Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92684 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gusti Ayu Astri Pramitari
"Tesis ini mengusulkan penerapan sistem Activity Based Costing di Rumah Sakit BaliMed dengan mengambil ruang lingkup pada instalasi radiologi. Penerapan sistem Activity Based Costing akan dilakukan untuk menghitung unit cost masing-masing tindakan di instalasi radiologi serta untuk mengetahui analisis profitabilitas dari tindakan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan unit cost dengan menggunakan sistem activity based costing menghasilkan informasi yang berbeda dengan metode yang saat ini digunakan perusahaan yakni metode double distribution, selain itu analisis profitabilitas yang dilakukan menunjukkan penetapan tarif di rumah sakit saat ini belum sesuai dengan unit cost untuk melakukan tindakan tersebut.

This thesis proposes an implementation of activity based costing system in Radiology Department of BaliMed Hospital. The implementation of activity based costing system is designed to calcute unit cost of each service which is given by Radiology Department and made a profitability analysis from the result of the calcution. The result shows that activity based costing gives different information about unit cost as compared with the double distribution method. The profitability analysis show that the pricing which set by the management is not in accordance with the unit cost of the service in Radiologi Department.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35148
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisha Zoraya
"Tesis ini menganalisis penerapan system Activity Based Costing pada PO. Gardena. Penerapan system Activity Based Costing akan dilakukan untuk menghitung biaya pelayanan masing-masing jurusan bus pada PO. Gardena. Penelitian ini adalah studi kasus di PO.Gardena yang sumber datanya adalah data keuangan dan data non-keuangan perusahaan pada tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, dan metode deskriptif.
Hasil penelitian mengindentifikasikan bahwa terdapat perbedaan biaya yang dihasilkan dari perhitungan secara tradisional dengan System Activity Based Costing. Hasil perhitungan menggunakan system Activity Based Costing menunjukan bahwa untuk pelayanan pariwisata memiliki biaya yang lebih tinggi sedangkan untuk jurusan Bandung-Jakarta dan Bandung-Bogor memiliki biaya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan perhitungan menggunakan metode tradisional.

This research analyses the application of Activity Based Costing system in bus service company. The Activity Based Costing system will be used to calculate the service cost of each bus line in PO. Gardena. The research is conducted at PO. Gardena by using the firm financial and non-financial data in 2013. The research comprises literature review, observation, and descriptive research methods.
From the research, it is evident that differences do occurs between traditional costing and Activity Based Costing system. In comparison to the cost estimation using the traditional system, the overall costs for chartered bus service are higher when being calculated using the Activity Based Costing system, while the overall costs for Bandung-Jakarta and Bandung-Bogor routes service tend to be lower.
"
New York, NY: Jurnal Antropologi Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Filemon Calvin Sucandra
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perhitungan biaya per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan TDABC, membandingkan perhitungan profitabilitas per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan sistem TDABC, dan menyarankan tindakan apa yang dapat dilakukan PT XYZ setelah mengetahui besarnya biaya per pelanggan. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ memiliki pelanggan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. PT XYZ juga dapat mengklasifikasikan pelanggan berdasarkan jenisnya: passive, yaitu rumah sakit, pelanggan high cost-to-serve, yaitu apotik, pelanggan price-sensitive, yaitu institusi/tender, PBF, dan toko obat, dan pelanggan aggresive, yaitu supermarket.

