Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meita Herisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi paparan gel theobromine terhadap kekerasan dan ketahanan email dari asam sitrat 1%. Dua puluh delapan spesimen gigi dibagi menjadi 3 kelompok yang mendapat paparan gel 16, 48, dan 96 menit yang selanjutnya direndam dalam larutan asam sitrat 1%, dan 1 kelompok yang hanya direndam larutan asam sitrat 1%. Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan peningkatan dan penurunan nilai kekerasan email yang bermakna setelah paparan gel dan perendaman asam (p<0,05), dan antar kelompok durasi paparan gel yang dilanjutkan perendaman asam (p<0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gel theobromine dapat meningkatkan kekerasan email namun tidak dapat mempertahankan kekerasan email terhadap kelarutan. Durasi paparan gel theobromine berpengaruh terhadap peningkatan nilai kekerasan dan ketahanan email dari kelarutan asam.

This study is aimed to analyze the effect of theobromine gel’s duration exposure towards enamel microhardness and acid resistance. Twenty eight specimens were divided into 3 groups, exposed to theobromine gel 200mg/L in 16, 48, and 96 minutes, and soaked in citric acid 1%, and 1 group only soaked in citric acid 1%. Wilcoxon and Mann-Whitney test show a significant increase and decrease in enamel microhardness after exposure with theobromine gel and citric acid (p<0,05) and between different durations of exposure with theobromine gel and then immersed in citric acid (p<0,05). Application of theobromine gel 200mg/L increased enamel microhardness but did not contribute towards enamel acid resistance. Duration of theobromine gel application affected enamel microhardness and acid resistance."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninis Yekti Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan 35 gigi insisif sapi yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan penyikatan dan tanpa penyikatan (n=7). Penyikatan dilakukan menggunakan 2 jenis pasta gigi, yaitu Theodent® yang mengandung theobromine dan Pepsodent® yang mengandung fluoride selama 4 menit 40 detik dan 20 menit tiap jenis pasta gigi. Spesimen lalu direndam dalam larutan kopi selama 45 jam.
Perubahan warna diukur menggunakan Vita EasyShade® dan hasil dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Terdapat perbedaan nilai yang bermakna pada nilai ΔE* (P<0.05) antara kelompok tanpa penyikatan dan penyikatan namun tidak terdapat nilai bermakna antara jenis pasta gigi yang digunakan.

ABSTRACT
Thirty five bovine incisor teeth were divided into 5 groups, with or without brushing (n=7). Brushing is done using two types of toothpaste, Theodent® contains theobromine and Pepsodent® contains fluoride within 4 minutes 40 seconds and 20 minutes each type and then all spesimens immersed in coffee solution for 45 hours.
Color changes were measured using Vita EasyShade® and the results were analyzed with Kruskal Wallis test and Mann Whitney test. Significant differences occur in ΔE* values (P <0.05) between groups without brushing and brushing but there is no significant value between types of toothpaste used."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avika Intan Qasthari
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyikatan dengan pasta
theobromine dan sodium monofluorophosphate (MFP) terhadap ketahanan kekasaran
permukaan email setelah demineralisasi Coca-cola® 75 menit. Spesimen dibagi
menjadi tiga kelompok; disikat dengan pasta theobromine, pasta MFP, dan tanpa
pasta. Kekasaran permukaan diukur dengan Surface Roughness Tester Mitutoyo.
Hasil dianalisis dengan uji Repeated ANOVA dan Oneway ANOVA. Kelompok
theobromine dan MFP menunjukkan peningkatan kekasaran yang signifikan (p<0,05)
setelah penyikatan. Setelah perendaman, kelompok theobromine menunjukkan
peningkatan kekasaran terendah (p>0,05). Dapat disimpulkan penyikatan dengan
pasta theobromine mampu mempertahankan kekasaran permukaan email setelah
demineralisasi Coca-cola® namun perubahan kekasarannya tidak berbeda signifikan
dibandingkan penyikatan dengan pasta MFP.

ABSTRACT
The objective of this study was to determine the influence of brushing with
theobromine and sodium monofluorophosphate toothpaste on enamel surface
roughness resistance after demineralization in Coca-cola® 75 minutes. Specimens
were divided into three groups; brushed with theobromine, sodium
monofluorophosphate(MFP), and without toothpaste. Surface roughness were
measured using Mitutoyo Surface Roughness Tester. Results were analyzed using
Repeated ANOVA and Oneway ANOVA. Roughness of theobromine and MFP group
were significantly increased (p<0,05) after brushing. After immersion, theobromine
group showed the lowest increase in roughness (p>0,05). Brushing with theobromine
can maintain email surface roughness after demineralization in Coca-cola® but not
significantly different with brushing using MFP."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan Pramadya Irawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu paparan gel theobromine terhadap kekerasan permukaan email setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1%. Spesimen email direndam asam sitrat 1% selama 2,5 menit lalu kemudian dipapar oleh gel theobromine 200 mg/l selama 16, 48 dan 96 menit. Nilai kekerasan email diuji menggunakan Knoop Microhardness Tester Shimadzu, Japan. Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai kekerasan email secara bermakna (p<0,05) setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1% sebesar 35%-39%. Gel theobromine 200 mg/l dapat meningkatkan kekerasan email secara bermakna (p<0,05) yang telah didemineralisasi oleh asam sitrat 1%.

