Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daisy Nadia Putri
"Persaingan bisnis FMCG dalam memperebutkan potensi pasar di Indonesia menjadi semakin ketat seiring dengan pertumbuhan pasar yang kian menjanjikan dan banyaknya pemain baru yang memasuki industri FMCG. Keberhasilan manajemen merek dalam membangun dan memelihara merek yang diwujudkan dalam implementasi strategi branding menjadi kunci utama dalam memenangkan kompetisi. Ekuitas merek sebagai nilai intrinsik merek menjadi fokus utama seorang manajer merek dalam manajemen merek.
Skripsi ini menyajikan pendekatan sistem dinamis dalam mensimulasikan interaksi yang terjadi antar faktor-faktor yang mempengaruhi ekuitas merek pada penerapan suatu strategi branding terhadap dalam konteks manejemen merek. Sebagai hasil, dihasilkan sebuah model yang dapat dipergunakan dalam proses pembuatan keputusan dalam manajemen merek untuk mengevaluasi implementasi dari suatu strategi branding terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi ekuitas merek.

Competition among Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) companies in winning Indonesian emerging market potential is getting fiercer nowadays. This happens along with the promising growth of FMCG market in Indonesia with many new players entering the industry. Brand management success in building and sustaining a brand, as embodied in their branding strategies, is the key driving factor in winning the competition. Since brand equity is the intrinsic value of the brand, one of the biggest concern in brand management lies in monitoring brand equity over time as the measure of brand competitiveness.
This research presents system dynamic approach in simulating the interaction among brand equity elements as an impact of brand strategy by also incorporating consumer behavior aspect and other affecting factors in management decision making context. As the result, the model that can be used in brand management decision-making process for evaluating branding strategy implementation impact to brand equity elements. The research concludes with a demonstration of brand strategy implementation scenario and an analysis of its effect to the brand equity elements.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Ratna Juwita
"Penelitian ini ditujukan untuk melihat bagaimana proses membangun brand pada produk musik yang digemari oleh komunitas melalui social media. Produk yang dipilih adalah produk musik yang menggunakan social media sebagai media utama dalam proses membangun brand sedangkan social media yang dipilih merupakan social media yang saat ini sedang popular. Selain untuk mengetahui proses membangun brand, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat peran social media dan komunitas dalam membangun brand produk musik.
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa proses membangun brand pada produk musik yang digemari oleh komunitas melalui social media sebagai media utama dapat berhasil apabila segementasi dari produk tersebut sesuai dengan segmentasi pengguna social media. Dalam proses membangun brand diperlukan strategi dalam penggunaan social media dan strategi dalam berkomunikasi dengan komunitas.

The research is aimed to see the process of brand building on music product, which appreciated by its community through social media. The product that has been chosen is a music product that used currently popular social media as its main media in the process of brand building. In alignment to see the brand building process, this research is aim to see the role of social media and community on building music product‟s brand.
The result of this research is clearly visible that the process of building music product that appreciated by society through social media would be successful when the segment of the product works accordingly with the segment of the social media users. A strategy on how to use the social media and a strategy on how to communicate with the community are needed on the brand building process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Dian Puspita
"Skripsi ini membahas tentang analisis variabel-variabel citra toko (store image) yang mempengaruhi ekuitas merek toko (store brand equity) pada produk elektronik bermerek BLUESKY yang merupakan private label Carrefour. Dalam penelitian ini, variabel-variabel citra toko (store image) terdiri dari: marketing image of the store, social image of the store, strategic image of the store dan price perception sedangkan variabel-variabel ekuitas merek toko (store brand equity) terdiri dari: perceived quality, loyalty dan awareness/association yang diteliti dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan software LISREL 8.51. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa variabel marketing image of the store berpengaruh terhadap store brand equity, kemudian variabel price perception memiliki pengaruh terhadap tiga variabel yang terdiri dari: store brand equity, perceived quality dan loyalty terhadap produk elektronik bermerek BLUESKY yang merupakan private label Carrefour.

