Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121654 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Rahma Dewi
"Perubahan pengelolaan keuangan Gelora Bung Karno (GBK) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dan berganti nama menjadi Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) memberikan ruang fleksibilitas yang lebih besar dalam menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat dengan tidak hanya mengutamakan pada keuntungan semata. Salah satu peran PPKGBK adalah berupa penyediaan jasa olahraga dan lapangan tennis adalah salah satu arena olahraga yang disewakan kepada masyarakat umum. Seperti unit jasa lainnya milik pemerintah BLU PPKGBK juga memiliki kesulitan dalam menetapkan harga bagi konsumennya, selain jumlah pengguna lapangan yang tidak banyak dibandingkan dengan jumlah fasilitas yang tersedia, adanya opini negatif terkait harga yang berlaku juga menjadi bahan pertimbangan bagi pengelola untuk menetapkan harga dimasa yang akan datang. Untuk itu tesis ini mencoba untuk mengkaji kesediaan dan kerelaan pengguna dalam membayar tarif (willingness to pay (WTP) jasa lapangan tennis PPKGBK. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan metode Valuasi Kontingensi, yaitu survei yang dilakukan secara langsung menanyakan kesediaan pengguna untuk membayar tarif yang berlaku sekarang atau dimasa yang akan datang. Instrumen analisa yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu statistik deskriptif untuk memberikan gambaran karakteristik pengguna/responden, kemudian nilai harga rata-rata berdasarkan pilihan responden, dan regresi logistic untuk mencari variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kesediaan membayar pengguna/responden. Hasil statistik deskriptif yang didapat dari survei menunjukkan bahwa pengguna jasa lapangan tennis PPKGBK didominasi oleh pengguna/responden yang ber-usia produktif, berdomisili di Jakarta Pusat, memiliki pekerjaan sebagai karyawan, dan seterusnya sebagaimana dapat dilihat lebih lanjut dalam pembahasan penelitian. Pada penghitungan harga rata-rata yang diminati pengguna/responden secara garis besar menunjukkan bahwa pengguna masih memiliki kesediaan untuk membayar harga yang berlaku saat ini dan bersedia membayar lebih dari 5% kenaikan harga yang berlaku dimasa yang akan datang. Hasil uji regresi logistik dengan pembanding signifikansi alfa sebesar 5% (0,05) yang dilakukan terhadap lapangan tennis flexi dan gravel ditemukan bahwa; variabel yang berpengaruh pada lapangan flexi adalah perkumpulan (α = 0,008) dan ongkos (α = 0,047), sedangkan variabel-variabel yang berpengaruh.

The Changes in financial management of the Bung Karno (GBK) into Public Service Agency (BLU) and renamed the Center for Management of Complex Bung Karno (PPKGBK) provide space for greater flexibility in implementing business practices that are not only healthy with an emphasis on profit.One of the PPKGBK’ role is the provision of services such as sports and tennis is one of the sports arena leased to the general public. As with other service units owned BLU PPKGBK also have difficulty in setting prices for consumers, in addition to the number of user field not much compared to the number of facilities available, the negative opinions related to prevailing prices also taken into consideration for future managers to set prices in the future. This thesis try to examine the availability and willingness of users to pay a fee of PPKGBK tennis services. The methods of data collection done by surveys with contingency valuation method, which directly asking the willingness of user to pay the todays tariff or in the future. analytical instruments used in this study consists of several steps, namely descriptive statistics to illustrate the characteristics of the user / respondent, then the value of the average price based on the selection of respondents, and logistic regression to find the variables that effect on the willingness to pay user / respondent. descriptive statistical results obtained from the survey showed that service users tennis PPKGBK dominated by the user / respondent air-age, domiciled in Central Jakarta, has a job as an employee, and so on, as can be seen further in the discussion of the study. The average price that preferred by the user /respondent outline indicates that the user still has the willingness to pay for the current prices and willing to pay more than 5% increase in the prevailing price in the future. For the regression test results logistics with comparable significance alpha of 5% (0.05) are made to the tennis court flexi and gravel; variables that affect the field of flexi are; association (α = 0.008) and the cost (α = 0.047), whereas variables effect on the gravel field are the age (α = 0.023) and association (α = 0.032)
