Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82039 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aan Mi`dad Arrizza
"Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh aplikasi nano filled coating agent terhadap kekuatan tarik diametral semen ionomer kaca yang terkontaminasi saliva buatan. Spesimen direndam didalam aquabides selama 1 jam, 1 hari dan 1 minggu dengan suhu 37oC. Uji analisis statistik menggunakan t test tidak berpasangan.
Hasil penelitian didapatkan pada perendaman 1 jam p= 0.051 dan 1 hari p=0,528 (P>0,05), sedangkan pada 1 minggu p=0.030 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa aplikasi nano filled coating agent pada semen ionomer kaca yang terkontaminasi saliva buatan, sampai 1 hari dapat memberikan perubahan yang tidak bermakna pada nilai kekuatan tarik diametral.

The purpose of this study is to see the influence of nano-filled coating agent applications for diametral tensile strength of GIC contaminated with artificial saliva. Specimens were stored in aquabides for 1 hour, 1 day and 1 week at 37 °C. Test analysis using non-paired t test.
The results obtained at 1 hour immersion p = 0051 and 1 day p = 0.528 (P> 0.05), whereas at 1 week p = 0030 (p <0.05). It can be concluded that the application of nano-filled coating agent on GIC contaminated with artificial saliva, until one day may provide a non-significant change in DTS values​​.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldy Novrizal
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kuat tarik diametral antara semen ionomer kaca yang diaplikasikan dan tidak diaplikasikan nano filled coating agent. Dibuat 36 spesimen (diameter 6 mm x tebal 3mm) dibagi kedalam 2 kelompok perlakuan, diaplikasikan dan tanpa aplikasi coating agent, direndam dalam aquabides selama (1 jam, 1 hari, 1 minggu). Analisis statistik menggunakan t-test tidak berpasangan. Semen ionomer kaca dengan aplikasi coating agent menunjukan kekuatan yang lebih baik secara signifikan dibandingkan semen ionomer kaca tanpa aplikasi coating agent pada perendaman 1 jam dan 1 minggu. Semen ionomer kaca yang diaplikasikan nanofilled coating agent berpengaruh terhadap kuat tarik diametral.

The aim of this study is to know the differences of diametral tensile strength between glass ionomer cement applicated and not applicated with nano filled coating agent. Made 36 speciments(6.00 mm in diameter x 3.0 mm in height)is devided into 2 group,applicated and not applicated with coating agent and stored in aquabides for(1 hour, 1 day,and 1 week). Statistical analysis using unpaired t-test. Coated glass ionomer cement showed significantly higher strength than uncoated glass ionomer cement storage at 1 hour and 1 week. Coated glass ionomer cement applicated with nano filled coating agent have an effect to diametral tensile strength."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farahdillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pH saliva terhadap kekuatan tarik diametral semen ionomer kaca (SIK) yang dilapisi coating agent. Spesimen SIK yang telah dilapisi varnish dan nanofilled coating agent direndam dalam saliva buatan pH 4,5 5,5 dan 7 selama 24 jam pada suhu 37ºC, kemudian dilakukan pengujian kekuatan tarik diametral dengan Universal Testing Machine.
Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna nilai kekuatan tarik diametral SIK yang dilapisi varnish maupun nanofilled coating agent dengan menurunnya pH saliva (p<0,05).
Disimpulkan bahwa pH saliva tidak mempengaruhi kekuatan tarik diametral SIK yang dilapisi varnish maupun nanofilled coating agent.

The aim of this study was to analyze the effect of salivary pH to diametral tensile strength of Glass Ionomer Cement (GIC) coated by coating agent. GIC specimens coated by varnish and nanofilled coating agent were stored in artificial saliva pH 4,5 5,5 and 7 for 24 hours at 37ºC, then diametral tensile strength was tested by Universal Testing Machine.
Result showed that there was no significant different in diametral tensile strength of GIC coated by varnish and nanofilled coating agent with decreasing of salivary pH (p<0,05).
It can be concluded that salivary pH does not affect the diametral tensile strength of GIC coated by varnish or nanofilled coating agent.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ismayanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh saliva buatan dengan pH yang berbeda-beda terhadap terhadap kekuatan tarik diametral Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (SIKMR) yang dilapisi bahan pelindung varnish dan nanofilled coating agent. Spesimen yang dilapisi bahan pelindung direndam dalam saliva pH 4,5, 5,5, dan 7 selama 24 jam dalam inkubator bersuhu 37°C. Kekuatan tarik diametral diuji dengan Universal Testing Machine.
Hasil menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna pada seluruh spesimen yang dikelompokkan berdasarkan tingkat keasaman saliva serta jenis bahan pelindung (p>0,05). Bahan pelindung varnish maupun nanofilled coating agent dapat bertahan dengan baik pada SIKMR dalam kondisi asam yang merupakan simulasi keadaan rongga mulut pada kelompok orang dengan resiko karies tinggi selama 24 jam proses maturasinya.