This thesis discusses about the analysis of variables of store image that affect the store brand equity of BLUESKY electronic products which is private label of Carrefour Hypermarket. In this study, the variables of store image consists of: the marketing image of the store, the social image of the store, the strategic image of the store, price perception and store brand equity variables (which is composed of perceived quality, loyalty and awareness/association). Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) method with software LISREL 8.51. The results of this study indicate that store marketing image variables influence store brand equity; price perception variable has impact on three variables: store brand equity, perceived quality and loyalty towards BLUESKY electronic products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyssa Melita Rahmat
"Produk kecantikan di Indonesia semakin berkembang dan bertambah banyak. Hal ini membuat setiap brand kecantikan harus mampu menyajikan ide-ide yang out of the box, fresh, dan unik. Salah satu cara yang kerap digunakan sejak dahulu sebagai strategi pemasaran adalah dengan menggunakan brand ambassador baik dari kalangan selebriti maupun non-selebriti. Penggunaan brand ambassador terbukti secara signifikan dapat membantu memengaruhi serta mengajak konsumen untuk membeli ataupun menggunakan suatu produk. Media sosial sebagai salah satu media penyampaian pesan juga berperan penting bagi brand untuk memberikan informasi-informasi mengenai produk maupun jasa yang ditawarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mencari tahu korelasi hubungan yang terbentuk dari tiga variabel yakni brand ambassador, brand credibility, dan brand equity baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian dilakukan pada produk kecantikan Somethinc yang saat ini sedang menggunakan boyband asal Korea Selatan, NCT Dream, sebagai brand ambassador untuk membantu brand dalam berkomunikasi dengan konsumennya. Pengujian ini dilakukan pada 400 responden yang hasilnya menunjukan bahwa brand ambassador memiliki hubungan signifikan terhadap brand equity baik secara langsung dan tidak langsung. Akan tetapi, secara tidak langsung melalui mediasi brand credibility nilai signifikan yang didapatkan lebih besar dan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan secara langsung.

Beauty products in Indonesia have grown and multiplied more than they used to be. Due to this growth, every beauty brands must be able to present various ideas that are out of the box, fresh, and unique. One strategy that has been used since a long time ago is by using brand ambassadors from both celebrities and non-celebrities as a marketing strategy. The use of brand ambassadors has been proven significantly helps in influence and gain more consumers to buy or use a product. Social media has been used as a media or platform to spread information about the products of services that were being offered. The purpose of this study was to know and determine the correlation formed from brand ambassador, brand credibility, and brand equity either directly or indirectly. This study was conducted on Somethinc, local beauty product, that currently using South Korean boy band, NCT Dream. The result from this study was taken from 400 respondents from its Instagram followers, in which the result showed that brand ambassadors have a significant effect on brand equity both directly and indirectly. However, the indirect result through brand credibility as mediation has greater significant value obtained rather than direct result."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregory, James R.
Chicago: McGraw-Hill, 2001
658.827 GRE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Damar Jayengrana
"Penelitian ini mengeksplorasi hubungan-hubungan diantara dua elemen sentral dalam komunikasi pemasaran 'iklan dan promosi penjualan' dan pengaruhnya terhadap pembentukan ekuitas merek. Penelitian ini khusus kepada persepsi konsumen terhadap pengeluaran iklan dan sikap konsumen terhadap iklan. Penelitian ini juga menginvestigasi dampak akan dua jenis promosi penjualan; promosi penjualan yang berhubungan dengan uang dan yang tidak berhubungan dengan uang.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 200 responden, penelitian menyimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap iklan memainkan peran kunci dalam memengaruhi dimensi-dimensi ekuitas merek, berkebalikan dengan persepsi konsumen terhadap iklan yang tidak berpengaruh positif terhadap kesadaran merek, persepsi kualitas, dan asosiasi-asosiasi merek.
Penelitian ini juga menemukan perbedaan-perbedaan efek yang cukup nyata antara promosi penjualan yang berhubungan dengan uang dan promosi penjualan yang tidak berhubungan dengan uang terhadap ekuitas merek. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dapat mengoptimalisasikan proses manajemen ekuitas merek dengan mempertimbangkan hubungan-hubungan yang ada diantara dimensi-dimensi ekuitas merek.