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Chadijah Destiyanti Ramadhania
"Pemerintah Kota Jakarta beserta dengan pemerintah pusat telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan polusi udara yang kini menjadi momok bagi Kota Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan penyediaan ruang hijau kota dan mengembalikan fungsi Hutan Kota GBK menjadi ruang terbuka hijau (RTH) publik yang bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada penelitian yangmenunjukan bagaimana perspektif dan kepuasan masyarakat terhadap pemanfaatan Kota GBK ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui tingkat kepuasan masyarakat pada Hutan Kota GBK berdasarkan fungsi sosial-budaya. Indikator penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat dalam penelitian ini didasarkan pada teori cultural ecosystem services yang dikembangkan oleh Gai et al. (2022). Data yang digunakan pada penelitian ini didapatkan dari teknik pengambilan data mixed methods melalui kuesioner yang disebarkan kepada 270 responden (kuantitatif) serta wawancara mendalam dengan 5 narasumber dan studi kepustakaan (kualitatif). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat berada bada tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pemanfaatan fungsi sosial-budaya pada Hutan Kota GBK. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mendukung keputusan pemerintah untuk mengalihfungsikan lahan tersebut. Masyarakat menilai bahwa Hutan Kota GBK tidak hanya berfungsi sebagai area rekreasi, tetapi juga sebagai tempat untuk mempererat hubungan sosial dan melestarikan budaya lokal banyak. Meskipun begitu, beberapa masyarakat masih mengeluhkan kurangnya fasilitas pendukung untuk kegiatan rekreasi serta adanya gangguan dari pihak eksternal yang membuat mereka merasa tidak nyaman saat beraktivitas di Hutan Kota GBK. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pengelola Hutan Kota GBK untuk memperhatikan masukan dari masyarakat dan meningkatkan kualitas serta keamanan fasilitas yang ada. Upaya perbaikan ini tidak hanya akan meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat, tetapi juga akan memastikan bahwa Hutan Kota GBK dapat berfungsi secara optimal sebagai RTH yang mendukung kesejahteraan sosial dan budaya masyarakat.

The Jakarta City Government along with the central government have implemented various measures to tackle the pressing issue of air pollution plaguing Jakarta. One of the efforts undertaken includes enhancing the provision of urban green spaces and restoring the function of GBK Urban Forest into a public green open space accessible to all segments of society. However, to date, there has been no research demonstrating the perspective and satisfaction of the community regarding the utilization of GBK Urban Forest. This study aims to assess the community satisfaction level with GBK Urban Forest based on its socio-cultural functions. The assessment indicators used in this research are rooted in the cultural ecosystem services theory developed by Gai et al. (2022). Data for this study were gathered through mixed methods data collection techniques, including a quantitative survey distributed to 270 respondents and in-depth interviews with 5 key informants, supplemented by literature reviews (qualitative). Based on the research findings, it can be concluded that the majority of the community is highly satisfied with the utilization of GBK Urban Forest for its socio-cultural functions. This indicates community support for the government's decision to repurpose this land. The community perceives GBK Urban Forest not only as a recreational area but also as a space to strengthen social ties and preserve local culture. Nevertheless, some community members still complain about the lack of recreational facilities and disturbances from external parties that make them uncomfortable when engaging in activities at GBK Urban Forest. Therefore, it is crucial for the government and the managers of GBK Urban Forest to heed community feedback and enhance the quality and security of existing facilities. These improvement efforts will not only enhance community satisfaction but also ensure that GBK Urban Forest functions optimally as a green open space supporting the social and cultural well-being of the community."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elyis Sontikasyah
"Berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum. Salah satu upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota Bogor adalah penggantian secara bertahap dan terprogram penggunaan angkutan kota dengan kapasitas lebih besar yaitu Bus Trans Pakuan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2007 tentang Perusahaan Daerah Jasa Transportasi yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang transportasi.