The aim of this study was to investigate the effect of different exposure time of theobromine gel on enamel microhardness after demineralization with 1% citric acid. Specimens were immersed in 1% citric acid solution for 2.5 minutes and then were exposed to theobromine gel 200 mg/l for 16, 48 and 96 minutes. Enamel microhardness value was tested using Knoop Microhardness Tester Shimadzu Japan. Wilcoxon and Mann-Whitney test showed significant reduction (p<0,05) of microhardness value for all specimens after demineralization with 1% citric acid about 35-39%. Theobromine gel could increase enamel microhardness significantly (p<0,05) after deminerlization with 1% citric acid."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Efek teobromin terhadap kekerasan mikro permukaan email. Karies gigi masih menjadi masalah kesehatan gigi di Indonesia. Fluor adalah salah satu bahan pencegah karies gigi namun keamanan dan bahaya fluorosis masih diperdebatkan. Teobromin adalah senyawa alkaloid yang terkandung di dalam biji kakao. Teobromin dipercaya dapat meningkatkan kekerasan mikro email dengan terjadinya perubahan mineral pada lapisan permukaan email. Tujuan: Menentukan pengaruh teobromin terhadap kekerasan permukaan email gigi. Dosis efektif teobromin untuk mempengaruhi kekerasan email akan ditetapkan juga. Metode: 40 potongan mahkota gigi premolar ditanam pada resin epoksi. Selanjutnya spesimen dibagi secara random menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol (aquadest), teobromin 100mg/L (T100), teobromin 500mg/L (T500), dan teobromin 1000mg/L (T1000). Spesimen direndam selama 15 menit, kemudian diuji kekerasan mikronya dengan menggunakan Knoop microhardness tester. Hasil: Peningkatan kekerasan mikro email terjadi setelah perlakuan dengan empat konsentrasi teobromin yang berbeda. Peningkatan kekerasan mikro email tertinggi terjadi pada kelompok T1000 dan terdapat perbedaan bermakna dibandingkan dengan ketiga kelompok lainnya (p<0,05). Simpulan: Teobromin merupakan bahan pencegah karies gigi yang potensial karena kemampuannya dalam meningkatkan kekerasan permukaan email gigi.