This study explores the relationships between two central elements of marketing communication programs 'advertising and sales promotions' and their impact on brand equity creation. In particular, the research focuses on advertising spend and individuals attitudes toward the advertisements. The study also investigates the effects of two kinds of sales promotions, monetary and non monetary promotions.
Based on a survey of 200 respondents, findings show that the individuals play a key role influencing brand equity dimensions, whereas advertising spend for the brands is insufficient to positively influence brand awareness, perceived quality, and brand associations.
This research also finds distinctive effects of monetary and non-monetary promotions on brand equity. In addition, the results show that companies can optimize the brand equity management process by considering the relationships existing between the different dimensions of brand equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Hanafi
"Industri kuliner merupakan industri yang semakin rapat persaingannya. Perusahaan jasa kuliner tidak dapat hanya berorientasi terhadap produk tetapi juga bagaimana brand tersebut dapat menjangkau dan memahami konsumennya. Kopitiam XYZ adalah sebuah kopitiam peranakan yang berusaha melestarikan kuliner lokal Indonesia dan menganjurkan budaya minum kopi kualitas terbaik dari produksi lokal. Peneliti tertarik untuk mengidentifikasi bagaimana brand Kopitiam XYZ mengomunikasikan brand identity-nya kepada konsumennya dan bagaimana implementasi brand identity tersebut dapat mendekatkan dan menyesuaikan diri dengan konsumen.
Dengan metode kasus yang melalui proses wawancara dan observasi, hasil penelitian ini melihat bahwa Kopitiam XYZ melakukan strategi pemasaran di era pemasaran horizontal dengan menerjemahkan brand identity lewat saluran pemasaran yang terintegrasi terutama pada proses komunitisasi (Communitization, Confirming, Clarity), promosi lewat social media seperti Twitter, branding secara visual, serta pelayanan yang berorientasi untuk konsumen meski tetap berpedoman pada identitas utama yang telah diproduksi dan disepakati oleh manajemen Kopitiam XYZ.

Competition in culinary industry has found its culmination. In the meantime, culinary industry is not only product-oriented business. Brand should reach out to its targeted consumers and understand their needs and wants. Kopitiam XYZ is one of the ?kopitiam peranakan? which aims to promote Indonesian local cuisine and conserve the culture of having high quality local coffee. Researcher observes how Kopitiam XYZ communicate its brand identity to its consumers and how the idea of brand identity is implemented to reach out their consumers and adapted to their needs and wants.
Study case method is utilized in this research. Through interviews and observation, Kopitiam XYZ this research shows that Kopitiam XYZ is commiting marketing strategy in horizontal marketing era through the use of 3C (communitization, confirming and clarity), social media promotion through Twitter, visual branding and excellent service for consumers while holding onto its core identity produced and approved by Kopitiam XYZ management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Indra Setiawan
"Merek telah menjadi komponen penting dalam dunia pemasaran. Di tengah banyaknya jumlah produk yang ditawarkan produsen dan derasnya informasi, merek menciptakan perbedaan suatu produk dengan produk lainnya. Merek menjadi sama mahalnya dengan komoditas yang dilekatinya. Dengan merek, perusahaan mampu melepaskan diri dari kurva penawaran-permintaan sehingga dapat menciptakan keungulan kompetitif berkelanjutan (sustainable competitive Advantage).
Krisis ekonomi telah menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dan masuknya barang-barang dengan harga murah masuk ke dalam negeri. Hal ini menyebabkan terjadinya tekanan yang cukup keras terhadap industi otomotif yang sebagian besar suku cadangnya masih diimpor dari luar negeri.
Produsen sepeda motor Honda sebagai pemimpin pasar yang belum tertandingi juga menghadapi tekanan dengan turunnya daya beli masyarakat dan datangnya berbagai merek baru yang ada di pasar dengan harga yang relatif lebih murah.
Memasuki era globalisasi, merek akan menjadi sangat penting karena atributatribut lain dari kompetisi, seperti atribut produk, biasanya relatif murah ditiru. Untuk itu agar suatu persahaan dapat terus bersaing, intangible asset-nya seperti ekuitas merek perlu dikelola secara terus-menerus. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui kekuatan element ekuitas merek Honda sebagai pemimpin pasar di tengah perubahan yang sedang terjadi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana data diperoleh melalui survei. Jenis penarikan sampel yang digunakan adalah nonprobabilistic sampling dengan teknik penarikan sampeI quota sampling, dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 responder. Data yang di dapat dalam penelitian ini kemudiaan disusun untuk menjawab permasalahan penelitian yang berkaitan dengan ekuitas merek sepeda motor Honda.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa bila dilihat dari ekuitas mereknya, posisi merek Honda saat ini masih cukup kuat. Hasil dari pengukuran top of mind diperoleh Honda menempati peringkat pertama. Hasil pengukuran persepsi kualitas memberikan hasil yang cukup baik, dimana hampir seluruh dimensi kualitas mendapatkan kesan yang baik. Hanya saja, untuk beberapa dimensi seperti kemudahan perawatan mendapat hasil yang kurang begitu baik.
Hasil pengukuran loyalitas merek menunjukkan bahwa konsumen menyukai merek Honda sebesar 76,5%, adapun konsumen yang merasa puas menggunakan Honda sebanyak 76%. Akan tetapi tingkat pelanggan setia relatif lebih rendah, yaitu hanya sekitar 12% saja. Kelompok terbesar pengguna Honda adalah kelompok yang membeli Honda hanya karena faktor kesukaan (liking the brand).
Hasil pengukuran persepsi pengguna sepeda motor Honda terhadap masuknya sepeda motor dengan harga murah (mocin) menunjukkan bahwa responden masih menyatakan ragu-ragu untuk beralih ke merek lainnya. Responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju untuk berpindah sebesar 27%. Kondisi demikian merupakan ancaman bagi produsen Honda. Hasil analisis aset merek lainnya seperti slogan Honda menunjukkan hasil yang cukup baik.
Asosiasi-asosiasi yang terkait dengan Honda yang menunjukkan hasil yang baik, pengukuran tertinggi ditempati oleh produk Jepang, irit BBM, dan jaringan servis luas. Adapun hasil pengukuran yang kurang menunjukkan hasil yang kurang baik terdapat pada keterjangkauan harga dan variasi model.
Produsen Honda hendaknya melakukan revisi terhadap kebijakan harga dengan menciptakan harga yang lebih kompetitif dari harga jual maupun suku cadang, serta terus meningkatkan pelayanan pemeliharaan kepada konsumennya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Agusta
"Penelitian ini bertujuan menemukan pengaruh Brand Reputation dan Brand Tribalism pada Brand Relationship dalam konteks Brand Kecap Bango milik PT Unilever Indonesia. Penelitian ini bersifat konklusif dan desktiptif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan convenience sampling dan menghasilkan 235 responden. Dilakukan uji validitas, reliabilitas, analisis model pengukuran, dan analisis multiple linear regression melalui SPSS 13. Hasil penelitian menemukan bahwa Brand Reputation dan Brand Tribalism yang dipersepsikan konsumen secara signifikan dan positif mempengaruhi Two-Way Communications dan Emotional Exchange yang mempengaruhi pembentukan Brand Relationship.