Keberlangsungan operasional Bus Trans Pakuan tergantung kepada jumlah pengguna jasanya oleh karena itu tesis ini mengkaji kesediaan dan kerelaan pengguna jasa dalam membayar tarif (willingness to pay (WTP)) Bus Trans Pakuan dan apakah produksi jasa angkutan yang disediakan oleh pengusaha, kualitas dan kuantitas pelayanan, maksud perjalanan dan pendapatan pengguna jasa berhubungan terhadap nilai WTP yang dipilih oleh pengguna jasa Bus Trans Pakuan.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi Metode Valuasi Kontingensi yang secara langsung menanyakan kesediaan dan kerelaan pengguna jasa dalam membayar tarif (WTP) dengan metode tawar menawar (bidding game) Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis deskriptif dan analisis crosstab (tabulasi silang) untuk mengetahui hubungan pengguna jasa dalam menentukan besaran nilai WTP yang dipilih.
Setelah metode analisis tersebut dilaksanakan, maka diperoleh hasil penelitian bahwa ada hubungan antara maksud perjalanan, kualitas dan kuantitas pelayanan dan pendapatan responden yang dilakukan responden dengan menggunakan Bus Trans Pakuan dengan pilihan dalam menetapkan besaran WTP dan didapatkan hasil bahwa rata-rata estimasi nilai WTP pengguna jasa adalah Rp. 3.675 dengan WTP yang dipilih paling banyak pada WTP1 dengan nilai Rp.2000 sampai Rp.4000 yaitu sebanyak 80%.

Based on the mandate of the Constitution of the Republic of Indonesia year 1945, road transport plays a strategic role to support the development and national integration of efforts to promote the general welfare. One of the efforts undertaken to resolve problems of traffic and road transport in the city of Bogor, gradually replaces the use of urban transport programmed with larger transportation (Bus Trans Pakuan) with the stipulation of Regulation Bogor City Number 5 of 2007 on the Perusahaan Daerah Jasa Transportasi aimed aimed at improving service in the field of public transportation.
Trans Pakuan operational continuity depends on the number of service users, this thesis will examine the readiness and willingness to pay for the Trans Pakuan service user rates and whether the production of transport services provided by the company, the quality and quantity of service, purpose travel and income related to the WTP values of the service users selected by the Trans Pakuan user service.
Method of data collection be done through the study of the contingency valuation method that directly ask for willingness and readiness of service users to pay tariff (WTP) by the method of bidding games.
In this study, used methods of descriptive analysis and crosstab analysis (cross tabulation) to determine the service user relationships in determining the value of the selected WTP.
After the method of analysis has been implemented, results that there is a relationship between the income of the respondents, quality and quantity of services and travel would mean that respondents made using buses Trans Pakuan with options to determine the amount of the WTP, and found that the average estimated value of WTP service user is Rp. 3675 with the selected WTP at least WTP1 value Rp.2000 until Rp.4000 in the amount of 80% of Respondent.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28763
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosefin Hanna
"Skripsi ini membahas hubungan antara konsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta minuman energi dengan kebugaran jasmani pada atlet cabang olahraga akuatik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunkaan desain penelitian cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, lembar catatan, stopwatch, dan kolam renang. Sampel dalam penelitian ini adalah orang yang berumur minimal 13 tahun, pernah mengikuti kejuaraan, dan terdaftar sebagai anggota salah satu klub renang, loncat indah, renang indah, atau polo air yang berlatih di Stadion Renang Gelora Bung Karno Senayan. Hasil penelitian menyarankan agar atlet tidak mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta minuman energi karena tidak dapat meningkatkan kebugaran jasmani atlet tersebut. Pelatih juga diharapkan tidak menganjurkan konsumsi suplemen dan minuman energi , kecuali jika atlet tersebut mengalami defisiensi vitamin dan mineral."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Novitasari
"Penggunaan PUGS merupakan cara termudah untuk merencanakan asupan makan atlet remaja guna terpenuhi kebutuhan zat gizinya. Ada dua faktor yang banyak memengaruhi perilaku makan atlet remaja yaitu faktor individu dan lingkungan. Faktor lingkungan yang banyak berpengaruh antara lain orang tua, teman, media massa serta faktor sosial lainnya seperti lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan total sampel 103 responden. Berdasarkan hasil penelitian diketahui separuh responden (50,5%) merupakan kelompok remaja awal (usia 11-16 tahun). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku PUGS yang baik. Teman dan pelatih berpengaruh besar pada perilaku makan responden. Ternyata hampir seluruh responden belum pernah melihat media berisikan pesan PUGS. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan pengaruh teman dengan perilaku makan atlet remaja berdasarkan PUGS.