Dental caries is still a dental health problem in Indonesia. Fluoride, one of the dental caries prevention materials but its safety and the danger of fluorosis is still debated. Theobromine is an alkaloid compounds contained in cocoa beans. Theobromine is believed to increase enamel microhardness with mineral changes in the enamel superficial layer. Objectives: To determine the influence of Theobromine on the enamel surface microhardness. Effective dose of theobromine to affect enamel hardness will be determined as well. Methods: This study used 40 premolar tooth crown pieces that were embedded in epoxy resin. Furthermore specimens were randomly divided into 4 groups, which were control (distilled water), theobromine 100mg/L (T100), theobromine 500mg/L (T500) and theobromine 1000mg/L (T1000). The specimens were immersed for 15 minutes and microhardness test was performerd using Knoop microhardness tester. Results: Increasing enamel microhardness was observed after treatment with four different theobromine concentration. The highest increased of enamel microhardness was shown in T1000 group and difference compared to other group were statistically significant (p<0.05). Conclusion: Theobromine is a potential dental caries prevention material due to its effect in improving the surface microhardness of tooth enamel."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo, 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Priyatno
"Sektor industri peralatan dan mesin-mesin saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat sehingga mutlak diperlukan bahan-bahan dengan, sifat mekanis yang tepat antara lain, nilai kekerasan. Kekerasan, dapat ditentukan dengan melakukan, pengujian, di laboratorium. Sebelum, dilakukan. pengujian maka mesin uji harus dikalibrasi terlebih dahulu supaya mesin uji dalam keadaan, standar sehingga dapat diperoleh hasil pengujian kekerasan dengan ketelitian yang tinggi. Hardness Block dapat digunakan sebagai kalibrasi terhadap mesin, uji kekerasan dengan cara verifikasi tak langsung. Hardness Block yang sekarang banyak digunakan di Indonesia masih diimpor dari luar negeri sehingga perlu dilakukan peaelitian pembuatan Hardness Block supaya dapat diproduksi di dalam, negeri. Baja perkakas DF-2 (EQ. AISI 01) dengan perlakuan sub-zero yang dilanjutkan dengan proses temper untuk mendapatkan, kestabilan. kekerasan dan dimensi dengan, kekerasan tententu dapat digunakan, sebagai material untuk pembuatan Hardness Block. Supaya Hardness Block yang dibuat dapat digunakan secara luas serta dalam kaitannya dengan proses pengendalian mutu material dan produk, maka harus ada akreditasi dari laboratorium kalibrasi dan laboratorium penguji yang tergabung dalam Jaringan Nasional Laboratoriam Penguji. Cara untuk mendapatkan, akreditasi tersebut adalah, dengan melakukan pengujian kekerasan dengan, metode uji profisiensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Hermanto
"Canai Panas pada paduan aluminium merupakan proses antara pengecoran dan proses canai dingin, yang merupakan bagian bagian dari proses pengubahan bentuk. Pada penelitian ini canai panas dibatasi dua variabel, yaitu temperatur pengerolan dan persen reduksi dengan pembahasan pada kekerasan dan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan kekerasan maksimum dengan menggunakan metode Brinell tenjadi pada suhu proses 350°C dengan 50 % reduksi baik untuk material Aluminium 2024 maupun Al 7075. Untuk material Al 2024 kekerasan tertinggi adalah 94.4 Kg/mm2. Sedangkan untuk Material Al 7075 kekerasan tertinggi adalah 105 .48 Kg/mm2. Temperatur optimum untuk proses canai panas Al 2024 dan Al 7075 adalah pada temperatur 400°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Kurniawan
"Penelitian ini dilakukan dengan rqjuan untuk mengetahui pengaruh rempgrarur ausafenisasi, waiau rahan, dan volume media celup air rerhadap nilai kekerasan dan srrukiur mikro komponen _praduk liner KL3, yang dibuat dari baja mangan ausrenirfk ape GX I20Mn (DEAD, dengan kompisisi utama I2-13% Mn dan 1,1 - 1,3%C.
Untuk penelitian ini sampel dibuar dengan ukuran sekirar 2x],5x1,5 cm yang berasal dari sisrem saluran (gatring .system) pada pengecoran produk fersebut. Variabel penelitian yang digunakan adalah Temperatur ausrenisasi (930 ‘C 98011 1030 U., waktu rahan (30, 45, 60 meniy serta volume air (500, 1500, dan 2500mU. Kondisi yang dileliti meliputi dampak terhadap kekerasan dan struldur mikro dan gfek Iaimqya yang muncul sebagai alcibat sampingan.
Dari basil penelitian dqneroieh bahwa nilai Icekerasan akan serna/rin menurun dengan naiknya temperatur austenisasi dan waldu tahan. Hal ini disebablran partzicel karbkia akan semakin larut dengan bertambahnya remperalur austemlsasi dan wahu tahan, dengan pengaruh terbesar dqaerlihatkan pada temperatur austenisasinya. Kelcerasan dari 258 HB hingga 202 HB untuk menuryukkan kisaran kekerasan dari remperalur 93011 hingga mencapai temperatur 1030 ‘C.
Kekerasan menurun disebabkan terlarutnya partikel karbida yang keras alcan menyebabkan kekerasan baja mangan turun. Namun pada volume media celup air yang berbeda, lidalc menurju/ckan perubahan yang signqikan bahkan cenderung untuk tidal: terpéngaruh. Hal demilcian teljadi karena :Wk penahanan Iaju pendinginan yang diharaplcan dengan semakin keciinya volume air tidak rerpenuhi karena kesetimbangan panas yang dicapai belum mampu menahan [qu pendinginan tersebut. Dari hasil peneiitian ini juga didaparkan permukaan .fampel yang rerak akibat proses pendinginan cepat di dalam air Icarena pengaruh tegangan yang bekerja pada sampel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindyajati Maharddhika
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efek penyikatan pada permukaan email terhadap nilai kekasarannya setelah pemaparan gel theobromine 200 mg/L dengan durasi berbeda (8 menit, 16 menit, 32 menit) dan dengan pemaparan gel NaF 2% (16 menit), menggunakan Mitutoyo SJ 301, Jepang. Digunakan 24 spesimen gigi manusia premolar atas yang dibagi dalam empat kelompok. Analisa statistik dengan Kruskal Wallis dan Friedman menunjukkan penurunan nilai kekasaran pada semua spesimen setelah pemaparan gel theobromine dan peningkatan nilai kekasaran kembali setelah penyikatan. Nilai kekasaran kelompok gel theobromine (32 menit) setelah penyikatan masih lebih rendah daripada kekasaran awalnya.

The aim of this study was to evaluate the effect of brushing on enamel surface roughness after different exposure times from 200 mg/L theobromine gel (8 minutes, 16 minutes, 32 minutes) and of 2% NaF gel (16 minutes), using Mitutoyo SJ 301, Japan. Twenty four specimens of human upper premolar teeth were used and divided into four groups. Kruskal Wallis dan Friedman tests showed a decrease in roughness values after theobromine gel exposure in all specimens and an increase in roughness values after brushing. Surface roughness values of theobromine gel exposure (32 minutes) after brushing were lower than initial roughness."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>