market keandalan dan ketepatan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan, termasuk disklosurnya merupakan hal yang penting untuk mendapatkan kepercayaan dari investor di pasar modal. Beberapa peristiwa negatif baik di Indonesia dan di negara maju menunjukkan bahwa tingkat keandalan dan ketepatan laporan keuangan masih belum seperti yang diharapkan. Kongres Amerika bereaksi dengan mengeluarkan suatu undang-undang (Act) yangdisebut Sarbanes-Oxley Act. Act ini diharapkan akan meningkat-kan ketepatan (accuracy) dan keandalan (reliability) dari laporan keuangan. Tulisan ini membahas kern ungki nan penerapan undang-undang semacam ini di Indonesia."
2006
MUIN-XXXV-2-Feb2006-3
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Astuti
"Tujuan tesis ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap perhitungan chargeback biaya layanan Teknologi Informasi kepada user, yang dilaksanakan oleh PT XYZ melalui salah satu fungsi di dalam perusahaan yaitu Shared Processing Center (SPC) yang merupakan bagian dari Corporate Shared Service, apakah pelaksanaanya telah sesuai dengan metode yang berlaku umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan dan studi literatur.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan menggunakan metode flat rate dalam melakukan chargeback, yaitu dengan membagi rata total biaya langganan SAP dan biaya layanan SPC dengan seluruh jumlah User ID yang digunakan user. Penggunaan rata-rata dalam perhitungan biaya sebuah produk, akan mengarah kepada undercosting atau overcosting.
Sehingga penelitian ini akan menggunakan metode Activity Based Costing untuk memperhitungkan chargeback agar dapat diketahui berapa sesungguhnya layanan yang digunakan oleh masing-masing user.
Perhitungan chargeback biaya layanan dibagi menjadi dua, yaitu untuk biaya layanan SPC menggunakan jumlah request ticket sebagai cost driver dan untuk biaya langganan SAP dengan jumlah User ID sebagai cost driver.
Penelitian ini menyarankan agar Perusahaan menggunakan metode Activity Based Costing dalam perhitungan chargeback, mempersiapkan sistem dan kesepakatan dalam Service Level Agreement untuk rencana penerapan chargeback dengan metode ABC-Costing.

The purpose of this thesis is to evaluate the calculation of chargeback cost to the Information Technology services users, conducted by PT XYZ through one of the company's functions in Shared Processing Centre (SPC), which is part of the Corporate Shared Services, whether its implementation in accordance with the general method used. The method used in this study is field and literature studies.
This study concluded that companies using flat rate method in calculate the chargeback, that is averaging the total cost of SAP subscription fee and the total cost od SPC service with the total number of User ID used by the whole user. Averaging will lead to undercosting or overcosting in calculate the cost of a product.
For that reason, Activity Based Costing method will be used in this study to calculate the chargeback, in order to know how much the actual service used by each user.
The chargeback calculation are divided into two, first for SPC service cost using request ticket as the cost driver and second is the SAP subscription fee with number of user ID as the cost driver.
This study suggests that companies using Activity Based Costing in the calculation of the chargeback, preparing systems and agreements in the Service Level Agreement for the chargeback implementation plan using ABC-costing method.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulan
"Salah satu praktik transfer pricing yang sering dilakukan oleh grup usaha adalah mengenai pemberian pinjaman yang terjadi diantara anggota grup usaha. Dalam menentukan pemilihan pembanding pada dokumentasi transfer pricing PT XYZ Indonesia menggunakan interest rate BI (SEKI) sebagai acuan fair value market dan pembanding eksternal dalam menganalisis prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Penelitian ini juga menghasilkan bahwa saat ini tidak ada peraturan atau pedoman khusus yang menjelaskan lebih lanjut mengenai pada penentuan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha yang dilakukan untuk transaksi pihak afiliasi sehubungan dengan transaksi pinjaman grup usaha. Selain itu penelitian ini akan menguraikan mengenai permasalahan dalam penerapan transfer pricing documentation atas transaksi pembayaran bunga pinjaman PT XYZ Indonesia berdasarkan PMK 213/PMK.03/2016 yang ditinjau dari berbagai sudut pandang. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis data kualitatif. Data yang dikumpulkan sebagai dasar analisis didapatkan melalui wawancara mendalam dengan narasumber yang dipilih berdasarkan pengalaman profesional mereka di bidang Pajak Internasional dan Transfer Pricing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Gahar Habibie
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas kinerja service level Call Center PT XYZ dalam efektivitas
service level, ditemukan pemenuhan service level pada PT XYZ pada jam sibuk
belum memenuhi target perusahaan, dimana hal tersebut mengurangi kepuasan
pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas kinerja service level
Call Center PT XYZ berdasarkan faktor ? faktor yang mempengaruhi service level
analisa dilakukan dengan model yang telah dikembangkan menggunakan metode
MonteCarlo dan rumus service level Erlang C. Faktor ? faktor yang mempengaruhi
service level akan dianalisa menggunakan model yang dikembangkan dari rumus
service level yang dikaitkan dengan faktor yang mempengaruhi service level yaitu
average handling time dan staff shrinkage. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menyarankan untuk
meningkatkan keefektifan kinerja service level Call Center, dari hasil simulasi
penelitian ditemukan bahwa alokasi agen pada jam sibuk sebaiknya perlu dilakukan
alokasi agen yang disesuaikan dengan banyaknya panggilan masuk dengan
pertimbangan alokasi agen, serta melakukan evaluasi terhadap target waktu
penanganan per panggilan pada Call Center

ABSTRACT
This thesis discusses the performance of the service level Call Center XYZ in the
efficiency of service level, in theses case fulfillment of service level found on XYZ
at rush hour has not met to the target of company, where it reduces customer
satisfaction. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the
performance service level Call Center XYZ based on factors that affect service
level, analyzes were performed with a model that has been developed using
MonteCarlo methods and formulas service level Erlang C. Factors that affect
service levels will be analyzed using a model developed from formulas service level
associated with factors that affect the service level that is average handling time and
staff shrinkage. This research is descriptive with quantitative approach. The
researcher suggests to increase the effectiveness of the performance service level
Call Center, from the simulation results of the research found that the allocation of
agents during peak hours, the agents should be allocated that are tailored to the
number of an incoming call to achive service level goal target, as well as evaluating
the target of handling time per call on Call Center."
2016
S63935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>