Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 249061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Rahmadiana
"Penelitian ini menginvestigasi pengaruh financial integration terhadap market-value leverage di emerging market dengan dikontrol variabel ukuran perusahaan, asset tangibility, growth opportunities, dan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode ordinary least square (OLS) dan menemukan bahwa pada 200 perusahaan non finansial dan non utilitas Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand pada tahun 2005-2010 menunjukkan bahwa integrasi pasar ekuitas lebih signifikan mempengaruhi market-value leverage dibandingkan integrasi pasar kredit. Ukuran perusahaan, asset tangibility, growth opportunities, dan profitabilitas mempengaruhi market-value leverage. Semakin tinggi tingkat integrasi, perusahaan high-growth akan menggunakan pendanaan ekuitas dibandingkan perusahaan low-growth.

This research investigates the impact of financial integration toward market-value leverage in emerging market, controlled by firm size, asset tangibility, growth opportunities, and profitability. This research use ordinary least square (OLS) method and find that in 200 non financial and non utilities firms in Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand in 2005-2010, equity market integration more affects firm's market-value leverage than credit market integration. Size, asset tangibility, growth opportunities, and profitability affect market-value leverage significantly. As integration proceeds to higher level, high-growth firms use equity financing than low-growth firms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isely Azani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh asset tangibility terhadap leverage dan debt maturity di emerging markets dengan menggunakan metode regresi data panel. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pemisahan sampel berdasarkan kondisi institusional yang terkait dengan collateral. Hasil studi menunjukan bahwa pada perusahaan non finansial dan non utilitas di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand pada tahun 2002-2011, asset tangibility memiliki pengaruh terhadap leverage dan debt maturity. Studi ini juga menemukan bahwa pengaruh asset tangibility terhadap leverage berbeda pada setiap kelompok negara, seperti pada negara dengan peraturan collateral lebih sederhana, hubungan antara variabel tersebut lebih kuat. Hal ini juga berlaku pada pengaruh asset tangibility terhadap debt maturity.

This study aims to analyze the impact of asset tangibility towards leverage and debt maturity in emerging markets by using panel data regression. In addition, this study also split the sample based on institutional environment in each country related to collateral. This study finds that in non financial and non utilities firms in Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand in 2002-2011, asset tangibility affects leverage and debt maturity. This study also finds that the impact of asset tangibility towards leverage varies across countries, such that in countries with fewer restrictions on collateral, the relationship between these variables is much tighter. This also applies to the impact of asset tangibility towards debt maturity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Rahmah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leverage, cash flow, net working capital, capital expenditure, market to book, size, dan dividen terhadap cash holding perusahaan non-finansial di Indonesia serta menganalisis perbedaan speed of cash holding adjustment perusahaan di Indonesia ketika perusahaan memiliki tingkat cash holding yang lebih tinggi dibandingkan target cash holding maupun ketika perusahaan memiliki tingkat cash holding yang lebih rendah dibandingkan target cash holding.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh leverage, cash flow, net working capital, capital expenditure, market to book, size, dan dividen terhadap cash holding. Penelitian ini juga menemukan perusahaan dengan tingkat cash holding yang lebih tinggi dari targetnya memiliki speed of adjustment yang lebih rendah dibandingkan perusahaan dengan tingkat cash holding yang lebih rendah.