Using PUGS is the easiest way to plan athlete?s food intake in order to met their nutrition intake. There are two factors that influence the eating behavior of youth athletes, individual and environmental factors. Enviromental factors include parents, peer group, mass media and the other social factors such is school environment. This research uses cross sectional design with a total of 103 sample. The results are more than half respondents (50.5%) is early adolescents group (age 11-16 years). Most of the respondents have good knowledge, attitudes and behavior about PUGS. Friends and trainers have a strong related to respondents eating behavior. In fact almost all respondents have never seen media messages containing PUGS. There are significant correlation between knowledge and the influence of friends with adolescent athlete?s eating behavior based on PUGS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chandraka Sukma Anutama
"[ABSTRAK
Sports area di Indonesia, biasanya hanya identik dengan jogging track, taman, dan juga beberapa macam lapangan olahraga (Basketball, football, and volleyball). Kenyataanya, sports area membutuhkan suatu fasilitas yang dapat digunakan dalam waktu singkat untuk melakukan aktifitas kebugaran. Pada beberapa tahun terakhir, terdapat banyak penambahan berbagai macam kebutuhan untuk olahraga yang dipasang di kawasan olahraga dan taman di Jakarta. Penambahan ini terjadi karena banyaknya permintaan dari masyarakat terhadap sarana olahraga di ruang terbuka. Salah satu fasilitas olahraga yang di disediakan adalah fasilitas kebugaran luar ruangan. (Outdoor Gym). Fasilitas tersebut dibuat dan dipasang secara gratis, sehingga semua orang bisa dengan senang menggunakannya tanpa harus membayar uang sedikitpun. Kemunculan fasilitas kebugaran luar ruangan memunculkan komunitas yang selalu aktif menggunakan fasilitas tersebut dan menjaga area dimana fasilitas tersebut berada.

ABSTRACT
A sports area in Indonesia is usually only identical with jogging track, parks, and also some kinds of sports courts (basketball, football, and volleyball). In fact, sports areas need facilities that can be used in a short time to keep up the fitness of the body. In the last few years there are many additions, the various needs of sport that are placed in the sports area and parks in Jakarta. This occurs due to increased need for people is activities in sports facilities. One of the sports facilities available is the outdoor gym facility. The facilities are constructed and installed for free, so everyone can enjoy these activities without having to pay an additional fee. Emerging outdoor gym facilities have led to a community that is always active in the use of these facilities.
;A sports area in Indonesia is usually only identical with jogging track, parks, and
also some kinds of sports courts (basketball, football, and volleyball). In fact,
sports areas need facilities that can be used in a short time to keep up the fitness of
the body. In the last few years there are many additions, the various needs of sport
that are placed in the sports area and parks in Jakarta. This occurs due to increased
need for people is activities in sports facilities. One of the sports facilities
available is the outdoor gym facility. The facilities are constructed and installed
for free, so everyone can enjoy these activities without having to pay an additional
fee. Emerging outdoor gym facilities have led to a community that is always
active in the use of these facilities., A sports area in Indonesia is usually only identical with jogging track, parks, and
also some kinds of sports courts (basketball, football, and volleyball). In fact,
sports areas need facilities that can be used in a short time to keep up the fitness of
the body. In the last few years there are many additions, the various needs of sport
that are placed in the sports area and parks in Jakarta. This occurs due to increased
need for people is activities in sports facilities. One of the sports facilities
available is the outdoor gym facility. The facilities are constructed and installed
for free, so everyone can enjoy these activities without having to pay an additional
fee. Emerging outdoor gym facilities have led to a community that is always
active in the use of these facilities.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Kartikawati
"ABSTRAK