This study aims to find the influence of Brand Reputation and Brand Tribalism on Brand Relationship in context of Bango soy sauce brand owned by PT Unilever Indonesia. This study is using conclusive and descriptive cross-sectional research design. Data is collected by convenience sampling and generates 235 respondents. Validity, reliability, measurement model analysis, and multiple linear regression analysis are tested using SPSS 13. The results found that Brand Reputation and Brand Tribalism that is perceived by consumers are significantly and positively affect the Two-Way Communications and Emotional Exchange that form the Brand Relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Lintang Sari
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara penerimaan brand identity melalui Instagram oleh target konsumen dengan brand awareness produk layanan Telekomunikasi yaitu Loop Telkomsel. Dengan menggunakan konsep brand identity dan brand awareness oleh Aaker, penelitian ini megukur hubungan antara kedua konsep tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner secara online kepada remaja usia 17-19 tahun dengan jumlah 97 responden. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah, Instagram merupakan media yang membantu ara responden dalam mengidentifikasi identitas yang dimiliki oleh Loop, hal ini ditunjukkan dari tingginya penerimaan brand identity oleh target konsumen melalui Instagram dan tingginya brand awareness Loop di kalangan target konsumen. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah adanya hubungan positif yang kuat dan signifikan antara penerimaan brand identity melalui Instagram oleh target konsumen dengan brand awareness Loop Telkomsel.

This study is a quantitative research that aims to explain the relationship between the acceptances of brand identity by consumers through Instagram with brand awareness on telecommunication service brand Loop Telkomsel. Using brand identity and brand awareness concept from Aaker, this study is measured the relationship between those two concept. Data collecting method that used in this study is a suvey. Survey is done by spreading an online questionnaire to teenager with the age range of 17 to 19 years old with total 97 respondents. The results of this study showed that Instagram helps the respondents to identifying Loop identity, this is shown from the high acceptance of brand identity by target consumers through Instagram and high brand awareness Loop among the target consumers. Conclusion of this study is a positive significant relationship between the acceptances of brand identity by consumers through Instagram with Loop Telkomsel brand awareness. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>