This research aims to see impact leverage, cash flow, net working capital, capital expenditure, market to book, size, and dividend toward cash holding on non financial firm in Indonesia and analyze speed of cash holding adjustment difference between firm rsquo s cash holding exceed its target and firm rsquo s cash holding below its target.
The result of this research shows that leverage, cash flow, net working capital, capital expenditure, market to book, size, and dividend impact cash holding. This research also shows that firms that have cash holding exceed its target will have slower speed of adjustment than firm that have cash holding below its target.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Perkembangan capital flow masuk maupun keluar perekonomian Indonesia yang semakin meningkat dewasa ini perlu diwaspadai karena selain dampak positif, aliran modal juga berpotensi untuk menimbulkan dampak tidak menguntungkan bagi perekonomian suatu negara. Potensi risiko yang ditimbulkan oleh capital flow, antara lain adalah meningkatnya risiko suatu negara terhadap pembalikan arus modal asing (sudden reversal), tekanan terhadap nilai tukar, penggelembungan harga aset, semakin kompleksnya pengelolaan perekonomian makro, serta meningkatnya kerentanan di sektor keuangan.
Tesis ini meneliti interaksi antara capital flows, fluktuasi nilai tukar dan kebijakan moneter di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Structural Vector Autoregression (SVAR), dengan menerapkan model Siok Kun Sek (2009) dan menambahkan satu variabel, yakni aliran modal (CFA) ke dalam model tersebut.
Dari hasil estimasi model dapat disimpulkan bahwa capital flows mempunyai pengaruh signifikan terhadap suku bunga SBI dan perubahan capital flow mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kebijakan moneter, shock aliran modal cukup mengganggu otoritas moneter dalam penentuan arah jangka panjang tingkat suku bunga SBI, dan volatilitas capital flows menjadi salah satu variabel yang mengganggu otoritas moneter dalam mencapai sasaran akhir laju inflasi.

The development of capital flows in and out of the Indonesian economy currently should be put in our consideration due to its impact on the economy. Capital flows generally has positive effects to support investment as well as increasing the effectiveness of resource allocation, however capital flows has also the potential risks to cause unfavorable impact on the economy of a country. Potential risks posed by capital flows, among others, is the increased risk of a country to foreign capital flow reversals (sudden reversal), the pressure on the exchange rate, asset price bubbles, the increasing complexity of managing the macro economy, and the increased vulnerability of the financial sector.
This thesis examines the interaction between capital flows, exchange rate fluctuations and monetary policy in Indonesia using Structural Vector Autoregression approach (svar), by applying the model Sek Siok Kun (2009) and adding one variable, namely the flow of capital (CFA) into the model.
From the results of the model estimation can be concluded that capital flows have a significant influence on interest rates (SBI). Changes of capital flows has also has a considerable influence on monetary policy in term of disturbing the monetary authority in determining the long-term direction SBI interest rate. Volatility of capital flows also to be one of the variables that interfere with the monetary authorities in achieving the final target rate of inflation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31421
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Hendri
"Perkembangan pasar modal khususnya obligasi sangat pesat. Obligasi sebagai instrumen investasi menjadi pilihan banyak pihak dalam berinvestasi diantaranya perusahaan asuransi, bank, perusahaan pengelola reksadana, hedge jimd dan bahkan dana pensiun. Jenis obligasi yang diperdagangkan juga sangat beragam dengan tingkat resiko yang berbeda-beda. Salah satu resiko utama dalam berinYestasi pada obligasi adalah resiko perubahan sukubunga. Perubahan sukubunga akan mengakibatkan perubahan harga obligasi, jika sukubunga turun maka harga obligasi akan naik dan jika sukubunga naik maka harga obligasi akan turun. Jika investor memiliki strategi pasif dimana obligasi akan disimpan sampai jatuh tempo maka perubahan ini tidak akan terlalu menjadi masalah. Tetapi apabila pengelola portfolio melakukan strategi aktif maka perubahan suku bunga adalah hal yang penting diperhatikan karena dapat berimplikasi dua hal yaitu resiko penurunan harga atau kesempatan untuk profit taking karena kenaikan harga.
Sensitifitas harga obligasi tersebut secm·a teoritis dapat diukur melalui pendekatan duration dan convexity. Duration dapat digunakan untuk melihat perubahan harga obligasi yane dapat te1jadi akibat adanya perubahan kecil pada tingkat suku bunga. Sebagai turunan pertama dari harga obligasi maka kurva duration adalah berbentuk garis lurus sehingga perubahan harga akibat terjadinya perubahan besar suku bunga tidak tergambarkan dengan baik. Sebagai TOols tambahan maka dapat digunakan convexity yang merupakan turunan kedua dari harga. Convexity ini memperkirakan kecembungan kurva harga terhadap perubahan sukubunga. Dengan menggunakan duration dan convexity secara bersama-sama maka sensitifitas harga obligasi dapat diperkirakan dengan lebih baik.
Dalam tulisan ini yang akan dibahas oleh penulis adalah sensitifitas darl duration dan convexity itu sendiri. Tidak hanya harga obligasi yang akan berubah-rubah, tetapi duration dan convexicity itu sendiri juga akan berubah-ubah setiap saat Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan berubahnya duration dan convexity namun yang paling utama adalah perubahan tingkat suku bunga yang berlaku. Secara lebih spesifik dikatakan bahwa duration dan convexity dapat berubah akibat terjadinya perubahan term structure interest rate atau perubahan yield curve. Perubahan yield curve dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu perubahan yield curve secm·a paralel dan perubahan yield secara non paralel. Penulis tidak akan membahas sensitifitas duration dan convexity akibat perubahan yield curve secara paralel karena perubahan tersebut akan sangat mudah dipahami setelah dilakukan pembahasan perubahan yield curve secara non paralel. Perubahan yield curve secara non paralel tersebut terutama disebabkan oleh perubahan level, slope dan curvature dari yield curve...