Nama : Marina KartikawatiProgram Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan KerjaJudul : Analisis Tingkat Kematangan Budaya Keselamatan SektorKonstruksi di PT. MK Proyek Renovasi Stadion Utama Gelora BungKarnoLatar Belakang : Budaya keselamatan tidak hanya berpengaruh kepadaproduktivitas namun juga persaingan antar usaha yang sejenis. Konsep budayakeselamatan merupakan sebuah konsep baru di sektor konstruksi yang memilikikarakteristik tenggang waktu penyelesaian yang sempit serta tingginya angkapergantian pekerja. PT. MK. Departemen Gedung memenangkan tender atasProyek Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan jangka waktu proyekselama 14 bulan Choudhry et al. 2007 Cooper 2002 .Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan budaya diPT. MK pada proyek Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno SU-GBK .Metode : Metode pengambilan data secara kualitatif FGD, observasi danwawancara mendalam dan diolah dengan metode kuantitatif untuk kemudiandilakukan analisis secara mendalam indepth analysis pada bulan Mei-Juli 2017.Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan stratified random sampling yangditentukan berdasarkan representasi di dalam populasi.Hasil : PT. MK Proyek Renovasi SU-GBK menitik beratkan perhatian kepadaperencanaan sistem, namun persepsi dalam implementasi dan evaluasi sistemmanajemen keselamatan masih memiliki nilai yang rendah. Manajemen dalamproyek telah menyadari pentingnya manusia dalam sebuah pekerjaan. Manusia /pekerja adalah aset penting bagi perusahaan. Namun hal ini belum dirasakan olehsebagian besar pekerja karena nilai yang tinggi terdapat pada level manajemen danpengawas. Kesadaran akan keselamatan yang dibangun oleh para pemimpin proyek manajemen dan pengawas masih dalam tahapan awal namun keselamatan kerjabelum tercermin dalam keseharian / daily activities di proyek ini karena masihdalam tahapan menata organisasi.Kesimpulan : Tingkat kematangan budaya keselamatan di PT. MK ProyekRenovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno SU-GBK dapat dikategorikan kedalam tingkat kalkulatif dengan rata-rata nilai adalah 3,19. Sistem manajemenkeselamatan berjalan didasarkan data yang ada dengan kendali penuh padamanajemen tanpa partisipasi aktif dari pekerja. Organisasi dengan level kalkulatifmerupakan organisasi yang belum siap dalam menjalankan budaya keselamatan.Kata Kunci : Budaya Keselamatan, Konstruksi, Keselamatan Kerja

ABSTRACT
Name Marina KartikawatiMajor Occupational Health and SafetyTitle Analysis of Safety Culture Maturity Level in Construction at PT. MKGelora Bung Karno Main Stadium Renovation ProjectBackground Safety culture not only affects to productivity but also to competitionbetween similar core businesses. The concept of safety culture is a new concept inthe construction sector. Construction sector has a narrow building period and highemployee turnover. PT. MK Building Departement won the tender for theRenovation of Gelora Bung Karno Main Stadium with 14 months term. Choudhryet al. 2007 Cooper 2002 Aim This study aims to determine the level of cultural maturity in PT. MK on theRenovation Project of Gelora Bung Karno Main Stadium SU GBK .Method Data collected qualitatively FGD, observation and in depth interview and processed by quantitative method for indepth analysis in May July 2017. Thesample in this study was chosen by stratified random sampling and determined byrepresentation in population.Result PT. MK SU GBK Renovation Project focuses on system planning, butimplementation and evaluation of the safety management system still has low value.Project rsquo s managements have realized the importance of humans in a system.Workers are important asset for the company. The awareness of the safety built byproject leaders management and supervisors is still in the early stages and has notbeen felt by most workers. Safety is not reflected in daily activities. This projectstill is organizing the organization.Conclusion The safety culture maturity level in PT. MK SU GBK project can becategorized into calculative level with average value is 3.19. The safetymanagement system runs based on existing data. It fully controled by managementwithout the active participation of workers. Calculative level organization is anorganization that is not ready for the safety culture.Keywords Safety Culture, Construction, Safety"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabiila Aliifah Ihsan