The aim of this study was to evaluate the effect of artificial saliva with different acidities on the diametral tensile strength of RMGIC coated with varnish and nanofilled coating agent. The specimens coated with coating agents were immersed in artificial saliva with the pH of 4.5, 5.5, and 7 for 24 hours at 37°C. The diametral tensile strength of the specimens were tested with Universal Testing Machine.
There were no significant differences on the diametral tensile strength of all specimens that were put into groups based on the acidity of the saliva and the type of coating agent (p>0.05). Both varnish and nanofilled coating agent stayed on the RMGIC in the acidic condition that simulated the true condition of oral cavity of people with high caries risk for the 24 hours of maturation.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arfan
"Nanofluida adalah jenis fluida yang sedang dikembangkan yang memiliki sifat konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan air. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar fluida baru ini dapat diaplikasikan secara efektif dan efisien. Tujuan dilakukannya pcnelilian ini adalah mempelajari pengamh penambahan partikel nano pada air terhadap nilai koefisien gesek jika Huida ini dialirkan pada pipa lurus. Penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan fluida air dan nanofluida A1103 dcngan menvariasikan kecepatan aliran pada pipa lums berukuran 4 mm, 8 mm, dan 17 mm yang kemudian diukur nilai perbedaan tekanan dan debilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek aliran nanofluida A1203 sedikit lebih kecil dibandingkan dengan aliran air pada aliran turbulen.

Nanofluid is a kind of the fluid that is being developed which has higher conductivity rather than the water. It needs advance research in studying the effects of the adding the nano particle to water, due to the friction coefficient when this fluid flows in straight pipe. This research done by flowing the water and nanofluid A1203 , with variation of flow velocity in different straight pipe which has diameter 4 mm, 8 mm, and I 7 mm then measure the head loss and capacity. The results showed that the friction coefficient of nanofluid al203 flow less than the water at the turbulent flow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Georgina Elizabeth Cornelia
"Asam format telah dianggap sebagai senyawa kimia penyimpan hidrogen yang menjanjikan karena kandungan hidrogennya yang tinggi (4,4 wt%). Pada penelitian ini, nanopartikel berbasis logam PdNi dengan penambahan logam perak sebagai logam ketiga disintesis dan digunakan sebagai katalis untuk reaksi dehidrogenasi asam format. SiO2 nanosphere yang berperan sebagai penyangga, disintesis dengan menggunakan metode Stöber. Pendistribusian logam-logam ke permukaan penyangga dilakukan dengan menggunakan metode impregnasi basah dengan mencampurkan PdCl2, NiCl2.6H2O, dan AgNO3 dengan SiO2 nanosphere, yang dilanjutkan dengan reaksi reduksi menggunakan agen pereduksi NaBH4. Material yang dihasilkan dikarakterisasi dengan instrumen XRD, XRF, SAA, dan FESEM-EDX. Variasi komposisi logam perak yang ditambahkan ke dalam katalis berbasis PdNi/SiO2 NS dan suhu reaksi yang digunakan memengaruhi aktivitas katalitik dari nanopartikel logam. Uji aktivitas katalitik terhadap reaksi dehidrogenasi asam format dilakukan dengan menggunakan rangkaian alat buret gas. Jumlah gas yang dihasilkan diamati berdasarkan pergeseran air yang terjadi pada buret gas. Gas yang dihasilkan dikarakterisasi dengan instrumen GC-TCD. Katalis Pd0,4Ag0,6/SiO2 NS menunjukkan aktivitas katalitik yang baik dengan nilai TOF sebesar 312,68 jam-1 dan konversi sebesar 80,31% pada suhu reaksi 70°C.