This study aimed to compare the calculation of cost per customer with conventional ABC and TDABC system, calculation of profitability per customer compared with the conventional ABC system and TDABC system, and suggest what actions to do for XYZ after finding out the cost per customer. The research is a case study with research methods such as literature studies, interviews, and documentation.
The results showed that XYZ has customers which are profitable and unprofitable. XYZ also can classify customers by type: passive, ie hospitals, high customer cost-toserve, namely pharmacies, price-sensitive customers, namely institutional / tender, PBF, and drug stores, and customers aggresive, namely supermarkets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selina Agustina Santoso
"Perubahan teknologi yang sangat pesat mendorong perusahaan untuk ikut mengembangkan kemampuan produksinya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan demikian banyaknya perusahaan yang mengandalkan otomatisasi teknologi, mengakibatkan terjadinya persaingan yang sangat ketat, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan. Pencapaian laba optimal dapat dilakukan dengan cara melakukan perhitungan harga pokok produksi yang akurat.
Untuk tujuan perhitungan harga pokok produksi yang akurat salah satu metode yang banyak diterapkan adalah sistem Activity Based Costing. Sistem Activity Based Costing menggunakan lebih dari satu pemicu biaya yaitu berdasarkan luas lantai (m2), jam kerja mesin, jam tenaga kerja tidak langsung, dan persentase pemakaian bahan kimia. Berbeda dengan sistem akuntansi biaya tradisional, biaya overhead pabrik yang terjadi hanya dialokasikan dengan menggunakan satu pemicu biaya yaitu berdasarkan total unit produksi. Dengan demikian ketepatan perhitungan harga pokok produksi akan dapat lebih tercapai dengan penerapan sistem Activity Based Costing.
Sistem activity based costing meningkatkan akurasi pembebanan biaya karena pertama kali melakukan penelusuran biaya aktivitas dan kemudian biaya produk atau pelanggan yang mengkonsumsi berbagai aktivitas tersebut. Tujuannya adalah untuk menemukan cara melakukan aktivitas dengan lebih efisien dan menghilangkannya apabila tidak menciptakan nilai pelanggan.
Sistem akuntansi biaya tradisional yang menggunakan dasar alokasi tingkat unit seperti banyaknya unit produksi, jam tenaga kerja langsung dan jam mesin sudah kurang relevan apabila perusahaan menghasilkan produk yang beraneka ragam dan memanfaatkan teknologi modern, Penelusuran biaya ini sebaiknya dilakukan terhadap aktivitas yang teriadi. Perhitungan biaya overhead pabrik per unit yang tidak tepat dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius untuk perusahaan. Contohnya, dapat mengakibatkan keputusan yang salah mengenai penetapan harga, bauran produk atau penawaran kontrak.
Sistem Activity Based Costing berusaha untuk memperbaiki kelemahan dalam sistem akuntansi biaya tradisional dengan menghubungkan biaya overhead pabrik yang iimhtil Dada proses produksi melalui aktivitas yang dilakukan untuk produk tersebut.
Dari hasil perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan sistem Activity Based Costing dan sistem akuntansi biaya tradisional menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dengan akuntansi biaya tradisional menyebabkan terjadinya distorsi, yaitu menentukan biaya terlalu tinggi (over cost) untuk produk susu kental manis dan terlalu rendah (under cost) untuk susu cair indomilk.
Pada PT. Indomilk diketahui harga pokok produksi per unit untuk produk susu kental manis sebesar Rp. 1.452,79 per unit dan produk susu cair indomilk sebesar Rp. 1.607,50 per unit. Sedangkan dengan sistem akuntansi biaya tradisional diperoleh harga pokok produksi per unit untuk susu kental manis sebesar Rp. 1.483,89 per unit dan untuk susu cair indomilk sebesar Rp. 1.592,67 per unit. Hal ini menunjukkan bahwa sistem akuntansi biaya tradisional menentukan biaya terlalu tinggi (over cost) sebesar Rp. 31,1 atau sebesar 2,05 % untuk produk susu kental manis dan terlalu rendah (under cost) sebesar (Rp. 14,83) atau (1%) untuk produk susu cair indomilk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Nafri Habib
"Adanya perubahan lingkungan pasar dimana konsumen menuntut customized dan differentiated products memacu perubahan dalam lingkungan manufaktur. Perubahan proses manufaktur ini menyebabkan diperlukannya perubahan sistem akuntansi biaya agar perusahaan dapat menyediakan informasi yang relevan untuk keputusan dan pengendalian manajerial. Sistem biaya yang baru itu disebut Activity Based Costing (ABC). ABC didasarkan pada prinsip bahwa aktivitas merupakan penyebab biaya. Sistem baru ini tidaklah merupakan sistem akuntansi biaya yang terbaik bagi suatu perusahaan dibandingkan dengan akuntansi biaya tradisional karena masih ada beberapa asumsi dasar yang harus dipenuhi agar sistem baru ini dapat menetapkan biaya produk yang Iebih akurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang sistem ABC dalam penentuan biaya produk yang Iebih akurat sehingga dapat membantu manajemen perusahaan dalam proses pembuatan keputusan yang lebih baik mengenai biaya produknya. Karena itu akan membandingkan perhitungan biaya produksi ABC dengan perhitungan biaya produksi tradisional. Sebagai studi kasus, maka penulis akan membandingkan penghitungan penetapan biaya tersebut pada suatu industri pembuatan botol, yaitu PT "K". Data diperoleh penulis dengan cara melakukan studi literatur, catatn dan laporan yang berhubungan dengan biaya produk dan melakukan wawancara, ovservasi dengan bagian-bagian terkait dalam organisasi. Tiga bidang kunci ABC adalah product cost differentiation, aktivitas dan cost drivers. ABC mengarahkan kepada pembiayaan transaksi (transaction costing) yang didasarkan pada premis atau asumsi dasar, yaitu aktivitas mengkonsumsi sumber daya dan produk mengkonsumsi aktivitas. Pada akhirnya, skripsi ini yang hanya menghitung biaya produk dari aktivitas yang product driven menunjukkan bahwa dengan data yang ada sistem penghitungan biaya ABC tidal dapat diterapkan dalam waktu dekat pada PT "K"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Aliaman
"Tesis ini mengusulkan penerapan sistem Activity Based Costing di Pabrik plastik dengan mengambil ruang lingkup pada departemen produksi. Penerapan sistem Activity Based Costing akan dilakukan untuk menghitung biaya per kg masing-masing produk PT Tomang Plastindo Utama serta untuk menganalisis perbedaan penerapan sistem Activity Based Costing dan sistem biaya standar.
Penelitian ini adalah studi kasus di PT Tomang Plastindo Utama yang sumber datanya adalah data keuangan dan data non-keuangan perusahaan pada tahun 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, dan metode deskriptif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada perbedaan mengenai perhitungan biaya secara sistem biaya standar dengan sistem Activity Based Costing. Sistem Activity Based Costing menyediakan informasi mengenai aktivitas yang menimbulkan biaya yang cukup signifikan sehingga dapat diperoleh informasi pembebanan yang lebih akurat dibandingkan sistem biaya standar.