"Di Indonesia, citra pendukung sepak bola dianggap menjadi permasalahan bangsa dikarenakan perilaku mereka yang seringkali melakukan tindak kekerasan, kerusuhan hingga jatuhnya korban jiwa. Perilaku kerumunan pendukung sepak bola tersebut dapat diteliti secara spasial dengan mengetahui latar belakang identitas, bagaimana kerumunan memaknai ruang mereka di dalam stadion sehingga pemaknaan ruang itu dapat mempengaruhi kerumunan dalam melakukan aktivitas dan atribut yang mereka tunjukan. Pergerakan mereka saat memasuki stadion hingga selesai keluar dari area stadion juga dipengaruhi bagaimana tahapan kerumunan berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, wawancara mendalam dengan para pelaku kerumunan pendukung sepak bola Persija yang sebelumnya mewancarai gate keeper untuk kemudian dapat menetapkan kriteria informan yang ingin diwawancarai. Triangulasi data dengan menvalidasi informasi melakui kajian pustaka, hasil observasi lapangan, dan jawaban informasi lain mengenai topik yang serupa. Hasil pada perilaku spasial yang terjadi pada kerumunan massa sepak bola Persija atau The Jakmania terlihat dari perbedaan karakteristik pada kelompok-kelompok kerumunan yang terbentuk di dalam stadion yang terbagi atas paham Ultras yang berada di utara yaitu Curva Nord, selatan yaitu Outsider atau The Jakmania yang berasal dari luar Jakarta. Paham lokal, Hooligan dan kelompok kerumunan yang memilih menonton pada tribun VIP atau VVIP. Tribun utara dan timur yang terdapat kerumunan paham Ultras dan lokal memiliki kecenderungan mendominasi di dalam stadion disebabkan identitas kedaerahan Jakarta memiliki peran yang penting dalam kepemilikan ruang. Pergerakan pendukung dari luar stadion gelora bung karno kedalam atau sebaliknya dipengaruhi bagaimana jenis kerumunan saat itu menurut teori Gustav Le Bon. Sehingga akhirnya dapat dihasilkan penelitian berupa gambaran deskiptif bagaimana kerumunan massa The Jakmania berperilaku secara spasial.

In Indonesia, the image of football support is considered a nations problem because of their behavior that often commit acts of violence, riots to the fall of casualties. The behavior of the crowd supporters of the football can be researched spatially by knowing the background of the identity, how the crowd will interpret their space in the stadium so that the use of the space can affect the crowd in doing The activities and attributes they demonstrate. Their movement when entering the stadium to finish out of the stadium area was also influenced by how the crowd took place. This research uses qualitative methods. Data collection techniques conducted in this study using the method of field observation, in-depth interview with the perpetrators of the crowd supporter football Persija who previously led the gate keeper to then be able to set the criteria The informant you want to interview. Triangulating data by validating information in the study of libraries, field observations, and other information on similar topics. The result of the spatial behavior that occurred in the mass crowd football of Persija or The Jakmania is seen from the difference of characteristic in the crowd groups that are formed in the stadium that is divided into the northern understanding of Ultras, namely Curva Nord, south of Outsider or The Jakmania originating from outside Jakarta. Local understanding, Hooligan and the crowd who chose to watch on a VIP stand or VVIP. The north and eastern stands that have a crowd of Ultras and local understanding have a dominant tendency in the stadium due to the regional identity of Jakarta has an important role in space ownership. The movement of supporters from outside the Stadium Gelora Bung Karno or otherwise influenced how the type of crowd then according to the theory of Gustav Le Bon. So that The research can finally be produced in The form of a picture of how mass crowd Jakmania behaves spatially.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devika Haryu Setyowati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan piutang BLU PPKGBK dengan menggunakan pendekatan sistem (input-proses-output) serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan risiko piutang yang tidak dapat ditagih dan solusi penyelesaiannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus dengan BLU PPKGBK sebagai unit analisis. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan piutang kegiatan operasional PPKGBK belum berjalan efektif. Saldo piutang kegiatan operasional PPKGBK yang tidak dapat ditagih melebihi setengah dari jumlah piutang dan sebagian besar dikualifikasikan sebagai piutang tidak lancar/macet. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurang efektifnya pengelolaan piutang kegiatan operasional PPKGBK dari sisi internal antara lain (1) tidak adanya penilaian kredit terhadap beberapa calon pengguna layanan, (2) tidak adanya SOP pengelolaan piutang, (3) tidak adanya sistem informasi pengelolaan piutang yang dapat menghasilkan data secara akurat dan real time, (4) kurangnya komitmen pimpinan untuk menyelesaikan permasalahan piutang tak tertagih, (5) lemahnya kompetensi SDM, serta (6) kurangnya koordinasi dan pengawasan. Sedangkan dari sisi eksternal berasal dari mitra pengguna layanan yang dengan sengaja menunda ataupun melarikan diri untuk tidak melakukan pembayaran. Upaya-upaya telah dilakukan PPKGBK untuk meminimalisir piutang yang tidak dapat ditagih diantaranya yaitu dengan menerapkan sistem reservasi online e-booking-GBK.