Formic acid has been considered a high-potential chemical hydrogen storage because of its high hydrogen density (4,4 wt%). In this study, PdNi nanoparticles with the addition of silver metal as a third metal were prepared as catalysts for formic acid dehydrogenation reactions. SiO2 nanospheres as a support were synthesized using the Stöber method. The distribution of metals to the support was carried out using the wet impregnation method by mixing PdCl2, NiCl2.6H2O, and AgNO3 with the SiO2 nanospheres followed by simultaneous reduction using NaBH4. The resulting materials were characterized using XRD, XRF, SAA, and FESEM-EDX. Variations in the composition of the silver metal added to the PdNi/SiO2 NS catalyst and the reaction temperature used in this study had affected the catalytic activity of the metal nanoparticles. The catalytic activity test for the formic acid dehydrogenation reaction was carried out using a gas burette. The amount of gas produced will be observed based on changes in the volume of water in the gas burette. The as-prepared Pd0,4Ag0,6/SiO2 NS shows outstanding catalytic activity for formic acid dehydrogenation with a TOF value of 312,68 h-1 and 80.31% conversion at 70°C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvianna Darel
"Tanaman sambiloto (Andrographis paniculate) adalah salah satu tanaman yang umum digunakan pada obat tradisional di Indonesia. Pada tanaman sambiloto, terdapat senyawa aktif yakni andorgrafolid. Senyawa andrografolid memiliki banyak aktivitas farmakologi termasuk aktivitas antivirus terhadap virus SARS-CoV-2. Namun, andrografolid memiliki kelemahan yakni rasanya yang pahit, sukar larut dalam air serta bioavailabilitas yang rendah. Sehingga, andrografolid perlu diformulasikan secara optimum guna dapat mengatasi kelemahan andrografolid. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi Nanostructured Lipid Carrier dengan kandungan andrografolid dengan karakteristik sesuai sediaan parenteral. Formulasi Nanostructured Lipid Carrier dibuat menggunakan zat aktif andrografolid, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, gliserin, aquabidest serta variasi gliseril monostearat yakni 2%, 3%, 4%. NLC dibuat menggunakan alat homogenizer selanjutnya dilakukan pengurangan ukuran globul dengan ultrasonikasi amplitude 60% selama 12 menit. NLC diuji karakteristiknya meliputi ukuran globul, potensial zeta, indeks polidispersitas, viskositas, tegangan permukaan, morfologi globul, efisiensi penjerapan serta penetapan kadar. Pada penelitian ini memperlihatkan bahwa formula optimum yakni NLC dengan gliseril monostearate 2%. NLC yang diperoleh memenuhi kriteria sediaan rute parenteral yakni ukuran globul, indeks polidispersitas, zeta potensial, serta efisiensi penjerapan berturut-turut yakni 438,33 ± 90,71; 0,237 ± 0,01; -37,1 ± 0,34; 82,8890 ± 0,10% dan memiliki ukuran globul yakni sferis namun NLC masih belum memenuhi syarat sterilitas. Berdasarkan uji stabilitas yang dilakukan, NLC memiliki kestabilan fisik termasuk uji cucling, uji sentrifugasi, serta uji pada tiga kondisi suhu berbeda. Hasil penelitian yakni formula optimum NLC dengan GMS 2% memiliki kestabilan fisik baik hingga minggu ke-12.

Sambiloto (Andrographis paniculata) is one of the plants used as traditional medicine in Indonesia. The active substance in Sambiloto, namely andrographolide, has many pharmacological activities. One of them is pharmacological activity against the SARS-CoV-2 virus. However, andrographolide has its limitation such as low solubility in water, low bioavailability, and bitter taste. Therefore, andrographolide needs to formulated optimally to overcome these limitation. This study aims to obtain formulation of nanostructured lipid carrier andrographolide with suitable characteristics for parenteral administration. The NLC formulation consisted of andrographolide, palm oil, olive oil, glycerin, and double-distilled water with variances of glyceryl monostearate 2%, 3%, 4%. The manufactured of NLC using a homogenizer was continued with 60% amplitude ultrasonication for 12 minutes. The test of NLC characteristics included globule size, polydispersity index, assay, viscosity, surface tension, globule morphology, encapsulation efficiency, and sterility test. The study showed that, the optimum formula NLC with 2% glyceryl monostearate. NLC met the criteria for the parenteral route of administration which is globul size, polydispersity index, zeta potensial and encapsulation efficiency, respectively, 438.33±90.71; 0.237±0.01; -37.1 ± 0.34; 82.889±0.10%, and spherical shaped globule but did not meet the requirements for sterility. In addition, the physical stability of NLC was also carried out including centrifugation test, cycling test, test at three different temperatures. This study showed that formula optimum NLC with GMS 2% also the results of the physical test showed that NLC had good physical stability until 12th week."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintannisa Rahmatia
"Sintesis dan Aplikasi Nanokomposit Berbasis Selulosa Corn Cob - TiO2/ZnO sebagai Katalis pada Konversi Glukosa Menjadi 5-Hidroksimetilfurfural dan Asam Levuinat Selulosa dapat diisolasi dari limbah corn cob tongkol jagung yang akan digunakan untuk sintesis nanokomposit berbasis selulosa yang dimodifikasi dengan nanopartikel anorganik TiO2/ZnO sehingga memiliki sifat unggul yang berasal dari gabungan sifat keduanya. Metode yang digunakan untuk isolasi selulosa adalah perlakuan alkali dan hidrolisis asam. Hasil isolasi dan sintesis tersebut dikarakterisasi dengan menggunakan instrumen FTIR, XRD, TEM dan SEM. Rendemen selulosa hasil isolasi diperoleh sebesar 57,51. TiO2 dan ZnO hasil sintesis berukuran nano dengan struktur masing-masing berupa anatase dan heksagonal wurtzite. Nanokomposit selulosa ndash; TiO2/ZnO dapat diaplikasikan sebagai katalis pada konversi glukosa menjadi 5-Hidroksimetilfurfural dan produk sampingnya yaitu asam levulinat dengan uji kuantitatif nya menggunakan HPLC. Kondisi optimum pembentukan 5-Hidroksimetilfurfural dari konversi glukosa adalah pada suhu 180oC selama 210 menit, dengan komposisi glukosa sebanyak 30 mg dan katalis 15 mg. Laju reaksi konversi glukosa menjadi 5-hidroksimetilfurfural mengikuti reaksi orde 1 dengan energi aktivasi yang diperoleh dengan perhitungan Arhenius adalah sebesar 37,61 kJ/mol untuk reaksi penguraian glukosa menjadi produk, 29,28 kJ/mol untuk reaksi pembentukan HMF dan 22,12 kJ/mol untuk reaksi pembentukan LA,