The development of the financial market especially the bonds was very fast. The bonds as the instrument of investment became the choice of many sides in investing among them the insurance company, the bank, asset management company such as reksadana, hedge fund and even the pension fund. There are many type of bonds with the level of the different risk .. One of the main risks in investing to the bonds was the risk of the change in the interest. The change in the interest will result in the change in the price of the bonds, if the interest decrease then the price of the bonds will rise and if the interest increase then the price of the bonds will be cheaper. If the investor had the passive strategy where the bonds will be kept until mature then this change will have no significant effect to the pottfolio. But if the pottfolio manager carried out the active strategy then the change in the interest rate was the impottant matter was paid attention to because of could have implications two matters that is the decline in the price or the opportunity for the profit taking because of the price increase The sensitivity of the bonds price could be theoretically measured through the Duration approach and Convexity. Duration could be ased to see the change in the price of the bonds that could happen resulting from the existence of the small change in the level of the interest. As the first descendants from the price of the bonds then the curve duration was to have the shape of the straight line so as the change in the price resulting from the occurrence of the big change in the interest was not depicted well. As tools in addition then could be used convexity that was the second descendants from the price. Convexity this estimated convexity of the price curve towards the change in the interest. By using Duration and convexity together then the sensitivity of the price of the bonds could be estimated better."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Rayson I.C.
"Penelitian ini menganalisis spillover kebijakan QE Amerika Serikat terhadap aliran modal asing di Indonesia. Transmisi spillover QE melalui jalur likuiditas dan signaling masing-masing diukur menggunakan variabel 3-month T-bill rate AS serta VIX. Transmisi melalui jalur portfolio balance dikukur menggunakan variabel perbedaan suku bunga Indonesia dan AS, perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan AS, serta spread credit default swap CDS Indonesia juga. Metode estimasi menggunakan teknik VECM. Ditemukan bahwa transmisi spillover QE terutama melalui jalur likuiditas dan signalling. Selain itu spread CDS juga signifikan mempengaruhi aliran modal asing. Jalur portfolio balance maupun perbedaan tingkat pertumbuhan PDB mempengaruhi investasi asing langsung.