This study aimed to analyze the accounts receivables management of BLU PPKGBK using a system approach (input-process-output) and to find out the factors that lead to risks of uncollectible accounts receivables and its solutions. This study used a descriptive qualitative approach with a case study method with BLU PPKGBK as the unit of analysis. The data were obtained through interview, observation, and documentation techniques. The results of the research showed that the management of PPKGBK operational activities has not been effective. The balance of PPKGBK's operational accounts receivables that cannot be collected was more than half of the total accounts receivables and most of them were qualified as non-current accounts. Factors that influenced the ineffectiveness of the management of PPKGBK operational activities from an internal side included (1) the absence of credit assessments of several prospective service users, (2) the absence of a credit management SOP, (3) the absence of an information system of accounts receivables management which can produce data accurately and real time, (4) lack of leadership commitment to solve problems of uncollectible accounts, (5) weak competency of human resources, and (6) lack of coordination and supervision. Whereas from the external side came from service user partners who deliberately delay or run away not to make payments. The efforts have been made by PPKGBK to minimize the receivables that cannot be collected, among others, by implementing e-booking-GBK online reservation system."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anniesa Fithriana
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sewa fasilitas olahraga publik di kawasan Gelora Bung Karno. Analisis dalam penelitian ini merupakan analisis regresi data panel dengan pendekatan metode estimasi berupa Random Effect Model (REM). Objek penelitian ini adalah beberapa venue di Kawasan Gelora Bung Karno, yang terdiri dari Stadion Utama, Gedung Basket, Istana Olahraga (Istora), Stadion Tenis Indoor dan Stadion Aquatic. Data yang digunakan adalah data kuartal dari tahun 2008 (Kuartal I)– 2019 (Kuartal II). Variabel dependen yang digunakan, yaitu jumlah permintaan sewa atau okupansi penyewaan fasilitas, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta, jumlah populasi penduduk DKI Jakarta, dan tarif rata-rata sewa penggunaan fasilitas sewa di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), serta variabel kontrol lainnya seperti penyelenggaraan saat kegiatan Asian Games 2018 berlangsung, renovasi dalam rangka penyelenggaraan Asian Games, dan kuartal tahunan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa PDRB DKI Jakarta, populasi DKI Jakarta, dan tarif rata-rata sewa fasilitas di Komplek GBK tidak signifikan terhadap okupansi penyewaan fasilitas sewa olahraga publik di Komplek GBK, namun variabel kontrol seperti penyelenggaraan kegiatan Asian Games 2018 ditemukan signifikan dan berpengaruh positif terhadap permintaan sewa fasilitas di Komplek GBK sebesar 29,14%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa okupansi pada kuartal II, III, dan IV setiap tahunnya ditemukan signifikan terhadap okupansi penyewaan fasilitas sewa olahraga publik di Komplek GBK dibanding Kuartal I.

This thesis aims to analyze the factors which affect rental demand for public sports facilities in the Gelora Bung Karno (GBK) Sports Complex. The analysis in this study is a panel data regression analysis with the estimation approach method used is Random Effect Model (REM). The object of this research are several venues in the Gelora Bung Karno Sports Complex, which consist of the GBK Main Stadium, GBK Basketball Hall, GBK Istora, GBK Tennis Indoor Stadium and GBK Aquatic Stadium. The data used is quarterly data from 2008 (Q1) - 2019 (Q2). The dependent variable used is occupancy of rental facilities in GBK Sports Complex, and the independent variable used are Gross Regional Domestic Product of DKI Jakarta, population of DKI Jakarta, and average rental rates of GBK Sports Complex. Also used control variables such as the event of Asian Games 2018, Renovation for Asian Games, and Annual Quarter. The results obtained showed that the Gross Regional Domestic Product of DKI Jakarta, population of DKI Jakarta, and average rental rates were not significant for demand of rental facilities in GBK Sports Complex, but control variables such as main event of Asian Games were found significant and positively affect the demand for rental facilities in GBK Sports Complex by 29.14%. The results also showed that the occupancy in Q2, Q3, and Q4 each year found significant affect the demand for rental facilities in GBK Sports Complex compared to Q1."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>