This thesis proposes an implementation of the Activity Based Costing in a plastic manufacturing by taking the scope on the production department. Application of activity based costing system will be carried out to calculate the cost per kg of each product of PT Tomang Plastindo Utama to analyze the differences in the implementation of Activity Based Costing systems and standard cost systems.
This study is a case study conducted at PT Tomang Plastindo Utama by using the firm financial and non-financial data in 2011. The research methods used in this study are literature review, observation, and descriptive research.
The results of the study shows that there is a difference between allocating overhead cost with standard costing system and activity based costing system. Activity based costing system provides information on the activities that give rise to significant cost so as to obtain more accurate information than standard cost system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dissa Elvaretta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil usulan penerapan sistem Activity Based Costing (ABC) pada Bagian Perkreditan di PT. BPR Cincin Permata Andalas dan komparasi atas usulan penerapan sistem ABC dengan sistem biaya tradisional yang selama ini digunakan. Hasil usulan penerapan sistem ABC ini dapat dimanfaatkan oleh PT. BPR Cincin Permata Andalas sebagai rekomendasi untuk mengatur strategi berikutnya.
Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal (single case study) dengan unit analisis tunggal (single unit analysis) dengan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan perhitungan biaya yang dilakukan dengan metode tradisional dan ABC, serta perbedaan tingkat profitabilitas yang selama ini dihitung oleh manajemen dengan ABC. Sistem ABC lebih menggambarkan informasi biaya yang andal terhadap perhitungan biaya untuk setiap nasabah kredit di PT. BPR Cincin Permata Andalas.

This study aims to determine the comparison between the result of the implementation proposal of Activity Based Costing (ABC) system on the Loans Department at PT. BPR Cincin Permata Andalas and the proposed implementation of the ABC system with traditional cost allocation system that has been used so far. The result of the proposed implementation of ABC system can be utilized by PT. BPR Cincin Permata Andalas as recommendation to arrange the next strategy.
The research method used is single case study with a single unit analysis by collecting data through observation, documentation, and interviews. Results from this research shows the different calculation of costs with traditional cost method and ABC, also the different level of profitability between management with ABC. ABC system describes cost information reliable for calculating the cost of each loan customer in PT. BPR Cincin Permata Andalas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Abigail Audity
"ABSTRAK
Dalam era kompetitif di masa kini, institusi pelayanan kesehatan pada umumnya dan rumah sakit pada khususnya, perlu menerapkan sistem akuntansi yang baik dengan menciptakan efisiensi biaya. Salah satu metode dalam penghitungan analisis biaya satuan yang dapat digunakan adalah Activity-based costing (ABC).
Penelitian ini merupakan studi kasus evaluative yang dikaji secara deskriptif. Metode analisis biaya yang dipakai adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Rujukan metodologi yang dipakai adalah Activity Based Costing.
Hasil perhitungan unit cost pemeriksaan CT Scan pada RSUD Pasar Rebo menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan tarif standar layanan CT Scan sebagaimana ditetapkan melalui Pergub DKI Jakarta No. 117 Tahun 2012. Namun, pada RSUD Cengkareng, sebagian pemeriksaan menunjukkan angka yang lebih tinggi.