Synthesis and Application Nanocomposite Based Corn Cob Cellulose TiO2 ZnO as Catalyst in Glucose Conversion to 5 Hydroxymethylefurfural and Levulinic Acid Cellulose can be isolated from corn cob waste to be used for the synthesis of cellulose based nanocomposites modified with inorganic TiO2 ZnO nanoparticles so as to have superior properties derived from their combined properties. The methods used for cellulosic isolation are alkaline treatment and acid hydrolysis. The isolation and synthesis results were characterized using FTIR, XRD, TEM and SEM instruments. The yield of isolated cellulose was obtained at 57,51. TiO2 and ZnO of nano sized synthesis with their respective structures in the form of anatase and hexagonal wurtzite. Nanocomposite cellulose TiO2 ZnO can be applied as a catalyst on conversion of glucose to 5 Hydroxymethylfurfural and its byproducts of levulinic acid with its quantitative test using HPLC. The optimum conditions of 5 Hydroxymethylfurfural formation of glucose conversion were at 180 C for 210 min, with a glucose composition of 30 mg and a catalyst of 15 mg. The rate of glucose conversion reaction to 5 hydroxymethylfurfural follows the reaction of order 1 with the activation energy obtained by Arhenius calculation is 37.61 kJ mol for the decomposition reaction of glucose into product, 29.28 kJ mol for HMF forming reaction and 22.12 kJ mol for LA forming reaction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Saputri
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perubahan warna permukaan nanofil yang dipoles dengan teknik pemolesan one step dan multi step polish setelah perendaman kopi. 30 sampel, dibagi menjadi 3 perlakuan: dipoles PoGo® (one step), dipoles Sof-Lex® (multi step) dan tidak dipoles. Sampel direndam kopi selama 12 hari. Pengukuran perubahan warna menggunakan vita classic. Setelah perendaman selama 12 hari, seluruh sampel direndam kopi (dipoles Sof-Lex®, PoGo® dan tidak poles) menunjukkan perubahan warna. Perubahan warna pada nanofil dipoles Sof-Lex® lebih kecil dibanding PoGo® namun tidak bermakna. Dapat disimpulkan multi-step polish menghasilkan perubahan warna lebih kecil dibanding one step polish namun tidak bermakna.

This research aims to compare color change on nanofiller polished by one step and multi step polish techniques after being immersed in coffee. 30 samples treated into 3 types, polished by PoGo® (one step), Polished by Sof-Lex® (multi step) and unpolished. Samples were immersed in coffee in 12 days. Colour change was measured by using vita classic. After 12 days of immersion, all sample groups (polished by PoGo®, polished by Sof-Lex®, and unpolished) immersed in coffee, reveal color change. Color change on nanocomposite polished by Sof-Lex® is less than the one polished by PoGo®. It can be concluded multi step polish produces less color change compare to one step polish but the difference is not significant"
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kelompok senyawa tembaga-kobal oksida (CuxaCoyOz) telah menarik perhatian banyak peneliti dan telah dipelajari secara luas untuk berbagai aplikasi, misalnya oxygen evolution reactions (OER), Fischer Tropsch syntesis, sintesis alkohol berbasis syngas, juga sebagai material termoelektrik. Hal ini selain berkaitan dengan aktivitas katalitik permukaan yang tinggi, juga karena material tersebut memiliki stabilitas termal yang baik, ketahanan terhadap korosi dan degradasi, serta ketersediaan yang cukup (cost-effective). Meski demikian, sifat optimis dan mekanis yang berhubungan dengan perubahan komposisi penyusun pada proses sol-gel sintesis dari lapisan tipis (film) oksida ini belum dieksplorasi secara memadai. Aplikasinya bisa sebagai penyerap sinar matahari secara selektif untuk solar thermal power solar water heater ataupun solar air conditioning (solar thermal cooling)."
MRS 1:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>