This study analyses the spillover of USA rsquo s QE policy towards capital flows in Indonesia. The spillover is estimated through the liquidity and signaling channels, respectively observed using the variables 3 month T bill rate and VIX. The spillover through the portfolio balance is observed using the variables of interest rate and growth rate differentials, as well as Indonesia rsquo s CDS spread. Estimation method used is VECM. The study finds that QE rsquo s spillover transmission to Indonesia goes through the liquidity and signaling channels. CDS spread also affects capital flow. The portfolio balance channel as well as the growth rate differential affect FDI.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arninda Farindia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tipe pertumbuhan perusahaan dengan pengambilan keputusan struktur modal. Terdapat tiga tipe pertumbuhan yang diklasifikasi berdasarkan market-to-book ratio dan tangibilitas; tipe pertumbuhan rendah (G1), tipe pertumbuhan campuran (G2), dan tipe pertumbuhan tinggi (G3). Dengan market leverage sebagai variabel dependen, variabel independen yang digunakan adalah market-to-book ratio, tangibilitas, profitabilitas, log natural dari total aset, median industrial leverage, dan status pembayaran dividen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tiap tipe pertumbuhan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga besar efek dan arah hubungan antar variabel dependen dan variabel independen dapat berbeda antar tipe pertumbuhan.

This study aims to analize the relationship between firm growth type and capital structure decision. There are three firm growth type classified by firms’ tangibility and market-to-book ratio; low growth type (G1), mixed growth type (G2), and high growth type (G3). With market leverage as dependent variabel, the independent variables are market-to-book ratio, tangibility, profitability, log natural of total asset, median industrial leverage, and dividend payment status. The result of this study shows that each growth type has different characteristic therefore have different result of the relationship between dependent and independent variable in each growth type.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prema-Chandra Athukorala
Massachussetts: Edward Elgar Publishing, 2001
332.042 PRE c;332.042 PRE c (2);332.042 PRE c (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Rahmilia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. Bukti empiris menyatakan bahwa terdapat hubungan tidak linear yang berbentuk huruf U terbalik antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan. Hal ini mengartikan terdapat tingkat optimal dari modal kerja yang menyeimbangkan biaya dan keuntungan dan dapat memaksimalkan kinerja perusahaan. Lebih lanjut, penelitian ini juga menganalisa sensitivitas hubungan antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan terhadap kendala keuangan. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan yang terkendala secara keuangan memiliki tingkat optimal modal kerja yang lebih rendah.

ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the linkage between working capital management and firm performance with the sample of manufacturing firm in Indonesia. The empirical evidence proves that there is an inverted U shaped relation between working capital management and firm performance. This means that there is an optimal working capital level that balances cost and benefit and maximize firm performance. Furthermore, this study also examine the sensitivity of this relation to financial constraint. The findings show that firm that is financially constrained have a lower optimal working capital level."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovani Firyan Dara
"Tingginya cost of equity yang ditanggung oleh perusahaan, dapat berarti pula bahwa, tinggi pula tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh investor. Laporan keuangan perusahaan menjadi sumber informasi utama investor dalam menilai tingkat risiko investasi perusahaan. Ketika terjadinya ketidaksamaan informasi yang dimiliki antar investor, mendorong terjadinya asimetri informasi. Perusahaan dapat mengurangi asimetri informasi dengan salah satunya melakukan peningkatan pada kualitas laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari financial reporting quality terhadap cost of equity dengan adanya peran dari information asymmetry, pada perusahaan non keuangan di Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan metode data panel dan variabel kontrol berupa size, leverage, growth dan dispersion. Hasilnya adalah perusahaan yang meningkatkan keterbukaan informasi keuangannya cenderung mengurangi asimetri informasi, namun, tidak dapat mempengaruhi secara langsung hubungan antara financial reporting quality dengan cost of equity bagi perusahaan non keuangan di Indonesia.

The higher cost of equity which is borne by the company, may mean that, the higher the rate of return required by investors. The financial reporting of the company is main source of information in when investor assess the level of risk when investing in a company. When the inequality between the information held by investors, pushing the asymmetry of information. Companies can reduce information asymmetry with making improvements to the quality of the company's financial reporting. This study aims to see how the effects of the financial reporting quality of the cost of equity with the role of information asymmetry, non financial firms in Indonesia, using panel data and control variables such as size, leverage, growth and dispersion. The result is a company that increases its financial information disclosure tends to reduce the asymmetry of information, however, information asymmetry can not affect directly the relationship between financial reporting quality with a cost of equity for non financial companies in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>