ABSTRACT
In the present competitive era, health care institutions in general and hospitals in particularly, need to implement a good accounting system. One method in calculating the unit cost analysis that can be used is Activity-Based Costing (ABC).
This study is an evaluative case study that assessed descriptively. The method used is the cost analysis of qualitative and quantitative methods. Reference methodology used is Activity Based Costing.
The results of the calculation of unit cost by activity based costing method for a CT Scan examination at Pasar Rebo Hospital showed a lower rate than the standard rate of CT Scan service as determined by regulation of Jakarta’s Governor No. 117 Year 2012. However, Cengkareng Hospital showed a higher rate in part of the CT Scan examination. "
[Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Indonesia], 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Nur Islami
"Analisis biaya dilakukan untuk memudahkan perhitungan tarif karena adanya aktivitas
sterilisasi di Instalasi Sterilisasi Sentral (CSSD) yang menimbulkan biaya. Rumah Sakit
Universitas Indonesia (RSUI) merupakan rumah sakit baru yang memerlukan penentuan
tarif sterilisasi alat-alat kesehatan, sehingga perlu dilakukannya analisis biaya di CSSD
berdasarkan aktivitas-aktivitas sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
biaya sterilisasi di CSSD RSUI pada tahun 2019 dengan menggunakan metode Activity-
Based Costing (ABC). Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan
mengumpulkan data sekunder yaitu laporan keuangan yang berkaitan dengan aktivitas
sterilisasi di CSSD RSUI dari bulan Januari hingga Desember 2019 berdasarkan biaya
langsung dan tidak langsung, serta data primer dengan melakukan wawancara mengenai
alur kegiatan dan aktivitas sterilisasi dengan staf CSSD RSUI. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh aktivitas sterilisasi yang menimbulkan biaya di CSSD dan sampelnya
adalah aktivitas sterilisasi alat-alat kesehatan yang dapat dipakai kembali dengan
menggunakan otoklaf suhu tinggi atau suhu rendah. Output dalam penelitian ini adalah
total cost dan unit cost per mesin. Hasil penelitian diperoleh total cost berdasarkan
aktivitas biaya langsung dan biaya tidak langsung sebesar Rp3.446.452.193, sedangkan
unit cost per mesin sterilisasi sebesar Rp3.411.947; Rp860.827; Rp6.283.597 dan
Rp5.526.039 berturut-turut untuk mesin otoklaf besar suhu tinggi, otoklaf kecil suhu
tinggi, otoklaf Etilen oksida dan otoklaf Formaldehid. Unit cost per mesin dapat
digunakan untuk merekomendasikan tarif sterilisasi untuk setiap alat-alat kesehatan
berdasarkan mesin sterilisasi yang digunakan

Cost analysis is carried out to provide the calculation of tariff due to the sterilization activity at the Central Sterile Supply Department (CSSD) which incurs costs. Universitas Indonesia Hospital (RSUI) is a new hospital which requires the determination of sterilization tariff for medical devices, therefore it is necessary to do a cost analysis in
CSSD based on sterilization activities. This study aimed to analyze the cost of sterilization at CSSD RSUI in 2019 using the Activity-Based Costing (ABC) method. This study used a cross-sectional design by collecting secondary data, specifically financial reports related to sterilization activities at CSSD RSUI from January to December 2019 based on direct and indirect costs, and primary data by conducting interviews about the flow of activities and sterilization activities with CSSD staff. The population of this study was all
sterilization activities that incur costs in CSSD and the samples were the sterilization activities of reusable medical devices using high or low temperature autoclaves. The output in this study is the total cost and unit cost per machine. The total cost based on direct and indirect cost activities was Rp3.446.452.193 while the unit cost per machines were Rp3.411.947; Rp860.827; Rp6.283.597 and Rp5.526.039 respectively for large high temperature autoclave, small high temperature autoclave, Ethylene oxide autoclave and Formaldehyde autoclave. The unit cost per machine can then be used to recommend the sterilization tariff for medical devices based on the sterilization machine used"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>